Title: Pekabaran Injil Pribadi (PI Pribadi)
1Pekabaran Injil Pribadi
- STT Misi Internasional
- Pelita Kebenaran
- Pdp. Timotius M Silaban S.Th
2Tujuan Mata Kuliah ini
- Pekabaran Injil Pribadi merupakan mata kuliah
yang akan memberikan gambaran, teori dan
keterampilan bagi para mahasiswa untuk dapat
mengerti dan menyusun perencanaan pekabaran injil
pribadi bagi jiwa-jiwa yang belum ataupun yang
sudah mengenal Tuhan. - Bermanfaat bagi para pelayan dan pemimpin gereja
untuk memiliki keterampilan dan menyusun
perencanaan Pekabaran Injil Pribadi.
3Tujuan Mata Kuliah ini
- 3. Semua pendidikan yang dilakukan akan membawa
gereja kepada pengenapan janji Allah untuk setiap
jiwa jiwa percaya kepada Tuhan. - 4. Pekabaran Injil Pribadi adalah program utama
untuk terbentuknya gereja sebagai ketaatan kepada
printah Amanat Agung Yesus Kristus.
4Kriteria Penilaian
- Kesetiaan kehadiran .........20
- Mengerjakan tes awal dan akhir....20
- Menyusun Program Pendidikan Pekabaran Injil
Pribadi yang mencerminkan teori yang
diberikan....30 - Ujian Praktek....30
5I. Arti Penginjilan Secara Umum
- Menurut etimologi yang bersumber dari bahasa
Yunani. Istilah penginjilan menggunakan kata
Evangelion. Kalau kata kerja menginjil mengunakan
kata Evangelizo, dan Anggelos untuk istilah
utusan. - Istilah umum yang digunakan untuk kata
Penginjilan adalah Evangelisation dalam bahasa
Inggris, yang bersumber dari istilah Yunani
Anggelos yang bearti utusan. - Dua istilah tadi kemudian membentuk istilah
lengkap seorang utusan pembawa kabar baik. Karena
injil memang kabar baik dari Allah.
6Kesimpulan
- Secara logika Penginjilan adalah suatu usaha dan
Perjuangan Pemberitaan Kabar Baik dari Allah yang
berisi Anugrah Keselamatan didalam Tuhan Yesus
Kristus, untuk manusia, yang hanya bisa diterima
dengan Iman, bukan Amal. - Catatan
- Penginjilan bukanlah usaha Kristenisasi atau
menjadikan seseorang sekedar kegereja tertentu.
Tetapi Penginjilan lebih bersifat perjuangan dan
pengabdian terhadap Krsitus untuk melaksanakan
AmanatNya.
7A. Penginjilan
- 1. Ikutlah Aku ( Matius 419)
- Arti Kristen yaitu Ikutlah Aku ( Mat. 4 19 )
- Tujuan orang Kristen Penjala manusia
- Pancing bisa sendiri-sendiri dan bisa jadi
kaya - Menjala untuk menginjili kita harus bekerja
bersama-sama, artinya - Ada orang yang menebar jalanya
- Ada orang yang menarik jalanya
- Ada orang yang mengambil ikannya
8- Penginjilan bukan hanya satu orang, semua orang
harus melakukannya. - Penginjilan itu luas/ Allah memberikan daerah
yang luas jadi seorang penjala harus menginjili
dengan tempat yang luas - Semua orang harus menginjili ( anak-anak, orang
dewasa, dan orang tua). - Arti pengikut Yesus ialah Penginjil
9- 2. Melaksanakan Amanat Agung /Missionaris (Mat.
2816-20) - Pergi
- Untuk pergi kita perlu Dana
- Untuk pergi kita perlu makan
- Jadikanlah Murid
- Belajar bahasa
- Belajar kebudayaan
sehingga bisa - Membuat bukunya menjadi
murid - Ada waktu, persiapan belajar
- Untuk menjadikan murid apakah gampang
?..begitu sulit
10- Baptislah Mereka, itu juga sangat sulit
- Ajarlah mereka, juga lebih sulit
- Sekalipun sulit tapi penyertaan Tuhan senantiasa
sampai kepada akhir Zaman. - Orang yang menginjili sedang berperang dengan
kuasa kegelapan, iblis. - Orang yang menginjili, adalah tentara Tuhan.
- Didalam surga yaitu Tuhan sedang memprhatikan
orang-orang yang menginjili, dan sedang
berperang. - Pada waktu menginjili kita harus mengigat Mat
2816-20. - 3. Mar 1615 Tujuan objek segala mahluk.
114. intinya (Lukas 24 47 49)
- Intinya berita tentang Pertobatan dan Pengampunan
dosa harus disampaikan kepada segala bangsa. - Dosa yang paling besar adalah menolak Allah.
- Pengampunan dosa, sehingga orang berdosa diampuni
Allah lewat kematian, pengorbanan Yesus dikayu
salib sehingga kita kembali sebagai anak.
125. WewenangNya ( Yoh. 17 18 )
- Mengapa kita menginjili ada surat dari Tuhan,
menunjukan bahwa dasarnya dari Allah. Bahwa Allah
mengutus Yesus. - 6. Kis 18 Menjelaskan Cara
- Harus menerima Roh Kudus untuk pergi.
13B. Faktor-faktor Landasan Pelayana Penginjilan
- Kasih Allah
- Penyelamatan dari dosa atas semua manusia adalah
inisiatif Allah sendiri berdasarkan kasihNya.
Karena kasiNya maka Ia mengorbankan AnakNya yang
tunggal ( Yoh 316). - Pelayanan Penginjilan Pribadi (PI) Yang adalah
suatu perjuangan memenangkan orang berdosa dari
cengkraman iblis, (Yoh 434-35). - Pelayanan PI hanya akan berjalan secara tulus
dan menghasilkan buah yang kekal, hanya kalau
dikerjakan dengan dasar kasih yang suci, bukan
dasar motif-motif yang lain.
14Faktor-faktor Landasan Pelayanan Penginjilan
- 2. Otoritas Firman Allah
- Mat 2819-20 Mar. 1615-20 Amanat Agung.
- Bahwa keselamatan hanya ada didalam Yesus
- Yoh 146
- Kis 412
- I Tim 55
- Luk 1910
- 3. Semua manusia Sudah Berdosa
- Rom 323, semua manusia sudah berdosa
- Rom 623, upah dosa ialah maut
- Semua manusia telah terbelenggu oleh dosa dengan
segala akibatnya, dari sisi lain Allah
menyediakan jalan pengampunan dosa didalam
Kristus (I Kor 619-20 I Ptr 118-19).
15Faktor-faktor Landasan Pelayanan Penginjilan
- 4. Pembentukan kumpulan manusia Baru dalam
Kristus. - Misi Kristus adalah menebus manusia dari
kehidupan yang sia-sia. Dipulihkan hubungannya
yang rusak dengan Allah menurut rencana
ciptaannya. Kumpulan manusia baru yang telah
ditebus dengan darahNya, dicurahkan dengan Roh
Kudus, dibangun untuk bersekutu dengan Allah
BapaNya, diberi otoritas untuk bersamaNya
dipersiapkan menegakkan pemerintahanNya dibumi
sekali lagi ( Mar 1615-20 Kol 113 Wah 15-6
I Ptr 29, 58-9 Kel, 195-6 ).
16Faktor-faktor Landasan Pelayanan Penginjilan
- Injil Adalah Kuasa Allah ( Rom 116)
- Pengharapan Eskatologis ( Mat. 2414 II Ptr
39-12)
17- Kesimpulan
- Pelayanan Penginjilan bersumber dari hati Allah
yang paling dalam Karena KasihNya. Misi ini
diawali oleh kehadiran Tuhan Yesus di Bumi.
Kemudian dilegasikan kepada murid-muridnya.
