MULTI MEDIA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MULTI MEDIA

Description:

multi media mata pelajaran pengetahuan sosial kelas 3 disusun : noor harjanto, s.pd. susiana harijanti,s.pd perjuangan mempertahankan kemerdekaan multi media mata ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1533
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 25
Provided by: mbahrogoF
Category:
Tags: media | multi

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MULTI MEDIA


1
MULTI MEDIA
  • MATA PELAJARAN
  • PENGETAHUAN SOSIAL
  • KELAS 3
  • DISUSUN NOOR HARJANTO, S.Pd.
  • SUSIANA HARIJANTI,S.Pd

2
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
3
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Kemenangan Sekutu atas Jepang Pada perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Belanda Berusaha menguasai Kembali Indonesia
Pergolakan dan Pemberontakan
  • PKI Madiun 1948
  • DI/TII Kartosuwiryo
  • APRA
  • Andi Azis
  • RMS

Fisik
Non Fisik
  • Pertemuan di Jakarta ? Perundingan
  • Pertemuan Hooge Veluwe Roem-Royen
  • Perundingan Linggajati ? Konferensi In
  • Perundingan Jakarta ter
    Indonesia
  • Pembentukan KTN ? KMB
  • Perundingan Renville
  • Konferensi New Delhi
  • Pertempuran 5 hr di Semarang
  • Pert. Surabaya 10 Nop. 1945
  • Palagan Ambarawa
  • Bandung Lautan Api
  • Peristiwa Medan Area
  • Peristiwa Merah Putih di Biak

4
A. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
Mempertahankan Kemerdekaan
  • Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan
    Kemerdekaan dg Peperangan
  • a. Pertempuran Lima Hari di Semarang ( 15
    Oktober 1945 ).
  • 400 Veteran Jepang yg bekerja di
    pabrik gula cepiring melarikan diri ketika akan
    dipindahkan ke semarang dan minta perlindungan
    batalyon Kido Butai di Jatingaleh.
  • Pertempuran pecah di Semarang ketika 2000
    pasukan Kido Butai dan tawanan memasuki Kota
    Semarang. Pertempuran berakhir setelah ada
    perundingan antara TKR dan Jepang, usaha
    perdamaian berlangsung cepat setelah Sekutu
    (Inggris) mendarat di Semarang 20 Okt 1945.
  • b. Pertempuran Surabaya 10 November
    1945.
  • Pertempuran terjadi karena sekutu yang
    tergabung dalam AFNEI ( Allied
    Forces Netherland East Indies ) yg dipimpin
    Brigjen Mallaby melanggar perjanjian yang telah
    disepakati dg tidak membawa pasukan Belanda
    tetapi kenyataannya dimanfaatkan oleh tentara
    Belanda (NICA) selain itu sekutu juga melakukan
    serangan ke penjara kalisosok dan membebaskan AL
    Belanda Kol. Huijer, Pangkalan Udara, Pelabuhan
    Tj. Perak, Kantor Pos Besar dan Gedung Bank
    Internito.
  • Rakyat Surabaya yg bergabung dg TKR
    melancarkan ke Gedung Bank Internito Brigjen
    Mallaby tewas.

5
  • Pihak sekutu menuntut Indonesia bertanggungjawab
    atas terbunuh nya Mallaby
  • Majen E.C. Mansergh mengeluarkan ultimatum
    (Ultimatum Mansergh)
  • Isinya agar rakyat surabaya menyerahkan senjata
    dg tangan diatas
  • kepala dan menandatangani surat penyerahan dan
    ditahan sekutu
  • paling lambat pukul 6 sore tgl 9 Nov 1945,
    Ultimatum ditolak oleh
  • Pejuang Surabaya dan Gubernur (Soerjo) yg dikenal
    dg nama Soetomo
  • menyerukan agar segenap warga surabaya melawan
    sekutu dg sekuat
  • tenaga. Puncak pertempuran pada 10 November 1945
    Hal ini
  • membuktikan kepada sekutu dan Belanda bahwa
    bangsa Indonesia
  • ingin mempertahankan kemerdekaan yg telah
    diperolehnya. Untuk
  • mengenang setiap 10 Nov. diperingati sbg Hari
    Pahlawan.
  • Palagan Ambarawa
  • Di Ambarawa Magelang Pendaratan sekutu yg
    ingin membebaskan
  • tawanannya dipimpin Brigjen Bethel tidak disukai
    bgs Indonesia
  • dikarenakan diboncengi oleh NICA.
  • 26 oktober 1945 pecah pertempuran melawan sekutu
    pertempuran
  • berhenti ketika Pres. Soekarno berunding
    berunding dengan jendral
  • Bethel 2 Nov 1945 yg berisi

