Pembelajaran - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pembelajaran

Description:

Pembelajaran Kontekstual (CTL) * * Jika anda ingin membuat kapal laut, janganlah mengumpulkan orang-orang untuk mencari kayu dan membagi pekerjaan, melainkan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1463
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 82
Provided by: Yazd8
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pembelajaran


1
Pembelajaran Kontekstual (CTL)
2
Latar Belakang 1.Kecenderungan global
  • Terlalu banyak informasi
  • Terlalu sedikit waktu
  • Penyajian informasi jadi tidak bermakna
  • Peserta didik tidak mampu menerapkan apa yang
    telah dipelajarinya di dalam memecahkan masalah
    sehari-hari
  • Ada kesenjangan antara apa yang dipelajari di
    dalam kelas dengan apa yang sedang terjadi di
    masyarakat

3
Kecenderungan global (Lanjutan)
  • Perlu keterampilan untuk mengatur diri belajar
    secara mandiri dan memecahkan masalah sendiri
  • Hasil belajar yang paling tinggi adalah pemecahan
    masalah
  • Hasil belajar yang harus dicapai beragam,
    sehingga tidak mungkin menggunakan satu
    cara/strategi

4
2. Hybrid Curricula The SPICES model
  • Student-centered .... Teacher-centered
  • Problem-based .....Subject based
  • Integrated ...... Discipline-based
  • Community-oriented..... Hospital-based
  • Electives .......Standardized
  • Systematic.........Opportunistic
  • Continuing.........Pre-graduate

? ?
? ? ?
? ?
? current situation
5
3. Prinsip Belajar dalam KBK
  • Berpusat pada mahasiswa
  • Belajar dengan melakukan
  • Mengembangkan kemampuan sosial
  • Mengembangkan keingintahuan, imajinasi, dan
    fitrah bertuhan
  • Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah

6
Prinsip Belajar dalam KBK (Lanjutan)
  • Mengembangkan kreativitas
  • Mengembangkan kemampuan menerapkan IPTEKS
  • Menumbuhkan kesadaran sebagai warganegara yang
    baik
  • Belajar sepanjang hayat
  • Perpaduan kompetensi, kerjasama, solidaritas

7
4.Prinsip motivasi dalam KBK
  • Kebermaknaan
  • Pemberdayaan pengetahuan prasyarat
  • Menggunakan model/contoh
  • Komunikasi terbuka
  • Tugas autentik dan menantang
  • Penilaian tugas
  • Kondisi konsekwensi menyenangkan

8
Prinsip motivasi dalam KBK (Lanjutan)
  • Keragaman pendekatan
  • Mengembangkan keberagaman kemampuan (intelegensi
    ganda)
  • Melibatkan sebanyak mungkin indera
  • Jaringan pengetahuan

9
5. Eight ways to knowing
Scientific thingking/ Logical mathematics
Verbal/ Linguistics intelligence
Visual/spatial intelligence
8
Intrapersonal Intelligence
Interpersoanal Intelligence
Naturalist Intelligence
Bodily/kinesthetics intelligence
Musical/Rhytmic intelligence
10
Berdasar uraian di atas Pendekatan pembelajaran
yang disarankan KBK dan kecenderungan global
adalah
Pembelajaran Kontekstual
11
Pembelajaran Kontekstual
  • Bukanlah sesuatu yang baru, tapi pembelajaran
    yang menggabungkan semua praktek-praktek
    pembelajaran yang unggul di masa lampau, misalnya
  • CBSA/SAL (Student Active Learning), PAKEM
  • Pembelajaran penemuan (Discovery learning),
  • Learning by doing

12
Pengertian CTL 1
  • Merupakan suatu proses pendidikan yang holistik
    dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami
    makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan
    mengkaitkan materi tersebut dengan konteks
    kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
    sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki
    pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel
    dapat diterapkan (ditransfer) dari satu
    permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks
    lainnya.