Ladang PI secara makro berada di bumi dimana
berhamburan manusia berdosa. Murid-murid dan
setiap pemberitaan injil dilengkapi dari kuasa
Roh Kudus menjadi Saksi Kristus secara efektif,
demi terwujudnya pemerintahan Allah itulah dasar
pelayanan PI yang dipahami dan dilaksanakan oleh
setiap individu dan setiap generasi orang percaya
atau gereja.
18II. Syarat-syarat Kelengkapan Seorang Pemberita
Injil
- Ia harus sudah mengalami perjumpaan secara
pribadi dengan Yesus ( Sudah lahir baru, punya
kepastian keselamatan). - Ia mempunyai sikap yang tepat dalam pendekatan
misalnya - a. Mengendalikan setiap pembicaraan
- b. Ajukan pertanyaan yang relevan (cocok dengan
kaadaan. - c. Jangan menghakimi orang duniawi
- d. Hindari perdebatan
- e. Menjadi pendengar yang baik (jangan
memonopoli percakapan) -
19- 3. Bersikap sopan dan terbuka.
- Ia harus tetap bergantung kepada peranan Roh
Kudus, karena Dialah yang menyadarkan seseorang
akan dosanya (Kis. 18 Yoh 16 8 I Kor 13
3 ) Untuk kemudiaan mau menerima Yesus Sebagai
Tuhan dan Juruselamat pribadinya. - Melekat dengan firman Allah (Yoh. 157-8)
- Penuh belas kasihan (Mat. 935-38)
20- 7. Seorang yang berdoa
- Seorang pemberita Injil adalah orang yang punya
komunikasi yang baik dengan Tuhan. - Abraham tokoh penginjil dalam PL, ia menaikan doa
syafaat bagi keselamatan Lot ( Kej. 18 23-33). - Musa berdoa bagi keselamatan Israel (Kel.
3231-32) - Jemaat mula-mula sebagai jemaat yang berdoa (Kis.
423-31). - Penginjil yang tidak berdoa, cenderung
menggunakan kekuatan daging, lambat laun daging
pula yang dibangun untuk menuju kekuasaan
pribadi, dan pekerjaan daging pasti akan hancur.
21- 8. Memiliki Iman.
- Iman yang kokoh kepada Allah dan firmanNya. Iman
kepada Allah yang menyatakan diri dalam Kristus (
Yoh. 114). - Iman kepada Allah yang firmanNya hidup dan
berkuasa (Ibr. 412), dan tidak kembali dengan
sia-sia ( Yes. 5511). Dengan keyakinan kokoh
bahwa memberitakan injil berarti menjadi rekan
kerja Allah ( I Kor. 3 9 ). - 9. Berhikmat.
- Hikmat yang dibutuhkan seorang penginjil, sangat
perlu digunakan dalam fase pendekatan. Menjalin
hubungan dengan orang yang belum dikenal, sampai
bagaimana menyampaikan injil dengan berbagai
metodenya.
22III. Pekabaran Injil Secara Pribadi
- Seringkali orang mengganggap bahwa pekabaran
injil (PI) hanya dapat dilakukan dalam bentuk
massal, seperti dengan mengadakan kebaktian
kebangunan Rohani yang dilakukan di gereja besar,
atau di stadion. Dengan demikian, hanya orang
tertentu yang dapat melakukannya, yaitu orang
yang memiliki karunia untuk berbicara di hadapan
ratusan atau ribuan orang. Padahal, itu tidak
benar.
23- Dalam Alkitab kita juga mengenal adanya
pekabaran Injil yang dilakukan secara pribadi.
Dengan metode ini, tidak diperlukan karunia
khusus, seperti adanya kemampuan untuk berbicara
di hadapan ratusan atau ribuan orang. Yang
diperlukan adalah kemampuan dan keberanian untuk
memberitakan Injil. - Setiap orang memiliki kemampuan untuk berbicara
kepada perorangan. Karena itu metode PI pribadi
dapat dilakukan oleh setiap orang yang sungguh
rindu untuk melakukannya.
24Yang menjadi pertanyaan adalah apakah dasarnya PI
pribadi tersebut?. Marilah kita lihat beberapa
dasar untuk melakukan PI pribadi di bawah ini.
- Tiga alasan penting.
- 1. Mengikuti teladan Tuhan Yesus.
- Jika kita mengamati Alkitab Perjanjian Baru,
maka kita menemukan bahwa separuh dari murid
Tuhan Yesus diperoleh dengan PI Pribadi. Sebagai
contoh dapat kita lihat dalam Injil Yoh 135-51,
dimana di sini kita melihat bagaimana Andreas,
Simon, Filipus dan Natanael dipanggil secara
pribadi untuk mengikuti Tuhan Yesus.
25- Teladan Filipus ( Kis. 8 26-40 ).
- Pada bagian ini kita melhat bahwa setelah
Filifus memberitakan Injil secara besar-besaran
di kota Samaria ( Kis. 84-25 ), Malaekat Tuhan
memerintahkan Filipus untuk pergi ketempat sunyi
di sekitar Gaza. Untuk apa? Ternyata bukan untuk
melakukan satu penginjilan besar-besaran lainnya,
namun untuk memberitakan Injil kepada seorang
sida-sida dari Etiopia. - 3. Dari pernyataan hamba-hamba Tuhan, termasuk
mereka justru memiliki karunia dalam memimpin KKR
massal. Tapi mereka juga melayana PI pribadi.
26IV. Keuntungan PI Pribadi
- Dari segi psikologi lebih mudah.
- Ada orang yang takut berbicara di hadapan
kelompok yang agak besar. Mereka ini langsung
merasa dag dig dug, sehingga tidak tahu apa
yang harus dilakukan dan katakan. Namun demikian,
seringkali perasaan takut seperti ini tidak
muncul jika yang dihadapi adalah satu orang.
27IV. Keuntungan PI Pribadi
- b. Dari segi ekonomis lebih murah.
- Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dilakukan
dalam jarak waktu yang cukup lama, misalnya
sekali dalam 1-2 tahu. Mengapa? Banyak
penyebabnya. Salah satunya adalah masalah dana.
Karena untuk melakukan KKR, kita memerlukan dana
untuk banyak hal. Seperti sewa gedung pertemuan.
Cetak selebarandan biaya publikasi lainnya. Cetak
buku acara atau kertas nyanyian, dana untuk
pengisi acara, dll. Hal ini tidak diperlukan
dalam PI pribadi. Karena itu, sesungguhnya PI
pribadi dapat dilakukan sesering mungkin,
tergantuang dari kerinduan dan pimpinan Roh
Kudus.
28IV. Keuntungan PI Pribadi
- c. Dari segi politis lebih memungkinkan.
- Selain dari masalah dana tersebut diatas, di
beberapa tempat dan daerah tertentu, sungguh
tidak mudah melakukan KKR. Sulit mengundang
jemaat dalam jumlah besar. Sering kali untuk
melaksanakan hal ini diperlukan pengurusan surat
izin, yang kadang kali berakhir dengan kegagalan.
Dalam kondisi seperti ini, PI pribadi menjadi
jawaban yang sangat tepat, karena tidak ada orang
dan peraturan yang dapat melarang orang yang
melakukan PI pribadi. Karena hal itu dilakukan
dengan percakapan pribadi.
29V. Mitos-Mitos Dan Pendapat Yang Keliru Tentang
Penginjilan
- Di banyak gereja, penginjilan tidak menjadi
prioritas seperti pada masa lampau. Sebagian
besar kegiatan gereja sudah menjadi terpusat ke
dalam. Setiap orang di gereja berbicara tentang
betapa pentingnya penginjilan, namun mereka tidak
mau menginjil. - Ada banyak dalih, mitos dan pendapat yang keliru
tentang penginjilan. Dan ini dipercayai oleh para
anggota gereja. Beberapa diantaranya
30- 1. Saya tidak punya karunia untuk menginjil.
