MEMBACA CEPAT - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MEMBACA CEPAT

Description:

Title: MEMBACA CEPAT Author: Akselerasi Last modified by: Toshiba Created Date: 10/1/2004 5:46:26 AM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:160
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 67
Provided by: Aks53
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MEMBACA CEPAT


1
MEMBACA CEPAT
  • Membaca cepat adalah membaca suatu wacana secara
    sistematis mulai dari kata, kalimat, paragraf
    tanpa ada satu kata pun yang terlewatkan sampai
    tuntas.

Standar kecepatan membaca siswa SMP adalah 200
kata 250 kata per menit.
Kecepatan membaca tersebut harus disertai dengan
pemahaman isi 70
Kecepatan membaca yang disertai dengan pemahaman
isi disebut Kecepatan Membaca Efektif (KEM)
JENJANG KECEPATAN MEMBACA KEM SD 200 kpm 140
KPM SMP 200-250 kpm 140-175 kpm SMA 250-350
kpm 175-245 kpm PT 350-400 kpm 245-280
2
KEBIASAAN BURUK MEMBACA
  • Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring)
  • Membaca dengan gerakan bibir
  • Membaca dengan gerakan kepala
  • Membaca dengan menunjuk baris bacaan
  • Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata,
    atau baris bacaan (regresi)
  • Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaan
    dalam batin atau pikiran)
  • Membaca kata demi kata
  • Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna
  • Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa
    (insidental)

3
KIAT MENINGKATKAN KECEPATAN MEMBACA
  • Membaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau
    gelengan kepala
  • Jangan berhenti membaca pada satu kata atau
    bagian yang sulit
  • Jangan mengulang bacaan
  • Jangan membaca kata demi kata.
  • Jangan membaca bergumam
  • Jangan berhenti lama di awal baris
  • Membaca per satuan makna atau fungsi kalimat
  • Jangan menggunakan telunjuk tangan
  • Berlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan
    dan pemfokusan bacaan

4
RUMUS KEM
  • Jumlah kata yang dibaca x Jawaban benar
  • _____________________ ____________
  • Jumlah waktu baca Skor ideal
  • Contoh
  • 600 kata 7
  • ________ x _____ 140 kpm
  • 3 menit 10

5
MENDENGARKAN DAN MEMAHAMI BERITA
  • Berita(reportase) dibuat oleh seorang wartawan
    atau reporter.
  • Isi berita memaparkan sejumlah informasi yang
    menarik bagi pembaca.
  • Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal,
    keadaan, dan informasi faktual yang diperlukan
    pembaca.
  • Pembaca berita diharapkan mampu mengungkapkan isi
    berita dalam bentuk paparan isi berita, ulasan,
    atau kritikan terhadap berita.

6
CERPEN
  • Cerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkan
    suatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa
    nyata dan diolah dengan khayalan dan rekaannya.
  • Konflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh
    cerita merupakan pembangun konflik dan alur
    cerita.
  • Cerpen adalah kisahan pendek yang memberikan
    kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri
    pada satu tokoh dalam satu situasi.
  • Cerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satu
    tema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat
    satu kisah menarik yang dialami pelakunya dan
    singkat serta bisa dibaca hanya sekali duduk.

7
CERPEN
  • Ada dua unsur yang membangun karya sastra,
  • yaitu
  • Unsur intrinsik, yakni unsur-unsur yang membangun
    karya sastra dari dalam. Unsur intrinsik
    merupakan unsur yang berupa bangunan sastra itu
    sendiri, yaitu unsur bahasa dan sastra.
  • Unsur ekstrinsik, yakni unsur-unsur yang
    membangun karya sastra dari luar. Dengan kata
    lain unsur-unsur yang mempengaruhi terbentuknya
    karya sastra yang berasal dari luar

8
  • 1. Plot (alur)
  • yaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu
    peristiwa dengan peristiwa
  • lain sehingga terbentuk sebuah cerita.
  • Alur cerita yang umum adalah
  • Pengenalan
  • Konflik (pertikaian)
  • Komplikasi (ketegangan)
  • Klimaks (puncak ketegangan)
  • Antiklimaks (peleraian)
  • Jenis-jenis alur, antara lain
  • Alur maju (plot progresif / plot kronologis)
  • Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan
    peristiwa mulai dari A, B, C, sampai Z.
  • Alur mundur (flashback / sorot balik)
  • Dalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal
    A sampai Z, tetapi mungkin dar Z baru ke A, B, C,
    dan seterusnya sampai Z.

