KONSEP PENDEKTAN KONSELING - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

KONSEP PENDEKTAN KONSELING

Description:

Title: PowerPoint Presentation Last modified by: Alie Created Date: 1/1/1601 12:00:00 AM Document presentation format: On-screen Show Other titles – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:648
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 49
Provided by: bksmp1Fil
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KONSEP PENDEKTAN KONSELING


1
(No Transcript)
2
KONSEP PENDEKTAN KONSELING
DYP Sugiharto Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang
3
ALHAMDULILLAH KITA BERADA DALAM KOMUNITAS
KEHIDUPAN YANG SAMA.. SEBAGAI GURU
PEMBIMBING/KONSELOR
4
BAGAIMANA MENINGKATKAN PROFESIONALITAS BK DI
SEKOLAH ?
5
  • ISU BK DI SEKOLAH
  • Berada dalam konstalasi yang memer-lukan
    pemahaman, tindakan nyata, sadar, sistematik,
    tekun, dan terus menerus tanpa memikirkan hasil
    seketika. Ia berada pada perspektif the future
    tense kualitas diri dan kehidupan anak bangsa.

6
BEBERAPA ISU TENTANG GURU PEMBIMBING
DI SEKOLAH
7
  • KEBERADAAN BELUM SEJAJAR DENGAN
  • KOMPONEN LAIN
  • TUNTUTAN PROFESIONAL BELUM DIDUKUNG
  • KOMPONEN SECARA KOMPREHENSIF
  • REGULASI YANG BERGANTI-GANTI
  • PENATAANNYA SELALU DITINGAL

8
  • TEMUAN STUDI RESPON GURU
  • PEMBIMBING

9
RUTINSTATIS.
10
BINGUNGMENGELUH
11
  • EMOSIONAL, BELUM MANTAP, STABIL, DEWASA, ARIF,
    TELADAN, AHLAK MULIA

12
CUEK AJA.YANG PENTING HAPPY
13
  • MELANGKAH POSITIF
  • DAN TERUS BELAJAR

14
  • CARANYA BAGAIMANA OM ..?

15
  • MENYAMAKAN PERSEPSI
  • BERPIJAK SISI POSITIP
  • MERAPATKAN BARISAN
  • MENYATUKAN LANGKAH
  • MULAI DI SINI DAN
  • SEKARANG

16
  • 13 elephants / 7 heads

17
  • Find 6 faces in this tree

18
(No Transcript)
19
GURU PEMBIMBING PROFESIONAL
  • Menyelenggarakan layanan yang dasar keilmuan dan
    teknologinya dapat dipertanggungjawabkan

20
  • KONSELING PROFESIONAL
  • Dapat dipertanggungjawab-
  • kan dasar keilmuan dan
  • teknologinya
  • Berdasar acuan dari pende-
  • katan konseling tertentu

21
PENDEKATAN KONSELING
  • Sistem konseling yang dirancang dan didesain
    berdasarkan teori-teori dan terapan-terapannya
    sehingga muwujudkan suatu struktur perfor-mansi
    konseling

22
RE
AT
PA
CC
Bh
EH
Rt
Gt
23
DIMENSI STUDI PENDKATAN KONSELING
  1. Konsep Dasar
  2. Tujuan Konseling
  3. Pola Hubungan Konselor Klien
  4. Teknik-teknik Konseling
  5. Pengalaman Klien dalam Konseling
  6. Peranan/Tugas Konselor
  7. Syarat Konselor
  8. Karakteristik Konseling
  9. Kelebihan dan Kelemahan
  10. Penerapan/Aplikasi

24
PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS
  • Konsep Dasar
  • Struktur Kepribadian Id, Ego, SE
  • 2. Dinamika Kepribadian
  • Insting
  • Distribusi dan penggunaan energi psikis
  • Kecemasan

25
  • 3. Perkembangan Kepribadian
  • Belajar menggunakan cara-cara baru
  • dlm mereduksi ketegangan/ kecemasan
  • yang dialaminya
  • Proses pertumbuhan fisiologis
  • Frustrasi
  • Konflik
  • Ancaman

26
  • MEKANISME PERTAHANAN EGO
  • Represi
  • Rasionalisasi
  • Proyeksi
  • Fiksasi
  • Regresi

27
  • Tujuan Konseling
  • Merekonstruksi kepribadian dasar
  • Mengangkat hal-hal yang tidak disada-ri menjadi
    disadari
  • Menghidupkan kembali masa lalu/ kanak-kanak/dini
    dgn menembus konflik yang direpres
  • Pengembangan kesadaran intelektual.

