REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP - PowerPoint PPT Presentation

1 / 82
About This Presentation
Title:

REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP

Description:

Dalam penyusunan KTSP, ... PGSD ICT S1 PJJ UT; Belajar Mandiri ... (Ruang Multimedia) Perpustakaan Audio Visual Aids (AVA) Handycam Kamera Digital ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:853
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 83
Provided by: pch112
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP


1
REVITALISASI DAN PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
  • KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
  • DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN
    TENAGA KEPENDIDIKAN
  • DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK
  • 2010

2
KAJIAN HISTORIS
MGMP adalah organisasi non struktural yg
keberadaannya dibentuk berdsrkan pedoman Dirjen
Dikdasmen yg beredar sejak thn 1991 dan dicetak
ulang pd thn 1993. Namun sebenarnya MGMP telah
ada sejak tahun 1970-an. Guru matapel yg pertama
kali thn 1979 memperoleh kesempatan mengikuti
pembinaan adalah guru-guru kelompok matapel IPA
(Fisika, Kimia, dan Biologi, serta IPA SLTP),
disusul kemudian guru Matematika 1982, Bhs
Inggris 1986, Bhs Indonesia 1988, dan terakhir
guru Geografi 1990. Wadah kegiatan guru ini pd
dasarnya bertujuan menanggapi perkembangan iptek
yg menuntut penyesuaian dan pengembangan
profesional guru. Melalui wadah ini para guru
berkomunikasi, berkonsultasi, dan saling berbagi
informasi serta pengalaman. Walaupun MGMP sdh
diatur sedemikian rupa oleh pemerintah, namun dlm
pelaksanaannya masih banyak menghadapi
permasalahan internal dan eksternal.
3
  • Peranan dari MGMP dlm mengembangkan
    profesionalitas guru menjadi lebih penting
    setelah pemerintah memberlakukan kurikulum baru.
  • MGMP digalakkan kembali, dikandung maksud agar
    MGMP sbg wadah guru dpt menjadi wadah vital bagi
    guru utk mereform dirinya agar mampu menyiapkan
    peserta didik yg tangguh, kreatif, kritis, dan
    terampil. Utk itu semua diharapkan pendekatan
    proses pembelajaran tdk lagi berpusat pd guru
    tetapi berpusat pd siswa.
  • Berbagai inovasi pembelajaran spt pembelajaran
    kontekstual (Contextual Teaching and Learning),
    CBSA (Student Active Learning), Problem Solving
    (Problem-Based Learning), dsb diharapkan dikuasai
    guru dgn baik.

4
Hambatan dalam Meningkatkan Kualitas Guru (dulu)
  • Untuk mengembangkan hasil pelatihan atau workshop
    di sekolahnya ada kalanya tdk mendapatkan
    dukungan dari kepala sekolah dengan alasan
    sekolah tidak memprogramkan sebelumnya.
  • Kantor Dinas tidak memanfaatkan guruguru yang
    telah ditatar atau dilatih.
  • Etos kerja dari Guru yang bersangkutan memang
    rendah, sehingga tidak berniat mengembangkan
    hasil pelatihan, workshop, maupun seminar.
  • Pemerintah tidak pernah menindaklanjuti hasil
    penataran/pelatihan.
  • Bila program pelatihan berkesinambungan, guru yg
    hadir pd program berikutnya berbeda, shg tdk ada
    kesinambungan.
  • Ada kalanya guru menghitung nilai ekonomisnya.
    Mereka sengaja tdk memenuhi undangan pelatihan,
    sehingga terputus kesinambungannya.

5
Solusi Melalui KKG/MGMP
  • Jumlah pesertanya lebih terbatas shg lebih
    efektif.
  • Jaraknya tidak jauh dari rumah atau sekolah, shg
    tdk perlu menginap, tdk berpisah dgn keluarga.
  • Para peserta dpt saling mengingatkan apabila tdk
    serius krn sdh kenal lama dan sudah akrab.
  • Bila kegiatan dilaksanakan di sekolah dpt saling
    meminjam alat/sarana karena letak sekolah secara
    geografis tidak saling berjauhan.
  • Jika terjadi masalah dpt saling bertanya, proses
    asahasuh bisa terjadi lebih intensif.
  • Biaya yg diperlukan tdk banyak atau bahkan tdk
    memerlukan biaya.
  • Dapat bekerjasama dgn MGMP dan KKG
    kecamatan/gugus yg lain.
  • Dinas pendidikan kab/kota dpt memantau
    sewaktu-waktu langsung maupun melalui pengawas.
  • Kepala sekolah dpt ikut memantau keaktifan
    gurunya.

6
  • Aspek-aspek yang diperlukan untuk pengembangan
    kemampuan profesional guru melalui KKG/MGMP
  • Aspek-aspek yg diperlukan utk pengembangan
    kemampuan profesional guru melalui KKG/MGMP sbg
    sesuatu yg ideal terdiri atas dukungan dari
    berbagai pihak jumlah anggota yg ideal
    kualifikasi dan kompetensi fasilitator yg
    dibutuhkan secara ideal pihak-pihak yg diajak
    kerjasama secara ideal peran pengawas yg ideal.

7
  • Tantangan yg dihadapi dlm pemberdayaan KKG/MGMP
  • Sumber belajar dan dana, mengalami keterbatasan
    dana bila tdk memperoleh blockgrant, shg tdk
    mampu mengadakan sumber belajar dan kegiatan
    lainnya.
  • Fasilitator yg dihadirkan ada yg blm sesuai
    dgn kondisi ideal baik kualifikasi maupun
    kompetensinya.
  • Pemberdayaan TIK, di samping tdk memiliki
    fasilitas TIK juga kurang terlatih krn blm
    memperoleh kesempatan mengikuti diklat.
  • Dukungan Kepala Sekolah sejauh ini tdk ditemukan
    (sangat kecil) yg mengalami hambatan.

