Long Term Financing - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Long Term Financing

Description:

Long Term Financing Materi ke 4 Financial Management Bagian II Kelas : AP 1 Long Term Financing Materi ke 4 Financial Management Bagian II Kelas : AP 1 Topik Bahasan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:596
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 31
Provided by: Ant143
Category:
Tags: financing | long | term

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Long Term Financing


1
Long Term Financing
  • Materi ke 4 Financial Management
  • Bagian II Kelas AP 1

2
Topik Bahasan
  1. Common Stock (saham)
  2. Corporate Long-Term Debt The Basics
  3. Preferred Stock (saham preferen)
  4. Patterns of Financing
  5. Recent Trends in Capital Structure
  6. Summary and Conclusions

3
Common Stock
  • Saham Par No-Par
  • Authorized versus Issued Common Stock
  • Capital Surplus
  • Retained Earnings (laba ditahan)
  • Nilai pasar, nilai buku, dan nilai penggantian
    (Market Value, Book Value, and Replacement Value)
  • Hak pemegang saham
  • Dividen
  • Kelas saham

4
Par and No-Par Stock
  • Nilai yang tercatat pada sertifikat saham disebut
    sebagai nilai par.
  • Nilai par adalah nilai akuntansi, bukan nilai
    pasar
  • Nilai par total (jumlah saham dikali dengan nilai
    par per saham) kadang disebut dengan dedicated
    capital dari sebuah perusahaan.
  • Kadang saham tidak memiliki nilai par.

5
Authorized vs. Issued Common Stock
  • The articles of incorporation harus menyatakan
    jumlah saham biasa dari perusahaan yang
    ditempatkan.
  • Dewan direksi, setelah persetujuan pemegang
    saham, dapat mengamandemen the articles of
    incorporation untuk meningkatkan jumlah saham.
  • Jumlah saham ditempatkan yang besar dapat
    mengkhawatirkan pemegang saham akan terjadi
    dilusi karena saham ditempat dapat diterbitkan
    kemudian dengan persetujuan dewan direksi tanpa
    perlu persetujuan pemegang saham.

6
Capital Surplus
  • Biasanya terkait dengan jumlah modal saham yang
    secara langsung disetorkan di atas nilai par.
  • Misalkan 1,000 lembar saham memiliki nilai par 1
    per lembar dan dijual kepada investor seharga 8
    per lembar saham. Capital surplus adalah
  • (8 1) 1,000 7,000

7
Retained Earning
  • Tidak banyak perusahaan membayarkan 100 labanya
    dalam bentuk dividen.
  • Laba yang tidak dibayarkan sebagai dividen
    disebut dengan laba ditahan (retained earnings).

8
Market Value, Book Value, and Replacement Value
  • Nilai pasar dari saham adalah harga saham di
    pasar dikalikan dengan jumlah saham beredar.
  • Juga disebut dengan kapitalisasi pasar (Market
    Capitalization)
  • Nilai buku adalah penjumlahan dari nilai par,
    capital surplus, dan akumulasi laba ditahan dari
    saham biasa, biasanya dikaitkan dengan nilai buku
    perusahaan.
  • Nilai penggantian adalah biaya untuk menggantikan
    aset perusahaan saat ini.
  • Pada saat perusahan membeli sebuah aset, nilai
    pasar, nilai buku, dan nilai penggantian adalah
    sama.

9
Shareholders Rights
  • Hak untuk memilih direksi perusahaan dalam RUpS
    adalah alat yang paling penting dari pemegang
    saham.
  • Direksi dipilih tiap tahun pada RUPS dengan suara
    dari pemegang sebagian besar saham yang hadir dan
    punyak hak suara.
  • Mekanisme yang pasti berbeda untuk tiap
    perusahaan.
  • Perbedaan penting adalah apakah suara adalah
    akumulasi atau langsung.

10
Cumulative versus Straight Voting
  • Efek dari cumulative voting adalah untuk
    memberikan hak kepada partisipan minoritas.
  • Dalam cumulative voting, total jumlah suara yang
    bisa diberikan oleh pemegang saham ditentukan
    lebih dahulu. Biasanya, jumah saham yang dimiliki
    atau dikendalikan oleh seorang pemegang saham
    dikalikan dengan jumlah direksi yang akan
    dipilih. Tiap pemegang saham dapat
    mendistribusikan suara ini sesuai yang diinginkan
    kepada satu atau lebih kandidat.
  • Straight voting bekerja seperti pemilihan suara
    di U.S.
  • Pemegang saham suara sebanyak jumlah lembar saham
    dan tiap posisi dari direksi dilakukan pemilihan
    masing-masing.
  • Ada kecenderungan untuk membekukan
    pemegang saham minoritas.

