Mengembangkan PTK (Pendekatan Praktis) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Mengembangkan PTK (Pendekatan Praktis)

Description:

Refleksi 3.2 Kekuatan dan Kelemahan Siklus I Hasil-hasil yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan dipakai sebagai dasar untuk ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:743
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 56
Provided by: Win122
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Mengembangkan PTK (Pendekatan Praktis)


1
Mengembangkan PTK(Pendekatan Praktis)
  • Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
  • PSG Rayon 15 Malang
  • 2009

2
Membedakan PTK dengan Penelitian Eksperimen
Aspek Penelitian Formal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Pelaksana Penelitian Dilakukan oleh orang luar Dilakukan oleh guru, guru berkolaborasi dengan guru lain atau dosen
Masalah Dapat berasal dari peneliti sendiri, dari luar kelas Masalah yang terjadi di kelas (hasil observasi dan refleksi guru)
Sampel penelitian Sampel harus representatif (terwakili), dipilih dengan teknik tertentu (misal acak) Kerepresentatifan sampel tidak menjadi persyaratan penting. Subyek penelitian adalah kelas yang mempunyai masalah
Validitas (kesahihan) Mengutamakan validitas internal dan eksternal Lebih mengutamakan validitas internal
Analisis Menuntut penggunaan analisis statistik yang rumit Tidak menuntut penggunaan analisis statistik yang rumit
Hipotesis Mempersyaratkan hipotesis yang menunjukkan hubungan antara variabel bebas dan terikat Tidak selalu menggunakan hipotesis. Hipotesis menggambarkan dampak tindakan yang akan dilakukan
Tujuan Mengembangkan teori atau mencari temuan baru Memperbaiki praktik pembelajaran secara langsung
Hasil penelitian Hasil penelitian merupakan produk ilmu atau penerapan ilmu Hasil penelitian merupakan metode praktis peningkatan mutu pembelajaran
Prosedur Berlangsung linear (bergerak maju). Menggunakan rancangan dan kontrol yang ketat Berlangsung siklis dan fleksibel terhadap perubahan rancangan
3
ALUR MELAKUKAN PTK
Refkesi Guru terhadap pembelajaran di
kelasnya (identifikasi masalah)
  • TINDAKAN DAN OBSERVASI
  • Tahap Perencanaan
  • - Menyusun RPP
  • - Simulasi pembelajaran
  • - Alat penilaian Lembar Observasi
  • (2) Tahap Pelaksanaan
  • - Melaksanakan Pembelajaran
  • - Melakukan Pengamatan
  • (3) Tahap Penilaian
  • - Malakukan Penilaian hasil belajar
  • - Melakukan Penilaian Kinerja

PERENCANAAN TINDAKAN SIKLUS I
ANALISIS TEMUAN (Pembel. Belum optimal
Kualitas proses dan hasil rendah)
ANALISIS REFLEKSI
SIMPULAN
BELUM SELESAI (siklus II), dst
SELESAI
4
Identifikasi Masalah (PTK)
masalah pendidikan dan pembelajaran yang terjadi
sehari-hari di kelas, bersifat penting mendesak
untuk dipecahkan.
  • masalah penguasaan kompetensi
  • masalah rendahnya ketrampilan siswa
  • masalah miskonsepsi
  • masalah aktivitas belajar
  • masalah interaksi dalam kelas.
  • masalah evaluasi pembelajaran
  • dll.

5
Contoh Identifikasi Masalah
  • Hasil observasi kelas di SMA Negeri X
  • Materi diajarkan dengan metode konvensional
    (ceramah),
  • Pelajaran dimulai dengan menjelaskan kemudian
    dilanjutkan dengan latihan soal-soal yang ada
    pada buku paket.
  • Hanya 3 orang siswa yang bertanya (selama 40
    menit pelajaran) untuk mengkonfirmasikan jawaban
    temannya. Guru langsung menjelaskan jawaban dari
    soal tersebut.

