KONSEP INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU (IPP) - PowerPoint PPT Presentation

1 / 36
About This Presentation
Title:

KONSEP INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU (IPP)

Description:

KONSEP INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU (IPP) TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM: Setelah mempelajari materi peserta mampu memahami intervensi perubahan perilaku TUJUAN ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:2710
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 37
Provided by: Tet3
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KONSEP INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU (IPP)


1
KONSEP INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU (IPP)
2
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
  • Setelah mempelajari materi peserta mampu
    memahami intervensi perubahan perilaku

3
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
  • Setelah mempelajari materi peserta mampu
  • Menjelaskan pengertian intervensi perubahan
    perilaku
  • Menjelaskan tujuan intervensi perubahan perilaku
  • Menjelaskan jenis-jenis intervensi perubahan
    perilaku
  • Menjelaskan pengertian komunikasi perubahan
    perilaku
  • Menjelaskan kaitan intervensi perubahan perilaku
    dan komunikasi perubahan perilaku
  • Menguraikan tahapan pelaksanaan intervensi
    perubahan perilaku

4
APA ITU INTERVENSI
  • INTERVENSI PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
  • HIV DAN AIDS
  • kegiatan (atau serangkaian paket kegiatan) yang
    bertujuan mengubah pengetahuan, sikap, keyakinan,
    perilaku atau tindakan individu maupun populasi
    untuk mengurangi perilaku berisikonya.
  • Efektif mampu menghasilkan efek/dampak.
  • US CDC 2004 and FHI/Indonesia, Menu of
    anticipated interventions for key MARGs ASA
    Program, 2005

5
APA SAJA YANG ADA DALAM INTERVENSI
  • Proses yang jelas
  • Apa yang ingin dicapai
  • Petunjuk tahapan implementasinya

6
INTERVENSI SEHARUSNYA
  • Komprehensif ? kombinasi intervensi perubahan
    perilaku dan biomedis
  • Efektif
  • Strategi/program didisain berdasarkan intervensi
    yang telah terbukti efektif
  • Diperlukan pemahaman/bahasa/definisi yang sama
    mengenai intervensi ini

7
JENIS INTERVENSI
INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU
INTERVENSI
INTERVENSI BIOMEDIS
8
INTERVENSI BIOMEDIS
  • Terapi Subtitusi
  • Anti-Retro Viral Therapy (ART)
  • Pengobatan Infeksi Oportunitik
  • IMS

9
TUJUAN INTERVENSI BIOMEDIS
  • Mengobati
  • Mengurangi penderitaan
  • Meningkatkan kualitas hidup
  • Ada lagi?

10
INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU
  • Pendekatan umum yang berupaya mengubah
    perilaku berisiko dan mempertahankan perilaku
    positif melalui serangkaian kegiatan sesuai
    kebutuhan kelompok dengan menciptakan lingkungan
    yang mendukung perubahan individu dan kolektif

11
IPP MERUPAKAN
  • Kombinasi dari
  • Berbagai kegiatan yang terencana secara strategis
  • Berkaitan dengan kebutuhan kelompok tertentu dan
    dikembangkan bersama kelompok tersebut
  • FHI, Strategic Design for BCI in HIV/AIDS
    Prevention to Care, 2004

12
APA SAJA YANG ADA DALAM IPP?
  • Komunikasi Perubahan Perilaku
  • Advokasi
  • Mobilisasi Komunitas
  • Mobilisasi Sosial
  • Jaringan ke layanan dan produk kesehatan yang
    dapat diakses dan sesuai

13
INTERVENSI PERUBAHAN PERILAKU
Mobilisasi Komunitas
Informasi Kesehatan dan Informasi Publik
TINGKAT INDIVIDU
  • Penilaian Risiko Individu
  • Hotline
  • Layanan IMS
  • Layanan CST
  • Outreach