11
  • Bayangkan sebuah perusahaan dengan dua pemegang
    saham Mr. Smith dan Ms. Wesson.
  • Mr. Smith memiliki 60 saham perusahaan ( 600
    lembar) dan Ms. Wesson 40 ( 400 lembar).
  • Ada tiga kursi untuk pemilihan direksi.
  • Dalam straight voting, Mr. Smith dapat memilih
    seluruh tiga kursi yang ada.
  • Dalam cumulative voting, Ms. Wesson memiliki
    1,200 suara ( 400 lembar 3 kursi) dan Mr.
    Smith 1,800 suara.
  • Ms. Wesson dapat memilih setidaknya satu anggota
    direksi.

12
Proxy Voting
  • Proxy adalah pemberian wewenang yang legal oleh
    pemegang saham kepada orang lain untuk memberikan
    suara atas nama kepemilikannya.
  • Untuk kemudahan, pemilihan aktual pada perusahaan
    publik yang besar biasanya dilakukan dengan cara
    proxy.

13
Dividends
  • Kecuali dividen ditentukan oleh direksi, ini
    bukan kewajiban perusahaan.
  • Sebuah perusahaan tidak dapat dikatakan bangkrut
    karena tidak memberikan dividen.
  • Pembayaran dividen oleh perusahaan bukan beban
    bisnis.
  • Oleh karena itu, dividen bukan tax-deductible.
  • Dividen yang diterima oleh pemegang saham
    individual sebagian besar digolongkan sebagai
    pendapatan pribadi dan dikenakan pajak penuh.
  • Ada pengecualian untuk intra-corporate dividend.

14
Classes of Stock
  • Ketika ada lebih dari satu kelas saham, biasanya
    dibuatkan hak suara yang tidak sama.
  • Banyak perusahaan menerbitkan saham dengan dua
    kelas. Alasannya berkaitan dengan pengendalian
    perusahaan.
  • Lease, McConnell, dan Mikkelson menemukan harga
    pasar dari saham dengan hak suara yang superior
    5 lebih tinggi dari harga saham yang lain yang
    identik dengan hak suara yang inferior.

15
Corporate Long-Term Debt The Basics
  • Bunga versus dividen
  • Is It Debt or Equity?
  • Fitur dasar dari Long-Term Debt
  • Bermacam tipe Debt
  • Repayment
  • Seniority
  • Security
  • Indenture

16
Interest versus Dividends
  • Hutang bukan kepemilikan perusahaan. Kreditur
    tidak biasa mempunyai kekuasaan memilih.
  • Pembayaran bunga perusahaan dari hutangnya
    dianggap sebagai biaya menjalankan bisnis dan
    sepenuhnya tax-deductible. Dividen dibayarkan
    setelah pajak.
  • Hutang yang belum dibayar adalah kewajiban
    perusahaan. Jika perusahaan tidak membayar,
    kreditur dapat secara hukum mengklaim aset
    perusahaan.

17
Is It Debt or Equity
  • Beberapa sekuritas tidak jelas antara hutang dan
    ekuitas.
  • Perusahaan sangat ahli dalam membuat sekuritas
    campuran yang kelihatan seperti ekuitas tetapi
    disebut hutang.
  • Yang pasti, perbedaan penting pada saat
    pembayaran pajak.
  • Perusahaan yang sukses dalam membuat sekuritas
    hutang yang sebetulnya ekuitas memperoleh
    keuntungan dari hutang disamping menghilangkan
    biaya kebangkrutannya.

18
Basic Features of Long-Term Debt
  • Bond indenture biasanya berisi
  • Jumlah penerbitan, tanggal penerbitan, jatuh
    tempo.
  • denominasi (nilai par)
  • Kupon tahunan, tanggal pembayaran kupon
  • Jaminan
  • Sinking Funds
  • Call Provisions
  • Covenants
  • Fitur yang dapat berubah sepanjang waktu
  • Rating
  • Yield-to-Maturity
  • Market price

19
Different Types of Debt
  • Debenture adalah hutang perusahaan tanpa jaminan,
    sebaliknya bond dijamin dengan harta perusahaan.
  • Note biasanya berhubungan dengan hutang tanpa
    jaminan dengan jatuh tempo lebih pendek dari
    debenture, mungkin 10 tahun.

20
Repayment
  • Hutang jangka panjang biasanya dibayar dengan
    jumlah yang teratur sepanjang masa hutang.
    Pembayaran hutang jangka panjang dengan angsuran
    biasanya disebut amortization.
  • Amortization biasanya disiapkan dalam bentuk
    sinking fund. Tiap tahun perusahaan menempatkan
    uang ke dalam sinking fund, dan uang tersebut
    digunakan untuk membayar kembali bonds.