- 2. Saya harus berupaya mendapatkan hak dahulu
untuk bersaksi kepada seseorang. - Mereka sedang berusaha bersikap peka terhadap
mereka yang belum percaya. Tetapi bukankah kita
sudah memiliki hak sebagai utusan Kristus untuk
bersaksi melalui kata-kata? Kristus sudah
memiliki lampu hijau untuk bersaksi tentang iman
kita, Mat. 2818-20. Sebagai orang-orang yang
percaya kepada Kristus, kita diberi amanat untuk
menjalin komunikasi.
31- 3. Tidak ada lagi orang yang mau bersikap terbuka
terhadap Injil. - Ini tipu daya musuh. Sesungguhnya tidak ada
kerinduan yang lebih besar dalam diri manusia
selain memahami arti serta tujuan hidup ini.
Yesus Kristus sajalah yang dapat memuaskan
kekosongan hati manusia. - Sesungguhnya yang ditolak orang-orang ialah
gereja-gereja yang mati atau orang-orang kristen
yang tidak konsisten.
32- Jangan terkecoh oleh kebohongan iblis bahwa tidak
ada seorang pun yang mau mendengarkan injil.
Disekitar kita ada banyak orang yang sedang
menanti-nantikan untuk mendengar bahwa Allah
mengasihi mereka dan bahwa Yesus adalah jawaban
hidupnya. - II Ptr. 39
- Mat. 2414
33- 4. Gereja ada untuk memenuhi kebutuhan saya,
bukan kebutuhan mereka yang bukan anggota gereja. - Jika ada yang mempercayai pernyataan ini, betapa
egoisnya pandangan gereja tersebut. - Dalam Konferensi Purpose Driven Church yang
diadakan di Gereja Saddleback, Rick Warren
berkata - Sebuah jajak pendapat diadakan untu para anggota
gereja dan gembala sidang diseluruh Amerika.
34- Pertanyaan yang diajukan ialah
- Apakah tujuan utama sebuah gereja setempat? 90
dari jumlah anggota gereja menjawab, Untuk
memenuhi kebutuhan saya, - dan 10 menjawab Untuk penginjilan. Dikalangan
para pendeta, 11 menjawab,Untuk memenuhi
kebutuhan para anggota gereja,dan 98 menjawab,
Untuk penginjilan.
35- Mengapa perbedaan itu mencolok? Apakah ini
dikarenakan orang-orang Kristen di Amarika
mementingkan diri sendiri? Ada begitu gereja
injili yang terlalu fokus ke dalam dan tidak
memiliki visi apa pun diluar tembok gereja.
36- 5. Hanya orang aneh digereja saya yang berbicara
tentang Yesus dan membagi-bagikan traktat
penginjilan. - Ya, disetiap gereja memang ada orang yang aneh
tingkahnya, tetapi akan merupakan suatu
penghinaan bagi Kristus dan bagi semua orang yang
bersaksi kalau orang-orang yang bersaksi itu
dikategorikan sebagai orang aneh.
37- 6. Bersaksi bukan tugas saya. Itulah sebabnya
kami memperkerjakan pendeta. Bersaksi adalah
tugasnya. - Sementara pendeta memang profesional, tugasnya
ialah memberi semangat dan melatih para anggota
jemaatnya bersaksi melalui kata-kata dan
melakukan penginjilan bersama Allah.
38- Pandangan yang mengatakan bahwa hanya para staf
yang digaji atau hamba-hamba Tuhan yang digaji
sajalah yang seharusnya melakukan tugas
pelayanan, muncul dari suatu pengertian yang
salah akan firman Tuhan. Tak lain, ini juga
berarti ketidak patuhan pada firman Allah.
39- 7. Saya tidak mau mencekoki orang lain dengan apa
pun. - Jika ini pandangan seseorang tentang penginjilan,
maka pandangannya sangat picik, juga keliru sama
sekali. Melakukan penginjilan bersama Allah
dengan cara bersaksi melalui kata-kata sangat
bertolak belakang dengan mentalitas tersebut.
40- Dengan mengasihi, bukan dengan mencekoki,
inilah yang dilakukan sewaktu kita menghubungkan
orang kepada Tuhan Yesus Kristus. Bersaksi adalah
persoalan keterampilan, keluwesan, dan
kebijaksanaan.
41- 8. Tetangga saya terlalu besar dosanya. Dia tidak
mungkin mau menerima Tuhan Yesus sebagai
Juruselamatnya. - Jika Allah berkuasa mengubah saulus orang Tarsus
dari seorang pembenci Yesus dan penganiaya
orang-orang Kristen menjadi Rasul Paulus yang
begitu terkenal, adakah orang siapapun dia
yang sama sekali tidak mungkin berubah? Orang
yang menerima pandangan keliru seperti pernyataan
diatas ini sesungguhnya menyangkali kuasa Allah
yang sanggup menyelamatkan.
42VI. Dalih Utama Mengapa Orang Kristen Enggan
Bersaksi?
- Saya tidak tahu caranya
- Bukan Tugas saya
- Orang lain saja yang melakukan
- Sibuk
- Malas
- Tidak peduli
- Saya pasti akan gagal
- Saya tidak sudi ditolak
- Saya tidak tahu banyak tentang Alkitab
- Takut
43- Willard menyatakan bahwa akar permasalahan dari
kengganan bersaksi Kebanyakan orang tidak merasa
terbeban untuk melihat orang lain diselamatkan.
Solusi Willard untuk akar permasalah itu - Jika seorang Kristen belum memiliki perasaan
terbeban untuk melihat orang lain diselamatkan,
namun ingin memiliki beban ini, dia harus berdoa
dan memohon kepada Tuhan Yesus Kristus agar ia
diberi beban ini.
44- Tiga akar permasalahan utama yang berkaitan
dengan kurangnya kemampuan untuk bersaksi di
kalangan anggota gereja ialah ketakutan,
ketidakpatuhan, dan kurangnya persekutuan dengan
Allah.
45VI. Resiko Atas Kelalain Pelayan PI
- Pelayanan PI adalah Amanat Tuhan Yesus bagi
gerejaNya, didalam amanat ada jaminan mutlak bagi
keselamatan jiwa manusia, tetapi kelalaian
melaksanakan amanat ini juga ada berbagai resiko
negatif yang mutlak - Kemacetan pertumbuhan gereja.
- Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang
misioner, gereja yang didalamnya terdiri dari
kumpulan oarng-orang yang lahir baru, dan setiap
individunya punya misi mewujudnyatakan amanat
agung dengan segala konsekwensinya.
46- Sebagai gambaran dari gereja yang misioner yang
pantas menjadi teladan adalah gereja jemaat
mula-mula. Mereka sebagai kelompok minoritas
dizamannya mampu mempertahankan imannya ditengah
himpitan para oposisidari segala penjuru
kekuasaan kekaisaran Roma maupun Farisi dan
saduki. Ditengan situasi yang sulit ini mereka
tidak sekedar bertahan, tetapi mereka
berekspansi, menyatakan imannya didepan umum
sebagai kesaksiannya, dan wujud pengabdiannya
kepada yang diyakini dan disembah.
47- Hasilnya mereka telah membawa dari Yerusalem,
meluas keseluruh Yudea, Samaria di Falestina,
menjalar ke Siria, Asia kecil, dan terus meluas
keseluruh Eropah. Sebagai penggenapan ucapan
Tuhan Yesus Kis. 18. - Gereja yang bersaksi akan terus hidup dan
bertumbuh, tetapi kemandekan kesaksian berarti
macetnya pertumbuhan.
48- 2. Timbulnya masalah baru dalam gereja.
- Di dalam gereja secara umum bisa diketahui
kekayaan potensi yang berdaya guna, asalkan
digali dan dimanfaatkan secara baik. - Potensi sumber daya manusia.
