MODEL-MODEL PEMBELAJARAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Description:

model-model pembelajaran model pembelajaran kontekstual model pembelajaran kooperatif model pembelajaran kuantum model pembelajaran tematik model pembelajaran paikem – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:462
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 51
Provided by: xxx116
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN


1
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
  • MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
  • MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM
  • MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
  • MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM
  • MODEL PEMBELAJARAN COLABORATIVE

2
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
  • Pembelajaran Kontekstual adalah konsep
    pembelajaran yang mendorong guru untuk
    menghubungkan antara materi yang diajarkan dan
    situasi dunia nyata siswa. Dan juga mendorong
    siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
    dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan
    mereka sehari-hari.

3
LANDASAN FILOSOFISMODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL
  • CTL mencerminkan konsep saling bergantungan.
  • CTL mencerminkan prinsip deferensiasi
  • CTL mencerminkan prinsip pengorganisasian diri

4
  • Landasan filosofi CTL adalah
  • konstruktivisme artinya filosofi belajar
    yang menekankan bahwa belajar tidak hanya
    sekedar menghafal. Siswa harus mengkonstruksi
    pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan
    tidak bisa dipisah-pisahkan harus utuh.
  • Konstruktivisme berakar pada filsafat
    pragmatisme yang digagas oleh John Dewey pada
    awal abad ke 20 yaitu filosofi belajar yang
    menekankan kepada pengembangan minat dan
    pengalaman siswa

5
KOMPONEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
  • Konstruktivisme
  • Inkuiri
  • Bertanya
  • Masyarakat belajar
  • Pemodelan
  • Refleksi
  • Penilaian

6
POLA /SKENARIO PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
  • Pembelajaran kontekstual dapat dilaksanakan dari
    TK ? SD ? SMTP ? SMTA dan PT.
  • Contoh-contoh pengkaitan dalam CTL di kelas
  • Di kelas yang sudah tinggi para guru mendorong
    siswa untuk membaca, menulis dan berpikir dengan
    cara kritis dengan meminta mereka untuk fokus
    pada persoalan-persoalan kontroversial di
    lingkungan atau masyarakat (misalnya melakukan
    penelitian di perpustakaan, melakukan survey
    lapangan dan mewawancarai pejabat).

7
  • Lanjutan
  • b Seorang guru IPS, meminta kelompok untuk
    menentukan pembicaraan tamu/narasumber untuk
    menjelaskan hal yang sedang diteliti ? tentang
    .
  • c. Di suatu kelas yang membahas tentang
    pariwisata siswa diminta untuk membahas potensi
    pariwisata di wilayahnya dari berbagai sudut
    pandang dan ide-idenya.
  • d. Menyuruh anak mengadakan simulasi mengenai
    kejadian-kejadian yang memicu perang dunia II,
    pecahnya G 30 S PKI, dll.
  • e. Seorang guru matematika memberi tugas pada
    siswa tentang kegiatan di masa datang cara
    menabung untuk masa pensiun.

8
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
  • 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan
    belajar lebih bermakna dengan cara bekerja
    sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan
    sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
  • 2 . Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri
    untuk semua topik.
  • 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
    bertanya.
  • 4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam
    kelompok-kelompok)
  • 5. Hadirkan model sebagai contoh
    pembelajaran.
  • 6. Lakukan refleksi di akhir penemuan.
  • 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan
    berbagai cara.

9
CIRI KELAS YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
  • Pengalaman nyata
  • Kerjasama saling menunjang
  • Gembira belajar dengan bergairah
  • Pembelajaran terintegrasi
  • Menggunakan berbagai sumber
  • Siswa aktif dan kritis
  • Menyenangkan tidak membosankan
  • Sharing dengan teman
  • Guru kreatif

10
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
  • Memilih tema
  • Menentukan konsep-konsep yang dipelajari
  • Menentukan kegiatan kegiatan untuk investigasi
    konsep-konsep terdaftar
  • Menentukan mata pelajaran terkait(dalam bentuk
    diagram)
  • Mereviu kegiatan-kegiatan mata pelajaran yang
    terkait
  • Menentukan urutan kegiatan
  • Menyiapkan tindak lanjut

11
  • COLLABORATIVE LEARNING MODEL

12
COLLABORATIVE LEARNING
  • Kerja Sama Dua orang atau lebih
  • Memecahkan masalah Bersama
  • Mencapai Tujuan Tertentu

13
COLABORATIVE LEARNING
  • Dua unsur penting
  • Ada tujuan yang sama
  • diskusi menentukan strategi,keputusan
    bersama,persoalan milik bersama
  • Ketergantungan yang positif anggota berhasil bila
    seluruh anggota bekerja sama

