Oleh - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Oleh

Description:

Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus. Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:108
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 33
Provided by: Dr231590
Category:
Tags: budaya | oleh | pelayanan | prima

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Oleh


1

PERENCANAAN STRATEGIK UNTUK MUTU PERGURUAN TINGGI
  • Oleh
  • Margono Slamet
  • Institut Pertanian Bogor

2

PERENCANAAN STRATEGIK UNTUK MUTU
  • Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu
    usaha khusus.
  • Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil
    dari budaya kerja.
  • Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan
    jangka panjang.
  • Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu
    perencanaan jangka panjang yang bersifat
    strategik.
  • Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang
    jelas, yang berfokus pada kepentingan dan
    kebutuhan para pelanggan.
  • Rencana jangka panjang harus realistik,
    berdasarkan kondisi diri dan lingkungan.


3

PEMIKIRAN FILOSOFIS
  • Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?
  • Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?
  • Apakah Fakultas ini sedang mengejar pencapaian
    tujuan-tujuan yang benar ?
  • Apakah tujuan-tujuan itu berusaha dicapai dengan
    cara-cara yang benar ?

4

PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
VISI dan MISI Apakah yang kita inginkan ? Apakah
visi, misi dan nilai-nilai kita ? PERSYARATAN
DARI PELANGGAN Siapakah yang menjadi
pelanggan-pelanggan kita ? Apa saja yang
diharapkan dari kita oleh para pelanggan ?
Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu
memenuhi harapan-harapan para pelanggan ? Apakah
yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ? Apa
yg dituntut oleh masyarakat dari institusi kita
? Metoda apa yang kita gunakan untuk
mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan ?
5
  • (Lanjutan)
  • JALAN MENUJU SUKSES
  • Apakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2
    dan ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?
  • Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?
  • Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?
  • KINERJA YANG BERMUTU
  • Standar kinerja mana yang akan kita pakai ?
  • Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?
  • Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya
    dan pengorbanan apa dari kita ?

6
( Lanjutan ) INVESTASI PADA SDM SDM kita harus
dikembangkan menjadi bagaimana ? Apakah kita
sudah cukup berinvestasi untuk mengembangkan SDM
? MENGEVALUASI PROSES Apakah kita telah
menjalankan proses peningkatan mutu dengan benar
? Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih
suskses ?

7
URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS
1
Visi , Misi dan Nilai2
Bidang apa yang kita geluti
Identifikasi Pelang-gan Kebutuhan
Siapa pelanggan2 kita dan apa yang mereka
butuhkan dan harapkan
2
Analisa SWOT FPK
3
Kita harus mampu lebih baik dalam hal apa saja
Rencana Perguruan Tinggi
Bagaimana kita akan meraih sukses
4
Kebijakan Mutu dan Rencana Mutu
Bagaimana kita akan menyajikan mutu
5
Apa dan berapa biaya dan pengorbanan yang
diperlukan
6
Biaya Mutu
Evaluasi dan Umpan balik
Bagaimana kita tahu kalau kita sukses
7
8
VISI , MISI , NILAI dan TUJUAN
  • Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan
    membuat jelas institusi apa yang ingin
    dikembangkan.
  • VISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang
    ingin diwujudkan oleh/dengan adanya institusi
    itu. Contoh Menyajikan pendidikan yang
    bermutu tinggi
  • Mencari dan memberi yang
    terbaik
  • Mewujudkan masyarakat yang sadar
    akan
  • kebesaran Tuhan dan
    alam ciptaannya.
  • Membangun masyarakat yang ber-
    IMTAQ dan
  • ber-IPTEK.
  • Dari pernyataan singkat itu kemudian
    dijabarkan agar menjadi
  • lebih jelas.

9
  • M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat
    dengan Visi, dan memberi arah yang jelas
    apa yang akan ditempuh pada masa ini dan yang
    akan datang.
  • Pernyataan tentang misi ini membuat suatu
    institusi berbeda dengan yang lain.
  • Misi harus dapat dijabarkan menjadi
    tindakan-tindakan de- ngan
    memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi
    institusinya.
  • Bila misi ini didukung oleh adanya strategi
    mutu jangka panjang, maka tidak perlu khawatir
    misi tidak akan dapat dilaksanakan.
  • Kriteria untuk menyusun pernyataan misi
  • Mudah dihafal
  • Mudah dikomunikasikan
  • Sifat bidang garapan jelas
  • Ada komitmen pada mutu
  • Mengandung maksud jangka-panjang
  • Memfokus pada pelanggan
  • Harus fleksibel