9
  • 2. Karakter dan Karakterisasi
  • Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita,
  • Karakterisasi adalah cara pengarang melukiskan
  • tokoh-tokoh dalam cerita, yaitu
  • Cara analitik, yaitu penggabaran watak tokoh
    secara langsung.
  • Cara dramatik, yaitu cara penggambaran watak
    tokoh secara tidak langsung, tetapi melalui
    hal-hal lain, seperti kearifan pelaku,
    lingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara
    tokoh menghadapi masalah, dialog antartokoh, dan
    sebagainya.
  • Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu
  • Potagonis, wataknya baik sehingga disenangi
    penonton.
  • Antagonis, wataknya jahat sehingga dibenci oleh
    pembaca.
  • Tritagonis, juru damai antara protagonis dan
    antagonis.

10
  • 3. Latar (setting / panorama)
  • Latar adalah penggambaran tempat, waktu,
    suasana,, keadaan alam, dan terjadinya peristiwa.
  • 4. Point of view (Sudut Pandang / Titik Kisah)
  • Sudut pandang adalah bagaimana cara pengarang
    menempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapat
    memperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orang
    pertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidak
    langsung.
  • 5. Style (Gaya)
  • Penonjolan pribadi pengarang selalu memiliki
    gaya tersendiri yang berbeda dengan pengarang
    lainnya. Style merupakan kekhasan atau keunikan
    yang dimiliki oleh masing-masing pengarang.

11
  • 6. Tema
  • Tema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak
    pengarang dalam menyusun sebuah cerita.
  • 7. Amanat
  • Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
    pengarang kepada pembaca untuk dijadikan
    pelajaran, bahan pemikiran, atau renungan bagi
    pembaca.
  • 8. Foreshadowing
  • Foreshadowing adalah pembayangan peristiwa yang
    akan terjadi. Suatu cerita akan menarik bila
    mampu menjerat pembaca untuk membayangkan
    peristiwa yang akan terjadi. Secara emosional
    pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita.
  • 9. Suspense (Ketegangan)
  • Suspense adalah suasana yang diciptakan
    pengarang sehingga pembaca berada dalam keadaan
    tegang, bertanya-tanya, dan perasaan untuk segera
    menyelesaikan membaca cerita itu. Pembaca dibuat
    penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu.
  • 10. Nada (Feeling)
  • Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau
    masalah tokoh-tokoh yang ditampilkan.
  • 11. Suasana (Tone)
  • Suasana yang dimaksud adalah sikap pengarang
    terhadap pembaca atau penikmat karya sastranya.

12
UNSUR EKSTRINSIK
  • latar belakang kehidupan pengarang
  • kondisi sosial ekonomi masyarakat
  • situasi politik
  • pandangan dan aliran yang dianut pengarang
  • sejarah perkembangan sastra
  • keyakinan agama pengarang dan masyarakat

13
Surat
  • Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan
    untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu
    pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat
    berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah,
    permintaan, atau laporan.
  • Adapun fungsi surat adalah
  • alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan,
    atau informasi lain.
  • alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.
  • alat untuk mengingat, misalnya surat yang
    diarsipkan.
  • bukti historis, misalnya surat bersejarah.
  • pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat
    perintah.

14
  • Jenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan
    bahasa
  • 1. Surat Pribadi
  • Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh
    seseorang yang ditujukan kepada orang lain atau
    instansi yang isinya menyangkut kepentingan
    pribadi, misalnya surat untuk keluarga, surat
    undangan pernikahan, surat lamaran kerja, dan
    lain-lain.
  • 2. Surat Dinas
  • Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh
    suatu badan atau instansi yang ditujukan kepada
    instansi lain atau perorangan yang isinya
    menyangkut masalah kedinasan, misalnya surat
    keputusan, surat perintah, surat panggilan, dan
    lain-lain.
  • 3. Surat Niaga
  • Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu
    badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga
    yang isinya membicarakan masalah perniagaan,
    misalnya surat penawaran harga, surat pesanan,
    surat pengiriman barang, surat penagihan, surat
    pengaduan, dan sebagainya.