Pesan
TINGKAT KELOMPOK
  • PRK
  • KDS
  • Outreach

KPP
INTERVENSI EFEKTIF
IPP
INTERVENSI
Media
Saluran
  • Mobilisasi komunitas
  • Edutainmen
  • Intervensi Kebijakan
  • Kampanye Pemasaran
  • Kondom
  • Advokasi
  • Intervensi Struktural

TINGKAT KOMUNITAS
Konseling Testing Rujukan
Rujukan terhadap pasangan
14
TUJUAN IPP
  • Tujuan
  • Mengurangi perilaku berisiko
  • Mempertahankan perilaku positif dengan
    menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan
    perilaku individu dan kolektif

15
KPP (DIKENAL DENGAN BCC)
  • Merupakan bagian penting dari program
    komprehensif
  • Tujuannya
  • meningkatkan pengetahuan KD IMS, HIV dan AIDS
  • Mengubah sikap dan kepercayaan kelompok
  • Mengubah persepsi risiko
  • Meningkatkan keterampilan mempertahankan perilaku
    aman.

16
HUBUNGAN IPP DAN KPP
  • Sering digunakan bergantian, padahal maknanya
    berbeda.
  • Saling melengkapi tetapi TIDAK SAMA.
  • Program Perubahan Perilaku merupakan pendekatan
    umum, KPP merupakan bagian Perubahan perilaku.
  • IPP meliputi serangkaian intervensi termasuk
    intervensi komunikasi.
  • The CATALYST Consortium, The Catalyst
    Behavior Change Diagnostic Framework, 2003

17
PERBEDAAN IPP DAN KPP
  • IPP ?
  • Menekankan pentingnya melakukan transformasi
    situasi sosial dengan menciptakan lingkungan yang
    mendukung perubahan perilaku.
  • Sustainability (kelanggengan)
  • KPP ?
  • Memusatkan pada perubahan perilaku individu dan
    kelompok

18
TAHAPAN DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKUKAN IPP
1 Memilih kelompok dampingan
2 Mengidentifikasi faktor penentu perilaku
3 Mengembangkan strategi
5 Mengembangkan rencana monev
4 Merencanakan kegiatan
19
TAHAP 1 MEMILIH KELOMPOK DAMPINGAN
  • Kelompok dampingan Most At Risk Population
    (MARP)
  • MARP adalah PS, waria, HRM, MSM
  • Perilaku mengubah perilaku berisiko terinfeksi
    HIV menjadi lebih aman

20
UNTUK KONTEKS KELOMPOK BERPERILAKU RISIKO TINGGI,
PERUBAHAN PERILAKU BERMAKNA, BILA
  • Tidak pakai kondom
  • Tidak periksa rutin ke layanan kesehatan
  • Tidak tahu status HIV
  • Pengobatan sendiri
  • Punya pasangan banyak
  • Pakai kondom secara konsisten
  • Periksa rutin
  • Tahu status HIV melalui VCT
  • Pengobatan oleh petugas kesehatan
  • Mengurangi jumlah pasangan

21
FAKTOR PENENTU PERUBAHAN PERILAKU
FAKTOR TIDAK LANGSUNG
FAKTOR LANGSUNG
PERILAKU
Outcome
Internal dan Eskternal
Individu, Kelompok/ Komunitas, Sistem, Nasional
The CATALYST Consortium, The Catalyst Behavior
Change Diagnostic Framework, 2003
22
FAKTOR TIDAK LANGSUNG PENENTU PERUBAHAN PERILAKU
  • Individual
  • Pendidikan
  • Status pernikahan
  • Akses dan kontrol terhadap
  • sumber-sumber
  • Tahapan hidup
  • Keberdayaan
  • Keluarga/Komunitas
  • Norma
  • Nilai-nilai
  • Budaya
  • Kesehatan Sistem Lain
  • Komoditi
  • Kebijakan
  • Infrastruktur
  • Kelompok oposisi
  • Kelompok pendukung
  • Opini publik
  • Nasional
  • Hukum
  • Regulasi
  • Kesetaraan
  • gender

