KD II SISTEM KOLOID - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

KD II SISTEM KOLOID

Description:

KD II SISTEM KOLOID Campuran solut dengan air 1. Campuran Homogen - Campuran serba sama di setiap bagian a) Larutan : - solut larut sempurna dlm ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1618
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: Mith2
Category:
Tags: koloid | sistem

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KD II SISTEM KOLOID


1
KD II SISTEM KOLOID
2
  • Campuran solut dengan air
  • 1. Campuran Homogen
  • - Campuran serba sama di setiap bagian
  • a) Larutan
  • - solut larut sempurna dlm pelarut
  • - Bentuk partikel solut dalam larutan
  • (1) molekul (misalnya gula)
  • (2) ion ( misalnya Na dan Cl- dari
    NaCl ).
  • b) Koloid
  • - Solut terbagi halus dan merata dlm
    pelarut, dan tidak mengendap
  • - Mis mencampurkan amilum dengan air
    panas (membentuk kanji)
  • 2. Campuran Heterogen
  • - solut terpisah dari pelarut karena mengendap
    ? SUSPENSI
  • - misalnya mencampurkan pasir dengan air.
  • KOLOID Campuran 2 / lebih zat, di mana
    partikel-partikel solut
  • terbagi halus dalam medium
    pelarut
  •  

3
  • UKURAN ( DIAMETER ) PARTIKEL SOLUT
  • - LARUTAN 1 10 Ao
  • - KOLOID 10 10 3 Ao
    ( 1 Ao 10 -10m )
  • - SUSPENSI gt 10 4 A o
  •  BAGIAN BAGIAN KOLOID
  • 1. fasa dalam fasa terdispersi solut
  • 2. fasa luar fasa pendispersi pelarut
  • Contoh larutan kanji
  • - fasa terdispersi (fasa dalam) amilum
  • - fasa pendispersi (fasa luar) air
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

4
  • Jenis Koloid
  • - solut pelarut mempunyai 3 macam fase (gas,
    cair dan padat ) maka terdapat 8 macam sistem
    koloid (sebab campuran gas dengan gas membentuk
    sistem homogen )
  •  

Fasa Terdispersi Fasa Pendispersi Penyebutan Nama Contoh
Gas Gas Cair Cair Cair Padat Padat padat Cair Padat Gas Cair Padat Gas Cair padat Gas dalam cair Gas dalam padat Cair dalam gas Cair dalam cair Cair dalm padat Padat dalam gas Padat dalam cair Padat dlm padat Buih Busa padat Aerosol cair Emulsi Emulsi padat Aerosol pdt Sol Sol padat Busa sabun Karet busa Kabut Susu Mentega Asap Lart kanji Camp logam ( perunggu )
5
  • Sifat-sifat Koloid.
  • 1. Efek Tyndall
  • - Partikel-partikel solut dalam koloid
    menyerap sinar yang
  • mengenainya, ? partikel-partikel solut
    terlihat oleh mata
  • ( larutan meneruskan sinar ) .

6
  • 2. Gerak Brown
  • - adalah gerakan partikel koloid ke segala
    arah secara tidak
  • beraturan
  • - disebabkan oleh tumbukan antara
    partikel-partikel
  • solut dengan molekul-molekul pelarut

7
  • Kestabilan Koloid
  •  
  • Sistem koloid dapat tetap stabil (tidak
    mengendap) karena partikel-partikel koloid tidak
    berkelompok ( bergabung sesamanya ) menjadi
    partikel yang lebih besar
  •  
  • Kestabilan koloid disebabkan oleh dua hal
  •  1. Partikel koloid menyerap ion-ion yang berada
    dalam mediumnya ,
  • ? partikel koloid dilindungi untuk tidak
    bergabung sesamanya
  • Terjadi pada koloid dari senyawa anorganik
    .
  • Contoh penambahan larutan FeCl3 ke dalam
    air, akan
  • terbentuk sol Fe2O3 . x H2O
    yang menyerap ion-ion
  • Fe3 di lapisan dalam
    (lapisan I) dan ino-ion Cl-
  • sebagai lapisan luar
    (lapisan II).

8
  • Perhatikan gambar berikut

2. Adanya emulgator yaitu zat ketiga yang
melindungi patikel koloid agar tidak
bergabung sesamanya misalnya minyak yang
dilindungi oleh sabun . Contoh beberap zat
yang dapat berfungsi sebagai emulgator
sabun dan deterjen.
9
  • Pengendapan koloid
  •  
  • dasar Ukuran partikel diperbesar , caRA
  •  1. Ion-ion pelindung dihilangkan cara
  • Menambahkan elektrolit ( asam / basa /
    garam ) ,
  • ? penggumpalan lalu mengendap
    (koagulasi) .
  • Misalnya
  • a) Menambahkan asam ke dalam susu akan
    terjadi
  • penggumpalan pada bagian permukaan
    susu
  • b) Proses penjernihan air sumur / air
    sumber PDAM
  • yang keruh adanya lumpur dan
    ion-on Ca2 dan
  • Mg2 (air sadah) ,dilakukan dengan
    penambahan
  • tawas ,KAl(SO4)2 , akan terbentuk
    endapan CaSO4