15
BAGIAN-BAGIAN SURAT RESMI
  • kepala surat
  • tanggal surat
  • nomor, lampiran, dan hal
  • alamat yang dituju
  • salam pembuka
  • isi surat
  • salam penutup
  • tanda tangan
  • pengirim surat (nama dan jabatan)
  • tembusan, inisial, dan lain-lain.

16
  • PANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWAN
  • SMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARU
  • Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta
    SelatanTelepon 7200062
  • No 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002 4 Agustus
    2002
  • Hal Undangan rapat
  • Lampiran Dua lembar
  • Yang terhormat,
  • Panitia Rekreasi
  • Keluarga Guru Karyawan
  • di Jakarta
  • Assalamualaikum wr. wb.,
  • Mengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia
    Rekreasi Keluarga
  • Guru Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya
    Allah dilaksanakan
  • pada
  • hari, tanggal Senin, 5 Agustus 2002

17
Membaca Intensif Biografi
  • Membaca intensif adalah membaca secara saksama ,
    teliti, dan terperinci.
  • Membaca intensif dilakukan tanpa bersuara tetapi
    di dalam hati.
  • Membaca intensif biografi tokoh dilakukan secara
    sungguh-sungguh dan terus menerus untuk mmencari
    riwayat hidup, keistimewaan, dan hal-hal yang
    bermanfaat bagi pembaca.

18
Menceritakan Tokoh Idola
  • Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola,
    digemari, atau disukai oleh seseorang.
  • Seseorang dijadikan tokoh idola karena karena dia
    mempunyai keunggulan yaitu keunggulan dalam
    bidang prestasi kesenian, olah raga, pelajaran,
    politik, kebudayaan, atau dia mempunyai bakat
    yang unggul dan dapat dibanggakan.
  • Perbuatan dan opengalaman hidup tokoh idola dapat
    dijadikan contoh dan teladan bagi para pembaca.

19
Menanggapi Isi Berita
  • Menanggapi isi berita berarti memberikan
    sambutan, respon atau komentar terhadap isi
    berita dari surat kabar, radio, majalah, atau
    televisi.
  • Tanggapan hendaknya bersifat objektif (tidak
    memihak), disertai alasan yang masuk akal, dan
    fakta atau data yang konkret.
  • Tanggapan itu dapat berupa sikap setuju atau
    tidak setuju, tanggapan positif atau negatif.
  • Simaklah isi berita berikut ini dan berilah
    tanggapan !

