Title: STUDI GERAKAN DENGAN METODE MTM 1-2 (METHODS TIME MEASUREMENT 1-2) PADA PROSES PEMASANGAN NUT UNTUK
1- STUDI GERAKAN DENGAN METODE MTM 1-2 (METHODS TIME
MEASUREMENT 1-2) PADA PROSES PEMASANGAN NUT UNTUK
- MESIN WSS
YUWANA BASKORO 30406781
DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. RAKHMA OKTAVINA, MT
2LATAR BELAKANG
Produktivitas kerja di suatu perusahaan merupakan
salah satu bagian dalam kesuksesan kerja.
Produktivitas kerja yang tinggi memiliki
kemampuan untuk menghasilkan produk yang
optimal. Pada proses pemasangan nut di PT.
Mitsubishi Krama Yudha Motors adanya
faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan operator.
Karena faktor-faktor tersebut dapat
memperlambat produktivitas kerja yang berdampak
pada penurunan produktivitas kerja. Sehingga
diharapkan dapat memberikan usulan perbaikan
untuk mengatasi penyebab lambatnya produktifitas
kerja dengan mengurangi faktor-faktor yang
mempengaruhi gerakan-gerakan operator pada proses
pemasangan nut
3PERUMUSAN MASALAH
- Pada proses pemasangan nut di PT. Mitsubishi
Krama Yudha Motors ada gerakan-gerakan yang
seharusnya tidak dilakukan oleh operator.
Berdasarkan uraian tersebut masalah yang ingin
dirumuskan pada penelitian ini adalah
menganalisis dan memperbaiki faktor-faktor yang
mempengaruhi gerakan-gerakan operator pada saat
proses pemasangan nut berdasarkan bagan analisa,
dan menganalisis waktu tersingkat yang dibutuhkan
seorang operator dalam proses pemasangan nut.
4TUJUAN PENELITIAN
- Menganalisis nilai TMU dan faktor-faktor yang
mempengaruhi gerakan-gerakan operator. - Menganalisis waktu tersingkat yang dibutuhkan
bagi seorang operator dalam proses pemasangan nut.
5Metodologi Penelitian
- Penelitian ini dilakukan di PT. Mitsubishi Krama
Yudha Motors yang berlokasi di Jl. Raya Bekasi,
KM 21-22, Pulogadung, Jakarta Timur. - Penelitian dilakukan terhadap seorang operator
laki-laki yang sudah mempunyai metode kerja yang
dianggap baik dan terampil dalam proses
pemasangan nut pada part untuk mesin Welding
Stationary Spot . - Berikut ini adalah diagram alir penelitian studi
gerakan
6Diagram Alir Penelitian Studi Gerakan
7PROSES PEMASANGAN NUT
- Proses pemasangan nut dilakukan oleh seorang
operator pria dalam posisi badan berdiri tegak
dengan posisi awal kedua tangan operator sebelum
bekerja adalah disamping badan operator menghadap
sebuah mesin welding yang berjenis (WSS) Welding
Stationary Spot. Mesin welding dalam keadaan
menyala. Nut memiliki diameter 1 cm, mula-mula
tangan kanan operator mengambil material part
dari box in dengan jarak 32 inch dan
memindahkannya ketangan kiri untuk selanjutnya
dibawa ke tip spot bagian bawah dengan jarak 12
inch, setelah itu tangan kanan mengambil nut
dengan jarak 12 inch yang selanjutnya disatukan
kepada part yang akan dipasang nut, selama tangan
kiri masih memegang part yang akan di spot,
tangan kanan menjangkau tombol merah dengan jarak
24 inch untuk melakukan proses spot. Setelah itu
part yang telah dilas diletakan di box out dengan
jarak 32 inch untuk dibawa ke proses penyatuan
part berikutnya.