6
Contoh Hasil Belajar siswa pada tes Blok dapat
digunakan refleksi bahwa pembelajaran di kelas
ada masalah
Aspek Kelas X.1 Kelas X.2
Skor terendah 35 43
Skor tertinggi 78 76
Rata-rata kelas 53 55
Jml siswa yang mencapai SKM (65) 41 52
7
Contoh Identifikasi dan Analisis masalah
  • Fakta yang diamati guru/Peneliti
  • Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan
  • Sebagian besar siswa tidak menyelesaikan tugas
    yang diberikan dengan tepat
  • Persentase siswa yang mencapai ketuntasan minimum
    50
  • Nilai rata-rata 5,1
  • Medode yang digunakan guru ceramah
  • Sebagian siswa salah Konsep
  • Siswa tidak dapat mengerjakan/memecahkan masalah
  • Identifikasi masalah
  • Kualitas proses belajar (fakta 1,2)
  • Pemahaman siswa/Kualitas hasil belajar (fakta
    3,4, 6, 7)
  • Metode kurang menarik

Temuan Kualitas proses belajar dan hasil belajar
masih rendah
Penyebab Masalah/Analisis Metode pembelajaran
kurang menarik, media/bahan ajar tidak ada
8
Analisis Penyebab/akar masalah
Materi sulit, banyak hafalan, menakutkan
Pemahaman rendah
Kualitas Hasil dan Proses Belajar masih rendah
Kurang motivasi/pasif
Penjelasan guru kurang menarik
Peran guru dominan Transfer pengetahuan dominan
Metode yang digunakan berpusat pada guru, kurang
variatif
9
Untuk mengatasi masalah
Metode Berpusat pada guru, kurang variatif
Metode berorientasi Konstruktivistik
Berpusat pada siswa
Penemuan/konstruksi konsep
Inkuiri
Prior knowledge
PBL
Cooperative
Activities
Siklus Belajar
Peta Konsep
10
Pemilihan Metode
  • Karakteristik Materi
  • Konsep-konsep berhubungan
  • Sebagian Konsep bersifat abstrak
  • Mengacu pada kerja ilmiah
  • Ciri-ciri Metode yang relevan
  • Memberi peluang hands-on activity
  • Mendemontrasikan hubungan antar konsep
  • Berpusat pada siswa
  • Menunjukkan relevansi konsep dan aplikasinya
    dalam kehidupan
  • Peta Konsep

11
Pemilihan tindakan
Tindakaan yang ditetapkan guru untuk mengatasi
masalah yang ada di kelas harus dijelaskan
alasan/rasionalnya. Misalkan alasan tersebut
  • Memberi peluang pada siswa melakukan aktivitas
    sehingga siswa menjadi aktif (learning by doing)
  • Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
    metode dapat meningkatkan kualitas proses dan
    hasil belajar
  • Guru telah mengenal kedua metode tersebut walau
    belum diterapkan dengan baik

12
TUJUAN PENELITIANTINDAKAN KELAS (PTK)
Tujuan PTK untuk mengatasi masalah-masalah
pendidikan dan pembelajaran yang terjadi
sehari-hari di kelas.
Judul PTK hendaknya menggambarkan masalah yang
diteliti, tindakan untuk mengatasi masalah, hasil
yang diharap-kan, tempat/latar penelitian, dan
spesifik serta singkat.
13
Contoh Judul
Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Belajar
Kimia Siswa Kelas X SMA Negeri X Malang Melalui
Penggunaan Model Pembelajaran Siklus Belajar dan
Peta Konsep
14
Perumusan masalah
Dirumuskan secara jelas, spesifik, operasional,
dalam bentuk kalimat tanya.
  • aspek substansi (nilai manfaat dan
  • keterterapannya)
  • aspek orisinalitasnya (hal baru yang
  • belum pernah dilakukan)
  • aspek formulasi (dalam kalimat tanya)
  • aspek teknis (kelayakan peneliti).

15
PERUMUSAN MASALAH
Berbentuk rumusan PTK, menggunakan kalimat tanya,
operasional
Contoh Bagaimana penerapan Metode pembelajaran
Peta Konsep dapat meningkatkan Kualitas Hasil
Belajar Kimia Siswa Kelas X SMAN X Malang ?
1
16
Lanjutan
Apakah dengan penerapan metode pembelajaran Peta
Konsep dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas X
SMAN X Malang dalam mempelajari Kimia?
2
Apakah dengan penerapan metode pembelajaran Peta
Konsep dapat Meningkatkan rasa senang siswa Kelas
X SMAN X Malang dalam mempelajari Kimia?
3
17
PEMECAHAN MASALAH
Dirumuskan dalam hipotesis tindakan, dijelaskan
secara operasional
HIPOTESIS TINDAKAN
dirumuskan dalam bentuk pernyataan hipotesis,
diantaranya dapat menggunakan bantuan kata jika
maka .
18
Contoh Hipotesis Tindakan
  • Jika Siswa Kelas X SMAN X Malang diajarkan
    dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan
    Peta Konsep maka hasil belajar kimia akan
    meningkatkan.
  • Jika Siswa Kelas X SMAN X Malang diajarkan
    dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan
    Peta Konsep maka keaktifan siswa dalam belajar
    kimia akan meningkatkan.
  • Jika Siswa Kelas X SMAN X Malang diajarkan
    dengan Metode pembelajaran Siklus Belajar dan
    Peta Konsep maka rasa senang siswa dalam belajar
    kimia akan meningkatkan.