8
APAKAH REVITALISASI?
  • Dictionary of Psychology, vitality adalah energi,
    kekuatan untuk bertahan hidup, sehingga bisa
    mewujudkan cita-citanya
  • memberikan kekuatan baru, atau memperbaharui atau
    meningkatkan atau memperbesar energi atau
    kekuatan atau kemampuan untuk meningkatkan
    kemampuan profesional guru

9
Kepedulian kita????
  1. Mengapa KKG dan MGMP perlu dikembangkan? (Why)
  2. Apa saja yang perlu dikembangkan? (What)
  3. Siapa yang mengembangkan? (Who)
  4. Dimana saja KKG dan MGMP dikembangkan? (KKG dan
    MGMP mana saja?) (Where)
  5. Bilamana KKG dan MGMP dikembangkan? (When)
  6. Bagaimana cara mengembangkannya? (How)

10
A. Mengapa KKG dan MGMP perlu dikembangkan?
  1. Tuntutan Guru yang profesional, bermutu!

11
B. Apa saja yang perlu dikembangkan? (What)
  • Jumlah peserta yang aktif dan asal peserta dari
    setiap sekolah yg berasal dari satu kecamatan
    (KKG) dan satu kabupaten (MGMP)
  • Program dan kegiatan yg bervariasi sesuai dgn
    kebutuhan mendesak guru
  • Narasumber yg sesuai dgn bidangnya dan kompeten,
    dan bervariasi

12
Kegiatan KKG/MGMP
  • Peningkatan penguasaan materi mata pelajaran
  • Peningkatan pemahaman Kurikulum dan perangkatnya
  • Peningkatan kualitas pembelajaran
  • Peningkatan kemampuan evaluasi dan penilaian
    hasil belajar
  • Kegiatan lain-lain

13
Peningkatan penguasaan materi mata pelajaran
  • Pelatihan pembuatan Modul/Bahan Ajar
  • Penyusunan Modul/Bahan ajar
  • Pelatihan kemampuan TIK bagi guru

14
Peningkatan Pemahaman Kurikulum dan Perangkatnya
  • Seminar Kurikulum
  • Semiloka penyusunan Silabi Mata Pelajaran
  • Lokakarya penjabaran Kalender Pendidikan,
    penyusunan Program Tahunan, Program Semester,
    dan Rencana Program Pembelajaran, serta Skenario
    Pembelajaran.

15
Peningkatan Kualitas Pembelajaran
  • Seminar pembelajaran kontekstual dan
    implementasinya
  • Pelatihan teknis peningkatan Student-Active
    Learning, metode pembelajaran PAKEM, dan CLCC
  • Pelatihan Desain Out-door Learning
  • Pelatihan desain dan pembuatan dan penggunaan
    media dan alat peraga

16
Peningkatan Kemampuan Evaluasi dan Penilaian
Hasil Belajar
  • Pelatihan penyusunan sistem penilaian berbasis
    kompetensi
  • Pelatihan penilaian portofolio
  • Pelatihan penyusunan Laporan Hasil Belajar Siswa
  • Pelatihan penyusunan program pembelajaran
    remedial dan pengayaan
  • Pelatihan teknik penulisan soal yang baik

17
Kegiatan lain-lain
  • Pelatihan penelitian tindakan kelas
  • Pelatihan pemetaan kelas (Class Mapping)
  • Pelatihan penulisan karya tulis ilmiah
  • Seminar pendidikan berbasis luas dan life skill

18
C. Siapa yang mengembangkan? (Who)
  • Ketua, Pengurus, dan para guru itu sendiri
    terlibat dalam pengembangan KKG/MGMP, didukung
    oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

19
D. Dimana saja KKG dan MGMP dikembangkan? (KKG
dan MGMP mana saja?) (Where)
  • Semua KKG dan MGMP yang tersebar di seluruh
    Indonesia

20
E. Bilamana KKG dan MGMP dikembangkan? (When)
  • Segera setelah KKG/MGMP memenuhi standar (sesuai
    dengan standar) dan terus menerus

21
F. Bagaimana cara mengembangkannya? (How)
  • Syarat harus memiliki niat untuk berkembang
  • Memiliki banyak gagasan dan strategi
  • Membuat peta kompetensi/profil anggota
  • Menganalisis kebutuhan
  • Mencari dukungan dari berbagai sumber
  • Minta pendampingan/bimbingan dari Dinas
    kabupaten/kota/provinsi LPMP/PT/P4TK, dsb
  • Dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku
  • dll

22
Ditjen PMPTK sebagai motor penggerak Jejaring
Kerja (Networking) Pengembangan Profesionalisme
Guru Berkelanjutan
Hubungan Kerja
dengan Pola Network
Sekolah
Guru
KS
KS
Partner Internasonal
Asosiasi Profesi
KKG/MGMP
Partner Internasonal
KKP/ MKPS
KKS/ MKKS
Sekolah
Guru
GURU
LPMP/P4TK
KKS/ MKKS
PMPTK
PT/LPTK
KKG/MGMP
PT/LPTK
Asosiasi Profesi
KS
KKG/ MGMP
KKS/ MKKS
LPMP/P4TK
KKPS/ MKPS
KKG/ MGMP
Pemda/ Dinas Pendidikan
INDUSTRI
Asosiasi Profesi
KS
Sekolah
23
Mengapa KKG dan MGMP menjadi penting bagi guru
dalam PPKHB dan Pengembangan Profesi Guru sebagai
implementasi Permennegpan?
  • Karena merupakan wadah yang paling dekat, paling
    murah, paling terjangkau dan sesuai dengan tujuan
    dari forum kelompok kerja guru

24
Guru Bermutu
  1. Guru yg bermutu merupakan syarat mutlak hadirnya
    sistem dan praktik pendidikan yg berkualitas,
    hampir semua bangsa di dunia ini selalu
    mengembangkan kebijakan yg mendorong keberadaan
    guru yg berkualitas.
  2. Salah satu kebijakan yg dikembangkan oleh
    pemerintah di banyak negara adalah kebijakan
    intervensi langsung menuju peningkatan mutu dan
    memberikan jaminan dan kesejahteraan hidup guru
    yg memadai.

25
Apa yang akan terjadi kalau guru kurang menguasai
materi?
  • Contoh Guru matematika di Afrika Selatan
    menggunakan safe talk, yaitu hanya melakukan
    kegiatan di kelas yang aman, sehingga
    keterbatasan mereka dalam penguasaan materi tidak
    nampak (Chick 1994)
  • Guru menguasai materi guru PD guru yang
    berani melakukan inovasi

26
DISASTER FOR STUDENTS!
Sanders and Rivers, University of Tennessee,
1996
27
Rasional
  • UU RI No 14/ 2005 ttg Guru dan Dosen, PP No 19/
    2005 ttg Standar Nasional Pendidikan, dan PP No.
    74/ 2008 ttg Guru mengamanatkan bhw guru wajib
    memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau
    D-IV, kompetensi, dan sertifikat pendidik.
  • Sesuai perkembangan IPTEKS, guru hrs
    meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan.
  • Agar proses peningkatan kualifikasi akademik dan
    kompetensi guru terprogram serta terlaksana dgn
    baik, diperlukan wadah pembinaan guru yg mandiri,
    profesional, dan dekat dgn lingkungan guru.

