Satuan Acara PerKuliahan (SAP) Pengantar Ilmu Pemerintahan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Satuan Acara PerKuliahan (SAP) Pengantar Ilmu Pemerintahan

Description:

Satuan Acara PerKuliahan (SAP) Pengantar Ilmu Pemerintahan By: Yana Syafrie Perum Warga IKIP Blok III E No.20 43/09 Tegal Gondo Karangploso Malang 0816558502 – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:125
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 94
Provided by: yana4
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Satuan Acara PerKuliahan (SAP) Pengantar Ilmu Pemerintahan


1
Satuan Acara PerKuliahan (SAP)Pengantar Ilmu
Pemerintahan
  • By Yana Syafrie
  • Perum Warga IKIP Blok III E No.20 43/09 Tegal
    Gondo Karangploso Malang 0816558502
  • E-mail syafrie_at_umm.ac.id

2
KONTRAK BELAJAR
  • Identitas Mata Kuliah
  • Nama Mata Kuliah Peng. Ilmu Pemerintahan
  • Kode Mata Kuliah 023301
  • Semester/ TA Genap/ 2004-2005
  • Jumlah SKS 3 SKS
  • Status MK. Keahlian Berkarya Jumlah
    Pertemuan 16 kali
  • 14 kali perkuliahan  
  • 1 kali UTS
  •   1 kali UAS
  • Mata kuliah prasyarat Tidak ada

3
Deskripsi PerkuliahanMata kuliah ini berusaha
memperkenalkan bagaimana mengetahui dan memahami
proses penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu
negara dengan berbagai fenomena dan problematika
yang terjadi. Dalam mata kuliah ini, tidak hanya
mengutamakan pemahaman pada materi saja, tetapi
juga dapar menjelaskan dengan dengan tepat secara
kontekstual. Untuk itu, sifat penyajiannya lebih
informatif daripada substantif, mengingat
karakteristik mata kuliah pengantar yang
meletakan dasar-dasar menuju pada pemahaman lebih
lanjut tentang Ilmu Pemerintahan.
  • Tujuan Instruksional Meletakan dasar-dasar
    pemahaman mahasiswa terhadap Ilmu Pemerintahan.
    Melalui pengetahuannya terhadap kajian yang ada
    dalam Ilmu Pemerintahan, mahasiswa diharapkan
    mampu mengetahui dan menjadikannya dasar
    pemahaman terhadap Ilmu Pemerintahan. Hasil
    proses perkuliahan menjadi dasar bagi pemahaman
    mata kuliah keahlian tentang pemerintahan
    selanjutnya.

4
Materi Kuliah
  1. Kontak Belajar
  2. Pengertian Pemerintahan
  3. Kekuasaan dan Kewenangan
  4. Negara dan Pemerintah
  5. Paham-paham penyelenggaraan Negara
  6. Pemisahan Kekuasaan Negara
  7. Good Governance
  8. Penyelenggaraan Pemerintahan di Indonesia
  9. Hubungan Lembaga Kekuasaan di Pusat
  10. Pemerintahan Daerah di Indonesia
  11. Dinamika Pemerintahan
  12. Diskusi Kelompok Konsep Negara Bangsa (nation
    state) dan Pembentukan Negara
  13. Diskusi Kelompok Bentuk negara dan Pemerintahan
  14. Review Mata Kuliah

5
  • Buku Bacaan
  • Budiardjo, Miriam, 1999, Dasar-Dasar Ilmu
    Politik. PT Gramedia, Jakarta.
  • Guruh LS, Syahda, 2000, Menimbang Otonomi Vs
    Federal, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
  • Huntington, Samuel P, 1995, Gelombang
    Demokratisasi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta.
  • Haryanto, Dkk, 1997, Fungsi-fungsi Pemerintahan,
    Badan DIKLAT Depdagri, Jakarta.
  • Iver, Mc, 1985, Jaring-Jaring Pemerintahan,
    Aksara Baru, Jakarta.
  • Ndraha, Taliziduhu,, Kybernology 1 dan 2 (Ilmu
    Pemerintahan Baru), Rineka Cipta, Jakarta.

6
Buku Bacaan
  • Ranney, Austin, 1990, The Governing Of Men, The
    Dryden Press, Hinsdale, Illinois. Rasyid,
    Muhammad Ryaas, 2000, Makna Pemerintahan
    (Tinjauan dari segi Etika dan Kepemimpinan), PT
    Mutiara Sumber Widya, Jakarta.
  • Said, M. Masud (ed), 1997, State of The Art Ilmu
    Politik Dan Pemerintahan, Cahaya Press, Malang.
  • Surbakti, Ramlan, 1992, Memahami Ilmu Politik,
    PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
  • Syafiie, Inu Kencana, 1994, Pengantar Ilmu
    Pemerintahan, Mandar Maju, Bandung.
  • Trasformatif, 2003, Kuldesak Kajian Pemerintahan,
    , Jurnal Ilmu Pemerintahan FISIPOL UGM Volume 1,
    No. 1, Yogyakarta.

