ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan)

Description:

ilmu nutrisi unggas (lanjutan) pemrosesan pakan unggas oleh: prof. dr. yose rizal program studi ilmu ternak program pascasarjana universitas andalas – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:740
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 65
Provided by: PusatKo2
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan)


1
ILMU NUTRISI UNGGAS (Lanjutan)
  • PEMROSESAN PAKAN UNGGAS
  • Oleh PROF. DR. YOSE RIZAL
  • PROGRAM STUDI ILMU TERNAK
  • PROGRAM PASCASARJANA
  • UNIVERSITAS ANDALAS

2
PENDAHULUAN
  • Bermacam cara telah dipraktekkan orang dalam
    mempersiapkan bahan pakan penyusun ransum untuk
    unggas antara lain
  • Fisika (pemanasan, penggilingan, perendaman dalam
    air)
  • Kimia
  • Biologi (fermentasi)

3
TUJUAN PEMROSESAN SECARA UMUM
  • 1. Untuk memudahkan dalam penanganan bahan
  • pakan.
  • 2. Untuk memudahkan penyebaran zat-zat
  • makanan.

4
TUJUAN PEMROSESAN SECARA UMUM
  • 3. Untuk membantu kecernaan zat-zat makanan,
  • terutama karbohidrat.
  • 4. Menurunkan aktivitas senyawa-senyawa racun
  • atau anti-nutrisi pada bahan pakan.
  • 5. Mencegah perkembangan mikroorganisme.

5
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • Tujuan
  • a. Mengeringkan bahan pakan.
  • b. Memperbaiki kualitas ransum dalam bentuk
  • pelet.

6
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • Tujuan
  • c. Mengeluarkan minyak dari biji-bijian.
  • d. Menghancurkan zat anti nutrisi.

7
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • Tujuan
  • e. Meningkatkan penggunaan protein dan asam-
  • asam amino, lemak, karbohidrat, dan vitamin
  • tertentu.
  • f. Meningkatkan kecernaan zat-zat makanan
  • melalui pemanasan parsial.
  • g. Menurunkan aktivitas/pertumbuhan mikroba.

8
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • A. Macam-macam Pemrosesan dengan Panas
  • 1. Pemrosesan dalam bentuk pelet
  • a. Pemrosesan bahan makanan unggas biasa
  • dilakukan dalam bentuk pelet. Alasannya
    yaitu
  • - meningkatkan performa unggas
  • - mengurangi makanan yang tumpah
  • - mengurangi pemilihan makanan
  • - meningkatkan kepadatan bahan makanan
  • - memudahkan pengontrolan bahan makanan
  • - menghancurkan mikroba

9
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 1. Pemrosesan dalam bentuk pelet
  • b. Dalam pembuatan pelet ini ada beberapa
  • masalah yang timbul yaitu friksi/abrasi,
  • tekanan, panas, kelembaban, dan lama waktu.

10
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 1. Pemrosesan dalam bentuk pelet
  • c. Masalah yang krusial dalam pembuatan
    pelet
  • yaitu wet steam, penambahan lemak, dan
  • kebutuhan akan energi untuk pemrosesan.

11
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 1. Pemrosesan dalam bentuk pelet
  • d. Dalam pembuatan pelet zat makanan yang
  • paling sensitif yaitu vitamin seperti vit.
    A, E, K3
  • dan C. Akan tetapi, vitamin niacin dan
    biotin meningkat
  • ketersediaannya
  • e. Karoten dan antibiotik juga sensitif
    dalam
  • pembuatan pelet.

12
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 1. Pemrosesan dalam bentuk pelet
  • f. Vitamin yang sensitif terhadap
    pembuatan pelet
  • dapat diatasi melalui penambahan anti
  • oksidan atau memberi pelindung (coat)
  • terhadap vitamin tersebut.
  • g. Zat pelindung yang biasa dipakai yaitu
    gelatin
  • dan fosfat.

13
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 1. Pemrosesan dalam bentuk pelet
  • h. Kebutuhan energi untuk pembuatan pelet
  • meningkat dari 10 kWh/ton menjadi 20
  • kWh/ton karena dibutuhkan pelet yang lebih
  • keras dan penggunaan bahan-bahan pakan
  • pengganti sereal seperti tapioka dan corn
  • gluten.

14
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 2. Ekstrusi
  • a. Yaitu pemrosesan bahan pakan
  • menggunakan panas tinggi untuk
  • menghasilkan bahan pakan
  • berbentuk pasta yang kemudian
  • diproses lebih lanjut menjadi pelet.

15
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 2. Ekstrusi
  • b. Kebutuhan energi untuk pemrosesan bahan
  • dengan ekstrusi lebih besar dari pada
    pembuatan
  • pelet langsung yaitu 50-100 kWh/ton.
  • c. Masalah-masalah utama yang ditimbulkan
    yaitu
  • tekanan, panas, kelembaban, dan reaksi redoks.

