Jaringan Komputer - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Jaringan Komputer

Description:

Title: William Stallings Data and Computer Communications Author: Adrian & Wendy Last modified by: Brahm Created Date: 9/28/1999 1:02:06 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:135
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 34
Provided by: Adr108
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Jaringan Komputer


1
Jaringan Komputer
  • Medium Access Control (MAC) Sublayer

2
Perkembangan MAC
  • ALOHA
  • Ketika stasiun memiliki frame, langsung dikirim
  • Stasiun memonitor jaringan selama delay propagasi
  • round-trip maksimum (2 kali waktu yang
    dibutuhkan
  • untuk mengirim frame antara 2 stasiun yang
  • jaraknya terjauh) ditambah inkremen waktu yang
  • fixed.
  • Jika ada ACK ?berhasil
  • Sebaliknya ? kirim ulang frame (retransmisi)
  • Jika gagal setelah beberapa kali retransmisi ?
    stop

3
Perkembangan MAC
  • Slotted ALOHA
  • CSMA
  • Jika medium idle ? transmit
  • Jika medium sibuk ? teruskan monitor sampai
  • kanal terasa (sensed) idle
  • Transmit segera
  • CSMA/CD
  • Jika medium idle ? transmit
  • Jika medium sibuk ? teruskan monitor sampai kanal
    terasa (sensed) idle
  • Transmit segera
  • Jika terdeteksi tabrakan dalam proses transmisi
    ?kirim sinyal jamming untuk memastikan bahwa
    semua stasiun mengetahui bahwa terjadi tabrakan
  • Tunggu selama waktu yang acak ? percobaan
    retransmisi

4
Ethernet (CSMA/CD)
  • Pada waktu t0, stasiun A mulai mengirimkan paket
    dialamatkan ke D.
  • Pada t1, B dan C siap untuk transmit.

5
Ethernet (CSMA/CD)
6
IEEE 802.3 Medium Access Control
  • Preamble deretan bit 7-oktet dengan pola bit 0
    dan 1 bergantian (101010...)
  • Start frame delimiter (SFD) oktet tunggal
    10101011 yang mengikuti preamble dan menandakan
    dimulainya field DA
  • Destination address alamat DTE yang dituju
  • Source address alamat DTE asal (originating)
  • Length/type field 2 oktet yang merupakan
    indikasi jumlah oktet pada field data
  • Data LLC memiliki panjang minimum dan maksimum
    agar menjadi frame yang valid
  • Pad urutan oktet yang ditambahkan pada data agar
    memenuhi syarat pengoperasian collision detection

7
IEEE 802.3 Medium Access Control
  • Frame check sequence (FCS) nilai CRC 4 oktet (32
    bit) yang digunakan untuk deteksi kesalahan

8
Spesifikasi IEEE 802.310-Mbps (Ethernet)
  • Notasi untuk membedakan implementasi ltdata rate
  • Mbpsgt ltmetode signalinggt ltpanjang segmen
    maksimum ratusan metergt ltjenis media transmisigt
  • Medium 10BASE-F terdiri dari 3 spesifikasi
  • 10BASE-FP (pasif) ? topologi star, panjang segmen
    sampai 1 km
  • 10BASE-FL (link) ? point to point, jarak antar
    stasiun atau repeater sampai 2 km
  • 10BASE-FB (backbone) ? jarak antar repeater
    sampai 2 km

9
Spesifikasi IEEE 802.310-Mbps (Ethernet)
  • Spesifikasi lain
  • Fast Ethernet ? 100BASE-X, 100BASE-T4
  • Gigabit Ethernet ? 1000BASE-SX,
    1000BASELX,1000BASE-CX, 1000BASE-T

10
Spesifikasi IEEE 802.3100-Mbps (Fast Ethernet)
  • Standar 100BASE-T
  • Secara keseluruhan mengacu pada protokol MAC dan
    format frame IEEE802.3.
  • Instalasi murah karena menggunakan UTP kategori 3
    atau 5
  • Topologi mirip 10BASE-T
  • Standar 100BASE-X
  • Banyak mengacu pada FDDI (Fiber Distributed Data
    Interface)
  • Instalasi lebih mahal karena harus memasang kabel
    baru, misalnya STP, UTP kategori 5, atau serat
    optik

11
Spesifikasi IEEE 802.3100-Mbps (Fast Ethernet)
12
100BASE-X dan 100BASE-T4
  • 100BASE-X
  • Laju data 100 Mbps pada sepasang link
  • 100BASE-TX menggunakan 2 UTP atau STP, 1 untuk
    transmit dan 1 untuk receive
  • 100BASE-FX menggunakan 2 serat optik
  • 100BASE-T4
  • Laju data 100 Mbps pada 4 link UTP
  • Transmit dan receive data menggunakan 3 UTP
    (masing-masing 33,3 Mbps), jadi 2 UTP bersifat
    unidireksional, dan 2 UTP bidireksional
  • Skema pengkodean 8B6T

13
100BASE-X dan 100BASE-T4
14
Gigabit Ethernet
  • Hub switching mengkoneksikan central server
    dengan beberapa workgroup hub
  • Alternatif lapis fisik dalam spesifikasi 1-Gbps
  • 1000BASE-SX ? serat optik multimode short
    wavelength 62,5-µm atau 50-µm
  • 1000BASE-LX ? serat optik multimode atau single
    mode
  • 1000BASE-CX ? menggunakan STP
  • 1000BASE-T ? UTP kategori 5

15
Gigabit Ethernet
16
Token Ring dan FDDI
  • Didasarkan pada penggunaan sebuah frame kecil,
    yang disebut token, yang beredar mengelilingi
    ring.
  • Stasiun pengirim akan membangkitkan token baru
    apabila kedua syarat berikut terpenuhi
  • Transmisi frame telah selesai
  • Bit pertama dari frame yang dikirimkan telah
    kembali ke stasiun tersebut.