19
TUJUAN PENELITIAN
Jelas, konsisten dengan rumusan masalah,
menggambarkan hasil yang akan dicapai.
Contoh Mendeskripsikan hasil belajar kimia
siswa yang diajar dengan Metode pembelajaran
Siklus Belajar dan Peta Konsep
1
20
2
Mendeskripsikan Keaktifan siswa dalam Belajar
yang diajar dengan metode pembelajaran Siklus
Belajar dan Peta Konsep dalam mempelajari Kimia?
Mendeskripsikan rasa sengang siswa kelas X SMA X
Malang dalam mempelajari Kimia yang diajar dengan
penerapan metode pembelajaran Siklus Belajar dan
Peta Konsep.
3
21
Latihan
Tulislah masalah-masalah pembelajaran yang Anda
hadapi/rasakan sehari-hari di kelas Anda.
Tulislah, bagaimana cara mengatasi masalah
tersebut ?
Rumuskan judul penelitiannya, dan rumuskan
masalah, dan Tujuannya !
22
KAJIAN PUSTAKA
23
  • Tujuan Utama
  • Membantu peneliti dalam memecahkan masalah
    penelitiannya.
  • Tujuan Lain
  • Memperoleh gambaran tentang kedudukan
    penelitiannya trhadap penelitian-penelitian lain

24
Fungsi Kajian Pustaka (1)
membantu pemilihan prosedur, (2) memahami latar
belakang teoretis masalah penelitian, (3)
mengetahui manfaat penelitian sebelumnya,
(4) menghindari duplikasi, dan (5) memberikan
pembenaran pemilihan masalah penelitian.
25
Apa yang harus ditulis pada KP
  • Paparkan secara komprehensip (menyeluruh),
    ringkas tetapi padat, prinsip-prinsip tindakan
    (metode pembelajaran) yang dipilih untuk
    memecahkan masalah.
  • Jelaskan mengapa tindakan yang dipilih dapat
    memecahkan masalah
  • Paparkan pengalaman/hasil-hasil penelitian yang
    telah ada yang mendukung keberhasilan penggunaan
    tindakan dalam memecahkan masalah pembelajaran
    (jika ada)

26
Pelaksanaan Penelitian (Metode)
27
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Paparkan secara jelas dimana penelitian
    diselenggarakan meliputi nama sekolah, alamat
    sekolah.
  • Waktu penelitian mulai sejak perencanaan
    tindakan sampai pembuatan laporan. Rinci berapa
    pertemuan tindakan dilakukan.

28
Contoh Lokasi dan waktu
  • Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tumpang,
    Jl. Malang Suko no. 1 Tumpang Malang. Pembuatan
    rencana tindakan berdasarkan refleksi yang
    ditulis pada proposal dilaksanakan pada tanggal
    20 Mei sampai 9 Juni 2006, dikerjakan setiap hari
    Sabtu. Pelaksanaan tindakan dikerjakan mulai pada
    tanggal 26 Juli sampai 20 September 2006. Jam
    pelajaran 2 pertemuan setiap minggu pada tiap
    hari Senin dan Rabu masing-masing 2 x 45 menit.

29
B. Subyek Penelitian
  • Paparkan siswa yang menjadi sasaran penelitian,
    meliputi Kelas dan jumlah
  • Contoh
  • Subyek penelitian adalah siswa kelas X-6 SMA
    Negeri 1 Tumpang dengan jumlah siswa 40 orang.
    Nama-nama siswa yang terlibat disajikan pada
    Lampiran 1. Observer terdiri dari dua orang Guru
    yaitu Bapak X dan Ibu Y yang membantu peneliti
    merekam proses pembelajaran.

