The Application Of Quality Function Deployment And Quality Control Circle In Increase The Product Quality In The Clay Roof-tile Production - PowerPoint PPT Presentation

1 / 37
About This Presentation
Title:

The Application Of Quality Function Deployment And Quality Control Circle In Increase The Product Quality In The Clay Roof-tile Production

Description:

... Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk, maka akan dikenal empat jenis ... PowerPoint Presentation Author: Nathan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:385
Avg rating:3.0/5.0

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: The Application Of Quality Function Deployment And Quality Control Circle In Increase The Product Quality In The Clay Roof-tile Production


1
The Application Of Quality Function Deployment
And Quality Control Circle In Increase The
Product Quality In The Clay Roof-tile Production
  • Presentation Tugas Resume Jurnal Sebelum UAS
  • (Pengendalian dan Penjaminan Mutu)

2
  • Disusun Oleh
  • Widyawati (3333 080229)
  • Kelas
  • A (Reguler)

3
1. Abstrak
  • Proses Produksi yang dilakukan dalam
    produksi genteng tanah liat memiliki beberapa
    teknis dan masalah non teknis. Masalah ini menyeba
    bkan beberapa cacat dalam produksi
    genteng seperti berpori, patah, retak,
    goresan, dan gosong. Tujuan dari penelitian
    ini adalah untuk memperbaiki atap-ubin sistem
    produksi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
    dan teknologi proses.Hasil QFD adalah model,
    skala, meja harus terbuat dari bahan yang
    baik,memperhatikan aksentual pada saat itu,
    keterampilan manusia, penggunaan ukuran tekan beto
    n Alternatif perbaikan diperoleh dengan
    menggunakan GKM adalah rasio komposisi
    bahan, penggilingan dilakukan dengan 4 kali dalam
    satu adonan, adonan bahan pencampuran merata, perh
    atian untuk menekan sementara pencetakan, penguran
    gan kadar air, drainase atap genteng pada saat
    terbakar disesuai dengan standart tersebut.
  • Kata kunci Kualitas, Fungsi, Deployment,
    Kontrol, Gugus Kendali Mutu

4
2. Introduction (Pendahuluan)
  • Industri Pusat genteng di Malang terletak di desa
    Wendit, produk ini lebih dikenal dengan nama
    genteng Wendit. Ini genteng dari Wendit kurang
    diminati, hal ini disebabkan oleh kualitas buruk
    sehingga tidak dapat berkompetisi dengan pasar
    domestik, konsumen lebih memilih untuk genteng
    produk dari distrik lain, salah satunya adalah
    genteng Tulung agung, dan Trenggalek. Jadi yang
    dibutuhkan adalah melakukan bisnis untuk
    menghasilkan produk atap genteng Wendit yang
    berkualitas baik pada akhirnya dapat meningkatkan
    daya saing.
  • Quality Function Deployment adalah desain metode
    yang efisien dalam mengidentifikasi konsumen
    kebutuhan dan menerjemahkan kebutuhan konsumer ke
    karakteristik kinerja (teknis respon). Sementara
    Metode control kualitas menggunakan gugus kendali
    mutu dengan melakukan persiap proses produksi
    sistematis dan berkelanjutan oleh menggunakan
    konsep Deming, bentuk kualitas tim kontrol,
    menemukan penyebab yang sangat berpengaruh, dan
    memperoleh perbaikan rencana berdasarkan keinginan
     konsumen disesuaikan dengan teknologi
    proses sehingga menghasilkan genteng Wendit
    dengan kualitas menurut konsumen memuaskan.

5
3. Landasan Teori
  • Quality Function Deployment (QFD) Jenderal M
    Katz, QFD adalah suatu sistem untuk mengembangkan
    produksi baru yang mengarah kearah kualitas
    produk atau jasa yang akan memenuhi kebutuhan
    pelanggan. Selain itu QFD juga merupakan
    metodologi untuk menerjemahkan kebutuhan
    kebutuhan pelanggan ke dalam desain dan
    menghasilkan kebutuhan pelanggan. Inti dari QFD
    yang adalah matriks yang menghubungkan kebutuhan
    (Whats) dan bagaimana produk desain untuk
    memenuhi kebutuhan pelanggan (hows). Menurut
    Konsep Jepang Kualitas "Kualitas kontrol adalah
    sistem sarana untuk ekonomi menghasilkan barang
    atau jasa yang memenuhi Persyaratan pelanggan
    (quality control adalah sistem yang ekonomis
    menghasilkan barang atau layanan). Cohen (1995),
    mendefinisikan QFD adalah saluran pembuangan
    Metode yang digunakan indium struktur perencanaan
    proses dan pengembangan produk untuk menentukan
    spesifikasi dari keinginan pelanggan.

