METODOLOGI PENELITIAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

METODOLOGI PENELITIAN

Description:

Menguasai konsep dasar metodologi penelitian dan trampil menerapkannya sebagai sarana pengembangan ilmu, pemecahan masalah-masalah pendidikan secara ilmiah, dan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:10509
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 74
Provided by: Fidelis
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: METODOLOGI PENELITIAN


1
METODOLOGI PENELITIAN
ROMLAH GANY 081384009214 romlahabdulgany_at_yahoo.co.
id
2
STANDAR KOMPETENSI
  • Menguasai konsep dasar metodologi penelitian dan
    trampil menerapkannya sebagai sarana pengembangan
    ilmu, pemecahan masalah-masalah pendidikan secara
    ilmiah, dan sebagai panduan produk karya-karya
    ilmiah yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan
    profesi

3
KOMPETENSI DASAR
  • Memahami hakikat, ruang lingkup penelitian
    pendidikan dan landasan epistimologi kelimuan
  • Memahami proses dan tahap-tahap penelitian
  • Memahami permasalahan dan rancangan penelitian
  • Memahami penggolongan jenis penelitian menurut
    Paradigma, Fungsi Tujuan, Desain dan Teknik),
  • Memahami Penelitian Eksperimen dan Ex-post facto

4
KOMPETENSI DASAR (LANJUTAN)
  • Memahami Variabel dan Hubungan Antar Variabel
    Penelitian
  • Memahami Populasi dan Sampel
  • Memahami Teknik Pengumpulan Data
  • Desain dan contoh penelitian (korelasional,
    ex-post facto, eksperimen)
  • Instrumen Penelitian (Konsep pengkuran, validias,
    reliabilitas, rosedur pengembangan, penyusunan
    kuesioner dan skala, uji validitas)
  • Teknik Analisis Data
  • Mempraktikkan pembuatan rancangan penelitian
    (semua teori diterapkan dalam praktikum
    penelitian berbobot 3 sks)

5
PENELITIAN ILMIAH
  • PENGERTIAN PENELITIAN
  • 1. Penerapan pendekatan Ilmiah pada pengkajian
    suatu masalah
  • 2. Cara untuk memperoleh insformasi yang berguna
    dan dapat dipertanggung jawabkan
  • TUJUAN PENELITIAN
  • Untuk menemukan jawaban terhadap persoalan
    yang berarti melalui penerapan-prosedur-prosedur
    Ilmiah

6
PENELITIAN PENDIDIKAN
Kerlinger(1986) Penelitian ilmiah adalah
penyelidikan yang sistematis, terkontrol,
empiris, dan kritis tentang fenomen-fenomen
alami, dengan dipandu oleh teori dan
hipotesis-hipotesis tentang hubungan dikira
terdapat antara fenomen-fenomen itu. Penelitian
pendidikan adalah penggunaan metode ilmiah untuk
pencarian informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam bidang pendidikan.
Travers dalam Furchan(1982) menyatakan
Penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang
diarahkan kepada pengembangan pengetahuan ilmiah
tantang kejadian-kejadian yang menarik perhatian
pendidik.
7
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup obyek penelitian Pendidikan adalah
hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan baik
yang terjadi di Sekolah, diluar sekolah maupun
kaitan antara keduannya. Obyek penelitian
pendidikan bisa berupa, kebijakan pendidikan,
siswa/mahasiswa, guru/Dosen, Kepala
Sekolah/pimpinan Lembaga, tenaga akademik,
pengelolaan sekolah/Univ., sarana pendidikan,
organisasi sekolah/Univ., pembiayaan pendidikan,
kurikulum dsb Tujuan meningkatkan efektivitas
program belajar mengajar agar peserta didik mampu
mencapai prestasi belajar secara maksimal.
8
LINGKUP/SASARAN/OBYEK PENELITIAN PENDIDIKAN
9
PROSES PENELITIAN
10
TAHAP/LANGKAH PENELITIAN
  • Masalah
  • Latar Belakang
  • Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
  • 2. Pengkajian Teori
  • Deskripsi Teoretik
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis
  • 3. Metode Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Variabel Desain Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Sampling
  • Teknik Pengumpulan Data
  • 4. Analisis Data
  • Penyajian Data secara Deskriptif
  • Pengujian Hipotesis
  • 5. Penarikan Kesimpulan/Inferensi

