SURFAKTAN, MISEL DAN EMULSI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SURFAKTAN, MISEL DAN EMULSI

Description:

SURFAKTAN, MISEL DAN EMULSI Surfaktan Molekul amphiphilic umum dijumpai dalam keseharian kita dan industri dalam aplikasi pembersih, deterjen, emulsifier ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1241
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: addyrachm
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SURFAKTAN, MISEL DAN EMULSI


1
SURFAKTAN, MISEL DAN EMULSI
2
Surfaktan
  • Molekul amphiphilic umum dijumpai dalam
    keseharian kita dan industri dalam aplikasi
    pembersih, deterjen, emulsifier untuk krim
    kosmetik dan farmasi dan pereaksi flotasi di
    industri pertambangan
  • Amphiphiles yang dapat larut dikenal sebagai
    deterjen, tensides atau surfaktan
  • Amphiphiles dicirikan adanya satu bagian molekul
    yang larut pada satu jenis solven dan satu bagian
    lainnya larut pada solven berbeda dimana kedua
    solven tidak saling bercampur
  • Biasanya salah satu pelarutnya air dan dinamakan
    hidrofilik dan yang lain dinamakan hidrofobik
  • Bagian hidrofobik biasanya terdiri dari rantai
    alkil lurus yang panjang (CH3(CH2)nc-1 nc 8-20)

3
4 Jenis Surfaktan
  • Surfaktan anionik memiliki gugus hidrofilik yang
    membawa muatan negatif seperti karboksilat,
    sulfonat dan gugus sulfat. Contoh sodium
    dodecylsulfate (SDS), C12H25OSO3Na. Termasuk
    dalam sodium alkilsulfat dalam air terdisosiasi
    menjadi
  • C12H25OSO3Na ? C12H25OSO3- Na
  • Contoh lainnya adalah sodium dodecanoate
    C11H23CO2Na termasuk jenis sodium
    alkilkarboksilat disebut juga asam lemak atau
    sabun

4
  • Surfaktan kationik, memiliki muatan positif
    dibagian hidrofiliknya. Contoh senyawa dodecyl
    trimethylammonium bromide C12H25N(CH3)3Br dan
    hexadecyl trimethylammonium bromide yang
    terdisosiasi di air menjadi
  • C16H33N(CH3)3Br ? C16H33N(CH3)3 Br-
  • Muatan positif berada di atom nitrogen. Senyawa
    ini dikenal juga cetyl ammonium bromide (CTAB)

5
  • Surfaktan nonionik, bagian hidrofilik diperoleh
    dari gugus polar seperti polyethylene oxide atau
    gula
  • Termasuk kelompok ini adalah alkylethylene oxide
    dikenal juga alkylethylene glycol
  • Contoh senyawa C10H21(OCH2CH2)8OH dan
    C12H25(OCH2CH2)6OH
  • Alkylethylene glycol biasa ditulis dengan notasi
    CncEne dimana nc jumlah atom karbon dan ne jumlah
    unit ethylene oxide di kepala hidrofilik sehingga
    untuk kedua senyawa diatas dapat ditulis dengan
    C10E8 dan C12E6.

6
  • Surfaktan amphoteric atau zwitterionik membawa
    muatan positif dan negatif sehingga muatan
    bersihnya nol
  • Beberapa lipid seperti phophatidylcholine adalah
    zwitterion
  • Kebanyakan surfaktan yang umum digunakan adalah
    surfaktan anionik diikuti oleh nonionik.
  • Surfaktan kationik memiliki potensi masalah
    lingkungan karena tidak mudah terbiodegradasi
    sementara surfaktan amphoter mahal dan hanya
    digunakan untuk keperluan khusus

7
Tabel 12.1 Struktur Surfaktan umum dan CMC
8
(No Transcript)
9
(No Transcript)
10
(No Transcript)
11
(No Transcript)
12
  • Selain surfaktan konvensional dengan kepala polar
    dan ekor non polar, surfaktan dimer dan oligomer
    telah menarik perhatian peneliti
  • Surfaktan dimer disebut juga surfaktan Gemini
    dibuat dari dua amphiphilic separuh terhubung
    pada bagian kepala
  • Pada surfaktan bolaform, penghubung berada pada
    bagian tengah rantai alkil atau dekat keujung
  • Lebih dari dua surfaktan dapat disatukan
    membentuk surfaktan tri, tetra atau polimerik
  • Surfaktan trimerik atau bahkan tetramerik
    menunjukkan sifat yang superior dibanding
    surfaktan monomer

