Pekabaran Injil Pribadi (PI Pribadi) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pekabaran Injil Pribadi (PI Pribadi)

Description:

Teknik dan Strategi didalam anda melakukan Pekabaran Injil Pribadi By: Pdm. Martin Timothy Silaban – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:9881
Slides: 180
Provided by: tantalioner

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pekabaran Injil Pribadi (PI Pribadi)


1
Pekabaran Injil Pribadi
  • STT Misi Internasional
  • Pelita Kebenaran
  • Pdp. Timotius M Silaban S.Th

2
Tujuan Mata Kuliah ini
  • Pekabaran Injil Pribadi merupakan mata kuliah
    yang akan memberikan gambaran, teori dan
    keterampilan bagi para mahasiswa untuk dapat
    mengerti dan menyusun perencanaan pekabaran injil
    pribadi bagi jiwa-jiwa yang belum ataupun yang
    sudah mengenal Tuhan.
  • Bermanfaat bagi para pelayan dan pemimpin gereja
    untuk memiliki keterampilan dan menyusun
    perencanaan Pekabaran Injil Pribadi.

3
Tujuan Mata Kuliah ini
  • 3. Semua pendidikan yang dilakukan akan membawa
    gereja kepada pengenapan janji Allah untuk setiap
    jiwa jiwa percaya kepada Tuhan.
  • 4. Pekabaran Injil Pribadi adalah program utama
    untuk terbentuknya gereja sebagai ketaatan kepada
    printah Amanat Agung Yesus Kristus.

4
Kriteria Penilaian
  1. Kesetiaan kehadiran .........20
  2. Mengerjakan tes awal dan akhir....20
  3. Menyusun Program Pendidikan Pekabaran Injil
    Pribadi yang mencerminkan teori yang
    diberikan....30
  4. Ujian Praktek....30

5
I. Arti Penginjilan Secara Umum
  • Menurut etimologi yang bersumber dari bahasa
    Yunani. Istilah penginjilan menggunakan kata
    Evangelion. Kalau kata kerja menginjil mengunakan
    kata Evangelizo, dan Anggelos untuk istilah
    utusan.
  • Istilah umum yang digunakan untuk kata
    Penginjilan adalah Evangelisation dalam bahasa
    Inggris, yang bersumber dari istilah Yunani
    Anggelos yang bearti utusan.
  • Dua istilah tadi kemudian membentuk istilah
    lengkap seorang utusan pembawa kabar baik. Karena
    injil memang kabar baik dari Allah.

6
Kesimpulan
  • Secara logika Penginjilan adalah suatu usaha dan
    Perjuangan Pemberitaan Kabar Baik dari Allah yang
    berisi Anugrah Keselamatan didalam Tuhan Yesus
    Kristus, untuk manusia, yang hanya bisa diterima
    dengan Iman, bukan Amal.
  • Catatan
  • Penginjilan bukanlah usaha Kristenisasi atau
    menjadikan seseorang sekedar kegereja tertentu.
    Tetapi Penginjilan lebih bersifat perjuangan dan
    pengabdian terhadap Krsitus untuk melaksanakan
    AmanatNya.

7
A. Penginjilan
  • 1. Ikutlah Aku ( Matius 419)
  • Arti Kristen yaitu Ikutlah Aku ( Mat. 4 19 )
  • Tujuan orang Kristen Penjala manusia
  • Pancing bisa sendiri-sendiri dan bisa jadi
    kaya
  • Menjala untuk menginjili kita harus bekerja
    bersama-sama, artinya
  • Ada orang yang menebar jalanya
  • Ada orang yang menarik jalanya
  • Ada orang yang mengambil ikannya

8
  • Penginjilan bukan hanya satu orang, semua orang
    harus melakukannya.
  • Penginjilan itu luas/ Allah memberikan daerah
    yang luas jadi seorang penjala harus menginjili
    dengan tempat yang luas
  • Semua orang harus menginjili ( anak-anak, orang
    dewasa, dan orang tua).
  • Arti pengikut Yesus ialah Penginjil

9
  • 2. Melaksanakan Amanat Agung /Missionaris (Mat.
    2816-20)
  • Pergi
  • Untuk pergi kita perlu Dana
  • Untuk pergi kita perlu makan
  • Jadikanlah Murid
  • Belajar bahasa
  • Belajar kebudayaan
    sehingga bisa
  • Membuat bukunya menjadi
    murid
  • Ada waktu, persiapan belajar
  • Untuk menjadikan murid apakah gampang
    ?..begitu sulit


10
  • Baptislah Mereka, itu juga sangat sulit
  • Ajarlah mereka, juga lebih sulit
  • Sekalipun sulit tapi penyertaan Tuhan senantiasa
    sampai kepada akhir Zaman.
  • Orang yang menginjili sedang berperang dengan
    kuasa kegelapan, iblis.
  • Orang yang menginjili, adalah tentara Tuhan.
  • Didalam surga yaitu Tuhan sedang memprhatikan
    orang-orang yang menginjili, dan sedang
    berperang.
  • Pada waktu menginjili kita harus mengigat Mat
    2816-20.
  • 3. Mar 1615 Tujuan objek segala mahluk.

11
4. intinya (Lukas 24 47 49)
  • Intinya berita tentang Pertobatan dan Pengampunan
    dosa harus disampaikan kepada segala bangsa.
  • Dosa yang paling besar adalah menolak Allah.
  • Pengampunan dosa, sehingga orang berdosa diampuni
    Allah lewat kematian, pengorbanan Yesus dikayu
    salib sehingga kita kembali sebagai anak.

12
5. WewenangNya ( Yoh. 17 18 )
  • Mengapa kita menginjili ada surat dari Tuhan,
    menunjukan bahwa dasarnya dari Allah. Bahwa Allah
    mengutus Yesus.
  • 6. Kis 18 Menjelaskan Cara
  • Harus menerima Roh Kudus untuk pergi.

13
B. Faktor-faktor Landasan Pelayana Penginjilan
  • Kasih Allah
  • Penyelamatan dari dosa atas semua manusia adalah
    inisiatif Allah sendiri berdasarkan kasihNya.
    Karena kasiNya maka Ia mengorbankan AnakNya yang
    tunggal ( Yoh 316).
  • Pelayanan Penginjilan Pribadi (PI) Yang adalah
    suatu perjuangan memenangkan orang berdosa dari
    cengkraman iblis, (Yoh 434-35).
  • Pelayanan PI hanya akan berjalan secara tulus
    dan menghasilkan buah yang kekal, hanya kalau
    dikerjakan dengan dasar kasih yang suci, bukan
    dasar motif-motif yang lain.

14
Faktor-faktor Landasan Pelayanan Penginjilan
  • 2. Otoritas Firman Allah
  • Mat 2819-20 Mar. 1615-20 Amanat Agung.
  • Bahwa keselamatan hanya ada didalam Yesus
  • Yoh 146
  • Kis 412
  • I Tim 55
  • Luk 1910
  • 3. Semua manusia Sudah Berdosa
  • Rom 323, semua manusia sudah berdosa
  • Rom 623, upah dosa ialah maut
  • Semua manusia telah terbelenggu oleh dosa dengan
    segala akibatnya, dari sisi lain Allah
    menyediakan jalan pengampunan dosa didalam
    Kristus (I Kor 619-20 I Ptr 118-19).

15
Faktor-faktor Landasan Pelayanan Penginjilan
  • 4. Pembentukan kumpulan manusia Baru dalam
    Kristus.
  • Misi Kristus adalah menebus manusia dari
    kehidupan yang sia-sia. Dipulihkan hubungannya
    yang rusak dengan Allah menurut rencana
    ciptaannya. Kumpulan manusia baru yang telah
    ditebus dengan darahNya, dicurahkan dengan Roh
    Kudus, dibangun untuk bersekutu dengan Allah
    BapaNya, diberi otoritas untuk bersamaNya
    dipersiapkan menegakkan pemerintahanNya dibumi
    sekali lagi ( Mar 1615-20 Kol 113 Wah 15-6
    I Ptr 29, 58-9 Kel, 195-6 ).