28
PENDEKATAN KONSELINGEKSISTESIAL HUMANISTIK
  • KONSEP DASAR
  • Manusia
  • dilahirkan dgn pembawaan dasar yang baik
  • memiliki kecenderungan yg bertujuan positif,
    konstruktif, rasional, dan sosial
  • berkeinginan untuk maju

29
  • memiliki kapasitas untuk menilai diri dan mampu
    membawa dirinya untuk mengaktualisasikan diri
  • memiliki kesadaran diri
  • memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk
    memilih/memutuskan nasibnya sendiri
  • mencari makna yang unik dalam hi-dupnya

30
  • TUJUAN KONSELING
  • Membantu klien agar merasa bebas dan
    bertanggung jawab atas arah kehidupan yang
    dipilihnya
  • Menghilangkan penghambat aktualisasi potensi diri
  • Menemukan dan menggunakan kebebasan memilih

31
  • Menyajikan kondisi untuk memfasilitasi klien
    menyedari keberadaannya secara otentik
  • Memahami potensinya dan menyadari bahwa ia dapat
    bertindak sesuai dengan potensinya/ kemampuannya
  • KEBERADAAN OTENTIK

32
  • KEBERADAAN OTENTIK
  • Menyadari sepenuhnya keadaan sekarang
  • Memilih bagaimana hidup pada saat sekarang
  • Siap memikul tanggung jawab atas pilihannya

33
  • POLA HUBUNGAN KONSELOR-KLIEN
  • Pertemuan personal dan otentik antara
    konselor-klien
  • Klien menemukan keunikan diri dalam hubungan
    dengan konselor
  • Ditekankan pada di sini dan sekarang

34
  • TEKNIK KONSELING
  • Mendahulukan pemahaman dari pada
    teknik
  • Diagnosis, tes eksternal
    tidak penting
  • Meminjam teknik dari pendekatan lain

35
PENDEKATAN KONSELING REALITAS
  • KONSEP DASAR
  • Manusia mempunyai kebutuhan psi-kologis yang
    menjadikan individu menjadi seseorang yang merasa
    diri-nya mempunyai keunikan, berbeda dengan yang
    lain.

36
  • Setiap individu mempunyai kemampuan yang
    potensial untuk tumbuh dan berkembang sesuai
    dengan pola-pola yang sudah tertentu.
  • Setiap individu mempunyai optimisme, dia dapat
    menerima dirinya dan mencintai dirinya dalam arti
    yang labih luas, menjadi pribadi yang sukses.

37
  • Tingkah laku manusia didorong oleh usaha untuk
    menemukan kebutuhan dasar baik fisiologis maupun
    psikologis.
  • Kebutuhan dasar seseorang adalah
  • 1. kebutuhan untuk mencintai dan
  • dicintai
  • 2. kebutuhan untuk merasakan bahwa
  • individu berguna untuk diri
  • sendiri dan orang lain.

38
  • Kebutuhan tidak terpenuhi individu akan
    mengembangkan identitas kegagalan.
  • Sebaliknya jika individu berhasil memperoleh
    kepuasan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
    individu akan mengembangkan identitas
    keberhasilan.
  • Manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk
    mengubah identitasnya dari identitas kegagalan ke
    identitas keberhasilan.

39
  • Kebutuhan tidak terpenuhi individu akan
    mengembangkan identitas kegagalan.
  • Sebaliknya jika individu berhasil memperoleh
    kepuasan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
    individu akan mengembangkan identitas
    keberhasilan.
  • Manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk
    mengubah identitasnya dari identitas kegagalan ke
    identitas keberhasilan.