14
KETERGANTUNGAN DIBANTU DENGAN CARA
  • Memberi tugas peran khusus anggota sbb
  • Pengamat
  • Pengklarifikasi
  • Perekam
  • Pendorong
  • Pecah tugas menjadi sub-sub tugas yang diperlukan
    untuk melengkapi keberhasilan tugas

15
BENTUK-BENTUK BELAJAR COLLABORATIVE
  • STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
  • Sajian Dosen
  • Diskusi Kelompok siswa
  • Tes/Kuis/Silang tanya antar kelompok
  • Penguatan dosen

16
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD)
  • Lima langkah pokok
  • Presentasi guru,perhatian cermat siswa, membantu
    quis
  • Tim (kelompok)
  • Fungsi utama membantu anggota mengerjakan quis
    dengan baik
  • Anggota mengerjakan SST yang terbaik untuk tim
  • Presentasi Dosen satu atau dua pereode
  • Satu atau dua periode praktek kelompok,ada quis
    individual
  • Siswa tidak diijinkan saling bantu

17
  • MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

18
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan
    pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
    kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam
    memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai
    tujuan belajar.
  • Konsep Pembelajaran Kooperatif
  • Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi
    yang asah, asih dan asuh, sehingga tercipta
    masyarakat belajar.
  • Siswa tidak hanya belajar dari guru tetapi juga
    dari sesama siswa.

19
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • Saling ketergantungan positif
  • Interaksi tatap muka
  • Akuntabilitas individual
  • Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.

20
Keuntungan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif
  • Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
  • Memungkinkan para siswa saling belajar mengenal
    sikap, ketrampilan, informasi, perilaku sosial,
    dan pandangan-pandangan
  • Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial
  • Menghilangkan sifat mementingkan diri
    sendiri/egois
  • 5. Meningkatkan rasa saling percaya kerpada
    sesama manusia

21
TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • A. Metode STAD (Student Teams Achievement
    Division) untuk mengajarkan kepada siswa baik
    verbal maupun tertulis.
  • Langkah-Langkah
  • Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.
  • Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik
    kemudian saling membantu untuk menguasai bahan
    ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar
    anggota tim.
  • Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk
    mengetahui penguasaan materi yang telah
    diberikan.
  • Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas
    penguasaannya terhadap materi, yang meraih
    prestasi tinggi diberi penghargaan.

22
B. Metode Jigsaw
  • Dikembangkan oleh Slavin dkk
  • Langkahnya
  • Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok
    anggotanya 5-6 yang karakteristiknya heterogen.
  • Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa
    bertanggung jawab mempelajari.
  • Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung
    jawab mengkaji bagiannya. Bila berkumpul disebut
    kelompok pakar.

23
  • LANJUTAN
  • Para siswa yang ada dalam kelompok pakar kembali
    ke kelompok semula untuk mengajar anggota baru
    mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok
    pakar.
  • Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa
    dievaluasi secara individual mengenai bahan yang
    pernah di pelajari.
  • Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti
    dalam metode STAD. Nilai tertinggi diberi
    penghargaan oleh guru.
  • Contoh-contoh bisa dibaca di buku.

24
  • Metode lain yang bisa digunakan dalam
    pembelajaran Kooperatif
  • Metode G (Group Investigation)
  • Metode Struktural
  • Dua Tinggal Dua Tamu
  • Keliling Kelompok
  • Kancing Gemerincing

25
  • PEMBELAJARAN
  • QUANTUM TEACHING

26
  • PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING
  • Proses pembelajaran quantum teaching intinya
    pembelajaran yang menyenangkan, kreatif tidak
    membosankan.
  • Kalau semua itu tidak tercapai, guru harus ganti
    strategi dengan menggunakan multi media, sehingga
    membuat pembelajaran lebih efektif, proses
    belajar saat ini boleh dikatakan aktif,
    partisipatif, konstruktif, komunikatif dan
    berorientasi pada tujuan.

27
  • Pembelajaran yang kurang berhasil disebabkan tiga
    hal al
  • Perkembangan kebutuhan dan aktivitas berbagai
    bidang kehidupan selalu meninggalkan hasil kerja
    lembaga pendidikan / ? kemajuan di luar lebih
    pesat.
  • Pandangan dan temuan-temuan baru dari berbagai
    bidang tentang pembelajaran dan pengajaran
    membuat paradigma, falsafah dan metodologi
    pembelajaran yang ada sekarang ini tidak cocok
    lagi.
  • Berbagai permasalahan dan kenyataan negatif
    tentang hasil pembelajaran menuntut diupayakannya
    pembaharuan paradigma, falsafah dan metodologi
    pengajaran.