28
Lanjutan .........
  • Guru harus profesional dlm melaksanakan tugasnya
    sbg agen pembelajaran.
  • Wadah pembinaan dan peningkatan profesionalisme
    guru yg sdh ada, yaitu KKG utk guru SD/MI/SDLB
    dan MGMP utk guru SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,
    dan SMK/MAK saat ini masih blm berjalan dgn baik
    sebagaimana mestinya dan masih banyak menghadapi
    berbagai kendala.

29
  • Agar kegiatan di KKG dan MGMP dpt dihargai utk
    studi lanjut bagi guru ybs, maka perlu diadakan
    standarisasi penyelenggaraan KKG dan MGMP.
  • Mengingat peran KKG dan MGMP sangat penting dlm
    pengembangan profesionalisme guru dan agar
    pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP bagi guru
    lebih terarah, telah disusun rambu-rambu
    pengembangan dan penyelenggaraan KKG dan MGMP.

29
30
TANTANGAN
  • Mutu peserta didik saat ini masih rendah
    dibandingkan dengan negara lain, bahkan di
    kawasan ASEAN.
  • Masih cukup banyak (57) guru dlm jabatan blm
    memiliki kualifikasi akademik S1 atau D-IV.
  • Sertifikasi guru hanya satu kali, perlu upaya utk
    melakukan pembinaan secara berkelanjutan.
  • Pelatihan blm menyentuh semua guru, shg
    pemerataan akses masih terbatas.

31
PENGERTIAN KKG/MGMP
  • KKG (Kelompok Kerja Guru) merupakan wadah
    kegiatan profesional bagi guru SD/MI dan SDLB di
    tingkat gugus atau kecamatan yg tdd sejumlah guru
    dari sejumlah sekolah.
  • MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) merupakan
    wadah kegiatan profesional bagi guru mata
    pelajaran yg sama pd jenjang SMP/MTs, SMPLB,
    SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK di tingkat kab/kota yg
    tdd sejumlah guru dari sejumlah sekolah.

32
Indikator Keberhasilan
  • Terwujudnya peningkatan mutu pelayanan
    pembelajaran.
  • Terjadinya saling tukar pengalaman dan umpan
    balik antarguru.
  • Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap,
    dan kinerja guru dalam melaksanakan proses
    pembelajaran.
  • Meningkatnya mutu pembelajaran.
  • Termanfaatkannya kegiatan KKG atau MGMP bagi
    guru, siswa, sekolah, dan pemerintah (pusat,
    provinsi, dan kabupaten/kota).

33
TUJUAN
  • Memperluas wawasan dan meningkatkan pengetahuan
    dan keterampilan guru
  • Memberikan kesempatan kpd guru utk berbagi
    pengalaman dan umpan balik
  • mengadopsi pendekatan inovatif.
  • Memberdayakan dan membantu pelaksanaan tugas guru
    dlm rangka meningkatkan mutu pembelajaran sesuai
    standar nasional.
  • Mengubah budaya kerja dan mengembangkan
    profesionalisme guru dlm upaya menjamin mutu
    pendidikan.
  • Meningkatkan mutu proses dan hasil belajar
    peserta didik dlm rangka mewujudkan pelayanan
    pendidikan yg berkualitas.

33
34
STRATEGI KEGIATAN KKG/MGMP
  • Workshop
  • Dialog
  • Studi Kasus
  • Diskusi Panel
  • Studi Lapangan
  • Seminar
  • Lokakarya
  • Pendidikan dan Pelatihan

35
MANFAAT
Bagi Siswa Memperoleh proses PAIKEM dan
peningkatan prestasi belajar.
Bagi Guru Meningkatnya kompetensi guru
Terhimpunnya dokumen portofolio
Terfasilitasinya menjadi anggota atau pengurus
organisasi profesi guru
  • Bagi Sekolah
  • Tersedia guru yg profesional dan mampu
    meningkatkan mutu
  • pembelajaran.

Bagi KKG atau MGMP Terwujudnya KKG atau MGMP sbg
wadah komunikasi, pembinaan, dan peningkatan
profesi dan karier guru.
Bagi Pemerintah Tersedianya model pembinaan
profesional bagi guru.
36
DAMPAK terwujudnya
  • peningkatan mutu pelayanan pembelajaran yg
    berkualitas dan bermakna bagi siswa.
  • motivasi sekolah utk membangun komunitas
    profesional dan mengembangkan budaya belajar yg
    berkelanjutan dan berdampak positif terhdp
    peningkatan kinerja sekolah.
  • sekolah yg mampu membangun sistem jejaring dan
    belajar bagi warga sekolah utk mengembangkan
    profesionalisme secara mandiri dlm bidang
    masing-masing.
  • kerjasama antarsekolah dlm pengembangan
    kreativitas dan inovasi layanan pendidikan serta
    meningkatnya kesadaran utk saling bertukar
    informasi dlm pengetahuan, keterampilan, dan
    budaya kerja yg berkualitas dlm kerangka
    peningkatan mutu pendidikan.

37
SAAT INI TELAH DISUSUN TIGA DOKUMEN PENGEMBANGAN
KKG/MGMP
  • Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP
    (Buku 1)
  • POS Penyelenggaraan KKG dan MGMP(Buku 2)
  • POS Pengemb. KTSP di KKG dan MGMP (Buku 3)

38
BUKU 1RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATANKELOMPOK
KERJA GURU (KKG) DANMUSYAWARAH GURU MATA
PELAJARAN (MGMP)
  • BAB I PENDAHULUAN
  • Latar Belakang
  • Dasar Hukum
  • Tujuan Panduan
  • Tujuan Pengembangan KKG dan MGMP
  • Tantangan
  • BAB II PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP
  • Organisasi
  • Program dan Kegiatan
  • Sumber Daya Manusia
  • Sarana dan Prasarana
  • Pengelolaan
  • Pembiayaan
  • Penjaminan Mutu
  • BAB III PENUTUP

39
ORGANISASI KKG dan MGMP
  • Organisasi pengurus dan anggota disahkan dgn SK
    UPTD Dinas Pendidikan (utk KKG) atau SK Dinas
    Pendidikan Kab/Kota (utk MGMP) dan mempunyai
    AD/ART.
  • Pengurus 1 orang (ketua, sekretaris, bendahara),
    dan 3 orang ketua bidang (perencanaan
    organisasi, administrasi, dan sarana/prasarana
    dan hubungan masyarakat dan kerja sama ).
  • Pengurus dipilih anggota berdasarkan AD/ART.
  • Anggota adalah guru di sekolah (negeri dan
    swasta), berstatus (PNS dan bukan PNS).
  • Anggota KKG guru kelas, guru agama, guru
    penjasorkes, dan guru lain di SD/MI/SDLB (dari 8
    10 sekolah atau disesuikan kondisi setempat).
  • Anggota MGMP guru mapel sejenis di
    SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK (dari 8 10
    sekolah atau disesuaikan kondisi setempat).

