Tumbuh Kembang Anak dan Arah Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini Hilistik Integratif di Indonesia - PowerPoint PPT Presentation

1 / 34
About This Presentation
Title:

Tumbuh Kembang Anak dan Arah Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini Hilistik Integratif di Indonesia

Description:

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun merupakan periode emas untuk pengembangan kemampuan kognitif, sosial, emosional dan fisik. Intervensi pada anak ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:728
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 35
Provided by: goid
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Tumbuh Kembang Anak dan Arah Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini Hilistik Integratif di Indonesia


1
Tumbuh Kembang Anak dan Arah Kebijakan
Pengembangan Anak Usia Dini Hilistik Integratif
di Indonesia
  • Nina Sardjunani
  • Deputi Menteri Bidang SDM dan Kebudayaan
  • Kementerian PPN/Bappenas

Disampaikan dalam Seminar Internasional PTK
PAUDNI 2014 Bandung, 13 Agustus 2014
2
Outline
  • Pentingnya PAUD
  • Perkembangan otak manusia
  • Faktor resiko
  • Faktor pelindung
  • Intervensi PAUD yang efektif
  • PAUD di Indonesia

3
PENTINGNYA PAUD
4
Mengapa PAUD penting? (1)
  • Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun
    merupakan periode emas untuk pengembangan
    kemampuan kognitif, sosial, emosional dan fisik.
  • Intervensi pada anak kelompok usia ini sangat
    penting karena merupakan fondasi untuk
    pembangunan Human Capital karena anak yang sehat
    dan yang secara sosial tumbuh secara optimal akan
    tumbuh menjadi orang dewasa yang produktif secara
    ekonomi.
  • Bukti empirik menunjukkan investasi terhadap anak
    usia dini menghasilkan Rate of Return yang lebih
    tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.
    Pendidikan anak usia dini terbukti meningkatkan
    school readiness pada jenjang pendidikan yang
    lebih tinggi.

5
Mengapa PAUD penting? (2)
  • Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh
  • Psiko-sosial
  • Faktor biologis
  • Faktor keturunan/genetik
  • Perkembangan ontogenetik (mulai dari janin sampai
    dewasa) terjadi dalam waktu yang berbeda-beda dan
    saling mempengaruhi dalam perkembangannya
    berikutnya.
  • Gangguan perkembangan tumbuh kembang anak di awal
    masa pertumbuhan, masih mungkin untuk dipulihkan
    melalui intervensi dini.

6
Perkembangan otak manusia
  • Perkembangan otak manusia menjadi penentu utama
    dalam tumbuh kembang anak.
  • Otak berkembang melalui interaksi dinamis antar
    faktor genetik/biologis, lingkungan dan
    pengalaman anak. Oleh karenanya perkembangan otak
    yang optimal mensyaratkan lingkungan yang ramah
    terhadap anak, asupan gizi yang memadai dan
    interaksi sosial dengan pengasuh anak yang sangat
    menyayangi dan memperhatikan anak.
  • Perkembangan otak termasuk perkembangan kognitif
    dan sosial anak akan terganggu jika mereka
    terpapar resiko biologis dan psikososial.

7
Perkembangan otak manusia
Sumber Thompson RA, Nelson CA. Developmental
science and the media early brain development.
Am Psychol 2001 56 515
Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh
kualitas lingkungan
8
Dampak Perkembangan Otakdalam Jangka Panjang
  • Perkembangan otak yang terganggu akan memiliki
    dampak jangka panjang seperti dalam capaian
    pendidikan dan status ekonomi yang lebih lanjut
    berdampak pada kesenjangan yang dialami oleh
    generasi berikutnya.
  • Kesenjangan dapat dikurangi melalui intervensi di
    awal-awal kehidupan anak.

9
Pengaruh faktor resiko dan faktor proteksi dalam
perkembangan otak
10
Resiko Psiko-sosial
  • Kurangnya peluang untuk mendapatkan pembelajaran
    dan rendahnya kualitas layanan (interaksi antara
    pengasuh dan anak) merupakan resiko utama
    terganggunya perkembangan anak
  • Resiko psiko-sosial lain
  • Depresi yang dialami oleh ibu
  • Kekerasan sosial
  • Kelembagaan dalam pengasuhan anak

11
Faktor Pelindung
  1. Pemberian air susu ibu terutama pada 6 bulan
    pertama secara eksklusif
  2. Pemberian suplemen gizi mikro untuk ibu dan anak
    (yodium,zat besi, asam folat, zinc,vitamin A )
  3. Pencegahan terjadinya infeksi
  4. Interaksi antara pengasuh dan anak
  5. Peluang bagi anak usia dini untuk bermain dan
    belajar
  6. Pendidikan ibu

