STRUKTUR TEORI AKUNTANSI - PowerPoint PPT Presentation

1 / 34
About This Presentation
Title:

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Description:

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI Pert. 3 i. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama utk item-item yg terkait dgn ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1376
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 35
Provided by: ASUS46
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: STRUKTUR TEORI AKUNTANSI


1
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
  • Pert. 3

2
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI
3
2a. POSTULAT AKUNTANSI
  • Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak
    memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima
    umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan
    laporan keuangan, menggambarkan lingkungan
    ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat
    akuntansi beroperasi

4
Postulat-Postulat Akuntansi
  1. Postulat entitas (entity)
  2. Postulat kelangsungan usaha (going concern)
  3. Postulat unit pengukur (monentary unit)
  4. Postulat periode akuntansi (accounting period)

5
a. Postulat Entitas
  • Postulat entitas mengatakan bahwa setiap
    perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah
    dan berbeda dari pemiliknya.
  • Jadi akuntansi lebih melihat bahwa entitas
    terpisah dari pemiliknya, artinya akuntansi tidak
    bisa dihasilkan jika setiap proses pengambilan
    pemilik tidak dilakukan roses pencatatan

6
b. Postulat Kelangungan Usaha
  • Postulat kelangsungan usaha atau postulat
    kontinuitas, menyatakan bahwa entitas akuntansi
    akan terus beroperasi untuk melaksanakan projek,
    komitmen, dan aktifitas yang sedang berjalan.
  • Postulat mengasumsikan bahwa perusahaan tidak
    diharapkan utk dilikuidasi dalam masa mendatang
    yg dapat diketahui dari sekarang atau bahwa
    entitas akan terus beroperasi untuk periode waktu
    yang tidak tertentu.
  • Postulat kelangsungngan usaha menyediakan dasar
    untuk akuntansi depresiasi

7
C. Postulat unit pengukur
  • Unit pertukaran pengukuran diperlukan untuk
    mencatat transaksi perusahaan degan cara yang
    seragam.
  • Pengukuran yang digunakan adalah unit moneter.
  • Jadi postulat unit pengukur menyatakan bahwa
    akuntansi adalah pengukuran dan proses
    mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat
    diukur dalam satuan moneter

8
d. Postulat periode akuntansi
  • Periode akuntansi dibutuhkan investor untuk
    mengetahui kinerja operasional perusahaan.
  • Oleh karena itu postulat ini berkebalikan dengan
    postulat keberlangsungan usaha.
  • Karena untuk postulat periode akuntansi,
    mensyaratkan perusahaan pada saat pembuatan
    laporan keuangan berarti perusahaan dalam kondisi
    likuidasi

9
2b. KONSEP TEORITIS AKUNTANSI
  • Konsep teoritis akuntansi adalaj juga pernyataan
    yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
    berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan
    tujuan laporan keuangan, yg menggambarkan sifat
    entitas akuntansi yg beroperasi dalam ekonomi
    bebas yg dikarakteristikkan oleh kepemilikan
    pribadi atas kekayaan.

10
2b. KONSEP-KONSEP TEORITIS AKUNTANSI
  1. Teori Proprietary / Teori Kepemilikan
  2. Teori Entitas
  3. Teori Dana

11
a. Teori Proprietary / Teori Kepemilikan
  • Menurut teori proprietary antita sebagai agen,
    perwakilan atau susunan melalui wirausaha
    individual atau pengoperasi pemegang saham
  • Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat
    kepentingan terefleksi dalam cara memelihara
    catatan akuntasni dan membuat laporan keuangan.
  • Tujuan utama teori proprietary adalah untuk
    menentukan dan menganalisis kekayaan bersih
    pemilik

12
b. Teori Entitas
  • Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu
    yg terpisah dan berbeda dari pihak yg menyediakan
    modal pada entitas
  • Secara sederhana, unit bisnis, bukan pemilik,
    merupakan pusat kepentingan akuntansi
  • Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan
    bertanggung jawab thd pemilik maupun kreditor

13
c. Teori dana
  • Teori dana memandang unit bisnis terdiri atas
    sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan
    restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya
  • Laporan ini merefleksikan perilaku operasi
    perusahaan yg berkaitan sumber dan penggunaan
    dana.
  • Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan
    organisasi nirlaba

14
3. Prinsip Akuntansi
  • Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum,
    yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep
    teoritis akuntansi, yg mengatu pengembangan
    teknik-teknik akuntansi.

15
3. Prinsip-prinsip Akuntansi
  1. Prinsip Kos (cost principle)
  2. Prinsip Revenue (Revenue cost)
  3. Prinsip Penandingan (Matching Principle)
  4. Prinsip Objektive (Objective principle)
  5. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
  6. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
  7. Prinsip Konservatisme (conservatism)
  8. Prinsip Materialitas (Materiality)
  9. Prinsip Keseragaman Dan Komparabilitas
    (comparability )

16
a. Prinsip Kos (cost principle)
  • Menurut prinsip kos, kos pemerolehan (acquisition
    cost) atau kos historis merupakan dasar penilaian
    yg memadai utk mengakui pemerolehan semua barang
    dan jasa, expenses, kos, dan ekuitas.
  • Kos adalah jumlah, diukur dalam uang, kas yg
    dibelanjakan atau properti lain yg ditransfer,
    penerbitan modal saham, jasa yg diberikan, atau
    utang yg terjadi, sebagai imbalan atas barang
    atau jasa yg diterima, atau seharusnya diterima.