23
FAKTOR LANGSUNG PENENTU PERUBAHAN PERILAKU
  1. Niat
  2. Persepsi Risiko
  3. Persepsi Norma Sosial
  4. Keyakinan dan Kemampuan diri
  5. Keterampilan tertentu
  6. Pemicu

PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL
  1. Akses thd produk layanan tertentu
  2. Metode tersedia
  3. Keuangan
  4. Role Model

DALAM
LUAR
24
KOMPONEN PERUBAHAN PERILAKU
25
TAHAP 3 MENGEMBANGKAN STRATEGI
  • TUJUH STRATEGI DALAM PROGRAM
  • Peningkatkan kapasitas.
  • Mempunyai akses dan memperoleh kepercayaan KD.
  • Menciptakan lingkungan mendukung.
  • Meningkatkan pemahaman.
  • Mendukung perubahan perilaku jangka panjang.
  • Mempertahankan perilaku aman dan menyediakan
    layanan.
  • Meningkatkan partisipasi KD dan meningkatkan
    semangat kerelawanan.

26
TUJUH STRATEGI DALAM PROGRAM
PL sedang berdiskusi dengan individu, kelompok
dan komunitas
PL demo pakai kondom pada KD PL dan outlet
alternatif
PL sedang bicara dengan KD
PL menjadi peserta pelatihan
KD membujuk tamu pakai kondom
PL sedang bicara dengan pemangku kepentingan
KD berdiskusi dengan teman-teman
27
TAHAP 4 MERENCANAKAN KEGIATAN
  • 1. Persiapan dan Peningkatan Kapasitas
  • Seleksi dan rekrutmen staf
  • Penyiapan kantor dan drop-in centre (jika ada
    drop-in centre)
  • Orientasi dan Pelatihan Staf
  • A. Orientasi program dan start up
  • B. Pelatihan penjangkauan bagi KL dan PL
  • C. Pelatihan konselor dan MK (jika ada)
  • D. Pelatihan bagi pengelola hotline (jika ada)
  • E. Dukungan teknis manajemen keuangan dan sistem
    pemantauan dan evaluasi
  • F. Pelatihan lainnya ............................
    .............

28
TAHAP 4 MENGEMBANGKAN KEGIATAN PROYEK
  • 2. Membuka Akses dan Meraih Kepercayaan KD
  • Penjajakan Kebutuhan Secara Cepat
  • Pemetaan lokasi intervensi dan pendekatan
    informal kepada orang kunci lapangan
  • Sosialisasi program kepada pemangku kepentingan
    tingkat lokasi dan KD
  • Sosialisasi program kepada pemangku kepentingan
    wilayah (termasuk calon-calon mitra layanan
    kesehatan)
  • Event/mass campaign/sosialisasi program kepada
    masyarakat sekitar

29
TAHAP 4 MENGEMBANGKAN KEGIATAN PROYEK
  • 3. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung bagi
    Perubahan Perilaku dan Kesehatan KD
  • Pertemuan koordinasi berkala dengan KPA
    kota/kabupaten
  • Pertemuan rutin dengan pemangku kepentingan
    tingkat lokasi untuk pembentukan pokja
  • Pertemuan koordinasi dengan distributor kondom
    dan penyedia layanan kesehatan
  • Mobilisasi komunitas
  • Intervensi struktural
  • Advokasi
  • Lainnya...........................................
    ..................................................
    ..........

