Ergonomi dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Ergonomi dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas

Description:

Ergonomi dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas M.SULAKSMONO PENGERTIAN Ergon = kerja Nomos = aturan Ergonomi = aturan/tatacara dalam bekerja (secara harfiah ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:4739
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 59
Provided by: acer193
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Ergonomi dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas


1
Ergonomi dan Kesehatan Kerja terhadap
Produktivitas
  • M.SULAKSMONO

2
PENGERTIAN
  • Ergon kerja
  • Nomos aturan
  • Ergonomi aturan/tatacara dalam bekerja (secara
    harfiah)
  • Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari manusia
    dalam hubungan dengan pekerjaan, dengan segala
    aspek dan ruang lingkupnya

3
Konsep dasar ergonomi
  • What is ergonomic ?
  • - Berasal dari bahasa Yunani,ergon
    kerja,nomos aturan
  • -Biotechnology gtgtgtgt Scandinavia
  • -Personal research gtgtgtgt Amerika Utara
  • -Human engineering gtgtgtgt Inggris USA
  • . Why is ergonomic ?
  • -Pekerjaan yg tidak ergonomis menyebabkan
    ketidak nyamanan, biaya tinggi,penurunan
    performa,efisiensi,daya kerja dan kecelakaan

4
Konsep dasar ergonomi
  • Where is ergonomi applied ?
  • - Diterapkan dimana saja di rumah, di tempat
    kerja, di perjalanan dll.
  • . When is ergonomic ?
  • - Diterapkan kapan saja selama 24 jam
  • . Who must apply ergonomics ?
  • - Setiap individu maupun kelompok dari usia bayi
    sampai dewasa
  • . How is ergonomics applied ?
  • - Semua disiplin ilmu

5
Ergonomi sebagai applied sciences
  • Enginering Physical sciences (mekanika,
    matematika,fisika dan kimia)
  • Biological sciences ( anatomi dan fisiologi)
  • Social behavioral sciences (sosiologi,
    psikologi, antropologi

6
BIOLOGICAL SCIENCES ANATOMI, FAAL
  • ERGONOMI

ENGINEERING PHYSICAL SCIENCES MEKANIK,
MATHEMATIK, FISIKA
SOCIAL BEHAVIOUR SCIENCES SOSIOLOGI, PSIKOLOGI
7
FISIOLOGI
PSIKOLOGI
ANATOMI
  • ERGONOMI

MANAJEMEN
ENGINEERING
PERANCANGAN
8
Tujuan Ergonomi
  • Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental
    melalui upaya pencegahan cidera dan penyakit
    akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan
    mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja
  • Meningkatkan kesejahtaran sosial melalui
    peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan
    mengkoordinir kerja secara tepat guna dan
    meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun
    waktu usia produktif maupun setelah tidak
    produktif
  • Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai
    aspek teknis, ekonomis, antropologis, dan
    budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan,
    sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
    hidup yang tinggi

9
Konsep Keseimbangan Ergonomi
  1. Work capacity personal capacity, fisiological
    capacity, psicological capacity, biomechanical
    capacity
  2. Task demand material characteristics, task/work
    place characteristics, organizational
    characteristics, Environmental characteristics
  3. Performance ditentukan oleh kapasitas
    kerja/kemampuan kerja dan tuntutan tugas

10
Konsep keseimbangan ergonomi
  • Jika tuntutan tugas gt kemampuan kerja gt over
    stress, discomfort, lelah, cidera,celaka, sakit,
    produktivitas
  • Jika tuntutan tugas lt kemampuan kerja gt under
    stress, bosan, lesu, tidak produktif
  • Harapannya adalah antara tuntutan tugas
    kemampuan tugas gt performa optimal

11
SISTEM MANUSIA
  • Sub sistem pernafasan, pencernaan, peredaran
    darah, penginderaan, kerangka, otot dan syaraf
  • Sub-sub sistem mata, telinga, hidung, lidah
    kulit, jantung, paru dll.
  • Manusia merupakan faktor penentu yang dipengaruhi
    oleh internal faktor dan ekternal faktor

12
INTERNAL FAKTOR
  • Faktor somatis sex, umur, ukuran tubuh, kondisi
    kesehatan, status gizi
  • Faktor psikis kepercayaan, motivasi, keinginan,
    kepuasan, dll.