11
PERMASALAHAN DAN RANCANGAN
  • Latar belakang masalah
  • Identifikasi dan pembatasan maslah
  • Penetapan konteks/topik penelitian
  • Penetapan variabel penelitian
  • Konstelasi penelitian (analisis korelasi dan
    analisis kausal)
  • Perumusan masalah
  • Hipotesis penelitian
  • Pengujian hipotesis

12
PERMASALAHAN PENELITIAN
  • Apakah Masalah itu?
  • Variabel yg mjd tema pokok penelit
  • Masalah
  • Kasus yg menjadi fokus penelitian
  • Suatu variabel atau kasus mjd permasalahan penel.
    jika terjadi kesenjangan antara kenyataan dan
    yang seharusnya dari variabel dan kasus tsb.

13
KAPAN TERJADI MASALAH?
  • Bila ada informasi yg mengakibatkan munculnya
    kesenjangan dalam pengetahuan kita
  • Bila ada hasil-hasil yang bertentangan
  • Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud
    menjelaskannya melalui penelitian

14
DI MANAKAH SUMBER MASALAH?
  • Pengalaman dan pengamatan
  • Kepustakaan yg relevan dgn studi kita
  • Mata kuliah yg kita programkan
  • Jurnal, buku, abstrak dan majalah
  • Seminar
  • Tesis dan Disertasi
  • Pakar, dan teman-teman

15
APAKAH CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK?
  • Topik yg dipilih sangat menarik
  • Pemecahan masalah mempunyai kontribusi dalam
    labangan pekerjaan atau bidang tertentu
  • Merupakan hal baru
  • Mengundangan rancangan yg kompleks
  • Dapat diselesaikan dlm waktu yg diinginkan
  • Tidak bertentangan dengan moral

16
KRITERIA PEMILIHAN MASALAH
  • Keberartian
  • Belum adanya jawaban
  • Dapat diteliti secara ilmiah
  • Relevansi dengan bidang studi
  • Sumbangan dari masyarakat
  • Orisinal
  • Sumbangan bagi perkembangan IPTEKS

17
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MASALAH
  • Minat peneliti
  • Nilai-nilai yang dianut peneliti
  • Tingkat reaktivitas di dalam cara pengumpulan
    data
  • Metodologi yang dipakai
  • Unit analisis yang dipilih
  • Waktu
  • biaya

18
BAGAIMANAKAH RUMUSAN MASALAH YANG BAIK?
  • Didukung oleh latar belakang masalah dan
    pejelasan mengenai pentingnya masalah diteliti
  • Memuat variabel-variabel dan kaitan antar
    variabel yg mjd perhatian peneliti
  • Memberikan penjelasan atau definisi setiap
    variabel (konseptual operasional)
  • CONTOH
  • 1. Apakah ada pengaruh penggunaan kalkulator
    terhadap hasil belajar matematika siswa SD?
  • 2. Apakah ada hubungan positif antara kemampuan
    spatial dengan hasil belajar geometri siswa SMP?
  • 3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar
    matematika antara siswa yg diberi metode PS
    dengan yg tidak?

19
BAGAIMANAKAH RUMUSAN MASALAH YANG BAIK? (LANJUTAN)
  • Singkat
  • Tepat
  • Jelas
  • Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau
    pernyataan
  • Mencerminkan adanya hubungan, pengaruh antar
    variabel (kuantitatif)

20
KESALAHAN UMUM DALAM PERUMUSAN MASALAH
  • Tidak jelas
  • Tidak ada batasan yang jelas
  • Dirumuskan berdasarkan data yang ada
  • Mengambil masalah di luar bidang keahlian

21
CONTOH MASALAH ...
  • Bagaimana meningkatkan profesionalitas guru IPA
    khususnya dalam bidang penilaian hasil belajar
    siswa?
  • Kenyataan menunjukkan masih banyak guru IPS yang
    belum sepenuhnya mampu menerapkan sistem
    penilaian yang komprehensif terutama penilaian
    yang sesuai dengan karakteristik IPS.
  • Bagaimana merencanakan alat peraga fisika untuk
    membantu terlaksananya pembelajaran fisika yang
    dapat memberikan pengalaman langsung dan melatih
    keterampilan proses sains?

