STATISTIKA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

STATISTIKA

Description:

STATISTIKA Dra. Th Widyantini, M.Si Permasalahan 1: Pengumpulan Data format hasil pengumpulan data format pengumpulan data DATA Suatu kumpulan keterangan atau fakta ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:350
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 75
Provided by: PPPG6
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: STATISTIKA


1
STATISTIKA
  • Dra. Th Widyantini, M.Si

2
Permasalahan 1 Pengumpulan Data
JERUK
SUSU
COKLAT
25
25
25
KOPI
MINT
25
25
Apakah tujuan persiapan jumlah permen untuk
setiap rasa harus minimal 25 buah?
3
format hasil pengumpulan data
Data Rasa Permen
No. Nama Siswa Rasa Permen
1.
2.



25.
4
Permasalahan 2 tentang pengum-pulan data
BAKSO
SOTO
BATAGOR
TEMPURA
MIE AYAM
Bagaimana format hasil pengumpulan data ?
5
format pengumpulan data
Data Rasa Permen
No. Nama Siswa Makanan yang dibeli
1.
2.



25.
6
DATA
  • Suatu kumpulan keterangan atau
  • fakta mengenai suatu permasa-
  • lahan dalam bentuk kategori atau
  • angka disebut data

7
Data
  • Data yang berbentuk angka disebut data
    kuantitatif
  • Data yang tidak berbentuk angka disebut data
    kualitatif

8
Statistika
  • Arti luas
  • ilmu yang mempelajari tentang pengumpulan,
    penyusunan, penyajian, penganalisaan dan
    penafsiran data untuk tujuan pembuatan suatu
    keputusan yang rasional

9
Statistika
  • Secara sederhana
  • ilmu yang mempelajari dan mengusahakan agar data
    mempunyai makna (Ismail, Statistika, 2002)

10
Tahap-tahap kegiatan statistika
  1. pengumpulan
  2. penyusunan
  3. penyajian
  4. analisa
  5. interpretasi data

11
Metode pengumpulan data
  • metode sensus
  • pengumpulan data secara keseluruhan
  • metode sampel
  • pengumpulan data hanya sebagian data dari data
    keseluruhan

12
Cara mengumpulkan
  • pengamatan langsung,
  • angket,
  • wawancara,
  • menggunakan sebagian/seluruhnya dari sekumpulan
    data yang telah dilaporkan

13
Penyusunan data
  • pemeriksaan data dimaksudkan untuk meminimalkan
    ketidakbenaran atau keraguan dari data
  • klasifikasi dan tabulasi data dimaksudkan membuat
    pengelompokkan data sesuai sifat-sifat yang
    dimiliki data.

14
Penyajian Data
  • Tabel
  • Diagram

15
Contoh 1
Jumlah siswa yang menabung di sekolah untuk kelas
I s.d. VI
Kelas Banyak Menabung
I 25
II 15
III 25
IV 30
V 28
VI 35
16
(No Transcript)
17
(No Transcript)
18
Langkah-langkah pembuatan diagram batang
  • Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu
    mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak lurus.
  • Sumbu mendatar dibagi menjadi beberapa skala
    bagian yang sama, demikian pula sumbu tegaknya
  • Skala pada sumbu mendatar dengan skala pada
    sumbu tegak tidak perlu sama.

19
Langkah-langkah pembuatan diagram batang
  1. Jika diagram batang dibuat tegak, maka sumbu
    mendatar menyatakan keterangan atau fakta
    mengenai kejadian (peristiwa). Sumbu tegak
    menyatakan frekuensi keterangan
  2. Jika diagram batang dibuat secara horizontal,
    maka sumbu tegak menyatakan keterangan atau fakta
    mengenai peristiwa. Sumbu mendatar menyatakan
    frekuensi keterangan

20
Langkah-langkah pembuatan diagram batang
  1. Tunjukkan 1 batang untuk mewakili frekuensi data
    tertentu.
  2. Arsir atau warnai batang yang memenuhi frekuensi
    data.
  3. Beri judul diagram batang.
  4. Variasi diagram batang, dapat dibuat sesuai
    keinginan siswa.

