AKUNTANSI PERSEDIAAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

AKUNTANSI PERSEDIAAN

Description:

Title: PowerPoint Presentation Last modified by: user Created Date: 1/1/1601 12:00:00 AM Document presentation format: On-screen Show Other titles – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:484
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 66
Provided by: word440
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: AKUNTANSI PERSEDIAAN


1
AKUNTANSI PERSEDIAAN
  • Oleh
  • WAHYUMI EKAWANTI, MSi

2
PERSEDIAAN
  • Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(suppli
    es) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
    kegiatan operasional atau barang-barang yang
    dimaksudkan untuk dijual dalam waktu 12 bulan
    dari tanggal perolehan.

3
CAKUPAN PERSEDIAAN
  • Barang atau perlengkapan untuk operasional
  • Bahan atau perlengkapan untuk proses produksi
  • Barang dalam proses produksi
  • Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
    kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
    pemerintahan

4
CONTOH PERSEDIAAN
  • Barang konsumsi
  • Amunisi
  • Bahan untuk pemeliharaan
  • Suku cadang
  • Persediaan untuk tujuan strategis/ berjaga-jaga
  • Materai baku
  • Barang dalam proses/setengah jadi

5
  • Barang atau perlengkapan - Barang Habis Pakai
  • (supplies) yg digunakan sendiri - Barang Tak
    Habis Pakai
  • dalam rangka kegiatan operasional - Barang Bekas
    Pakai
  • Barang yang dibeli untuk
  • dijual atau diserahkan kepada
  • konsumen.
  • Barang yang digunakan dalam - Barang Baku atau
    supplies
  • proses produksi jika - Barang Dalam Proses
    memproduksi sendiri (setengah jadi)
  • (swakelola) - Barang jadi

6
JENIS PERSEDIAAN
  • Perusahaan dagang
  • Persediaan berupa barang yang dibeli dengan
    tujuan untuk dijual
  • Perusahaan manufaktur
  • Bahan baku dan penolong, Barang dalam proses,
    Barang jadi/produk selesai

7
PENGAKUAN PERSEDIAAN
  • Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
    kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah
  • Harga Pokok (Cost) Persediaan adalah jumlah semua
    pengeluaran langsung atau tidak langsung yang
    berhubungan dengan perolehan, penyiapan dan
    penempatan persediaan tersebut agar dapat dijual.

8
MASALAH KEPEMILIKAN BARANG
  • Barang sudah dicatat sebagai persediaan
    didasarkan pada hak kepemilikannya. Penentuan
    perpindahan hak atas barang antara lain timbul
    dalam keadaan
  • Barang dalam perjalanan (Good in Transit)
  • Barang yang dipisahkan
  • Barang Konsinyasi
  • Barang Angsuran

9
Goods on Transit
  • FOB Shipping Point hak atas seluruh muatan
    beralih ke pembeli dengan pada saat pengiriman.
    Ketika barang dalam perjalanan dimasukkan dalam
    persediaan si pembeli.
  • FOB Destination hak tidak beralih sampai barang
    diterima oleh pembeli. Ketika barang dalam
    perjalanan dimasukkan dalam persediaan si
    penjual,

10
Barang yang Dipisahkan
  • Apabila melakukan pembelian tetapi pengiriman
    tidak dilakukan sekaligus maka pembeli dapat
    mencatat pembelian dan menambah persediaan
    barangnya.

11
Barang Konsinyasi
  • Sebelum barang tersebut dijual masih tetap
    menjadi persediaan pihak yang menitipkan
    (consignor) dan pihak yang menerima titipan
    (consignee) tidak mempunyai hak atas barang
    tersebut sehingga tidak mencatat sebagai
    persediaan

12
Penjualan Angsuran
  • Hak atas barang tetap pada penjual sampai seluruh
    harga jualnya dilunasi. Penjual akan melaporkan
    barang tersebut dalam persediaannya dikurangi
    dengan jumlah yang sudah dibayar. Pembeli akan
    melaporkan barang-barang tersebut dalam
    persediaannya sejumlah yang sudah dibayarkan.