6
  • Sekutu menempatkan pasukan di Magelang utk
    melindungi mengevakuasi dg tentara dibatasi
  • Jalan raya Magelang Ambarawa terbuka untuk
    lalulintas Indonesia dan Sekutu
  • Sekutu tidak akan melakukan aktivitas dengan NICA
  • Namun Kesepakatn tetap dilanggar oleh sekutu
    Pasukan TKR di
  • Magelang dipimpin oleh
  • Mayor Sumarto menyerang sekutu di Ambarawa Di
    Kedu perlawanan
  • dipimpin oleh Letkol. M. Sarbini di Purwokerto
    pimpinan pasukan
  • Letkol. Isdiman Gugur 26 Nov 1945, perlawanan
    diteruskan pasukan
  • lain dipimpin Kol. Soedirman mengepung Ambarawa
    15 Desember
  • 1945 sekutu mundur ke semarang.

7
  • Bandung Lautan Api
  • Perlawanan melawan sekutu dibandung
    disebabkan karena kedatangan sekutu 12 Okt. 1945
    yg tadinya melucuti senjata tentara jepang
    merembet pada bgs Indonesia dan memaksa agar
    Bandung Utara dikosongkan paling lambat 20 Nov.
    1945
  • Karena terjadi perlawanan sekutu
    mengeluarkan ultimatum 2 yang isinya TRI di
    Bandung untuk mengosongkan seluruh kota Bandung
    paling lambat 23 Maret 1946, Akhirnya Bandung
    dikosongkan namun para pejuang membumihanguskan
    kota Bandung dari pada jatuh pada sekutu
    Peristiwa ini dikenal dengan Bandung Lautan Api.
  • Medan Area.
  • Perlawanan terjadi di Medan (Sumut) karena
    beberapa alasan
  • 1. Sekutu dibawah Brigjen. T.E.D Kelly
    ingin mengambil alih
  • pemerintahan di Sumatera Utara.
  • 2. Sekutu membentuk batalyon KNIL di
    Medan.
  • 3. Sikap interniran (tawanan Belanda) tidak
    menghormati republik
  • memancing berbagai insiden.
  • 4. Campur tangan Inggris membuat NICA
    didukung sekutu
  • 5. 18 Okt 1945 sekutu mengultimatum agar
    menyerahkan senjatanya
  • 6. 1 Des. 1945 Sekutu menetapkan fixed
    boundaries Medan Area pada
  • daerah yg diakuinya.

8
  • Puputan Margarana.
  • 2 3 Maret 1946 tentara Belanda mendarat
    di Bali mengajak kerja
  • sama dengan I Gusti Ngurah Rai pimpinan
    laskar Bali untuk mendirikan negara Indonesia
    Timur, namun ditolak.
  • 18 Nov. 1946 I Gusti Ngurah Rai menyerang
    markas Belanda di Tabanan (Belanda Kalah)
    perlawanan dilanjutkan ke utara di Desa Marga. 20
    Nov. 1946 Belanda mengerahkan kekuatan penuh.
  • Dalam pertempuran itu I Gusti Ngurah Rai
    menyerukan pasukannya untuk melakukan perang
    Puputan (habis-habisan) karena kekuatan yang
    tidak seimbang pasukan I Gusti Ngurah Rai kalah
    dan seluruh pasukan gugur ( perang tsb dikenal dg
    Puputan Margarana ).
  • Peristiwa Merah Putih di Biak.
  • Untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia
    pada 14 Maret 1948 terjadi serangan rakyat Biak
    terhadap NICA (tangsi Sorido), namun karena kalah
    persenjataan perlawanan gagal.
  • Peristiwa Merah Putih di Manado
  • Pasukan AFNEI dari Australia mendarat di
    Manado telah di boncengi NICA mereka
    mempersenjatai bekas pasukan KNIL (Koniklijk
    Nederlandsch Indisch Leger) yang ditawan Jepang