8Gambar mesin WSS dan nut
9Tabel 4.1 Bagan Analisa Pengamatan MTM-1
BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA
Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1
Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri No. LH TMU RH No. Keterangan Tangan Kanan Keterangan Tangan Kanan
18.3 R32Am 1 Menjangkau Part dari Box In (masuk) Menjangkau Part dari Box In (masuk)
29 B 7 Membungkuk untuk mencapai objek Membungkuk untuk mencapai objek
2 GIA 2 Memegang part Memegang part
31.9 AB 8 Berdiri tegak dari posisi membungkuk Berdiri tegak dari posisi membungkuk
Menjangkau part Menjangkau part Menjangkau part 1 R12Am 12.9 M12Am 3 Membawa part ketangan kiri Membawa part ketangan kiri
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 2 Rl1 6 Melepaskan part Melepaskan part
18.6 TBC1 9 Memutar badan 1 langkah Memutar badan 1 langkah
Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS 4 P2NSE 21
7.3 EF 10 Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS. Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS.
Memegang part Memegang part Memegang part 2 GIA 9.6 R12Am 1 Menjangkau nut Menjangkau nut
Memegang part Memegang part Memegang part 2 GIA 2 GIA 2 Memegang nut Memegang nut
Memegang part Memegang part Memegang part 2 GIA 19.7 P2SSE 4 Memposisikan nut pada part Memposisikan nut pada part
7.3 EF 10 Memfokuskan mata saat akan memasang nut pada part. Memfokuskan mata saat akan memasang nut pada part.
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 2 Rl1 6 Melepaskan nut Melepaskan nut
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 14.9 mR24Am 1 Menjangkau tombol Menjangkau tombol
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 10.6 APA 5 Menekan tombol Menekan tombol
Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) 3 mM32Am 28.7 Rl1 6 Melepaskan tombol Melepaskan tombol
Melepaskan part Melepaskan part Melepaskan part 6 Rl1 2
No Keterangan Elemen Gerakan TMU Faktor konversi 0,036 (Detik) Faktor konversi 0,036 (Detik) Kelonggaran 15 Kelonggaran 15 Waktu (Detik) Jumlah Ulang Persiklus Total Waktu (Detik)
1 Pemasangan Nut 239.8 8.6328 8.6328 1.29492 1.29492 9.92772 1 9.92772
Total Total Total Total Total Total Total Total Total 9.92772
10Tabel 4.2 Kelonggaran Analisa Pengamatan MTM-1
Faktor Kondisi Kelonggaran ()
Tenaga yang dikeluarkan Sangat Ringan 6
Sikap kerja Berdiri 1
Gerakan kerja Normal 0
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus. 2
Suhu tempat kerja Normal 1
Keadaan atmosfer Cukup 1
Keadaan lingkungan yang baik Sangat bising 1
Kebutuhan pribadi Mengobrol 1
Kebutuhan tak terhindarkan Mesin mati 2
Total Nilai allowance Total Nilai allowance 15
11Tabel 4.4 Usulan Bagan Analisa Perbaikan MTM-1
BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA
Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1
Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri No. LH TMU RH No. Keterangan Tangan Kanan Keterangan Tangan Kanan
18.3 R32Am 1 Menjangkau Part dari Box In (masuk) Menjangkau Part dari Box In (masuk)
2 GIA 2 Memegang part Memegang part
Menjangkau part Menjangkau part Menjangkau part 1 R12Am 12.9 mM12Am 3 Membawa part ketangan kiri Membawa part ketangan kiri
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 2 Rl1 6 Melepaskan part Melepaskan part
Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS 4 P2NSE 21
7.3 EF 10 Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS. Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS.
Memegang part Memegang part Memegang part 2 GIA 9.6 R12Am 1 Menjangkau nut Menjangkau nut
Memegang part Memegang part Memegang part 2 GIA 2 GIA 2 Memegang nut Memegang nut
Memegang part Memegang part Memegang part 2 GIA 19.7 P2SSE 4 Memposisikan nut pada part Memposisikan nut pada part