30
C. Langkah-langkah (Prosedur) Penelitian
  1. Rancangan Penelitian Paparkan bahwa penelitian
    yang dilakukan menggunakan rancangan Penelitian
    Tindakan Kelas 2 (lebih) siklus. Tiap terdiri
    dari 4 tahap (Kemmis and Taggart, 1988), yaitu
    (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3)
    Observasi (pengamatan), (4) Refleksi

31
Recana1
Putaran pertama selesai, lanjut ke putaran
berikutnya
Reflect
Observe
Act
Revised Plan
Reflect
Observe
Act
Kemmis McTaggart
32
Siklus I
  • Kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama
    meliputi
  • 1. Perencanaan
  • Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan
    tujuan penelitian. Beberapa perangkat yang
    disiapkan dalam tahap ini adalah bahan ajar,
    Silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
    tugas-tugas kelompok, quis, dan lembar observasi,
    instrumen lain, jurnal kegiatan, angket, dll.

33
Siklus I
  • 2. Pelaksanaan
  • Paparkan langkah-langkah pembelajaran yang
    akan dilakukan sesuai dengan tindakan yang
    dilakukan.
  • Contoh (pembelajaran dengan STAD)
  • Siswa diberi penjelasan tentang pembelajaran
    kooperatif tipe STAD dan komponen-komponennya.
  • Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok
    berdasarkan pertimbangan kemampuan akademik dan
    jenis kelamin.
  • Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan
    pembelajaran dan garis besar materi yang akan
    dipelajari.
  • Siswa ditugaskan untuk bergabung ke dalam
    kelompoknya masing-masing.
  • Peneliti memulai dengan memaparkan dan
    mendiskusikan materi yang dibahas.
  • Peneliti membagi tugas kepada setiap kelompok.
  • Peneliti melakukan observasi dan membimbing
    kegiatan kelompok.
  • Setelah kegiatan kelompok selesai, dilanjutkan
    dengan diskusi kelas yang dipandu oleh guru untuk
    membahas hal-hal yang tidak/belum terselesaikan
    dalam kegiatan kelompok.
  • Peneliti memberikan quis untuk mengetahui
    penguasaan konsep yang dipelajari secara
    individual.

34
Siklus I
  • 3. Pengamatan
  • paparkan apa yang akan diamati oleh peneliti.
    Seperti
  • Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan
    observasi terhadap ketrampilan kooperatif yang
    dilatihkan kepada siswa dengan menggunakan lembar
    observasi yang telah disiapkan.

35
Siklus I
  • 3. Refleksi
  • 3.1 Analisis hasil observasi mengenai Jelaskan
    data apa saja yang akan dianalisis.
  • Contoh
  • Ketrampilan kooperatif siswa dalam
    melakukan kegiatan pada masing- masing tahap
    belajar kooperatif, hasil kegiatan kelompok, dan
    hasil quis dan kaitannya dengan hasil kegiatan
    kelompok.

36
Siklus I
  • 3. Refleksi
  • 3.2 Kekuatan dan Kelemahan Siklus I
  • Hasil-hasil yang diperoleh dan permasalahan yang
    muncul pada pelaksanaan tindakan dipakai sebagai
    dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada
    siklus berikutnya.
  • paparkan temuan-temuan paa siklus I baik
    yang merupakan kekuatan maupun kelemahan.
    Jelaskan hal-hal apaa yang perlu diperbaiki pada
    siklus I untuk diterapkan pada siklus II

37
Siklus I
  • 3. Refleksi
  • 3.2 Kekuatan dan Kelemahan Siklus I
  • Indikator keberhasilan pada siklus I
    sajikan indikator-indikator yang digunakan untuk
    mengetahui keberhasilan pada siklus I dan
    bagaimana cara mengukurnya.

38
Contoh indikator Keberhasilan
Aspek Pencapaian siklus I Cara mengukur
Keaktifan siswa mengajukan pertanyaan 20 Diamati saat pembelajaran berlangsung, lembar pengamatan, oleh peneliti. Ditung dari jumlah siswa bertanya per jumlah keseluruhan siswa
Ketepatan waktu melakukan kegiatan eksplorasi (mengerjakan LKS) 50 Jumlah kelompok yang dapat menyelesaikan tugas tepat waktu dibagi jumlah kelompok. Dibuat jurnal setiap pertemuan
Interaksi antar siswa pada kegiatan kooperatif 25 Diamati ketika siswa melakukan diskusi, dicatat keterlibatan masing-masing siswa dalam kelompok
Ketuntasan hasil belajar 65 Dihitung dari nilai rata-rata kuiz dan tes blok. Siswa yang memperoleh nilai lebih besar/sama dengan 70 dinyatakan tuntas.
39
Siklus II
  • Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahan seperti
    pada siklus pertama tetapi didahului dengan
    perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang
    diperoleh pada siklus pertama, sehingga
    kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus
    pertama tidak terjadi pada siklus kedua.