13
Pengertian CTL 2
  • Merupakan konsep belajar yang membantu guru
    mengkaitkan antara materi yang diajarkannya
    dengan situasi dunia nyata dan mendorong
    pebelajar membuat hubungan antara materi yang
    diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan
    mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat

14
Jadi Konsep CTL
  • Membantu guru mengaitkan mata pelajaran dengan
    situasi dunia nyata
  • Memotivasi siswa membuat hubungan antara
    pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan
    sehari-hari.

15
Pembelajaran dikatakan telah ber-CTL?
Kapan
16
Delapan Komponen CTL (Johnson, 2002)
  • Membuat hubungan bermakna antara sekolah dengan
    kehidupan nyata.
  • Melakukan kerja bermakna, yaitu kerja yang
    memiliki tujuan , berarti bagi orang lain dan
    peserta didik sendiri, serta menghasilkan karya
    yang berwujud nyata maupun tidak nyata, misalnya
    gagasan atau ide.

17
Delapan Komponen CTL (Lanjutan)
  • Pembelajaran secara mandiri (self regulated
    learning). Seorang yang mandiri dalam belajar
    memiliki ciri mampu
  • mendiagnosis kondisi belajar
  • dapat memilih strategi yang tepat sesuai kondisi
    hasil analisisnya, serta
  • selalu memonitor dirinya di dalam menerapkan
    strategi yang dipilihnya sampai proses belajarnya
    selesai.

18
Delapan Komponen CTL (Lanjutan)
  • Berkolaborasi, bekerjasama, berkomunikasi,
  • Berpikir kritis dan kreatif
  • Mencapai standar tinggi
  • Menggunakan asesmen autentik
  • Mengasuh individu (scaffolding)

19
Enam komponen CTL (Owen Smith, 2000)
  • pembelajaran bermakna,
  • melibatkan aplikasi pengetahuan,
  • menggunakan berpikir tingkat tinggi,
  • mengacu kepada kurikulum berdasarkan standar,
  • responsif terhadap budaya, dan
  • menggunakan asesmen autentik.

20
PILAR-PILAR CTL
kONSTRUKTIVISME
C-Stars (2002)
21
Pembelajaran Berasosiasi CTL
  • Pembelajaran autentik (Authentics learning)
  • Pembelajaran Inkuiri (Inquiry learning)
  • Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
    learning)
  • Pembelajaran Berbasis Kerja Work-based learning)

22
Pembelajaran Berasosiasi CTL
  • Pembelajaran Jasa Layanan (Service Learning)
  • Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based
    Learning)
  • Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning)
  • Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

23
A.Pembelajaran Autentik
  • Menggunakan strategi pemecahan masalah dan
    keterampilan berpikir, sehingga pebelajar
    betul-betul belajar secara nyata dan bermakna
    dalam berbagai konteks kehidupannya
  • Memberdayakan pengetahuan prasyarat
  • Konsep baru konsep lama --- akomodasi, simulasi
    --- pemahaman baru

24
Contoh
kucing belang beranak belang
25
B.Pembelajaran Inkuiri
  • Adalah pembelajaran yang menggunakan
    langkah-langkah metode ilmiah (Washington
    University, 2000)
  • Siklus inkuiri Diawali dengan kegiatan pengamatan
    eksploratif untuk memahami suatu konsep,
    bertanya, menyelidiki, menganalisis, dan
    merumuskan penjelasan (teori)

26
LANGKAH INKUIRI (METODE ILMIAH)
TUBUH ILMU TUBUH ILMU SAINS
27
C. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
  • Tidak dirancang untuk membantu dosen/guru
    memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada
    mahasiswa.
  • Membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan
    berpikir, pemecahan masalah, keterampilan
    intelektual, dan belajar berbagai peran orang
    dewasa dengan terlibat dalam pengalaman
    nyata/simulasi