22
CONTOH MASALAH ...
  • Tuntutan untuk menghasilkan kualitas lulusan yang
    bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat
    melalui KTSP menjadi salah satu fokus dari
    pengelola pendidikan pada tingkat pendidikan
    dasar.
  • Strategi pembelajaran yang bersifat konvensional
    belum ke arah pengembangan multiple
    intelligences, sehingga guru kurang pandai
    melahirkan ide-ide baru dalam pembelajaran yang
    inovatif.
  • Bagaimana memanfaatkan teknologi komunikasi dan
    informasi untuk pengembangan pembelajaran sains
    dan matematika dengan berbasis multimedia

23
CONTOH JUDUL-JUDUL KARYA ILMIAH
  • Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sains
    Melalui Pengembangan Multiple Intellegences
  • Upaya Menuju Profesionalitas Guru Rumpun Mata
    Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
    Peningkatan Kemampuan Penilaian Pembelajaran
  • Pengembangan Bahan Ajar PAI Berbasis E-learning
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
    dalam Pembelajaran Sains dan Matematika
  • Strategi Pembelajaran PAI Berbasis Kontekstual

24
PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN
  • Berdasarkan Paradigma/Pendekatan
  • - Penelitian kuantitatif
  • - Penelitian kualitatif
  • Berdasarkan Fungsi dan Tujuan
  • - Penelitian dasar
  • - Penelitian terapan
  • - Penelitian evaluasi
  • - Penelitian pengembangan
  • Berdasarkan Jenis Metode
  • - Survei korelasional
  • - Survei komparatif
  • - Eksperimen
  • - Action research
  • - Grounded research

25
PARADIGMA
Paradigma merupakan cara pandang meliputi asumsi
realitas, tentang cara beroleh ilmu tentang apa
yang dipandang sebagai masalah berikut cara-cara
pemecahan dan aneka kriteria pembuktian yang sah
(kuhn, 1970)
26
PARADIGMA
Paradigma pendekatan kuantitatif (Tradisional,
positivis, eksperimental, empirikis)
Paradigma pendekatan kualitatif (konstruktivis,
naturalistik, interpretasi, perspektif,
positivis, postmodern)
27
PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Penelitian kualitatif yakni proses penelitian
yang bertujuan memahami suatu masalah kemanusiaan
atau kemasyarakatan, yang didasarkan pada
penyusunan suatu gambaran yang kompleks dan
holistik menurut pandangan yang rinci dari para
informan, serta yang dilaksanakan di tengah
setting ilmiah (Creswell, 1994)
Penelitian kuantitatif yakni penyelidikan tentang
masalah kemasyarakatan atau kemanusiaan yang
didasarkan pada pengujian suatu teori yang
tersusun atas variabel-variabel, diukur dengan
bilangan-bilangan, dan dianalisis dengan
prosedur-prosedur statistik. Tujuannya adalah
menentukan apakah generalisasi-generalisasi
prediktif dari teori tertentu yang diselidiki
terbukti kebenarannya (Creswell, 1994)
28
METODE PENGGABUNGAN PENDEKATAN KUANTITAIF DAN
KUALITATIF
Pendekatan Rancangan Dua Tahap (Two Phase Design
Approach)
Rancangan Dominan-kurang Dominan (Dominant
Less-dominant)
PENDEKATAN GABUNGAN
Rancangan Metodologi Gabungan (Mixed Methodology
Design)
29
GARIS BESAR PENELITIAN EKSPERIMEN
  • Konsep penelitian eksperimen
  • Komponen utama penelitian eksperimen
  • Validitas internal penelitian eksperimen
  • Desain (rancangan) eksperimen
  • Group Within Treatmen Design analisisnya
  • Treatmen by Level Design analisisnya
  • Factorial Design 2 faktor analisisnya
  • Efek utama, efek interaksi efek sederhana
  • Model fix Model random
  • Analisis kovarians sederhana
  • Factorial design tiga faktor analisisnya