16
Faktor-faktor Landasan Pelayanan Penginjilan
  • Injil Adalah Kuasa Allah ( Rom 116)
  • Pengharapan Eskatologis ( Mat. 2414 II Ptr
    39-12)

17
  • Kesimpulan
  • Pelayanan Penginjilan bersumber dari hati Allah
    yang paling dalam Karena KasihNya. Misi ini
    diawali oleh kehadiran Tuhan Yesus di Bumi.
    Kemudian dilegasikan kepada murid-muridnya.
    Ladang PI secara makro berada di bumi dimana
    berhamburan manusia berdosa. Murid-murid dan
    setiap pemberitaan injil dilengkapi dari kuasa
    Roh Kudus menjadi Saksi Kristus secara efektif,
    demi terwujudnya pemerintahan Allah itulah dasar
    pelayanan PI yang dipahami dan dilaksanakan oleh
    setiap individu dan setiap generasi orang percaya
    atau gereja.

18
II. Syarat-syarat Kelengkapan Seorang Pemberita
Injil
  • Ia harus sudah mengalami perjumpaan secara
    pribadi dengan Yesus ( Sudah lahir baru, punya
    kepastian keselamatan).
  • Ia mempunyai sikap yang tepat dalam pendekatan
    misalnya
  • a. Mengendalikan setiap pembicaraan
  • b. Ajukan pertanyaan yang relevan (cocok dengan
    kaadaan.
  • c. Jangan menghakimi orang duniawi
  • d. Hindari perdebatan
  • e. Menjadi pendengar yang baik (jangan
    memonopoli percakapan)

19
  • 3. Bersikap sopan dan terbuka.
  • Ia harus tetap bergantung kepada peranan Roh
    Kudus, karena Dialah yang menyadarkan seseorang
    akan dosanya (Kis. 18 Yoh 16 8 I Kor 13
    3 ) Untuk kemudiaan mau menerima Yesus Sebagai
    Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
  • Melekat dengan firman Allah (Yoh. 157-8)
  • Penuh belas kasihan (Mat. 935-38)

20
  • 7. Seorang yang berdoa
  • Seorang pemberita Injil adalah orang yang punya
    komunikasi yang baik dengan Tuhan.
  • Abraham tokoh penginjil dalam PL, ia menaikan doa
    syafaat bagi keselamatan Lot ( Kej. 18 23-33).
  • Musa berdoa bagi keselamatan Israel (Kel.
    3231-32)
  • Jemaat mula-mula sebagai jemaat yang berdoa (Kis.
    423-31).
  • Penginjil yang tidak berdoa, cenderung
    menggunakan kekuatan daging, lambat laun daging
    pula yang dibangun untuk menuju kekuasaan
    pribadi, dan pekerjaan daging pasti akan hancur.

21
  • 8. Memiliki Iman.
  • Iman yang kokoh kepada Allah dan firmanNya. Iman
    kepada Allah yang menyatakan diri dalam Kristus (
    Yoh. 114).
  • Iman kepada Allah yang firmanNya hidup dan
    berkuasa (Ibr. 412), dan tidak kembali dengan
    sia-sia ( Yes. 5511). Dengan keyakinan kokoh
    bahwa memberitakan injil berarti menjadi rekan
    kerja Allah ( I Kor. 3 9 ).
  • 9. Berhikmat.
  • Hikmat yang dibutuhkan seorang penginjil, sangat
    perlu digunakan dalam fase pendekatan. Menjalin
    hubungan dengan orang yang belum dikenal, sampai
    bagaimana menyampaikan injil dengan berbagai
    metodenya.

22
III. Pekabaran Injil Secara Pribadi
  • Seringkali orang mengganggap bahwa pekabaran
    injil (PI) hanya dapat dilakukan dalam bentuk
    massal, seperti dengan mengadakan kebaktian
    kebangunan Rohani yang dilakukan di gereja besar,
    atau di stadion. Dengan demikian, hanya orang
    tertentu yang dapat melakukannya, yaitu orang
    yang memiliki karunia untuk berbicara di hadapan
    ratusan atau ribuan orang. Padahal, itu tidak
    benar.

23
  • Dalam Alkitab kita juga mengenal adanya
    pekabaran Injil yang dilakukan secara pribadi.
    Dengan metode ini, tidak diperlukan karunia
    khusus, seperti adanya kemampuan untuk berbicara
    di hadapan ratusan atau ribuan orang. Yang
    diperlukan adalah kemampuan dan keberanian untuk
    memberitakan Injil.
  • Setiap orang memiliki kemampuan untuk berbicara
    kepada perorangan. Karena itu metode PI pribadi
    dapat dilakukan oleh setiap orang yang sungguh
    rindu untuk melakukannya.

24
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah dasarnya PI
pribadi tersebut?. Marilah kita lihat beberapa
dasar untuk melakukan PI pribadi di bawah ini.
  • Tiga alasan penting.
  • 1. Mengikuti teladan Tuhan Yesus.
  • Jika kita mengamati Alkitab Perjanjian Baru,
    maka kita menemukan bahwa separuh dari murid
    Tuhan Yesus diperoleh dengan PI Pribadi. Sebagai
    contoh dapat kita lihat dalam Injil Yoh 135-51,
    dimana di sini kita melihat bagaimana Andreas,
    Simon, Filipus dan Natanael dipanggil secara
    pribadi untuk mengikuti Tuhan Yesus.

25
  • Teladan Filipus ( Kis. 8 26-40 ).
  • Pada bagian ini kita melhat bahwa setelah
    Filifus memberitakan Injil secara besar-besaran
    di kota Samaria ( Kis. 84-25 ), Malaekat Tuhan
    memerintahkan Filipus untuk pergi ketempat sunyi
    di sekitar Gaza. Untuk apa? Ternyata bukan untuk
    melakukan satu penginjilan besar-besaran lainnya,
    namun untuk memberitakan Injil kepada seorang
    sida-sida dari Etiopia.
  • 3. Dari pernyataan hamba-hamba Tuhan, termasuk
    mereka justru memiliki karunia dalam memimpin KKR
    massal. Tapi mereka juga melayana PI pribadi.

26
IV. Keuntungan PI Pribadi
  • Dari segi psikologi lebih mudah.
  • Ada orang yang takut berbicara di hadapan
    kelompok yang agak besar. Mereka ini langsung
    merasa dag dig dug, sehingga tidak tahu apa
    yang harus dilakukan dan katakan. Namun demikian,
    seringkali perasaan takut seperti ini tidak
    muncul jika yang dihadapi adalah satu orang.

27
IV. Keuntungan PI Pribadi
  • b. Dari segi ekonomis lebih murah.
  • Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dilakukan
    dalam jarak waktu yang cukup lama, misalnya
    sekali dalam 1-2 tahu. Mengapa? Banyak
    penyebabnya. Salah satunya adalah masalah dana.
    Karena untuk melakukan KKR, kita memerlukan dana
    untuk banyak hal. Seperti sewa gedung pertemuan.
    Cetak selebarandan biaya publikasi lainnya. Cetak
    buku acara atau kertas nyanyian, dana untuk
    pengisi acara, dll. Hal ini tidak diperlukan
    dalam PI pribadi. Karena itu, sesungguhnya PI
    pribadi dapat dilakukan sesering mungkin,
    tergantuang dari kerinduan dan pimpinan Roh
    Kudus.

28
IV. Keuntungan PI Pribadi
  • c. Dari segi politis lebih memungkinkan.
  • Selain dari masalah dana tersebut diatas, di
    beberapa tempat dan daerah tertentu, sungguh
    tidak mudah melakukan KKR. Sulit mengundang
    jemaat dalam jumlah besar. Sering kali untuk
    melaksanakan hal ini diperlukan pengurusan surat
    izin, yang kadang kali berakhir dengan kegagalan.
    Dalam kondisi seperti ini, PI pribadi menjadi
    jawaban yang sangat tepat, karena tidak ada orang
    dan peraturan yang dapat melarang orang yang
    melakukan PI pribadi. Karena hal itu dilakukan
    dengan percakapan pribadi.