- Gereja adalah kumpulan manusia lahir baru,
tentunya dalam kumpulan ini terdiri dari latar
belakang yang berbeda-beda dan berbekal kemampuan
intelektual dan pinansial yang beraneka, disiplin
ilmu dan pengetahuan yang dimiliki jemaat dan
yang telah diserahkan dan dikuduskan bagi Tuhan
merupakan kekayaan gereja yang patut disukuri dan
dimanfaatkan bagi proyek Allah dalam rangka
penyelamatan umat manusia.
49- 2. Potensi Pinansial
- Dalam gereja ada tradisi dimana jemaat berkumpul
pasti ada persembahan dalam bentuk uang
dikumpulkan. Pengumpulan persembahan ini dari
waktu ke waktu lama-lama menjadi bilangan yang
cukup besar. Uang yang adalah berkat Tuhan bagi
gereja untuk membiayai semua proyek gereja yang
terarah, terencana dan terpadu, tetapi apabila
tidak dikelola dengan baik uang ini bisa menjadi
alat iblis untuk menghancurkan gereja.
50- Sumber daya manusia dan keuangan keduanya adalah
potensi milik gereja yang secara terus menerus
perlu diteliti dan direncanakan untuk mencapai
pertumbuhan gereja yang sesuai kehendak Bapa.
51- 3. Kesuaman Rohani Melanda Gereja.
- Gereja yang sehat dan bergairah adalah gereja
yang didalamnya ada penyediaan makanan rohani
yang cukup, hal ini bisa disajikan dalam bentuk
khotbah-khotbah mingguan dan berbagai bentuk
lain-lainya. Tetapi tidak kalah pentingnya gereja
juga harus menyediakan lahan pekerjaan rohani
bagi jemaat untuk bergerak menyaksiakan injil
maupun aktifitas intern dalam usaha memupuk
keakraban dalam persekutuan diantara sesama
saudara seiman untuk tumbuh bersama. Termasuk
kepuduliannya terhadap hari sabat yang perlu
dikuduskan.
52- Pengaruh kurangnya penggunaan potensi dalam
gereja, bisa timbul masalah tidak saling
mempercayai, rebutan kekuasaan motif busuk ingin
medapat keuntungan materi. Hal demikian akan
lebih cepat mendorong gerja jatuh dalam lembah
kesuaman rohani Wah. 314-19 Tuhan mengecap
gereja yang suam.
53- 4. Calon penghuni neraka makin bertambah.
- Hanya didalam Kristus ada jaminan keselamatan,
bandingkan Yoh. 146 Kis. 412 I Tim. 25.
Sedangkan diluar Kristus tiada jaminan. - Setiap hari populasi penghuni pelanet bumi ini
terus bertambah melalui kelahiran. Jika angka
pertumbuhan jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi
Krsitus tidak melebihi dari angka kelahiran,
bearti persentasi kekristenan makin kecil.
54- Makin kecilnya presentasi angka kekristenan
berarti semakin membekak jumlah manusia yang
antri masuk neraka. - Menurut anda keselamatan bagi penduduk bumi ini
tanggung jawab siapa? - Biarlah setiap orang memberi jawab dalam hati
kepada Tuhan.
55- 5. Kejahatan merajalela.
- Dosa yang tidak terselesaikan menimbulkan
berbagai akibat tindak kejahatan dan kebejatan
moral, dengan praktek yang nyata di masyarakat
sebagai contoh penyimpangan wewenang bagi para
penguasa, kecurangan disegala bidang aktifitas,
kasus pemerkosaan, menjamurnya prostutusi,
manipulasi dan korupsi.
56- Sampai puncaknya berkembangnya kebudayaan yang
selalu menentang segala unsur kebenara, seperti
ungkapan di Maz. 14 dan Rom. 118-32. - Trend yang berkembang dizaman anda hidup,
masihkan ditemukan nilai-nilai yang menjungjung
kebenaran, kejujuran dan keadilan yang berpusat
pada otoritas Tuhan. - Karya penyelamatan Kristus atas hidup seseorang
mampu mengembalikan eksistensi manusia
kapasitasnya sebagai pemuja Allah dan pelayanan
pendamaian diantara umat manusia ( Yer. 297 I
Tim. 21-5).
57- 6. Kedatangan Kristus kedunia terhambat.
- Sebelum naik kesurga Ia pernah memberi pernyataan
bahwa Ia akan kembali kepada Bapa untuk
menyediakan tempat bagi umatnya, dan apabila
telah genap waktunya Ia akan datang lagi untuk
menjemput umatNya, supaya dimana Ia berada,
disana juga umatNya berada.
58- Ini peristiwa nubuatan yang sangat dinantikan
kegenapannya oleh gereja di sepanjang zaman. Yoh.
141-3. - Mat. 2414 KedatanganNya kembali kebumi pasti,
tetapi waktunya sangat ditentukan oleh tanda
injil kerajaan tersiar keseluruh dunia. Bukan
oleh banyaknya seminar yang berbicara dengan
topik Kedatangan Krsitus.
59VII. Cara Menanggulangi Perasaan takut Menginjili
- Perasaan takut sifatnya rumit. Perasaan takut
bisa mengacu pada ketakutan yang nyata, tetapi
juga bisa mengacu pada ketakutan yang hanya
dibayangkan saja. Wajar sekali jika manusia
mempunyai perasaan takut.
60VII. Cara Menanggulangi Perasaan takut Menginjili
- Terjadinya ketakutan tercatat dalam Alkitab Kej.
3. Setelah adam dan Hawa gagal menjaga hubungan
baik dengan Allah, mereka bersembunyi. Ketika
Allah mencari mereka dan bertanya mengapa mereka
bersembunyi, jawabanya Karena saya takut (Kej.
310).
61- Perasaan takut itu berkaitan dengan jatuhnya kita
kedalam dosa. Perasaan takut merupakan bagian
dari sifat manusia yang sudah terjatuh kedalam
dosa. - Perasaan takut juga merupakan suatu emosi suatu
persaan yang dapat kita alami, tetapi tidak
selalu berdasarkan kenyataan. Seperti halnya
dengan segala emosi, ada kalanya naik, ada
kalanya turun. Cukup sering perasaan kita
menipu diri kita sendiri. Perasaan adalah sesuatu
yang tidak selalu rasional.
62- Stonewall Jackson pernah berkata, Jangan
sekali-kali membiarkan perasaan takutmu menjadi
penasehatmu. - Persaan takut
- Berkaitan dengan kejatuhan manusia kedalam dosa.
- Adalah suatu emosi.
- Menjadi suatu kebiasaan.
- Menjadi suatu gaya hidup.
- Menunjukkan kurangnya pengetahuan dan pengalaman
atau melakukan sesuatu yang belum pernah di
lakukan.
63- Bagi orang kristen, ketakutan itu bertentangan
dengan iman. - Iman adalah mepercayai Allah. Allah adalah
sebagai mana yang dikatakan dalam firman-Nya.
Iman bukan angan-angan atau mudah-mudahan. Iman
adalah percaya sepenuhnya bahwa apa yang
dikatakan Allah akan terjadi!. - Ingat perasaan takut memberitakan injil adalah
wajar. Masalahnya Apakah yang hendak anda
lakukan dengan perasaan takut itu?
64- Perasaan takut yang dialami merupakan suatu
keuntungan, bukan suatu emosi yang melumpuhkan
atau yang menghalangi melakukan kehendak Allah.
- Perasaan takut yang timbul dengan wajar itu
justru mendesak kita untuk berdoa dan bergantung
kepada Tuhan dengan lebih sungguh lagi. - Dalam beberapa hal, ada sesuatu yang tidak beres
pada diri kita jika kita tidak pernah merasa
takut.
65- Apakah Rasul Paulus pernah merasa takut? Lihat I
Kor. 23, Aku juga telah datang kepadamu dalam
kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. - II Tim. 17, Sebab Allah memberikan kepada kita
bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. - Pengalam Paulus dan setiap pengalaman kita
menunjukkan bahwa kita tidak melenyapkan perasaan
takut, tetapi kita mengatasinya.