13
PENGUKURAN PERSEDIAAN
  • Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
    pembelian
  • Biaya standar apabila diperoleh dengan
    memproduksi sendiri
  • Nilai wajar apabila apabila diperoleh dengan cara
    lainnya seperti donasi/rampasan

14
  • Biaya Perolehan Persediaan diperoleh dengan
    pembelian
  • Harga Pembelian Biaya Pengangkutan
  • Biaya Penanganan Potongan Harga-
    Rabat
  • Biaya Standar Persediaan diperoleh dg memproduksi
    sendiri
  • Biaya langsung Biaya tidak langsung
  • Nilai wajar Persediaan diperoleh dengan cara
    lain, misal
  • donasi/rampasan
  • Nilai tukar aset secara wajar

15
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
  1. Metode Fisik/Periodic, pada metode fisik setiap
    ada mutasi persediaan tidak ada catatannya
    sehingga untuk mengetahui nilai persediaan harus
    dilakukan dengan penghitungan secara fisik.
    Begitu juga harga pokok penjualan baru dapat
    dihitung setelah persediaan akhir sudah dihitung.
  2. Metode Buku/Perpectual, pada metode ini setiap
    ada mutasi persediaan selalu dilakukan pencatatan
    sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui saldo dari
    persediaan.

16
PERBEDAAN PENCATATAN
Pembelian Persediaan - Periodic
Pembelian 3,000 Hutang Dagang 3,000
Penjualan periode berjalan - Periodic
Piutang Dadang 4,125 Penjualan 4,125
Pembelian Persediaan - Perpetual
Persediaan Barang Dagang 3,000 Utang
Dagang 3,000
Penjualan selama periode - Perpetual
Piutang Dagang 4,125 Penjualan 4,125 Harga
Pokok Penjualan 2,750 Peresediaan Barang
Dagang 2,750
17
METODE PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN
  • Metode Identifikasi Khusus (Specific
    Identification)
  • Metode FIFO (First In First Out)
  • Metode LIFO (Last In First Out)
  • Metode Rata-Rata (Average)
  • Metode LCM (Lower of Cost or Market)
  • Metode Taksiran Retail Methode, Gross Profit
    Methode,

18
Identifikasi Khusus
  • Metode ini berdasarkan anggapan bahwa arus barang
    harus sama dengan arus biaya. Tiap jenis barang
    dipisah berdasarkan harga pokoknya dan tiap
    kelompok dibuatkan kartu persediaan sendiri.
    Contohnya ponsel merek A tipe 123 dibuatkan kartu
    persediaan sendiri.
  • Harga pokok penjualan terdiri dari harga pokok
    barang-barang yang dijual, dan sisanya merupakan
    persediaan akhir.
  • Metode ini dapat digunakan perusahaan yang
    menggunakan prosedur pencatatan persediaan dengan
    cara periodik maupun perpectual.
  • Tetapi karena cara ini menimbulkan banyak
    pekerjaan tambahan maupun gudang yang luas maka
    jarang digunakan.
  • Metode ini biasanya diterapkan pada perusahaan
    yang menjual produk dengan harga mahal, jumlah
    dan jenis produknya terbatas.

19
  • Contoh Metode Identifikasi Khusus Mobil A
    Mobil B Mobil CPembelian Rp 40.000 Rp
    50.000 Rp 180.000Penjualan Rp 45.000
  • Jurnal untuk mencatat pembelian Pembelian
    (Mobil A) Rp 40.000,00Pembelian (Mobil B) Rp
    50.000,00Pembelian (Mobil C) Rp 180.000,00 Kas
    ( Hutang) Rp 270.000,00
  • Jurnal untuk mencatat penjualan Kas ( Piutang )
    Rp 45.000,00 Penjualan Rp 45.000,00
  • Menentukan persediaan akhirMobil yang belum
    terjual adalah mobil B dan Mobil C yang nilai
    belinya adalah Rp. 50.000,00 Rp. 180.000,00
    Rp. 230.000,00
  • Melaporan Persediaan dalam neraca akhir