13
EKSTERNAL FAKTOR
  • Jenis pekerjaan
  • Peralatan
  • Bahan baku
  • Proses produksi
  • Pembagian jam kerja, istirahat
  • Lingkungan kerja
  • Internal Eksternal faktor ? pendekatan
    ergonomi

14
KAPASITAS KERJA
  • Kemampuan
  • Kebolehan
  • Keterbatasan
  • Ketiga komponan diatas dipengaruhi oleh bentuk
    dan besar tubuh, umur, sex, ras, status
    kesehatan, nutrisi, kesegaran jasmani,
    pendidikan, ketrampilan.

15
BENTUK DAN BESAR TUBUH
  • Semakin besar dan panjang ukuran otot, maka
    semakin banyak dan panjang jumlah serat otot yg
    menyusunnya ? kemampuan kerja semakin besar
  • 1 cm otot menghasilkan tenaga 4 kg gaya
  • Besar dan panjang otot dipebgaruhi faktor
    keturunan, gizi selama pertumbuhan, latihan

16
  • Cara kerja otot statis atau dinamis, efisiensi
    kerja otot ditentukan oleh adanya koordinasi
    antara otot, susunan syaraf dan pancaindera
  • Kontraksi otot
  • Stimulus ? asetilkholin
  • Aktin myosin ? aktomyosin ? kontraksi

17
KERJA OTOT STATIS
  • Tegangan bertambah, tetapi panjangnya tetap ?
    pembuluh darah terjepit ?oksigen keotot terganggu
    ? menghambat perubahan asam laktat menjadi
    glukosa ? cepat lelah
  • Merupakan kebalikan dari kerja otot dinamis

18
FAKTOR UMUR DAN SEX
  • Kapasitas kerja mencapai puncaknya pada usia
    25-30 th, dan menurun di usia gt30th. Penurunan
    physik pada usia 60 tahun .penurunan pada otot
    25, kemampuan syaraf 60 , juga terjadi
    penurunan pada pancaindera, jantung, paru dan
    organ lain. Kemampuan kerja physik usia gt60 th
    tinggal 50 dari usia muda.
  • Kapasitas kerja laki dan wanita berbeda karena
    perbedaan sistem hormonal, kultur,pendidikan dan
    kebiasaan

19
FAKTOR RAS
  • Tiap suku bangsa mempunyai reputasi tersendiri
    pada jenis pekerjaan yg cocok dikarenakan
    perubahan yg terjadi secara evolusioner dan
    akhirnya bersifat heriditair.

20
Faktor kesehatan, kesegaran jasmani dan nutrisi
  • Merupakan kesatuan yang saling menunjang dan
    saling terkait dengan kemampuan fisik seseorang
  • Kesegaran jasmani dapat dipelihara dgn
    meningkatkan kemampuan otot dan kecepatan dengan
    cara latihan dan olah raga secara teratur
    menyebabkan performa kerja dan ketahanan kerja
    akan lebih baik

21
KETRAMPILAN
  • Tujuan kerja menjadi lebih efisien
  • Didapat melalui proses pendidikan dan latihan
  • Fungsi latihan pembinaan koordinasi syaraf
    kearah otomatisasi/reflektoris, kontraksi otot yg
    tidak perlu ditiadakan, kosumsi energi berkurang,
    efisiensi waktu

22
BEBAN KERJA
  • Tubuh manusia dirancang untuk melakukan
    pekerjaan, massa otot beratnya hampir ½ berat
    badan, memungkinkan dpt menggerakan tubuh
  • Setiap beban kerja yg diterima oleh pekerja harus
    sesuai baik terhadap kemampuan fisik, kognitif
    maupun keterbatasan manusia