7
Metode Perkuliahan Proses belajar dilakukan
melalui kegiatan tatap muka, yang meliputi
perkuliahan di kelas berupa ceramah, diskusi,
dan presentasi makalah mengenai fenomena
Pemerintahan dan proses politik kontemporer
selama kurun waktu perkuliahan
  • Tugas
  • Setiap mahasiswa wajib membuat tugas, baik berupa
    penjelasan teoretik, proposisi teoretik, maupun
    praktis mengenai fenomena pemerintah dan
    pemerintahan di Indonesia

8
Penilaian
  • Aspek penilaian meliputi
  • Absensi kuliah 10
  • Tugas 30
  • UTS 25
  • UAS 25
  • Aktivitas 10
  • Prinsip penilaian yang digunakan adalah proporsi
    sama penting, artinya untuk empat aspek
    penilaian pertama di atas, harus terpenuhi dengan
    nilai berapapun dan cara yang sehat. Bila
    ditemukan indikasi salah satunya tidak terpenuhi
    atau ada kecurangan, maka nilai akhir dianggap
    gagal.

9
Pengantar Ilmu Pemerintahan
  • By Yana Syafrie
  • Perum Warga IKIP Blok III E No. 20
  • 0816558502 E-mail syafrie_at_.umm.ac.id

10
Genealogi Ilmu Pemerintahan
  • Unsur Mutlak Negara (1) Rakyat (2) Wilayah (3)
    Pemerintah dan Pemerintahan (4) Kedaulatan dan
    Kemerdekaan dan (5) Dasar dan Tujuan
  • Negara merupakan suatu bentuk kehidupan bersama,
    suatu organisasi dari sejumlah manusia yang
    memiliki tujuan bersama.
  • Dalam setiap organisasi, pasti ada kegiatan
    tertentu yang dilakukan warga dalam mencapai
    tujuannya.

11
Pemerintah dan Pemerintahan
  • Pemerintah ? Organ (badan, lembaga), atau alat
    perlengkapan negara.
  • Pemerintahan ? bidang tugas atau fungsi.

12
Pemerintahan dalam Arti Luas dan Sempit
  • Pemerintahan (luas) ? semua organ-organ,
    badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-alat
    kelengkapan negara atau aparatur negara yang
    menjalankan pelbagai macam kegiatan atau
    aktivitas untuk menbcapai tujuan negara.
  • Pemerintah (luas) ? semua lembaga negara yang
    terdiri dari lembaga-lembaga legislatif,
    eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan
    Mosteqiueu)

13
Continue...
  • Pemerintah (sempit) ? hanyalan ditujukan pada
    lembaga eksekutif saja.
  • Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil
    presiden dan kabinetnya (departemen), dan
    beberapa lembaga lainnya. Gubernur, Bupati,
    Walikota, dan jajaran pemerintahan kebwahnya).

14
Pemerintahan
  • Pemerintahan Umum ? keseluruhan struktur dan
    proses-proses didalamnya (prosestata cara)
    perumusan kebijakan dan keputusan yang bersifat
    mengikat, untuk dan atas nama kehidupan bersama
    (U. Rosental).
  • Pemerintahan ? kegiatan di dalam negara yang
    bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan negara.
  • Obyek sasaran ? rakyat dan wilayah negara.
  • Dasar negara ? landasan dan tujuan negara (arah
    perjalanannya)

15
Continue
  • Pemerintahan ? segala kegiatan/ usaha yang
    terorganisir, bersumber pada kedaulatandan
    kemerdekaan, berlandaskan dasar negara, mengenai
    rakyat dan wilayah negara tersebut demi
    tercapainya tujuan negara.
  • Pemerintahan ? kegiatan yang terorganisisr
    mempunyai makna bahwa kegiatan-kegiatan tersebut
    dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai
    tujuan bersama, dengan kerjasama, adasnya
    pembagian kerja, dibawah satu pimpinan.

16
Continue
  • Secara Struktur Fungsional ? suatu sistem
    (struktur atau organisasi) dari berbagai macam
    fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar
    tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.
  • Tugas dan fungsi ? hanya dapat dilaksanakan
    apabila disertai dengan kewenangan/ kekuasaan.

17
Ilmu Pemerintahan
  • Ilmu Pemerintahan ? suatu pengetahuan yang
    mempelajari seluk beluk/ persoalan
    penyelenggaraan pemerintahan dalam arti
    seluas-luasnya (Josep Riwu Kaho).
  • Ipem ? ilmu pengetahuan yang otonom yang
    mempelajari bekerjanya struktur-struktur dan
    proses-proses dalam penyelenggaraan umum, baik
    cara bekerjanya struktur-struktur dan
    proses-proses itu secar internal maupun eksternal.

18
Continue
  • IPem ? ilmu yang mempelajari tentang cara
    bagaimana lembaga-lembaga pemerintahan umum
    disusun dan difungsikan, baik secara internal
    maupun secara eksternal, yaitu terhadap waraga
    negara (H.A. Brasz).
  • IPem ? suatu ilmu pengetahuan yang sasaran dan
    obyeknya adalah pemerintahan dalam arti yang
    sangat luas.

