Berita Politik dan Perubahan Tanggapan Kognitif Pemilih Pemula di Kota Bandung Tentang Fungsi-fungsi Sistem Politik - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Berita Politik dan Perubahan Tanggapan Kognitif Pemilih Pemula di Kota Bandung Tentang Fungsi-fungsi Sistem Politik

Description:

... (Danziger, 1990), tentang fungsi input, proses konversi, fungsi output, dan kapabilitas sistem politik Indonesia, sebagai implikasi model sistem politik yang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:114
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 18
Provided by: rie109
Learn more at: http://file.upi.edu
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Berita Politik dan Perubahan Tanggapan Kognitif Pemilih Pemula di Kota Bandung Tentang Fungsi-fungsi Sistem Politik


1
  • Berita Politik dan Perubahan Tanggapan Kognitif
    Pemilih Pemula di Kota Bandung Tentang
    Fungsi-fungsi Sistem Politik
  • Oleh
  • Karim Suryadi
  • Syaifullah
  • Prayoga Bestari

2
Latar Belakang Penelitian
  • Pemilih pemula selalu menjadi isu yang seksi
    ketika pemilihan umum tiba.
  • perilaku memilih kelompok pemilih pemula
    disebut-sebut sebagai bakal menjadi penentu
    kemenangan salah satu kandidat.

3
  • tidak ada fakta empirik yang mampu menjelaskan
    bagaimana preferensi pemilih pemula, dan
    faktor-faktor apa yang membentuknya.
  • belum terjelaskan secara faktual, apakah terpaan
    berita politik di media massa berkontribusi
    terhadap pembentukan kesadaran mereka untuk
    memilih.
  • dalam kehidupan politik pada umumnya, pemilih
    pemula yang berasal dari kelompok siswa SMA
    dinisbatkan sebagai elemen generasi muda yang
    penting.

4
Perumusan Masalah
  • Bagaimana peranan terpaan berita politik yang
    disajikan surat kabar Pikiran Rakyat dalam
    membentuk tanggapan kognitif siswa SMA tentang
    fungsi-fungsi sistem politik.

5
Identifikasi Masalah
  • Seberapa erat korelasi terpaan berita politik
    yang disajikan Pikiran Rakyat dengan tanggapan
    kognitif Siswa SMA di Kota Bandung tentang fungsi
    input sistem politik ?
  • Seberapa erat korelasi terpaan berita politik
    yang disajikan Pikiran Rakyat dengan tanggapan
    kognitif Siswa SMA di Kota Bandung tentang fungsi
    konversi sistem politik ?
  • Seberapa erat korelasi terpaan berita politik
    yang disajikan Pikiran Rakyat dengan tanggapan
    kognitif Siswa SMA di Kota Bandung tentang fungsi
    output sistem politik ?
  • Seberapa erat korelasi terpaan berita politik
    yang disajikan Pikiran Rakyat dengan tanggapan
    kognitif Siswa SMA di Kota Bandung tentang fungsi
    kapabilitas sistem politik ?

6
Kajian Teori
  • Merril (1971)mengungkapkan kecenderungan umum
    dimana media massa tunduk pada sistem pers,
    sedangkan sistem pers sendiri tunduk pada sistem
    politik dimana sistem pers tersebut dikembangkan.
  • Sherman dan Kolker (1987) menegaskan adanya
    indikasi pengaruh kognisi warga negara terhadap
    tingkat partisipasi politik dan reaksi-reaksinya
    tentang mekanisme sistem politik khususnya dan
    pembangunan politik pada umumnya.

7
  • Easton (1965) melukiskan atribut-atribut sistem
    politik yang sekurang-kurangnya mengindikasikan
    tiga hal, yakni (1) interaksi antara lingkungan
    dan sistem politik, termasuk batas-batas
    (boundaries) dan tekanan lingkungan, (2) proses
    transaksi input sistem (proses politik)
    output, dan (3) umpan balik.