10
C O N T O H
(1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud
mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Mnajemen
kepada para mahasiswanya dengan standar mutu
tinggi agar bermanfaat bagi lulusan setelah
lulus. (2). Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung
memberi pelayanan pendidikan dengan mutu yang
setinggi mungkin. (3). Fakultas Ekonomi Univ.
Alamiah menyiapkan SDM yang menguasai ilmu
Ekonomi dengan mutu tinggi agar bisa diamalkan
dengan sebaik-baiknya.
11
TATA NILAI
  • Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip
    yang digunakan dalam mencari dan mewujudkan
    visi dan misinya.
  • Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan
    aspirasi-2 dari institusi yang
    bersangkutan.
  • Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal,
    dan mudah dikomunikasikan.
  • Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi
    institusi, serta menjamin adanya maksud
    yang konsisten.
  • CONTOH
  • 1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.
  • 2. Bekerja dengan jujur sesuai standar
    profesional yang tinggi.
  • 3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu
    secara berkelan- jutan.

12
TATA NILAI DEPDIKNAS
INPUT VALUES PROCESS
VALUES OUTPUT VALUES Nilai-nilai yang dapat
ditemukan Nilai-nilai yang harus
diperhatikan Nilai-nilai yang dijunjung dalam
diri setiap pegawai dalam
bekerja di Depdiknas, tinggi oleh mereka
yang Depdiknas. dalam rangka
mencapai dan berkepentingan terhadap
mempertahankan kondisi keunggulan. Depdiknas.
KEPEMIMPINAN MANAJEMEN YANG PRIMA
PEMERATAAN PENYE-LENGGARAAN PENDI-DIKAN YANG
BERMUTU
PEGAWAI DEPDIKNAS
  1. Visioner berwawasan
  2. Menjadi teladan
  3. Memotivasi (Motivating)
  4. Mengilhami (Inspiring)
  5. Memberdayakan (Empowering)
  6. Membudayakan (Culture forming)
  7. Taat azas
  8. Koordinatif bersinergi dalam kerengka kerja tim
  9. Akuntabel
  1. Amanah
  2. Profesional
  3. Antusias Ber-moral Tinggi
  4. Bertanggung jawab
  5. Kreati
  6. Disiplin
  7. Peduli
  1. Produktif (Efektif Efisien)
  2. Gandrung mutu tinggi (Service Excellence)
  3. Dapat dipercaya (Andal)
  4. Responsif Aspiratif
  5. Antisipatif Inovatif
  6. Demokratis, Berkeadilan dan Inklusif
  7. Pembelajar Sepanjang Hayat

13
T U J U A N
  • VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi
    tujuan- tujuan yang dapat dicapai.
  • Visi, misi, tata nilai dan tujuan harus
    nyambung dengan adanya benang merah yang jelas.
  • TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang
    dapat diukur, sehingga hasil yang dicapai
    dapat di- evaluasi secara terukur pula.
  • TUJUAN harus realistik dan memungkinkan untuk
    dicapai. Tak perlu muluk-muluk tetapi tak mampu
    mencapainya.

14
IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN KEBUTUHANNYA
  • Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan
    perguruan tinggi
  • secara spesifik sangatlah penting, baik
    pelanggan eksternal (primer,
  • sekunder dan tersier) maupun internal.
  • Masing-masing fungsi PT (pendidikan,
    penelitian, pengabdian dan
  • administrasi) memiliki kelompok pelanggan
    yang berbeda.
  • Masing-masing kelompok pelanggan memiliki
    kebutuhan dan
  • harapan.
  • Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi
    kebutuhan dan harapan
  • itu.
  • Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan
    pelanggan, baik aktual
  • maupun potensial.
  • Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak
    berarti apa-apa tanpa
  • analisa pasar ini.