10
  • 2. Pergeseran pelarut
  •   - penarikan pelarut oleh pelarut lain
    yang dapat
  • campur dengan pelarut semula.
  • - Mis. suatu seny. organik antibiotik
    tidak larut
  • dalam air, tetapi dapat tersuspensi
    dalam
  • alkohol apabila ke dalam suspensi
    alkaloid
  • tersebut ditambahkan air, akan
    terjadi
  • pengumpalan solut alkaloid, karena
    alkohol
  • bercampur (ditarik) oleh air
    sehingga alkohol
  • yang melarutkan alkaloid berkurang dan
    terjadi
  • penggumpalan alkaloid.
  •  

11
  • Macam Koloid Berdasarkan Interksinya dengan
    Pelarut
  • ( Air )
  •  1. Koloid Hidrofil
  • - dapat campur dengan air ? dapat
    diencerkan
  • - lebih stabil .
  • Contoh koloid dari senyawa-senyawa
    organik, misalnya
  • kanji (amilum), agar-agar,
    dsb
  •  
  • 2. Koloid Hidrofob
  • - tidak campur dengan air, ? tidak dapat
    diencerkan
  • - kurang stabil.
  • Contoh Kebanyakan koloid dari senyawa
    anorganik, misalnya sol
  • belerang ( S ) , Fe(OH)3 ,
  •  

12
  • Cara Pembentukan Koloid
  • Sistem koloid ditentukan ukuran partikel solut
  • makin kecil ukuran partikel solut,makin mudah
    larut
  • ( membentuk larutan sejati )
  • makin besar ukuran partikel solut, akan mudah
  • membentuk endapan.
  • Cara Pembentukan Koloid ada dua macam
  • 1. Cara Dispersi
  • - memperkecil ukuran partikel solut digerus
    / digiling
  • Contoh susu bubuk ( protein ) dibuat bentuk
    instant
  • ( agar mudah / cepat campur /
    larut )
  • Pada cara ini hanya terjadi perubahan fisik (
    sifat fisik )
  •  

13
  • 2. Cara Kondensasi
  • - memperbesar ukuran partikel ( dari bentuk
  • larutan menjadi bentuk koloid )
  • - terjadi perubahan kimia
  • Contoh
  • a) Proses hidrolisisi
  • FeCl3 (aq) H2O ? Fe(OH)3 (s)
    3 HCl ( aq )
  • b) Proses redoks
  • K2S2O3 HCl ? S (s) KCl H2O
    SO2 (g)
  •  

14
  • Pemurnian Koloid
  •   - Ialah proses penghilangan ion-ion pada
    permukaan
  • partikel koloid, dengan cara
  • 1) dialiri pelarut
  • 2) diserap ( dialisis ) ( pada proses cuci
    darah pada
  • pederita gagal ginjal yaitu
    penghilangan ion-ion
  • amonia ( NH4 ) dari permukaan
    betir-butir darah
  • oleh zat penyerap )

15
  • Beberpa contoh sistem koloid yang penting
  •  
  • 1. Sol Gel
  •  
  • Gel - koloid hidrofil yang kental dan
    jika ditambah pelarut
  • ( air ) berubah menjadil koloid
    yang encer ( sol ) .
  • Sol dapat diubah menjadi gel jika pelarutnya
    ( air ) dikurangi ,
  • misalnya dengan cara penguapan dengan
    pemanasan .
  •  
  • ? sistem koloid sol gel bersifat
    reversibel ( dapat diencerkan
  • atau dikentalkan)
  • .Contohnya larutan amilum atau kanji
  •  
  •  
  • 2. Emulsi
  •  

16
  • 2. Emulsi
  • - Emulsi - camp cair cair (mis. minyak
    dengan air ) .
  • - Terdpat dua jenis emulsi , yaitu
  • (1 ) emulsi sist minyak dalam air ( O / W )
    oil in water
  • misalnya santan
  • (2) emulsi sist air dalam minyak ( W / O )
    water in oil
  • misalnya sediaan kapsul vit. D
  •  

17
  • Jenis emulsi

Emulsi a/m
Emulsi m/a
18
  • RANGKUMAN
  • Perbedaan sifatsifat antara larutan , Koloid dan
    Suspensi
  •  

NO PARAMETER LARUTAN KOLOID SUSPENSI
1 Ukuran partikel lt 10 Ao 10 10 4 Ao gt 10 4 Ao
2 Penyaringan - biasa - ultra - - - tersaring Tersaring Tersaring
3 Pengendapan - gravitasi - pemusingan - - - mengendap Mengendap Mengendap
4 Penampakan Transparan Keruh Dua bagian jernih dan endapan
5 Efek tyndaall - Ada -
6 Gerak Brown - Ada -
19
SELAMAT BELAJARSEMOGA ALLAH MEMBERI KEMUDAHAN
UNTUK MEYERAP ILMU YANG TELAH DIBERIKAN
  • JANGAN LUPA MENGERJAKAN DAN MENGUMPULKAN SOAL
    LATIHAN
  • DI BAWAH INI

20
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com