IP Address (Part 2)

1
IP Address (Part 2)

• Kelas-kelas Jaringan
• Subnetting

2
IP Address

• IP Menetapkan tiga ukuran jaringan seperti
  kelas-kelas jaringan.
• Tiga kelas jaringan yaitu kelas A, B, dan C
  ditentukan berdasar tiga ukuran network.

3
IP Address

• IP Address terdiri dari dua bagian yaitu bilangan
  jaringan/network ID dan bilangan host/host ID.

4
IP Address

• IP menetapkan range bilangan jaringan kelas A, B,
  dan C.
• Jaringan 0.0.0.0 sebagai broadcast address,
  127.0.0.0 sebagai loopback address,
  128.0.0.0,192.255.0.0, 192.0.0.0, 223.225.225.0
  merupakan alamat yang dicadangkan

5
IP Address

• Subnetting menghemat IP Address.

6
IP Address

• Subnetting menghemat IP Address.

7
IP Address

• KESIMPULAN
• IP Address adalah bilangan 32-bit yang ditulis
  dengan notasi dotted-decimal.
• Tiap network interface membutuhkan IP Address.
• Semua komputer yang memiliki IP address disebut
  IP Host.
• IP address terdiri dari bilangan jaringan dan
  bilangan host.
• IP network dapat menjadi 3 kelas A, B dan C.
• Subnetting digunakan untuk mengatasi pemborosan
  alamat IP.

8
Proses Routing

• Default gateway, routing table, outging
  interface, next hop router.

9
Proses Routing

• IP Routing
• PC mengirim IP Paket ke router terdekat.
• Kemudian melalui jaringan fisik LAN paket dikirim
  ke router selanjutnya.
• Akhirnya paket tiba di router terakhir yang
  me-route-kan paket ke alamat yang dituju.

10
Proses Routing

• Untuk mengirim ke router terdekat, Hannah perlu
  mengetahui IP address router interface.
• Pada contoh R1 merupakan default router atau
  default gateway Hannah.

11
Proses Routing

• IP Paket di enkapsulasi di dalam Ethernet Frame
  untuk transmisi melalui LAN.
• Trailer terdiri dari Frame check sequence (FCS)
  field untuk menentukan apakah terjadi error
  selama transmisi fisik.

12
Proses Routing

• Enkapsulasi

13
Proses Routing

• Proses pengiriman melalui ethernet.

14
Proses Routing

• IP Host menggunakan Dynamic Host Configuration
  Protocol (DHCP) yang secara otomatis menemukan IP
  address kepunyaannya, IP address dengan default
  router-nya.
• Address Resolution Protocol (ARP) membantu
  mengetahui IP address dan LAN MAC (Media Access
  Control) address yang terkait.

15
Proses Routing

• Kenapa menggunakan ARP?

16
Proses Routing

• ARP Brodacast

17
Proses Routing

• ARP Reply

18
Proses Routing

• Ringkasan Langkah 1
• Membuat IP paket dengan mengenkapsulasi transport
  layer data sesuai IP header.
• Memeriksa ARP cache untuk mengetahui MAC Address
  default gateway,jika tidak, gunakan ARP untuk
  mempelajari MAC address tersebut.
• Enkapsulasi paket dalam ethernet frame.
• Mengirim ethernet frame.

19
Proses Routing

• Apa selanjutnya yang terjadi setelah paket sampai
  di default gateway?

20
Proses Routing

• Default gateway akan melakukan
• Dekapsulasi
• Memutuskan ke mana mengirim paket selanjutnya.
• Enkapsulasi
• Short life ethernet frame
• Memeriksa FCS frame yang rusak, jika error?buang
  frame.
• Jika tidak ada error hilangkan Ethernet header
  dan dan trailer.

21
Proses Routing

• IP Table Routing

22
Proses Routing

• Next hop router merupakan router lanjutan yang
  harus menerima paket sehingga paket tersebut
  dikirim dengan benar.
• Outgoing interface interface dalam router yang
  harus mengirim paket selanjutnya.
• Router menerima paket, menyesuaikan table
  routingnya, dan memutuskan mengirim paket
  tersebut berdasar instruksi pada table routing ?
  routing/forwarding decision.

23
Proses Routing
24
Proses Routing

• Ringkasan Langkah 2
• Menerima Ethernet frame yang masuk ke alamat MAC
  address.
• Jika tidak ada error, ekstrak IP paket.
• Mencocokkan destinasi IP address pada tiap paket
  dengan daftar destinasi pada table routing.
• Enkapsulasi dan kirim frame berdasar data next
  hop router dan outgoing interface.

25
Proses Routing

• Persimpangan Akhir

26
Proses Routing

• Ringkasan Langkah 3
• Menerima Ethernet frame yang masuk ke alamat MAC
  address.
• Jika tidak ada error, ekstrak IP paket.
• Mencocokkan destinasi IP address pada tiap paket
  dengan daftar destinasi pada table routing.
• Enkapsulasi dan kirim frame ke tujuan akhir
  (contoh web server).

27
Proses Routing

• Routing dengan Subnet

28
Proses Routing

• Routing pada subnet lokal

29
Proses Routing

• KESIMPULAN
• Paket IP yang dikirim dirubah ke ethernet frame
  agar bisa dikirim melalui ethernet.
• Destinasi MAC address diketahui host pengirim
  dibantu dengan ARP.
• Table routing pada router membantu proses
  forwarding decision berdasar data next hop router
  dan outgoing interface.
• Proses enkapsulasi dan dekapsulasi dilakukan saat
  melalui ethernet.
• Logika routing bekerja dengan atau tanpa
  subnetting.
• Pada subnet yang sama paket dikirim langsung,
  jika tidak dikirim ke default router/ default
  gateway.

30
INFO Kuliah Umum Video Over IP Kamis, 15
November 2007 Jam 09.00-12.30 Di BU UKSW ?
GRATIS!!!