29
V. Mitos-Mitos Dan Pendapat Yang Keliru Tentang
Penginjilan
  • Di banyak gereja, penginjilan tidak menjadi
    prioritas seperti pada masa lampau. Sebagian
    besar kegiatan gereja sudah menjadi terpusat ke
    dalam. Setiap orang di gereja berbicara tentang
    betapa pentingnya penginjilan, namun mereka tidak
    mau menginjil.
  • Ada banyak dalih, mitos dan pendapat yang keliru
    tentang penginjilan. Dan ini dipercayai oleh para
    anggota gereja. Beberapa diantaranya

30
  • 1. Saya tidak punya karunia untuk menginjil.
  • 2. Saya harus berupaya mendapatkan hak dahulu
    untuk bersaksi kepada seseorang.
  • Mereka sedang berusaha bersikap peka terhadap
    mereka yang belum percaya. Tetapi bukankah kita
    sudah memiliki hak sebagai utusan Kristus untuk
    bersaksi melalui kata-kata? Kristus sudah
    memiliki lampu hijau untuk bersaksi tentang iman
    kita, Mat. 2818-20. Sebagai orang-orang yang
    percaya kepada Kristus, kita diberi amanat untuk
    menjalin komunikasi.

31
  • 3. Tidak ada lagi orang yang mau bersikap terbuka
    terhadap Injil.
  • Ini tipu daya musuh. Sesungguhnya tidak ada
    kerinduan yang lebih besar dalam diri manusia
    selain memahami arti serta tujuan hidup ini.
    Yesus Kristus sajalah yang dapat memuaskan
    kekosongan hati manusia.
  • Sesungguhnya yang ditolak orang-orang ialah
    gereja-gereja yang mati atau orang-orang kristen
    yang tidak konsisten.

32
  • Jangan terkecoh oleh kebohongan iblis bahwa tidak
    ada seorang pun yang mau mendengarkan injil.
    Disekitar kita ada banyak orang yang sedang
    menanti-nantikan untuk mendengar bahwa Allah
    mengasihi mereka dan bahwa Yesus adalah jawaban
    hidupnya.
  • II Ptr. 39
  • Mat. 2414

33
  • 4. Gereja ada untuk memenuhi kebutuhan saya,
    bukan kebutuhan mereka yang bukan anggota gereja.
  • Jika ada yang mempercayai pernyataan ini, betapa
    egoisnya pandangan gereja tersebut.
  • Dalam Konferensi Purpose Driven Church yang
    diadakan di Gereja Saddleback, Rick Warren
    berkata
  • Sebuah jajak pendapat diadakan untu para anggota
    gereja dan gembala sidang diseluruh Amerika.

34
  • Pertanyaan yang diajukan ialah
  • Apakah tujuan utama sebuah gereja setempat? 90
    dari jumlah anggota gereja menjawab, Untuk
    memenuhi kebutuhan saya,
  • dan 10 menjawab Untuk penginjilan. Dikalangan
    para pendeta, 11 menjawab,Untuk memenuhi
    kebutuhan para anggota gereja,dan 98 menjawab,
    Untuk penginjilan.

35
  • Mengapa perbedaan itu mencolok? Apakah ini
    dikarenakan orang-orang Kristen di Amarika
    mementingkan diri sendiri? Ada begitu gereja
    injili yang terlalu fokus ke dalam dan tidak
    memiliki visi apa pun diluar tembok gereja.

36
  • 5. Hanya orang aneh digereja saya yang berbicara
    tentang Yesus dan membagi-bagikan traktat
    penginjilan.
  • Ya, disetiap gereja memang ada orang yang aneh
    tingkahnya, tetapi akan merupakan suatu
    penghinaan bagi Kristus dan bagi semua orang yang
    bersaksi kalau orang-orang yang bersaksi itu
    dikategorikan sebagai orang aneh.

37
  • 6. Bersaksi bukan tugas saya. Itulah sebabnya
    kami memperkerjakan pendeta. Bersaksi adalah
    tugasnya.
  • Sementara pendeta memang profesional, tugasnya
    ialah memberi semangat dan melatih para anggota
    jemaatnya bersaksi melalui kata-kata dan
    melakukan penginjilan bersama Allah.

38
  • Pandangan yang mengatakan bahwa hanya para staf
    yang digaji atau hamba-hamba Tuhan yang digaji
    sajalah yang seharusnya melakukan tugas
    pelayanan, muncul dari suatu pengertian yang
    salah akan firman Tuhan. Tak lain, ini juga
    berarti ketidak patuhan pada firman Allah.

39
  • 7. Saya tidak mau mencekoki orang lain dengan apa
    pun.
  • Jika ini pandangan seseorang tentang penginjilan,
    maka pandangannya sangat picik, juga keliru sama
    sekali. Melakukan penginjilan bersama Allah
    dengan cara bersaksi melalui kata-kata sangat
    bertolak belakang dengan mentalitas tersebut.

40
  • Dengan mengasihi, bukan dengan mencekoki,
    inilah yang dilakukan sewaktu kita menghubungkan
    orang kepada Tuhan Yesus Kristus. Bersaksi adalah
    persoalan keterampilan, keluwesan, dan
    kebijaksanaan.

41
  • 8. Tetangga saya terlalu besar dosanya. Dia tidak
    mungkin mau menerima Tuhan Yesus sebagai
    Juruselamatnya.
  • Jika Allah berkuasa mengubah saulus orang Tarsus
    dari seorang pembenci Yesus dan penganiaya
    orang-orang Kristen menjadi Rasul Paulus yang
    begitu terkenal, adakah orang siapapun dia
    yang sama sekali tidak mungkin berubah? Orang
    yang menerima pandangan keliru seperti pernyataan
    diatas ini sesungguhnya menyangkali kuasa Allah
    yang sanggup menyelamatkan.

42
VI. Dalih Utama Mengapa Orang Kristen Enggan
Bersaksi?
  • Saya tidak tahu caranya
  • Bukan Tugas saya
  • Orang lain saja yang melakukan
  • Sibuk
  • Malas
  • Tidak peduli
  • Saya pasti akan gagal
  • Saya tidak sudi ditolak
  • Saya tidak tahu banyak tentang Alkitab
  • Takut

43
  • Willard menyatakan bahwa akar permasalahan dari
    kengganan bersaksi Kebanyakan orang tidak merasa
    terbeban untuk melihat orang lain diselamatkan.
    Solusi Willard untuk akar permasalah itu
  • Jika seorang Kristen belum memiliki perasaan
    terbeban untuk melihat orang lain diselamatkan,
    namun ingin memiliki beban ini, dia harus berdoa
    dan memohon kepada Tuhan Yesus Kristus agar ia
    diberi beban ini.

44
  • Tiga akar permasalahan utama yang berkaitan
    dengan kurangnya kemampuan untuk bersaksi di
    kalangan anggota gereja ialah ketakutan,
    ketidakpatuhan, dan kurangnya persekutuan dengan
    Allah.

45
VI. Resiko Atas Kelalain Pelayan PI
  • Pelayanan PI adalah Amanat Tuhan Yesus bagi
    gerejaNya, didalam amanat ada jaminan mutlak bagi
    keselamatan jiwa manusia, tetapi kelalaian
    melaksanakan amanat ini juga ada berbagai resiko
    negatif yang mutlak
  • Kemacetan pertumbuhan gereja.
  • Gereja yang bertumbuh adalah gereja yang
    misioner, gereja yang didalamnya terdiri dari
    kumpulan oarng-orang yang lahir baru, dan setiap
    individunya punya misi mewujudnyatakan amanat
    agung dengan segala konsekwensinya.

46
  • Sebagai gambaran dari gereja yang misioner yang
    pantas menjadi teladan adalah gereja jemaat
    mula-mula. Mereka sebagai kelompok minoritas
    dizamannya mampu mempertahankan imannya ditengah
    himpitan para oposisidari segala penjuru
    kekuasaan kekaisaran Roma maupun Farisi dan
    saduki. Ditengan situasi yang sulit ini mereka
    tidak sekedar bertahan, tetapi mereka
    berekspansi, menyatakan imannya didepan umum
    sebagai kesaksiannya, dan wujud pengabdiannya
    kepada yang diyakini dan disembah.

47
  • Hasilnya mereka telah membawa dari Yerusalem,
    meluas keseluruh Yudea, Samaria di Falestina,
    menjalar ke Siria, Asia kecil, dan terus meluas
    keseluruh Eropah. Sebagai penggenapan ucapan
    Tuhan Yesus Kis. 18.
  • Gereja yang bersaksi akan terus hidup dan
    bertumbuh, tetapi kemandekan kesaksian berarti
    macetnya pertumbuhan.