23
FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA
  • Faktor internal faktor somatis dan psikis
  • Faktor eksternal
  • Tugas-2 yg bersifat fisik beban yang
    diangkat/diangkut, sikap kerja, alat dan sarana
    kerja, kondisi/medan kerja,dll.
  • Tugas yg bersifat psikis tingkat kesulitan,
    tanggung jawab dll.
  • Organisasi kerja lamanya waktu kerja, kerja
    bergilir, sistem pengupahan, sistem kerja,
    istirahat, sistem pelimpahan tugas/wewenang

24
  • Juga harus diingat adanya Lingkungan kerja
    (beban tambahan) fisik, kimia, biologi,
    fisiologi dan psikologi

25
PENILAIAN BEBAN KERJA (menurut Christensen,1991.En
cyclopaedia of Occupational Health and Safety.ILO
Geneva.
Beban kerja Konsumsi 02 l/mnt ventilasi paru l/mnt Suhu rectal Denyut jantung
ringan 0,5-1,0 11-20 37,5 75-100
sedang 1,0-1,5 20-31 37,5-38 100-125
berat 1,5-2,0 31-43 38-38,5 125-150
Sangat berat 2,0-2,5 43-56 38,5-39 150-175
Sgt berat sekali 2,5-4,0 60-100 gt39 gt175
26
Beban kerja berdasarkan kebutuhan
kalori(Kepmenaker No.51 th1999)
  • Beban kerja ringan 100-200 Kkal/jam
  • Beban kerja sedang gt200-350 Kkal/jam
  • Beban kerja berat gt350-500 Kkal/jam

27
JENIS KEGIATAN
KERJA L (55KG) W (47 KG)
RINGAN 2400 KKAL 1900 KKAL
SEDANG 2800 KKAL 2200 KKAL
BERAT 3900 KKAL 3100 KKAL
28
KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS
LINGKUNGAN KERJA
BEBAN KERJA
KAPASITAS KERJA
29
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DAN
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
  • BEBAN KERJA
  • BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA
  • KAPASITAS KERJA
  • UNTUK MENDAPATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA KERJA
    YANG OPTIMAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA YANG TINGGI,
    MAKA KETIGA FAKTOR ITU HENDAKLAH DALAM
    KESEIMBANGAN YANG SERASI

30
A. BEBAN KERJA
  • SETIAP PEKERJAAN MERUPAKAN BEBAN BAGI PELAKUNYA.
    BEBAN KERJA TERSEBUT DIBAGI MENJADI
  • BEBAN FISIK ? MENGANGKAT, MEMIKUL, DLL
  • BEBAN MENTAL ? PADA MANAJER, PENGUSAHA
  • BEBAN SOSIAL ? PADA PEKERJA SOSIAL

31
ENVIRONMENTAL FACTORS STRESSES
  1. CHEMICAL HAZARD
  2. PHYSICAL HAZARD
  3. BIOLOGICAL HAZARD
  4. ERGONOMIC HAZARD
  5. PSYCHOSOCIAL

32
PHYSICAL HAZARD
  • NOISE AND VIBRATION
  • TEMPERATURE EXTREMES
  • IONIZING RADIATION
  • NON IONIZING RADIATION
  • PRESSURE EXTREMES

33
B. BEBAN TAMBAHAN DARI LINGKUNGAN KERJA
  • SECARA GARIS BESAR FAKTOR DAN LINGKUNGAN KERJA
    YANG DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN TENAGA KERJA
    ADALAH
  • FAKTOR FISIK BERUPA
  • 1. SUARA / KEBISINGAN
  • 2. SUHU / IKLIM SUHU PANAS, SUHU
    DINGIN
  • 3. RADIASI MENG-ION, TIDAK MENG-ION
  • 4. TEKANAN UDARA
  • 5. PENERANGAN
  • 6. GETARAN

34
Lanjutan Beban Tambahan
  • FAKTOR KIMIA
  • 1. GAS DAN UAP
  • 2. PARTICULATE / AEROSOL
  • DEBU, KABUT, FUME, AWAN, ASAP
  • 3. CAIRAN / PELARUT
  • FAKTOR BIOLOGIK
  • BERUPA VIRUS, BAKTERI, JAMUR, SERANGGA, CACING,
    PARASIT, BINATANG BUAS, TUMBUHAN BERACUN, DLL.

