Micro Teaching - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Micro Teaching

Description:

Micro Teaching Pengertian Urgensi Tujuan Materi Kegiatan MT Persiapan Penyelenggaraan Erwin Kurnia Wijaya, S.Pd Pengertian Micro Teaching Micro berarti kecil ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:569
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 17
Provided by: Trus6
Category:
Tags: micro | teaching

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Micro Teaching


1
Micro Teaching
  • Pengertian
  • Urgensi
  • Tujuan
  • Materi Kegiatan MT
  • Persiapan Penyelenggaraan
  • Erwin Kurnia Wijaya, S.Pd

2
Pengertian Micro Teaching
  • Micro berarti kecil, terbatas, sempit.
  • Teaching berarti mendidik atau mengajar.
  • Micro Teaching berarti suatu kegiatan mengajar
    dimana segalanya diperkecil atau disederhanakan.
    Apa yang dikecilkan atau disederhanakan, yaitu
  • Jumlah siswa 5-6 orang
  • Waktu mengajar 5 10 menit
  • Bahan pelajaran hanya mencakup satu atau dua hal
    yang sederhana
  • Ketrampilan mengajar difokuskan beberapa
    ketrampilan khusus saja.

3
  • Unsur micro merupakan ciri utamanya dan berusaha
    untuk meyederhanakan secara sistimatis
    keseluruhan proses mengajar yang ada. Usaha
    simplikasi ini didasari oleh asumsi bahwa
    sebelum kita dapat mengerti, dapat belajar dan
    dapat melaksanakan kegiatan mengajar yang
    komplek, kita harus menguasai dulu
    komponen-komponen dari keseluruhan kegiatan yang
    ada. Maka dengan memperkecil murid, menyingkat
    waktu, mempersempit saran-saran serta membatasi
    ketrampilan, perhataian dapat sepenuhnya
    diarahkan pada pembinaan penyempurnaan
    ketrampilan khusus yang sedang dipelajari

4
Urgensi Micro Teaching
  • Micro Teaching dapat digunakan dalam
  • Pendidikan pre service, yaitu bagi calon guru
  • Sebagai persiapan calon guru sebelum benar-benar
    mengajar di depan kelas.
  • Sebagai usaha perbaikan penampilan calon guru.
  • Pendidikan in service, yaitu bagi guru atau
    penilik.
  • Untuk meningkatkan kemampuan guru mengajar rutin,
    supaya menemukan dan mengetahui
    kelemahan-kelemahannya sendiri dan berusaha
    memperbaikinya.
  • Untuk meningaktkan kemampuan supervisor supaya ia
    tahu apakah bimbingan, nasihat dan saran-saranya
    benar-benar efektif dalam membantu peningkatan
    guru-gurunya.
  • Untuk percobaan melaksanakan metode baru, sebelum
    metode itu dilaksanakan dalam pembelajaran yang
    sebenarnya.

5
Tujuan Micro Teaching
  • Mengembangkan kemampuan mawas diri dan menilai
    orang lain.
  • Memungkinkan adanya perbaikan dalam waktu
    singkat.
  • Menanamkan rasa percaya pada diri dan bersifat
    terbuka dengan kritik orang lain
  • Mengembangkan sikap kritis murobbi.
  • Menanamkan kesadaran akan nilai ketrampilan
    mngajar dan komponen-komponenya.
  • Mengenal kelemahan-kelemahan dan keliruan
    keliruan dalam penampilan ketrampilan mengajar
    dan tahu penampilan yang baik.
  • Dengan menggunakan video Tape recorder maka
  • Memberi kesempatan guru untuk melihat dan
    mendengar dirinya sendiri.
  • Memberi kesempatan untuk mengikuti kembali kritik
    dan diskusi caranya mengajar berulangkali.
  • Memungkinkan untuk membuat model cara mengjar.
  • Memungkinkan banyak orang yang dapat mengikuti
    proses belajar dan tidak tentu waktunya.
  • Merupakan medan untuk mencobakan sistem atau
    metode baru untuk diteliti sebelum dikembangkan.
  • Memberi kesempatan pendekatan analistis mengenai
    ketrampilan dan strategi mengajar.

6
Materi Kegiatan Micro Teaching
  1. Ketrampilan membuka pelajaran
  2. Keteampilan memberi motivasi
  3. Ketrampilan bertanya
  4. Ketrampilan menerangkan
  5. Ketrampilan mendayagunakan media
  6. Ketrampilan menggunakan metode yang tepat
  7. Ketrampilan mengadakan interaksi
  8. Ketrampilan penampilan verbal dan non verbal
  9. Ketrampilan penjajagan/assesment.
  10. Ketrampilan menutup pelajaran.

7
1. Keterampilan membuka pelajaran
  • Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa
  • Memulai pelajaran setelah nampak siswa siap
    belajar.
  • Cara mengenalkan pelajaran cukup menarik.
  • Mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkan
    pengetahuan yang sudah diketahui oleh siswa
    (apersepsi).
  • Hubungan antara pendahuluan dengan inti pelajaran
    nampak jelas dan logis.