7.3 EF 10 Memfokuskan mata saat akan memasang nut pada part. Memfokuskan mata saat akan memasang nut pada part.
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 2 Rl1 6 Melepaskan nut Melepaskan nut
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 14.9 mR24Am 1 Menjangkau tombol Menjangkau tombol
Memegang part Memegang part Memegang part 2 G1A 10.6 APA 5 Menekan tombol Menekan tombol
Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) 3 mM32Am 28.7 Rl1 6 Melepaskan tombol Melepaskan tombol
Melepaskan part Melepaskan part Melepaskan part 6 Rl1 2
No Keterangan Elemen Gerakan TMU Faktor konversi 0,036 (Detik) Faktor konversi 0,036 (Detik) Kelonggaran 13 Kelonggaran 13 Waktu (Detik) Jumlah Ulang Persiklus Total Waktu (Detik)
1 Pemasangan Nut 160.3 5.7708 5.7708 0.750204 0.750204 6.521004 1 6.521004
Total Total Total Total Total Total Total Total Total 6.521004
12Tabel 4.5 Kelonggaran Usulan Analisa Perbaikan
MTM-1
Faktor Kondisi Kelonggaran ()
Tenaga yang dikeluarkan Sangat Ringan 6
Sikap kerja Berdiri 1
Gerakan kerja Normal 0
Kelelahan mata Pandangan yang hampir terus-menerus 2
Suhu tempat kerja Normal 1
Keadaan atmosfer Cukup 1
Keadaan lingkungan yang baik Sangat bising 1
Kebutuhan tak terduga Mesin mati 1
Total Nilai allowance Total Nilai allowance 13
13Tabel 4.7 Bagan Analisa Pengamatan MTM-2
BAGAN ANALISA
Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1
Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri No. LH TMU RH No. Keterangan Tangan Kanan Keterangan Tangan Kanan
32 GB32 1 Menjangkau Part dari Box In (masuk), Memegang part, dan Melepaskan part. Menjangkau Part dari Box In (masuk), Memegang part, dan Melepaskan part.
61 B 8 Membungkuk untuk mencapai objek dan berdiri tegak dari posisi membungkuk Membungkuk untuk mencapai objek dan berdiri tegak dari posisi membungkuk
Menjangkau part, Memegang part Menjangkau part, Memegang part Menjangkau part, Memegang part 1 GB 11 PA12 2 Membawa part ketangan kiri Membawa part ketangan kiri
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 18 S 7 Memutar badan 1 langkah Memutar badan 1 langkah
Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS 2 PA 3
7 E 5 Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS. Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS.
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 14 GB12 1 Menjangkau nut, Memegang nut, dan Melepaskan nut. Menjangkau nut, Memegang nut, dan Melepaskan nut.
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 3 PA 2 Memposisikan nut pada part Memposisikan nut pada part