17
Token Ring dan FDDI
18
IEEE 802.5 Medium Access Control
  • Starting delimiter urutan bit khusus untuk
    meningkatkan transparansi data, dengan pola
    JK0JK000
  • Access control, terdiri dari
  • Bit prioritas ? indikasi prioritas frame yang
    boleh ditransmisikan pada suatu saat
  • Bit token ? membedakan antara frame biasa dan
    token
  • Bit monitor ? mencegah frame mengelilingi ring
    secara terus menerus
  • Bit reservasi ? digunakan oleh DTE dengan
    prioritas tinggi untuk memesan token pada rotasi
    berikutnya

19
IEEE 802.5 Medium Access Control
  • Frame control menyatakan tipe frame (MAC atau
    LLC/informasi) dan fungsi-fungsi kontrol tertentu
  • Destination address dan source address alamat
    pengirim dan penerima
  • Data unit membawa data LLC
  • Frame check sequence CRC 32 bit
  • End delimiter transparansi data dengan pola
    JK1JK1IE
  • Frame status terdiri dari bit address-recognized
    (A) dan bit frame-copied (C)

20
IEEE 802.5 Medium Access Control Frame MAC
  • Setiap stasiun dapat memeriksa apakah suatu frame
    mengalami error, kemudian mengeset bit E1 pada
    field ED (end delimiter) jika terdeteksi
    kesalahan
  • Stasiun pengirim dapat menyimpulkan salah satu
    dari 3 kondisi berikut dari field FS (frame
    status), yaitu
  • Stasiun penerima tidak ada atau tidak aktif
    (A0,C0)
  • Stasiun penerima ada tetapi frame tidak dikopi
    (A1, C0)
  • Frame telah diterima (A1, C1)

21
IEEE 802.5 Medium Access Control Frame MAC
22
IEEE 802.5 Medium Access Control Prioritas Token
Ring
  • Terdapat 8 level prioritas dengan 3-bit field P
    dan 3- bit field R (reservasi).
  • Variabel pada algoritma prioritas
  • Pf (atau Pm) prioritas frame yang akan
    ditransmisikan oleh stasiun
  • Pr nilai prioritas dari token yang diterima
  • Rr nilai reservasi token saat ini
  • Sr nilai prioritas layanan ring yang lama (Pr)
  • Sx prioritas layanan baru

23
IEEE 802.5 Medium Access Control Prioritas Token
Ring
24
IEEE 802.5 Medium Access Control Spesifikasi
Lapis Fisik IEEE 802.5
  • Standar memperbolehkan ukuran frame maksimum
    18200 oktet (untuk 16 Mbps dan 100 Mbps).
    Bandingkan dengan ukuran frame maksimum untuk
    IEEE 802.3 yang hanya 1518 oktet.
  • Teknik pensinyalan pada datarate 4 dan 16 Mbps
    adalah Differential Manchester
  • Access control dapat dilakukan dengan 2 cara
  • Token passing ? stasiun harus menunggu token
    sebelum mendapatkan kesempatan mengakses media
  • Dedicated token ring ? menggunakan mode switch
    antara stasiun dan hub/konsentrator, sehingga
    stasiun dapat mengakses media

25
IEEE 802.5 Medium Access Control Spesifikasi
Lapis Fisik IEEE 802.5
26
FDDI Medium Access Control
  • Format frame didefinisikan dalam simbol-simbol,
    di mana tiap simbol ekivalen dengan 4 bit
  • Field-field pada frame FDDI sangat mirip dengan
    token ring, perbedaan yang signifikan hanya
    terdapat pada field FC
  • Field frame control (FC) pada frame selain token
    memiliki format CLFFZZZZ
  • C adalah indikasi apakah frame sinkron atau
    asinkron
  • L adalah indikasi alamat 16 atau 48 bit
  • FF adalah indikasi frame LLC, MAC, atau cadangan
  • ZZZZ adalah indikasi tipe frame kontrol
  • Field FC pada token memiliki format 10000000 atau
    11000000

27
FDDI Medium Access Control
28
ATM LANS
  • Identifikasi tiga generasi LAN
  • 1st generation ? CSMA/CD dan token ring
  • 2nd generation ? FDDI
  • 3rd generation ? ATM LAN (jaminanthroughput untuk
    aplikasi multimedia)
  • Persyaratan pada LAN generasi ketiga
  • Mendukung berbagai kelas layanan
  • Scalable throughput
  • Fasilitas interworking antara teknologi LAN dan
    WAN

29
ATM LANS
30
Fibre Channel
  • Fibre channel merupakan ide baru dalam metode
    komunikasi data, di mana terjadi penggabungan
    antara komunikasi berorientasi kanal I/O
    (didominasi oleh hardware) dan komunikasi
    berorientasi jaringan (software)
  • Arsitektur protokol
  • FC-0 media fisik
  • FC-1 protokol transmisi
  • FC-2 protokol framing
  • FC-3 common services
  • FC-4 pemetaan

31
Fibre Channel
32
Wireless LAN
  • Standar IEEE 802.11 mendefinisikan 3 tipe stasiun
    berdasarkan mobilitas
  • Tanpa transisi ? tidak bergerak atau sedikit
    bergerak di dalam daerah cakupan BSS
  • Transisi BSS ? pergerakan stasiun dari 1 BSS ke
    BSS lain dalam ESS yang sama
  • Transisi ESS ? pergerakan stasiun dari BSS dalam
    sebuah ESS ke BSS dalam ESS lain

33
Wireless LAN
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com