66- Satu cara yang baik untuk mengatasi perasaan
takut ialah - Lebih banyak mengatakannya kepada Tuhan ketimbang
kepada orang lain atau kepada pendeta. - Menyadari bahwa iblislah yang menjadi biang
keroknya. Ia suka menakut-nakuti. Jadi waspadalah
selalu terhadap musuh dan terhadap berbagai
siasat yang digunakannya untuk mencuri sukacita
dan untuk menghalagi kesaksian hidup anda dalam
kristus. -
67- Lebih memusatkan perhatian kepada Tuhan ketimbang
kepada orang-orang. - Memutuskan untuk lebih memperhatikan apa yang
dipikirkan Allah tentang diri saya ketimbang apa
yang dipikirkan orang banyak tetang diri saya.
68- Dengan demikian, Tuhan Yesus akan memberinya visi
tentang orang-orang yang perlu didoakan. . .
Allah akan menaruh di dalam hatinya ingatan akan
seseorang dan memberinya suatu visi mental
mengenai orang tersebu.
69VIII. Akar permasalahan kurangnya orang yang
bersaksi
- Kurang Iman
- Kurang mengasihi orang sesat
- Kurang meneladani Krsitus
- Kurang memiliki kuasa Roh Kudus
- Kurang Berdoa
- Kurang memiliki tujuan
- Kurang patuh
- Kurang yakin diri
- Kurang bersekutu dengan Allah
70XI. Isi Berita Penginjilan
- Isi Berita dalam pelayana PI terbagi dalam tiga
fase - Kegagalan dan problema manusia.
- Perhatian Allah kepada manusia.
- Respons manusia.
71I. Kegagalan Dan Problema Manusia
- Didalam pandangan Allah Yang Maha Kuasa, setelah
peristiwa kejatuhan ditaman Eden, semua manusia
diperhitungkan sebagai dosa. Dasar hukumnya Kej.
215-17 disana diterangkan bahwa Allah memberikan
perintah yang berupa hukum dan sangsinya. Apa
bila engkau memakannya pasti engkau mati.
72- Dalam kej. 31-7 menceritakan bahwa manusia sudah
melanggar hukum seperti yang tertera dalam kej 2
tadi. Firman Allah itu ya dan amin. Apa yang Ia
ucapkan tidak kembali dengan sia-sia. Yes. 5511.
- Oleh ketidak taatan satu orang semua orang telah
menjadi orang berdosa Rom. 5 19. Itu sebabnya
Rom. 323 dikatakan bahwa semua manusia telah
berdosa, dan upah dosa itu maut Rom. 6 23.
73- Didalam pokok ini seorang penginjil dalam
pelayanannya diharapkan lebih menekankan tentang
prinsip dosa keturunan bukan dosa perbuatan
sendiri. Fakta dalam alkitab mengajarkan bahwa
semua orang setelah Adam sudah bersetatus sebagai
orang berdosa sekalipun belum melakukan perbuatan
dosa. Karena didalam manusia sudah ada benih dosa
makanya hati dan pikiran manusia cenderung
berbuat dosa.
74- Benih dari dosa keterunan inilah yang menjadi
akar dari setiap dosa yang kelihatan, olehnya
akar dan benih dosa keturunan harus sadari,
setelah itu dicabut dan dibersihkan secara
tuntas. Tentunya oleh karya Kristus yang darahNya
tertumpah bagi keampunan dosa dunia. Yoh. 129,
Yoh 1930.
75- Berbagai akibat dari dosa.
- Putus Komunikasi dan persekutuan dengan Allah
- Tujuan penciptaan Allah atas manusia adalah agar
manusia ada persekutuan dengan diriNya dan
menjadi pemuja bagiNya serta berkuasa atas alam
semesta. Tetapi persekutuan yang indah itu segera
rusak sejalan dengan masuknya dosa, jiwa manusia
menjadi hampa dan sepi. Kisah yang pahit itu
berdasarkan Kej. 38, 10 Yes. 591-2. Kesunyian
dan kepedihan menusia karena dosanya hanya akan
terselesaikan kalau manusia bertobat dan kembali
pada Tuhan. Menyerahkan hidup untuk Allah
bertahta dalam hatinya, maka kemuliaan yang
hilang karena dosa itu dipulihkan.
76- Berbagai akibat dari dosa.
- 2. Persekutuan dan komunikasi antar manusia
rusak. - Kej. 312-13 Hubungan yang intim dan mesra antar
suami istri/ antar manusia menjadi rusak, berubah
kebencian yang saling mempersalahkan satu dengan
yang lain. Disinilah awal kebudayaan mencari
kambing hitam. - 3. Rusaknya komunikasi manusia dengan alam.
- Dalam Kej. 318-19 Onak dan duri akan tumbuh
karena manusia. Sejak kejatuhan lingkungan tidak
lagi bersahabat dengan manusia, bencana alam yang
berupa banjir, gempa bumi, angin tornado,
gelombang panas dan gelombang badai terjadi
dimana-mana yang bisa meresahkan bahkan menelan
korban manusia yang tak terbilang.
77- 4. Munculnya berbagai bentuk dan praktek
oukultisme - Setelah kejatuhan, sekalipun hal itu ada kena
mengena dengan pencobaan iblis sebagai usahanya
menggagalkan dalam kapasitasnya sebagai mahluk
pemuja Allah, tetapi manusia punya kehendak bebas
untuk menolak atau menerima tawaran iblis. - Manusia tidak lagi bergantung dan mencari Allah,
tetapi lebih cenderung memilih jalan pintas dalam
hal mengatasi masalah-masalah kehidupan, yang
berkisar dari - Keinginan mempertahankan hidup
- Keinginan jadi maha kuasa
- Keinginan jadi mahatahu
78- Tiga keinginan manusia untuk jadi tetap hidup,
kecenderungan berkuasa dan mau serba tahu, mejadi
pintu bagi iblis menanamkan kebiasaan praktek
oukultisme. - Jadi status manusia yang sudah berdosa sampai
sebab akibat perlu dikemukakan secara jelas dalam
fase ini, sehingga orang boleh menyadari
eksistensinya secara proposional dan akhirnya
bisa mengambil sikap secara jelas, utuk menolak
atau menerima keselamatan.
79Akibat Dosa
- Sikap manusia terhadap Allah
- - Takut
- - Sembunyi
- Sikap Allah Terhadap manusia
- - Mengusir manusia dari taman Eden
- - Manusia kehilangan kemuliaan Allah
- - Memutuskan hubungan dengan manusia
- Keturunan manusia
- - Saling membunuh
- - Amoral
80- 4. Konsekwensi ciptaan
- - Manusia ciptaan Tuhan terkutuk
- - Kosmos terkutuk
- 5. Timbul kematian
- - Manusia meninggal
- - Roh Allah kembali kepada Allah
- Aspek manusia
- Religius Rasa takut, bersembunyi
- Mental lempar tanggung jawab
- Fisik Susah payah mencari nafkah, sulit
bersalin
81- Kematian yang disebabkan oleh dosa (Kej. 217)
meliputi - Kematian jasmani Perceraian antara roh dan
jasmani, yang menyebabkan kerusakan tubuh. - Kematian rohani Percerain roh manusia dari Allah
- Kematian kekal akibat dari kematian rohani, dan
merupakan pengenapan dari kematian rohani.
82- Dalam Kej. 3 bagaimana dosa telah masuk kedalam
hati manusia. Dosa masuk karena empat hal - Karena tertipu ( I Tim. 2 14 )
- Melanggar hukum Allah ( Rom. 1519)
- Karena mendengar bujuk siular( Kej. 31-6)
- Karena iblis mengoda dan merusak ( Wahyu. 12 19
).