30
KOMPONEN UTAMA
  1. Variabel Kriterium
  2. Perlakuan
  3. Rancangan
  4. Monitoring
  5. Instrumen

31
KESAHIHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
  • Kesahihan Internal seberapa jauh hubungan antara
    perlakuan (sebab) dengan kriterion (akibat)
    benar-benar hubungan sebab-akibat yang
    dipastikan.
  • Desain eksperimen yang baik harus dapat
    mengontrol pengaruh faktor-faktor yang mengancam
    kesahihan internal, sehingga jika terjadi
    perubahan pada kriterion maka perubahan tsb
    benar-benar disebabkan oleh perlakuan yang
    diberikan

32
FAKTOR 2 YG MENGANCAM KESAHIHAN INTERNAL
  • Sejarah
  • Kematangan
  • Testing
  • Instrumentasi
  • Staistical regression
  • Seleksi kelompok
  • Mortalitas
  • Kombinasi (1 7)

33
PEMBAHASAN UMUM DISAIN EKSPERIMEN
  • PRE-EKSPERIMEN
  • -One Shot Case Study (G T O)
  • -One Group Pre-tes Post-test Design
  • (G O T O)
  • -The Statis Group Comparison
  • E T O
  • K - O
  • QUASI EKSPERIMEN

34
TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Dua Faktor)
  • Randomized Control Group Design
  • R E T1 O1
  • R K T2 O2
  • Randomized Pre and Post Test Control Group Design
  • R E O1 T1 O2
  • R K O3 T2 O4
  • R O1 E T1 O2
  • R O3 K T2 O4

35
TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Satu Faktor)
  • Salomon Four Groups Design
  • R E O1 T1 O2
  • R K O3 T2 O4
  • R E . T1 O5
  • R K . T2 O6

36
DISAIN EKSPERIMEN DENGAN DUA ATAU TIGA VARIABEL
BEBAS
  • Treatment by level design
  • Treatment by subject design
  • Factorial design

37
TRUE EKSPERIMEN (Rancangan Dua Faktor)
  • Treatment by Level Design

A Perlakuan, mis metode
pembelajaran A1 Met. Eksperimen A2 Met.
Pembanding B Variebel Moderator, mis
Minat B1 Minat tinggi B2 Minat rendah
B A A
B A1 A2
B1 B2
38
DISAIN PENELITIAN KORELASIONAL
  • Penelitian korelasi adalah penl yang berusaha utk
    melihat apakah antara dua variabel atau lebih ada
    hubungan atau tidak, mengukur kekuatan
    hubungannya, membuat ramalan yang didasarkan
    kepad kuat lemahnya hubungan tsb.
  • Tujuan umum dari penelitian ini adalah
    menjelajahi variabel-variabel yang mempunyai
    hubungan yang diindentifikasikan. Variabel yang
    kita pilih didasari atas teori yang dibangun
    terdahulu shg arah pertalian yang diharapkan
    dapat diasumsikan.
  • Pengujian hipotesis untuk penelitian dapat
    menggunakan teknik regresi dan korelasi.

39
LANJUTAN
  • Jika skala pengukuran data dua varibel yang akan
    dianalisis merupakan interval atau rasio maka
    untuk menjelaskan hubungan antara kedua variabel
    dapat dilakukan dengan menggunakan regresi.
    Misalkan kedua variabel tersebut adalah X dan Y,
    maka hubungan antara Y dengan X atau dikenal
    dengan regresi Y atas X. Variable X disebut
    prediktor (variabel bebas) dan Y disebut
    kriterion (variabel tak bebas). Hubungan tersebut
    dinyatakan dalam persamaan matematika sebagai
    berikut
  • Model Y ? ? X ? (populasi)
  • Fungsi Taksiran Y a b X
    (sampel)

40
LANJUTAN
  • Konstanta a koefisien regresi b, diperoleh
    dari data sampel. Untuk keperluan itu dibutuhkan
    pasangan data (X,Y) sebanyak n, dengan
    persyaratan sampel random, populasinya normal,
    dan homogen.
  • Tiga permasalahan yang akan dijawab dalam
    analisis regresi adalah
  • Menentukan persamaan regresi Y atas X.
  • Menguji linearitas dan signifikansi regresi Y
    atas X.
  • Menghitung koefisien korelasi dan koefisien
    determinasi.