21
Contoh 2
Tabel Jumlah siswa yang menabung untuk kelas I
s.d. VI
Kelas Banyaknya Penabung
I 25
II 15
III 25
IV 30
V 28
VI 35
22
DIAGRAM LINGKARAN SISWA YANG MENABUNG SETIAP
KELAS
23
Diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data dalam
bentuk lingkaran yang digunakan untuk menyatakan
bagian dari keseluruhan jika data dinyatakan
dalam persen dengan jumlah 100
24
Kemampuan yang perlu dikuasai
  1. Siswa harus mampu menggambar lingkaran (dengan
    menggunakan jangka)
  2. Siswa harus mampu melakukan pengukuran sudut
    (menentukan besar suatu sudut, menggambar dan
    mengukur besar sudut dengan suatu alat misalnya
    busur derajat)
  3. Siswa mampu menentukan persentase

25
Kemampuan yang perlu dikuasai
  1. Siswa mampu menyatakan pecahan dalam persen
  2. Siswa mampu melakukan operasi hitung dalam
    pecahan.
  3. Siswa sudah mampu mengenal sudut 360 derajat
    sebagai satu putaran, sudut 180 derajat sebagai
    setengah putaran penuh.
  4. Siswa sudah paham bahwa satu utuh adalah 100
    persen

26
Langkah-langkah membuat diagram lingkaran
  1. Buat lingkaran dengan menggunakan jangka.
  2. Tentukan juring sudut dari masing-masing data
    yang ada dengan rumus
  3. Tentukan persentase dari masing-masing data yang
    ada dengan rumus

Frekuaensi Data x Frekuensi Seluruh Data
Juring Sudut Data x
x 360
27
langkah-langkah membuat diagram lingkaran
  • Gambar beberapa juring sudut data sesuai
    perhitungan di atas.
  • Masing-masing juring diberi keterangan sesuai
    data yang ada.
  • Alternatif untuk memudahkan membuat tabel seperti
    berikut

Frekuensi data x Frekuensi Seluruh data
Persen Data x
x 100
28
contoh
Kategori Data Kelas Frekuensi Derajat Persen
I 25
II 15



VI 35
Jumlah 160 360 100
25 160
25 160
X 100
X 360
15 160
15 160
X 360
X 100
35 160
35 160
X 100
X 360
29
Contoh 3
Diagram Garis Keadaan Suhu Kota Yogyakarta
30
Pertanyaan-pertanyaan untuk menafsirkan data
  1. Berapakah suhu udara pada hari Senin di kota
    Yogyakarta?
  2. Berapakah suhu udara pada hari Selasa di kota
    Yogyakarta?
  3. Berapakah suhu udara pada hari Rabu di kota
    Yogyakarta?
  4. Pada hari apakah suhu udara sama di kota
    Yogyakarta?

31
Pertanyaan-pertanyaan untuk menaf-sirkan data
  1. Diskusikan dengan teman-teman Anda, bagaimana
    langkah-langkah pembuatan diagram garis !
  2. Bandingkan diagram garis di atas dengan diagram
    garis di bawah ini dengan data yang sama,
    diskusikan dengan teman Anda !

32
Kegunaan diagram garis
  • Untuk dapat melihat gambaran tentang perubahan
    peristiwa dalam suatu periode (jangka waktu)
    tertentu. Suatu data yang paling cocok
    digambarkan dengan menggunakan diagram garis
    adalah suatu data yang berkaitan dengan suatu
    keadaan yang serba terus

33
langkah-langkah membuat diagram garis
  1. Untuk menggambar diagram garis yang diperlukan
    sumbu mendatar dan sumbu tegak yang saling tegak
    lurus.
  2. Sumbu mendatar menyatakan waktu, sedang sumbu
    tegak menyatakan frekuensi data.
  3. Gambar titik sesuai waktu dan frekuensi data.
  4. Hubungkan titik-titik yang ada sehingga diperoleh
    suatu kurva.