83II. Perhatian Allah kepada manusia
- Setelah manusia secara yuridis sudah jatuh dalam
dosa, sebagai tindakannya yang membrontak hukum
Allah I Yoh. 34, tetapi Allah tetap mempedulikan
manusia, bahkan tetap mengasihinya hal-hal yang
perlu dijelaskan adalah - Daulat dan kekudusan Allah tidak bisa
dipermainkan. - Allah itu kasih, Ia juga tetap mengasihi orang
berdosa, tetapi kekudusannya tidak bisa
dikompromikan dengan dosa dalam bentuk apapun.
84- Setiap hukum yang dikeluarkan oleh Tuhan pasti
disertai dengan sangsi tindakan displin. Kej.
215-17 Iyoh. 34. Wibawa kekudusan Allah harus
ditegakan. Konsekuensi Allah yang maha kasih dan
Mahakudus dalam mengatasi persoalan manusia, maka
Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal untuk
menjadi penanggung dosa manusia, sehingga Ia
memperdamaikan manusia dengan diriNya. Yoh. 316
Roma. 510. - 2. Allah mengasihi dan mencari orang berdosa
- Setelah manusia jatuh dalam dosa, dengan
perasaannya yang bersalah hingga tidak berani
mencari dan menatap Tuhan, secepat itu juga Allah
mencari manusia, bahkan Ia memanggil mereka
dengan namanya Kej. 38-9 AdamAdam dimanakah
engkau? -
85- Didalam PL berulang kali Ia menampakkan diriNya
dengan berbagai cara dan berbicara untuk
menyatakan kehendakNya Ibr. 11, dalam kisah
panggilan Abraham Kej. 121-3, pernyataanNya
dengan Musa, hingga pernyataanNya didalam Tuhan
Yesus Kristus yang datang kedunia dengan misi
kusus untuk mencari dan menyelamatkan yang
terhilang. Kisah pencarian dan kepeduliaan Allah
terhadap manusia, semua Ia kerjakan hanya dengan
dasar karena Ia mengasihi ( Yoh. 316).
86- 3. Allah merencanakan keselamatan bagi orang
berdosa. - Dampak dari dosa, pertama manusia menyadari akan
ketelanjangannya, kemudian manusia berusaha
menutupinya dengan daun ara untuk menciptakan
rasa aman walau sementara. Kej. 37, hal itu
menjadi simbol dari berkembangnya agama-agama
palsu yang diilhami oleh iblis dan dipadukan oleh
akal manusia yang sudah gelap. Agama-agama palsu
dibangun untuk kepentingan manusia, dan
berorientasi pada manusia, menggunakan standart
manusia. Dan bernilai fana. -
87- Kej. 3 21 Pakaian yang terbuat dari kulit
binatang diberikan kepada manusia sebagai usaha
dari inisiatifnya Tuhan. Untuk menutupi
ketelanjangan manusia secara permanen diperlukan
pengorbanan binatang yang harus tumpah darah dan
mati. Pakaian kulit binatang bagi manusia dasar
dan awal dari istilah konsep keselamatan dengan
sistem korban. - Kej. 2211-14 Peristiwa Abraham yang akan
mengorbankan anaknya, sebagai ketundukan kepada
Tuhan, dalam kasus ini Abraham tidak jadi
mengorbankan anaknya, karena ada binatang yang
disediakan oleh Tuhan sebagai penganti anaknya.
Berbagai ungkapan dalam PL kemudian di
sempurnakan didalam diri Kristus yang menjadi
korban bagi dosa semua manusia Yoh. 129, Yoh.
1930.
88- Pemberian pakaian dari kulit binatang hingga
pengorbanan Kristus di Golgota proses panjang
rencana Allah hingga pengenapan keselamatan bagi
manusia berdosa. - 4. Allah menyediakan pengampunan.
- Allah itu setia dan adil, Ia menyediakan
pengampunan bagi manusia berdosa, dalam
pengampunanNya memberi jalan untuk terjalinnya
kembali persekutuannya manusia dengan diriNya. I
Yoh. 19. - Pengampunan yang disediakan Allah secara mutlak
mengubah posisi manusia dari berdosa yang kotor
dan keji menjadi bersih total dihadapanNya Yes.
118 Maz. 1031-3, 9-12.
89- Pengampunan yang merubah posisi dari kematian
kedalam kehidupan dari kegelapan kedalam
terangnya yang ajaib, Yoh. 524 Kol. 113.
Kebenaran ini hanya bisa diterima dengan iman
sebagai anugrah bagi manusia. Ef. 28-9. - Jadi dosa merusak persekutuan manusia dengan
khaliknya tetapi pengampunan memperbaharui
persekutuan yang rusak akibat dosa.
90III. Respons Manusia
- Setelah menerima berita tentang eksistensi
manusia yang sesungguh, dan tawaran Allah akan
keselamatan sebagai kasih dan kepedulianNya
terhadap manusia, berdasar fakta kebenaran dari
Alkitab sebagai penyataan Allah melalui seorang
penginjil, maka orang berdosa tidak bisa lagi
bersifat netral sebagai responnya. Manusia hanya
bisa memilih satu dari antara menolak atau
menerima. Rasul Yohanes menggambarkan respons
manusia seperti yang ia tuangkan dalam injil Yoh.
2030-31 dan Yoh. 316. Menerima berarti
kehidupan, menolak berarti sengaja masuk neraka
dengan kesadarnnya.
91- Manusia tetap sebagai mahluk yang punya kehendak
bebas. Ditaman Eden manusia bebas untuk lebih
menuruti pilihannya sendiri antara tunduk kepada
Tuhan atau kepada iblis, demikian juga dalam
kasus menanggapi tawaran anugrah Allah didalam
Kristus. Yang jelas semua keputusan mengandung
resiko yang sama-sama kekal.
92X. Bimbingan Menerima Keselamatan
- Fase Pendekatan.
- Para penginjil dalam menjalankan misinya
diperlukan kemampuan bergaul dengan setiap
lapisan masyarakat sebagi bekal pelayanan.
Sebelum berbicara injil sebagai misinya, maka
perlu didahului dengan sistem pendekatan. - Hal yang perlu diperhatikan adalah pengenalan
nilai-nilai yang berlaku dalam budaya masyarakat
yang akan digarap. ( sopan santu, hal-hal yang
tidak boleh dan boleh).
93X. Bimbingan Menerima Keselamatan
- Berdasarkan penelitian umum secara pisikologi
semua manusia memiliki kebutuhan dasar ingin
diakui, diterima dan dihargai eksistensinya. - Kristus dalam menjalankan misi, Ia rela turun
kedunia bermasyarakat dengan manusia. Dengan
jalan inilah Ia menemukan dan mendapatkan
umatNya. - Secara rohani penginjilan perlu bekal Gal.
522-23 Fil. 2 5 -11
94- 2. Fase Bimbingan Awal.
- Setelah proses pendekatan berjalan cukup baik,
pelayanan bisa dilanjutkan dengan pembicaraan
yang lebih serius sesuai tujuan. Dalam fase ini
seorang pemenang jiwa harus menyusun strategi dan
kata-kata yang mengangkat permasalahan status dan
posisi manusia dihadapan Allah sejelas-jelasnya.
Di hadapan Allah setiap manusia adalah sebagai
orang berdosa yang diancam oleh hukum maut Rom.
323 dan Ibr. 927
95- Percakapan dalam melayani seorang yang sudah
mulai membuka hati harus lebih hati-hati dan
terarah, menguasai situasi serta membimbing
percakapan dengan kata-kata yang tepat. Tidak
bertele-tele, sehingga pendengar bisa mengikuti
dan menangkap dengan mudah bahwa dia sedang
membutuhkan keselamatan sebagai kebutuhan
hidupnya yang terutama dan yang tidak bisa di
tunda-tunda lagi. Dalam keadaan yang sudah pasrah
ini, bimbinglah orang yang sedang butuh
keselamatan ini samapai pada satu pertanyaan
Apakah yang harus aku perbuatsupaya aku
selamat? Kis. 237.