19
Ilmu Pemerintahan Sebagai Ilmu
  • Ontologi (tentang ada dan realitas)
  • Refleksi Rasional
  • Analisis dan Sintesis Logika
  • Sistematika, Obyek
  • Obyek Pemerintahan
  • Obyek Forma
  • Obyek Materia

20
Continue.
  • Obyek Forma (ciri khas/ kekhususan)
  • Pemerintahan Pusat dan daerah
  • Govern Governed
  • Hub. Antar lembaga-lembaga
  • Out Put Pemerintahan (Fungsi, Aktivitas, dan
    Gejala)
  • Obyek Materia (Kesamaan)
  • Ilmu Politik
  • Ilmu Administrasi Negara
  • Ilmu Negara
  • Hukum Tata Negara

21
Continue.
  • Epistemologi (Pengetahuan)
  • Terminologi
  • Metodologi
  • Sistematika
  • Teori dan Tekniknya
  • Azas/ dasarnya
  • Aksiologi (penerapan ilmu)
  • Klasifikasinya
  • Tinjauannya
  • Perkembangannya

22
Klasifikasi Ilmu pemerintahan
  • Ilmu Murni (teoritis)
  • Ilmu Empiris (terapan)
  • Ilmu Teoritis Empiris

23
Kekuasaan dan Kewenangan dalam Pemerintahan
  • By Yana Syafrie
  • Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM
  • Jl. Tlogomas Raya No. 246 Malang

24
Filsafat Kekuasaan
  • Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau
    sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat
    akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus
    menerapkannya terhadap tindakan-tindakan
    perlawanan dari orang-orang atau
    golongan-golongan tertentu (Max Weber)
  • Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap
    masyarakat? bersahaja, besar, atau rumut
    susunannya.

25
Continue
  • Kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua
    anggota masyarakat ? kemampuan untuk mempengaruhi
    pihak lain untuk kehendak yang ada pada pemegang
    kekuasaan.
  • Kekuasaan?suatu konsep kuantitatif (dapat
    dihitung hasilnya) luas wilayah, siapa orang
    dipengaruhi, lamanya berkuasa, uang dan barang
    yang dimilikinya?.
  • Secara filsafati ? kekuasaan dapat meliputi
    ruang, waktu, barang dan manusia

26
Konsep Kekuasaan
  • Kekuasaan?kemampuan seseorang atau sekelompok
    manusia untuk mempengaruhi tingkah lakunya
    seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa,
    sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan
    keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki
    kekuasaan itu. (Miriam Budiardjo)
  • Keseluruhan dari kemampuan , hubungan-hubungan
    dan proses-proses yang menghasilkan ketaatan dari
    fihak lainuntuk tujuan-tujuan yang ditetapkan
    oleh pemegang kekuasaan. (Ossip K. Flechtheim)

27
Continue
  • Kekuasaan?kemampuan untuk mengendali kan tingkah
    laku orang lain, baik secara langsung dengan
    memberi perintah , maupun secara tidak langsung
    dengan memper- gunakan segala alat dan cara yang
    tersedia. (R.M. MacIver)
  • Pada dasarnya kekuasaan ?ditunjukkan pada diri
    manusia (utamanya kekuasaan pemerintahan dalam
    negara).

28
Sumber Kekuasaan
  • Legitimate Power ? perolehan kekuasaan melalui
    pengangkatan (UU, SK, dll)
  • Coersive Power ? perolehan kekuasaan melalui cara
    kekerasan (perebutan atau perampasan bersenjata,
    unconstitutional, kudeta (coup d etat).
  • Expert Power ? perolehan kekuasaan berdasarkan
    keahlianseseorang (merit system).
  • Reward Power ? perolehan kekuasaan melalui suatu
    pemberian atau karena berbagai pemberian.
  • Reverent Power perolehan kekuasaan melalui daya
    tarik seseorang (fisik, performance, dll).

29
Bentuk-bentuk Kekuasaan
  • Influence, kemampuan untuk mempengaruhi otang
    lain agar mengubah sikap dan perilakunya secara
    sukarela.
  • Persuasion, kemampuan meyakinkan orang lain
    dengan argumentasi untuk melakukan sesuatu.
  • Manipulasi, penggunaan pengaruh, dalam hal ini
    yang dipengaruhi tidak menyadari tingkahlakunya
    mematuhi pemegang kekuasaan.
  • Coercion, peragaan kekuasaan (ancaman paksaan)
    yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap
    pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai
    dengan kehendak pemilik keuasaan.
  • Force, penggunaan tekanan fisik, membatasi
    kebebasan menimbulkan rasa sakit, atau pun
    membetasi pemenuhan kebutuhan biologis agar
    melakukan sesuatu.