13
(No Transcript)
14
Konsentrasi Kritis Misel (CMC)
  • Salah satu sifat surfaktan adalah mengalami
    agregasi spontan dalam air dan membentuk struktur
    seperti misel, silinder, bilayer dll. Struktur
    ini sering juga dinamakan koloid asosiasi
  • Ketika sodium dodecylsulfate (SDS) ditambahkan ke
    air, pada konsentrasi rendah, anion molekul
    dodecylsulfate terlarut sebagai individual ion.
  • Karena adanya rantai karbon, SDS cenderung
    mengadsorb pada interface udara-air dengan rantai
    hidrokarbon mengarah ke fase uap.
  • Tegangan permukaan turun dengan meningkatnya
    konsentrasi SDS. Pada konsentrasi tertentu
    (konsentrasi kritis misel), penurunan akan
    berhenti dan diatas CMC(dalam air CMC SDS 8,3 mM)
    tegangan permukaan konstan.

15
  • Pada konsentrasi dibawah CMC surfaktan, senyawa
    hidrofobik kurang terlarut, pada CMC senyawa ini
    mulai larut dalam larutan ion, kemampuan ini
    meningkat dengan semakin meningkatnya konsentrasi
    surfaktan
  • Penjelasan atas hal ini adalah diatas CMC
    surfaktan secara spontan teragregasi membentuk
    misel
  • Rantai hidrokarbon berkumpul didalam agregat dan
    kepala polar mengarah ke fase larutan
  • Hasilnya adalah objek spheris tersusun atas
    30-100 molekul surfaktan dengan fase minyak
    dibagian dalam

16
Gambar 12.2
17
  • Suatu misel mengandung sejumlah tertentu molekul
    surfaktan jumlah agregasi misel rata-rata Nagg.
  • Tidak semua misel memiliki jumlah surfaktan yang
    persis sama, ada yang lebih banyak atau lebih
    sedikit
  • Dibawah CMC, kebanyakan surfaktan membentuk
    monomer atau low number agregat, walau demikian
    beberapa misel dapat terbentuk
  • Dengan meningkatnya konsentrasi surfaktan,
    konsentrasi monomer juga meningkat, juga
    konsentrasi misel bertambah sedikit
  • Saat CMC tercapai konsentrasi monomer konstan dan
    penambahan surfaktan memicu pembentukan misel baru

18
Termodinamika Miselisasi
  • Misel terbentuk karena 2 faktor yang saling
    berkompetisi
  • Pemindahan rantai hidrokarbon menjauhi air ke
    interior oil-like mendorong miselisasi. Ini
    utamanya akibat efek entropi disebut juga efek
    hidrofobik
  • Terbentuk misel dari molekul surfaktan mendorong
    penurunan entropi surfaktan namun air mengalami
    kenaikan entropi jauh lebih besar
  • Saat rantai hidrokarbon belum teragregasi, air
    relatif berentropi rendah, namun saat rantai
    hidrokarbon tersembunyi didalam misel, air
    mengalami peningkatan entropi secara drastis

19
  • Tolak menolak antar gugus kepala polar saat
    mereka saling mendekat menghalangi proses
    agregasi
  • Gugus kepala harus mengalami dehidrasi jika ingin
    mendekat satu sama lain, hal ini memicu tolakan
    hidrasi

20
Struktur Agregat Surfaktan
  • Surfaktan, tak hanya beragregasi membentuk misel
    spheris tapi juga silinder, bilayer dan misel
    terbalik.
  • Tipe struktur agregasi yang terbentuk akan
    tergantung pada faktor2 berbeda
  • Faktor yang terpenting disebut parameter
    surfaktan disebut juga packing ratio
  • VC volume bagian hidrofobik surfaktan dan LC
    panjang rantai hidrokarbon, ?A efektif area per
    kepala gugus