28
Apa itu Pembelajaran Berdasarkan Masalah atau
PBL?
  • Suatu model pembelajaran yang didasarkan pada
    prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal
    akuisisi dan integrasi pengetahuan baru.
  • H.S. Barrows 1982

29
PBL (Problem Based Learning)Ciri
  • Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik
  • Berfokus pada keterkaitan antar disiplin
  • Penyelidikan autentik
  • Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya

30
Karakteristik PBL
  • Menghindari pembelajaran terisolasi dan berpusat
    pada guru
  • Menciptakan pembelajaran interdisiplin, berpusat
    pada siswa dalam jangka waktu lama
  • Terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman
    praktis
  • Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan
    apa yang mereka pelajari di sekolah dalam
    kehidupannya yang panjang

31
Karakteristik PBL 
  • Pembelajaran berpusat pada siswa.
  • Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil.
  • Guru berperan sebagai tutor dan pembimbing.
  • Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan
    merangsang pembelajaran
  • Masalah adalah kenderaan untuk pengembangan
    keterampilan pemecahan masalah.
  • Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri.

32
PBL berbeda dengan Diskoveri dalam hal
  • PBI memusatkan diri pada masalah kehidupan nyata
    yang bermakna bagi siswa, sedangkan belajar
    penemuan (diskoveri) menekankan pada masalah
    akademik

33
Kapan PBL digunakan?
  • Bila mengajarkan keterampilan berpikir dan
    keterampilan memecahkan masalah
  • Bila melatih pemodelan Peranan Orang Dewasa
  • Bila melatih siswa menjadi pebelajar yang otonom
    (mandiri)

34
PBL bertujuan mengembangkan
Pengetahuan - dasar-dasar materi sesuai
konteks Keterampilan penalaran ilmiah,
berpikir kritis, berpikir tingkat tinggi melek
informasi, keterampilan pengaturan diri, belajar
sepanjang hayat Sikap - kerjasama, keterampilan
interpersonal, meniru peran orang dewasa
35
Di samping itu PBL (Problem Based Learning)
  • Bertujuan
  • Melatih peran orang dewasa,
  • Melatih mahasiswa berpikir tingkat tinggi dan
    pemecahan masalah,
  • Melatih mahasiswa menjadi pebelajar yang mandiri
    (self regulated learning)

36
Sintaks Pembelajaran Berdasarkan Masalah
  • Orientasi siswa kepada masalah otentik
  • Mengorganisasi siswa untuk belajar
  • Membimbing penyelidikan individual/kelompok
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
    masalah

37
Penyelidikan kelompok/Individu
  • Melakukan pengamatan untuk menjawab
    pertanyaanhasilnya deskripsi tentang sesuatu
  • Melakukan eksperimen untuk memecahkan masalah---
    hasilnya penjelasan tentang sesuatu (teori)

38
Peran guru/dosen dalam PBL
  • Mengajukan masalah otentik/mengorientasikan
    siswa/mahasiswa kepada masalah
  • Memfasilitasi/membimbing penyelidikan
    (Scaffolding) pada saat Pengamatan/eksperimen
  • Memfasilitasi dialog antara siswa
  • Mendukung belajar siswa

39
Berdasarkan Masalah
Terintegrasi
Berpusat pada Siswa
Sinambung
Strategi strategi Problem-Based Learning
40
Mengapa menggunakan PBL 
  • Meningkat pendidikan untuk semua siswa
  • Mengubah pola mengajar dari memberitahu ke
    melakukan
  • Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk belajar
    sesuai dengan minat dan membuat keputusan sendiri
  • Memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi tentang
    bagaimana mereka akan menemukan jawaban
    pertanyaan atau memecahkan masalah

41
  • Memungkinkan siswa melek teknologi
  • Melengkapi siswa dengan keterampilan dan rasa
    percaya diri untuk sukses pada kompetisi global
  • Mengajarkan inti kurikulum dengan cara
    interdisiplin

42
Proporsi relatif
43
D.Pembelajaran Jasa-layanan
  • siswa belajar dengan memadukan aspek akademik
    dengan berbagai jenis bidang jasa pelayanan.