6
4. Metodeologi Penelitian
  • Pada Tahap pertama dengan menggunakan akan QFD
    adalah mengidentifikasi persyaratan konsumen dan
    diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis.Pada
    tahap ini akan dibuat House of Quality (HOQ)
    untuk menentukanTingkat kepentingan dan kepuasan
    masing-masing kebutuhan konsumen.Seberapa besar
    kinerja teknis kinerja (prioritas respon teknis).
  • Adapun langkah-langkah dalam metodology
    penelitiun ini adlah
  • Menentukan kebutuhan pelanggan
  • Membuat Matriks Perencanaan
  • Merubah dari bahas pelanggan menjadi bahasa
    teknis,
  • Menghubungkan antar bahasa teknis dengan
    kebutuhan pelnggan
  • Menentukan hubungan antara bahasa teknis
  • Menentukan prioritas utama dari respon teknis.

7
5. Langkah-langkah Gugus Kendali Mutu
  • Mengidentifikasi cacat yang Kritis Untuk Kualitas
    berdasarkan pada diagram pareto
  • Menganalisis penyebab cacat dengan kausalitas
    Diagram (Diagram Tulang Ikan),
  • mengkompilasi faktor sistematis penyebab cacat
    penampilan yang tergolong sebagai CTQ.
  • Kausalitas Gram dibuat berdasarkan pengintai data
    dan diskusi dengan ahli, penyebab cacat akan
    dianalisis dari beberapa faktor yaitu manusia,
    material, mesin, metode kerja dan area.
  • Mengidentifikasi modus kegagalan yang merupakan
    akar penyebab dari cacat terjadi, mengatur
    tentang FMEA adalah dipandu dengan diagram
    menggunakan kausalitas mana faktor - faktor dari
    diagram kausalitas adalah kegagalan modus atau
    mekanisme Kegagalan diFMEA kecepatan terakhir
    adalah menghitung RPN (Risiko Prioritas Nomor)
    yang adalah perkalian antara nilai-nilai,
    Kejadian Keparahan dan deteksi.
  • Output yang dihasilkan dalam penelitian ini
    adalah mengkompilasi rencana penyempurnaan dengan
    mengembangkan alternatif perbaikan dengan tujuan
    untuk mengurangi Kegagalan nilai RPN tertinggi
    pada FMEA.Penentuan ini ditentukan alternatif
    dengan braestorming antara ahli.

8
6.Hasil dan Penyelesaian
  • Hasil perhitungan oleh konsumen dalam membeli
    genteng berdasarkan nilai dari pentingnya
    pelanggan adalah sebagai berikut 
  • 1. Model
  • Konsumen ingin model yang tidak monoton sehingga
    dapat bervariasi sesuai dengan selera konsumen
    atau Keinginan model ubin yang diinginkan,
    atribut ini cukup penting diperhatikan karena
    memiliki nilai 9.23.
  • 2. Keren/bagus
  • Sedangkan nilai atribut keren/bagus adalah
    bernilai 9.21 point dengan mnempati kdudukan
    kedua. Keren untuk ubin memiliki pemahaman bahwa
    dengan tanah liat kedirgantaraan genteng kamar
    indium terasa dingin sehingga konsumen merasa
    nyaman dari pada genteng beton dalam hal ini
    dipengaruhi oleh perbedaan bahan diterapkan
    antara ubin tanah liat dan beton. 
  • 3. Ukuran
  • Ukuran merupakan urutan ke tiga, dengan nilai
    9.19 point

9
6.Goal/Tujuan
  • Tujuannya adalah untuk menentukan dan
    membandingkan nilai pentingnya pelanggan, tingkat 
    kepuasan pelanggan dan pesaing. Penentuan bidang
    ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan
    kinerja Wendit ubin untuk constomer.penentuan nila
    i bidang tujuan tertentu oleh kasim dari Wendit ub
    in antara yang terbatas, dari hal ini
    dimaksudkan bahwa konsumen genteng
    wendit terpuaskan dengan kualitas ubin.

10
7. Kesimpulan
  • Perencanaan genteng dengan kualitas diperlukan
    perhatian yang erfokus pada keinginan konsumen dan
    penyempurnaan proses produksi pada
    basis berkelanjutan. Penyempitan yang
    perlu adalah Perhatian indium perencanaan ubin
    dengan kualitas misalnya penyempurnaan model
    menurut pasar, adaptasi skala,perangkat
    printer atau meja harus terbuat dari material
    terbaik, orang yang melakukan membagi katup pada
    saat pencetakan, pria yangm elakukan proses
    pencetakan harus berpengalaman, disesuaikan untuk
    skala tekan beton, perbandingan ketepatan komposis
    i bahan blok sudut standar, kibbling dilakukan
    dengan 4 kali indium satu adonan, campuran
    aksentual merata, memperhatikan bahan
    baku adonan pada saat pencetakan,
    pengurangan air kelas, drainase genteng diwaktu ac
    e baking sesuai dengan standart.