35
Lanjutan Beban Tambahan
  • FAKTOR FISIOLOGIK (ERGONOMIK)
  • YAITU FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESERASIAN
    ANTARA TENAGA DAN PEKERJAANNYA (CARA KERJA,
    POSISI KERJA, ALAT KERJA, BEBAN KERJA)
    KETIDAKSERASIAN DARI FAKTOR DI ATAS DAPAT
    MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA SAKIT OTOT, SAKIT
    PINGGANG, CEDERA PUNGGUNG, DLL.
  • FAKTOR MENTAL PSIKOLOGI
  • DAPAT BERUPA HUBUNGAN KERJA YANG KURANG BAIK.
    SIFAT PEKERJAAN YANG MONOTON, TIDAK SESUAI
    BAKAT, KESEJAHTERAAN YANG KURANG, DLL. FAKTOR
    INI SELAIN MENURUNKAN PRODUKTIVITAS, JUGA DAPAT
    MENIMBULKAN PENYAKIT-PENYAKIT PSIKOSOMATIK.

36
C. KAPASITAS KERJA
KAPASITAS KERJA SESEORANG SANGAT DIPENGARUHI OLEH
  1. KETRAMPILAN
  2. KESEGARAN JASMANI DAN ROHANI
  3. KEADAAN KESEHATAN
  4. TINGKAT GIZI
  5. JENIS KELAMIN
  6. UMUR
  7. UKURAN-UKURAN TUBUH (ANTHROPOMETRI)

37
USAHA USAHA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
  1. OPTIMALISASI BEBAN KERJA
  2. MENGHILANGKAN ATAU MENGURANGI BEBAN TAMBAHAN
    DARI LINGKUNGAN KERJA
  3. MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA

38
A. OPTIMALISASI BEBAN KERJA
  • PROGRAM KESEHATAN KERJA YANG DIPERLUKAN DALAM
    OPTIMALISASI BEBAN KERJA INI ADALAH
  • PEMERIKSAAN KESEHATAN
  • PSIKOLOGI KERJA
  • ERGONOMI

39
MACAM PEMERIKSAAN KESEHATAN
  • PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA TRANSMIGRASI
  • No.PER.02/MEN/1980
  • 1. PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM KERJA
  • PRE PLACEMENT HEALTH EXAMINATION
  • PRE EMPLOYMENT HEALTH EXAMINATION
  • 2. PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA
  • PERIODIK HEALTH EXAMINATION
  • ANNUAL HEALTH EXAMINATION
  • 3. PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS
  • SPECIAL HEALTH EXAMINATION

40
B. ELIMINASI ATAU MENGURANGI BEBAN TAMBAHAN
DARI LINGKUNGAN KERJA
  • 1. IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR BAHAYA
  • IDENTIFIKASI MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA DALAM
    PENGENDALIAN SETIAP FAKTOR BAHAYA.
  • IDENTIFIKASI FAKTOR BAHAYA DAPAT DILAKUKAN
    DENGAN CARA MENGETAHUI
  • A. BAHAN YANG DIGUNAKAN, DIHASILKAN, HASIL
    ANTARA, DAN LAIN-LAIN.
  • B. PROSES KERJA ALAT TEKNOLOGI YANG
    DIGUNAKAN.