41
PENELITIAN KAUSAL- KOMPARATIF
  • Tujuan
  • Untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang
    mungkin terjadi dengan cara mengamati akibat yang
    ada (nampak) dan mencari kembali faktor-faktor
    yang mungkin menjadi penyebabnya (melalui data
    tertentu)
  • Contoh Penelitian untuk menentukan ciri-ciri
    guru yang efektif dengan mempergunakan data
    berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan
    selengkap mungkin

42
CIRI-CIRI POKOK
  • Bersifat ex post facto, artinya data dikumpulan
    setelah semua kejadian yang dipersoalkan
    berlangsung (lewat). Peneliti mengambil satu atau
    lebih akibat (dependent variable) dan menguji
    data tsb dengan menelusuri kembali ke masa lampau
    faktor sebab yang saling berhubungan dan maknanya

43
KEUNGGULAN
  • Metode kausal-komparatif mjd lebih kuat jika
    metode eksperimental tak mungkin dilakukan,
    terutama dalam hal (1) tdk mungkin
    memanipulasikan faktor sebab-akibat secara
    langsung, (2) kontrol thd variabel bebas tdk
    realistik utk dilakukan, (3) apabila kontrol tdk
    praktis, mahal, dan diragukan dari etika
    (laboratorium)
  • Menghasilkan informasi yg sgt berguna mengenai
    sifat-sifat gejala yg dipermasalahkan
  • Perbaikan dlm hal teknik, metode statistik,
    rancangan dgn kontrol parsial.

44
KELEMAHAN-KELEMAHAN
  • Tidak adanya kontrol kondisional/manipulasi
    terhadap variabel bebas
  • Sukar memperoleh kepastian bhw faktor-faktor
    penyebab benar-benar relevan dengan faktor yg
    diselidiki
  • Dapat terjadi faktor penyebab bukan faktor
    tunggal tp interaksi atau kombinasi dengan faktor
    lain
  • Suatu gejala (akibat) tdk hanya dari sebab-sebab
    ganda tetapi oleh suatu sebab pada kejadian
    tertentu dan sebab lain pada kejadian lain.

45
LANJUTAN
  • Apabila saling hubungan antara variabel telah
    ditemukan, sukar menetukan mana sebab dan mana
    yang akibat
  • Dua atau lebih faktor saling berhubungan tdklah
    mesti adanya hubungan sebab-akibat
  • Tidak ada pemilihan subjek secara terkontrol

46
VARIABEL PENELITIAN
  • Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai
  • Variabel dapat dibagi atas variabel kontinum dan
    variabel diskontinum
  • Berdasarkan skala pengukurannya, variabel dapat
    dibedakan atas
  • - Nominal
  • - Ordinal
  • - Interval/rasio

47
KETERKAITAN ANTAR VARIABEL
  • Variabel tidak bebas
  • Variabel bebas
  • Variabel kontrol
  • Variabel intervening (antara)
  • Variabel moderator
  • Variabel anteseden
  • Variabel pengganggu

48
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
  • Variabel kontrol adalah variabel yang ikut
    mempengaruhi variabel terikat dan pengaruhnya
    dikontrol atau dinetralisir. Misalnya, jika hasil
    analisis menunjukkan adanya hubungan positif
    antara motivasi dan prestasi, kita dapat
    mengambil kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh
    terhadap prestasi, padahal disadari bahwa
    variabel IQ juga berpengaruh terhadap prestasi.
    Oleh karena itu IQ hendaknya dikontrol, dalam hal
    ini IQ adalah varibel kontrol.
  • Variabel moderator adalah variabel lain yang
    dianggap berpengaruh terhadap variabel terikat
    tetapi tidak mempunyai pengaruh utama. Misalnya
    ketika kita menguji hubungan antara motivasi
    dengan prestasi, maka jenis kelamin ikut
    diperhitungkan dalam hubungan tersebut. Dalam hal
    ini jenis kelamin adalah variabel moderator.
  • Variabel intervening variabel intervening adalah
    variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
    kemudian dia mempengaruhi variabel terikat. Jika
    variabel antara diselidiki, hubungan statistik
    yang semula nampak antara variabel bebas dengan
    varaibel terikat menjadi lemah atau bahkan
    lenyap.
  • X (bebas) Z (antara) Y (terikat)
  • Sikap Aktivitas Prestasi