12
DAMPAK POSITIF PAUD
13
Dampak positif PAUD
Rata-rata kesenjangan pendidikan (tahun)
APK Pendidikan anak usia dini
Negara-negara yang partisipasi PAUD-nya lebih
tinggi cenderung memiliki kesenjangan pendidikan
yang lebih rendah (data 73 negara berkembang )
14
Hubungan antara kondisi (sosial ekonomi dan
kesehatan) anak usia dini dengan kemampuan
kognitif dalam jangka panjang
Sumber the Lancet Child Development Series 1,
2007
? Anak yang berasal dari keluarga miskin dan yang
mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan
kognitif yang lebih rendah dibanding anak dari
keluarga yang lebih mampu dan yang tidak
mengalami stunting
15
Kemampuan akademik anak yang Mengikuti dan Tidak
Mengikuti PAUD
PAUD dan kesiapan sekolah
jawaban benar
Sumber Bank Dunia, 2013
Anak-anak yang mengikuti PAUD/TK (preschool)
memiliki total skor Skolastik dan Non-Skolastik
yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak
mengikuti. Selain itu, mereka lebih siap dalam
mengikuti pendidikan di sekolah
16
Dampak Positif Lain
  • Dampak positif pada Ibu yang berpartisipasi dalam
    program pengembangan anak usia dini
  • Peningkatan ketrampilan pengasuhan
  • Peningkatan taraf pendidikan dan partisipasi
    dalam ketenagakerjaan
  • Penurunan penggunaan bantuan sosial
  • Perilaku kesehatan yang lebih baik
  • Rendahnya aktivitas kriminal
  • (lihat Karoly dkk., 1998, and Brooks-Gunn,
    Berlin, and Fuligni, 2000)

17
Intervensi yang efektif
18
Intervensi PAUD yang efektif
  • Bagi anak usia 3 tahun keatas melalui lembaga
    PAUD ? terutama untuk meningkatkan kemampuan
    kognitif, pengembangan emosi-sosial dan kesiapan
    untuk sekolah
  • Dampak yang lebih besar akan diperoleh melalui
    program yang berkualitas.
  • Kualitas pengasuh menjadi salah satu faktor yang
    paling besar dampaknya dalam tumbuh kembang anak
    ? pelatihan guru/pengasuh menjadi sangat krusial.

19
Intervensi yang holistik dan integratif
  • Pengembangan anak usia dini perlu dilakukan
    secara terintegratif dengan mengurangi berbagai
    resiko yang dihadap.
  • Intervensi secara holistik yang mencakup seluruh
    kebutuhan untuk tumbuh kembang anak termasuk
    stimulasi dan pendidikan serta pelaksanaan
    program kesehatan dan gizi.
  • Intervensi dilakukan secara terintegrasi dengan
    melibatkan seluruh fihak terkait.

20
Perlunya afirmasi pada kelompok miskin
Kemiskinan menghambat keluarga untuk memberikan
pengasuhan yang baik pada anak ? perlu perhatian
lebih untuk kelompok ini melalui pemberian
pelayanan yang lebih terjangkau.
21
PAUD DI INDONESIA
22
Permasalahan
  • Akses layanan PAUD masih terbatas. Pemahaman
    masyarakat khususnya kelompok ekonomi miskin atas
    pentingya PAUD masih kurang.
  • Pemenuhan Standar Pendidikan Anak Usia Dini
    (Permendiknas 58/2009) yang meliputi (1) Standar
    tingkat pencapaian perkembangan (2) Standar PTK
    (3) Standar isi, proses, dan penilaian dan (4)
    Standar sarana prasarana, pengelolaan, dan
    pembiayaan masih terbatas.
  • Pendidik PAUD umumnya belum memiliki kualifikasi
    akademik yang memadai dan bekerja dengan insentif
    rendah dan banyak yang berifat voluntir, sehingga
    memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan
    pemda serta para pemangku kepentingan lain.
  • Alokasi anggaran untuk PAUD secara umum masih
    kurang sehingga tidak semua kebutuhan dan
    kegiatan PAUD dapat terpenuhi terlaksana.
  • Koordinasi antara K/L dan antarsektor belum
    efektif terkait pelaksanaan program-program yang
    relevan dengan layanan PAUD (e.g. PNPM, PKH).

23
Partisipasi pendidkan anak usia 3-6 tahun di
Indonesia, 2012
Sumber diolah dari data SUSENAS 2012
  • Masih banyak anak usia 3-6 tahun yang tidak
    mengikuti PAUD
  • Lebih dari separuh anak usia 6 tahun sudah
    bersekolah di SD/MI