96- 2. Orang yang telah menyerah dalam pelayanan ini
bisa langsung dibawa dalam pengertian bahwa jalan
keselamatan bagi manusia, yang ditentukan oleh
Allah hanya ada satu jalan, itulah Tuhan Yesus
Kristus. Yoh. 316 1412 dan I Tim. 25. Oleh
seorang pemenang jiwa harus mahir dengan
ayat-ayat berkenaan doktrin keselamatan.
97- 3. Fase Tindakan.
- Setelah seorang berdosa menyadari keadaannya dan
kebutuhannya yang sesungguhnya, mereka tidak
boleh dibiarkan pergi meninggalkan tempat tanpa
dilayani menerima keselamatan. Orang ini harus
dilayani menerima keselamatan. Orang ini harus
dilayani/ dibimbing untuk menerima keselamatan
dengan imannya. Ajak berdoa mengucapkan pengakuan
imannya yang telah diterima melalui mendengar
dari sang pelayan Rom. 1017. Ucapan yang berseru
kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Rom. 10 13
Dan 109-10.
98- Setelah dibimbing dengan doa sederhana untuk
menerima keselamatan, seorang pembimbing bisa
meneruskan tumpang tangan bagi petobat baru
dengan ucapan syukur kepada Tuhan atas
keselamatannya, tuangkan berkat baginya, serta
proklamasikan kepada iblis bahwa sejak saat itu
kerajaan iblis berkurang satu jiwa. - 2. Setelah usai berdoa sambutlah jiwa baru ini
dengan salam/pelukan yang mesra, sebagai
penerimaanmu atas keluarga baru dalam kerajaan
Allah. I Pet. 1 23. - Kesabaran dan kebijaksanaan bagi seorang ibu
dibutuhkan untuk membimbing bayi rohani yang baru
lahir ini, demi pertumbuhan rohaninya berilah
99- Jaminan sudah menjadi anak Allah (Yoh. 112)
- Jaminan telah pindah dari maut (Yoh. 524 Kol.
113) - Jaminan penerimaan otoritas ( Maz. 6014 Rom.
1620) - Jaminan pemeliharaan Tuhan (Rom. 831-32)
- Jaminan penyertaan Tuhan (Mat. 2820 Ikor.
1013) - Jaminan penyediaan pengampunan (I Yoh. 19)
100- 4. Fase Pertumbuhan Rohani.
- Persekutuan dengan Alkitab.
- Bayi alami awal kehidupanyan perlu diberi susu
utuk menjamin pertumbuhan jangka panjang
hidupnya, begitulah hendaknya bayi rohani dijamin
dengan susu yang sejati, itulah firman Allah I
Pet. 22. Bimbinglah bayi ini dengan tekun dan
sabar untuk bergaul/bersekutu dengan firman
Tuhan. Ajarlah bergaul erat dengan Alkitabnya.
Maz. 119105, Jadikan firman Tuhan sebagai roti
hidup setiap hari. Firman Tuhan berfungsi untuk
membentuk karakter dari Allah II Tim. 316. Tuhan
menyatakan siapa yang mengasihiNya dialah yang
menurut firmanNya Yoh. 1421-23. Bergaul dengan
firman Allah dijamin menang saat harus berhadapan
dengan tipu daya iblis dikemudian hari.Mat.
41-11 dan I Pet. 58-9.
101- 2. Berdoa.
- Umat Tuhan bisa berkomunikasi dengan Bapa lewat
firman Tuhan, tetapi juga lewat doa. Hidup berdoa
adalah model yang dijalani dan diajarkan oleh
Tuhan Yesus. Mat. 1423 Mark. 646 Luk. 612
dan Mat. 69-13. - Petobat baru jangan lalai diajar berdoa, supaya
tidak keburu lama menjadi orang kristen yang
tidak tahu berdoa, seperti yang ada di gereja
dimana-mana. Hendak Kristen itu jangan bisu,
tetapi dengan sukacita bisa memuji Allah dengan
segala ucapan syukur. I Tes. 518.
102- 3. Persekutuan dengan saudara seiman.
- Model jemaat mula-mula adalah persekutuan yang
kuat diantara mereka kis. 241-47 Ibr 1025,
faktanya dalam persekutuan yang sehat berkembang
suasana saling membangun dan saling menghibur dan
menguatkan. Ams. 2717. - Pertobat baru khususnya yang berlatar belakang
dari keluarga non kristen, dimasa transisi ini
merupakan saat yang sulit, sementara dengan
kelompok orang kristen yang belum sepenuhnya bisa
memahami dan menerimanya, biasanya keluarganya
umumnya bersifat menguncilkan. Menghadapi
pelayanan ini sebaiknya pemenang jiwa tidak
bekerja sendiri, tetapi melibatkan jemaat lainnya
untuk berpartisipasi dalam menerima keluarga
Allah yang baru, sehingga lebih menjamin rasa
aman dan kerasan.
103- 4. Tunduk pada otoritas.
- Sebelum lahir baru semua orang punya cara hidup
yang diwariskan oleh lingkungannya. Disisi lain
Allah menghendaki pulihnya jalur komunikasi
secara total. Dosa mengiring manusia untuk
cenderung memilih jalannya, termasuk mau menang
sendiri, sifat yang egoistis berkembang
dimana-mana. - Lahir baru berarti kesediaan meninggalkan pola
hidup lama yang egoistis dan siap mengikuti pola
pemerintahan Allah. Hidup lama adalah hidup yang
berpusat pada diri sendiri, hal ini bisa dilihat
dari semua aspek kebudayaan manusia, manusia
berbuat baik dengan harapan untuk mendapat
balasan baik, orang tua memelihara anak dengan
harapan di hari tua ada tempat orangtua dan
seterusnya, sering disebut karma.
104- Hidup dalam pemerintahan Allah bearti hukum Allah
dihormati sebagai landasan atas setiap aspek
pertimbangan dan keputusan kehidupan ber Tuhan
maupun bermasyarakat. Luk. 1425-35 Mat.
2237-39 Yoh. 1421,23. Dapat perhatikan
perjalanan hidup bangsa Israel, Kel. 13 17
22, dikisahkan bagaimana Allah memimpin umatNya,
menurut kehendaknya bukan menurut yang disukai
orang banyak. - Orang berdosa yang telah lahir baru oleh
pekerjaan Roh Kudus dan firman Allah melalui
pelayanan PI, mereka sekarang menjadi kelompok
manusia ciptaan baru. Inilah Gereja Tubuh
Kristus. Dimana kumpulan manusia ada, disana
perlu ada tatanan organisasi yang baik. Olehnya
sejak awal, petobat baru harus diajar untuk
tunduk pada otoritas kepemimpinan.
105- 5. Kesaksian
- Salah satu ciri khas orang yang telah menerima
Kristus, adalah perubahan yang dratis dalam
bicaranya Mark. 1617 mereka bicara dengan
bahasa yang baru. Manusia lama berkecenderungan
bicara yang berpusat pada dirinya, tetapi setelah
didalam Kristus, maka Allah menjadi pusat dalam
setiap aspek hidupnya. - Kis. 84 dilaporkan bahwa semua orang percaya
yang tersebar keseluruh penjuru baik karena
penganiyayaan, maupun alasan lain, tetapi mereka
tanpa janji sepakat memberitakan injil kabar
kesukaan. Mereka tidak bisa merasa aman sebelum
buka mulut dan bersaksi tentang karya Allah
didalam Kristus, yang telah membebaskan mereka
dari kegelapan. I Pet. 29 Kol. 113.
106- Catatan
- Tugas seorang pemberita Injil dinyatakan selesai,
apa bila orang yang dibimbingnya juga sudah mampu
dan siap membimbing orang lain lagi. Mampu
membimbing orang lain berarti mencapai kedewasaan
imannya pada Krsitus sebagai Tuhan dan
juruselamatnya dengan segala konsekwensinya.