40
STRUKTUR ORGANISASI KKG/MGMP
41
PROGRAM DAN KEGIATAN
  • Program KKG atau MGMP pd dasarnya merupakan
    bagian utama dlm pengembangan KKG atau MGMP.
    Program tsb hrs selalu merujuk pd usaha
    peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
    Terdiri dari
  • Program umum yg bertujuan utk memberikan
    wawasan kpd guru ttg kebijakan-kebijakan
    pendidikan di tingkat daerah sampai pusat, spt
    kebijakan terkait dgn pengembangan
    profesionalisme guru.
  • Program inti program-program utama yg ditujukan
    utk meningkatkan kualitas kompetensi dan
    profesionalisme guru. Program inti dpt
    dikelompokkan ke dlm program rutin dan program
    pengembangan
  • Program penunjang bertujuan utk menambah
    pengetahuan dan keterampilan peserta KKG atau
    MGMP dgn materi-materi yg bersifat penunjang spt
    bahasa asing, TIK, dll.

42
PROGRAM RUTIN, a.l.
  • Penyusunan dan pengembangan KTSP (Dokumen 2
    Silabus dan RPP).
  • Diskusi permasalahan pembelajaran.
  • Analisis hasil belajar siswa.
  • Penyusunan dan pengembangan instrumen evaluasi
    pembelajaran.
  • Pendalaman materi.
  • Pelatihan terkait dgn penguasaan materi yg
    mendukung tugas mengajar.

43
PROGRAM PENGEMBANGAN, a.l.
  • Penelitian Tindakan Kelas/Studi Kasus.
  • Penulisan Karya Ilmiah.
  • Seminar, lokakarya, kolokium, dan diskusi panel.
  • Pendidikan dan pelatihan.
  • Penerbitan jurnal dan buletin.
  • Penyusunan dan pengembangan website.
  • Kompetisi kinerja guru.
  • Pendampingan pelaksanaan tugas guru oleh
    pembimbing/tutor/instruktur/fasilitator di KKG
    atau MGMP.
  • Lesson study (suatu pengkajian praktik
    pembelajaran yg memiliki 3 komponen yaitu plan,
    do, see yg dlm pelaksanaannya hrs terjadi
    kolaborasi antara pakar, guru pelaksana, dan guru
    mitra).
  • Program lain yg sesuai dgn kebutuhan setempat.

44
SUMBER DAYA MANUSIA
  • Nara Sumber Utama berasal dari unsur pendidik
    (Guru, Instruktur, dan Tenaga Fungsional)
  • Nara Sumber Pendukung berasal dari unsur tenaga
    kependidikan selain nara sumber utama (Kepala
    Sekolah, Pengawas Sekolah,Tenaga Struktural di
    Dinas Pendidikan dan Instansi lainnya).

45
KRITERIA NARASUMBER(Khusus dlm Rangka Pelatihan
KTSP)
  • Telah Mengikuti TOT
  • Kompeten
  • Mampu berkomunikasi aktif dan interaktif
  • Inovatif dlm menyampaikan materi
  • Mampu mendiseminasi pengetahuannya
  • Melek komputer
  • Memiliki komitmen terlaksananya pelatihan

46
SARANA DAN PRASARANA
  • Sarana dan Prasarana Utama
  • Sarana dan Prasarana Tambahan

47
SARANA DAN PRASARANA UTAMA(HARUS DIMILIKI
SEKOLAH PENYELENGGARAAN KEGIATAN KKG/MGMP)
  • Komputer
  • OHP/LCD Proyektor
  • Telepon dan Faximile

48
SARANA DAN PRASARANA TAMBAHAN
  • Laboratorium IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi
    terpisah)
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Micro Teaching
  • Laboratorium Komputer (Ruang Multimedia)
  • Perpustakaan
  • Audio Visual Aids (AVA)
  • Handycam
  • Kamera Digital
  • Sambungan Internet
  • Davinet (Digital Audio Visual Network)

49
PENGELOLAAN
  • Perencanaan Program (Visi, Misi, Tujuan, Rencana
    Kerja)
  • Pelaksanaan Program (Pedoman Kerja, Strukur
    Organisasi, Kegiatan)
  • Evaluasi Program (Pemantauan, Evaluasi, dan
    Pelaporan)

50
PEMBIAYAAN
  • Sumber dana (Iuran Anggota/Sekolah/ Komite
    Sekolah/Dewan Pendidikan, BOS, Dinas Pendidikan
    Provinsi/Kabupaten/ Kota, Kementerian Pendidikan
    Nasional, Unit Produksi, Hasil Kerjasama,
    Masyarakat, Sponsor yg tidak mengikat dan sah,
    Block Grant)
  • Penggunaan dana (utk operasional kegitan rutin
    dan pengembangan)
  • Pertanggungjawaban dana (sesuai peraturan yg
    berlaku)

51
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
  • merupakan proses utk memperoleh gambaran ttg
    aktivitas dan kinerja KKG atau MGMP dlm manajemen
    dan pelaksanaan kegiatan secara konsisten dan
    berkelanjutan.

52
Faktor-Faktor dalam Pemantauan dan Evaluasi
  • Input
  • Pemantauan dan evaluasi dimulai dari
    proses input yang mencakup komponen organisasi,
    program kegiatan, sumber daya manusia, sarana dan
    prasarana, dan pembiayaan seperti telah
    dijelaskan di atas.
  • Proses
  • Pemantauan dan evaluasi di dalam kegiatan
    proses pelaksanaan KKG atau MGMP mencakup
    keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah
    ditetapkan di dalam input. Komponen yang akan
    dipantau di dalam kegiatan proses adalah
    persiapan dan pelaksanaan program kerja yang
    didukung dari komponen-komponen input.
  • Output
  • Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan
    KKG dan MGMPKKG atau MGMP sesuai dengan program
    kerja yang direncanakan.

