Title: PEMBIAYAAN PERTANIAN MELALUI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS LKMA DALAM UPAYA MENINGK
1 PEMBIAYAAN PERTANIAN MELALUI PENGEMBANGAN
LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) DALAM
UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
PETANI(Disampaikan pada acara Apresiasi
Transformasi Kelompok Tani Menjadi Embrio LKM-A
Oleh Dr. Ir. Endang S. Thohari, M.Sc Kepala
Pusat Pembiayaan Pertanian 2006
2PENDAHULUAN
- PERAN STRATEGIS SEKTOR PERTANIAN
- - Pengentasan Kemiskinan
- - Ketahanan Pangan
- - Bahan Baku Industri
- - Kesempatan Kerja
- - Sumber devisa
- -
Pertumbuhan Ekonomi - -
Pelestarian lingkungan -
- Fungsi sosial
3 PEDUM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERTANIAN
MELALUI PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK DEPARTEMEN
PERTANIAN TAHUN 2006 PENGEMBANGAN DAN
PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MKRO AGRIBISNIS
(LKM-A) DARI KELOMPOK DANA BERGULIR
D A S A R
MELALUI APRESIASI
4Tujuan dari Apresiasi adalah
- Memfasilitasi kelompok untuk membentuk assosiasi
sebagai embrio LKM-A yang berfungsi sebagai
penyaluran kredit kepada petani
2. Memberikan pemahaman aspek pengelolaan
keuangan Keuangan Mikro Agribisnis kepada
ketua/pengelola kelompok tani
- Meningkatkan kemampuan manajemen
keuanganketua/pengelola agar tumbuh menjadi
embrio LKM-A
5KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PERTANIAN
- menyempurnakan kebijakan pembiayaan untuk
meningkatkan aksesibilitas petani pada sumber
pembiayaan - mengembangkan pola subsidi bunga kredit agar
kredit perbankan terjangkau oleh petani kecil di
perdesaan - mengembangkan pola penjaminan kredit dan pola
pendampingan bagi UMKM agribisnis - mengembangkan pembiayaan pola bagi hasil/syariah
untuk pembiayaan sektor pertanian
6Lanjutan Kebijakan..
- (e) Mengembangkan lembaga keuangan khusus
pertanian dan lembaga keuangan mikro (LKM)
perdesaan untuk pembiayaan UMKM agribisnis - mengembangkan skim kredit yang tersedia menjadi
skim kredit agribisnis yang mudah diakses oleh
petani - meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan
dan negara donor di luar negeri untuk
pengembangan pembiayaan agribisnis - (i) meningkatkan partisipasi/ memobilisasi dana
masyarakat untuk pengembangan agribisnis.
7SEGMENTASI DAN TREATMENT SISTEM PEMBIAYAAN
PERTANIAN
KHM
KKP PUKK
Dana Bank
Dana Bank
BPM
APBN dan Dana Bank
A
BLM
Pinjaman Komersial penuh
B
APBN/ Fiskal
Pinjaman Komersial Khusus
C
APBN/ Fiskal
Pinjaman Bersubsidi
D
Bantuan Dana Bergulir
E
Bantuan Cuma Cuma
C o m m e r c I a l l i n e
L i n k a g e
8Dasar Kebijakan Deptan adalah Jabaran dari
Kebijakan dan Strategi Operasional Kabinet
Indonesia Bersatu
- Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(RPPK) dalam investasi dan pembiayaan
memprioritaskan antara lain
- Fasilitasi pembiayaan dan investasi pertanian
- Fasilitasi sistem pembiayaan dan penjaminan
kredit - Mengembangkan sistem pembiayaan jangka pendek dan
menengah - Mengembangkan pembiayaan Non Bank seperti
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Lembaga Keuangan
Mikro (LKM)
9AMANAT PEDUM BLM/ BPLM
- 2003 Penumbuhan dan Pengembangan LKM-A
- 2004 Melalui Dana BPLM tumbuh dan berkembangnya
LKM-A - Tumbuhnya LKM-A dari kelompok-kelompok
penerima Penguatan Modal Masyarakat
2006 Harus ada penumbuhan LKM-A sebagai
bentuk kenaikan status
kelompok menjadi lembaga
Partisipasi Masyarakat ? LKM !!
10KENAPA HARUS LKM-A
- Kemudahan Akses
- Proses yang cepat
- Prosedur sederhana, karena Unit Banking System
- Mengikuti Sosio Culture setempat dan dekat dengan
lokasi usaha - Pengelola (AO) dari LKM tahu karakter petani
(nasabah) - Adanya dana/asset yang saat ini ditangani oleh
kelompok
11Tahap Pengembangan Keuangan L K M
Pinjaman Modal Lembaga Perbankan Nasional
- Linkage
- Program
- Penyertaan
- Bagi Hasil
Penyertaan Modal Mitra
Pemupukan Modal dgn Penggalangan usaha
Modal Swadaya Setempat
LKM
Modal Hibah Bergulir
12Konsep Ideal Proses Pengembangan LKM-A
(1)
MASYARAKAT
L S M / Providers
DEPTAN
MOU
Dana Pelatihan Pendampingan
B L M Dana Penyertaan
(Sub Sektor) (Pembiayaan) (Daerah)
(2)
Alokasi
(6)
Pelatihan TA
(5)
P
Pelatihan TA
(3)
- Dana Swadaya Pendiri
- Min. 20 orang
- Index Min. 10
- (Partisipasi anggota)
(4)
- Angsuran - Tabungan
Pembiayaan
Pendampingan
POKTAN
POKTAN
13KUNCI KEBERHASILAN LKM PETANI
- Tumbuh dari bawah atas kepedulian bersama
(memiliki bersama) - Berorientasi bisnis
- Difungsikan sebagai lembaga tempat menyimpan uang
dan memberikan fasilitas kredit - Memiliki prosedur persyaratan meminjam dan
menabung yang diterima anggota - Pengurus yang jujur, amanah, kompak, mampu
mengelola dan efesien - Anggota (nasabah) yang disiplin, merasa memiliki
LKM dan mampu bekerja keras - Terbuka akan pengawasan intern formal dan
eksternal - Mampu membuat laporan (Balance Sheet dan
Neraca).