48
  • 2. Timbulnya masalah baru dalam gereja.
  • Di dalam gereja secara umum bisa diketahui
    kekayaan potensi yang berdaya guna, asalkan
    digali dan dimanfaatkan secara baik.
  • Potensi sumber daya manusia.
  • Gereja adalah kumpulan manusia lahir baru,
    tentunya dalam kumpulan ini terdiri dari latar
    belakang yang berbeda-beda dan berbekal kemampuan
    intelektual dan pinansial yang beraneka, disiplin
    ilmu dan pengetahuan yang dimiliki jemaat dan
    yang telah diserahkan dan dikuduskan bagi Tuhan
    merupakan kekayaan gereja yang patut disukuri dan
    dimanfaatkan bagi proyek Allah dalam rangka
    penyelamatan umat manusia.

49
  • 2. Potensi Pinansial
  • Dalam gereja ada tradisi dimana jemaat berkumpul
    pasti ada persembahan dalam bentuk uang
    dikumpulkan. Pengumpulan persembahan ini dari
    waktu ke waktu lama-lama menjadi bilangan yang
    cukup besar. Uang yang adalah berkat Tuhan bagi
    gereja untuk membiayai semua proyek gereja yang
    terarah, terencana dan terpadu, tetapi apabila
    tidak dikelola dengan baik uang ini bisa menjadi
    alat iblis untuk menghancurkan gereja.

50
  • Sumber daya manusia dan keuangan keduanya adalah
    potensi milik gereja yang secara terus menerus
    perlu diteliti dan direncanakan untuk mencapai
    pertumbuhan gereja yang sesuai kehendak Bapa.

51
  • 3. Kesuaman Rohani Melanda Gereja.
  • Gereja yang sehat dan bergairah adalah gereja
    yang didalamnya ada penyediaan makanan rohani
    yang cukup, hal ini bisa disajikan dalam bentuk
    khotbah-khotbah mingguan dan berbagai bentuk
    lain-lainya. Tetapi tidak kalah pentingnya gereja
    juga harus menyediakan lahan pekerjaan rohani
    bagi jemaat untuk bergerak menyaksiakan injil
    maupun aktifitas intern dalam usaha memupuk
    keakraban dalam persekutuan diantara sesama
    saudara seiman untuk tumbuh bersama. Termasuk
    kepuduliannya terhadap hari sabat yang perlu
    dikuduskan.

52
  • Pengaruh kurangnya penggunaan potensi dalam
    gereja, bisa timbul masalah tidak saling
    mempercayai, rebutan kekuasaan motif busuk ingin
    medapat keuntungan materi. Hal demikian akan
    lebih cepat mendorong gerja jatuh dalam lembah
    kesuaman rohani Wah. 314-19 Tuhan mengecap
    gereja yang suam.

53
  • 4. Calon penghuni neraka makin bertambah.
  • Hanya didalam Kristus ada jaminan keselamatan,
    bandingkan Yoh. 146 Kis. 412 I Tim. 25.
    Sedangkan diluar Kristus tiada jaminan.
  • Setiap hari populasi penghuni pelanet bumi ini
    terus bertambah melalui kelahiran. Jika angka
    pertumbuhan jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi
    Krsitus tidak melebihi dari angka kelahiran,
    bearti persentasi kekristenan makin kecil.

54
  • Makin kecilnya presentasi angka kekristenan
    berarti semakin membekak jumlah manusia yang
    antri masuk neraka.
  • Menurut anda keselamatan bagi penduduk bumi ini
    tanggung jawab siapa?
  • Biarlah setiap orang memberi jawab dalam hati
    kepada Tuhan.

55
  • 5. Kejahatan merajalela.
  • Dosa yang tidak terselesaikan menimbulkan
    berbagai akibat tindak kejahatan dan kebejatan
    moral, dengan praktek yang nyata di masyarakat
    sebagai contoh penyimpangan wewenang bagi para
    penguasa, kecurangan disegala bidang aktifitas,
    kasus pemerkosaan, menjamurnya prostutusi,
    manipulasi dan korupsi.

56
  • Sampai puncaknya berkembangnya kebudayaan yang
    selalu menentang segala unsur kebenara, seperti
    ungkapan di Maz. 14 dan Rom. 118-32.
  • Trend yang berkembang dizaman anda hidup,
    masihkan ditemukan nilai-nilai yang menjungjung
    kebenaran, kejujuran dan keadilan yang berpusat
    pada otoritas Tuhan.
  • Karya penyelamatan Kristus atas hidup seseorang
    mampu mengembalikan eksistensi manusia
    kapasitasnya sebagai pemuja Allah dan pelayanan
    pendamaian diantara umat manusia ( Yer. 297 I
    Tim. 21-5).

57
  • 6. Kedatangan Kristus kedunia terhambat.
  • Sebelum naik kesurga Ia pernah memberi pernyataan
    bahwa Ia akan kembali kepada Bapa untuk
    menyediakan tempat bagi umatnya, dan apabila
    telah genap waktunya Ia akan datang lagi untuk
    menjemput umatNya, supaya dimana Ia berada,
    disana juga umatNya berada.

58
  • Ini peristiwa nubuatan yang sangat dinantikan
    kegenapannya oleh gereja di sepanjang zaman. Yoh.
    141-3.
  • Mat. 2414 KedatanganNya kembali kebumi pasti,
    tetapi waktunya sangat ditentukan oleh tanda
    injil kerajaan tersiar keseluruh dunia. Bukan
    oleh banyaknya seminar yang berbicara dengan
    topik Kedatangan Krsitus.

59
VII. Cara Menanggulangi Perasaan takut Menginjili
  • Perasaan takut sifatnya rumit. Perasaan takut
    bisa mengacu pada ketakutan yang nyata, tetapi
    juga bisa mengacu pada ketakutan yang hanya
    dibayangkan saja. Wajar sekali jika manusia
    mempunyai perasaan takut.

60
VII. Cara Menanggulangi Perasaan takut Menginjili
  • Terjadinya ketakutan tercatat dalam Alkitab Kej.
    3. Setelah adam dan Hawa gagal menjaga hubungan
    baik dengan Allah, mereka bersembunyi. Ketika
    Allah mencari mereka dan bertanya mengapa mereka
    bersembunyi, jawabanya Karena saya takut (Kej.
    310).

61
  • Perasaan takut itu berkaitan dengan jatuhnya kita
    kedalam dosa. Perasaan takut merupakan bagian
    dari sifat manusia yang sudah terjatuh kedalam
    dosa.
  • Perasaan takut juga merupakan suatu emosi suatu
    persaan yang dapat kita alami, tetapi tidak
    selalu berdasarkan kenyataan. Seperti halnya
    dengan segala emosi, ada kalanya naik, ada
    kalanya turun. Cukup sering perasaan kita
    menipu diri kita sendiri. Perasaan adalah sesuatu
    yang tidak selalu rasional.

62
  • Stonewall Jackson pernah berkata, Jangan
    sekali-kali membiarkan perasaan takutmu menjadi
    penasehatmu.
  • Persaan takut
  • Berkaitan dengan kejatuhan manusia kedalam dosa.
  • Adalah suatu emosi.
  • Menjadi suatu kebiasaan.
  • Menjadi suatu gaya hidup.
  • Menunjukkan kurangnya pengetahuan dan pengalaman
    atau melakukan sesuatu yang belum pernah di
    lakukan.

63
  • Bagi orang kristen, ketakutan itu bertentangan
    dengan iman.
  • Iman adalah mepercayai Allah. Allah adalah
    sebagai mana yang dikatakan dalam firman-Nya.
    Iman bukan angan-angan atau mudah-mudahan. Iman
    adalah percaya sepenuhnya bahwa apa yang
    dikatakan Allah akan terjadi!.
  • Ingat perasaan takut memberitakan injil adalah
    wajar. Masalahnya Apakah yang hendak anda
    lakukan dengan perasaan takut itu?

64
  • Perasaan takut yang dialami merupakan suatu
    keuntungan, bukan suatu emosi yang melumpuhkan
    atau yang menghalangi melakukan kehendak Allah.
  • Perasaan takut yang timbul dengan wajar itu
    justru mendesak kita untuk berdoa dan bergantung
    kepada Tuhan dengan lebih sungguh lagi.
  • Dalam beberapa hal, ada sesuatu yang tidak beres
    pada diri kita jika kita tidak pernah merasa
    takut.