20
HURUF KAPITAL
1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai Sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya Ada gula, ada semut. Apa maksudmu ?
2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai Sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya Adik bertanya, Kapan kita pulang?
21
3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan nama
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya
Allah Yang Mahakuasa
Quran Alkitab
4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya
Haji Agus Salim Imam SyafiI
Perhatikan penulisan berikut Hasanuddin,
sultan Makasar, digelari juga Ayam Jantan dari
Timur.
5. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang. Misalnya Gubernur Ali
Sadikin Laksamana Muda Udara Husein
Sastranegara Perhatikan penulisan berikut
Siapakah gubernur yang baru dilantik itu
? Brigadir Jenderal Ahmad baru dilantik
menjadi mayor jenderal.
22
6. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama orang. Misalnya Halim
Perdanakusumah Wage Rudolf Supratman
7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku dan
bahasa. Misalnya bangsa Indonesia
suku Sunda bahasa Inggris
perhatikan penulisan berikut
mengindonesiakan kata-kata asing
keinggris-inggrisan
8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa sejarah. Misalnya tahun Hijrah
tarikh Masehi
bulan Agustus hari
Jumat hari Lebaran
Perang Candu
Proklamasi Kemerdekaan Perhatikan
penulisan berikut memproklamasikan
kemerdekaan
23
9. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama khas dalam geografi. Misalnya Asia
Tenggara Banyuwangi
Bukit Barisan
Cirebon Danau
Toba Perhatikan penulisan berikut
berlayar ke teluk mandi di
kali menyeberangi selat
pergi ke arah barat
10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama
dokumen resmi. Misalnya Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tetapi perhatikanlah penulisan berikut
menurut undang-undang
dasar kita pemerintah
republik itu
24
11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama
buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan,
kecuali kata partikel, seperti di, ke, dari,
untuk, dan, yang, yang tidak terletak pada posisi
awal. Misalnya Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke
Roma Pelajaran Ekonomi
untuk Sekolah Lanjutan Atas Salah Asuhan
12. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam
singkatan nama gelar dan sapaan. Misalnya
Dr. Doktor Ir. Insinyur M.A. Master of
Arts Ny. Nyonya Prof. Profesor Sdr. Sauda
ra S.E. Sarjana Ekonomi S.H. Sarjana
Hukum S.S. Sarjana Sastra Tn. Tuan Catatan
Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda
titik.
25
13. Huruf besar atau huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak,
adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti
atau sapaan. Misalnya Kapan Bapak berangkat ?
Itu apa, Bu ?
Surat Saudara sudah saya terima.
Besok Paman akan datang.
Silakan duduk, Dik !
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu
Hasan. Catatan Huruf besar atau huruf kapital
tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai
kata ganti atau sapaan.
26
BERTELEPON DENGAN SANTUN
  • Tujuan menelpon adalah untuk berbicara dengan
    seseorang di seberang sana. Orang yang mengangkat
    pesawat telepon belum tentu orang yang kita
    carai.
  • Oleh karena itu, kita harus bersikap netral dan
    memakai bahasa Indonesia ragam baku

27
ETIKA BERTELEPON
  • Kalimat pertama yang diucapkan pada waktu kita
    menelepon atau menerima telepon hendaknya
    menggunakan ragam bahasa baku.
  • Tidak perlu menanyakan siapa yang mengangkat
    telepon, seperti Siapa ini ? karena terasa
    tidak sopan.
  • Menyampaikan keperluannya kepada orang yang
    dituju, misalnya
  • Bisa bicara dengan Santi ?
  • Santi ada ?
  • Menanyakan keperluan penelepon, misalnya Maaf,
    mau bicara dengan siapa ?
  • Menghubungkan si penelepon dengan orang yang
    dituju.
  • Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit.

28
KESALAHAN UMUM BERTELEPON
  • Tidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapi
    langsung memanggil orang yang dicari.
  • Menanggapi pertanyaan penelepon, tetapi
    menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya Siapa
    ini ?
  • Kalimat Siapa ini ? dirasakan tidak sopan
    untuk ditanyakan kepada orang yang belum dikenal.
    Kalimat yang lebih sopan adalah Dengan siapa
    saya berbicara?

29
ADAB PENERIMA TELEPON
  • Ketika telepon berdering kita angkat dan
    mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon, dan
    jati diri sehingga penelpon tidak mengira salah
    sambung.
  • Ucapkan Maaf, anda salah sambung bila ternyata
    penelpon salah alamat.
  • Menanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apa
    keperluannya.
  • Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya
    saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan
    nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan
    baik.
  • Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salam

30
ADAB PENELPON
  • Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri serta
    menyampaikan maksudnya.
  • Menyampaikan siapa yang akan diajak bicara dan
    apa keperluannya.
  • Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya
    saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan
    nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan
    baik.
  • Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salam

31
Karya Sastra Ada 3 Bentuk
  • Prosa, yaitu karangan bebas yang tidak terikatb
    pada bentuk, irama, dan rima (sajak) atau tidak
    terikat oleh banyaknya suku kata dan jumlah
    baris.
  • Puisi, yaitu karangan yang terikat oleh banyaknya
    baris dalam tiap bait, irama, dan rima.
  • Drama, yaitu karya sastra yang ditulis dalam
    bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh
    tokoh-tokoh di atas pentas.