21
Gambar 12.6
22
  • Misel spheris terbentuk untuk NS 0,33 contohnya
    SDS dengan jumlah agregasi 56 dan jari-jari
    interior hidrofobik 1,7 nm dan efektive head
    group area 0,62 nm2
  • Misel silindris (rod-like) terbentuk saat NS
    0,5. ujung silinder tertutup oleh hemisphere
    untuk mencegah exposure interior hidrokarbon oleh
    air
  • Walau diameter silinder ditentukan oleh panjang
    surfaktan, misel silindris biasanya polidispersi
    karena silinder dapat tumbuh lebih panjang dengan
    menggabungkan lebih banyak surfaktan

23
  • Bilayer lebih mudah terbentuk pada NS 0,51.
    Lipid yang membentuk bilayer tidak dapat tersusun
    membentuk miselar atau struktur silindris karena
    small head group area dan karena rantai alkil
    terlalu bulky untuk fit kedalam misel
  • Agar lipid bilayer terbentuk, untuk head group
    area ?A dan rantai alkil LC yang sama, rantai
    harus memiliki volume dua kali lipat
  • Atas alasan ini lipid dengan 2 rantai alkil
    berkemungkinan besar membentuk bilayer
  • Contohnya adalah phospholipid rantai ganda
    seperti phophatidyl choline atau phophatidyl
    ethanolamine
  • Lipid dengan parameter surfaktan sedikit dibawah
    1 cenderung membentuk bilayer fleksibel atau
    vesicles
  • Lipid dengan NS 1 membentuk bilayer real planar

24
(No Transcript)
25
Makroemulsi
  • Minyak dan air tidak dapat bercampur, namun
    proses pencampuran dapat dilakukan dengan
    emulsifikasi
  • Emulsi adalah dispersi dari dua liquid immiscible
    (tidak bercampur)
  • Emulsi sangat penting dalam aplikasi seperti oil
    recovery, produksi krim dan pharmaceutical serta
    kosmetik. Juga dalam cooking dan food industry
    seperti margarin, soups, sauces, minuman coklat
    dll.
  • Secara termodinamika ada 2 tipe emulsi emulsi
    yang stabil secara termodinamika disebut
    mikroemulsi dan emulsi yang metastabil (tidak
    stabil) dinamakan makroemulsi

26
  • Mikroemulsi melibatkan ukuran panjang yang lebih
    kecil dibanding makroemulsi
  • Tetes mikroemulsi berukuran diameter 5-100 nm
    sedangkan makroemulsi berukuran pada besaran
    panjang gelombang sinar tampak 0,5 10 ?m
  • Makroemulsi biasanya buram (tak tembus cahaya)
    karena tetes2nya cukup besar untuk menghamburkan
    (scatter) sinar, ini menjadi alasan kenapa susu
    berwarna putih. Susu tersusun atas air dimana
    tetes minyak terdispersi didalamnya
  • Sementara mikroemulsi transparan, tetesnya
    terlalu kecil untuk dapat menghamburkan sinar
  • Makroemulsi punya kecenderungan memisah menjadi 2
    fase ini disebut demulsifikasi
  • Demulsifikasi bisa sangat lambat sehingga
    seolah-olah makromulsi bersifat stabil

27
  • (Makro) Emulsi terpenting adalah emulsi air dalam
    minyak (W/O) dan emulsi minyak dalam air (O/W)
  • Pada emulsi minyak dalam air (O/W) air membentuk
    fase kontinyu yang mendispersikan tetes minyak
    misal susu
  • Dalam hal minyak sebagai fase kontinyu maka
    emulsi air dalam minyak
  • Parameter penting makroelmulsi adalah fraksi
    volume fase terdispersi ?d (fraksi volume fase
    inner)
  • Secara intuitif dapat diasumsikan fraksi volume
    seharusnya dibawah 50, tapi dalam kenyataan
    fraksi volume lebih besar dari itu dapat dijumpai
  • Fase inner tersusun atas tetes spheris dengan
    ukuran sama sehingga fraksi volume maksimal
    closed packed sphere (?d 0,74)

28
(No Transcript)
29
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com