34
Contoh 4
  • Suatu data Nilai ulangan Matematika 30 siswa
    kelas VI di suatu SD
  • 60 55 61 72 59 49
  • 57 65 78 66 41 52
  • 42 47 50 65 74 68
  • 88 68 90 63 79 56
  • 87 65 85 95 81 69

35
Tabel frekuensi
No. Nilai Turus Frekuensi
8. 56 1
9. 57 1
10. 59 1
11. 60 1
12. 61 1
13. 63 1
14. 65 3
No. Nilai Turus Frekuensi
1. 41 1
2. 42 1
3. 47 1
4. 49 1
5. 50 1
6. 52 1
7. 55 1
36
Cara buat tabel baris dan kolom
  1. Buat kolom hobi/kegemaran
  2. Buat kolom tally/turus yaitu suatu kolom untuk
    membantu menghitung frekuensi
  3. Tulis frekuensi yaitu banyaknya orang yang
    mempunyai hobi/kegemaran tertentu

37
Tabel frekuensi
No. Nilai Turus Frekuensi
15. 66 1
16. 68 2
17. 69 1
18. 72 1
19. 74 1
20. 78 1
21. 79 1
No. Nilai Turus Frekuensi
22. 81 1
23. 85 1
24. 87 1
25. 88 1
26. 90 1
27. 95 1
38
tabel frekuensi
Hobi/ kegemaran siswa kelas ......
Hobi/kegemaran Tally/turus Frekuensi
Olahraga sepak bola III 3



...

39
Tabel frekuensi
  • Tujuan Agar memudahkan kita untuk mengetahui
    sifat-sifat dari suatu data.
  • Tabel frekuensi adalah suatu tabel yang banyaknya
    kejadian/frekuensi didistribusikan (disebarkan)
    dalam kelompok-kelompok (kelas-kelas) yang
    berbeda.
  • Tabel Frekuensi merupakan cara menyusun data
    dalam kelompok-kelompok berdasarkan kelas-kelas
    tertentu. Selanjutnya dari masing-masing kelas
    tersebut akan ditunjukkan besar frekuensinya.

40
Tabel frekuensi dapat dibedakan
  • 1. Tabel Frekuensi menurut bilangan/angka yaitu
    tabel frekuensi yang kelas-kelasnya dinyatakan
    dalam bentuk bilangan/angka
  • 2. Tabel Frekuensi menurut kategori/sifat yaitu
    tabel frekuensi yang kelas-kelasnya dinyatakan
    dalam bentuk kategori/sifat

41
tabel frekuensi
Pengertian sebaran dari data diklasifikasikan
secara kuantitatif Penggunaan apabila jumlah
datanya banyak dengan ukuran nilai yang
berbeda-beda sehingga data dikelompokkan ke
dalam kelas-kelas interval
42
Data
DATA TINGGI BADAN SISWA KELAS VI SD di SUATU
KELAS (dalam cm)
  • 140, 144, 146, 147, 150,
  • 151, 152, 152, 153, 154
  • 154, 156, 157, 157, 158,
  • 158, 159, 159, 160, 160,
  • 163, 163, 163, 164, 165,
  • 166, 166, 167, 169, 175

43
tabel frekuensi
Tinggi badan siswa kelas VI SD di Suatu kelas
......
Tinggi Badan (cm) Frekuensi (f)
140 - 145 146 - 151 152 - 157 158 - 163 164 - 169 170 - 175 2 4 8 9 6 1
Jumlah 30
44
Pembuatan tabel distribusi frekuensi diperlukan
pengertian berikut
  • Rentang (Range/Jangkauan)
  • Rentang adalah nilai data terbesar dikurangi
    dengan nilai data terkecil
  • Kelas Interval
  • tabel distribusi frekuensi banyaknya data yang
    dikumpulkan dibentuk dalam kelompok-kelompok yang
    disajikan sebagai a ? b yang disebut kelas
    interval.

45
pembuatan tabel frekuensi, diperlukan
pengertian berikut
  • Frekuensi
  • Kolom sebelah kanan dari contoh di atas adalah
    bilangan yang menyatakan banyaknya data yang
    terdapt dalam kelas interval tersebut. Misalnya
    kelas interval pertama frekuensinya adalah 2.
    Artinya banyaknya siswa yang tingginya antara 140
    145 ada 2 siswa.