30
TAHAP 4 MENGEMBANGKAN KEGIATAN PROYEK
  • 4. Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran KD
    terhadap IMS, HIV dan AIDS
  • Outreach melalui pendekatan individu dan kelompok
    kecil/teridentifikasi
  • Diskusi rutin/penyuluhan dengan KD
  • Penyediaan dan distribusi media KIE
  • Penyediaan dan distribusi kondom dan pelicin
  • Edutainment
  • Pelayanan Hotline
  • Komunikasi Kesehatan /Informasi Publik yang lain
    dalam beragam bentuk

31
TAHAP 4 MENGEMBANGKAN KEGIATAN PROYEK
  • 5. Pemberian Dukungan terhadap Perubahan Perilaku
  • Penilaian risiko individu
  • Penilaian risiko kelompok
  • Pembentukan dan pengelolaan KDS non-ODHA
  • Pertemuan koordinasi dengan distributor untuk
    pemasaran sosial kondom
  • Pengembangan dan implementasi pemasaran sosial
    kondom
  • Pertemuan pembentukan dan pengelolaan outlet
    kondom alternatif (Non Traditional Outlets/NTO)
  • Pemantauan dan pengembangan outlet kondom
  • Konseling Pasangan dan layanan Rujukan

32
TAHAP 4 MENGEMBANGKAN KEGIATAN PROYEK
  • 6. Mempertahankan Perilaku yang Aman dan
    Penyediaan Layanan
  • Pertemuan pembentukan kesepakatan dengan penyedia
    layanan kesehatan
  • Rujukan pemeriksaan dan penapisan IMS
  • Rujukan pelayanan KTS dan MK
  • Pertemuan pemantauan dan evaluasi dengan mitra
    penyedia layanan
  • Lainnya ..........................................
    ...................

33
TAHAP 4 MENGEMBANGKAN KEGIATAN PROYEK
  • 7. Peningkatan Keterlibatan dan Menumbuhkan
    Semangat Kerelawanan diantara KD.
  • Seleksi dan rekrutmen PE
  • Pelatihan PE
  • Pendidikan Peer/Outreach oleh PE
  • Pertemuan monitoring dan evaluasi PE
  • Pelibatan PE dalam kegiatan-kegiatan lembaga
  • Lainnya ..........................................
    ....................

34
TAHAP 5 MENGEMBANGKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
  • PEMANTAUAN
  • Pertemuan rutin
  • Pertemuan mingguan KL dan PL
  • Pertemuan bulanan seluruh staf lembaga
  • Kunjungan lapangan oleh direktur dan PM
  • Perangkat dokumentasian dan pelaporan
  • Quality Assurance-Quality Improvement
  • Monitoring kunjungan lapangan
  • Indikator proses dan output

35
TAHAP 5 MENGEMBANGKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
  • SARANA
  • Rapat mingguan
  • Rapat bulanan
  • Survei Perilaku tahunan
  • IBBS
  • Retreat
  • PERANGKAT
  • Pencatatan dan Pelaporan
  • Quality Assurance dan Quality Improvement
  • Formulir untuk mengukur indikator kerja
  • Laporan keuangan bulanan
  • Program data

36
AGAR BERHASIL, PERUBAHAN PERILAKU HARUS
DIRENCANAKAN DENGAN ALUR YANG JELAS PROGRAM
Impact(Long-termEffects)
Input (Sumber daya)
Output (Immediate Effects)
Assessment Perencanaan
Outcomes(Intermediate Effects)
Kegiatan (Intervensi, Layanan)
HIV Insiden/ Prevavensi Norma Sosial Insiden/Prev
avensi IMS AIDS Moribity/Mortality Dampak Ekonomi

Analisa Situasi Analisis respon Kebutuhan
Stakeholder Analisa sumber daya Rencana kerjasama
Perilaku Peny Layanan Perilaku Berisiko Penggunaan
layanan Perilaku Outcome Klinik Kualitas Hidup
Staff Biaya Material Fasilitas Supplies
Training Pelayanan Edukasi Pengobatan Outreach
Staff Trained Kondom Dibagikan Paket Tes
Dibagikan Klien Dilayani Tes Dilaksanakan
Survei Surveilans Perilaku, Data Sosial Berbasis
Populasi
Data Pengembangan Program
Data Berbasis Program
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com