44
E.Pembelajaran berbasis Projek
  • merupakan bentuk pembelajaran open-ended
    contextual activity-based learning
  • menekankan belajar kontekstual melalui
    kegiatan-kegiatan yang kompleks
  • melibatkan pembelajaran di dalam investigasi
    pemecahan masalah
  • dilakukan di dalam periode tertentu

45
Pembelajaran berbasis projek (PBP)
  • memberikan penekanan kuat pada pemecahan masalah
    sebagai usaha kolaboratif
  • memberi kesempatan peserta didik belajar secara
    otonom untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka,
    selanjutnya diwujudkan dalam produk nyata

46
Ciri PBP (1)
  • Pada pembelajaran berbasis projek, projek adalah
    pusat atau inti kurikulum, bukan sebagai
    pelengkap. Jadi peserta didik menggunakan projek
    untuk mempelajari materi pelajaran. Kegiatan
    projek yang merupakan tugas pengayaan, bukan
    termasuk pembelajaran projek.

47
Ciri PBP (lanjutan)
  • Pembelajaran berbasis projek terfokus pada
    pertanyaan dan masalah yang mendorong pebelajar
    bekerja keras untuk mempelajari konsep-konsep dan
    prinsip
  • Projek melibatkan pebelajar dan kegiatan
    investigasi konstruktif

48
F.Pembelajaran Kooperatif
  • Pembelajaran yang menekankan pada saling
    ketergantungan positif antara mahasiswa
  • Keberhasilan SAYA karena keberhasilan ANDA
  • Berbeda dengan pembelajaran yang kompetitif yang
    memiliki salingketergantungan negatif
  • Keberhasilan SAYA karena kegagalan ANDA

49
Model Pembelajaran Kooperatif
  • Model ini dapat digunakan untuk mengajar materi
    yang agak kompleks (Dimensi akademik).
  • Membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
    yang berdimensi sosial dan hubungan antar
    manusia.
  • Pembelajaran Kooperatif dikembangkan berdasarkan
    teori belajar kognitif konstruktivis dan teori
    belajar sosial Vygotsky.

50
Jenis Pembelajaran Kooperatif a.l.
  • Student Team Achievement Division (STAD)
  • Jigsaw
  • Kelompok Investigasi
  • Pendekatan struktural (Think-pair-share, Numbered
    head Together, dsb.)

51
Sintaks Umum Model Pembelajaran Kooperatif
  • Menyampaikan tujuan dan memotivasi pebelajar
  • Menyajikan informasi
  • Mengorganisasi siswa dalam kelompok belajar
  • Membimbing kelompok belajar untuk bekerja dan
    belajar
  • Evaluasi
  • Memberikan penghargaan

52
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw
  • Pembentukan kelompok asal dan pemberian tugas
    kepada setiap anggota kelompok. Jumlah anggota
    kelompok sesuai banyaknya tugas
  • Pembentukan kelompok ahli sesuai tugas yang telah
    diberikan dan belajar menuntaskan tugasnya. Semua
    peserta yang bertugas sama membentuk kelompok
    yang sama.

53
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw (lanjutan)
  • Pakar diundang ke kelompok ahli untuk berbagi
    kepakarannya dengan peserta
  • Para peserta ahli kembali ke kelompok asal dan
    saling berbagi pengalaman dengan sejawatnya
  • Evaluasi lewat tournament/cara lain
  • Penghargaan

54
G.Pembelajaran Langsung
  • Dirancang untuk mengajarkan pengetahuan
    prosedural dan atau pengetahuan deklaratif yang
    terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari
    setahap demi setahap
  • Contoh keterampilan motorik, metode ilmiah,
    keterampilan penelitian, cara belajar, dll