41
Lanjutan Eliminasi/Mengurangi Beban
  • 2. USAHA PENGENDALIAN TEKNIS
  • TUJUANNYA ADALAH MENGHILANGKAN ATAU
    MENURUNKAN TINGKAT PEMAPARAN TENAGA KERJA SAMPAI
    TINGKAT YANG AMAN.
  • SECARA SISTEMATIS USAHA PENGENDALIAN TEKNIS
    TERDIRI DARI
  • A. ELIMINASI FAKTOR BAHAYA SEPERTI
  • ASBES BIRU CROCIDOLITE DILARANG
    DIGUNAKAN DI SELURUH DUNIA SEJAK 1986
  • ARSEN ? DARI PESTISIDA

42
Lanjutan Eliminasi/Mengurangi Beban
  • B. SUBSTITUSI MENGGANTI DGN BAHAN YANG
    TIDAK ATAU KURANG BERBAHAYA SEPERTI
  • RODA GERINDA YANG TERBUAT DARI BATU PASIR
    DIGANTI DENGAN SILIKON KARBIDA ATAU BORON
    NITRIDA
  • PADA ABRASIVE BLASTING, BATU PASIR DIGANTI
    DENGAN STEEL SHOT ATAU ALUMINA
  • BENZENA DIGANTI DENGAN TOLUENE

43
Lanjutan Eliminasi/Mengurangi Beban
  • C. PERUBAHAN PROSES UNTUK MENCEGAH TIMBULNYA
    FAKTOR BAHAYA DI LINGKUNGAN KERJA, SEPERTI
  • GAS DAN UAP DI PROSES DENGAN SISTEM TERTUTUP
  • SUPRESI PEMBENTUKAN DEBU DENGAN CARA BASAH
  • DENGAN MENYEMPROTKAN ATAU MENGALIRKAN AIR
  • PADA TEMPAT PEMBENTUKAN DEBU
  • D. ISOLASI SUMBER BAHAYA
  • E. VENTILASI
  • F. PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
  • G. KEBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN TEMPAT KERJA
  • H. HYGIENE PERORANGAN

44
C. MENINGKATKAN KAPASITAS KERJA
  • MENINGKATKAN KETRAMPILAN KERJA, DENGAN CARA
    PENDIDIKAN DAN LATIHAN
  • MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA KERJA
  • MENINGKATKAN GIZI TENAGA KERJA
  • PROMOSI KESEHATAN TENAGA KERJA SEPERTI GERAKAN
    HIDUP SEHAT, YANG MENCAKUP
  • ? KESEGARAN JASMANI
  • ? PROGRAM BERHENTI MEROKOK
  • ? MANAJEMEN STRESS DLL
  • PENERAPAN ERGONOMI
  • MENINGKATKAN MOTIVASI DAN DEDIKASI TENAGA KERJA

45
PRODUKTIVITAS
  • Menurut Dewan Produktivitas Nasional 1983
    Produktivitas mengandung pengertian sikap mental
    yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu
    kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin
    dan hari esok lebih baik dari hari ini.
  • Secara umum pengertian produktivitas yaitu
    perbandingan antara hasil yang dicapai (output)
    dg keseluruhan sumber daya yg digunakan (input).
  • Formula produktivitas dapat dinyatakan
  • output atau O
  • input I

46
EFISIENSI
  • Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam
    membandingkan penggunaan masukan (input) yang
    direncanakan dengan penggunaan masukan yg
    sebenarnya terlaksana.
  • Pengertian ini lebih berorientasi pada masukan,
    sedangkan masalah keluaran (output) kurang
    menjadi perhatian utama

47
EFEKTIVITAS
  • Efektivitas merupakan suatu ukuran yg memberikan
    gambaran seberapa jauh terget dapat tercapai
    baik secara kualitas ataupun waktu. Jika
    prosentase target yg dapat tercapai itu semakin
    besar, maka tingkat efektivitas makin tinggi
    atau sebaliknya.
  • Pengertian ini lebih berorientasi pada keluaran
    (output)