53
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
  • Evaluasi Mandiri
  • KKG atau MGMP melakukan evaluasi mandiri
    2 kali dlm setahun dgn instrumen pd Lampiran 1
    s.d. Lampiran 4.
  • Pemantauan Internal
  • Pengawas Sekolah, Tim UPTD Dinas
    Pendidikan Kabupaten, Tim Dinas Pendidikan
    Kab/Kota, Tim LPMP, Tim P4TK, Tim Dinas
    Pendidikan Prov. dan Tim Ditjen PMPTK memantau
    satu kali setahun dgn instrumen pd Lampiran 5
    s.d. Lampiran 10.
  • Pemantauan Eksternal
  • Dilakukan oleh pihak ketiga yg independen,
    dgn instrumen disusun sendiri.

54
INSTRUMEN
  • Lampiran 1. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG UNTUK ANGGOTA KKG.
  • Lampiran 2. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG UNTUK KETU KKG.
  • Lampiran 3. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    MGMP UNTUK ANGGOTA MGMP
  • Lampiran 4. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    MGMP UNTUK KETUA MGMP
  • Lampiran 5. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG DAN MGMP UNTUK PENGAWAS SEKOLAH
  • Lampiran 6. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG UNTUK UPTD DINAS PENDIDIKAN
  • Lampiran 7. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG DAN MGMP UNTUK DINAS PENDIDIKAN
    KABUPATEN/KOTA
  • Lampiran 8. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG DAN MGMP UNTUK DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
  • Lampiran 9. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG DAN MGMP UNTUK LPMP DAN PPPPTK
  • Lampiran 10. INSTRUMEN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
    KKG DAN MGMP UNTUK DIREKTORAT JENDERAL PMPTK

55
BUKU 2POS PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
  • BAB I. PENDAHULUAN
  • Latar Belakang
  • Tujuan
  • Ruang Lingkup
  • BAB II. PENYELENGGARAAN KKG DAN MGMP
  • Organisasi
  • Penyusunan Program dan Kegiatan
  • Sumber Daya Manusia
  • Sarana dan Prasarana
  • Pengelolaan
  • Pembiayaan
  • Pengeendalian Mutu
  • BAB III. PENUTUP
  • LAMPIRAN

56
TUJUAN
  • Memberikan panduan bagi para pengelola KKG dan
    MGMP di lapangan agar dpt menyelenggarakan
    kegiatan secara mandiri, berkualitas, dan
    berkelanjutan.

57
WAKTU PERTEMUAN
  • KKG (di tingkat gugus/kecamatan) dan MGMP (di
    sekolah wilayah kab/kota) minimal satu kali
    sebulan.
  • Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat
    kabupaten/kota) mengkoordinasikan kegiatan dan
    melakukan pertemuan rutin minimal satu kali dlm
    satu semester atau sesuai kebutuhan.
  • Pengurus KKG atau MGMP (di tingkat provinsi)
    mengkoordinasikan kegiatan dan melakukan
    pertemuan rutin minimal satu kali dalam satu
    tahun atau sesuai kebutuhan.

58
PENYAJIAN SETIAP PENYELENGGARAAN KEGIATAN
  • Narasi
  • Prosedur disajikan dalam bentuk tabel yang
    memuat
  • - Kegiatan (Terurut)
  • - Pelaksana
  • - Uraian Kegiatan

59
PROSEDUR PEMBENTUKAN PENGURUS KKG DAN MGMP
  • Sekelompok guru inisiator berkonsultasi ke UPTD
    Dinas Pendidikan atau Dinas pendidikan Kab/Kota.
    Selanjutnya menyusun proposal. Rapat pembentukan
    Tim Formatur.
  • Tim Formatur menampung usulan calon pengurus,
    verifikasi calon, dan memilih pengurus.
  • Tim Formatur menyerahkan susunan pengurus kpd
    UPTD (KKG) atau kpd Dinas Pendidikan Kab/Kota
    (MGMP).
  • UPTD mensahkan pengurus KKG dan Dinas Pendidikan
    Kab/Kota mensahkan pengurus MGMP

60
PROSEDUR PENYUSUNAN AD/ART
  • Pengurus berkoordinasi dan melakukan kegiatan
    curah pendapat dgn anggota.
  • Pengurus menunjuk Tim Khusus
  • Tim Khusus menyusun konsep awal AD/ART.
  • Konsep awal AD/ART dibahas pd pertemuan pengurus,
    anggota, dan tim khusus.
  • Persetujuan terhadap konsep awal AD/ART dilakukan
    pd pertemuan pengurus, anggota, tim khusus.
    (Tidak/Ya)
  • Tim Khusus melakukan perbaikan (kembali ke tahap
    pembahasan dan persetujuan)/finalisasi AD/ART.

61
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGAM
  • Persiapan
  • Pengurus dan anggota curah pendapat tentang
    program pelatihan
  • Pengurus membentuk Tim Khusus
  • Tim Khusus menyusun konsep awal program
  • Pembahasan dalam rapat Pengurus, Anggota, dan
    Kepala Sekolah Penyelenggara
  • Persetujuan
  • Finalisasi

62
PROSEDUR PENGELOLAAN KKG DAN MGMP
  • Pengurus mengadakan persiapan (pemilihan program,
    koordinasi, menyusun proposal, menunjuk panitia,
    serta tim pemantau)
  • Panitia merancang kegiatan.
  • Panitia mengadakan rapat koordinasi (sesuai
    keperluan).
  • Sekretariat (seksi-seksi) melakukan kegiatan.
  • Pemantau/evaluator melakukan pemantauan/evaluasi
    pelaksanaan kegiatan.
  • Panitia dan pemantau/evaluator mengadakan rapat
    evaluasi kegiatan.
  • Panitia melaporkan kegiatan.

63
PROSEDUR PENGUSULAN DANA
  • Pengurus mengadakan rapat koordinasi, pemilihan
    program, verifikasi alokasi dana, rapat
    pengusulan dana, penyempurnaan usulan dana,
    penyampaian ke bendahara, penyampaian ke
    penyandang dana.
  • Penyandang dana melakukan verifikasi usulan.
    (Ya/Tidak)
  • Pengurus menunggu pencaiaran dana/merevisi usulan
    dan menyampaikan kembali ke penyandang dana.