40
Contoh Indikator pada siklus II
Aspek Pencapaian siklus I Pencapaian siklus II
Keaktifan siswa mengajukan pertanyaan 20 25
Ketepatan waktu melakukan kegiatan eksplorasi (mengerjakan LKS) 50 65
Interaksi antar siswa pada kegiatan kooperatif 25 50
Ketuntasan hasil belajar 65 85
41
Instrumen Penelitian
  • Paparkan instrumen apa saja yang digunakan pada
    penelitian yang dilakukan.
  • Contoh
  • Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
    meliputi lembar observasi keterampilan
    kooperatif, kuesioner terbuka, kuis atau tes
    prestasi belajar, dan catatan guru/jurnal.
    Instrumen observasi disusun berdasarkan komponen
    dasar pembelajaran kooperatif. Kuesioner terbuka
    digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa
    terhadap pembelajar kooperatif, dan kuis atau tes
    prestasi belajar digunakan untuk mengetahui
    kualitas hasil belajar. Instrumen penelitian
    disajikan pada Lampiran.

42
E. Pengumpulan dan Analisis Data
  • Jelaskan bagaimana peneliti mengumpulkan dan
    manganalisis data
  • Contoh
  • Pegumpulan data dilakukan dengan teknik
    dokumentasi, observasi, dan tes. Teknik
    dokumentasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan
    masing-masing siswa sebagai dasar pembagian
    kelompok. Teknik observasi digunakan untuk
    merekam kualitas proses belajar mengajar
    berdasarkan instrumen observasi dan digunakan
    camera video. Sedangkan tes digunakan untuk
    mengetahui kualitas hasil belajar.
  • Data hasil observasi, catatan guru, kuesioner
    terbuka dianalisis secara deskriptif untuk
    mengetahui kualitas proses belajar mengajar.
    Untuk mengetahui peningkatan kualitas hasil
    belajar dilakukan dengan cara membandingkan skor
    individu dan kelompok dengan tes atau kuis
    sebelumnya.

43
Cara melakukan analisis data
  • Mengorganisasikan data
  • Menjabarkannya ke dalam unit-unit
  • Melakukan sintesa
  • Menyusun ke dalam pola
  • Memilih bagian yang penting untuk dipelajari
  • Membuat kesimpulan

44
Sifat analisis data kualitatif
  • Data yang diperoleh
  • Dikembangkan pola hubungan tertentu
  • Pola yang diperoleh dicarikan data secara
    berulang
  • Bila pola tersebut benar dari data yang berulang
    maka dikembangkan teori baru

45
Reduksi Data
  • Merangkum,
  • memilih hal-hal yang pokok,
  • Memfokuskan pada hal-hal yang penting
  • Dicari tema dan pola serta membuang data yang
    tidak penting

46
Data Display (penyajian data)
  • Penyajian data dapat dilakukan dalam mentuk
    tabel, grafik, matriks, dll sehingga data
    teroragisasi dan mudah dipahami.
  • Data PTK dapat disajikan dalam bentuk uraian
    singkat, bagan, hubungan antar kategori,
    flowchart.
  • Miles and Huberman (1984) the most frequent
    form of display data for qualitative research
    data in the past has been narative text