16
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 2. Ekstrusi
  • d. Sangat berpengaruh terhadap vitamin,
  • terutama vitamin A, E, B1, C dan asam folat.
  • e. Ascorbic monophosphate dan ascorbic
  • polyphosphate tahan terhadap ekstrusi, tetapi
  • vitamin C yang dilindungi dengan gelatin
  • kurang tahan.

17
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 3. Ekspander
  • a. Merupakan pembuatan ransum menggunakan
  • hidrotermal pada suhu tinggi (di atas 90 oC)
  • yang selanjutnya diproses menjadi pelet.
  • b. Tujuan membuat ransum lebih higienis
    dengan
  • mencegah perkembangan Salmonella.

18
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 3. Ekspander
  • c. Proses dengan ekspander ini biasanya
    dilakukan
  • sebelum ransum dijadikan pelet.
  • d. Ekspander menyebabkan pati menjadi
    lebih mengalami
  • gelatinisasi, sehingga lebih mudah
    dijadikan pelet dan
  • juga ransum menjadi lebih mudah dicerna.

19
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 3. Ekspander
  • e. Dengan ekspander menyebabkan beberapa
    vitamin
  • rusak seperti A, K3 dan C, sementara vitamin
    B1 dan E
  • tidak terpengaruh.
  • f. Keuntungan menggunakan ekspander
    meningkatkan
  • performa unggas, menurunkan kandungan air
    pakan,
  • meningkatkan higienis pakan, meningkatkan daya
    tahan
  • pelet, dan biaya energi yang dipakai
    menghasilkan
  • peletnya menjadi rendah.

20
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • 4. Roasting
  • a. Merupakan pemrosesan dengan cara
  • pemanasan kering.
  • b. Alat yang dipakai oven.
  • c. Tujuan meningkatkan flavor dan aroma.

21
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • B. Akibat Kelebihan Panas
  • 1. Reaksi Maillard (lisin dan karbohidrat
    berikatan),
  • sehingga lisin tidak tersedia.
  • 2. Nilai nutrisi protein menurun.

22
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • B. Akibat Kelebihan Panas
  • 3. Pembebasan senyawa acreolin, dan
  • meningkatkan oksidasi dan ketengikan pada
    lipid.
  • 4. Merusak vitamin larut lemak seperti A, E,
    dan K.

23
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PANAS
  • B. Akibat Kelebihan Panas
  • 5. Merusak vitamin larut air seperti thiamine,
  • pantothenic acid, dan folic acid.

24
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PENGGILINGAN
  • Tujuan
  • 1. Meningkatkan nilai gizi bahan pakan
    melalui
  • a. Menurunkan ukuran partikel bahan pakan
  • b. Meningkatkan luas permukaan partikel
  • bahan pakan

25
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PENGGILINGAN
  • Tujuan
  • 2. Terjadinya peningkatan mineral mikro dan
  • makro selama penggilingan seperti Fe, Cu,
  • Zn, Mn, dan Na

26
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PENGGILINGAN
  • Cara
  • 1. Dengan hammer mill, yaitu alat yang
    terbuat
  • dari logam dan cara kerjanya menggiling biji-
  • bijian melalui putaran. Hasilnya dilewatkan
  • melalui penyaring yang mempunyai ukuran
  • yang berbeda-beda.

27
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PENGGILINGAN
  • Cara
  • 2. Dengan roller mill, yaitu alat yang
    terbuat
  • dari logam dan cara kerjanya memecah dan
  • menggiling biji-bijian melalui pertemuan dua
  • logam. Hasilnya dilewatkan melalui penyaring
  • yang mempunyai ukuran yang berbeda-beda.

28
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PENGGILINGAN
  • Step Grinding
  • 1. Yaitu penggilingan biji-bijian yang dilakukan
  • secara bertingkat dengan menggunakan dua
  • jenis mesin yang berbeda atau mesin yang
    sama.
  • 2. Tujuannya
  • a) untuk mengurangi biaya dalam menghasilkan
    biji-bijian
  • yang digiling halus
  • b) untuk mendapatkan ukuran partikel yang lebih
  • seragam.

29
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PENGGILINGAN
  • Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Unggas
  • 1. Pengaruh ukuran partikel terhadap unggas
    dikacaukan
  • dengan pengaruh pelet dan crumble.
  • 2. Ukuran partikel 400 vs. 1000 mikron tidak
    ada
  • bedanya terhadap performa unggas, demikian
    pula
  • ukuran partikel 3.18 vs. 9.53 mm.
  • 3. Pada ayam petelur tidak ada bedanya produksi
    telur
  • antara ransum dengan ukuran partikel di
    bawah 800
  • mikron vs. 1000 mikron.