8
  • Dalam proses pengorganisasian media, dua faktor
    sangat menentukanyaitu pertama, faktor stimulus,
    berupa faktor-faktor yang berasal dari sifat
    objek stimulus eksternal. Faktor stimulus lainnya
    adalah frekuensi, intensitas, gerakan dan
    perubahan, serta jumlah objek.
  • Faktor kedua yang menentukan pengorganisasian
    kognisi adalah faktor personal. Dimaksudkan
    dengan faktor personal adalah faktor-faktor yang
    berasal dari karakteristik tanggapan individual.

9
  • Keterlibatan faktor kognitif dalam komunikasi
    dijelaskan Ross (1974, dalam Rakhmat, 1986 4)
    yang menganggap komunikasi sebagai proses
    transaksional yang meliputi pemisahan dan
    pemilihan bersama lambang kognitif, sedemikian
    rupa sehingga membantu orang lain untuk
    mengeluarkan dari pengalamannya sendiri arti atau
    respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber

10
  • Metode Penelitian
  • Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah
    korelasional, yang mampu mengidentifikasi
    keeratan hubungan di antara variabel-variabel
    (Rakhmat, 1985).

11
  • Variabel bebas dalam penelitin ini adalah
    terpaan berita politik yang disajikan Pikiran
    Rakyat dalam kurun 27 Maret sampai 9 April 2008.
    Mengacu kepada Rosengren (Jalaluddin Rakhmat,
    1989), variabel terpaan berita politik media
    massa dioperasionalisasikan sebagai jumlah jam
    yang dihabiskan khalayak untuk menyimak isi
    berita yang disajikan radio, televisi, dan surat
    kabar.

12
  • Variabel tak bebas dalam penelitian ini adalah
    tanggapan kognitif siswa SMA tentang
    fungsi-fungsi sistem politik Indonesia, yang
    mencakup kemampuan untuk memberikan deskripsi,
    ekplanasi, dan preskripsi (Danziger, 1990),
    tentang fungsi input, proses konversi, fungsi
    output, dan kapabilitas sistem politik Indonesia,
    sebagai implikasi model sistem politik yang
    disederhanakan (Easton, 1965).

13
Hasil Penelitian
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
    korelasi antara terpaan berita politik yang
    disajikan Pikiran Rakyat dengan tanggapan
    kognitif siswa SMA di Kota Bandung tentang fungsi
    input sistem politik. Berdasarkan uji statistic
    diperoleh koefisien korelasi (r 0,678530)
    yang menurut aturan Guilford hubungannya
    tergolong kuat.

14
  • Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi
    antara terpaan berita politik yang disajikan
    Pikiran Rakyat dengan tanggapan kognitif siswa
    SMA di Kota Bandung tentang fungsi Konversi
    Sistem Politik. Berdasarkan uji statistik
    besarnya koefiesien korelasi sebesar (r
    0,768342), yang menurut aturan Guilford tergolong
    kuat.

15
  • Data hasil penelitian dipertegas lagi dengan
    hasil wawancara yang menunjukkan lebih dari 80
    responden mengakui sajian berita politik PR
    menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat sangat
    penting dalam menggali informasi seputar
    pemilihan gubernur tersebut, seperti (a) partai
    politik pengusung calon (b) visi dan misi para
    calon (c) program kegiatan yang ditawarkan oleh
    pasangan calon.

16
  • Hasil perhitungan statistik menunjukkan terdapat
    korelasi positif antara terpaan berita politik
    yang disajikan Pikiran Rakyat dan perubahan
    tanggapan kognitif siswa SMA tentang
    fungsi-fungsi sistem politik (fungsi input,
    fungsi proses, fungsi konversi, fungsi
    kapabilitas).

17
  • Kognisi siswa SMA tentang kapabilitas sistem
    politik jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
    kognisi tentang fungsi sistem politik. Hal ini
    terjadi karena materi kapabilitas sistem politik
    lebih menonjol dan lebih sering ditemui oleh
    siswa SMA, terutama di media massa Koran PR
    maupun media massa lainnya seperti TV, Radio,
    Majalah, Tabloid, dan sebagainya.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com