17
b. Prinsip Revenue (Revenue principle)
  • Prinsip-Prinsip revenue menspesifikasi
  • Sifat komponen-komponen revenue
  • Aliran masuk aset bersih yg berasal dr penjualan
    barang atau jasa
  • Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan
    kepada pelanggan
  • Produk perusahaan yg dihasilkan dari penciptaan
    barang atau jasa oleh perusahaan selama priose
    waktu tertentu

18
b. Prinsip Revenue (Revenue principle
  • Sifat dan komponen revenue menurut hendriksen
  • Konsep produk lebih superior dari pada konsep
    aliran keluar, yg lebih superior dari pada konsep
    aliran masuk.
  • Konsep produk adalah netral terkait dengan
    pengukuran (jumlah) dan saat (tanggal pengakuan)
    revenue, sdangkan konsep aliran masuk
    membingungkan terkait dengan pengukuran (jumlah)
    dan saat (tanggal pengakuan) proses revenue

19
b. Prinsip Revenue (Revenue principle
  • Accounting Terminology Bulletin No. 2
    Mendefinisikan Revenue
  • Revenue berasal dari penjualan barang atau
    pemberian jasa dan diukur dgn beban yg ditanggung
    pelanggan, klien, atau peyewa barang dan jasa yg
    disediakan utk mereka. Revenue juga meliputi
    keuntungan dari penjualan atau pertukaran aset
    (selain saham yg diperdagangkan) dan deviden yg
    diperoleh dari invesasi, dan peningkatan lain
    dalam ekuitas pemilik kecuali peningkatan yg
    berasal dr kontribusi modal dan penyesuaian modal.

20
b. Prinsip Revenue (Revenue principle
  • Pengukuran Revenue, revenue diukur dalam
    pengertian nilai pertukaran produk atau jasa
    dalam sebuah transaksi yg lugas (arms-length
    transaction)
  • Ada dua intepretasi revenue yg muncul dari konsep
    revenue ini
  • Potonga tunai dan berbagai pengurangan dalam
    harga tetap, seperti kerugian piutang yg tidak
    tertagih. (intepretasi ini bertentangan dgn
    pandangan bahwa potongan tunai dan kerugian
    piutang tidak tertagih dianggap sebagai expenses)
  • Untuk transaksi non kas,nilai pertukaran sama
    dengan nilai pasar yg wajar barang/jasa yg
    diberikan atau yg diterima, mana yg lebih mudah
    dan jelas dlm menghitungnya

21
b. Prinsip Revenue (Revenue principle
  • Waktu Pengakuan Revenue umunya diakui bahwa
    revenue dan income yg diperoleh dalam semua tahap
    siklus operasi (yaitu selama penerimaan order,
    produksi, penjualan dan penagihan).
  • Karena sulit alokasi reveue dan income pada
    siklus yg berbeda maka menggunakan realisasi
  • Realisasi adalah perubahan dalam aset atau utang
    secara memadai telah menjadi tertentu dan
    bertujuan untuk membenarkan pengakuan dalam akun.

22
b. Prinsip Revenue (Revenue principle
  • Diperlukan aturan spesifik atau pertimbangan yg
    diperlukan utk mengakui perubahan aset utang.
    AAA membuat standar kriteria tersebut
  • Diperoleh (earned), dalam satu atau bebeapa
    pengertian
  • Dalam bentuk yg dpt didistribusikan
  • Hasil atas konversi yg timul dr transaksi antar
    perusahaan dan pihak eksternal
  • Hasil dari penjualan yg saha atau proses serupa
  • Dipotong dari modal
  • Dalam bentuk aset lancar
  • Dmapak kotor atau bersih pada ekuitas pemegang
    saham harus dapat diestimasi dgn tingkat
    reliabilitas tinggi
  • Secara umum, revenue diakui dgn dasar akrual atau
    dasar peristiwa kritis.