20
Perpetual Inventory Costs
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO
and LIFO Perpetual Systems
Item 127B Units Cost
Price Jan. 1 Inventory 10 20 4 Penjualan 7
30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Pe
njualan 2 32 30 Pembelian 10 22
Cost of Mdse. Sold
21
Fifo Perpetual
22
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai usahanya dengan 10 units
barang 127B senilai 200.
23
FIFO Perpetual Inventory Account
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO
and LIFO Perpetual Systems
Item 127B Units Cost
Price Jan. 1 Inventory 10 20 4 Penjuala 7
30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Pen
jualan 2 32 30 Pembelian 10 22
Cost of Mdse. Sold
4 Januari, 7 units barang 127B terjual seharga _at_
30.
24
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
Jan. 1 10 20 200
4 Januari , 7 units barang 127B terjual seharga _at_
30.
25
FIFO Perpetual Inventory Account
Data Biaya Persediaan untuk mengilustrasikan FIFO
and LIFO Perpetual Systems
Item 127B Units Cost
Price Jan. 1 Inventory 10 20 4 Sale 7 30
10 Purchase 8 21 22 Sale 4 31 28 Sale 2 32 3
0 Purchase 10 22
Cost of Mdse. Sold
10 January , perusahaan membeli 8 units seharga _at_
21.
26
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
10 January, perusahaan membeli 8 units seharga _at_
21.
27
FIFO Perpetual Inventory Account
22 Januari, perusahaan menjual 4 units _at_ 31.
28
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
22 January, perusahaan menjual 4 units _at_ 31.
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 3 20 60 1 21 21 7 21 147
29
FIFO Perpetual Inventory Account
28 Januari , perusahaan menjual 2 units _at_ 32.
30
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 3 20 60 1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
28 Januari , perusahaan menjual 2 units _at_ 32.
31
FIFO Perpetual Inventory Account
30 Januari, pembelian 10 units tambahan barang
127B seharga _at_ 22.
32
FIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Penjualan Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
30 January , pembelian 10 units tambahan barang
127B seharga _at_ 22.
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 3 20 60 1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105 10 22 220
Totals 18 388 13 263 15 325
33
Lifo Perpetual
34
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
Perusahaan memulai awal tahun dengan 10 units
barang 127B yang tersedia dengan total harga 200.
35
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60