30
Dimensi-dimensi Kekuasaan
  • Potensial dan Aktual,
  • Potensial ? memiliki sumber-sumber ke- kuasaan
    (kekayaan, tanah, senjata, science dan informasi,
    popularitas, satatus sosial, massa terorganisir,
    dan jabatan)
  • Aktual ? telah menggunakan sumber-sumber yang
    dimilikinya ke dalam kegiatan politik yang
    efektif.
  • Konsensus dan Paksaan
  • Konsensus ? berusaha menggunakan kekuasaan untuk
    mencapai tujuan masyarakat secara keseluruhan.
  • Paksaan ? cenderung memandang politik sebagai
    perjuanagn, pertentangan, dominasi, dan konflik
    (kelompok kecil masy).

31
Continue
  • Positif dan Negatif
  • Positif ? penggunaan sumber kekuasaan untuk
    mencapai tujuan yang dipandang penting dan
    diharuskan.
  • Negatif ? penggunaan sumber kekuasaan untuk
    mencegah pihak lain mencapai tujuannya, tidak
    hanya dipandang tidak perlu tetapi juga
    merugikan.
  • Jabatan dan Pribadi
  • Jabatan ? dalam masy. Modern (Presiden, PM,
    menteri, dll)
  • Kualitas pribadi ? kualitas diri, kapabilitas,
    akseptabilitas, integritas, dll harus dimiliki.

32
Continue
  • Implisit dan Eksplisit
  • Implisit ? pengaruh yang tidak dapat dilihat
    tetapi dapat dirasakan.
  • Eksplisit ? pengaruh yang secara jelas terlihat
    dan terasakan.
  • Langsung dan Tidak Langsung
  • Langsung ? penggunaan sumber kekuasaan untuk
    mempengaruhi pembuat dan pelaksanaan keputusan
    politik dengan melakukan hub. secara langsung.
  • Tidak langsung ? penggunanaan sumber kekuasaan
    untuk mempengaruhi pembuat dan pelaksana
    keputusan politik melalui perantara pihak lain
    (berpengaruh).

33
Pelaksanaan Kekuasaan
  • 3 Masalah utama kekuasaan
  • Bagaimana kekuasaan dilaksanakan
  • Bagaimana kekuasaan didistribusikan
  • Mengapa seseorang atau kelompok tertentu memiliki
    kekuasaan yang lebih besar dalam situasi dsan
    kondisi tertentu
  • 4 Faktor Pelaksanaan kekuasaan
  • Bentuk dan jumlah sumber
  • Distribusi sumber
  • Kapan mengunakan sumber dan hasil penggunaan
    sumber kekuasaan

34
Kewenangan
  • Kekuasaan negara dalam menguasai masyarakat
    memiliki otoritas dan kewenangan
  • Otoritas dalam arti hak untuk memiliki legitimasi
    kekuasaan
  • Kewenangan dalam arti hak untuk ditaati
    (obedience).

35
Perbedaan Kekuasaan dan Kewenangan
  • Kekuasaan
  • Tidak selalu berupa kewenangan
  • Memiliki keabsahan (legitimate power)
  • Tidak selalu memiliki keabsahan
  • Kewenangan
  • Hak moral untuk membuat dan melaksanakan
    keputusan politik dalam sebuah negara
    (pemerintahan)

36
Negara (state) dan Pemerintahan (government)
37
Unsur-unsur Negara
  • A permanent population
  • A defined territory
  • A government
  • A capacity to enter into relations with other
    states
  • (Montevideo Convention 1933)

38
Pengertian Negara
  • Negara (polis) ialah persekutuan dari keluarga
    dan desa guna memperoleh hidup yang
    sebaik-baiknya (Aris Toteles).
  • Persekutuan keluarga-keluarga dengan segala
    kepentingannya yang dipimpin oleh akal dari suatu
    kuasa yang berdaulat (Jean Bodin).
  • Negara ialah suatu persekutuan yang senmpurna
    dari orang-orang merdeka untuk memperoleh
    perlindungan hukum (Hugo Grotius).

39
Continue
  • The State is the ultimate regulator of the
    legitimate use of force within its territory
    (Robert A. Dahl).
  • Negara ialah komunitas manusia yang secara sukses
    memonopli penggunaan paksaan fisik yang sah dalam
    wilayah tertentu (Max Weber).
  • Negara adalah alat (agency) yang mengatur,
    mengendalikan persoalan bersama atas nama
    masyarakat (Roger H. Soltau).

40
Teori Asal-usul Negara
  • Teori Hakikat Manusia (Socrates) ? Yunani Kuno
  • Teori Rasio Manusia (Cicero) ? Romawi Kuno
  • Teori Ketuhanan (Thomas Aquinas) ? Abad
    Pertengahan
  • Teori Kedaulatan (Jean Bodin) ? Renaissance
  • Teori Hukum Alam (Thomas Hobbes) ? homo homini
    lupus
  • Teori Kekuatan/ Kekuasaan (Karl Marx)
  • Teori Positivisme (Hans Kelsen) ? sistem hukum
  • Teori Modern (Kranenburg) ? fakta, keadaan,
    tempat, dan waktu tertentu.