65
  • Apakah Rasul Paulus pernah merasa takut? Lihat I
    Kor. 23, Aku juga telah datang kepadamu dalam
    kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar.
  • II Tim. 17, Sebab Allah memberikan kepada kita
    bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
    membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
  • Pengalam Paulus dan setiap pengalaman kita
    menunjukkan bahwa kita tidak melenyapkan perasaan
    takut, tetapi kita mengatasinya.

66
  • Satu cara yang baik untuk mengatasi perasaan
    takut ialah
  • Lebih banyak mengatakannya kepada Tuhan ketimbang
    kepada orang lain atau kepada pendeta.
  • Menyadari bahwa iblislah yang menjadi biang
    keroknya. Ia suka menakut-nakuti. Jadi waspadalah
    selalu terhadap musuh dan terhadap berbagai
    siasat yang digunakannya untuk mencuri sukacita
    dan untuk menghalagi kesaksian hidup anda dalam
    kristus.

67
  • Lebih memusatkan perhatian kepada Tuhan ketimbang
    kepada orang-orang.
  • Memutuskan untuk lebih memperhatikan apa yang
    dipikirkan Allah tentang diri saya ketimbang apa
    yang dipikirkan orang banyak tetang diri saya.

68
  • Dengan demikian, Tuhan Yesus akan memberinya visi
    tentang orang-orang yang perlu didoakan. . .
    Allah akan menaruh di dalam hatinya ingatan akan
    seseorang dan memberinya suatu visi mental
    mengenai orang tersebu.

69
VIII. Akar permasalahan kurangnya orang yang
bersaksi
  • Kurang Iman
  • Kurang mengasihi orang sesat
  • Kurang meneladani Krsitus
  • Kurang memiliki kuasa Roh Kudus
  • Kurang Berdoa
  • Kurang memiliki tujuan
  • Kurang patuh
  • Kurang yakin diri
  • Kurang bersekutu dengan Allah

70
XI. Isi Berita Penginjilan
  • Isi Berita dalam pelayana PI terbagi dalam tiga
    fase
  • Kegagalan dan problema manusia.
  • Perhatian Allah kepada manusia.
  • Respons manusia.

71
I. Kegagalan Dan Problema Manusia
  1. Didalam pandangan Allah Yang Maha Kuasa, setelah
    peristiwa kejatuhan ditaman Eden, semua manusia
    diperhitungkan sebagai dosa. Dasar hukumnya Kej.
    215-17 disana diterangkan bahwa Allah memberikan
    perintah yang berupa hukum dan sangsinya. Apa
    bila engkau memakannya pasti engkau mati.

72
  • Dalam kej. 31-7 menceritakan bahwa manusia sudah
    melanggar hukum seperti yang tertera dalam kej 2
    tadi. Firman Allah itu ya dan amin. Apa yang Ia
    ucapkan tidak kembali dengan sia-sia. Yes. 5511.
  • Oleh ketidak taatan satu orang semua orang telah
    menjadi orang berdosa Rom. 5 19. Itu sebabnya
    Rom. 323 dikatakan bahwa semua manusia telah
    berdosa, dan upah dosa itu maut Rom. 6 23.

73
  • Didalam pokok ini seorang penginjil dalam
    pelayanannya diharapkan lebih menekankan tentang
    prinsip dosa keturunan bukan dosa perbuatan
    sendiri. Fakta dalam alkitab mengajarkan bahwa
    semua orang setelah Adam sudah bersetatus sebagai
    orang berdosa sekalipun belum melakukan perbuatan
    dosa. Karena didalam manusia sudah ada benih dosa
    makanya hati dan pikiran manusia cenderung
    berbuat dosa.

74
  • Benih dari dosa keterunan inilah yang menjadi
    akar dari setiap dosa yang kelihatan, olehnya
    akar dan benih dosa keturunan harus sadari,
    setelah itu dicabut dan dibersihkan secara
    tuntas. Tentunya oleh karya Kristus yang darahNya
    tertumpah bagi keampunan dosa dunia. Yoh. 129,
    Yoh 1930.

75
  • Berbagai akibat dari dosa.
  • Putus Komunikasi dan persekutuan dengan Allah
  • Tujuan penciptaan Allah atas manusia adalah agar
    manusia ada persekutuan dengan diriNya dan
    menjadi pemuja bagiNya serta berkuasa atas alam
    semesta. Tetapi persekutuan yang indah itu segera
    rusak sejalan dengan masuknya dosa, jiwa manusia
    menjadi hampa dan sepi. Kisah yang pahit itu
    berdasarkan Kej. 38, 10 Yes. 591-2. Kesunyian
    dan kepedihan menusia karena dosanya hanya akan
    terselesaikan kalau manusia bertobat dan kembali
    pada Tuhan. Menyerahkan hidup untuk Allah
    bertahta dalam hatinya, maka kemuliaan yang
    hilang karena dosa itu dipulihkan.

76
  • Berbagai akibat dari dosa.
  • 2. Persekutuan dan komunikasi antar manusia
    rusak.
  • Kej. 312-13 Hubungan yang intim dan mesra antar
    suami istri/ antar manusia menjadi rusak, berubah
    kebencian yang saling mempersalahkan satu dengan
    yang lain. Disinilah awal kebudayaan mencari
    kambing hitam.
  • 3. Rusaknya komunikasi manusia dengan alam.
  • Dalam Kej. 318-19 Onak dan duri akan tumbuh
    karena manusia. Sejak kejatuhan lingkungan tidak
    lagi bersahabat dengan manusia, bencana alam yang
    berupa banjir, gempa bumi, angin tornado,
    gelombang panas dan gelombang badai terjadi
    dimana-mana yang bisa meresahkan bahkan menelan
    korban manusia yang tak terbilang.

77
  • 4. Munculnya berbagai bentuk dan praktek
    oukultisme
  • Setelah kejatuhan, sekalipun hal itu ada kena
    mengena dengan pencobaan iblis sebagai usahanya
    menggagalkan dalam kapasitasnya sebagai mahluk
    pemuja Allah, tetapi manusia punya kehendak bebas
    untuk menolak atau menerima tawaran iblis.
  • Manusia tidak lagi bergantung dan mencari Allah,
    tetapi lebih cenderung memilih jalan pintas dalam
    hal mengatasi masalah-masalah kehidupan, yang
    berkisar dari
  • Keinginan mempertahankan hidup
  • Keinginan jadi maha kuasa
  • Keinginan jadi mahatahu

78
  • Tiga keinginan manusia untuk jadi tetap hidup,
    kecenderungan berkuasa dan mau serba tahu, mejadi
    pintu bagi iblis menanamkan kebiasaan praktek
    oukultisme.
  • Jadi status manusia yang sudah berdosa sampai
    sebab akibat perlu dikemukakan secara jelas dalam
    fase ini, sehingga orang boleh menyadari
    eksistensinya secara proposional dan akhirnya
    bisa mengambil sikap secara jelas, utuk menolak
    atau menerima keselamatan.

79
Akibat Dosa
  • Sikap manusia terhadap Allah
  • - Takut
  • - Sembunyi
  • Sikap Allah Terhadap manusia
  • - Mengusir manusia dari taman Eden
  • - Manusia kehilangan kemuliaan Allah
  • - Memutuskan hubungan dengan manusia
  • Keturunan manusia
  • - Saling membunuh
  • - Amoral

80
  • 4. Konsekwensi ciptaan
  • - Manusia ciptaan Tuhan terkutuk
  • - Kosmos terkutuk
  • 5. Timbul kematian
  • - Manusia meninggal
  • - Roh Allah kembali kepada Allah
  • Aspek manusia
  • Religius Rasa takut, bersembunyi
  • Mental lempar tanggung jawab
  • Fisik Susah payah mencari nafkah, sulit
    bersalin

81
  • Kematian yang disebabkan oleh dosa (Kej. 217)
    meliputi
  • Kematian jasmani Perceraian antara roh dan
    jasmani, yang menyebabkan kerusakan tubuh.
  • Kematian rohani Percerain roh manusia dari Allah
  • Kematian kekal akibat dari kematian rohani, dan
    merupakan pengenapan dari kematian rohani.

82
  • Dalam Kej. 3 bagaimana dosa telah masuk kedalam
    hati manusia. Dosa masuk karena empat hal
  • Karena tertipu ( I Tim. 2 14 )
  • Melanggar hukum Allah ( Rom. 1519)
  • Karena mendengar bujuk siular( Kej. 31-6)
  • Karena iblis mengoda dan merusak ( Wahyu. 12 19
    ).