64
PROSEDUR PENGGUNAAN DANA
  • Pengurus dan Panitia Pelaksana melakukan
    koordinasi dan pemilihan program, dan verifikasi
    penggunaan dana.
  • Pengurus, anggota, panitia mengadakan rapat
    persetujuan penggunaan dana.
  • Panitia menyampaikan rencana penggunaan dana ke
    bendahara.
  • Bendahara mengecek usulan dana yg disampaikan
    panitia. Pengambilan keputusan (Ya/Tidak).
  • Panitia menunggu pencairan dana/ merevisi usulan
    dan menyampaikan kembali ke bendahara.

65
PROSEDUR PERTANGGUNGJAWABAN DANA
  • Panitia menyusun laporan penggunaan dana.
  • Pembahasan laporan di pertemuan pengurus,
    anggota, panitia. (Ya/Tidak)
  • Panitia menyampaikan laporan ke penyandang
    dana/panitia menyempurnaan laporan dan
    menyampaikan kembali ke penyandang dana.
    (Ya/Tidak)
  • Laporan selesai/Panitia merevisi laporan dan
    menyampaikan kembali ke penyandang dana.

66
PROSEDUR PEMANTAUAN DAN EVALUASI
  • Pengurus mengadakan persiapan (identifikasi
    standar, menunjuk pelaksana)
  • Pemantau dan evaluator mengadakan koordinasi,
    pengumpulan, pemberkasan, dan penyiapan instrumen
  • Pemantau dan evaluator melaksanakan pemantauan
    dan evaluasi
  • Pemantau dan evaluator menyusun laporan hasil

67
BUKU 3PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP
  • BAB I PENDAHULUAN
  • Latar Belakang
  • Dasar Hukum
  • Tujuan
  • Ruang Lingkup
  • BAB II. KTSP
  • A. Pengertian KTSP
  • B. Komponen KTSP
  • C. Prinsip Acuan Pengembangan dan Struktur Muatan
    KTSP
  • D. Mekanisme Penyusunan KTSP
  • E. Pelaksanaan Penyusunan KTSP
  • F. Pengembangan Silabus
  • BAB III. PENGEMBANGAN KTSP DI KKG DAN MGMP
  • Penyusunan Program
  • Sumber Daya Manusia
  • Sarana dan Prasarana
  • Pengelolaan

68
TUJUAN
  • Memberikan panduan bagi para pengelola KKG dan
    MGMP di lapangan agar dapat menyelenggarakan
    kegiatan pengembangan KTSP secara mandiri,
    bekualitas, dan berkelanjutan.

68
69
PERLUNYA PELATIHAN KTSP
  • Terdapat guru baru (belum berpengalaman)
  • Terdapat guru yang alih tugas dan promosi
  • Penyegaran bagi guru

70
KTSP
  • Kurikulum yg dikembangkan sendiri oleh satuan
    pendidikan (sekolah) sesuai karakteristik,
    kondisi, dan potensi daerah, sekolah, dan peserta
    didik dgn mengacu pada Standar Isi (SI), Standar
    Kompetensi Lulusan (SKL), Pelaksanaan SI dan SKL,
    dan Panduan Penyusunan KTSP yg dibuat oleh Badan
    Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

71
KOMPONEN KTSP
  • Dokumen 1
  • 1. Tujuan Pendidikan TSP
  • 2. Struktur dan Muatan KTSP
  • 3. Kalender Pendidikan
  • Dokumen 2
  • 1. Silabus
  • 2. RPP

72
Prinsip Pengembangan KTSP
  • a. Berpusat pada potensi, perkembangan,
    kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
    lingkungannya.
  • b. Beragam dan terpadu.
  • c. Tanggap terhdp perkembangan ipteks.
  • d. Relevan dgn kebutuhan kehidupan.
  • e. Menyeluruh dan berkesinambungan.
  • f. Belajar sepanjang hayat.
  • g. Seimbang antara kepentingan nasional dan
    kepentingan daerah.

73
Acuan Operasional Penyusunan KTSP
  • Peningkatan iman dan takwa serta ahlak mulia.
  • Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai
    dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta
    didik.
  • Keragaman potensi dan karakter daerah dan
    lingkungan.
  • Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
  • Tuntutan dunia kerja.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
    seni (IPTEKS).
  • Agama.
  • Dinamika perkembangan global.
  • Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
  • Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
  • Kesetaraan jender.
  • Karakteristik satuan pendidikan.

74
Struktur dan Muatan KTSP
  • Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
    menengah tertuang dalam Standar Isi (Agama dan
    ahlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian,
    Ilmu pengetahuan dan teknologi, Estetika, Jasmani
    olahraga dan kesehatan).
  • Muatan KTSP meliputi (Mata pelajaran, Muatan
    lokal, Kegiatan pengembangan diri, Pengaturan
    beban belajar, Kenaikan kelas penjurusan dan
    kelulusan, Kendidikan kecakapan hidup).

75
MEKANISMEPENYUSUNAN KTSP
  • Analisis
  • Kekuatan/ kelemahan
  • Peluang/ tantangan
  • Dokumen Standar isi, SKL, Panduan KTSP
  • Pembentukan Tim
  • Penyusunan Draft
  • Revisi dan Finalisasi

Naskah KTSP Diberlaku- kan
76
Penyusunan KTSP
  • Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kerja
    sekolah, sedangkan kerja sekolah merupakan
    sebagian besar hasil kerja para guru.
  • Dalam penyusunan KTSP, sekolah melibatkan seluruh
    unsur komponen pendidik dan tenaga kependidikan
    yang ada di sekolah, termasuk nara sumber, orang
    tua siswa, dan komite sekolah.
  • KTSP sebelum diberlakukan terlebih dahulu
    mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang
    (Dinas Pendidikan).