55
Macam Pengetahuan
PENGETAHUAN
DEKLARATIF
PROSEDURAL
KONDISIONAL
PENGETAHUAN TENTANG SESUATU
TENTANG CARA MELAKUKAN SESUATU
TENTANG KAPAN MENG-GUNAKAN PENGETAHUAN TERTENTU
56
Pengetahuan prosedural
  • Didefinisikan sebagai pengetahuan tentang
    bagaimana melakukan sesuatu.
  • Contoh pengetahuan tentang bagaimana menggunakan
    tensimeter, bagaimana mengukur suhu tubuh
    menggunakan termometer (umumnya psikomotorik)

57
Pengetahuan deklaratif
  • Didefinisikan sebagai pengetahuan tentang
    sesuatu.
  • Contoh tensimeter adalah alat ukur untuk
    mengukur tekanan darah termometer adalah alat
    untuk mengukur suhu
  • Konsep, prinsip, informasi adalah juga contoh
    pengetahuan deklaratif

58
Pengetahuan kondisional
  • Adalah pengetahuan tentang kapan mengunakan
    pengetahuan deklaratif atau kondisional
  • Contoh Untuk mengukur suhu apakah seseorang
    harus menggunakan termometer batang? Teori
    adalah contoh lain pengetahuan kondisional

59
Sintaks Model Pembelajaran Langsung
  • Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
    mahasiswa/siswa
  • Mendemonstrasikan pengetahuan/keterampilan
  • Membimbing pelatihan
  • Mengecek pemahaman dan memberi balikan
  • Memberi kesempatan untuk latihan lanjutan dan
    penerapan

60
Modeling dilakukan
  • Dilakukan pada tempat yang mudah dilihat oleh
    seluruh peserta
  • Tahap demi tahap
  • Dilakukan dengan BENAR dan JELAS

61
Balikan (Umpan balik)
  • Diberikan secara spesifik
  • Diberikan segera

62
H. Pembelajaran Berbasis Kerja (Work-based
learning)
  • Adalah pembelajaran yang memungkinkan peserta
    didik menggunakan tempat kerja sebagai konteks
    untuk mempelajari konten mata pelajaran.
  • Contoh Program magang, PPL, Mahasiswa diangkat
    sebagai part timer menangani tugas tertentu di
    kampusnya

63
Apa peran guru/dosen pada CTL?
  • Sebagai model
  • Menciptakan kondisi yang kondusif untuk belajar
    (PAKEM)
  • Melakukan scaffolding
  • Memberikan balikan
  • Memotivasi
  • Menerapkan asesmen autentik

64
Konsep Scaffolding
  • Proses di mana orang yang lebih tahu memberikan
    bimbingan kepada seseorang yang lebih sedikit
    pengetahuannya untuk menuntaskan suatu masalah
    melampaui tingkat pengetahuannya saat ini