41
Sifat Hakikat Negara
  • Organisasi Kekuasaan/ Kewibawaan
  • Pengelompokan Masyarakat
  • Kesamaan Tujuan (integration)
  • Coercion instrument
  • (Kranenburg dan Rudolf Smend)

42
Continue
  • Unity Nation
  • Power Org.
  • Group of Conquer
  • Execute to desire

Tinjauan Sosiologis
Tinjauan Politis
  • Interaction Agency
  • Power Agency
  • Agreement Prod.
  • Law Agency

Tinjauan Yuridis
  • Reality
  • Condition
  • Element
  • Otoritas

Tinjauan Obyektif
43
Tujuan Negara
  • Eschatology dan Spekulatif
  • Tujuan Negara dihubungkan dengan tujuan akhir
    hidup manusia.
  • Mythology dan Empiris/ Kenegaraan
  • Power Oriented (Machiavelli)
  • Power and Prosperity/ Unity (Dante Alleghiere)
  • Liberty and equity (Immanuel Kant)
  • Welfare and Happiness (Sosialis, Kapitalis)

44
Teori-Teori Fungsi Negara
  • John Locke
  • Fungsi Legislatif
  • Fungsi Eksekutif
  • Fungsi Federatif
  • Montesqiueu
  • Fungsi Legislatif
  • Fungsi Eksekutif
  • Fungsi Federatif

45
Continue.
  • Catur Praja (Van Vollenhoven)
  • Regeling (fungsi perundang-undangan)
  • Bestuur (fungsi pemerintahan)
  • Recht spraak (fungsi Kehakiman)
  • Politie (fungsi kepolisian)
  • Dwi Praja (Andrew Jackson)
  • Policy Making (spoil system)
  • Policy Executing (merit system)

46
Tipe, Bentuk, Susunan Negara dan Pemerintahan
  • By Yana Syafrie
  • Jurusan Ilmu Pemerintahan
  • Kampus III UMM
  • Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang

47
Pemahaman Teoretik
  • Tipe-tipe negara ? erat kaitannya dengan
    unsur-unsur negara (faktor menimbulkan berbagai
    macam variasi negara) suatu perkembangan dalam
    sejarah.
  • Menggolongkan tipe negara dapat dilihat dari
    ciri-ciri pokok yang dominan dari negara yang
    ada.
  • Uraian tipe negara dimulai dengan fase negara
    timur kuno ? negara modern.

48
Continue
  • Dalam tiap fase ditemukan bentuk-bentuk negara
    bentuk klasik (monarki, aristokrasi, dan
    demokrasi) bentuk modern (monarki, republik).
  • Bentuk negara ? erat kaitannya dengan tipe negara.

49
Continue.
  • Istilah bentuk negara harus dibedakan dengan
    bentuk pemerintahan (M. Hutauruk)
  • Bentuk negara bentuk pemerintahan (Mac Iver dan
    Duguit)
  • Bentuk negara ? organisasi negara secara
    keseluruhan (struktur negara dan unsur-unsurnya).
  • Bentuk Pemerintahan ? struktur organisasi dan
    fungsi pemerintahannya (G.S. Diponolo)

50
Continue
  • Terlepas dari perbedaan-perbedaan
  • Tipe negara menyoal ciri-ciri pokok yang dominan
    dalam negara menurut sejarah perkembangan negara
  • Bentuk negara menyoal negara baik secara
    sosiologis maupun yuridis
  • Susunan negara menyoal pembagian kedaulatan
    diantara beberapa bagian dari negara.

51
Tipe Negara
  • Diklasifikasikan kedalam 5 Tipe Negara
  • Tipe Negara Timur Kuno
  • Tipe Negara Yunani Kuno
  • Tipe Nagara Romawi Kuno
  • Tipe Negara Abad Pertengahan
  • Tipe Negara Modern

52
Negara Timur Kuno
  • Ciri-ciri pokok
  • Negara didasarkan pada faham keagamaan
    (religion).
  • Kekuasaan? absolut dan despotisme (lalim),
    pemerintahan oleh raja-raja yang berkuasa mutlak
    dan sewenang-wenang (the King can do not wrong) ?
    negara-negara barat.
  • Raja bertanggung jawab ? keburukan dan kebaikan
    masyarakatnya.
  • Theocracy dan absolute

53
Negara Yunani Kuno
  • Negara kota (polis, city state, stad staat) dan
    demokrasi langsung.
  • Manusia adalah zoon politicon ? status activus
    (aktif terlibat dalam urusan pemerintahan).
  • Setiap warga ? memenuhi tugas kenegaraan
    (masyarakat negara), juga memenuhi tugas
    keagamaan (masyarakat agama).
  • Penguasa atau pemerintah harus dari kalangan
    orang-orang pintar (aristoktasi).