8
2. Keterampilan memberi motivasi
  • Mengucapkan baik, bagus, ya, bila siswa
    menjawab/ mengajukan pertanyaan
  • Ada perubahan sikap non verbal positif pada saat
    menenggapi pertanyaan/ jawaban siswa.
  • Memuji dan memberi dorongan dengan senyum,
    anggukan atas partisipasi siswa.
  • Memberi tuntunan pada siswa agar dapat memberi
    jawaban yang benar.
  • Memberi pengarahan sederhana dan pancingan, agar
    siswa memberi jawaban yang benar.

9
3. Keterampilan bertanya
  • Pertanyaan guru sebagian besar telah cukup jelas
  • Pertanyaan guru sebagian besar jelas kaitannya
    dengan masalah.
  • Pertanyaan ditunjukan keseluruhan kelas lebih
    dahulu, baru menunjuk
  • Guru menggunakan teknik -pause- dalam
    menyampaikan pertanyaan
  • Pertanyaan didistribusikan secara merata diantara
    para siswa.
  • Teknik menunjuk yang memungkinkan seluruh siswa
    siap.

10
4. Keterampilan menerangkan
  • Keterangan guru berfokus pada inti pelajaran
  • Keterangan guru menarik perhatian siswa
  • Keterangan guru mudah ditangkap(dicerna) oleh
    siswa.
  • Penggunaan contoh, ilustrasi, analogi, dan
    semacamnya menarik perharian siswa.
  • Guru memperhatikan dengan sungguh-sungguh respon
    siswa yang berupa pertanyaan, reaksi, usul dan
    semacamnya.
  • Guru menjelaskan respon siswa, sehingga siswa
    menjadi jelas dan mengerti.

11
5. Keterampilan mendayagunakan media
  • Pemilihan media sesuai dengan PBM yang
    diprogramkan
  • Teknik mengkomunikasikan media tepat.
  • Organisasi mengkomunikasikan media menunjang PBM.
  • Guru trampil menggunakan media.

12
6. Keterampilan menggunakan metode yang tepat
  • Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan
    tujuan pengajaran.
  • Ada kecocokan antara metode yang dipilih dengan
    materi pelajaran dan situasi kelas.
  • Dalam menggunakan metode telah memenuhi /
    mengikuti sistematika metode tersebut
  • Alat yang dapat menunjang kelancaran penggunaan
    metode tersebut telah disiapkan.
  • Menguasai dalam penggunaan metode tersebut.
  • Aspek mengadakan interaksi
  • Ada keseimbangan antara jumlah kegiatan guru
    (aksi) dengan kegiatan siswa (reaksi) selama
    proses belajar mengajar.
  • Ada pengaruh langsung yang berupa
  • Informasi
  • Pengarahan
  • Menyalahkan atau membenarkan adalah cukup
    komunikatif
  • Nampak ada partisipasi dari siswa yang berupa
  • Mendengarkan
  • Mengamati
  • Menjawab
  • Bertanya
  • Mencoba

13
7. Keterampilan penampilan verbal non verbal
  • Gerakan guru wajar dan bertujuan.
  • Gerakan guru bebas
  • Isyarat guru menggunakan tangan, badan, dan wajah
    cukup bervariasi
  • Suara guru cukup bervariasi, lemah dan keras.
  • Ada pemusatan perhatian dari pihak siswa.
  • Pengertian indera melihat dan mendengar berjalan
    dengan wajar.

14
8. Keterampilan penjajagan/assesment
  • Menaruh perhatian kepada siswa yang mengalami
    kesulitan.
  • Adanya kesepakatan guru terhadap tanda siswa yang
    mengalami salah pengertian
  • Melakukan penjajagan kepada siswa tentang
    pelajaran yang telah diterimanya
  • Mencari/melakukan apa yang menjadi sumber
    terjadinya kesulitan.
  • Melakukan kegiatan untuk mengatasi/menunjukan
    kesulitan siswa.

15
9. Keterampilan menutup pelajaran
  • Dapat menyimpulkan pelajaran dengan tepat.
  • Dapat menggunakan kata-kata yang dapat
    membesarkan hati siswa
  • Dapat menimbulkan perasaan mampu ( sense of
    achievment) dari pelajaran yang diproleh.
  • Dapat mendorong siswa tertarik pada pelajaran
    yang telah diterima.

16
Persiapan Penyelenggaraan
  1. Waktu / bilamana diadakan micro teaching
  2. Tempat, dimana kapan diguanakan, pelaksanaan
    micro teaching
  3. Personalia dalam micro teaching (calon yang
    praktek, peserta didik/siswa guru, orang yang
    akan mengadakan observasi dan penilaian, ahli
    teknik alat rekaman)
  4. Pola micro teaching yang akan digunakan dan
    dikembangkan.
  5. Rencana kegiatan dan prosedur kegiatan micro
    teaching
  6. Sarana dan prasarana.
  7. Follow up.
  8. Dalam follow up ditentukan kapan mengajar dikelas
    yang sebenarnya atau melaksanakan tugas
    profesional guru.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com