30
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PERENDAMAN
DALAM AIR (STEEPED)
  • Tujuan
  • 1. Untuk menghilangkan zat racun yang larut
  • dalam air.
  • 2. Meningkatkan palatabilitas dari bahan
    pakan.

31
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN PERENDAMAN
DALAM AIR
  • Cara
  • Bahan direndam dalam air selama waktu
  • tertentu, misalnya 12-24 jam. Dalam
  • pemrosesan dengan air ini ada yang
  • dipanaskan dan ada yang tidak.

32
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN KIMIA
  • Penggunaan Asam dalam Pakan Unggas
  • 1. Pencucian kacang kedelai dengan 1 N HCl
  • menghilangkan phytin sampai 87.
  • 2. Pengasaman ransum broiler dengan asam
    propionat
  • memperbaiki kalsifikasi tulang karena
    penyerapan Ca
  • meningkat pada suasana asam.

33
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN KIMIA
  • Penggunaan Asam dalam Pakan Unggas
  • 3. Asam propionat juga mencegah pembentukan
  • mycotoxin dalam ransum.
  • 4. Asam-asam organik mencegah perkembangan
  • mikroba dalam ransum unggas melalui
    penghambatan
  • aktivitas enzim piruvat dekarboksilase dan
    sintesis
  • DNA.

34
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN KIMIA
  • Penggunaan Asam dalam Pakan Unggas
  • 5. Asam format sangat efektif mencegah
    perkembangan
  • mikroba, diikuti oleh asam propionat.
  • 6. Penambahan asam fumarat, asam propionat,
    asam
  • sorbat, atau asam tartarat dapat
    meningkatkan
  • efisiensi penggunaan ransum pada unggas.

35
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN KIMIA
  • Penggunaan Asam dalam Pemrosesan Pakan
  • 7. Pada unggas pemakaian asam-asam organik
    dalam
  • ransum ditujukan untuk membunuh bakteri
    Salmonella.
  • 8. Asam-asam organik bekerja pada dua tempat
    yaitu
  • dalam ransum dan dalam saluran cerna.

36
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN KIMIA
  • Penggunaan Formaldehid dalam Pakan Unggas
  • 1. Formaldehid merupakan salah satu zat yang
    dipakai
  • sebagai fumigasi.
  • 2. Formaldehid bisa menghalangi kecernaan
    protein.

37
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN KIMIA
  • Penggunaan Formaldehid dalam Pakan Unggas
  • 3. Formaldehid dapat dimanfaatkan dalam
  • ransum unggas sebagai penghalang
    pertumbuhan
  • mikroba tanpa mengganggu terhadap
    pertumbuhan
  • dan produksi unggas jika diberikan pada
    level 0.5.

38
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 1. Enzim merupakan senyawa protein yang
    tersusun dari
  • 20 asam-asam amino.
  • 2. Enzim telah digunakan dalam ransum unggas
    sejak 30
  • tahun yang lalu.

39
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 3. Enzim dipersiapkan untuk memproses bahan
  • pakan dalam bentuk sel secara keseluruhan,
  • sel sebagian atau ekstrak enzim.

40
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 4. Selain dari itu enzim bisa diberikan dalam
  • bentuk cairan, setengah cairan, atau padat
  • (kristal).

41
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 5. Enzim tahan terhadap suhu maksimum 80 oC.
    Jika
  • suhu dinaikkan jadi 90 oC, lama pemanasan
  • maksimum 30 menit, dan jika suhu dinaikkan
    jadi 95
  • oC, maka lama pemanasan maksimum 15 menit.

42
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 6. Untuk mengurangi pengaruh panas dalam
    memproses
  • bahan pakan, maka enzim dilindungi dengan
  • pelindung yang stabil terhadap panas
    seperti pati
  • gandum dan barley, atau enzim yang
    digunakan
  • berasal dari mikroba yang hidup pada suhu
    tinggi.

43
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 7. Enzim ini ada yang tidak berwarna sampai
    coklat tua.
  • 8. Sumber-sumber enzim bakteria, fungi,
    tanaman, dan
  • hewan.

44
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 9. Bahan pakan seperti sereal, hasil sampingan
  • pemrosesan produk pertanian, dan lain-lain
  • mempunyai masalah dengan zat-zat anti
  • nutrisi yang dikandungnya.

45
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 10. Gandum, barley, oat, rye, triticale
    mengandung non-
  • starch polysaccharide (NSP) tinggi.
    Gandum, rye dan
  • triticale mengandung arabinoxylan, barley
    dan oat
  • mengandung beta-glucan.