83
II. Perhatian Allah kepada manusia
  • Setelah manusia secara yuridis sudah jatuh dalam
    dosa, sebagai tindakannya yang membrontak hukum
    Allah I Yoh. 34, tetapi Allah tetap mempedulikan
    manusia, bahkan tetap mengasihinya hal-hal yang
    perlu dijelaskan adalah
  • Daulat dan kekudusan Allah tidak bisa
    dipermainkan.
  • Allah itu kasih, Ia juga tetap mengasihi orang
    berdosa, tetapi kekudusannya tidak bisa
    dikompromikan dengan dosa dalam bentuk apapun.

84
  • Setiap hukum yang dikeluarkan oleh Tuhan pasti
    disertai dengan sangsi tindakan displin. Kej.
    215-17 Iyoh. 34. Wibawa kekudusan Allah harus
    ditegakan. Konsekuensi Allah yang maha kasih dan
    Mahakudus dalam mengatasi persoalan manusia, maka
    Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal untuk
    menjadi penanggung dosa manusia, sehingga Ia
    memperdamaikan manusia dengan diriNya. Yoh. 316
    Roma. 510.
  • 2. Allah mengasihi dan mencari orang berdosa
  • Setelah manusia jatuh dalam dosa, dengan
    perasaannya yang bersalah hingga tidak berani
    mencari dan menatap Tuhan, secepat itu juga Allah
    mencari manusia, bahkan Ia memanggil mereka
    dengan namanya Kej. 38-9 AdamAdam dimanakah
    engkau?

85
  • Didalam PL berulang kali Ia menampakkan diriNya
    dengan berbagai cara dan berbicara untuk
    menyatakan kehendakNya Ibr. 11, dalam kisah
    panggilan Abraham Kej. 121-3, pernyataanNya
    dengan Musa, hingga pernyataanNya didalam Tuhan
    Yesus Kristus yang datang kedunia dengan misi
    kusus untuk mencari dan menyelamatkan yang
    terhilang. Kisah pencarian dan kepeduliaan Allah
    terhadap manusia, semua Ia kerjakan hanya dengan
    dasar karena Ia mengasihi ( Yoh. 316).

86
  • 3. Allah merencanakan keselamatan bagi orang
    berdosa.
  • Dampak dari dosa, pertama manusia menyadari akan
    ketelanjangannya, kemudian manusia berusaha
    menutupinya dengan daun ara untuk menciptakan
    rasa aman walau sementara. Kej. 37, hal itu
    menjadi simbol dari berkembangnya agama-agama
    palsu yang diilhami oleh iblis dan dipadukan oleh
    akal manusia yang sudah gelap. Agama-agama palsu
    dibangun untuk kepentingan manusia, dan
    berorientasi pada manusia, menggunakan standart
    manusia. Dan bernilai fana.

87
  • Kej. 3 21 Pakaian yang terbuat dari kulit
    binatang diberikan kepada manusia sebagai usaha
    dari inisiatifnya Tuhan. Untuk menutupi
    ketelanjangan manusia secara permanen diperlukan
    pengorbanan binatang yang harus tumpah darah dan
    mati. Pakaian kulit binatang bagi manusia dasar
    dan awal dari istilah konsep keselamatan dengan
    sistem korban.
  • Kej. 2211-14 Peristiwa Abraham yang akan
    mengorbankan anaknya, sebagai ketundukan kepada
    Tuhan, dalam kasus ini Abraham tidak jadi
    mengorbankan anaknya, karena ada binatang yang
    disediakan oleh Tuhan sebagai penganti anaknya.
    Berbagai ungkapan dalam PL kemudian di
    sempurnakan didalam diri Kristus yang menjadi
    korban bagi dosa semua manusia Yoh. 129, Yoh.
    1930.

88
  • Pemberian pakaian dari kulit binatang hingga
    pengorbanan Kristus di Golgota proses panjang
    rencana Allah hingga pengenapan keselamatan bagi
    manusia berdosa.
  • 4. Allah menyediakan pengampunan.
  • Allah itu setia dan adil, Ia menyediakan
    pengampunan bagi manusia berdosa, dalam
    pengampunanNya memberi jalan untuk terjalinnya
    kembali persekutuannya manusia dengan diriNya. I
    Yoh. 19.
  • Pengampunan yang disediakan Allah secara mutlak
    mengubah posisi manusia dari berdosa yang kotor
    dan keji menjadi bersih total dihadapanNya Yes.
    118 Maz. 1031-3, 9-12.

89
  • Pengampunan yang merubah posisi dari kematian
    kedalam kehidupan dari kegelapan kedalam
    terangnya yang ajaib, Yoh. 524 Kol. 113.
    Kebenaran ini hanya bisa diterima dengan iman
    sebagai anugrah bagi manusia. Ef. 28-9.
  • Jadi dosa merusak persekutuan manusia dengan
    khaliknya tetapi pengampunan memperbaharui
    persekutuan yang rusak akibat dosa.

90
III. Respons Manusia
  • Setelah menerima berita tentang eksistensi
    manusia yang sesungguh, dan tawaran Allah akan
    keselamatan sebagai kasih dan kepedulianNya
    terhadap manusia, berdasar fakta kebenaran dari
    Alkitab sebagai penyataan Allah melalui seorang
    penginjil, maka orang berdosa tidak bisa lagi
    bersifat netral sebagai responnya. Manusia hanya
    bisa memilih satu dari antara menolak atau
    menerima. Rasul Yohanes menggambarkan respons
    manusia seperti yang ia tuangkan dalam injil Yoh.
    2030-31 dan Yoh. 316. Menerima berarti
    kehidupan, menolak berarti sengaja masuk neraka
    dengan kesadarnnya.

91
  • Manusia tetap sebagai mahluk yang punya kehendak
    bebas. Ditaman Eden manusia bebas untuk lebih
    menuruti pilihannya sendiri antara tunduk kepada
    Tuhan atau kepada iblis, demikian juga dalam
    kasus menanggapi tawaran anugrah Allah didalam
    Kristus. Yang jelas semua keputusan mengandung
    resiko yang sama-sama kekal.

92
X. Bimbingan Menerima Keselamatan
  • Fase Pendekatan.
  • Para penginjil dalam menjalankan misinya
    diperlukan kemampuan bergaul dengan setiap
    lapisan masyarakat sebagi bekal pelayanan.
    Sebelum berbicara injil sebagai misinya, maka
    perlu didahului dengan sistem pendekatan.
  • Hal yang perlu diperhatikan adalah pengenalan
    nilai-nilai yang berlaku dalam budaya masyarakat
    yang akan digarap. ( sopan santu, hal-hal yang
    tidak boleh dan boleh).

93
X. Bimbingan Menerima Keselamatan
  • Berdasarkan penelitian umum secara pisikologi
    semua manusia memiliki kebutuhan dasar ingin
    diakui, diterima dan dihargai eksistensinya.
  • Kristus dalam menjalankan misi, Ia rela turun
    kedunia bermasyarakat dengan manusia. Dengan
    jalan inilah Ia menemukan dan mendapatkan
    umatNya.
  • Secara rohani penginjilan perlu bekal Gal.
    522-23 Fil. 2 5 -11

94
  • 2. Fase Bimbingan Awal.
  • Setelah proses pendekatan berjalan cukup baik,
    pelayanan bisa dilanjutkan dengan pembicaraan
    yang lebih serius sesuai tujuan. Dalam fase ini
    seorang pemenang jiwa harus menyusun strategi dan
    kata-kata yang mengangkat permasalahan status dan
    posisi manusia dihadapan Allah sejelas-jelasnya.
    Di hadapan Allah setiap manusia adalah sebagai
    orang berdosa yang diancam oleh hukum maut Rom.
    323 dan Ibr. 927

95
  • Percakapan dalam melayani seorang yang sudah
    mulai membuka hati harus lebih hati-hati dan
    terarah, menguasai situasi serta membimbing
    percakapan dengan kata-kata yang tepat. Tidak
    bertele-tele, sehingga pendengar bisa mengikuti
    dan menangkap dengan mudah bahwa dia sedang
    membutuhkan keselamatan sebagai kebutuhan
    hidupnya yang terutama dan yang tidak bisa di
    tunda-tunda lagi. Dalam keadaan yang sudah pasrah
    ini, bimbinglah orang yang sedang butuh
    keselamatan ini samapai pada satu pertanyaan
    Apakah yang harus aku perbuatsupaya aku
    selamat? Kis. 237.