28
  • DASAR TEORI QUANTUM TEACHING
  • Quantum ? Bermakna
  • Pembelajaran quantum merupakan ramuan atau
    rakitan dari berbagai teori atau pandangan
    psikologi kognitif dan pemrograman neorologi yang
    jauh sebelumnya sudah ada dikaitkan dengan
    penemuan empiris sehingga terjadi keseimbangan
    antara otak kiri dan otak kanan yang pada
    dasarnya anak itu mempunyai kecerdasan ganda.

29
  • Karakteristik Umum Pembelajaran Quantum
  • Berpangkal pada psikologi kognitif
  • Bersifat Humanistis bukan positivistis-empiris
  • Siswa sebagai pebelajar menjadi pusat perhatian.
  • Lebih bersifat pada konstruktivistis
  • Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu
    dan bermakna.
  • Sangat menekankan pada pencapaian pembelajaran
    dengan taraf keberhasilan tinggi.
  • Sangat menekankan kealamiyahan dan kewajaran
    proses pembelajaran.

30
  • PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM
  • Bawa dunia mereka ke dalam dunia kita dan
    antarkan dunia kita ke dalam dunia mereka
  • Berlaku prinsip permainan orkestra simponi.
  • Harus berdampak bagi terbentuknya keunggulan.

31
  • TEKNIK PEMBELAJARAN QUANTUM
  • Peta konsep menunjukkan penanganan ide-ide
    pikiran sebagai sasaran dalam bentuk grafis.
  • Langkah peta konsep
  • Contoh

Siklus Hidrologi
Sebaran Sumber Daya Air
Sumber Daya Air
Kualitas Air
Perairan Laut
Perairan Darat
32
  • TEKNIK MEMORI
  • Melatih imajinasi
  • Teknik rantaian kata
  • Teknik plesetan kata
  • Sistem pasak lokasi
  • Teknik Akrostik (jembatan keledai)

33
  • MODEL
  • PEMBELAJARAN TEMATIK
  • Untk kelas I - III

34
  • PEMBELAJARAN TEMATIK
  • PEMBELAJARAN TEMATIK ADALAH PEMBELAJARAN
    BERDASARKAN TEMA UNTUK MEMPELAJARI SUATU MATERI
    GUNA MENCAPAI KOMPETENSI TERTENTU.
  • TEMA ADALAH SUATU BIDANG YANG LUAS, YANG MENJADI
    FOKUS PEMBAHASAN DALAM PEMBELAJARAN
  • TOPIK ADALAH BAGIAN DARI TEMA / SUB TEMA
  • JENIS TEMA INTRA DISCIPLINARY DAN INTER
    DISCIPLINARY

35
  • RASIONAL PEMBELAJARAN TEMATIK
  • MENYAJIKAN PENDEKATAN BELAJAR YANG BERMAKNA
  • TEMA MEMBERIKAN KERANGKA BERPIKIR UNTUK MENEMUKAN
    KAITAN ANTAR BIDANG STUDI
  • MENGAJAR DENGAN TEMA SEBAGAI SUATU CARA UNTUK
    MELAKUKAN KETERPADUAN
  • KECENDERUNGAN MENEMUKAN KAITAN DALAM PEMBELAJARAN
    YANG DIORGANISASIKAN SECARA TEMATIK

36
  • KEUNGGULAN PEMBELAJARAN TEMATIK
  • PEMBELAJARAN LEBIH MUDAH MEMAHAMI APA MENGAPA
    MEREKA BELAJAR
  • HUBUNGAN ANTARA KONTEN PROSES LEBIH JELAS
  • MEMPERCEPAT TRANSFER KONSEP LINTAS BIDANG STUDI
  • BELAJAR SECARA MENDALAM DAN MELUAS
  • PENGGUNAAN WAKTU EFEKTIF
  • MENGEMBANGKAN SIKAP POSITIF

37
  • STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK
  • MEMILIH TEMA
  • MENENTUKAN KONSEP KUNCI
  • MENENTUKAN KEGIATAN-KEGIATAN UNTUK INVESTIGASI
    KONSEP-KONSEP
  • MENENTUKAN BIDANG STUDI / BIDANG PENGEMBANGAN
    MANA YG DIGUNAKAN SEBAGAI BAG. KEGIATAN
  • REVIU KEGIATAN BID-BID STUDI / BIDANG
    PENGEMBANGAN YANG BERKAITAN
  • MENGORGANISASI BAHAN-BAHAN UNTUK MEMUDAHKAN
    DISTRIBUSI PENGGUNAAN
  • MENENTUKAN URUTAN KEGIATAN YANG DISAJIKAN DI
    KELAS
  • DISKUSI TINDAK LANJUT