46
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 11. Barley mengandung beta-glukan 30-60 g/kg
    bahan kering,
  • wheat mengandung arabinoxylan 50-80 g/kg
    bahan kering,
  • dan rye mengandung arabinoxylan lebih 100
    g/kg bahan
  • kering.
  • 12. Jagung juga masih mempunyai problem dengan
    NSP
  • ini, tetapi tidak setinggi sereal di
    atas.

47
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 13. Dedak padi dan bahan pakan yang berasal
    dari
  • tanaman lainnya mengandung phytate tinggi,
    sehingga
  • P tidak tersedia, demikian pula protein,
    Ca, mg, Fe, Cu
  • dan Zn karena semua zat dan mineral ini
    membentuk
  • kompleks dengan phytate.

48
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Penggunaan Enzim dalam Pemrosesan Pakan
  • 14. Penggunaan enzim sebagai zat untuk
  • memproses bahan pakan telah diakui karena
  • tidak membahayakan terhadap ternak dan
  • konsumen.

49
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Keuntungan Pemakaian Enzim
  • 1. Penurunan biaya ransum
  • 2. Meningkatkan kecernaan ransum
  • 3. Meningkatkan efisiensi ransum

50
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Keuntungan
  • 4. Meningkatkan palatabilitas ransum
  • 5. Meningkatkan keseragaman produksi
  • 6. Mengurangi kotoran yang lengket

51
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Keuntungan
  • 7. Meningkatkan energi metabolisme
  • 8. Menekan dampak pengembangan unggas
  • terhadap lingkungan.

52
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Keuntungan
  • 9. Menghilangkan zat racun pada bahan pakan
  • 10. Menurunkan mortalitas pada unggas
  • 11. Meningkatkan produksi karkas

53
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Keuntungan
  • 12. Menurunkan nitrogen dan P
  • 13. Menurunkan produksi manure
  • 14. Meningkatkan kualitas litter (alas kandang)

54
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Enzim-enzim yang Biasa Dipakai
  • 1. Phytase untuk memecah phytate
  • 2. Cellulase untuk memecah selulosa dan
  • hemiselulosa
  • 3. Beta-glucanase untuk memecah glukan

55
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Enzim-enzim yang Biasa Dipakai
  • 4. Amylase untuk memecah pati
  • 5. pectin methyl esterase memecah karbohidrat
  • menyerupai pectin.

56
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Enzim-enzim yang Biasa Dipakai
  • 6. Mannanase dan pullulanase memecah
  • raffinosa dan stachyosa.
  • 7. Bromelain mencerna protein.

57
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Pemakaian Kombinasi Enzim
  • Pemakaian kombinasi enzim lebih baik dari
  • enzim tunggal karena sering zat-zat yang
  • akan dipecah oleh enzim ini juga berikatan
  • dengan zat lainnya yang memerlukan enzim yang
  • berbeda untuk memecahnya.
  • Contoh beta-glukan sering berikatan
    dengan peptida,
  • sehingga sulit dicerna.

58
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Produk Enzim di Pasaran
  • 1. Avizyme 1500 Danisco, merupakan
  • kombinasi enzim amilase, protease dan
  • xylanase.
  • 2. Ronozyme P, merupakan produk yang mengandung
  • phytase.

59
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Produk Enzim di Pasaran
  • 3. Natuzyme, merupakan kombinasi enzim
  • amylase, cellulase, xylanase,
    beta-glucanase,
  • protease, pectinase, phytase,
    hemicellulase,
  • amyloglycosidase, dan pentosanase.

60
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Produk Enzim di Pasaran
  • 4. PB20, merupakan campuran lebih dari 20
  • macam enzim ekstrak tanaman Sarsapogenin
    yang
  • mengandung glycocomponent dan saponin
    spesies Laminaria yang mengandung asam-asam
    amino,
  • mineral makro. Pemberian melalui air
    minum.

61
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Pertimbangan dalam Pemakaian Enzim
  • 1. Bahan pakan apa yang akan digunakan
  • dalam ransum?
  • 2. Aktivitas enzim yang bagaimana akan
  • digunakan?

62
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Pertimbangan dalam Pemakaian Enzim
  • 3. Bagaimana kestabilan enzim selama
  • pemrosesan pakan atau dalam saluran cerna?
  • 4. Apakah yang akan diberikan single atau
    cocktail
  • enzyme.

63
PEMROSESAN PAKAN UNGGAS DENGAN ENZIM
  • Pertimbangan dalam Pemakaian Enzim
  • 5. Apakah commercial enzyme preparation berbeda
  • memberikan hasil yang sama
  • 6. Apakah ditambahkan dalam pakan atau air
    minum?
  • 7. Bagaimana biaya dan keuntungan dalam
  • menggunakan enzim?

64
Terima Kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com