15
MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN PERGURUAN TINGGI
P e l a n g g a n E k s t e r n a l
I n t e r n a l Primer Sekunder Tersier
Dosen Pegawai
Fungsi PT
1. Pendidikan 2. Penelitian
DIISI SECARA SPESIFIK SIAPA
3. Pengabdian pd Masyarakat
4. Administrasi
16
ANALISIS SWOT DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
  • SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif
    untuk mengetahui potensi institusi.
  • SWOT analisis dapat dibagi dua
  • a. analisis internal memfokus pada kinerja
    institusi
  • kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.
  • b. analisis kondisi dan situasi lingkungan
  • kesempatan dan ancaman berada dan berasal
    dari lingkungan eksternal.
  • Tujuan analisis SWOT adalah
  • a. Memaximalkan kekuatan
  • b. Meminimalkan kelemahan
  • c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang
    ada
  • d. Mengurangi acaman

17
(Lanjutan Analisis SWOT)
  • Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis
    difokuskan pada
  • a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan
  • b. Keunggulan kompetitif dari institusi.
  • Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk
    menyusun strategi jangka panjang.
  • Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan
    sede- mikian rupa agar dapat melindungi dirinya
    dari persaingan dan dapat meningkatkan daya
    tariknya terhadap pelanggannya.
  • Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan
    nilai-nilai yang dimiliki, maka menghasilkan
    identitas yang membe-dakan dari
    pesaing-pesaingnya.

18
ANALISIS SWOT
  • Kekuatan
  • Memiliki banyak mahasiswa
  • Tim pimpinan yang bersemangat
  • Hasil ujian yang sangat baik
  • Jurusan Manajemen Akuntansi kuat
  • Dukungan orang tua kuat
  • Moral staf baik
  • Dukungan Pemda
  • Kesempatan
  • Merger dengan PTS berreputasi
  • kurang tapi punya fasilitas baik
  • Mengembangkan reputasi penelitian
  • Semangat menghadapi situasi baru
  • Kesempatan meningkatkan keahlian . staf
    pengajar staf pendukung
  • Kelemahan
  • Gedung-gedung tua yang tak menarik
  • Staf pengajar kebanyakan masih muda
  • Anggaran yang kecil
  • Kurang fasiltas laboratorium
  • Mutu mahasiswa baru kurang
  • Buku di perpustakaan sangat kurang
  • Ancaman
  • Kehilangan identitas dan reputasi
  • Kehilangan dosen senior yang berpeng-
  • alaman
  • Munculnya perguruan tinggi baru
  • Berkurangnya lulusan SMU

19
PERENCANAAN STRATEGIS
KESEMPATAN ANCAMAN
  • KEKUATAN
  • KELEMAHAN

20
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
  • FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila
    perguruan tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan
    memenuhi misinya.
  • FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu
    kinerja.
  • FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang
    diidentifikasi sendiri dengan berporos pada misi
    yang diembannya.
  • FPK mencakup indikator-indikator
  • a. eksternal kepuasan pelanggan, ketanggapan
    terhadap kebutuhan/kepentingan masyara-
  • kat.
  • b. internal jumlah peningkatan
    keprofesionalan
  • staf dan keberhasilan kerja tim-tim yang ada.

21
  • FPK INTERNAL mencakup antara lain
  • Sistem penerimaan mahasiswa yang terbuka.
  • Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan
    mahasiswa.
  • Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan
    baik.
  • Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.
  • Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya
    dan etikal
  • mahasiswa.
  • Perbaikan strategi belajar-mengajar.
  • Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim
    perbaikan mutu.
  • Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan
    pekerjaan dan
  • meneruskan pendidikan.

22
  • FPK EKSTERNAL mencakup antara lain
  • Peningkatan akses ke perguruan tinggi.
  • Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui
    survei.
  • Meningkatnya pangsa pasar.
  • Bertambahnya partisipasi masyarakat dari
    kelom- pok minoritas dan penyandang cacat.
  • Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan
    dan kepentingan masyarakat.
  • Hubungan yang semakin baik dengan industri dan
    bisnis.

23
MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI
  • Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan
    yang tersu-sun secara rasional, berkiat, dan
    berjangka panjang, serta berda-sarkan visi, misi,
    dan nilai-nilai / prinsip-prinsip tertentu untuk
    memenuhi kebutuhan para pelanggan masa kini dan
    masa depan.
  • Dalam rencana strategis dicantumkan juga
    tujuan-tujuan jangka panjang.
  • Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk
    k.l. 10 tahun.
  • Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi,
    prinsip-prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan
    FPK, serta hasil identifikasi pelang-gan dan
    kebutuhannya.
  • Berdasarkan rencana strategis inilah rencana
    kerja tahunan disu-sun.

