Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate)

Description:

Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2918
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 38
Provided by: indy4
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Lempeng Tektonik (Tectonic Plate)


1
Lempeng Tektonik(Tectonic Plate)
  • Oseanografi Fisika

2
  • Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi
    supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan
    Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan
    agar kamu mendapat petunjuk
  • An-Nahl 1615

3
  • Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka
    dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan
    sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan
    Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap
    sesuatu sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
    yang kamu kerjakan
  • An-Naml 2788

4
  • Anggapan lama pernah ada pada abad-abad yang
    lampau bahwa bumi adalah sesuatu yang rigid atau
    kaku sementara benua-benua berada pada
    kedudukannya yang tetap tidak berpindah-pindah.
  • Setelah ditemukannya benua Amerika dan dilakukan
    pemetaan pantai di Amerika dan Eropa ternyata
    terdapat kesesuaian morfologi dari pantai-pantai
    yang dipisahkan oleh Samudera Atlantik.
  • Hal ini menjadi titik tolak dari konsep-konsep
    yang menerangkan bahwa benua-benua tidak tetap
    akan tetapi selalu bergerak.

5
  • Konsep-konsep ini dibagi menjadi tiga menurut
    perkembangannya (Van Krevelen, 1993)
  • 1. Konsep yang menerangkan bahwa terpisahnya
    benua disebabkan oleh peristiwa yang katastrofik
    dalam sejarah bumi. Konsep ini dikemukakan oleh
    Owen dan Snider pada tahun 1857.

6
  • 2. Konsep apungan benua atau continental drift
    yang mengemukakan bahwa benua-benua bergerak
    secara lambat melalui dasar samudera, dikemukakan
    oleh Alfred Wegener (1912).
  • Akan tetapi teori ini tidak bisa menerangkan
    adanya dua sabuk gunung api di bumi.

7
  • 3. Konsep paling mutakhir yang dianut oleh para
    ilmuwan sekarang yaitu Teori Tektonik Lempeng.
  • Teori ini lahir pada pertengahan tahun
    enampuluhan.
  • Teori ini terutama didukung oleh adanya
    Pemekaran Tengah Samudera (Sea Floor Spreading)
    dan bermula di Pematang Tengah Samudera (Mid
    Oceanic Ridge MOR) yang diajukan oleh Hess
    (1962).

8
PERKEMBANGAN TEORI
  • Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis
    continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener
    tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya
    The Origin of Continents and Oceans terbitan
    tahun 1915.
  • Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang
    ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak
    menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut
    dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit
    yang bermassa jenis rendah yang mengambang di
    atas lautan basal yang lebih padat.

9
  • Namun, tanpa adanya bukti terperinci dan
    perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini
    dipinggirkan.
  • Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan
    inti yang cair, tetapi tampaknya tetap saja tidak
    mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat
    bergerak-gerak.
  • Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang
    dikemukakan geolog Inggris Arthur Holmes tahun
    1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini
    kemungkinan ada di bawah laut.
  • Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di
    dalam mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.

10
  • Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itu memang
    mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan
    perbedaan arah medan magnet dalam batuan-batuan
    yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan
    pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania
    tahun 1956.
  • Mula-mula, penemuan ini dimasukkan ke dalam teori
    ekspansi bumi, namun selanjutnya justeru lebih
    mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng
    yang menjelaskan penyebaran (spreading) sebagai
    konsekuensi pergerakan vertikal (upwelling)
    batuan, tetapi menghindarkan keharusan adanya
    bumi yang ukurannya terus membesar atau
    berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan
    zona subduksi/hunjaman (subduction zone), dan
    sesar translasi (translation fault).
  • Pada waktu itulah teori tektonik lempeng berubah
    dari sebuah teori yang radikal menjadi teori yang
    umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di
    kalangan ilmuwan.

11
  • Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar
    bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis dan
    keras yang masing-masing saling bergerak relatif
    terhadap yang lain.
  • Gerakan ini terjadi secara terus-menerus sejak
    bumi ini tercipta hingga sekarang.
  • Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun
    1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil
    menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti
    gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung
    berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya
    gunung, benua, dan samudra.

12
  • Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua
    (continental crust) ataupun kerak samudra
    (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari
    mantel bumi (earth's mantle).
  • Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan
    teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan
    material pada kerak samudra lebih tinggi
    dibanding kepadatan pada kerak benua.
  • Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak
    samudra (mafik) lebih berat dibanding
    elemen-elemen pada kerak benua (felsik).