11
  • Tambahan

Mengenai House of Quality (HOQ)
12
Definisi QFD
HOQ
  • Dr. Yoji Akao

QFD
Jepang
Dikembangkan pada tahun 1972
13
Definisi QFD (2)
HOQ
  • Quality function deployment (QFD) dikembangkan di
    Jepang oleh Yoji Akao pada tahun 1972. Untuk
    menerjemahkan voice of customer ke dalam proses
    pengembangan produk, QFD menggunakan format
    matrik.
  • QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang
    dimulai dari mendesain, proses manufaktur sampai
    produk tersebut ke tangan konsumen, di mana
    pengembangan produk berdasarkan kepada kehendak
    konsumen.

14
Definisi QFD Menurut Para Ahli
HOQ
  1. QFD merupakan metodologi untuk menterjemahkan
    keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam suatu
    rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis
    dan karakteristik kualitas tertentu (Akao, 1990
    Urban, 1993).
  2. QFD adalah metodologi terstruktur yang digunakan
    dalam proses perancangan dan pengembangan produk
    untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan
    keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara
    sistematis kapabilitas produk atau jasa dalam
    memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen,
    1995).
  3. QFD adalah sebuah sistem pengembangan produk yang
    dimulai dari merancang produk, proses manufaktur,
    sampai produk tersebut ke tangan konsumen, dimana
    pengembangan produk berdasarkan keinginan
    konsumen (Djati, 2003).

15
Manfaat QFD
HOQ
Desain, Pemasok Material mentah, Produksi/
manufaktur, distribusi, pelayanan produk
Quality Function Deployment meliputi semua
elemen Disamping!
Disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman
didalam mengembangkan produk secara keseluruhan
untuk memenuhi Customer needs dan harapan-harapan
konsumen
16
Manfaat QFD
HOQ
Penggunaan metodologi QFD dalam proses
perancangan dan pengembangan produk merupakan
suatu nilai tambah bagi perusahaan. Sebab
perusahaan akan mempunyai keunggulan kompetitif
dengan menciptakan suatu produk atau jasa yang
mampu memuaskan konsumen.
17
Manfaat QFD (2)
HOQ
  • Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari
    penerapan QFD dalam proses perancangan produk
    adalah (Dale, 1994)
  • Meningkatkan keandalan produk
  • Meningkatkan kualitas produk
  • Meningkatkan kepuasan konsumen
  • Memperpendek time to market
  • Mereduksi biaya perancangan
  • Meningkatkan komunikasi
  • Meningkatkan produktivitas
  • Meningkatkan keuntungan perusahaan

18
Hierarki Matrik QFD
HOQ
  • Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses
    perancangan dan pengembangan produk, maka akan
    dikenal empat jenis tahapan, yaitu
  • Tahap Perencanaan Produk (House of Quality)
  • Tahap perencanaan komponen (Part Deployment)
  • Tahap perencanaan proses (Proses Deployment)
  • Tahap perencanaan produksi (Manufacturing/producti
    on Planning)

19
Hierarki Matrik QFD
HOQ
  • Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses
    perancangan dan pengembangan produk, maka akan
    dikenal empat jenis tahapan, yaitu
  • Tahap Perencanaan Produk (House of Quality)
  • Tahap perencanaan komponen (Part Deployment)
  • Tahap perencanaan proses (Proses Deployment)
  • Tahap perencanaan produksi (Manufacturing/producti
    on Planning)

20
Hierarki Matrik QFD (2)
HOQ
Policy formulation Opportunity identification
Strict development Manufacturing
QFD mengintegrasikan proses pengembangan produk
21
Tahap 1- House Of Quality (HOQ)
1
Tahap Perencanaan Produk
22
House of Quality (HOQ)
HOQ
Tahap pertama
Voice of customer gt spesifikasi teknis
spesifikasi teknis gt proses manufaktur
Benchmarking
23
House of Quality (HOQ) (2)
HOQ
  • Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of
    Quality (HOQ) merupakan tahap pertama dalam
    penerapan metodologi QFD.
  • Secara garis besar matriks ini adalah upaya untuk
    mengkonversikan voice of customer secara langsung
    terhadap persyaratan teknis atau spesifikasi
    teknis dari produk atau jasa yang dihasilkan.
  • Perusahaan akan berusaha mencapai persyaratan
    teknis yang sesuai dengan target yang telah
    ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan
    benchmarking terhadap produk pesaing.
  • Benchmarking dilakukan untuk mengetahui
    posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran
    yang merupakan kompetitor.