96
  • 2. Orang yang telah menyerah dalam pelayanan ini
    bisa langsung dibawa dalam pengertian bahwa jalan
    keselamatan bagi manusia, yang ditentukan oleh
    Allah hanya ada satu jalan, itulah Tuhan Yesus
    Kristus. Yoh. 316 1412 dan I Tim. 25. Oleh
    seorang pemenang jiwa harus mahir dengan
    ayat-ayat berkenaan doktrin keselamatan.

97
  • 3. Fase Tindakan.
  • Setelah seorang berdosa menyadari keadaannya dan
    kebutuhannya yang sesungguhnya, mereka tidak
    boleh dibiarkan pergi meninggalkan tempat tanpa
    dilayani menerima keselamatan. Orang ini harus
    dilayani menerima keselamatan. Orang ini harus
    dilayani/ dibimbing untuk menerima keselamatan
    dengan imannya. Ajak berdoa mengucapkan pengakuan
    imannya yang telah diterima melalui mendengar
    dari sang pelayan Rom. 1017. Ucapan yang berseru
    kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Rom. 10 13
    Dan 109-10.

98
  • Setelah dibimbing dengan doa sederhana untuk
    menerima keselamatan, seorang pembimbing bisa
    meneruskan tumpang tangan bagi petobat baru
    dengan ucapan syukur kepada Tuhan atas
    keselamatannya, tuangkan berkat baginya, serta
    proklamasikan kepada iblis bahwa sejak saat itu
    kerajaan iblis berkurang satu jiwa.
  • 2. Setelah usai berdoa sambutlah jiwa baru ini
    dengan salam/pelukan yang mesra, sebagai
    penerimaanmu atas keluarga baru dalam kerajaan
    Allah. I Pet. 1 23.
  • Kesabaran dan kebijaksanaan bagi seorang ibu
    dibutuhkan untuk membimbing bayi rohani yang baru
    lahir ini, demi pertumbuhan rohaninya berilah

99
  • Jaminan sudah menjadi anak Allah (Yoh. 112)
  • Jaminan telah pindah dari maut (Yoh. 524 Kol.
    113)
  • Jaminan penerimaan otoritas ( Maz. 6014 Rom.
    1620)
  • Jaminan pemeliharaan Tuhan (Rom. 831-32)
  • Jaminan penyertaan Tuhan (Mat. 2820 Ikor.
    1013)
  • Jaminan penyediaan pengampunan (I Yoh. 19)

100
  • 4. Fase Pertumbuhan Rohani.
  • Persekutuan dengan Alkitab.
  • Bayi alami awal kehidupanyan perlu diberi susu
    utuk menjamin pertumbuhan jangka panjang
    hidupnya, begitulah hendaknya bayi rohani dijamin
    dengan susu yang sejati, itulah firman Allah I
    Pet. 22. Bimbinglah bayi ini dengan tekun dan
    sabar untuk bergaul/bersekutu dengan firman
    Tuhan. Ajarlah bergaul erat dengan Alkitabnya.
    Maz. 119105, Jadikan firman Tuhan sebagai roti
    hidup setiap hari. Firman Tuhan berfungsi untuk
    membentuk karakter dari Allah II Tim. 316. Tuhan
    menyatakan siapa yang mengasihiNya dialah yang
    menurut firmanNya Yoh. 1421-23. Bergaul dengan
    firman Allah dijamin menang saat harus berhadapan
    dengan tipu daya iblis dikemudian hari.Mat.
    41-11 dan I Pet. 58-9.

101
  • 2. Berdoa.
  • Umat Tuhan bisa berkomunikasi dengan Bapa lewat
    firman Tuhan, tetapi juga lewat doa. Hidup berdoa
    adalah model yang dijalani dan diajarkan oleh
    Tuhan Yesus. Mat. 1423 Mark. 646 Luk. 612
    dan Mat. 69-13.
  • Petobat baru jangan lalai diajar berdoa, supaya
    tidak keburu lama menjadi orang kristen yang
    tidak tahu berdoa, seperti yang ada di gereja
    dimana-mana. Hendak Kristen itu jangan bisu,
    tetapi dengan sukacita bisa memuji Allah dengan
    segala ucapan syukur. I Tes. 518.

102
  • 3. Persekutuan dengan saudara seiman.
  • Model jemaat mula-mula adalah persekutuan yang
    kuat diantara mereka kis. 241-47 Ibr 1025,
    faktanya dalam persekutuan yang sehat berkembang
    suasana saling membangun dan saling menghibur dan
    menguatkan. Ams. 2717.
  • Pertobat baru khususnya yang berlatar belakang
    dari keluarga non kristen, dimasa transisi ini
    merupakan saat yang sulit, sementara dengan
    kelompok orang kristen yang belum sepenuhnya bisa
    memahami dan menerimanya, biasanya keluarganya
    umumnya bersifat menguncilkan. Menghadapi
    pelayanan ini sebaiknya pemenang jiwa tidak
    bekerja sendiri, tetapi melibatkan jemaat lainnya
    untuk berpartisipasi dalam menerima keluarga
    Allah yang baru, sehingga lebih menjamin rasa
    aman dan kerasan.

103
  • 4. Tunduk pada otoritas.
  • Sebelum lahir baru semua orang punya cara hidup
    yang diwariskan oleh lingkungannya. Disisi lain
    Allah menghendaki pulihnya jalur komunikasi
    secara total. Dosa mengiring manusia untuk
    cenderung memilih jalannya, termasuk mau menang
    sendiri, sifat yang egoistis berkembang
    dimana-mana.
  • Lahir baru berarti kesediaan meninggalkan pola
    hidup lama yang egoistis dan siap mengikuti pola
    pemerintahan Allah. Hidup lama adalah hidup yang
    berpusat pada diri sendiri, hal ini bisa dilihat
    dari semua aspek kebudayaan manusia, manusia
    berbuat baik dengan harapan untuk mendapat
    balasan baik, orang tua memelihara anak dengan
    harapan di hari tua ada tempat orangtua dan
    seterusnya, sering disebut karma.

104
  • Hidup dalam pemerintahan Allah bearti hukum Allah
    dihormati sebagai landasan atas setiap aspek
    pertimbangan dan keputusan kehidupan ber Tuhan
    maupun bermasyarakat. Luk. 1425-35 Mat.
    2237-39 Yoh. 1421,23. Dapat perhatikan
    perjalanan hidup bangsa Israel, Kel. 13 17
    22, dikisahkan bagaimana Allah memimpin umatNya,
    menurut kehendaknya bukan menurut yang disukai
    orang banyak.
  • Orang berdosa yang telah lahir baru oleh
    pekerjaan Roh Kudus dan firman Allah melalui
    pelayanan PI, mereka sekarang menjadi kelompok
    manusia ciptaan baru. Inilah Gereja Tubuh
    Kristus. Dimana kumpulan manusia ada, disana
    perlu ada tatanan organisasi yang baik. Olehnya
    sejak awal, petobat baru harus diajar untuk
    tunduk pada otoritas kepemimpinan.

105
  • 5. Kesaksian
  • Salah satu ciri khas orang yang telah menerima
    Kristus, adalah perubahan yang dratis dalam
    bicaranya Mark. 1617 mereka bicara dengan
    bahasa yang baru. Manusia lama berkecenderungan
    bicara yang berpusat pada dirinya, tetapi setelah
    didalam Kristus, maka Allah menjadi pusat dalam
    setiap aspek hidupnya.
  • Kis. 84 dilaporkan bahwa semua orang percaya
    yang tersebar keseluruh penjuru baik karena
    penganiyayaan, maupun alasan lain, tetapi mereka
    tanpa janji sepakat memberitakan injil kabar
    kesukaan. Mereka tidak bisa merasa aman sebelum
    buka mulut dan bersaksi tentang karya Allah
    didalam Kristus, yang telah membebaskan mereka
    dari kegelapan. I Pet. 29 Kol. 113.