65
MANFAAT SCAFFOLDING
Kemampuan Potensial
Zona perkembangan terdekat
Kemampuan aktual
66
Strategi Motivasi
Jika anda ingin membuat kapal laut, janganlah
mengumpulkan orang-orang untuk mencari kayu dan
membagi pekerjaan, melainkan ajarkanlah
orang-orang itu kerinduan akan luasnya samudera
yang tiada batas (Antoine de Saint-Exupery)
67
Strategi motivasi ARCS
Fisika?
Untuk apa saya belajar
68
PERBEDAAN CTL?TRADISIONAL
NO. CTL TRADISONAL
1. menyandarkan pada memori spasial (pemahaman makna) menyandarkan pada hafalan
2. pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa pemilihan informasi ditentukan oleh guru
3. siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran siswa secara pasif menerima informasi
69
NO. CTL TRADISONAL
4. pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/-masalah yang disi-mulasikan pembelajaran sangat abstrak dan teoretis
5. selalu mengkaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa memberikan tumpukan informasi kepada siswa sampai saatnya diperlukan
6. cenderung mengintegrasikan beberapa bidang cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin) tertentu
70
NO. CTL TRADISONAL
7. siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah (melalui kerja kelompok) waktu belajar siswa se-bagian besar dipergu-nakan untuk mengerja-kan buku tugas, men-dengarkan ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan (melalui kerja individual)
8. perilaku dibangun atas kesadaran diri perilaku dibangun atas kebiasaan
71
NO. CTL TRADISONAL
9. keterampilan dikem-bangkan atas dasar pemahaman keterampilan dikem-bangkan atas dasar pelatihan
10. hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) rapor
11. siswa tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal itu keliru dan merugikan siswa tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman
72
NO. CTL TRADISONAL
12. perilaku baik berdasar-kan motivasi intrinsik perilaku baik berdasar-kan motivasi ekstrinsik
13. pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting pembelajaran hanya terjadi dalam kelas
14. hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik. hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan.
73
Desscrepant events
Produce
Cognitive dissonance
Stimulate learner to ask
Yes or No Convergent Question for Verification
Are develop into
Theories and explanation
Answer that explain the discrepancy and develop
cognitive equilibrium
Incorrect Answer
74
Langkah-langkah PBM
  • Bagian awal orientasikan siswa pada masalah
    (demo, cerita, penyajian fenomen)
  • Bagian Inti rumuskan masalah, rancang kegiatan
    untuk menjawab apakah lewat pengamatan atau
    eksperimen (dapat dilakukan oleh siswa sendiri)
  • Bimbing siswa bekerja dan mengembangkan karya
    (produk)
  • Bagian akhir Lakukan pemantapan, penerapan,
    tugas-tugas dsb.

75
Strategi Pembelajaran mana yang dipilih
ditentukan oleh .
  • Kompetensi/tujuan yang mau dicapai dengan
    strategi itu (lihat Kurikulum)
  • Cara siswa/mahasiswa belajar (lihat teori
    belajar)
  • Tuntutan masa depan (lihat kecenderungan ,
    perubahan lingkungan, dll)
  • Karakteristik materi pelajaran

76
Bagaimana Cara siswa Belajar?
  • Siswa belajar lewat meniru perilaku orang lain
    yang menarik (Teori belajar sosial)
  • Siswa belajar melalui aktivitas aktif merangkai
    pengalaman (Teori konstruktivis)
  • Siswa cenderung mengulang perilaku yang
    menyenangkan (Teori perilaku)

77
People learn .
  • 10 of what they read
  • 20 of what they hear
  • 30 of what they see
  • 50 of what they both see and hear
  • 70 of what they say as they talk
  • 90 of what they say as they do a thing
  • And 95 of what the teach to someone else

78
Asesmen pada CTL
  • CTL menggunakan berbagai strategi pembelajaran
    untuk mengembangkan seluruh potensi mahasiswa
  • Asesmen dilakukan juga secara komprehensif untuk
    mengases seluruh potensi yang dimaksud
  • Menggunakan asesmen autentik

79
Asesmen Autentik
  • Berbagai strategi asesmen alternatif
  • Contoh
  • Asesmen kinerja
  • Penilaian diri siswa
  • Portofolio
  • Penilaian sikap

80
Lembar Pengamatan
  • Menjadi panduan guru saat demonstrasi
  • Menjadi panduan siswa saat latihan terbimbing
  • Menjadi lembar pengamatan saat melakukan asesmen
    kinerja keterampilan menggunakan termometer untuk
    mengukur suhu air

81
Lembar Pengamatan
No. Aspek yang diamati 3 2 1
1. Termometer dipegang pada ujungnya, dimasukkan dalam cairan yang diukur tanpa menyentuh dasar bejana, skala menghadap pengamat
2. Menunggu beberapa saat sampai permukaan air raksa dalam termometer stabil
3. Skala dibaca, pandangan sejajar permukaan air raksa, termometer tetap tercelup dalam air
4. Hasil pengamatan dicatat dengan benar
82
TERIMA KASIH
Terima kasih
Atas semua perhatian
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com