24
Struktur Matrik pada HOQ
HOQ
25
STEP 1 Menentukan keinginan customer
HOQ
  • Cara mengumpulkan keinginan customer
  • interview customer
  • observasi customer
  • dll

26
STEP 2 Menyebarkan Kuesioner
HOQ
  • Menyebarkan kuesioner kepada pelanggan untuk
    mengidentifikasi tingkat kepentingan pelanggan
    untuk masing-masing dimensi mutu. Dengan asumsi
    data sudah valid dan reliable, masukkan
    nilai-nilai tersebut ke dalam kolom tingkat
    kepentingan pada rumah kualitas

27
STEP 3 Menerjemahkan
HOQ
  • Menerjemahkan seluruh tingkat kebutuhan dan
    keinginan pelanggan atau requirements (whats ) ke
    dalam karakteristik desain yang dapat di ukur
    (Hows), yang menunujukkan bagaimana manajemen
    perusahaan melakukan tahap desain guna memenuhi
    permintaan konsumen terhadap produk atau jasa.

28
STEP 4 Membuat matrix interaksi
HOQ
  • Terjemahkan WHATs kedalam HOWs
  • Nilai kekuatan interaksi
  • Interaksi kuat (9)
  • Interaksi biasa (3)
  • Interaksi lemah (1)
  • Matrix interaksi menentukan prioritas untuk
    product development

29
(No Transcript)
30
STEP 5 Menentukan target
HOQ
  • Menentukan terhadap masing-masing karakteristik
    desain yang ada, yang akan diusahakan
    pencapaiannya guna memenuhi keinginan dan
    kebutuhan konsumen.
  • Target perusahaan yang telah ditentukan dapat
    ditingkatkan atau diturunkan sesuai dengan
    perkembangan yang diinginkan. Untuk memenuhi
    kebutuhan akan informasi tersebut, dapat
    digunakan tanda panah sebagai berikut
  • Berarti semakin besar nilai, semakin baik
  • Berarti semakin kecil nilai, semakin baik
  • Berarti nilai target yang telah ditentukan adalah
    terbaik

31
STEP 6 Corelation Matrix
HOQ
  • Membentuk matriks korelasi yang menunjukkan
    hubungan antar masing-masing karakteristik desain
    yang ada. Adapun hubungan/korelasi yang dapat
    terjadi diuraikan berikut ini, dengan
    masing-masing lambang penulisan yang berbeda-beda
  • Korelasi sangat positif
  • Korelasi positif
  • Korelasi sangat negatif
  • Korelasi negatif
  • Korelasi yang diperoleh digambarkan pada bagian
    atas dari rumah kualitas yang berbentuk segitiga
    simetri (atap rumah)

32
STEP 7 Tingkat Kesulitan
HOQ
  • Menentukan tingkat kesulitan manajemen dalam
    melaksanakan karakteristik desain beserta target
    yang ada. Tingkat kesulitan ini menggunakan skala
    1 sampai dengan 5, yang diletakkan dibawah
    hubungan antara karakteristik desain dengan
    karakteristik konsumen pada rumah kualitas.

33
STEP 8 Membandingkan
HOQ
  • Menetukkan perbandingan antara perusahaan kita
    dengan perusahaan pesaing berdasarkan
    karakteristik kebutuhan pelanggan yang ada
    sehingga diketahui mana yang lebih baik dan mana
    yang kurang baik.
  • Informasi ini diperoleh dengan menyebarkan
    kuesioner secara langsung kepada pelanggan yang
    mengenal dengan baik semua perusahaan yang
    ersangkutan tersebut. Butir-butir pertanyaan
    kuesioner sama dengan butir-butir kuesioner dalam
    survey tingkat kepentingan. Data ini diletakkan
    pada bagian kanan dari rumah kualitas.

34
STEP 9 Parameter
HOQ
  • Perhitungan beberapa parameter pada bagian
    kanan dari rumah kualitas yaitu
  • Goal
  • Improvement ratio
  • Sales point
  • Row Weight
  • Normalized row weight

35
STEP 10 Matrik Hubungan Whats Dengan Hows
HOQ
  • Dengan menempatkan nilai-nilai yang berupa angka
    pada matriks hubungan whats dengan hows, maka
    seluruh penilaian dapat disusun berdasarkan
    kepentingan relatif dari setiap keinginan
    konsumen. Pengurutan penilaian-penilaian ini akan
    menunjukkan item-item mana yang paling penting
    menurut pendapat konsumen dan item-item mana yang
    harus diberikan perhatian penuh berdasarkan
    pertimbangan pada tahap ini.

36
Quality Funcition Deployment (QFD) -Rumah 1
37
  • The end of Presentation
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com