32
Prosa dibagi atas 2 jenis
  • Prosa Lama, seperti cerita rakyat, dongeng,
    hikayat, tambo, dan cerita berbingkai.
  • Prosa Baru, seperti cerpen, novel, dan roman

33
Jenis Prosa Lama
  • Cerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikan
    secara lisan yang terjadi di masa lalu sebagai
    penglipur lara.
  • Hikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentang
    kehidupan raja-raja atau dewa-dewa yang
    didalamnya berisi khayalan. Contoh Hikayat Si
    Miskin, Hikayat Ramayana.
  • Tambo, cerita atau sejarah yang benar-benar
    terjadi tetapi dicampur dengan cerita-cerita
    khayal. Contoh Sejarah Melayu, Tambo
    Bangkahulu.
  • Cerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnya
    terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh
    Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.

34
Dongeng
  • Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang
    mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban
    sesuatu seperti menceritakan asal mula suatu
    tempat, cerita tentang binatang, dan kehidupan
    manusia yang menakjubkan.
  • Cerita ini diangkat dari khayalan pengarang
    semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.
    Contoh cerita Si Kancil, sangkuriang

35
Jenis Dongeng
  • Fabel, yaitu dongeng yang isinya menceritakan
    tentang kejadian, sifat, atau tingkah laku
    binatang. Contoh Si Kancil
  • Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkan kehidupan
    manusia yang dihubungkan dengan keanehan atau
    keajaiban alam. Contoh Malin Kundang,
    Sangkuriang
  • Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan
    kepercayaan kuno, berkaitan dengan kehidupan
    dewa-dewa, atau makhluk halus. Contoh Nyai Loro
    Kidul, Ki Ageng Selo.

36
WAWANCARA
  • Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang
    yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau
    pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam
    surat kabar, disiarkan melalui radio, atau
    ditayangkan pada layar televisi.
  • Orang yang mewawancarai disebut pewawancara,
    sedangkan orang yang diwawancarai disebut
    narasumber.
  • Narasumber dapat berupa informan atau responden.
  • Informan adalah orang yang mempunyai keahlian
    atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah.
  • Responden adalah orang yang hendak kita cari data
    pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal.

37
JENIS WAWANCARA
  • Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan
    pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan
    pembicaraannya bergantung kepada suasana
    wawancara.
  • Wawancara individual, yaitu wawancara yang
    dilakukan oleh seseorang dengan responden tunggal
    atau wawancara secara perseorangan.
  • Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara
    seorang pewawancara dan sejumlah responden atau
    sebaliknya.
  • Wawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkan
    pertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikat
    jawabannya.
  • Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan
    pertanyaan yang terbatas jawabannya.

38
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam wawancara
  • Merancang daftar pertanyaan
  • Kalimat singkat dan jelas
  • Tidak menanyakan hal yang bersifat pribadi
  • Sopan dan tidak menyinggung perasaan.
  • Disusun berurutan mulai dari yang bersifat
    kekeluargaan
  • Pertanyaan yang bersifat keras hendaknya
    ditempatkan di belakang
  • Memperhatikan dengan seksama orang yang kita
    wawancarai
  • Mengajukan pertanyaan dengan sopan
  • Pertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada
    daftar
  • Mencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita
    wawancarai
  • Penulisan nama orang yang kita wawancarai harus
    jelas
  • Jawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya
    kita maklumi, tidak perlu mendebatnya supaya
    tidak terkesan memaksa
  • Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat.
  • Merencanakan bertemu lagi untuk mendapat
    informasi lebih lanjut.

39
5W 1H SEBAGAI PEDOMAN MENYUSUN PERTANYAAN
  • Apa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkan
    kebersihan lingkungan ?
  • Siapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkan
    kebersihan lingkungan ?
  • Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ?
  • Kapan akan diadakan kerja bakti untuk
    membersihkan lingkungan ini ?
  • Di mana sering ditemukan limbah industri ?
  • Bagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti di
    daerah ini ?

40
LANGKAH PRAWAWANCARA
  • menentukan tujuan wawancara.
  • menentukan topik.
  • menentukan sasaran wawancara.
  • menentukan orang yang akan diwawancarai.
  • Menyusun daftar pertanyaan.
  • merencanakan waktu dan tempat wawancara.
  • melaksanakan wawancara.