77
Penyusun KTSP (Lanjutan)
  • Kurikulum dikdas dikembangkan sesuai dgn
    relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
    pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
    koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau
    Kantor Kementerian Agama Kab./Kota.
  • Kurikulum dikmen dikembangkan sesuai dgn
    relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
    pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
    koordinasi dan supervisi Dinas Pend. Prov. atau
    Kantor Kementerian Agama Provinsi.
  • Tim penyusun KTSP SD, SMP, SMA, dan SMK tda guru,
    konselor, kepsek, komite sekolah, dan nara
    sumber, dgn kepsek sbg ketua merangkap anggota,
    dan disupervisi oleh Dinas Pend Kab/Kota dan
    Provinsi yg bertanggungjawab di bidang
    pendidikan.
  • Tim penyusun KTSP MI, MTs, MA, dan MAK tda guru,
    konselor, kepala madrasah, komite madrasah, dan
    nara sumber dengan kepala madrasah sbg ketua
    merangkap anggota, dan disupervisi oleh
    kementerian yg menangani urusan pemerintahan di
    bidang agama.
  • Tim penyusun KTSP pendidikan khusus (SDLB, SMPLB,
    dan SMALB) tda guru, konselor, kepala sekolah,
    komite sekolah, dan nara sumber kepsek sbg ketua
    merangkap anggota, dan disupervisi oleh Dinas
    Pend. Provinsi.

78
SILABUS
  • Rencana pembelajaran pd suatu dan/atau kelompok
    mata pelajaran/tema tertentu yg mencakup SK, KD,
    materi pokok/ pembelajaran, kegiatan
    pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi utk
    penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

79
Komponen Silabus
  • Standar Kompetensi
  • Kompetensi Dasar
  • Materi Pokok/Pembelajaran
  • Kegiatan Pembelajaran
  • Indikator
  • Penilaian
  • Alokasi Waktu
  • Sumber Belajar

80
Prinsip Pengembangan Silabus
  • Ilmiah
  • Relevan
  • Sistematis
  • Konsisten
  • Memadai
  • Aktual konteks
  • Fleksibel
  • Menyeluruh

81
Langkah2 Pengembangan Silabus
  • Mengisi Kolom Identitas Sekolah
  • Mengkaji dan Menentukan Standar Kompetensi
  • Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar
  • Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
  • Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
  • Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
  • Menentukan Jenis Penilaian
  • Menentukan Alokasi Waktu
  • Menentukan Sumber Belajar

82
Pengembang Silabus
  • Pengembang silabus adalah guru mata pelajaran
    secara mandiri, kelompok guru mata pelajaran
    dalam satu sekolah, atau kelompok sekolah.

83
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
  • Rencana yg menggambarkan prosedur dan
    pengorganisasian pembelajaran utk mencapai satu
    kompetensi dasar yg ditetapkan dalam Standar Isi
    dan dijabarkan dalam Silabus.

84
Komponen RPP (Minimal)
  • Tujuan Pembelajaran
  • Materi Ajar
  • Metode Pembelajaran
  • Langkah Pembelajaran
  • Sumber Belajar
  • Penilaian Hasil
  • Belajar

85
Langkah2 Menyusun RPP
  • Mengisi kolom identitas.
  • Menentukan alokasi waktu yg dibutuhkan utk
    pertemuan yg telah ditetapkan.
  • Menentukan SK, KD, dan Indikator yg akan
    digunakan yg terdpt pd silabus yang telah
    disusun.
  • Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK,
    KD, dan Indikator yg telah ditentukan.
  • Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi
    pokok/pembelajaran yg terdapat dlm silabus.
    Materi ajar merupakan uraian dari materi
    pokok/pembelajaran
  • Menentukan metode pembelajaran yg akan digunakan
  • Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yg
    terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir.
  • Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yg
    digunakan
  • Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan,
    contoh soal, teknik penskoran, dll.

86
Pengembang RPP
  • Pengembang RPP adalah guru mata pelajaran secara
    mandiri, kelompok guru mata pelajaran dalam satu
    sekolah, atau kelompok sekolah.

87
PENYAJIAN SETIAP PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN KTSP
  • Narasi
  • Prosedur disajikan dalam bentuk tabel yang
    memuat
  • - Kegiatan (Terurut)
  • - Pelaksana
  • - Uraian Kegiatan.

87
88
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGAM PELATIHAN KTSP
  • Persiapan
  • Pengurus dan anggota curah pendapat tentang
    program pelatihan
  • Pengurus membentuk Tim Khusus
  • Tim Khusus menyusun konsep awal program
  • Pembahasan dalam rapat Pengurus, Anggota, dan
    Kepala Sekolah Penyelenggara
  • Persetujuan
  • Finalisasi

89
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KTSP
  • Program Umum (KebijakanUU, PP, dan/atau
    Permendiknas yang sesuai)
  • Program Pokok (Penyusunan dan Pengembangan KTSP,
    Pengembangan Silabus, Pengembangan RPP)
  • Program Penunjang

90
ALOKASI WAKTU PELATIHAN KTSP
  • Alokasi Waktu (7 hari efektif atau setara
    dengan 56 jam _at_ 60 menit)

91
PROSEDUR PELATIHAN
  • Persiapan (Koordinasi, Menunjuk Panitia)
  • Merancang Kegiatan
  • Rapat Koordinasi
  • Pelaksanaan/Pemantauan
  • Evaluasi Kegiatan
  • Pelaporan

92
  • Permendiknas No. 58 Tahun 2008
  • Tatap Muka
  • S1 Tatap Muka di LPTK Rayon
  • S1 Tatap Muka di LPTK Mitra (Dual Mode)
  • Termediasi
  • S1 PJJ PGSD ICT
  • S1 PJJ UT
  • Belajar Mandiri
  • RPL
  • MGMP
  • KKG.

HOME BASE
93
  • Sesuai dgn amanat UU No 14 Tahun 2005 ttg Guru
    dan Dosen, guru dituntut utk meningkatkan
    kompetensinya secara terus menerus melalui
    berbagai upaya antara lain melalui pelatihan,
    kegiatan KTI, kegiatan di kelompok kerja dlm
    mewujudkan pendidik yg profesional.
  • Sesuai dgn amanat dlm PermennegPan No 16 tahun
    2009 ttg Jabatan Fungsional Guru dan Angka
    Kreditnya Guru diwajibkan melaksanakan kegiatan
    Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) utk
    dpt naik pangkat ke jenjang berikutnya.
  • Wadah yg paling dekat dgn guru dan dari guru utk
    guru utk pelaksanaan PKB adalah KKG dan MGMP
  • Dalam upaya pemberdayaan KKG dan MGMP, LPMP
    menyediakan blockgrant yg diberikan secara
    langsung kpd KKG/MGMP.