47
Contoh Analisis
Deskripsi Empirik Analisis
Pembelajaran dimulai dengan menertibkan kelas, guru mengecek kehadiran siswa. Setelah itu langsung masuk pada topik bahasan mengenai sifat-sifat benda guru mulai dengan menunjukkan beberapa benda seperti air, batu, minyak, kapur, paku, spiritus, dan balon udara. Siswa diminta mengelompokkan benda-benda yang mempunyai kategori sama. Kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan apakah benda pada masing-masing kelompok mempunyai sifat yang sama dan bagaimana sifat-sifat benda antar kelompok Guru telah melakukan entry behavior sangat baik, guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran, dan mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa berpikir. Guru telah menggali kemampuan awal siswa, dengan demikian guru telah melakukan apersepsi dengan baik.
48
Komponen-komponen refleksi digambarkan sebagai
berikut
PEMAKNAAN
ANALISIS
PENJELASAN
Pemantapan
TINDAK LANJUT
PENYIMPULAN
Pemanfaatan
Siklus berikutnya
49
Tahap Refleksi terhadap Tindakan
  • Tahap ini meliputi kegiatan menganalisis,
    memaknai, menjelaskan, dan menyimpulkan data yang
    diperoleh dari pengamatan (bukti empiris), serta
    mengaitkannya dengan teori yang digunakan
    (kerangka konseptual). Hasil refleksi ini
    dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan
    tindakan siklus berikutnya.
  • Dari refleksi yang tajam dan terpercaya akan
    diperoleh masukan yang sangat berharga dan akurat
    bagi penentuan tindakan berikutnya. Kadar
    ketajaman refleksi ditentukan oleh tingkat
    ketajaman dan keragaman instrumen observasi yang
    digunakan.

50
Tahap Refleksi terhadap Tindakan
  • Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal,
    beberapa pertanyaan berikut dapat dimanfaatkan
    sebagai pemandu.
  • Bagaimana persepsi Anda (guru, siswa, pengamat
    lain) terhadap tindakan yang dilakukan ?
  • Apa efek tindakan tersebut?
  • Isu kependidikan apa saja yang muncul sehubungan
    dengan tindakan yang dilakukan?
  • Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
    tindakan? Mengapa kendala tersebut muncul?
  • Apakah terjadi peningkatan kualitas proses
    pembelajaran?
  • Perlukah perencanaan ulang?
  • Jika ya, alternatif tindakan manakah yang
    paling tepat?
  • Jika ya apakah diperlukan siklus berikutnya?

51
  • Secara keseluruhan keempat tahapan dalam PTK
    perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi
    membentuk suatu siklus.
  • Siklus ini kemudian diikuti siklus-siklus lain
    secara berkesinambungan seperti sebuah spiral.
  • Kapan siklus-siklus tersebut berakhir? Jawabannya
    adalah, kalau hasil pelaksanaan tindakan sudah
    sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
    peneliti.

52
  • Kualitas pembelajaran dapat diketahui dari
  • Aktifitas belajar siswa perubahan perilaku,
    sikap, motivasi seperti keaktifan berdiskusi,
    bertanya, mencoba, mengerjakan tugas,
  • (data-data mengenai hal tersebut dikumpulkan
    melalui lembar pengamatan)
  • Hasil belajar siswa nilai hasil tes,
    nilai/kualitas tugas.

53
Sistematika Laporan
  • Halaman Judul
  • Halaman Pengesahan
  • Abstrak
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Daftar Tabel
  • Bab I Pendahuluan
  • A. Latar Belakang
  • B. Rumusan Masalah
  • C. Hipotesis Penelitian (Jika ada)
  • D. Tujuan Penelitian
  • E. Manfaat Penelitian

54
Sistematika Laporan
  • Bab II Kajian Pustaka
  • A.
  • B. ..
  • Bab III Pelaksanaan Penelitian
  • A. Lokasi dan Waktu
  • B. Subyek Penelitian
  • C. Prosedur (Langkah-langkah
    Penelitian)
  • 1. Rancangan Penelitian
  • 2. Langkah-langkah Penelitian
  • Siklus I (Perencanaan,
    Pelaksanaan Tindakan, Pengamatan,
  • refleks,
    Indikator ketercapaian )
  • Siklus II
  • D. Instrumen Penelitian
  • E. Teknik Analisis Data
  • .

55
Sistematika Laporan
  • Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • A. Deskripsi Data
  • 1. Hasil Siklus I
  • - Perencanaan
  • - Pelaksanaan Tindakan
  • - Hasil Pengamatan
  • - Refleksi Siklus I
  • 2. Hasil Siklus I
  • - Perencanaan
  • - Pelaksanaan Tindakan
  • - Hasil Pengamatan
  • - Refleksi Siklus I
  • B. PEMBAHASAN
  • BAB V SIMPULAN DAN SARAN
  • A. Simpulan
  • B. Saran
  • DAFTAR PUSTAKA
  • LAMPIRAN
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com