46
pembuatan tabel distribusi frekuensi kelompok,
diperlukan pengertian berikut
  • Batas Bawah kelas Interval dan Batas Atas Kelas
    Interval
  • Bilangan-bilangan di sebelah kiri kelas interval
    disebut batas bawah kelas interval, sedangkan
    bilangan-bilangan di sebelah kanan kelas interval
    disebut batas atas kelas interval. Selisih
    positif antara setiap dua ujung bawah berurutan
    disebut panjang kelas interval

47
pembuatan tabel distribusi frekuensi kelompok,
diperlukan pengertian berikut
  • Tepi kelas interval
  • Tepi kelas bawah dan tepi kelas atas. Misalnya
    untuk data yang diteliti dalam bentuk satuan maka
    tepi kelas bawah sama dengan nilai batas bawah
    kelas interval dikurangi 0,5 dan tepi kelas atas
    sama dengan nilai batas atas kelas interval
    ditambah 0,5

48
cara pembuatan tabel
  • Tentukan rentang (range)nya
  • Tentukan banyak kelas interval yang digunakan.
    Ada beberapa cara dalam menentukan banyak kelas
  • a. Berdasarkan pengalaman banyak kelas biasanya
    diambil paling sedikit 5 kelas dan paling banyak
    15 kelas menurut keperluan

49
cara pembuatan tabel
  • b. Dengan menggunakan aturan Sturges yaitu
    banyak kelas 1 3,3 log n, dengan n adalah
    banyaknya data dan hasil akhirnya dibulatkan.
  • c. Dengan menggunakan grafik untuk menentukan
    banyak kelas interval

50
cara pembuatan tabel
  • Tentukan panjang kelas interval. Dapat digunakan
    aturan yaitu
  • panjang kelas interval

Range Banyak kelas
51
cara pembuatan tabel
  • Sebelum dibuat tabel distribusi frekuensinya.
    dibuat terlebih dahulu tabel penolong yang memuat
    tiga kolom diantaranya
  • kolom kategori dari contoh di atas kolom tinggi
    badan siswa
  • kolom tabulasi(kolom tally/turus)
  • kolom frekuensi

52
cara pembuatan tabel
Tinggkat Badan Siswa Tabulasi (Tally/Turus) Frekuensi

53
cara pembuatan tabel
  1. Pilih batas bawah kelas interval pertama. Untuk
    ini dapat diambil data terkecil atau nilai
    data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi
    selisihnya harus kurang dari panjang kelas
    interval
  2. Buat tabel distribusi frekuensi kelompok

54
cara pembuatan tabel
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
    pembuatan tabel distribusi frekuensi kelompok ini
    adalah
  • Hindari kelas interval yang tidak menampung
    nilai data
  • Semua data harus tertampung dalam tabel
    distribusi frekuensi.

55
diagram batang dan daun
  • Kegunaan dari diagram batang dan daun ini adalah
    menyajikan data agar tersusun secara berurutan,
    dan dapat melihat data yang sebenarnya

56
diagram batang dan daun
  • 60 55 63 74 59 49
  • 78 68 41 55 45 47
  • 74 68 88 68 90 63
  • 85 65 95 81 69 85
  • 58 50 65 79 58 65

57
diagram batang dan daun
  • Langkah pertama
  • dari data tersebut akan dibuat diagram batang dan
    daunnya, berarti kita lihat angka puluhan pada
    data tersebut sebagai batang dan angka satuan
    sebagai daun

58
diagram batang dan daun
  1. Tulis angka-angka puluhan pada kolom batang
    secara berurutan
  2. Tulis angka-angka satuan pada kolom daun yang
    bersesuaian dengan angka puluhan pada kolom
    batang
  3. Urutkan angka-angka pada kolom batang dan daun

59
diagram batang dan daun
  • 4 9 1 5 7
  • 5 5 9 8 5 0 8
  • 6 0 3 5 8 5 8 8 3 5 9
  • 7 4 8 4 9
  • 8 8 5 1 5
  • 9 0 5

60
diagram batang dan daun
  • Penyajian untuk diagram diatas disusun urut
    berikut ini
  • 4 1 5 7 9
  • 5 0 5 5 8 8 9
  • 6 0 3 3 5 5 5 8 8 8 9
  • 7 4 4 8 9
  • 8 1 5 5 8
  • 9 0 5