94
Jenis KKG/MGMP
  • KKG dan MGMP REGULER
  • Yg anggotanya tdd guru-guru SD untuk KKG dan
    Guru Matematika utk MGMP matematika, Guru Bahasa
    Indonesia utk MGMP Bahasa Indonesia, Guru Bahasa
    Inggris utk MGMP Bahasa Inggris dan Guru IPA utk
    MGMP Matematika yg berasal dari sekolah yg
    berjarak dgn waktu tempuh maksimum 2 (dua) jam
    perjalanan ke sekolah inti sbg pusat kegiatan
    KKG/MGMP dgn transportasi umum darat atau air.
  • Keanggotaan KKG dan MGMP Reguler tdd guru yg
    berasal dari 8 s.d. 10 sekolah atau 48 s.d. 60
    orang guru SD untuk KKG dan 16 s.d. 20 guru SMP
    utk MGMP di sekitar sekolah inti atau disesuaikan
    dgn kondisi di setiap kecamatan.
  • KKG dan MGMP TERPENCIL
  • Yg anggotanya tdd guru-guru SD utk KKG dan Guru
    Matematika utk MGMP matematika, Guru Bhs
    Indonesia untk MGMP Bhs Indonesia, Guru Bhs
    Inggris utk MGMP Bhs Inggris dan Guru IPA utk
    MGMP Matematika yg berasal dari sekolah yg
    berjarak dgn waktu tempuh lebih dari 2 (dua) jam
    perjalanan ke sekolah inti sbg pusat kegiatan
    KKG/MGMP dgn transportasi umum darat atau air.
  • Keanggotaan KKG dan MGMP Reguler tdd guru yg
    berasal dari 8 s.d. 10 sekolah atau 48 s.d 60
    org guru SD utk KKG dan 16 s.d. 20 guru SMP utk
    MGMP di sekitar sekolah inti atau disesuaikan dgn
    kondisi di masing-masing kecamatan.

95
Kewajiban melaksanakan pengembangan keprofesian
berkelanjutan
Permen Menpan 84/93 Penyempurnaan
gol II/a s.d. IV/a Diklat KBM Penunjang Pengembangan Profesi (PP) tidak wajib Pengembangan Profesi wajib bagi gol IV/a b pengembangan profesi 12 dari wajib gol IV/b - c idem gol IV/c d idem gol IV/d e idem Selain KBM, guru wajib mengikuti pengembangan diri dan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, dimulai dari gol III/a Pengembangan diri III/b-c Pengembangan diri dan 4 PP III/c-d Pengembangan diri dan 6 PP III/d-a Pengembangan diri dan 8 PP IV/a-b Pengembangan diri dan12PP IV/b-c idem IV/c-d Pengembangan diri dan 14 PP dan presentasi IV/c Pengembangan diri dan 20 PP

95
96
Penghargaan
  • PermennegPan dan RB No.16 tahun 2009, Pasal 11
    huruf c dan 1.b) memberikan pengakuan angka
    kredit kepada kegiatan kolektif guru dalam rangka
    meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru
    masuk dalam kegiatan pengembangan diri. Kegiatan
    kolektif guru ini dapat dilakukan pada KKG dan
    MGMP.

97
KKG dan MGMP SANGAT STRATEGIS UNTUK DIJADIKAN
PUSAT PEMBINAAN GURU, DALAM RANGKA
  • Pengembangan keprofesian berkelanjutan
  • Mewujudkan Karya Ilmiah/Inovatif dll
  • Pendidikan dan pelatihan
  • Perencaraan Proses Pembelajaran

98
Terkait dengan Keberhasilan KKG/MGMP
  1. Berapa jumlah guru yg sudah S1/D-IV?
  2. Berapa jumlah guru yg melakukan metodologi
    pembelajaran yg menarik/bervariasi sesuai dgn
    bidang/topik/usia peserta didik?
  3. Berapa jumlah guru yg mangkir/tidak hadir di
    kelas ?
  4. Berapa jumlah guru pemula yg melaksanakan program
    induksi?
  5. Berapa jumlah guru yang mengikuti program PPKHB?
  6. Berapa jumlah KKG/MGMP yang aktif?

99
Belajar Sepanjang Hayat
  • Semua guru hrs memiliki sikap mau belajar.
    Konsekuensinya, guru hrs senantiasa mau dan mampu
    serta rajin menggali banyak informasi di luar jam
    kerjanya utk meningkatkan interpersonal skill,
    communication skill, teaching skill, dan
    keterampilan lainnya yg relevan dgn kinerja
    profesionalisme sebagai guru.
  • Bagi guru mengagendakan diri secara rutin dlm
    mengikuti kegiatan pengembangan diri melalui
    In-Service Training merupakan salah satu
    alternatif solusi utk dpt mengikuti perkembangan
    terkini di dunia pendidikan, dan tentu saja
    menuju guru yg profesional.

100
Monitoring dan Evaluasi
  • KKG dn MGMP selalu akan dievaluasi.
  • Apakah benar terjadi peningkatan motivasi guru
    (Teacher motivation) utk mengikuti KKG/MGMP?
  • Apakah terjadi peningkatan kompetensi guru
    (Teacher competency) yang aktif di KKG/MGMP?
  • Apakah benar bahwa peningkatan kompetensi guru di
    KKG dan MGMP akan meningkatkan mutu pembelajaran
    siswa (student learning) dan berdampak pada mutu
    pendidikan di sekolah?????
  • Apakah ada perbedaan mutu pendidikan di sekolah
    antara KKG dan MGMP yang menerima blockgrant
    dengan yang tidak menerima blockgrant ???
  • Buktikan dan laporkan!

101
7 kebiasaan sukses bagi guru masa depan yang
ingin melakukan suksesi manajemen diri.
  • 1. Menjadi Pembelajar Sejati
  • 2. Menjadi Sales Konten Materi Pelajaran
  • 3. Menggunakan Beragam Gaya Mengajar
  • 4. Membangun Relasi dengan Orang Tua Siswa
  • 5. Rajin Mengikuti Kegiatan In-Service Training
  • 6. Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
  • 7. Menginspirasi Siswa dengan METAFORA memaparkan
    cerita tentang hakikat kesuksesan,
    perumpamaan-perumpamaan mengenai suatu bentuk
    kehidupan yang notabene akan siswa hadapi kelak,
    simulasi, atau pun kisah-kisah berbagai orang
    sukses dalam hidupnya.

102
TERIMA KASIHSelamat mengembangkan KKG/MGMP di
wilayah Bapak/Ibu
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com