54
Negara Romawi Kuno
  • Fase Sejarah Romawi Kuno (a) fase kerjaan (b)
    fase republik (c) fase principat (d) fase
    dominat.
  • Fase Kerajaan dan Republik ? ajaran-ajaran
    yunani, kerajaan (sparta), republik (athena) ?
    city state.
  • Demokrasi tidak mungkin terjadi ? rakyat harus
    menyerahkan kekuasaannya pada Caesar
    (caesarismus) berdasarakan kepercayaan rakyat
    kepada caesar melalui perjanjian (lex regia) ?
    fase principatdandominat (ulpianus).
  • Caesar ? absolut dan berkuasa penuh

55
Negara Abad Pertengahan
  • Lanjutan dari tipe negara Romawi Kuno
  • Teori hukum perdata (dasar-dasar dalam bernegara)
    ? faham dualisme (hak raja (rex), hak rakyat
    (regnum).
  • Teori Patrimonial (feodalisme) ?kekuasaan
    berdasarkan hak milik.
  • Teori Teokratis (perlawanan gereja) dan Teori
    Sekularisme
  • 2 aliran (1) Kelanjutan absolutisme Romawi Kuno
    (2) Kedaulatan rakyat.

56
Negara Modern
  • Tipe Negara Hukum (kaum borjuis liberal) ? negara
    hukum yang demokratis.
  • Demokrasi suatu bentuk politik bukan yuridis
    (Rosseau) ? absolut demokrasi (mayoritas absolut,
    minoritas tertindas) ? hukum membatasi demokrasi.
  • Kekuasaan dari rakyat (kedaulatan rakyat) ?
    pemerintahan oleh rakyat (konstitusinalisme).
  • Negara Demokrasi sistem dan lembaga perwakilan.

57
Tipe Negara Dalam Tabel
58
Bentuk Negara
  • 2 Sudut Pandang Negara
  • Sosiologis ? negara secara keseluruhan (bangunan
    negara)
  • Yuridis ? dari sudut struktur atau isinya.
  • Sudut pandang sosiologis ? bentuk negara.
  • Sudut pandang yuridis ? bentuk pemerintahan.

59
Continue
  • 3 Aliran dalam menyoal bentuk negara
  • Aliran 1 (a tree partite classification of
    state) memandang organisasi dihubungkan dengan
    pemerintahannya, sehingga bentuk negara bercampur
    dengan bentuk pemerintahan
  • Aliran 2 (a b partite classification of state)
    memandang apriori terhadap dua bentuk yang
    kontradiktif ?Machiavelli Republik dan monarki,
    atau demokrasi dan diktator.
  • Aliran 3 mencoba memakai kriteria yang lain,
    baik dalam menentukan bentuk negara, maupun
    bentuk pemerintahan.

60
Continue
  • Aliran 1 3 bentuk negara ideal (klasik
    tradisonal) ?monarki, aristokrasi, dan demokrasi
    (Plato, Aristoteles, Polybius, dan Thomas
    Aquinas)
  • Aliran 2 2 bentuk negara ?republik dan monarki
    (Machiavelli ?demokrasi dan diktator)
  • Aliran 3 kriteria sendiri (C.F. Strong dan R.M.
    Mac Iver)

61
Bentuk Negara Aliran 1
  • Plato ? Aristocracy (smart), Timokrasi
    (kepentingan penguasa), Oligarki (borjuis),
    Demokrasi (kekuasaan rakyat) ? Anarki, Tirani
    (kekuasaan satu orang) ? aristocracy.
  • Aristoteles ? (a) berdasarkan jumlah orang yang
    memegang pemerintahan (1 Orang) Monarki dan
    Tirani, (Beberapa Orang) Aristokrasi dan
    Oligarki, (Banyak Orang) Politeia dan Demokrasi
    (b) berdasarkan kualitas pemerintahannya (pribadi
    atau umum).

62
Tabel Bentuk Negara Aristoteles
63
Continue
  • Polybius ? Monarki (people trust) ?Tirani
    (absolute) ? Aristokrasi (priyayi) ? Oligarki ?
    Demokrasi (from,by,for people/ representative) ?
    Okhlokrasi (disorder) ? Monarki.
  • Thomas Aquinas ? 1 Orang (Monarki,Tirani) ?
    Beberapa Orang (Aristokrasi, Oligarki) ? Rakyat
    (Politeia, Demokrasi)

64
Tipe Negara Aliran 2
  • Machiavelli ? Republik (republica) dan Monarki
    (principat)
  • Jellinek ? will/ desire one person (Monarki),
    will/ desire (proses yuridis) gabungan
    orang-orang (majelis/dewan) ?Republik
  • Duguit ?Republik atau Monarki (pengangkatan
    kepala negara). Turun-temurun (Monarki), Diangkat
    (pemilu) ?Republik.
  • Otto Koellreuteur ? (equity) kesempatan yang sama
    untuk menjadi pemimpin negara dengan
    syarat-syarat. (un equity) warga negara dari
    keturunan tertentu.