14PEMBIAYAAN PERTANIAN MELALUI PROGRAM SKIM
PELAYANAN PEMBIAYAAN PERTANIAN (SP-3)
15TUJUAN SP3
- Memberikan akses yang lebih luas dan pasti kepada
petani pelaku agrobisnis kepada sumber pembiayaan
perbankan. - Membantu petani pelaku agrobisnis yang sebenarnya
feasible namun tidak bankable agar menjadi
bankable sesuai kriteria perbankan. - Secara bertahap memberikan pendidikan kepada
petani pelaku agrobisnis agar mampu menjadi
pelaku bisnis yang mandiri tidak tergantung pada
bantuan pemerintah. - Meningkatkan penetrasi pembiayaan di sektor
pertanian dengan cakupan areal yang potensial
bagi sektor agribisnis pertanian.
16SASARAN SP3
Kelompok yang berusaha di subsektor tanaman
pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan
mulai dari hulu budidaya hilir
- Koperasi Tani
- Koperasi tani yang didirikan oleh petani dan
- menangani seluruh permasalahan petani
17PELAKSANAAN PROGRAM
Analisa Tim Teknis Pendampingan Program
Tim Teknis Kab/Kota
1
Pengajuan pembiayaan
PETANI
Pengajuan pembiayaan
1
2 Usulan Penjaminan
SK Penetapan Calon Terjamin
3
Bank Pelaksana
Tim Teknis Pusat
Analisa Pembiayaan
4 Pembiayaan
Koordinasi
Alur permohonan
18ALOKASI KELOMPOK PENERIMA SP-3
Klasifikasi kelompok penerima penjaminan
diusulkan sebagai berikut
- Kelompok A. Petani/ kelompok tani dengan plafon
pembiayaan s.d. Rp. 5 juta - Kelompok B. Petani/ kelompok tani dengan plafon
pembiayaan Rp. 100 juta s.d. Rp. 500 juta
KLASIFIKASI
PERUNTUKAN
PLAFON PEMBIAYAAN
Agunan
Alokasi
s.d. Rp. 5 juta
0 - 10
40
Petani/Kel Tani dengan
A
pengajuan s.d. Rp 100
juta
Rp. 5 juta s.d. 100 juta
10
20
Rp.100 juta s.d. Rp.250 juta
30
20
Petani/Kel Tani/
dengan
B
pengajuan Rp 100
Rp. 250 juta s.d. 500 juta
40
20
juta s.d. Rp. 500 juta
19JANGKAUAN NASABAH SP-3
1.200 2.800 N a s a b a h
U s a h a P e r t a n i a n S k a l a K e c i l
M e n e n g a h
2.000 20.000 N a s a b a h
U s a h a P e r t a n i a n S k a l a K e c i l
M e n e n g a h
80.000 160.000 N a s a b a h
20Pola Pencairan dan Penyaluran Dana SP-3
Koordinasi dan Pembinaan
Peraturan Bersama
Deptan
Depkeu
Tim Teknis Pusat
SPM LS
SE Dirjen Perbendaharan
Propinsi
MOU
Tim Pembina Propinsi
Bank Pelaksana
KPPN
SP2D
Kompilasi Calon Sasaran
Jasa Penjaminan
SE
Lembaga Penjamin
Cabang Bank Pelaksana
Kabupaten
Tim Teknis Daerah
Pelaksanaan Penjaminan
Pembiayaan/Kredit SP3 sesuai dengan proposal
LKM
CP/CL
Proposal
Petani Individu/Kel. Tani (Pangan, Horti, Ternak
Kebun)
Petani Individu/Kel. Tani (Pangan, Horti, Ternak
Kebun) SKALA USAHA M I K R O
Skala Usaha kecil menengah
21LINKAGE PROGRAM LKM-A DENGAN SP-3
DENGAN ADANYA PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
AAGRIBISNIS YANG BERASAL DARI KELEMBAGAAN TANI
YANG SUDAH ADA, MAKA SP-3 DIMUNGKINKAN DAPAT
DIJADIKAN SEBAGAI SUMBER PENDANAAN.
22C A K U P A N A R E A I M P L E M E N T A S I
Cakupan Area Kegiatan SP-3
23Terima Kasih WASSALAMUALAIKUM WR.WB.