9
Pada akhir 1945 AFNEI menyerahkan kekuasaan pada
NICA dan meninggalkan Manado, NICA mulai
bertindak sewenang-wenang. Para pemuda dan bekas
KNIL yg mendukung RI membentuk pasukan Pemuda
Indonesia (PPI). 14 Februari 1946 PPI menyerbu
NICA di Teling membebaskan tokoh PPI yang
ditangkap, berhasil menguasai markas NICA di
Tomohon dan Tondano. 16 Februari 1946 dibentuk
pemerintahan sipil B.W. Lapian sebagai Residen,
dan membentuk TRI dipimpin Ch. Taulu dan J.
Kaseger.
10
2. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
Mempertahankan Kemerdekaan dengan Diplomasi a.
Pertemuan Jakarta ( 10 Februari 1946 ). Pada
pertemuan ini Indonesia diwakili oleh PM. Sutan
Syahrir sedang Belanda oleh H.J. Van Mook dan
Inggris sbg perantara Jend. Sir Philip
Christison. pada pertemuan ini Van Mook
menyampaikan usulan seperti pidato Ratu Belanda
7 Desember yg isinya 1. Indonesia akan
dijadikan negara persemakmuran berbentuk federasi
yg memiliki pemerintahan sendiri dalam
lingkungan kerajaan Belanda. 2. Masalah dalam
negeri diurus oleh Indonesia sendiri, urusan LN
Belanda. 3. Sebelum dibentuk persemakmuran, akan
dibentuk pemerintahan peralihan selama 10
Th. 4. Indonesia akan dimasukkan sebagai anggota
PBB 27 Maret 1946 Sutan Syahrir memberikan
jawaban atas usulan Van Mook a. supaya
pemerintah Belanda mengakui kedaulatan RI secara
de facto atas Jawa dan Sumatera. b. supaya RI
dan Belanda bekerjasama dalam membentuk negara
RIS c. RIS bersama-sama dg Belanda, Suriname,
Curocao menjadi peserta dalam ikatan
kenegaraan Belanda.
11
b. Pertemuan Hooge Veluwe 14 24 April
1946. Delegasi Indonesia A.G. Pringgodigdo dan
Dr. Sudarsono. Delegasi Belanda H.J. Van
Mook. Delegasi Inggris Sir Archibald Clark.
Indonesia menuntut pengakuan Belanda atas seluruh
bekas jajahan Belanda, akan tetapi untuk
sementara Indonesia meminta Belanda untuk
mengakui secara de facto wilayah Indonesia atas
Jawa, Sumatera dan Madura tuntutan itu ditolak
oleh Belanda. pertemuan berakhir dengan
kegagalan. c. Perundingan Jakarta (7 Oktober
1946 ). Delegasi Indonesia Sutan Syahrir.
Delegasi Belanda Prof.
Schermerhorn Perundingan mencapai
kesepakatan sebagai berikut a. Gencatan
senjata Indonesia Belanda. b. Dibentuk
Komisi bersama gencatan senjata untuk menangani
masalah gencatan senjata teknis
pelaksanaanya c. Disepakati bahwa
Indonesia Belanda melaksanakan perundingan
secepat mungkin.
12
d. Perundingan Linggajati (10 November 1946
). Perundingan dilaksanakan di Linggajati,
Kuningan Jawa Barat. Delegasi Indonesia A.G.
Pringgodigdo, Dr. Sudarsono, Mr. Susanto Dr.
J. Leimena, dr. A.K. Gani, Moh. Roem, Mr. Amir
Syarifudin, Mr. Ali Budiarjo. Delegasi
Belanda Mr. Van Pool, F. de Boer dan Van
Mook. Delegasi Inggris Lord Killearn. 15
November menghasilkan keputusan a. Belanda
mengakui secara de facto, Indonesia terdiri atas
wilayah Jawa Madura dan Sumatera.
Belanda meninggalkan paling lambat 1 Jan.
1946 b. Indonesia Belanda sepakat bekerjasama
membentuk negara serikat/RIS Yang
didalamnya RI c. RIS dan Belanda membentu Uni
Indonesia - Belanda dg Ratu Belanda sbg
Ketua
13
Agresi Militer Belanda I Agresi Belanda I 21
Juli 1947, beberapa kota penting di Jawa dan
Sumatera jatuh ke pihak Belanda. Belanda
mendapat kecaman dunia Internasional India
Australia simpati terhadap perjuangan bangsa
Indonesia mengajukan tututan pada PBB untuk
menciptakan perdamaian di Indonesia. 31 Juli
1947 DK PBB meminta Indonesia Belanda untuk
melakukan gencatan senjata dan melakukan