7 E 5 Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS. Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS.
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 32 GB24 1 Menjangkau tombol, Memegang tombol, dan Melepaskan tombol Menjangkau tombol, Memegang tombol, dan Melepaskan tombol
Memegang part, Memegang part, Melepaskan part. Memegang part, Memegang part, Melepaskan part. Memegang part, Memegang part, Melepaskan part. 1 GB 14 A 4 Menekan tombol Menekan tombol
Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) 2 PA32 30
No Keterangan Elemen Gerakan TMU Faktor konversi 0,036 (Detik) Faktor konversi 0,036 (Detik) Kelonggaran 15 Kelonggaran 15 Waktu (Detik) Jumlah Ulang Persiklus Total Waktu (Detik)
1 Pemasangan Nut 232 8.352 8.352 1.2528 1.2528 9.6048 1 9.6048
Total Total Total Total Total Total Total Total Total 9.6048
14Tabel 4.8 Kelonggaran Analisa Pengamatan MTM-2
Faktor Kondisi Kelonggaran ()
Tenaga yang dikeluarkan Sangat Ringan 6
Sikap kerja Berdiri 1
Gerakan kerja Normal 0
Kelelahan mata Pandangan yang terputus-putus. 2
Suhu tempat kerja Normal 1
Keadaan atmosfer Cukup 1
Keadaan lingkungan yang baik Sangat bising 1
Kebutuhan pribadi Mengobrol 1
Kebutuhan tak terhindarkan Mesin mati 2
Total Nilai allowance Total Nilai allowance 15
15Tabel 4.10 Usulan Bagan Analisa Perbaikan MTM-2
BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA BAGAN ANALISA
Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1 Bagian Welding Tanggal 4 8 - 2009 No 1 Operasi Pemasangan Nut Analisa Yuwana Baskoro Lembar 1 ke dari 1
Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri Keterangan Tangan Kiri No. LH TMU RH No. Keterangan Tangan Kanan Keterangan Tangan Kanan
32 GB32 1 Menjangkau Part dari Box In (masuk), Memegang part, dan Melepaskan part. Menjangkau Part dari Box In (masuk), Memegang part, dan Melepaskan part.
Menjangkau part, Memegang part Menjangkau part, Memegang part Menjangkau part, Memegang part 1 GB 11 PA12 2 Membawa part ketangan kiri Membawa part ketangan kiri
Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS Memposisikan part pada tip WSS 2 PA 3
7 E 5 Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS. Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS.
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 14 GB12 1 Menjangkau nut, Memegang nut, dan Melepaskan nut. Menjangkau nut, Memegang nut, dan Melepaskan nut.
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 7 PA 2 Memposisikan nut pada part Memposisikan nut pada part
7 E 5 Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS. Memfokuskan mata saat akan memasang part pada mesin WSS.
Memegang part Memegang part Memegang part 1 GB 32 GB24 1 Menjangkau tombol, Memegang tombol, dan Melepaskan tombol Menjangkau tombol, Memegang tombol, dan Melepaskan tombol
Memegang part, Memegang part, Melepaskan part. Memegang part, Memegang part, Melepaskan part. Memegang part, Memegang part, Melepaskan part. 1 GB 14 A 4 Menekan tombol Menekan tombol
Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) Membawa part ke Box Out (keluar) 2 PA32 30
No Keterangan Elemen Gerakan TMU Faktor konversi 0,036 (Detik) Faktor konversi 0,036 (Detik) Kelonggaran 13 Kelonggaran 13 Waktu (Detik) Jumlah Ulang Persiklus Total Waktu (Detik)
1 Pemasangan Nut 157 5.652 5.652 0.73476 0.73476 6.38676 1 6.38676
Total Total Total Total Total Total Total Total Total 6.38676
16Tabel 4.11 Kelonggaran Usulan Analisa Perbaikan
MTM-2
Faktor Kondisi Kelonggaran ()
Tenaga yang dikeluarkan Sangat Ringan 6
Sikap kerja Berdiri 1
Gerakan kerja Normal 0
Kelelahan mata Pandangan yang hampir terus-menerus 2
Suhu tempat kerja Normal 1
Keadaan atmosfer Cukup 1
Keadaan lingkungan yang baik Sangat bising 1
Kebutuhan tak terduga Mesin mati 1
Total Nilai allowance Total Nilai allowance 13
17ANALISIS
- Total waktu perakitan dan nilai TMU (Time
Measurenment Unit) untuk kedua bagan MTM-1 adalah
sebagai berikut - Bagan Analisa Pengamatan 9.92772 detik (239.8
TMU) - Usulan Bagan Analisa Perbaikan 6.521004 detik
(160.3 TMU) - Sedangkan total waktu perakitan dan nilai TMU
(Time Measurenment Unit) untuk kedua bagan MTM-2
adalah sebagai berikut - Bagan Analisa Pengamatan 9.6048 detik (232
TMU) - Usulan Bagan Analisa Perbaikan 6.38676 detik
(157 TMU) - Terlihat bahwa total waktu bagan analisa
pengamatan lebih besar jika dibandingkan usulan
bagan analisa perbaikan. Karena pada bagan
analisa pengamatan adanya gerakan-gerakan yang
seharusnya tidak dilakukan oleh operator dalam
proses pemasangan nut, seperti gerakan membungkuk
dan memutar badan pada proses pemasangan nut.