23
b. Prinsip Revenue (Revenue principle
  • Dasar akrual utk pengakuan revenue berimplikasi
    bahwa revenue harus dilaporkan selama produksi,
    pada akhir produksi, pada saat penjualan atau
    pada saat pengumpulan penjualan
  • Revenue diakui selama produksi jika
  • Revenue berupa sewa, unga, komisi diakui ketika
    telah diperoleh (earned).
  • Pemberian jasa individual atau kelompok
    profesional atau jasa yg serupa lebih baik
    menggunakan dasar akrual utk pengakuan revenue.
  • Revenue dari kontrak jangka panjang
  • Revenue atas cost plus fixed-fee contracts
  • Perubahan aset karena pertumbuhan (acretion) akan
    menimbulkan peningkatan , sebagai contoh minuma
    keras anggur, tanama kayu, ternak dsb)

24
c. Prinsip Penandingan (Matching principle)
  • Prinsip penandingan menyatakan bahwa expenses
    harus diakui pada periode yg sama dgn revenue
    yaitu revenue diakui revenue diakui dalam periode
    tertentu sesuai dgn prinsip revenue, dan expenses
    yg terkait kemudian diakui.
  • Hubungan yg terbaik jika menggambarkan hubungan
    sebab akibat antara cost revenue

25
c. Prinsip Penandingan (Matching principle)
  • Secara operasional, ada dua tahap utk akuntasni
    expenses
  • Kos dikapitalisir sebagai aset yg menggambarkan
    sekumpulan jasa atau manfaat potensial
  • Setiap aset dihapus sebagai expenses utk mengakui
    proporsi jasa potensial asets yg telah terpakai
    utk menghasilkan revenue selama periode tertentu.
  • Jadi, akuntasni akrual lebih ditunjukkan oleh
    prinsip penandingan dalam artian kapitalisasi dan
    alokasi dibanding akuntasni kas.

26
c. Prinsip Penandingan (Matching principle)
  • Hubungan antara revenue expenses tergantung
    pada sati dari empat kriteria
  • Penandingan kos yg telah terpakai dgn revenue
    (sbg contoh, cost of good sold ditandingkan dgn
    penjualan)
  • Penandngan langsung kos yg telah terpakai dgn
    periodanya (contoh gaji direktur utk periode
    tertentu)
  • Alokasi kos selama periode yg mendapatkan manfaat
    (contoh depresiasi)
  • Menjadikan expenses semua kos lain dalam periode
    terjadinya, kecuali dapat ditunjukkan bahwa masih
    memiliki manfaat di masa datang (contoh expenses
    advertensi
  • Kos yg belum terserap (aset) yg tdk memenuhi
    salah satu dari empat kriteria utk menjadikannya
    expenses pd periode berjalan dpt dibebankan pada
    periode mendatang dpt diklasifikasikan dlm
    katagori yg berbeda sesuai dgn penggunaan

27
c. Prinsip Penandingan (Matching principle)
  • KOS PRODUK SELESAI YANG SIAP DIJUAL
  • Meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung
    biaya overhead pabrik, ada dua tahap yg digunakan
  • Penilaian sediaan, atau penentuan kos produk yg
    terikat dlm produk
  • Penentuan income, atau penandingan kos produk dgn
    revenue
  • Ketka menentukan jumlah nilai sediaan,
    permasalahannya utk menentukan kos mana yg
    merupakan kos produk dan kos mana yg merupakan
    kos periode.
  • Maka digunakan metode kos absopsi (atau penuh)
    dan metode kos langsung (atau variabel)

28
c. Prinsip Penandingan (Matching principle)
  • Metode kos absorpsi memperlakukan semua kos
    produksi sebagai kos produk dan semua kos
    overhead pabrik tetap sebagai kos periode.
  • Metode kos langsung hanya tetap sebagai variabel
    kos produksi sebagai kos produksi dan semua kos
    overhead manfaktur tetap sebagai kos periode
    pilihan antara dua metode ini

29
d. Prinsip Objective
  • Kegunaan informasi keuangan tergantung pada
    tingkat reliabilitas prosedur pengukuran yg
    digunakan
  • Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah
    sangat sulit, akuntan telah menggunakan prinsip
    objektifitas utk menjustifikasi pemilihan
    prosedur pengukuran yg digunakan

30
e. Prinsip Konsistensi
  • Prinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiw
    ekonomi yg serupa seharusnya dicatat dan
    dilaporkan secara konsisten dari periode ke
    periode

31
F, Prinsip Pengungkapan Penuh
  • Terdapat konsensus di akuntansi bahwa
    pengungkapan data akuntansi yang penuh (full),
    wajar (fair) dan cukup (adequate)
  • Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan
    keuangan didesain dan dibuat utk menggambarkan
    secara akurat peristiwa ekonomi yg telah
    mempengaruhi perusahaan utk suatu periode

32
g. Prinsip Konservatisme
  • Prinsip konservatisme merupakan prinsip
    pengecualian atau modifikasi dalam artian bahwa
    prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk
    penyajian data akuntansi yang relevan dan
    reliabel.

33
h. Prinsip Materialitas
  • Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan
    peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi
    signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling
    tepat, apakah transaksi tersebut sesuai dgn PABU
    atau tidak, dan tidak perlu diungkapkan

34
i. Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas
  • Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan
    prosedur yang sama utk item-item yg terkait dgn
    perusahaan antar waktu.
  • Artinya penggunaan prosedur sama oleh perusahaan
    yg berbeda
  • Tujuannya adalah komparabilitas laporan keuangan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com