24
ISI POKOK RENCANA STRATEGIS
  • Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/
    prinsip-prinsip.
  • Analisis umum pelanggan dan kebutuhannya.
  • Analisis SWOT dan FPK.
  • Kebijakan Mutu.
  • Sistem Perencanaan Mutu.
  • Sistem Penyusunan Biaya Mutu.
  • Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja
    Tahunan.
  • Sistem Pemantauan dan Evaluasi.

25

KEBIJAKAN MUTU
  • KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi
    tentang mutu yang akan dicapai.
  • Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi
    dan nilai-nilai.
  • Kebijakan Mutu biasanya berisi
  • a. pentingnya mutu
  • b. kemampuan bersaing dengan mutu
  • c. hubungan dengan pelanggan
  • d. partisipasi seluruh tenaga kerja
  • e. perbaikan mutu secara terus menerus.
  • Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.

26
MUTU PERGURUAN TINGGI
Pada dasarnya mutu PT harus direncanakan guna
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggannya, dan mengurangi sebanyak mungkin
berbagai jenis defisiensi.
  • Mutu yg lebih baik memungkinkan PT untuk
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Dapat menjual produk pendidikan lebih luas.
  • Memenangkan persaingan.
  • Meningkatkan pangsa pasar.
  • Memperoleh pemasukan dari penjualan.
  • Menjamin harga.
  • Menjamin penjualan

27

RENCANA MUTU
  • RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari
    kebijakan mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan
    pelanggan menjadi disain mutu yang tersusun
    menjadi suatu sistem, dan proses- proses terbaik
    untuk meng-hasilkan mutu yang sesuai dengan
    disain mutu.
  • QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan
    Fungsi Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan
    kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.
  • Pengaturan Fungsi Mutu terdiri dari empat fase
  • 1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu
    mener- jemahkan kebutuhan pelanggan menjadi
    disain mutu.
  • 2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun
    disain mutu menjadi suatu sistem.

28
3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses-
proses yang paling tepat untuk menghasilkan
mutu sesuai dengan disain mutu. 4.
perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah
pelaksanaan produksi dan pengendaliannya. PFM
biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau
House of Quality Diagram.
29
BIAYA MUTU
  • BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain
    yang diperlukan untuk meraih mutu.
  • Ada dua jenis biaya mutu
  • 1. Biaya pencegahan (prevention cost)
  • 2. Biaya kegagalan (failure cost).
  • BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan
    untuk mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan
    dalam proses pengadaan barang atau jasa dan
    dalam penyajiannya.
  • CROSBY Mutu tidak mahal, yang mahal adalah
    kesalahan
  • Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan
  • SDM yang bermutu sistem dan proses yang
    bermutu
  • tim kerja yang mantap pelatihan yang
    bermutu.

30
  • BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat
    terjadinya kesalahan dalam proses pengadaan dan
    penyajian barang atau jasa, atau akibat tidak
    sesuainya barang atau jasa dengan kebutuhan
    pelanggan.
  • Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan
    secara tepat,ter- lebih dalam hal jasa, karena
    dapat mencakup ketidak-puasan pelanggan,
    mengulang kembali pekerjaan, waktu yang
    terbuang, rasa kecewa, dll.
  • Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar
    dari biaya pencegahan.
  • Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk
  • pimpinan yang bermutu dosen-dosen yang
    bermutu tenaga administrasi yang terampil
    disiplin yang baik perpustakaan dan
    laboratorium yang lengkap peraturan yang
    jelas dan sampai pada yang bersangkutan.
  • Biaya kegagalan diperlukan untuk
  • mahasiswa gagal studi
    lulusan
    banyak menganggur, dll.

31
  • RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan
    operasional yang tersusun secara rasional,
    berkiat, dan berjangka pendek, biasanya untuk
    satu tahun.
  • Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis
    yang menguta-makan mutu.
  • PEMANTAUAN dan EVALUASI
  • PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan
    renca- na kerja dan mengumpulkan
    informasi-informasi tentang pro- ses
    pelaksanaannya.
  • EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah
    pelaksa- naan rencana kerja itu berhasil
    atau tidak, dan jika tidak berha- sil apa
    sebabnya.
  • Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat
    diperlukan dan berguna dalam usaha
    perbaikan mutu.
  • Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan
    pemantauan dan evaluasi pencegahan
    pemantauan dan evaluasi
    perbaikan.

32
SEKIAN
  • SEMOGA BERMAKNA
  • BAGI ANDA.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com