4 January , perusahaan menjual 7 units seharga _at_
30.
36
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
Penyajian data persediaan yg terkini.
10 January , perusahaan membeli 8 units seharga _at_
21.
37
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Purchases Cost of Mdse. Sold Inventory Balance
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 4 21 84 3 20 60 4 21 84
On January 22, the firm sells four units at 31
each.
4 units terjual, semuanya berasal dari pembelian
yang paling terakhir seharga _at_ 21.
38
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 4 21 84 3 20 60 4 21 84
28 2 21 42 3 20 60 2 21 42
28 Januari, terjual 2 units seharga _at_ 32 .
39
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 4 21 84 3 20 60 4 21 84
28 2 21 42 3 20 60 2 21 42
30 10 22 220 3 20 60 2 21 42
10 22 220
30 January, pembelian 10 units seharga _at_ 22 .
40
LIFO Perpetual Inventory Account
Item 127B
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Unit Total Unit Total Unit Total Date
Qty. Cost Cost Qty. Cost Cost
Qty. Cost Cost
Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60 8 21 168
22 4 21 84 3 20 60 4 21 84
28 2 21 42 3 20 60 2 21 42
30 10 22 220 3 20 60 2 21 42
10 22 220
Totals 18 388 13 266 15 322
41
Fifo Periodic
42
Fifo Periodic
Jan. 1 Persediaan Awal
200 units _at_ 9
300 units _at_ 10
Mar. 10 Pembelian
400 units _at_ 11
Sept. 21 Pembelian
100 units _at_ 12
Nov. 18 Pembelian
43
Fifo Periodic
200 units _at_ 9
300 units _at_ 10
400 units _at_ 11
100 units _at_ 12
10,400
44
Fifo Periodic
Perhitungan fisik pada 31 December menunjukkan
bahwa 700 dari 1,000 units telah terjual.
Menggunakan fifo, unit yang pertama kali dibeli
secara teori adalah yang pertama dikeluarkan.
Kita mulai dengan perhitungan pada 1 January .
45
Fifo Periodic
200 units _at_ 9
Terjual 200
1,800 Jan. 1
0 Jan. 1
300 units _at_ 10
Terjual 300
3,000 Mar. 10
0 Mar. 10
400 units _at_ 11
Sold 200 of these
200 units _at_ 11
4,400 Sept. 21
2,200 Sept. 21
100 units _at_ 12
1,200 Nov. 18
10,400
3,400
Persediaan Akhir
46
Fifo Periodic
Nilai persediaan tersedia u/ dijual 10,400 Dikura
ngi persediaan akhir 3,400 Harga Pokok
Penjualan 7,000
47
Summary of Fifo Periodic
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Tersedia u/ Dijual
Pembelian
200 units at 9
1,800
Jan. 1 200 units at 9
1,800
3,000
300 units at 10
Mar. 10 300 units at 10
3,000
200 units at 11
2,200
Sep. 21 400 units at 11
7,000
700 units
4,400
Merchandise Inventory
Nov. 18 100 units at 12
1,200
2,200
200 units at 11
1,000 units
10,400
100 units at 12
1,200
3,400
300 units
48
Lifo Periodic
49
Lifo Periodic
Jan. 1 Persediaan Awal
200 units _at_ 9
300 units _at_ 10
Mar. 10 Pembelian
400 units _at_ 11
Sept. 21 Pembelian
100 units _at_ 12
Nov. 18 Pembelian
Menggunakan lifo, barang yang terakhir dibeli
adalah barang yang pertama dikeluarkan untuk
dijual
50
Lifo Periodic
Jan. 1 Persediaan Awal
200 units _at_ 9
Asumsikan lagi bahwa 700 units terjual selama
periode berjalan .
300 units _at_ 10
Mar. 10 Pembelian
400 units _at_ 11
Sept. 21 Pembelian
100 units _at_ 12
Nov. 18 Purchase
51
Lifo Periodic
200 units _at_ 9
300 units _at_ 10
Sold 200 of these
100 units _at_ 10
1,000
400 units _at_ 11
Sold these 400
0
100 units _at_ 12
Sold these 100
0
10,400
52
Lifo Periodic
Nilai persediaan tersedia untuk
dijual 10,400 Dikurangi persediaan barang akhir
2,800 Harga Pokok Penjualan 7,600
53
Summary of Lifo Periodic
Merchandise Inventory
Persediaan Tersedia u/ Dijual
Pembelian
200 units at 9
1,800
1,800
Jan. 1 200 units at 9
1,000
100 units at 10
1,800
2,800
300 units
Mar. 10 300 units at 10
3,000
Harga Pokok Penjualan
Sep. 21 400 units at 11
4,400
2,000
200 units at 10
Nov. 18 100 units at 12
1,200
4,400
400 units at 11
10,400
1,000 units
1,200
100 units at 12
7,600
700 units
54
Average Cost Periodic
200 units _at_ 9
Jan. 1 Persediaan awal
Metode Harga Pokok Rata-rata dihitung berdasarkan
nilai rata-rata dari unit yang ada
300 units _at_ 10
Mar. 10 Pembelian
400 units _at_ 11
Sept. 21 Pembelian
100 units _at_ 12
Nov. 18 Pembelian
55
Average Cost Periodic
200 units _at_ 9 1,800
300 units _at_ 10 3,000
400 units _at_ 11 4,400
100 units _at_ 11 1,200
10,400 Nilai Persediaan tersedia untuk dijual
56
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan Tersedia untuk Dijual
Nilai Rata-rata Unit
Units Tersedia untuk Dijual
10.40 per Unit
57
Average Cost Periodic
Nilai Persediaan yg tersedia u/
dijual 10,400 Dikurangi persediaan barang akhir
(10.40 x 300) 3,120 Harga Pokok Penjualan
7,280
Untuk memverifikasi jumlah ini, kalikan 700 units
penjualan dengan 10.40 7,280.
58
Penilaian Persediaan Menurut LCM
  • Persediaan dinilai berdasarkan harga terendah
    antara harga perolehan (buku) dengan harga pasar
    persediaan tersebut
  • Dapat diberlakukan untuk tiap jenis persediaan,
    kelompok persediaan atau keseluruhan persediaan