24
Partisipasi pendidikan () anak usia 3-6 dari
keluarga miskin jauh lebih rendah dibanding
partisipasi anak dari kelaurga kaya
Partisipasi pendidkan anak usia 3-6 tahun di
Indonesia menurut status ekonomi, 2012
Keterangan Q-1 kelompok 20 termiskin Q-5
kelompok 20 terkaya
Sumber diolah dari data SUSENAS 2012
25
Proporsi desa yang memiliki TK/sederajat antar
kabupaten/kota di setiap provinsi.
Sumber diolah dari data PODES 2011
Di beberapa daerah, ketersediaan lembaga PAUD
masih menjadi kendala. Belum semua desa memiliki
lembaga PAUD
26
Persentase guru TK menurut pendidikan, 2012
Sumber diolah dari database guru 2012
Guru TK umumnya belum memenuhi kualifikasi S1/D4.
Kondisi guru PAUD non-formal tentunya lebih buruk
lagi
27
Rata-rata nilai Uji Kompetensi Guru menurut
jenjang dan kualifikasi akademik guru
Guru yang berpendidikan S1/D4 keatas tidak jauh
lebih tinggi nilai UKGnya dibanding guru dengan
pendidikan yang lebih rendah. Tantangan untuk
meningkatkan efektivitas program pengembangan
kualitas guru/pendidik.
28
Rentang nilai Uji Kompetensi Guru menurut Jenjang
Pendidikan
Masih cukup banyak diantara guru yang sudah
perpendidikan S1/D4 atau lebih yang mendapatkan
nilai UKG dibawah 30.
29
Potensi
  • Adanya dukungan kebijakan berbagai sektor untuk
    layanan PAUD Stranas PAUD-HI, UU Sisdiknas ,
    Permendiknas 58/ 2009 (Standar mutu PAUD) ,
    Permendagri 19 (Posyandu sebagai layanan sosial
    dasar) UU Kesehatan, UU ASI, Gerakan Nasional
    PAUD, BUNDA PAUD Movement.
  • Perpres 60/2013 sebagai payung hukum untuk
    pelaksanaan PAUD holistik integratif sehingga
    sangat mendukung dalam intervensi lintas sektor.
  • Besarnya dukungan peran swasta (orangtua) dalam
    penyelenggaraan layanan PAUD
  • Tersedia berbagai forum peningkatan mutu
    (pelatihan berjenjang, Pelatihan Pemda, magang,
    Gugus PAUD, etc)
  • Makin banyaknya perguruan tinggi yang memiliki
    jurusan PG PAUD (calon pendidik PAUD yang
    kompeten tersedia)
  • Ada dukungan dana (terbatas) dari Pusat maupun
    daerah ( (BoP, Bantuan PAUD Rintisan, BoP Daerah,
    insentif tendik)
  • Peluang pemanfaatan dana desa

30
Tantangan
  • Meningkatkan akses pendidikan anak usia dini yang
    jumlahnya diproyeksikan akan terus meningkat dan
    mencapai angka tertinggi pada tahun 2016 dengan
    jumlah anak usia 0-6 tahun mencapai 35,6 juta.
  • Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru,
    guru pendamping, dan pengasuh PAUD melalui
    pendidikan dan pelatihan
  • Memperluas pemenuhan Standar Pendidikan Anak Usia
    Dini
  • Menciptakan enabling environment untuk
    peningkatan koordinasi antar sektor dan
    pemberdayaan peran swasta.

31
Proyeksi jumlah penduduk usia 0-6 tahun
Jumlah penduduk usia 0-6 tahun masih akan tetap
besar sampai tahun 2035 dan diproyeksikan
mencapai angka tertinggi pada tahun 2016 (35,6
juta)
32
Usulan Kebijakan dan StrategiPendidikan dan
Pengembangan Anak Usia Dini
Kebijakan Strategi
Meningkatkan akses PAUD Pengembangan program PAUD berbasis komunitas dengan pembiayaan dari berbagai sumber, termasuk Dana Desa, untuk menjangkau anak miskin, anak kurang beruntung, atau anak berkebutuhan khusus.
Meningkatkan akses PAUD Memperkuat lembaga PAUD untuk dapat menyediakan layanan bagi seluruh anak usia 3-6 tahun, sesuai tahapan perkembangan anak.
Meningkatkan kualitas layanan PAUD Penjaminan bahwa Standar Nasional PAUD digunakan dalam menyusun kurikulum PAUD
Meningkatkan kualitas layanan PAUD Penguatan forum pengembangan profesi pendidik PAUD dan kelompok kerja guru untuk meningkatkan kompetensi guru
Meningkatkan kualitas layanan PAUD Penguatan fungsi pengawas/penilik lembaga PAUD dan pemberian dukungan untuk peningkatan kompetensinya
Meningkatkan kualitas layanan PAUD Pengembangan dan penerapan sistem jaminan kualitas PAUD yang efektif, termasuk pengembangan karir pendidik
Meningkatkan koordinasi layanan pendidikan dan pengembangan anak usia dini Pembagian kewajiban dan kewenangan yang jelas antarkementerian dan jenjang pemerintahan untuk meningkatkan pendidikan yang terintegrasi dengan pengembangan anak usia dini holistik dan integratif
33
3 Sasaran Kebijakan PAUD (dari Pengungkit
hingga Outcome)
Outcome
Kebijakan Pengungkit
Sasaran Kebijakan
Menciptakan lingkungan yang mendukung
  • Kerangka hukum
  • Koordinasi antarsektor
  • Pendanaan

Seluruh anak memiliki kesempatan untuk mencapai
potensinya secara penuh
Mengimplementasikan secara luas
  • Cakupan dan kesetaraan
  • Fokus area

Kebijakan PAUD yang efektif
Memantau dan menjamin mutu
  • Informasi PAUD
  • Standar mutu
  • Kepatuhan terhadap standar

34
TERIMA KASIH
Neglect the Children most in need is an outrage
and a huge strategic mistake UNICEF Executive
Director Anthony Lake
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com