BATANG
DAUN
61
membaca dan menafsirkan penyajian data
No. Nama Ukuran Sepatu No. Nama Ukuran Sepatu
1. Andi 7. Andri
2. Ali 8. Sandi
3. Veri 9. Toni
4. Valdi 10. Tono
5. Udi 11. Raji
6. Aji
62
Membaca dan menafsirkan penyajian data
Ukuran sepatu dari sebelas anggota tim sepakbola
Ukuran Sepatu Frekuensi
38 39 40 41 42
63
Pertanyaan menafsirkan data
  1. Berapa orang yang mempunyai ukuran sepatu 38 ?
  2. Berapa orang yang mempunyai ukuran sepatu 39 ?
  3. Berapa orang yang mempunyai ukuran sepatu 40 ?
  4. Berapa orang yang mempunyai ukuran sepatu antara
    38 dan 41 ?
  5. Berapa orang yang mempunyai ukuran sepatu kurang
    dari 42 ?

64
Pertanyaan menafsirkan penyajian data
  1. Berapa orang yang mempunyai ukuran sepatu lebih
    dari 38 ?
  2. Nomer ukuran sepatu berapakah yang mempunyai
    frekuensi terbesar ?
  3. Nomer ukuran sepatu berapakah yang mempunyai
    frekuensi terkecil ?
  4. Nomer ukuran sepatu berapakah yang mempunyai
    frekuensi sama ?

65
Ukuran pemusatan
  • Ukuran gejala pusat meliputi
  • a. rata-rata hitung (rata-rata),
  • b. rata-rata ukur,
  • c. rata-rata harmonik dan modus
  • Ukuran letak meliputi
  • a. median b. kuartil

66
Beberapa syarat nilai ukuran gejala pusat
  1. nilai ukuran gejala pusat harus dapat mewakili
    nilai data tersebut
  2. perhitungannya harus didasarkan pada seluruh data
  3. perhitungannya harus obyektif

67
Rata-rata (Mean)
Rumus
jumlah nilai data banyaknya data
rata-rata
atau
nilaidatake- 1 nialidatake- 2 nilaidata ke-n n
rata-rata
n adalah banyaknya data
68
Median
Median dari sekumpulan data merupakan suatu nilai
data yang terletak di tengah setelah nilai data
diurutkan dari kecil ke besar sehingga membagi
dua sama banyak. Jadi sehingga terdapat 50 dari
banyak data yang nilai-nilainya lebih tinggi
atau sama dengan median dan 50 dari banyak data
yang nilai-nilainya kurang dari atau sama dengan
median.
69
langkah-langkah menentukan median dari sekumpulan
data
Cara 1
  • Urutkan nilai data dari yang terkecil ke besar
  • 1 2 3 4 5 6 7
    8 9
  • Menentukan nilai median dengan mencari nilai data
    yang terletak di tengah
  • 1 2 3 4 5 6 7
    8 9

median
70
langkah-langkah menentukan median dari sekumpulan
data
Cara 2
  • Urutkan nilai data dari kecil ke besar
  • Tentukan letak median
  • n banyaknya data
  • Tentukan nilai median

n 1 2

71
langkah-langkah menentukan median dari sekumpulan
data
Cara 2
  • No urut
  • 1 2 3 4 5 6 7 8
    9
  • Nilai
  • 60 66 70 76 78 80 82
    94
  • Letak median nilai median

76 78 2
8 1 9 2 2


4,5
77
72
modus/mode/modal
  • Modus adalah nilai data yang mempunyai frekuensi
    tertinggi atau nilai yang sering muncul

73
ukuran penyebaran
  • suatu kumpulan data yang bersifat homogen adalah
    yang mempunyai penyebaran kecil, sedang kumpulan
    data yang bersifat heterogen mempunyai
    penyebarannya besar

74
ukuran penyebaran
  • Range (Rentang/Jangkauan)
  • range merupakan selisih nilai data berbesar
    dengan nilai data terkecil
  • Kegunaan
  • untuk menentukan apakah nilai rata-rata dapat
    mewakili suatu kumpulan data ataukah tidak
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com