perundingan.
e. Pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) 14
Agustus 1947 DK PBB bersidang membahas masalah
Indonesia Belanda Indonesia diwakili Sutan
Syahrir, H. Agus Salim, Dr. Sumitro
Djojohadikusumo ,Sudjatmoko dan Charles Tumbun
menyampaikan keadaan Indonesia akibat Agresi
Belanda. DK PBB menyepakati dibentuknya badan
Arbitrase yg tidak memihak untuk menyelesaikan
konflik Indonesia Belanda Badan itu bernama
Komisi Tiga Negara (KTN). KTN terdiri dari
Australia ( Richard C. Kirby ) wakil Indonesia,
Belgia ( Paul Van Zeeland ) wakil Belanda dan
Amerika Serikat ( Dr. Frank B. Graham ). KTN
mulai kerja 27 Okt.1947 dibidang politik dan
militer hasil KTN perundingan Renville 8
Des.1947.
14
f. Perundingan Renville 17 Januari
1948 Delegasi Indoneia dipimpin oleh PM. Amir
Syarifudin.( terdiri dari Ali
Sastro Amidjojo, H. Agus Salim, Dr. j. Lei
mena, Dr. Latuharhary, TB.
Simatupang. Delegasi Belanda dipimpin oleh R.
Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Isi Perundingan
Renville 1. Persetujuan Gencatan senjata
antara Indonesia Belanda. 2. Enam pokok
prinsip tambahan untuk perundingan guna mencapai
penyelesaian politik yang meliputi a.
Belanda tetap memegang kedaulatan atas seluruh
wilayah Indonesia sampai dibentuk
RIS. b. Sebelum RIS dibentuk Belanda dapat
menyerahkan sebagian kekuasaannya pada
pemerintah federal sementara. c. RIS
sederajat dengan Belanda dan menjadi bagian
Uni-Indonesia Belanda dengan Ratu
Belanda sebagai Ketua. d. Republik Indonesia
bagian dari RIS e. Akan diadakan penentuan
pendapat rakyat (plebisit) di Jawa, Madura dan
Sumatera untuk menentukan apakah rakyat
akan bergabung dg RI atau RIS f. Dalam waktu
6 bl 1 th akan diadakan Pemilu untuk membentuk
Dewan Konstitusi.
15
Agresi Belanda II 19 Desember 1948 Walaupun sudah
diadakan perundingan Belanda tetap melanggar,
melakukan aksi militer ke Ibukota RI di
Jogyakarta. Pres. Soekarno mengungsi ke Prapat
(Sumatra), Hatta ke Bangka pemerintahan
dipindahkan ke Sumatra dibawah Menteri Kemakmuran
( Mr. Syafrudin Prawira Negara ). RI terus
melakukan perlawanan secara gerilya oleh Panglima
Jend. Soedirman, A.H. Nasution puncak serangan 1
Maret 1949 berhasil menguasai Jogya selama 6
jam. Menghadapi tindakan KTN hanya dapat melapor
pada DK. PBB. 22 Desember 1948 keluar resolusi yg
mendesak agar permusuhan segera dihentikan serta
pemimpin yang ditawan agar dibebaskan dan KTN
sebagai pengawas pelaksanaan resolusi tersebut.
16
  • Konferensi Asia New Delhi
  • Menghadapi agresi Belanda, Indonesia mendapat
    simpati Internasional terutama dari negara-negara
    Asia Afrika.
  • 23 Januari 1949 PM. Jawaharlal Nehru (India)
    atas nama Konferensi Asia di New Delhi menuntut
    dipulihkannya RI seperti semula
  • ? tentara Belanda ditarik mundur
  • ? kedaulatan diserahkan pada RI
  • ? kewenangan KTN diperluas
  • Konferensi New delhi dihadiri oleh Afganistan,
    Australia, Burma, Sri Lanka, Mesir, Ethiopia,
    India, Iran, Irak, Libanon, Pakistan, Philipina,
    Saudi Arabia, Suriah, dan Yaman.
  • Negara peninjau Cina, Nepal, Selandia Baru dan
    Thailand.
  • Atas desakan peserta Konferensi maka DK. PBB
    menerima hasil resolusi yg berbunyi
  • 1. segera melakukan gencatan senjata.
  • 2. Pemimpin-pemimpin RI segera dibebaskan dan
    dikembalikan ke Jogya.
  • 3. Pengembalian pemerintahan RI ke Jogyakarta.
  • 4. KTN diganti menjadi UNCI (United Nations
    Commisions for Indonesia)