49
LANJUTAN
  • Variabel penekan jika hasil analisis awal
    menunjukkan tidak ada hubungan antara dua
    variabel tetapi variabel ketiga dimasukkan
    sebagai variabel kontrol, hubungan menjadi nampak
    dalam hal ini variabel yang dikontrol tersebut
    adalah varibel penekan
  • Variabel anteseden variabel anteseden mempunyai
    kesamaan dengan variabel intervening (antara).
    Perbedaannya variabel antara menyusup di antara
    variabel bebas dan terikat, sedangkan varibel
    anteseden mendahului variabel bebas.
  • Variabel penganggu dalam analisis awal terdapat
    hubungan negatif antara dua variabel, setelah
    dimasukkan varibel ketiga sebagai variabel
    kontrol hubungan menjadi positif.

50
POPULASI DAN SAMPEL
  • Populasi adalah keseluruhan unit yg akan
    diselidiki karakteristiknya
  • Populasi dapat dibagi atas populasi terget dan
    populasi terjangkau
  • Populasi terjangkau terdiri dari keseluruhan unit
    yg benar-benar mendapat kesempatan untuk dipilih
    sbg sampel
  • Populasi target adalah populasi yg menjadi daerah
    generalisasi hasil penelitian
  • Sampel Sebagian dari populasi yang
    karakteristiknya benar-benar diselidiki.

51
TEKNIK DASAR PENGAMBILAN SAMPEL
  • Random
  • Sistematik
  • Stratified (berstrata)
  • Cluster
  • Multi stage

52
UKURAN SAMPEL
  • Derajat Keragaman
  • Presisi yang dikehendaki dari penelitian
  • Rencana analisis
  • Tenaga, biaya dan waktu
  • Metode Pengambilan Sampel (Random)
  • Simple Random Sampling
  • Systematic Random Sampling
  • Stratified Random Sampling
  • Cluster Random Sampling
  • Multistage Random Sampling

53
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  • Kuesioner
  • Wawancara
  • Wawancara mendalam
  • Wawancara terstruktur
  • Observasi
  • Dokumentasi
  • Focus Group Discution

54
TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
55
INSTRUMEN PENELITIAN
  • Tes
  • Tes tertulis
  • Tes lisan
  • Tes perbuatan
  • Kuesioner
  • Skala Sikap
  • Skala Penilaian
  • Format observasi

56
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN
  • Mengkaji teori
  • Konstruk
  • - definisi konsep
  • - definisi operasional
  • Mengembangkan dimensi indikator
  • Membuat kisi-kisi
  • Menetapkan rentang parameter
  • Identifikasi ciri kutup
  • Menulis butir instrumen

57
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN)
  • Proses validasi konsep
  • telaah/jastifikasi pakar
  • panel
  • Perbaikan/revisi
  • Proses validasi empiris
  • uji coba instrumen
  • analisis data hasil uji-coba (uji validitas,
    reliabilitas)
  • Seleksi butir valid
  • Perakitan instrumen

58
PENGOLAHAN DATA
  • Mengolah data berarti membuat data ringkasan
    berdasarkan data mentah hasil pengumpulan data
    dengan menggunakan rumus tertentu, misalnya
  • menghitung jumlah,
  • proporsi (persentase),
  • berbagai koefisien,
  • Pengelompokan data (kurang, sedang, baik)
  • Tabel distribusi frekuensi
  • Histogram dan poligon frekuensi
  • Grafik/diagram data

59
KOMPETENSI DASAR
  • Analisis deskriptif
  • gttabel, grafik, ukuran tendensi sentral, ukuran
    penyebaran

60
LANJUTAN
  • Analisis inferensial
  • gtEstimasi parameter
  • gtMenguji hipotesis

61
KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS PENELITIAN
  • TEORI
  • Konsep/preposisi
    Deduksi logika
  • Inferensi
  • GENERALISASI HIPOTESIS
  • EMPIRIK
  • Uji Hipotesis
  • Pengukuran Instrumen/sampel
  • Parameter
  • OBSERVASI

62
PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIS DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
  • 1. Pengkajian teori-teori ilmiah yang akan
    dipergunakan dalam analisis
  • 2. Pembahasan hasil penelitian-penelitian lain
    yang relevan
  • 3. Penyusunan kerangka berpikir dlm pengajuan
    hipotesis dengan menggunakan premis-premis pada
    (1) dan (2) dgn menyatakan secara tersurat
    postulat, asumsi, prinsip yang dipergunakan
  • 4. Perumusan hipotesis