48
KUALITAS
  • Kualitas adalah suatu ukuran yg menyatakan
    seberapa jauh telah dipenuhi berbagai
    persyaratan, spesifikasi dan atau harapan

49
Skematis efisiensi, efektivitas, kualitas dan
produktivitas
  • Hasil Utama
  • Masukan Proses Produksi Hasil Sampingan
  • Kualitas Kualitas Kualitas
  • Efisiensi Efektivitas
  • Produktivitas

50
  • Jadi produktivitas mencakup efisiensi,
    efektivitas dan kualitas.
  • Efisiensi berorientasi pada masukan dan
    efektivitas berorientasi pada keluaran. Jadi
    dapat pula dikatakan bahwa pengertiannya
  • Produktivitas efektivitas menghasilkan
    keluaran
  • efisiensi penggunaan masukan

51
Produktivitas adalah Ratio Output dan Input
  • Variasi perubahan output dan input tersebut
  • akan mempengaruhi tingkatan produktivitas sebagai
  • berikut
  • Bila input ?, output tetap produktivitas ?
  • Bila input ?, output ? produktivitas ?
  • Bila input tetap, output ? produktivitas ?
  • Bila input ?, output ? yg jumlah kenaikannya
    lebih besar daripada kenaikan input
    produktivitas ?
  • Bila input ?, output ? yg jumlah penurunannya
    lebih kecil daripada turunnya input
    produktivitas ?

52
Variasi perubahan output dan input serta
pengaruhnya pada produktivitas digambarkan dalam
angka
Bentuk input output produktivitas ket
awal 100 120 120/100 1,2
1 80 120 120/80 1,5 Produktivitas ? dari 1,2 mjd 1,5 krn input ? sebesar 20 dan output tetap
2 90 180 180/90 2,0 Produktivitas ? dari 1,2 mjd 2,0 krn input ? 10 dan output ? sebesar 60
3 100 225 225/100 2.25 Produktivitas ? dari 1,2 mjd 2,25 krn input tetap, output ? sebesar 105
53
Bentuk input output produktivitas ket
4 150 375 375/150 2,5 Produktivitas ? dari 1,2 mjd 2,5 krn input ?, output ? (naiknya output gt input)
5 75 110 110/75 1,47 Produktivitas ? dari 1,2 mjd 1,47 krn input ?, output ? (turunnya input gt output)
54
Manfaat peningkatan produktivitas pada tingkat
individu
  • Meningkatnya pendapatan (income) dan jaminan
    sosial lainnya. Hal tsb akan memperbesar
    kemampuan (daya) untuk membeli barang dan jasa
    ataupun keperluan hidup sehari-hari.
    kesejahteraannya akan lebih baik.
  • Bisa juga untuk saving(simpan) dan
  • investasi.

55
  • 2. Meningkatnya harkat dan martabat serta
    pengakuan terhadap potensi individu
  • 3. Meningkatkan motivasi kerja dan keinginan
    berprestasi. Kalau ditelaah sebetulnya terdapat
    korelasi antara peningkatan produktivitas dg
    perluasan kesempatan kerja walaupun perluasan
    kesempatan kerja tersebut mungkin akan terjadi
    pada waktu jangka panjang

56
MANFAAT PRODUKTIVITAS UNTUK PERUSAHAAN
  • UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING PERUSAHAAN
  • MENUNJANG KELESTARIAN DAN PERKEMBANGAN
  • MENINGKATKAN STANDART HIDUP SEMUA KARYAWAN DAN
    KELUARGA
  • MENUNJANG TERWUJUDNYA HUBUNGAN KERJA YANG LEBIH
    BAIK
  • MEMBANTU PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

57
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
NASIONAL
PERUSAHAAN
INDIVIDU
BERTAMBAHNYA PENDAPATAN NASIONAL UTK INVESTASI
MENINGKATNYA KEUNTUNGAN UNTUK EKSPANSI
SEBAGIAN PENDAPATAN DITABUNG UNTUK INVESTASI
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
58
TERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com