13
  • Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair
    yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan
    tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi,
    batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir
    seperti cairan (fluid).
  • Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng
    tektonik yang saling bersinggungan satu dengan
    lainnya.

14
  • Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu
  • Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
  • Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng
    benua
  • Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung
    dengan Lempeng India antara 50 sampai 55 juta
    tahun yang lalu)- Lempeng benua
  • Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa -
    Lempeng benua
  • Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan
    Siberia timur laut - Lempeng benua
  • Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan
    - Lempeng benua
  • Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik -
    Lempeng samudera
  • Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil
    mencakup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng
    Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos,
    Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng
    Scotia.

15
(No Transcript)
16
Plate dan Pergerakannya
17
Jenis-jenis Batas Lempeng
  • Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara
    lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate
    boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu 1.
    divergen,
  • 2. konvergen, dan
  • 3. transform

18
(No Transcript)
19
Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive
boundaries)
  • Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak
    saling memberai (break apart). Ketika sebuah
    lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis
    dan terbelah, membentuk batas divergen.
  • Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan
    pemekaran dasar laut (seafloor spreading).
    Sedangkan pada lempeng benua, proses ini
    menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift
    valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng
    yang saling menjauh tersebut.
  • Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge)
    adalah salah satu contoh divergensi yang paling
    terkenal, membujur dari utara ke selatan di
    sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa
    dan Afrika dengan Benua Amerika.

20
(No Transcript)
21
(No Transcript)
22
Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive
boundaries)
  • Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan
    (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan
    keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain
    (one slip beneath another).
  • Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke
    bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain
    disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).
  • Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa.
    Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit
    samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di
    wilayah ini.
  • Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan
    Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang
    (Japanese island arc).

23
(No Transcript)
24
  • Batas konvergen ada 3 macam, yaitu
  • antara lempeng benua dengan lempeng samudra,
  • antara dua lempeng samudra, dan
  • antara dua lempeng benua.

25
Konvergen lempeng benuasamudra
(OceanicContinental)
  • Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah
    lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan
    astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian
    meleleh.
  • Pada lapisan litosfer tepat di atasnya,
    terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic
    mountain range). Sementara di dasar laut tepat di
    bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit
    samudra (oceanic trench).
  • Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah
    satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini.
    Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara
    Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

26
(No Transcript)
27
Konvergen lempeng samudrasamudra
(OceanicOceanic)
  • Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah
    lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya
    parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi
    yang pararel terhadap parit tersebut, juga di
    dasar laut.
  • Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul
    sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau
    vulkanik (volcanic island chain).
  • Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh
    pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini
    terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik
    dan Lempeng Amerika Utara.

28
(No Transcript)
29
Konvergen lempeng benuabenua (ContinentalContine
ntal)
  • Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah
    lempeng benua lainnya.
  • Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya
    tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk
    tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh.
  • Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan
    menebal, membentuk deretan pegunungan non
    vulkanik (mountain range).
  • Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah
    satu contoh pegunungan yang terbentuk dari proses
    ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi
    antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

30
(No Transcript)
31
Batas transform (transform boundaries)
  • Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling
    menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak
    sejajar namun berlawanan arah.
  • Keduanya tidak saling memberai maupun saling
    menumpu.
  • Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar
    ubahan-bentuk (transform fault).

32
(No Transcript)
33
  • Batas transform umumnya berada di dasar laut,
    namun ada juga yang berada di daratan, salah
    satunya adalah Sesar San Andreas (San Andreas
    Fault) di California, USA.
  • Sesar ini merupakan pertemuan antara Lempeng
    Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara,
    dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke arah
    barat laut.

34
Bagaimana Dengan Indonesia?
  • Negeri kita tercinta berada di dekat batas
    lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia.
  • Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah
    konvergen.
  • Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang
    menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
  • Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng
    tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina,
    Pasifik, dan Indo-Australia.

35
  • Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi
    antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya
    deretan gunung berapi dan parit samudra.
  • Demikian pula subduksi antara Lempeng
    Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan
    terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain
    adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan
    gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan
    Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah
    Parit Jawa (Sunda).

36
  • Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat
    gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang
    cukup keras.
  • Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami,
    dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan.
  • Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang
    bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang
    seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas
    gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa
    juga turut meningkat.

37
Indo-plate
Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia.
Garis biru melambangkan batas antar lempeng
tektonik, dan segitiga merah melambangkan
kumpulan gunung berapi.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com