38
  • CONTOH PERKEMBANGAN KONSEP
  • TEMA ZAT CAIR
  • ZAT CAIR DAPAT DITUANGKAN DARI SUATU WADAH KE
    WADAH YANG LAIN
  • ZAT CAIR MENGAMBIL BENTUK SEPERTI WADAHNYA
  • ZAT CAIR DAPAT DIKELOMPOKKAN MENURUT CIRI-CIRINYA
  • BEBERAPA ZAT CAIR LEBIH KENTAL DARI PADA YANG
    LAIN
  • ADA BENDA YANG LARUT DALAM ZAT CAIR DAN ADA YANG
    TIDAK

39
Beberapa benda Larut
Zat cair dpt Dituangkan dr suatu wadah ke
wadah lain
Zat cair dpt Dimanfaatkan dg berbagai cara
  1. Sains
  2. Matematik
  3. Bahasa
  1. Sains
  2. Matematik
  3. Bahasa

IPS
Zat Cair
Beberapa zat Cair lbh Kental daripada Yg lain
Zat cair Mengambil bentuk seperti wadahnya
Zat cair dpt Dikelpokkan Menurut ciri-cirinya
1. Sains 2. Matematik 3. Bahasa
1. Sains 2. Matematik 3. Bahasa
1. Sains 2. Matematik 3. Bahasa
40
  • BERBAGAI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN YANG LAIN
  • Model Konstruktivisme
  • Model Pemecahan Masalah/Studi Kasus
  • Model Jigsaw
  • Model Kreatif Produktif
  • Model Latihan Keterampilan
  • Model Simulasi Bermain Peran
  • Dll

41
  • MODEL KONSTRUKTIVISME
  • Landasan Teori
  • Siswa mengkonstruksi idea berdasarkan pengalaman
    dan interaksi dng sumber belajar
  • Hasil belajar dapat ditampilkan dengan berbagai
    cara.
  • Langkah
  • Orientasi, Penggalian Idea, Restrukturisasi Idea,
    Aplikasi Idea, Reviu, Membandingkan

42
  • Model Pemecahan Masalah/Studi Kasus
  • Tujuan
  • Mengembangkan kemampuan analisis memecahkan
    masalah/mengambil keputusan
  • Topik nyata dalam kehidupan yang mempersyaratkan
    pemecahan masalah
  • Evaluasi proses kelompok hasil pemecahan
    masalah

43
  • LANGKAH-LANGKAH
  • Pendahuluan orientasi pada masalah
  • Kegiatan inti Sajikan kasus (peristiwa yang
    mengandung masalah untuk bahan diskusi/analisis)
  • Pecahkan kasus dalam kelompok / secara individual
  • Kegiatan penutup Menindaklanjuti hasil kelompok
    / individu

44
  • MODEL JIGSAW
  • Landasan Teori belajar kolaboratif dan aktif,
    mhsw dapat belajar dari teman
  • Topik dapat dipecah menjadi 2-4 subtopik
  • Tujuan menanamkan konsep melalui kerja sama
  • Langkah kelas dibagi menjadi kelompok yang
    terdiri dari 3-8 orang.

45
  • MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF
  • Landasan Teori Belajar aktif, konstruktivistik,
    kolaboratif dan kreatif
  • Tujuan Kemampuan memahami informasi, memecahkan
    masalah dampak pengiring, kerja sama, disiplin,
    mandiri.
  • Topik dari bidang sosial, IPA, bahasa
  • Evaluasi proses dan hasil

46
  • LANGKAH-LANGKAH
  • ORIENTASI
  • EKSPLORASI
  • INTERPRETASI
  • RE-KREASI

47
  • MODEL LATIHAN KETRAMPILAN
  • Tujuan Menguasai keterampilan tertentu
    (intelektual, sosial, motorik)
  • Bentuk
  • Teori-praktek (situasi nyata)
  • Simulasi
  • Bermain peran

48
  • MODEL BERMAIN PERAN
  • Tujuan
  • Menghayati situasi tertentu dan bertindak sesuai
    dengan situasi tersebut.
  • b. Topik
  • Masalah dalam kehidupan sehari-hari.

49
  • MODEL BERMAIN PERAN
  • LANGKAH-LANGKAH
  • Menyajikan dan membahas situasi
  • Menyiapkan permainan
  • Bermain
  • Mengungkapkan pengalaman

50
  • TUGAS KELOMPOK
  • Pilih satu kemampuan topik yang akan dicapai /
    disajikan dalam pelatihan
  • Pilih model pembelajaran yg paling sesuai dg
    kemampuan dan topik tersebut.
  • Susun langkah-langkah pembelajaran
  • Berikan alasan mengapa langkah tersebut dipilih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com