KELOMPOK FISIKA - PowerPoint PPT Presentation

1 / 13
About This Presentation
Title:

KELOMPOK FISIKA

Description:

none – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1579
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 14
Provided by: blogUn
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KELOMPOK FISIKA


1
KELOMPOK FISIKA
  • NAMA KELOMPOK
  • DWI NUR HALIMAH
  • FRIEZQA AYU NINGTYAS
  • IRWAN TRI WIBOWO
  • LADY OCTORA
  • LAILI ALDINA
  • MEVI ERAYANI
  • NI KETUT ELMA LUSIANA
  • POLTEKKES DEPKES TANJUNG KARANG
  • JURUSAN FARMASI

2
MATERI
  • ARUS LISTRIK
  • ARUS SEARAH
  • GGL DAN TEGANGAN JEPIT
  • HUKUM OHM
  • HUKUM KIRCHOFF
  • RANGKAIAN RLC

3
ARUS LISTRIK
  • Arus listrik (I) yang mengalir melalui penghantar
    didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik
    (Q) yang mengalir setiap satu satuan waktu (t).
  • Secara matematis dapat dituliskan      I   
    arus listrik (A)Q    muatan listrik (C)t   
    selang waktu
  • Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan
    sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita
    sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan
    dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke
    arah yang sebaliknya.
  • Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).

4
CONTOH
  • Pada suatu penghantar mengalir muatan listrik
    sebanyak 60 coulomb selama 0,5 menit. Hitung
    besar arus listrik yang mengalir pada penghantar
    tersebut ?
  • PenyelesaianDiketahui Q 60 C     
               t  0,5 menit                   
    30 sekonDitanyakan I ........
    ?Dijawab                   
  •    I Q/T
  • I 60 / 30
  • I 2 ampere
  • Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada
    penghantar 2 ampere.          

5
  • ARUS SEARAH (D.C.)Arus searah adalah arus
    listrik yang nilainya hanya positif atau hanya
    negatif saja (tidak berubah dari positif
    kenegatif, atau sebaliknya).
  • ARUS LISTRIKArus listrik merupakan gerakan
    kelompok partikel bermuatan listrik dalam arah
    tertentu.  Arah arus listrik yang mengalir dalam
    suatu konduktor adalah dari potensial tinggi ke
    potensial rendah (berlawanan arah dengan gerak
    elektron).
  • KUAT ARUS LISTRIK (I)adalah jumlah muatan
    listrik yang menembus penampang konduktor tiap
    satuan waktu.
  • I V.Qe.n.A
  • Dengan
  • Q muatan listrik n jumlah elektron/volume
    v kecepatan electron
  • A Luas penampang kawat

6
GGL DAN TEGANGAN JEPIT
  • GGL adalah tegangan dari suatu sumber tegangan
    sebelum mengalirkan arus.
  • Besar GGL VAB e
  • TEGANGAN JEPIT (V.b)
  • adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber
    atau antara dua titik yang diukur.1. Bila
    baterai mengalirkan arus maka tegangan jepitnya
    adalah
  • Vab e - I rd
  • 2. Bila baterai menerima arus maka tegangan
    jepitnya adalah
  •  Vab e I rd
  • 3. Bila baterai tidak mengalirkan atau tidak
    menerima arus maka     tegangan jepitnya adalah
    .
  • Vab e
  • Dalam menyelesaian soal rangkaian listrik, perlu
    diperhatikan 1. Hambatan R yang dialiri arus
    listrik. Hambatan R diabaikan jika tidak    
    dilalui arus listrik.2. Hambatan R umumnya
    tetap, sehingga lebih cepat menggunakan    
    rumus yang berhubungan dengan hambatan R
    tersebut.3. Rumus yang sering digunakan hukum
    Ohm, hukum Kirchoff, sifat     rangkaian, energi
    dan daya listrik.

7
  • Susunan Seri
  • e s e1 e 2 e 3
  • r s r1 r2 r3
  • Jika terdapat n buah GGL yang masing masing
    besarnya e dan hambatannya dalamnya r, yang
    disusun seri, maka
  • e s n. e
  • rs n.r
  • I n e
  • n.r R
  • Susunan Paralel
  • Jika e1 e2 e3
  • e p e1 e2 e3
  • Jika terdapat n buah GGL yang masing masing
    besarnya e dan hambatan dalamnya r yang
    disusun paralel, maka
  • e p e
  • rp r/n
  • I e
  • R r/n

8
HUKUM OHM
  • Hukum Ohm menyatakan bahwa
  • Kuat arus yang mengalir melalui suatu
    penghantar sebanding dengan beda potensial antara
    ujung ujung penghantar, asal suhu penghantar
    tersebut tidak berubah.
  • Perbandingan tegangan (V) dengan kuat arus ( I )
    adalah tetap dan disebut dengan hambatan. Secara
    umum, hokum Ohm dinyatakan dengan rumus
  • V I.R
  • Dengan V tegangan ( Volt )
  • I Kuat arus ( A )
  • R Hamabatan ( Ohm )
  • Satuan hambatan dalam SI adalah volt per ampere
    atau disebut Ohm ( O ).
  • Besar hamabtan suatu kawat penghantar tergantung
    pada
  • Jenis kawatnya, yakni hambatan jenisnya ( ? )
  • Panjang kawatnya (l )
  • Luas penampang ( A)

9
  • Secara matematis hubungan tersebut dapat ditulis
  • Dengan R Hambatan ( Ohm )
  • ? Hambatan jenis kawat ( Ohm.m )
  • l Panjang kawat ( m )
  • A Luas penampang kawat ( m2 )

10
HUKUM KIRCHOFF
  • HUKUM KIRCHOFF I jumlah arus menuju suatu
    titik cabang sama dengan jumlah arus yang
    meninggalkannya.
  • S Iin S Iout
  • HUKUM KIRCHOFF II dalam rangkaian tertutup,
    jumlah aljabar GGL (?) dan jumlah penurunan
    potensial sama dengan nol.
  • S e S IR 0
  • Rangkaian Dengan Satu Loop
  • Dalam rangkaian satu loop, kuat arus yang
    mengalir adalah sama, yaitu sebesar I. jika pada
    rangkaian dibuat loop a-b-c-d-a, maka sesuai
    hokum kirchoff II
  • S e S I.R
  • (e1 e 2 ) I ( R4r2R3r1) 0

11
RANGKAIAN RLC
  • I Im sin ?t
  • Hubungan antara VR, VL, VC dan V pada rangkaian
    seri RLC.
  • VR Im R sin ?t VmR sin ?t
  • VL Im XL sin (?t 900) VmL sin (?t 900)
  • VC Im XC sin (?t 900) VmC sin (?t 900)
  • Tegangan antara ujung ujung rangkaian RLC,
    yaitu VAB V adalah jumlah fasor antara VR, VL,
    VC. Penjumlahan fasor tersebut menghasilkan besar
    tegangan total, yaitu
  • V v V2R (VL VC )2
  • Impedansi Rangkaian ( Z)
  • Z v R2 (xL xC )2
  • V L I. XL
  • VC I. XC

12
  • Sudut fase
  • Sifat rangkaian
  • Jika XL gt XC, bersifat induktif, I tertinggal
    dari tegangan sebesar ?, yaitu 0gt ?gt p/2
  • Jika XL lt XC, bersifat kapasitif, I mendahului
    tegangan sebesar ?, yaitu 0lt?lt p/2
  • Jika XL XC, bersifat resistif, I sefase dengan
    tegangan.
  • Frekuensi Resonansi

13
TERIMA KASIH
  • SEE YOU NEXT TIME
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com