41
Ketika Berwawancara
  • Menyampaikan pertanyaan dengan sopan.
  • Mengajukan susulan pertanyaan bila ada informasi
    menarik walaupun tidak ada dalam daftar
    pertanyaan.
  • Berpedoman pada daftar pertanyaan dalam
    mengajukan pertanyaan.
  • Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal.
  • Memberi penjelasan dengan sabar bila narasumber
    salah menafsirkan pertanyaan.
  • Mengembangkan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan.

42
Laporan Hasil Wawancara
Jika kita melakukan wawancara, informasi yang
diperoleh dari hasil wawancara itu dapat
dilaporkan secara lisan atau tertulis. Laporan
tersebut pada hakikatnya adalah suatu bentuk
penyampaian dan penyajian fakta untuk dijadikan
bahan pertimbangan dalam menentukan langkah
selanjutnya.
  • Kriteria laporan yang efektif
  • objektif
  • lengkap
  • jelas
  • singkat dan padat
  • mudah dipahami penerima laporan

43
CITRAAN
  • Citraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dari
    pengolahan kata-kata secara sungguh-sungguh
  • Citraan merupakan pengungkapan dalam puisi yang
    acuan maknanya bersifat inderawi.
  • Bayangan yang ditimbulkan atau dimilikisebuah
    kata disebut citra atau imaji
  • Citraan pada umumnya terdiri atas citraan
    penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak

44
JENIS CITRAAN
  • Citraan Perasa
  • Contohnya Betapa dinginnya air sungai
  • Dinginnya! Dinginnya!
  • Citraan Penglihatan
  • Contohnya Hai, anak !
  • Jangan bersandar pula di
    pohon
  • Citraan Gerak
  • Contohnya Di luar angin berputar-putar
  • Si anak meraba punggung
  • Pukulan si bapak timbulkan
    sendam
  • Citraan Pendengaran
  • Contohnya Sebuah bel kecil tergantung di
    jendela
  • di bulan Juni
  • Berkeliling sepi
  • Citraan Penciuman
  • Contohnya Semerbak aromamu
  • membuat kuterpana

45
Ringkasan (précis) ikhtisar merupakan cara yang
efektif untuk menyajikan karangan yang panjang
dalam bentuk yang singkat. Panjang ringkasan /
ikhtisar biasanya 1/10 1/5 naskah asli.
RINGKASAN IKHTISAR
  • Ringkasan
  • Merupakan penyajian singkat dari karangan asli
    dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut
    pandang pengarang
  • Perbandingan bab atau bagian dari karangan asli
    secara proporsional
  • Ilustrasi, penjelasan rinci, dan gaya bahasa
    tidak perlu disertakan
  • Ikhtisar
  • Tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli
  • Perbandingan bagian pada karangan asli tidak
    perlu proporsional, tetapi dapat langsung
    mengemukakan inti pokok masalah dan problematika
    pemecahannya.
  • Ilustrasi dapat disertakan untuk memperjelas inti
    pokok masalah

46
Tujuan membuat ringkasan / ikhtisar1.
Memahami dan mengetahui isi buku 2. Mempertajam
pemahaman karya asli3. Mengembangkan ekspresi
dan menghemat waktu4. Mengembangkan daya kreasi
dan konsentrasi
  • Langkah-langkah membuat ringkasan / ikhtisar
  • Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan
  • mengetahui kesan umum dan maksud pengarang
  • mengetahui sudut pandang pengarang
  • Mencatat gagasan utama
  • Membuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan
    gagasan utama

47
MEMBACA SKIMMING
  • Membaca skimming adalah kegiatan membaca dengan
    tujuan untuk menemukan ide pokok
  • Ketika membaca skimming setiap kata tidak harus
    dibaca secara detail, tetapi mata harus bergerak
    secara cepat untuk menemukan ide pokok
  • Rincian atau penjelasan cukup dibaca sekilas.

48
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENJELAS
  • Gagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isi
    paragraf atau pokok persoalan yang dipentingkan
    dalam paragraf tersebut.
  • Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama.
  • Kalimat utama dimulai dari huruf kapital awal
    kalimat sampai tanda titik sedangkan gagasan
    pokok merupakan inti dari kalimat utama. Jadi
    kalimat utama lebih panjang daripada gagasan
    pokok.
  • Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan
    gagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalam
    kalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang
    dari gagasan penjelas karena gagasan penjelas
    merupakan inti dari kalimat penjelas.
  • Paragraf yang baik hanya memiliki satu gagasan
    pokok dan beberapa pikiran penjelas.

