Lot by lot Acceptance sampling by Atributes - PowerPoint PPT Presentation

1 / 23
About This Presentation
Title:

Lot by lot Acceptance sampling by Atributes

Description:

Title: Lot by lot Acceptance sampling by Atributes Author: Mei & Banny Last modified by: Compaq Created Date: 12/18/2006 3:32:10 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:150
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 24
Provided by: Mei99
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Lot by lot Acceptance sampling by Atributes


1
Lot by lot Acceptance sampling by Atributes
  • Mei Alif, ST

2
Definisi..
  • Populasi kumpulan yang lengkap dari seluruh
    elemen beserta karateristiknya yg menjadi objek
    penyelidikan atau penelitian.
  • Sampel sebagian dari populasi.
  • Sampling cara pengumpulan data.

3
Hubungan antara sampel dan populasi
Sampel
Populasi
Statistik Parameter
(µ, s, s2)
(x, s, s2)
Estimasi
4
  • Tujuan meneliti sampel (melakukan sampling) ialah
    untuk membuat kesimpulan mengenai karakteristik
    populasi yaitu untuk pengujian hipotesis dan
    membuat perkiraan

5
Pemeriksaan sampel dilakukan pada kondisi
  • Uji dgn merusak
  • Pemeriksaan benda yang sangat panjang
  • Pemeriksaan dalam jumlah besar dan waktu yang
    lama
  • Bila biaya yang diinginkan rendah
  • Bila diinginkan untuk menggairahkan produsen dan
    konsumen
  • Bila terdapat banyak item atau daerah yang
    diperiksa
  • Bila terdapat resiko tanggung jawab produk yang
    cukup serius

6
Tipe penarikan sampel
  • 1. Pengambilan sampel tunggal
  • ? sampel diambil dari lot dan keputusan
    menerima atau menolak berdasarkan hasil inspeksi
    dari satu sampel.
  • 2. Pengambilan sampel berganda
  • a. Ambil sampel yang pertama. Apabila keputusan
    jelas, diterima atau ditolak maka proses
    pengambilan dan pengujian sampel berhenti.
  • b. Apabila tidak jelas keputusannya, maka
    diambil sampel yang kedua tanpa ada pengembalian
    atau perbaikan dari sampel pertama.
  • 3. Pengambilan sampel berlapis
  • ? kelanjutan dari sampel berganda, dimana
    diambil kembali sampel ketiga, keempat, kelima,
    dst hingga kondisi setabil.

7
Metode penarikkan sampel
  • Menggunakna tabel bilangan Acak
  • Pengambilan acak yang sistematis (pada selang
    waktu dan jumlah ttt tetap)

8
Penarikan sampel tunggal
  • Ada tiga bilangan
  • 1. banyaknya barang N dalam lot dari mana sampel
    tersebut di tarik
  • 2. banyaknya barang n dalam sampel random yang
    ditarik dari lot tersebut
  • 3. bilangan penerimaan c

9
  • Contoh
  • Suatu sampel random yang berukuran 50. jika
    sampel tersebut berisi lebih dari 0 yang cacat,
    tolaklah lot tersebut sebaliknya terimalah lot
    tersebut

10
Operating characteristic Curve
  • Kegunaan mencari hubungan antara probabilitas
    penerimaan (Pa) dengan bagian kesalahan dalam
    produk yang dihasilkan (p)

11
OC curve for single sampling(Operating
Characteristic)
  • Prosedur keputusan suatu lot dengan sampel n unit
    terpilih dari suatu lot dan kedudukan lot
    berdasarkan informasi dari lot tersebut.
  • Keputusan menolak suatu lot didasarkan atas hasil
    pemeriksaan satu sampel saja.
  • Ada dua tipe OC curve
  • Ukuran lot N relatif kecil ? d.hipergeometrik
  • Ukuran lot N cukup besar ? poisson

12
  • Probabilitas penerimaan
  • Dimana
  • Pa Probabilitas penerimaan
  • d jumlah cacat yang terjadi
  • C cacat yg di syaratkan

13
  • Diketahui N 2000, n50, c2

proporsi kesalahan np prob penerimaan (Pa)
0.01 0.5 0.986
0.02 1 0.92
0.03 1.5 0.809
0.04 2 0.677
0.05 2.5 0.544
0.06 3 0.423
0.07 3.5 0.321
0.08 4 0.238
0.09 4.5 0.174
0.1 5 0.125
0.11 5.5 0.088
0.12 6 0.062
0.13 6.5 0.043
0.14 7 0.03
0.15 7.5 0.02
14
Sampel berganda
Jika d1d2 gtc2 ditolak
Jika d1gtc1 ditolak
Produk datang
Inspeksi n1
Inspeksi n2
Po
Jika d1d2 ltc2 diterima
Jika d1ltc1 diterima
15
Penarikan sampel berganda
  • Kemungkinan menunda keputusan mengenai lot
    tersebut hingga ditariknya sampel kedua.
  • Suatu lot dapat diterima sekaligus jika sampel
    pertama cukup baik atau ditolak sama sekali jika
    sampel pertama cukup buruk.
  • Jika sampel pertama tidak cukup baik atau buruk
    maka, maka keputusan diambil berdasarkan bukuti
    gabungan sampel pertama dan kedua.

16
Simbol2 yang digunakan
  • n1jmlh sampel pertama
  • c1 bil penerimaan sampel pertama, jmlh max cacat
    yg membolehkan penerimaan lot berdasar sampel1
  • n2 jmlh sampel kedua
  • n1n2 jmlh dlm kedua sampel yg digabungkan
  • c2 bil penerimaan untuk kedua sampel yang
    digabung, jmlh max cacat yg membolehkan
    penerimaan lot berdasar kedua sampel yg digabung

17
Contoh soal
  • N 1000
  • n1 36
  • c10
  • n2 59
  • c23

18
Maksudnya
  • Pemeriksaan pertama sampelnya 36 dari lot
    berukuran 1000
  • Terima lot tersebut jika 0 yang cacat
  • Tolak lot tersebut jika berisi lebih dari 3 yang
    cacat
  • Periksa sampel ke 2 yg berisi 59, jika sampel
    pertama berisi 1,2,3 yang cacat
  • Terima lot tersebut berdasarkan sampel gabungan
    yang berukuran 95 jika sampel gabungan berisi 3
    atau kurang yang cacat
  • Tolak lot tersebut jika sampel gabungan berisi
    lebih dari 3 lot cacat

19
Diterima jika
  • 0 cacat sampel pertama
  • 1 cacat sampel pertama diikuti 0,1,2 cacat pada
    sampel ke dua
  • 2 cacat pada sampel pertama, diikuti 0,1 cacat
    pada sampel ke dua
  • 3 cacat pada sampel pertama diikuti 0 cacat pada
    sampel kedua

20
Langkah 1hitung prob penerimaan 0,1,2,3 dari
sampel pertama
21
Langkah 2
  • Penyeleksian sebuah sampel berukuran 59 (n baru),
    lot 964 (N baru), sisa lot berisi 9 (D baru),
    bilangan penerimaan yg baru c2

22
Langkah 3
  • Jika ditemukan dua cacat pada sampel pertama maka
    probabilitas sampel kedua berisi nol atau satu
    cacat

23
Langkah 4
  • Jika ditemukan 3 cacat pada sampel pertama maka

24
Contoh soal
  • N 2400
  • n1 150, n2 200
  • c1 1 , c2 5
  • r1 4, r2 6
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com