107XI. Metode PI Pribadi
- Stephen Olford, seorang penginjil besar dari
Inggris, memberikan Enam macam metode PI pribadi,
yaitu - The shock Approach.
- Metode ini digunakan bila kita tidak memiliki
cukup banyak waktu untuk melakukan dialog
bertahap dan berencana ( Yoh. 3 ). Karena itu PI
direncanakan secara tiba-tiba. - b. The gentle approach
- Metode ini sangat relevan dilakukan di kampus
atau terhadap tetangga, atau teman sekantor.
Dalam hal ini, kita mendemonstrasikan buah-buah
Roh dalam kehidupan kita seperti kasih dan
kebaikan yang melaluinya Allah dapat berbicara
kepadanya. Hal ini yang ditegaskan rasul Petrus (
I Pet. 212)
108- c. The conversational approach.
- Metode ini memerlukan kemampuan berkomunikasi
yang baik, serta wawasan yang luas. Dengan
demikian, kita dapat bercakap-cakap dengan bebas
dengan orang yang dilayani sambil memasuki berita
(fakta-fakta) injil tersebut diatas - d. The literature approach.
- Kita bersyukur cukup banyak traktat diterbitkan
yang bertujuan untuk PI. Dengan metode ini kita
harus selalu membawa traktat tersebut yang siap
untuk dibagi-bagikan kepada orang yang akan
dilayani.
109- e. The aftermeeting Approach.
- Setelah kebaktian atau pertemuan-pertemuan di KKR
atau seminar, kiat dapat memperhatikan
orang-orang tertentu yang memerlukan pelayanan
lanjutan. Sebagai contoh Filipus melakukan PI
kepada sida-sida Etiopia (Kis. 826-40). Hal itu
terjadi setelah sida-sida tersebut baru saja
mengikuti ibadah di Yerusalem. Sida-sida tersebut
sedang dalam perjalanan pulang dengan kereta
sambil membaca kitab nabi Yesaya. Pada saat
itulah Filipus melakukan pelayan penginjilan
kepadanya.
110- f. The Planned Interview approach.
- Kita dapat meminta pimpinan Tuhan kepada siapa
kita melakukan PI pada hari atau minggu tertentu.
Untuk itu, siapkanlah beberapa pertanyaan, atau
cerita, kesaksian, yang mendapat membawa orang
tersebut kepada Kristus. Metode ini sangat baik
dilakukan bila didampingi oleh seorang teman yang
juga mampu melakukan PI. Dengan demikian, PI
dapat dilakukan secara bersama, saling mendukung
dan mendoakan.
111KUASA KESAKSIAN ANDA
- Menceritakan kisah Anda
- Menyampaikan kesaksian Anda sesungguhnya
menceritakan dua kisah kisah Anda, yakni
tentang bagaimana Anda datang kepada Kristus dan
kisahNya, yakni bagaimana Yesus mengaruniakan
keselamatan kepada anda. - Disini letak kuasa kesaksian Anda Kesaksian
tersebut tidak dapat disanggah oleh siapa pun.
Kesaksian Anda bersifat pribadi, aktual, unik,
menarik dan tidak ada seorang pun yang dapat
menyangkal pengalaman Anda.
112- Ada tiga macam kesaksian
- Kesaksian tentang keselamatan
- Kesaksian tentang pemulihan / kesembuhan
- Kesaksian tentang arti Yesus bagi saya sekarang.
- Cara Merangkum Kesaksian Anda
- Unsur unsur yang harus ada dalam sebuah
kesaksian - Kehidupan saya sebelum mengenal Kristus
- Bagaimana saya datang kepada Kristus
- Arti Kristus bagi saya sekarang
113- Sesudah Anda memberi kesaksian, Anda dapat lebih
lanjut mengarah percakapan itu. Ketahuilah
bagaimana keadaan rohani orang tersebut. Mungkin
Anda dapat mengarahkan percakapan itu sampai pada
pengungkapan rencana keselamatan. - Tulisan Kesaksian Anda, Lalu Hafalkan
- Pada beberapa halaman berikut ini, tulislah
kesaksian Anda. Untuk melakukannya mungkin perlu
sedikit pemikiran. Jangan khawatir jika untuk
sementara waktu pikiran Anda sepertinya kosong.
Beberapa saat kemudian Anda akan dapat
mengingatnya.
114Kesaksian Tentang Apa yang Perlu Dilakukan dan
Apa yang jangan Dilakukan
- Belajarlah menyampaikan kesaksian Anda antara 60
sampai 90 detik saja. - Anda perlu melatih diri bersaksi di depan cermin,
kepada suami/istri Anda, kepada seorang teman,
atau kepada pendeta. - Jangan membuat pernyataan negatif apa pun tentang
denominasi atau kelompok gereja mana pun. - Jangan berbicara dengan sikap mengkhotbahi.
Berbicara dengan wajar, dengan nada yang normal.
115- Jangan menggunakan terlalu banyak istilah
teologi. Pendengar Anda mungkin belum mengetahui
arti istilah pembenaran atau pengudusan. Jika
Anda mengunakan istilah gerejawi, jelaskanlah
istilah itu supaya pendengar Anda mengerti. - Anda perlu berusaha kontak dengan pendengar
Anda. Tekankan bagian-bagian kehidupan Anda yang
mempunyai kesamaan atau yang ada hubungannya
dengan pengalamannya sendiri, terutama sewaktu
menyampaikan kesaksian tentang pemulihan/
penyembuhan.
116- Ketika Anda menyampaikan kesaksian tentang
kehidupan saya belum mengenal Kristus,
gunakanlah akal sehat, jangan membual atau secara
rinci menguraikan dosa-dosa masa lalu anda. - Kiat yang menolong Jika Anda sudah diselamatkan
pada usia muda, atau tidak pernah menjalani
kehidupan yang liar atau yang begelimang dalam
limbah dosa, pertama-tama bersyukurlah kepada
Tuhan. Bersyukurlah bahwa anda Anda tidak
mengalami kotoran yang dialami kebanyakan orang
sebelum mereka datang kepada Kristus.
117- Dalam kesaksian Anda itu tekankanlah tentang
bagaimana Anda datang kepada Krsitus dan
tekankanlah arti Kristus bagi Anda sekarang.
Kedua, hargailah permulaan baru yang anda alami
dalam hubungan Anda denag Kristus. - Hidup bersama Tuhan merupakan salah satu
kesaksian terbesar yang dapat dimiliki seseorang.
Kisah pertobatan Anda mungkin tidak begitu
dramatis seperti kesaksian Paulus, tetapi
sama-sama dinamis. - Bila mungkin, hubungkanlah kesaksian anda dengan
ayat atau kebenaran Alkitab. Gunakanlah 2
Korintus 5 17. - Ingatlah, dengan menghafa kesaksian Anda itu,
Anda akan mempunyai rasa percaya diri yang kuat.
Pada giliranya, ini akan menghasilkan keberanian.
-
118XII. Bagaimana Menyampaikan Rencana Keselamatan
- Petunjuk untuk Memenangkan Jiwa
- Empat Cara Menyampaikan Rencana Keselamatan
- Jalan Yohanes
- Jalan Roma
- ABC/SPA
- Ilustrasi Jembatan
- Ada berbagai cara untuk menyampaikan rencana
keselamatan adalah sebuah cara untuk menjadikan
Injil sistematis. Cara ini menyiapkan sebuah
jalur untuk melancarkan penyampaiain kebenaran
Tuhan cara ini memberi pengertian yang lebih
jelas tentang injil, baik kepada orang yang
menyampaikan maupun kepada orang yang
mendengarkan.
119- 1. Jalan Yohanes
- Sampaikanlah Yohanes 316 dan kupasla