49
MENENTUKAN IDE POKOK DAN PIKIRAN PENJELAS
  • Narkoba kini benar-benar sudah mewabah, bahkan
    lambat laun akan merusak moral generasi muda.
    Maraknya pengguna narkoba tidak hanya terjadi di
    kalangan para preman tetapi sudah menjalar kepada
    masyarakat umum, bahkan kini sudah mulai masuk
    dalam dunia pendidikan. Anehnya, kebanyakan
    pengguna narkoba adalah para mahasiswa yang
    memiliki wawasan luas. Hal ini membuktikan bahwa
    moral generasi muda sudah mengalami kemunduran.
    Sebagai generasi muda dan sekaligus kaum
    cendekiawan seharusnya mahasiswa menjadi barisan
    terdepan dalam memberantas penyakit tersebut.
    Akan tetapi, justru dia sendiri menjadi pemakai,
    bahkan menjadi pengedar. Kalau sudah begini, masa
    depan bangsalah menjadi taruhannya.

50
JENIS PARAGRAF
  • 1. Paragraf deduktif
  • Paragraf yang letak kalimat utama di awal
    paragraf
  • 2. Paragraf induktif
  • Paragraf yang letak kalimat utama di akhir
    paragraf
  • 3. Paragraf deduktif-induktif
  • Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal dan
    dipertegas pada akhir paragraf
  • 4. Paragraf tanpa kalimat utama
  • Paragraf yang pikiran utamanya tidak dituangkan
    dalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkan
    hubungan antara kalimat dalam paragraf itu.
    Biasanya paragraf ini berbentuk karangan
    deskripsi atau narasi.

51
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
  • Sejak dimasyarakatkan Aku cinta produk dalam
    negeri muncullah produk-produk dalam negeri yang
    berkualitas. Pemasarannya tidak hanya terbatas di
    dalam negeri. Mobil-mobil dalam negeri sudah
    dipesan oleh beberapa negara tetangga. Pakaian
    dalam negeri memasuki pasaran Amerika, Eropa, dan
    Asia. Masayarakat Indonesia mulai menyenangi
    barang-barang bermerek buatan Indonesia.

52
Keributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutan
mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya
tinggal satu-satu saja terdengar kokok yang
nyaring. Ayam-ayam itu mulai turun dari
kandangnya pergi ke ladang dan pelataran. Dengung
dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila
seperti kemarin. Raung klakson mobil dan desis
kereta api bergema-gema menerobos ke
relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulah
suasana pagi yang kualami sehari-hari.
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
53
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIF
  • Berteman ialah saling memberi dan menerima. Ada
    saatnya kita memberi dan suatu saat kita juga
    menerima. Ketika teman kita membutuhkan
    pertolongan, kita segera memberikan pertolongan.
    Sebaliknya, ketika kita mendapatkan kesusahan,
    maka teman kita pun memberikan bantuan untuk
    meringankan kesusahan itu. Dengan kata lain,
    berteman itu harus saling memberi dan menerima.

54
CONTOH PARAGRAF TANPA KALIMAT UTAMA
  • Hamparan sawah membentang luas. Padi menguning
    menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk ditiup angin
    lembah, berombak-ombak bagai samudera.
    Dangau-dangau berpencaran. Bocah-bocah bertepuk
    sorak dengan suara nyaring mengusir kawanan
    parkit yang berpesta pora memakan bulir-bulir
    padi. Bukit yang membujur bagaikan raksasa tidur
    membatas di kejauhan berselimut mega seputih
    kapas menambah asri pemandangan.

55
MENULISKAN POKOK BERITA
  • Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H.
  • Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi
    berita
  • Meringkas berita dengan langkah-langkah
  • Bacalah bacaan yang akan diringkas
  • Tentukan pikiran utama setiap paragraf
  • Gabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadi
    sebuah ringkasan
  • Dialog, contoh, dan keterangan tidak perlu
    dicantumkan.