Pada metode MTM-1 hasil nilai TMU (Time
Measurenment Unit) dan total waktu perakitan
lebih besar dibandingkan dengan metode MTM-2
dikarenakan pada metode MTM-2 merupakan
penggabungan beberapa gerakan-gerakan tunggal
seperti pada MTM-1 yang umum terjadi dalam
pekerjaan.
18- Pada tabel kelonggaran dapat dilihat bahwa pada
kelonggaran analisa pengamatan lebih besar
dibandingkan dengan kelonggaran analisa perbaikan
walaupun perbedaan tersebut tidak terlalu jauh.
Kelonggaran bagan analisa pengamatan adalah
sebesar 15 sedangkan kelonggaran usulan bagan
analisa perbaikan adalah 13 terlihat bahwa
kelonggaran bagan analisa perbaikan lebih kecil
dibandingkan dengan bagan analisa pengamatan
dikarenakan adanya pengurangan pada kelonggaran
kebutuhan pribadi (mengobrol) dan kebutuhan tak
terhindarkan (mesin mati).
19KESIMPULAN
- 1. Nilai TMU (Time Measurenment Unit) pada MTM-1
yang didapatkan berdasarkan bagan analisa
pengamatan adalah 239.8 TMU dan usulan bagan
analisa perbaikan adalah 160.3 TMU. Nilai TMU
(Time Measurenment Unit) pada MTM-2 yang
didapatkan berdasarkan bagan analisa pengamatan
adalah 232 TMU dan Usulan bagan analisa perbaikan
adalah 157 TMU. Berdasarkan nilai TMU (Time
Measurenment Unit) diatas dapat dilihat bahwa
nilai TMU (Time Measurenment Unit) pengamatan
ternyata lebih besar dibandingkan nilai TMU (Time
Measurenment Unit) perbaikan, hal ini dikarenakan
pada gerakan pengamatan terdapat banyak gerakan
yang tidak penting yang seharusnya tidak
dilakukan. Jadi pada usulan bagan analisa
perbaikan, banyak gerakan yang dikurangi dari
bagan analisa pengamatan, sehingga nilai TMU
(Time Measurenment Unit) analisa pengamatan lebih
besar dibandingkan dengan analisa perbaikan. - Faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan operator
adalah adanya gerakan-gerakan yang seharusnya
tidak dilakukan oleh operator karena dapat
memperlambat proses pemasangan nut seperti
gerakan membungkuk dan memutar badan. - 2. Waktu tersingkat yang dibutuhkan bagi seorang
operator dalam proses pemasangan nut adalah
dengan menggunakan metode MTM-2 adalah untuk
bagan analisa pengamatan adalah 9.6048 detik dan
usulan bagan analisa perbaikan adalah 6.38676
detik. Karena pada metode MTM-2 merupakan
penggabungan beberapa gerakan-gerakan tunggal
seperti pada MTM-1 yang umum terjadi dalam
pekerjaan
20SARAN
- 1. PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors dapat
menerapkan metode MTM-2 (Methods Time
Measurement) ini agar kinerja operator dapat
lebih baik dari sebelumnya. - 2.Operator diharapkan lebih teliti dan terampil
agar mendapatkan hasil kerja yang optimal. dan
mengikuti gerakan-gerakan dari usulan bagan
analisa perbaikan untuk mengurangi cepat lelah
dan mengurangi resiko kecelakaan kerja.
21TERIMA KASIH