21
Seniority
  • Senioritas mengindikasikan preferensi dalam
    posisi dibandingkan dengan kreditur lain.
  • Beberapa hutang berada di bawah. Dalam kasus
    terjadinya kebankrutan, pemegang hutang yang
    berada di bawah harus memberikan preferensi
    kepada yang kredit lebih senior untuk dibayar
    terlebih dahulu.

22
Security
  • Jaminan adalah bentuk attachment kepada properti.
  • Dengan ini properti dapat dijual jika debitur
    tidak dapat membayar hutang untuk memenuhi
    kewajibannya.
  • Mortgage digunakan untuk jaminan pada properti
    yang intangible.
  • Debentures tidak dijamin dengan mortgage.

23
Indenture
  • Perjanjian tertulis antara perusahaan penerbit
    surat hutang dan pemberik pinjaman.
  • Berisi terms of the loan ke depan
  • Maturity
  • Interest rate
  • Protective covenants.

24
Preferred Stock
  • Merupakan ekuitas perusahaan, tetapi berbeda
    dengan saham biasa karena saham preferen memiliki
    preferensi dalam pembayaran dividen dan aset
    perusahaan dalam kasus terjadinya kebangkrutan.
  • Saham preferen memiliki nilai likuidasi yang
    disebutkan, biasanya 100 per lembar saham.
  • Dividen saham preferen bisa kumulatif atau pun
    tidak.

25
Is Preferred Stock Really Debt ?
  • Kemasan yang bagus dapat dibuat di mana saham
    preferen adalah sebenarnya hutang yang
    disembunyikan.
  • Pemegang saham preferen menerima dividen sesuai
    yang telah dinyatakan.
  • Pada saat likuidasi, pemegang saham preferen
    diberikan klaim yang tetap.
  • Tidak seperti hutang, dividen saham preferen
    tidak dapat dikurangi seperti bunga dalam
    menentukan pendapatan perusahaan yang kena pajak.
  • Sebagian besar saham preferen di U.S. dipegang
    oleh investor perusahaan.
  • Mereka menerima pembebasan pajak sebesar 70.

26
The Preferred-Stock Puzzle
  • Ada dua efek pajak yang saling menghilangkan
    untuk dipertimbangkan dalam evaluasi saham
    preferen
  • Dividen tidak dikurangkan dari laba perusahaan
    dalam penghitungan kewajiban pajak perusahaan
    penerbit.
  • Ketika perusahaan membeli saham preferen, 70
    dari dividen yang diterima dihapuskan dari pajak
    perusahaan.
  • Sebagian besar setuju bahwa tidak sepenuhnya
    menghilangkan. Dimana saham preferen menawarkan
    fleksibilitas yang lebih sedikit kepada penerbit
    dibanding saham biasa, beberapa memiliki pendapat
    bahwa saham biasa seharusnya tidak ada.

27
Patterns of Financing
  • Arus kas yang dihasilkan secara internal
    mendominasi sebagai sumber pendanaan, biasanya
    antara 70 dan 90.
  • Perusahaan biasanya menggunakan lebih dari yang
    dihasilkan secara internaldefisitnya dibiayai
    dengan menerbitkan hutang atau saham baru.
  • Net new issues of equity diperkecil dengan
    penerbitan hutang baru.
  • Hal ini konsisten dengan pecking order hypothesis.

28
The Long-Term Financial Deficit (1999)
29
Recent Trends in Capital Structure
  • Mana yang terbaik nilai buku atau nilai pasar?
  • Secara umum, economists lebih menyukai nilai
    pasar.
  • Akan tetapi, banyak treasurer perusahaan mungkin
    melihat nilai buku lebih menarik karena adanya
    volatilitas nilai pasar.
  • Apakah kita menggunakan nilai buku atau nilai
    pasar, debt ratios untuk perusahaan non finansial
    di U.S. selama ini berada di bawah 50 dari total
    pendanaan.

30
Summary and Conclusions
  • Sumber dasar dari pendanaan jangka panjang
    adalah
  • Long-Term Debt
  • Common Stock
  • Preferred Stock
  • Pemegang saham biasa memiliki hak suara,
    kewajiban terbatas, dan klaim terakhir terhadap
    perusahaan.
  • Pemegang bond memiliki contractual claim terhdap
    perusahaan.
  • Saham preferen memiliki beberapa fitur dari
    hutang dan ekuitas.
  • Perusahaan membutuhkan pendanaan-sebagian besar
    dihasilkan secara internal.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com