56
MENGUBAH TEK WAWANCARA KE DALAM BENTUK BERITA
  • Karakteristik teks wawancara berbentuk dialog
    dengan kalimat-kalimat langsung sedangkan berita
    berbentuk naratif dengan kalimat tidak langsung.
    Oleh karena itu, untuk mengubahnya kita harus
    mengidentifikasikan masing-masing karakteristi
    teks tersebut.

57
DONGENG
  • Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang
    mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban
    sesuatu seperti menceritakan asal mula suatu
    tempat, cerita tentang binatang, dan kehidupan
    manusia yang menakjubkan.
  • Cerita ini diangkat dari khayalan pengarang
    semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.
    Contoh cerita Si Kancil, Sangkuriang

58
JENIS DONGENG
  • Fabel, yaitu dongeng yang isinya menceritakan
    tentang kejadian, sifat, atau tingkah laku
    binatang. Contoh Si Kancil
  • Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkan kehidupan
    manusia yang dihubungkan dengan keanehan atau
    keajaiban alam. Contoh Malin Kundang,
    Sangkuriang
  • Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan
    kepercayaan kuno, berkaitan dengan kehidupan
    dewa-dewa, atau makhluk halus. Contoh Nyai Loro
    Kidul, Ki Ageng Selo.

59
Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang
berisi saran, nota, atau catatan pendek yang
biasanya digunakan dalam bagian-bagian
organisasi, antara atasan dengan bawahan dalam
hubungan kerja.
MEMORANDUM
Ciri bahasa memo adalah efektif dan santun.
Efektif artinya bahasa memo itu singkat dan
komunikatif
Memo ditulis untuk keperluan instruksi,
permintaan, pemberitahuan, tugas
tertentu,petunjuk, atau pesan telepon
60
(No Transcript)
61
(No Transcript)
62
MEMAHAMI BERITA
  • Berita biasanya berisi fakta
  • Fakta dapat berfungsi sebagai bahan untuk
    memberikan pendapat, kritikan, atau ulasan
  • Untuk memahami berita kita bisa mengajukan
    pertanyaan dengan rumus 5W 1H atau menjawab
    pertanyaan yang berkaitan dengan berita

63
MENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITA DENGAN PEMARKAH
NEGATIF
  • Menyampaikan tanggapan biasanya bertolak dari
    fakta
  • Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat,
    atau ulasan.
  • Menyampaikan tanggapan berbentuk saran dapat
    menggunakan pemarkah negatif sehingga tanggapan
    tersebut berbentuk kalimat larangan
  • Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan,
    misalnya jangan, dilarang, atau tidak boleh.

64
CONTOH MEMBERI TANGGAPAN
  • Fakta
  • Pengemudi yang mengantuk merupakan salah satu
    bentuk kesalahan manusia yang dapat menimbulkan
    kecelakaan lalu lintas.
  • Tanggapan
  • Jangan melanjutkan perjalanan jika Anda sedang
    mengantuk! Lebih baik beristirahat sebentar

65
MENGUMUMKAN
  • Isi pengumuman harus lengkap, tidak mendatangkan
    pertanyaan, dan tidak menimbulkan penafsiran yang
    lain.
  • Dalam isi pengumuman hendaknya terjawab
    pertanyaan 5W 1H.
  • Isi pengumuman harus lengkap dan mengandung
    kejelasan.
  • Ketika membacakan pengumuman harus memperhatikan
    jeda, artikulasi, lafal, dan intonasi

66
MENULIS CERPEN
  • Pengarang mengungkapkan ide atau gagasan melalui
    tokoh cerita
  • Tokoh cerita ditampilkan dengan berbagai model
    dan karakter.
  • Dengan mengenal karakter tokoh pembaca
    seolah-olah terlibat langsung dengan peristiwa
    tersebut.
  • Dengann menampilkan tokoh cerita sebagai aku atau
    saya, seolah-olah pengaranglah sebagai pelaku
    utama cerita tersebut.
  • Pembaca diharapkan dapat mebnulis kembali cerita
    tersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokoh
    cerita.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com