17
  • Perundingan Roem Royen
  • UNCI mulai melaksanakan tugas yaitu melancarkan
    perundingan antara Indonesia Belanda , mengurus
    pengembalian kekuasaan ketangan Indonesia dan
    mengadakan Plebisit salah satu perundingan yang
    di selenggarakan UNCI adalah Perundingan Roem
    Royen ( 17 April 1949 ) yang isinya kedua
    pihak sepakat menciptakan perdamaian, mengadakan
    perundingan berikutnya, dan menerima inisiatif
    dari badan Internasional.
  • Konferensi Inter Indonesia.
  • Negara-negara bagian yang dibentuk Belanda
    merasa bahwa dukungan yang diberikan Belanda
    adalah upaya untuk menguasai kembali seluruh
    Indonesia dengan politik devide et impera.
  • 19 22 Juli 1949 Negara-negara diluar Ri
    sepakat mengadakan konferensi dengan RI yang
    disebut Konferensi Inter Indonesia.
  • 30 Juli 1949 Konferensi dilanjutkan di Jakarta
    dipimpin Moh. Hatta menghasilkan kesepakatan
    untuk menyelenggarakan KMB ( Konferensi Meja
    Bundar ).

18
j. Konferensi Meja Bundar ( KMB ). 23 Agustus
2 November 1949 di Den Haag hasil kesepakatan
diajukan ke KNIP untuk di sahkan. Berdasarkan
sidang KNIP 6 Desember 1949 hasil KMB diterima dg
suara terbanyak dan disahkan. 15 Desember 1949
diadakan pemilihan Presiden RIS, 17 Desember
1949 Ir. Soekarno dilantik sebagai
Presiden. Kabinet RIS I dipimpin oleh Drs. Moh.
Hatta
Pengakuan Kedaulatan 23 Desember 1949 delegasi
RIS dipimpin Drs. Moh. Hatta berangkat ke Belanda
untuk menandatangani akte Penyerahan Kedaulatan
dari pemerintah Belanda. 27 Desember 1949
diadakan upacara naskah Penyerahan kedaulatan
dari pemerintah Belanda kepada RIS. Catatan. Penye
rahan kedaulatan dimaksud adalah pengakuan
kedaulatan RI oleh Belanda karena RI telah
memiliki kedaulatan sejak 17 Agustus 1945
19
B. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MENGHADAPI
PERGOLAKAN DAN PEMBERONTAKAN
  • Pemberontakan PKI Madiun 1948
  • Timbulnya pemberontakan PKI dikarenakan
    kembalinya Muso dari Uni Soviet dan upaya Amir
    Syarifuddin yang ingin menjatuhkan Kabinet Hatta.
  • Muso ingin merebut Indonesia dari tangan
    Nasionalis menjadi Sosialis Komunis.
  • 26 Februari 1948 di Surakarta Partai-partai yg
    berfaham sosialis ( Sosialis Indonesia, Pesindo,
    Partai Buruh, SOBSI ) melebur menjadi Front
    Demokrasi Rakyat (FDR) dipimpin Amir Syarifuddin,
    (sbg Oposisi anti pemerintah).
  • Rencana perebutan kekuasaan dimulai dg
    demonstrasi dan mengacaukan kota.
  • Muso berhasil menggabungkan FDR dg Komunis,
    melancarkan adu domba antar golongan, memimpin
    pemogokan buruh di Jawa dan Sumatra.
  • 18 September 1948 PKI berhasil merebut Madiun
    memproklamasikan berdirinya Soviet Republik
    Indonesia.
  • 19 September 1948 PKI menguasai markas CPM
    Siliwangi, markas SPDT, STM, Tangsi Polisi,
    menangkap para perwira TNI AD dan RRI dijadikan
    siaran propaganda PKI