59
Contoh Penerapan LCM
60
Penilaian Persediaan Menurut Harga Eceran
  • Penilaian persediaan maupun harga pokok
    persediaan dihitung dengan melihat harga eceran
    masing-masing jenis persediaan.
  • Didasarkan pada hubungan antara harga pokok
    barang yang siap untuk dijual dengan harga
    jualnya.
  • Biasa digunakan untuk perusahaan yang bergerak
    dalam bidang retail

61
Contoh Retail Methode
UD. Berkat mempunyai data persediaan sebagai
berikut Harga Pokok Harga Jual Persediaan
awal 3.500.000 7.000.000 Pembelian 15.750
.000 28.000.000 BTUD 19.250.000 35.000.000
harga pokok terhadap harga jual
(19.250.000/35.000.000) x 100 55 Penjualan
bersih 29.500.000 Persediaan akhir
eceran 5.500.000 Persediaan akhir eceran
dengan harga pokok (perolehan) 55 x
5.500.000 3.025.000 Beban Pokok Penjualan
19.500.000 3.025.000 16.225.000
62
PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
  • Kebijakan akuntansi yang digunakan
  • Penjelasan lebih lanjut tentang cakupan
    persediaan
  • Kondisi persediaan
  • Hal-hal lain, misalnya peruntukan dan asal
    persediaan

63
Contoh Soal
Soal 1 Transaksi-transaksi dibawah ini adalah
transaksi-transaksi yang bersangkutan dengan jual
beli barang dagangan UD Setia 01/12 Dibeli
barang dagang dari FA Berkat dengan harga Rp.
53.760.000 dengan pembayaran 2/10
n/30 03/02 Dibayar ongkos angkut pembelian barang
tersebut Rp. 1.260.00 07/02 Dijual barang
dagangan kepada Toko Sinar sebesar Rp.
41.300.000 dengan syarat pembayaran 1/10 n/30.
Harga pokok barang Rp. 30.250.000 09/12 Dibayar
pembelian tanggal 01 lalu 11/02 Karena rusak
barang yang dijual tanggal 07 yang lalu
dikembalikan. Harga pokok barang yang diterima
kembali itu Rp. 1.750.000 harga jualnya Rp.
2.380.000 13/02 Diterima pembayaran harga barang
yang dijual pada tanggal 07 lalu Diminta Jurnal
transaksi di atas dengan metode fisik atau
perpectual
64
Contoh Soal
Soal 2 Dari catatan perusahaan diperoleh
keterangan-keterangan sebagai berikut
Persediaan awal 300 unit _at_ Rp.
60/unit 03/12 Pembelian 750 unit _at_ Rp.
63/unit 12/12 Pembelian 600 unit _at_ Rp.
61/unit 18/12 Pembelian 800 unit _at_ Rp.
65/unit 25/12 Pembelian 500 unit _at_ Rp.
62/unit Berdasarkan inventaris phisik akhir bulan
jumlah persediaan yang masih ada sebanyak 600
unit. Untuk tanda pengenal khusus jumlah ini
terdiri dari 300 unit (03/12), 200 unit
(18/12), dan 100 unit (25/12).
65
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com