65
Tipe Negara Aliran 3
  • C.F. Strong
  • Bangunannya (kesatuan atau serikat) ? otonomi
    (unitary) dan negara bagian
  • Konstitusinya (naskah atau tidak) ?stabilitas
    kepastian organisasi, dan pedoman
  • Badan Perwakilan (susunan dan syarat-syarat
    pemangku jabatannya)
  • Badan Eksekutif (bertanggung jawab pada parlemen
    atau tidak) dan
  • Hukum yang berlaku
  • 3-4 ?bentuk pemerintahannya (negara dalam
    strukturnya)

66
Continue
  • R.M. Mac Iver
  • Constitutional Basis ? Oligarki (Monarki,
    Dictatorship, Teokrasi, Plural Headship,
    Demokrasi (Limited Monarki, Republik).
  • Economic Basis ?Folk Economy Primitive Gov,
    Feudal Gov, Capitalist Gov, Socialist Gov.
  • Communal Basis ? Tribal Gov, Polis Gov, Country
    Gov, National Gov, Multtinational Gov, Werid Gov.
  • Sovereignty Basis ? Unitary Gov, Empire Colony
    Dependency, Federal Gov.

67
Continue
  • Menurut Struktur Organisasinya
  • Monarki (Absolut, Konstitusional, Monarki
    Parlementer)
  • Republik (sistem parlementer, direct control
    system (referendum dan inisiatif rakyat), sistem
    presidensial (check and balances)

68
Susunan Negara
  • Susunan negara ? pembagian kekuasaan secara
    vertikal.
  • 2 Macam Kemungkinan (1) Unitary State
  • (2) Federation State.
  • Unitary State ? negara yang tidak tersusun dari
    beberapa negara (sifatnya tunggal).
  • Authority (central gov) dibagi ke daerah-daerah
    (autonomy) ? decentralization system,
    deconsentration system, auxiliary system.
  • C.F. Strong ? 1) Supremasi dari Parlemen Pusat
    2) Tidak ada badan-badan lain berdaulat.

69
Continue
  • Federation State ? terdiri dari beberapa negara
    yang semula berdiri-sendiri (otonom), kemudian
    bergabung menjadi satu negara, dengan ikatan
    kerjasama antara negara-negara tersebut, untuk
    kepentingan bersama.
  • Federasi ? menyerahkan sebagian urusannya untuk
    diurus pemerintah federal, selebihnya diurus oleh
    negara-negara bagian (reserve powers).
  • Urusan pemerintah federal ? moneter, militer, dan
    urusan pertahanan.

70
Negara Federasi (C.F. Strong)
  • Ciri Utama
  • Supremasi dan konstitusi dalam federasi itu
    terwujud
  • Pembagian kekuasaan (distribution of powers)
    antara negara federasi dengan negara-negara
    bagian
  • Suatu lembaga diberi wewenang untuk menyelesaikan
    perselisihan antara pemerintah federal dengan
    pemerintah negara bagian.

71
Negara Konfederasi
  • Konfederasi ? serikat negara-negara.
  • Bersatunya beberapa negara demi kepentingan
    bersama, tidak berifat erat atau renggang,
    sehingga hampir menyerupai perjanjian
    multilateral.
  • Kedaulatan dipegang oleh negara-negara yang ada/
    bersangkutan.
  • Perbedaan negara serikat dan serikat
    negara-negara ? seberapa jauh policy yang dibuat
    pemerintah pusat itu berlaku langsung dan tidak
    langsung berlaku bagi warga negara.

72
Faham-faham Penyelenggaraan Negara Dan
Pemerintahan
  • By Yana Syafrie
  • Jurusan Ilmu pemerintahan UMM
  • Jl. Raya Tlogomas No.246
  • syafrie_at_umm.ac.id

73
Bentuk Negara (Aliran 2)
  • Negara Kerajaan (Monarki)
  • Kepala negaranya?Raja, sultan, Kaisar, ratu.
  • Kepala negara diangkat/dinobatkan secara turun
    temurun (kultur)
  • Kepala Negara ?simbol (persatuan dan kesatuan
    bangsa, dihormati)
  • ContohInggris,Belanda, Jepang, Jerman,dll.

74
Continue...
  • Negara Republik
  • Kepala Negara ?presiden
  • Republik ?serikat dan kesatuan
  • Kepala Negara ?Presiden (simbol, kecuali sistem
    pemerintahannya memberikan posisi dominan kepada
    presiden)
  • Kepala pemerintahan ?PM

75
Negara Republik
Negara Republik Serikat Parlementer
Negara Republik Serikat
Negara Republik Serikat Presidensil
Negara Republik
Negara Republik Kesatuan Parlementer
Negara Republik Kesatuan
Negara Republik Kesatuan Presidensil
76
Negara Kerajaan
Negara Kerajaan Serikat Parlementer
Negara Kerajaan Serikat
Negara Kerajaan Serikat Presidensil
Negara Kerajaan
Negara Kerajaan Kesatuan Parlementer
Negara Kerajaan Kesatuan
Negara Kerajaan Kesatuan Presidensil
77
Sistem Pemerintahan
  • Pemerintahan Parlementer
  • Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga
  • Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh
    parlemen
  • Double Function (legislatif dan eksekutif)
  • To Govern?Partai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai
  • Kabinet bertahan ?didukung mayoritas parlemen
  • Parlemen ? menjatuhkan kabinet (mosi tidak
    percaya)
  • PM ?membubarkan parlemen