106
  • Catatan
  • Tugas seorang pemberita Injil dinyatakan selesai,
    apa bila orang yang dibimbingnya juga sudah mampu
    dan siap membimbing orang lain lagi. Mampu
    membimbing orang lain berarti mencapai kedewasaan
    imannya pada Krsitus sebagai Tuhan dan
    juruselamatnya dengan segala konsekwensinya.

107
XI. Metode PI Pribadi
  • Stephen Olford, seorang penginjil besar dari
    Inggris, memberikan Enam macam metode PI pribadi,
    yaitu
  • The shock Approach.
  • Metode ini digunakan bila kita tidak memiliki
    cukup banyak waktu untuk melakukan dialog
    bertahap dan berencana ( Yoh. 3 ). Karena itu PI
    direncanakan secara tiba-tiba.
  • b. The gentle approach
  • Metode ini sangat relevan dilakukan di kampus
    atau terhadap tetangga, atau teman sekantor.
    Dalam hal ini, kita mendemonstrasikan buah-buah
    Roh dalam kehidupan kita seperti kasih dan
    kebaikan yang melaluinya Allah dapat berbicara
    kepadanya. Hal ini yang ditegaskan rasul Petrus (
    I Pet. 212)

108
  • c. The conversational approach.
  • Metode ini memerlukan kemampuan berkomunikasi
    yang baik, serta wawasan yang luas. Dengan
    demikian, kita dapat bercakap-cakap dengan bebas
    dengan orang yang dilayani sambil memasuki berita
    (fakta-fakta) injil tersebut diatas
  • d. The literature approach.
  • Kita bersyukur cukup banyak traktat diterbitkan
    yang bertujuan untuk PI. Dengan metode ini kita
    harus selalu membawa traktat tersebut yang siap
    untuk dibagi-bagikan kepada orang yang akan
    dilayani.

109
  • e. The aftermeeting Approach.
  • Setelah kebaktian atau pertemuan-pertemuan di KKR
    atau seminar, kiat dapat memperhatikan
    orang-orang tertentu yang memerlukan pelayanan
    lanjutan. Sebagai contoh Filipus melakukan PI
    kepada sida-sida Etiopia (Kis. 826-40). Hal itu
    terjadi setelah sida-sida tersebut baru saja
    mengikuti ibadah di Yerusalem. Sida-sida tersebut
    sedang dalam perjalanan pulang dengan kereta
    sambil membaca kitab nabi Yesaya. Pada saat
    itulah Filipus melakukan pelayan penginjilan
    kepadanya.

110
  • f. The Planned Interview approach.
  • Kita dapat meminta pimpinan Tuhan kepada siapa
    kita melakukan PI pada hari atau minggu tertentu.
    Untuk itu, siapkanlah beberapa pertanyaan, atau
    cerita, kesaksian, yang mendapat membawa orang
    tersebut kepada Kristus. Metode ini sangat baik
    dilakukan bila didampingi oleh seorang teman yang
    juga mampu melakukan PI. Dengan demikian, PI
    dapat dilakukan secara bersama, saling mendukung
    dan mendoakan.

111
KUASA KESAKSIAN ANDA
  • Menceritakan kisah Anda
  • Menyampaikan kesaksian Anda sesungguhnya
    menceritakan dua kisah kisah Anda, yakni
    tentang bagaimana Anda datang kepada Kristus dan
    kisahNya, yakni bagaimana Yesus mengaruniakan
    keselamatan kepada anda.
  • Disini letak kuasa kesaksian Anda Kesaksian
    tersebut tidak dapat disanggah oleh siapa pun.
    Kesaksian Anda bersifat pribadi, aktual, unik,
    menarik dan tidak ada seorang pun yang dapat
    menyangkal pengalaman Anda.

112
  • Ada tiga macam kesaksian
  • Kesaksian tentang keselamatan
  • Kesaksian tentang pemulihan / kesembuhan
  • Kesaksian tentang arti Yesus bagi saya sekarang.
  • Cara Merangkum Kesaksian Anda
  • Unsur unsur yang harus ada dalam sebuah
    kesaksian
  • Kehidupan saya sebelum mengenal Kristus
  • Bagaimana saya datang kepada Kristus
  • Arti Kristus bagi saya sekarang

113
  • Sesudah Anda memberi kesaksian, Anda dapat lebih
    lanjut mengarah percakapan itu. Ketahuilah
    bagaimana keadaan rohani orang tersebut. Mungkin
    Anda dapat mengarahkan percakapan itu sampai pada
    pengungkapan rencana keselamatan.
  • Tulisan Kesaksian Anda, Lalu Hafalkan
  • Pada beberapa halaman berikut ini, tulislah
    kesaksian Anda. Untuk melakukannya mungkin perlu
    sedikit pemikiran. Jangan khawatir jika untuk
    sementara waktu pikiran Anda sepertinya kosong.
    Beberapa saat kemudian Anda akan dapat
    mengingatnya.

114
Kesaksian Tentang Apa yang Perlu Dilakukan dan
Apa yang jangan Dilakukan
  • Belajarlah menyampaikan kesaksian Anda antara 60
    sampai 90 detik saja.
  • Anda perlu melatih diri bersaksi di depan cermin,
    kepada suami/istri Anda, kepada seorang teman,
    atau kepada pendeta.
  • Jangan membuat pernyataan negatif apa pun tentang
    denominasi atau kelompok gereja mana pun.
  • Jangan berbicara dengan sikap mengkhotbahi.
    Berbicara dengan wajar, dengan nada yang normal.

115
  • Jangan menggunakan terlalu banyak istilah
    teologi. Pendengar Anda mungkin belum mengetahui
    arti istilah pembenaran atau pengudusan. Jika
    Anda mengunakan istilah gerejawi, jelaskanlah
    istilah itu supaya pendengar Anda mengerti.
  • Anda perlu berusaha kontak dengan pendengar
    Anda. Tekankan bagian-bagian kehidupan Anda yang
    mempunyai kesamaan atau yang ada hubungannya
    dengan pengalamannya sendiri, terutama sewaktu
    menyampaikan kesaksian tentang pemulihan/
    penyembuhan.

116
  • Ketika Anda menyampaikan kesaksian tentang
    kehidupan saya belum mengenal Kristus,
    gunakanlah akal sehat, jangan membual atau secara
    rinci menguraikan dosa-dosa masa lalu anda.
  • Kiat yang menolong Jika Anda sudah diselamatkan
    pada usia muda, atau tidak pernah menjalani
    kehidupan yang liar atau yang begelimang dalam
    limbah dosa, pertama-tama bersyukurlah kepada
    Tuhan. Bersyukurlah bahwa anda Anda tidak
    mengalami kotoran yang dialami kebanyakan orang
    sebelum mereka datang kepada Kristus.

117
  • Dalam kesaksian Anda itu tekankanlah tentang
    bagaimana Anda datang kepada Krsitus dan
    tekankanlah arti Kristus bagi Anda sekarang.
    Kedua, hargailah permulaan baru yang anda alami
    dalam hubungan Anda denag Kristus.
  • Hidup bersama Tuhan merupakan salah satu
    kesaksian terbesar yang dapat dimiliki seseorang.
    Kisah pertobatan Anda mungkin tidak begitu
    dramatis seperti kesaksian Paulus, tetapi
    sama-sama dinamis.
  • Bila mungkin, hubungkanlah kesaksian anda dengan
    ayat atau kebenaran Alkitab. Gunakanlah 2
    Korintus 5 17.
  • Ingatlah, dengan menghafa kesaksian Anda itu,
    Anda akan mempunyai rasa percaya diri yang kuat.
    Pada giliranya, ini akan menghasilkan keberanian.

118
XII. Bagaimana Menyampaikan Rencana Keselamatan
  • Petunjuk untuk Memenangkan Jiwa
  • Empat Cara Menyampaikan Rencana Keselamatan
  • Jalan Yohanes
  • Jalan Roma
  • ABC/SPA
  • Ilustrasi Jembatan
  • Ada berbagai cara untuk menyampaikan rencana
    keselamatan adalah sebuah cara untuk menjadikan
    Injil sistematis. Cara ini menyiapkan sebuah
    jalur untuk melancarkan penyampaiain kebenaran
    Tuhan cara ini memberi pengertian yang lebih
    jelas tentang injil, baik kepada orang yang
    menyampaikan maupun kepada orang yang
    mendengarkan.

119
  • 1. Jalan Yohanes
  • Sampaikanlah Yohanes 316 dan kupasla
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com