20
Untuk menumpas PKI pemerintah membentuk Komando
Operasi dipimpin Kol. A.H Nasution ( Panglima
Markas Besar Komando Djawa ). Dalam operasi
penumpasan Muso tewas dan Amir Syarifuddin
ditangkap di Grobogan Purwodadi.
  • Pemberontakan DI/ TII.
  • DI/ TII adalah gerakan yang menginginkan
    berdirinya Negara Islam Indonesia
  • a. DI/ TII di Jawa Barat Sekarmadji Maridjan
    Kartosuwirjo.
  • Kartosuwirjo bercita-cita ingin mendirikan
    Negara Islam Indonesia, mendirikan pesantren di
    Mlangbong Garut setelah perjanjian Reville RI
    agar mengosongkan Jawa Barat pindah ke Jawa
    Tengah dianggap RI menghianati perjuangan rakyat
    Jawa Barat.
  • Kartosuwirjo menolak hijrah dan mendirikan
    Negara Islam Indonesia 7 Agustus 1949. Untuk
    menumpas DI/ TII pemerintah melakukan operasi
    Baratayudha 27 Agustus 1949.
  • b. DI/ TII di Jawa Tengah Amir Fatah dan
    Mahfudz Abdurachman.
  • Amir Fatah adalah komandan laskar Hizbullah di
    Tulangan, Sidoarjo dan Mojokerto memproklamasikan
    diri bergabung dg DI/TII 23 Agustus 1949 di
    Tegal, diangkat sebagai Komandan pertempuran Jawa
    Tengah dg pangkat Majen TII di Kebumen
    Pemberontakan DI/TII dilakukan oleh Angkatan Umat
    Islam dipimpin Kyai Somalangu