78
Continue
  • Pemerintahan Presidensil
  • Eksekutif dan Legislatif ?Independent
  • Authority ?dipilih rakyat secara terpisah
  • Pelaksana Kebijakan ?Presiden
  • Kepala Negara Kepala Pemerintahan ?Presiden
  • Kabinet bertanggung Jawab ? Presiden

79
Pemerintahan Campuran
  • Presiden ?Kepala Negara
  • Kepala Pemerintahan ?PM
  • Kabinet Bertanggung Jawab ?Palemen
  • Presiden tidak dapat dijatuhkan Parlemen
  • Presiden dapat membubarkan parlemen

80
Pemerintahan Diktator Proletariat
  • Kepartaian Tunggal
  • Kemakmuran Rakyat banyak
  • Tidak ada Hak Individu
  • Pemerintahan Komunis
  • Sistem Pemerintahan Totaliter

81
Pemisahan Kekuasaan Negara (Separation of Power)
  • By Yana Syafrie
  • Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM
  • Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang

82
Teori-Teori Fungsi Negara
  • John Locke
  • Fungsi Legislatif
  • Fungsi Eksekutif
  • Fungsi Federatif
  • Montesqiueu
  • Fungsi Legislatif
  • Fungsi Eksekutif
  • Fungsi Yudikatif

83
3 Jenis Kekuasaan (Montesquieu)
  • Kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan
    peraturan
  • Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan
    dan
  • Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan
    peraturan tersebut

84
Continue
  • 3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan
  • Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah kekuasaan
    perundang-undangan diserahkan kepada organ
    legislatif
  • Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan
    diserahkan kepada organ eksekutif
  • Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan
    peraturan diserahkan kepada organ yudikatif.

85
3 Perbedaan Penafsiran Teori
  • Di Amerika Serikat pemisahan kekuasaan yang
    tegas, pemisahan organ-organnya ? Sistem
    Pemerintahan Presidensial.
  • Di Eropa Barat organ yang satu dengan yang
    lainnya terdapat hubungan timbal balik, seperti
    eksekutif dengan legislatif ? Sistem Pemerintahan
    Parlementer.
  • Di Swiss badan eksekutif hanyalah badan
    pelaksana dari apa yang digariskan badan
    legislatif ?Sistem Pemerintahan Referendum

86
Pemisahan Kekuasaan (Gabriel A. Almond)
  • Rule Making Function
  • Rule Application Function
  • Rule Adjudication Function

87
Rule Making Function
  • Berwenang merumuskan kemauan rakyat atau kemauan
    umum (public interest) dengan jalan menentukan
    kebijaksanaan umum (public policy) yang mengikat
    seluruh masyarakat.
  • Badan yang berhak menyelenggarakan kedaulatan
    rakyat dengan jalan menentukan public policy dan
    menuangkannya dalam undang-undang.

88
Continue
  • Teori Perwakilan ? Indirect Democracy
  • Perwakilan ?seseorang atau kelompok yang
    mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk
    berbicara atau bertindak atas nama suatu kelompok
    yang lebih besar.
  • Perwakilan ?miniatur dari masyarakat secara
    keseluruhan (perasaan, pikiran, peta kondisi
    masy).
  • Perwakilan ? principal agent (bertinak atas nama
    pihak lain)

89
Jenis Perwakilan
  • 2 Jenis Perwakilan (C.F. Strong)
  • Perwakilan Politik ? terjadi dari adanya pe
    milihan umum (pemilu).
  • Perwakilan Fungsional ? dengan menggunakan
    mekanisme peng- angkatan.

90
4 Kategori Perwakilan
  • Independent ? prinsip kepentingan publik yang
    diperjuangkan tidak tergantung rakyat atau
    pemerintah.
  • Partai ? Prinsip perjuangannya sesuai dengan
    program yang telah digariskan oleh partai.
  • Rakyat ? memperjuangkan kepentingan rakyat,
    akuntabilitas pada konstituen.
  • Pemerintah ? mewakili kepentingan pemerintah,
    orientasinya hanya sebagai kepanjangan tangan
    pemerintah.

91
Hakikat Fungsi Legislatif
  • Upaya Mencegah terjadinya absolutisme
    pemerintahan.
  • Adanya unsur pengawasan (check and balances), dan
    mendampingi eksekutif.
  • Fungsi Kontrol (tertib, teratur, sustainable,
    efektif, dan efesien) ? Planning, Progress
    Report, Decision/action.

92
Fungsi Badan Legislatif
  • Policy Making and Law Making Function
    (initiative, amendment, budget authority)
  • To Control Executive (guard, specially control
    authority)

93
Fungsi Kontrol
  • Question Hour
  • Interpellation ? meminta keterangan
  • Enquete ? mengadakan penyelidikan sendiri
  • Mosi ? Sistem Parlementer
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com