63
HIPOTESIS
  • Hipotesis adalah hasil kajian pustaka atau proses
    rasional dari penelitian yang telah mempunyai
    kebenaran secara teoretik. Kebenaran hipotesis
    masih harus diuji kebenarannya secara empirik,
    dengan demikian hipotesis dapat dianggap sebagai
    jawaban sementara terhadap masalah yang telah
    dirumuskan dalam suatu penelitian dan masih perlu
    diuji kebenarannya dengan menggunakan data
    empirik (Djaali, 2003)
  • Hipotesis diartikan sebagai kesimpulan bersifat
    sementara atau proposisi tentatif tentang
    hubungan antara dua variabel atau lebih.
    (Kerlinger, 2002)

64
CIRI-CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
  • Hasil dari proses teoretik dan komparasai fakta
    yang handal, yang secara teoretik dapat
    dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Hipotesis menyatakan hubungan antara variabel
  • Hipotesis harus dapat diuji
  • Hipotesis harus spesifik dan sederhana
  • Menyatakan pernyataan tentang karakteristik
    populasi

65
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN HIPOTESIS
  • Merumuskan hipotesis nihil (H0)
  • Menentukan Taraf Signifikansi
  • Menentukan Kriteria
  • Melakukan perhitungan statistika
  • Melakukan perhitungan dalam rangka pengujian
    hipotesis artinya, menemukan X2, t, F atau r
    yang bisa diamati dari sampel.
  • Menarik kesimpulan
  • Kesimpulan Formal Menolak H0 atau menerima H0
  • Kesimpulan Informal makna atau implikasi dari
    kesimpulan formal berkaitan dengan masalah yang
    diteliti.

66
FORMAT HASIL PENELITIAN KORELASIONAL
BAB I PENDAHULUANBAB II PENYUSUNAN KERANGKA
TEORETIK DAN PENGAJUAN HIPOTESISBAB III METOD
OLOGI PENELITIANBAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
67
FORMAT HASIL PENELITIAN EKSPERIMEN EX POST FACTO
BAB I PENDAHULUANBAB II PENYUSUNAN KERANGKA
TEORETIK DAN PENGAJUAN
HIPOTESISBAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV HAS
IL PENELITIAN DAN PEMBAHASANBAB V KESIMPULAN,
IMPLIKASI DAN SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
68
FORMAT HASIL PENELITIAN EVALUASI (Pdkt.
Kuantitatif)
BAB I PENDAHULUANBAB II ACUAN TEORITIKBAB III DE
SKRIPSI METODE DAN TEKNIK PENELITIANBAB IV HAS
IL PENELITIAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
69
FORMAT HASIL PENELITIAN KUALITATIF
BAB I PENDAHULUANBAB II ACUAN TEORITIKBAB III ME
TODOLOGI PENELITIANBAB IV TEMUAN-TEMUAN
PENELITIAN (CULTURAL THEMES)
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIANBAB VI KESIMPUL
AN DAN SARANDAFTAR PUSTAKACATATAN
LAPANGANLAMPIRAN-LAMPIRAN
70
FORMAT HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB I PENDAHULUANBAB II KAJIAN
TEORITIKBAB III METODOLOGI BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASANBAB V KESIMPULAN, SARAN
DAN REKOMENDASIDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
71
FORMAT HASIL PENELITIAN KAJIAN PUSTAKA
BAB I PENDAHULUANBAB II KAJIAN
TEORITIKBAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV HASI
L PENELITIAN BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN/REKOMENDASIDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
72
FORMAT HASIL PENELITIAN DESKRIPTIF
BAB I PENDAHULUANBAB II ACUAN TEORITIKBAB III ME
TODOLOGI PENELITIANBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARANDAFTAR
PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
73
FORMAT HASIL PENELITIAN TINDAKAN
BAB I PENDAHULUANBAB II KAJIAN TEORITIK DAN
PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI
TINDAKANBAB III METODOLOGI PENELITIANBAB IV DESK
RIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS, DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN,
IMPLIKASI DAN SARANDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIR
AN
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com