21
Kedua gerakan bergabung dg DI/TII Jawa Barat
(Kartosuwirjo), Gerakan DI/TII di Jawa Tengah
semakin kuat didukung oleh batalyon 624 yg
membelot. Untuk mengatasi gerakan ini pemerintah
membentuk pasukan khusus Yaitu Banteng Raiders
pasukan ini melakukan operasi Gerakan Banteng
Negara dipimpin Letkol. Sarbini, kemudian diganti
Letkol. M Bahrun, kemudian Letkol. A.
Yani. pemberontakan dapat ditumpas th 1954.
untuk mengatasi Batalyon 624 dilakukan operasi
Merdeka Timur oleh LetKol. Soeharto. c. DI/ TII
di Aceh Daud Beureuh. Pemberontakan
disebabkan karena ketidakpuasan rakyat Aceh
terhadap kebijakan pemerintah karena Daerah
Istimewa Aceh diubah tmenjadi salah satu
Karesidenan dibawah Sumatra Utara. Ketidakpuasan
menyangkut Otonomi daerah, pertentangan antar
golongan, ketidak lancaran rehabilitasi dan
modernisasi di Aceh. 20 September 1953 Aceh
memproklamirkan sebagai bagian dari wilayah NII
Kartosuwirjo. 26 Mei 1959 Aceh diselesaikan dg
musyawarah antara Menteri Hardi. SH (pemerintah),
T. Hamzah Ali Hasjmy (pemerintah rakyat Aceh),
Ayah Gani Usman (DI/TII) Hasil musyawarah Aceh
berstatus Daerah Istimewa dg hak-hak otonomi luas
dibidang Agama, pendidikan peradatan.
22
penyelesaian masalah Daud Beureuh diadakan
Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh 17 21 Desember
1962 menghasilkan keputusan pemberian Amnesti
jika bersedia menyerahkan diri dan kembali ke
masyarakat Aceh. d. DI/ TII di Sulawesi Selatan
Kahar Muzakar. Pemberontakan terjadi karena
ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah
mengharuskan adanya seleksi terhadap anggota
laskar KGSS (Komando Gerilya Sulawesi Selatan),
Kahar Muzakar meminta agar semua laskar KGSS
masuk dalam APRIS dg nama Brigade
Hasanudin. Karena tuntutan tidak disetujui dan
pasukannya hanya dijadikan Korps Cadangan
Nasional dan Kahar Muzakar diberi pangkat
Letkol. Pada pelantikan 17 Aguatus 1951, Kahar
Muzakar beserta pengikutnya melarikan diri ke
hutan dan menyatakan daerah Sulawesi Selatan
sebagai bagian NII dibawah Karto
Suwiryo. Pemerintah melancarkan Operasi militer
dari Divisi Siliwangi, Pemberontakan dapat
ditumpas dg tewasnya Kahar Muzakar (Februari
1965) Gerungan ditangkap Juli 1965
23
  • e. DI/ TII di Kalimantan Ibnu Hajar ( Haderi
    bin Umar alias Agil )
  • Ibnu Hajar adalah Mantan Letnan dua TNI yang
    membelot membentuk gerakan Kesatuan Rakyat Yang
    Tertindas (KRYT) menyatakan gerakannya sebagai
    bagian dari DI/ TII Karto Suwirjo.
  • Pada Oktober 1950 melakukan penyerangan pos-pos
    APRIS di Kalimantan Selatan.
  • Pada akhir 1959 gerakan Ibnu Hajar dapat
    ditumpas oleh pasukan pemerintah Ibnu Hajar
    dihukum mati Juli 1963.
  • Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) Raymond
    Westerling 23 Januari 1950.
  • Gerakan ini dibantu oleh Bekas tentara Belanda
    (KNIL) yang menolak bentuk negara Kesatuan dan
    mendukung negara Federal dan menuntut agar bekas
    tentara Belanda ditetapkan menjadi tentara negara
    bagian yang ditempati. Karena tuntutan tidak
    diperhatikan melakukan teror pembunuhan 800
    tentara KNIL termasuk TNI yang ditemuinya di kota
    Bandung.
  • Operasi penumpasan dilakukan oleh TNI,
    Gerombolan APRA dapat dihancurkan sedang
    Westerling melarikan diri ke Luar Negeri.

24
  • Pemberontakan Andi Aziz Andi Aziz di Makasar (
    5 April 1950 )
  • Gerakan ini dilakukan oleh mantan tentara
    Belanda yang tergabung dalam KNIL karena tidak
    puas atas kehadiran TNI yang akan mengamankan
    situasi di Makasar karena sering bentrok antar
    masyarakat yg pro persatuan dan pro Federal.
  • Pasukan Andi Aziz berhasil menduduki sarana
    penting di Makasar dan menahan Panglima Tentara
    Teritorium Indonesia Timur Letkol. A.J.
    Mokoginta
  • Pemerintah mengirim pasukan ekspedisi dipimpin
    Kol. A.E. Kawilarang 26 April 1950 pemberontakan
    dapat dipadamkan dan pasukan Andi Aziz menyerah.
  • Republik Maluku Selatan (RMS) Dr. Ch.R.S.
    Soumokil ( 25 April 1950 ).
  • Berdirinya RMS didukung KNIL dan sisa pasukan
    Andi Aziz yang melarikan diri ke Maluku.
  • Pada awalnya pemerintah bersikap lunak untuk
    penyelesaian secara damai dg mengirim dr. J.
    Leimena untuk berunding tapi ditolak RMS.
  • Pemerintah mengirim ekspedisi untuk menumpas RMS
    dipimpin Kol. A.E. Kawilarang 14 Juli 1950
    mendarat di Laha (P. Buru), dalam di Seram dan
    Ambon banyak korban di kedua belah pihak namun
    akhirnya dapat dikuasai TNI sedang sisa pasukan
    RMS melarikan diri ke hutan-hutan.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com