40
  • Faktor tanggung jawab merupakan variabel yang
    sangat penting pada manusia. Individu yang
    berusaha memperoleh kepuasan mencapai identitas
    keberhasilan menunjukkan tingkah laku yang
    bertanggung jawab.
  • Faktor penilaian individu tentang dirinya
    merupakan hal yang sangat penting untuk
    menentukan apakah dirinya termasuk memiliki
    identitas keberhasilan atau identitas kegagalan.

41
  • Dasar success identity adalah
  • 1. Right, yaitu norma-norma yang berlaku
  • 2. Responsibility, yaitu kemampuan untuk
    memenuhi
  • kebutuhan pribadi tanpa menganggu
    kebutuhan
  • orang lain
  • 3. Reality, yaitu acuan nyata bagi pemenuhan
  • kebutuhan pribadi.
  • Agar individu dapat memenuhi
  • kebutuhannya maka ia harus belajar
    tentang
  • norma-norma, bertingkah laku secara
    bertanggung
  • jawab, serta memahami dan mampu
    menghadapi
  • kenyataan.

42
  • Asumsi Tingkah Laku Bermasalah
  • Individu yang bermasalah bertingkah laku tidak
    tepat karena ketidakmampuannya dalam memenuhi
    kebutuhannya, sehingga ia kehilangan sentuhan
    dengan realitas obyektif.
  • Individu tidak mampu melihat sesuatu sesuai
    dengan realitasnya, tidak dapat melakukan atas
    kebenaran, tanggung jawab, dan realitas, persepsi
    terhadap kenyataan kacau

43
  • Tingkah laku bermasalah pada individu dapat
    disebabkan oleh
  • 1. Keterlibatan orang lain secara tidak
  • semestinya, tidak pernah belajar
    bertingkah
  • laku secara bertanggung jawab
  • 2. Kegagalan orang tua, guru, dan suasana
  • sekolah memenuhi kebutuhan cinta anak/
  • siswa
  • 3. Kegagalan individu memperoleh hubungan
  • yang baik dengan orang-orang yang amat
  • penting bagi dirinya.

44
  • Tujuan Konseling
  • Secara umum tujuan konseling realitas adalah
    membantu individu agar dapat mencapai kehidupan
    dengan success identity.
  • Kualitas pribadi sebagai tujuan konseling
    realitas adalah individu yang memahami dunia
    riilnya dan harus memenuhi kebutuhannya dalam
    kerangka kerja yang jelas
  • Konseling realitas merupakan wahana mengajar atau
    melatih klien tentang apa yang seharusnya
    dilakukan dalam hidupnya. Jadi tujuannya adalah
    mengajar/melatih klien memenuhi kebutuhannya
    dengan mempergunakan right, responsibility, dan
    reality.

45
  • Karakteristik konselor
  • yang diperlukan
  • 1. Konselor mampu menunjukkan keseluruhan
  • individu yang bertanggung jawab, yang
    dapat
  • memenuhi kebutuhannya
  • 2. Konselor harus kuat, yakin, dapat menahan
  • tekanan dari permintaan klien untuk
    membenarkan
  • tingkah lakunya, tidak pernah menerima
    alasan-
  • alasan dari tingkah laku irrasional klien.

46
  • 3. Konselor harus hangat, sensitif terhadap
    kemampuan untuk memahami tingkah laku orang
    lain.
  • 4. Konselor harus dapat bertukar pikiran dengan
    klien tentang perjuangannya, dapat melihat bahwa
    seluruh individu dapat melakukan secara
    bertanggung jawab termasuk pada saat-saat yang
    sulit.

47
Multiple IntelegenUNESCO
  • Kecerdasan numerikal
  • Kecerdasan werbal
  • Kecerdasan art/seni
  • Kecerdasan kinestetik gerakan tubuh
  • Kecerdasan spasial
  • Kecerdasan interpersonal
  • Kecerdasan intrapersonal
  • Kecerdasan natural kealaman
  • Dalam KTSP pengembangan potensi kecerdasan

48
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com