Title: Regional%20Update%20on%20ELF%20SEA%20RPRG%20Meeting%20%2027%20
1PENATALAKSANAAN KASUS KLINIS FILARIASIS
2FILARIASIS
- PENYAKIT MENULAR MENAHUN DISEBABKAN CACING
FILARIA , DITULARKAN BERBAGAI JENIS NYAMUK - TERSEBAR LUAS DI PEDESAAN , PERKOTAAN TERUTAMA DI
PEDESAAN - MENIMBULKAN KECACATAN MENETAP, STIGMA, GANGGUAN
PSIKOLOGIS, SOSIAL EKONOMI - MENURUNKAN KUALITAS SDM
3P E N Y E B A B FILARIASIS
3 SPESIES CACING filaria
Mf dari spesies Wuchereria bancrofti
Mf dari spesies Brugia malayi
Mf dari spesies Brugia timori
4Gambar Cacing Dewasa Filaria di Sal Klj Limfe
5(No Transcript)
6NYAMUK PENULAR (VEKTOR)
? 23 Spesies nyamuk (nyamuk malam) 5
genus? Anopheles,Culex,Mansonia,
Aedes Armigeres ? Tersebar luas di
seluruh Indonesia sesuai keadaan
lingkungan habitatnya. ( nyamuk Got,
sawah, rawa, hutan )
7NYAMUK PENULAR FILARIASIS
Semua nyamuk dpt jadi vektor penular filariasis !!
(saat ini sdh diketahui 23 spesies nyamuk dari 5
genus yaitu Anopheles, Aedes, Armigeres, Culex
Mansonia).
8LINGKUNGAN PERINDUKAN NYAMUK
SAWAH
GOT / SALURAN AIR
RAWA-RAWA
TANAMAN AIR
9- Patogenesis Filariasis
- Perjalanan Filariasis dipengaruhi oleh
- Kerentanan individu thd parasit
- Seringnya mendapat gigitan nyamuk
- Banyaknya larva infektif (L3) masuk ke dlm tubuh
- Adanya infeksi bakteri / jamur.
10Cacing filaria dlm sal limfe akan menimbulkan
Pelebaran sal limfe( Bukan penyumbatan)?
petunjuk ggn fungsi sistim limfatik ,sbb a)
Akumulasi cairan limfe?aliran,tekanan
hidrostatik cairan limfe meningkat, ?cairan limfe
masuk jaringan?odema jaringan. ? peningkatan
kepekaan thd infeksi, bakteri / jamur masuk ke
jaringan ?infeksi, serangan akut (Acute Attack)
b) Transport bakteri/jamur dari kulit/ jaringan
melalui sal limfe ke klj limfe u/k pagositosis
oleh RES terganggu?bakteri/jamur mudah berkembang
dl jar? infeksi, serangan akut (Acute Attack)
c) Klj limfe tidak dpt menyaring bakteri/
jamur ? serangan akut (Acute Attack)
11- Serangan akut terjadi scr berulang? krn infeksi
bakteri/jamur (Serangan akut berulang) - Gx Lokal
- ? pd tempat infeksi bengkak, merah, terasa
panas, nyeri, - limfangitis, limfadenitis, ADL, abses,
funikulitis, epididimitis, - orkitis, orkalgia.
- Gx umum
- ? Demam, mual,muntah, pusing, sakit kepala,
- napsu makan turun, lesu.
- terus menerus serangan akut berulang ,
terjadi Kerusakan sal limfe, katup sal limfe, klj
limfe, sal dan klj limfe termsk klj limfe
kecill-kecil di kulit ? - menurunnya kemampuan sal limfe, mengalirkan
cairan limfe, ?keseluruhannya diatas
mengakibatkan ?limfedema -
12- Pendrt limfedema, terutama kebersihanya kurang
,masih sering terjadi serangan akut berulang
oleh bakteri/ jamur ?terbentuk - visious cycle( penebalan - pengerasan kulit,
peningkatan pembentkn pigmen, terutama peningktn
pembentukan jaringan fibrosis) sehingga - memperberat limfedema yang sudah ada
- terjadi peningkatan stadium limfedema
- ?perlu kebersihan(dengan air bersih sabun) u/k
- - mencegah Acute Attack
- - mencegah peningkatan stadm limfedema.
13Perjalanan filariasis dibagi menjadi
- Fase dini gx klinis akut
- peradangan cacing dewasa bakteri/jamur
berupademam, limfangitis,limfadenitis, ADL,
abses. - Funikulitis, epididimitis, orkitis
orkalgia. - Fase lanjut kerusakan sal dan klj limfe,
katup sal limfe, kerusakan sal limfe kecil di
kulit ?akumulasi cairan limfe? edema hilang
timbul (pitting) berlanjut? (non pitting), ?
LIMFEDEMA. Serangan akut berulang kali
?pembentukan jar ikat, penebalan kulit, kulit
jadi lebih memburuk infeksi bakteri / jamur?
memperberat limfedema yang ada, peningkatan
stadium limfedema
14 Gejala KlinisFilariasis ? ada dua gx
klinis yaitu gx klinis akut gx
klinis kronis ? pada dasarnya gx
klinis akut sama hanya saja tampak
lebih jelas berat pd Brugia.
?Infeksi Wuchereria ? kelainan
dapat pd sal kemih / alat kelamin.
15- GEJALA KLINIS AKUT
- a) Infeksi B.malayi dan B. timori
- GX.lokal
- Limfangitis - Limfadenitis-
Adenolimfangitis/ ADL - Abses, dapat pecah dan sembuh dengan
parut - GX. Umum
- Demam, mual, muntah, sakit kepala, rasa
lemah -
-
- b) Infeksi W. bancrofti.
- GX.lokal
- Orkitis Epididimitis - Funikulitis
Orkalgia. - GX. Umum
- Demam, mual, muntah, sakit kepala,
rasa lemah -
- Pada infeksi Wuchereria ?ditemukan demam bila
terjadi orkitis, epididimitis,funikulitis
orkalgia.
162. Gejala KLINIS KRONIS a). Infeksi Wuchereria
Limfedema?mengenai seluruh kaki/lengan,
skrotum, penis, Vulva vagina payudara.
Hidrokel ? Pelebaran kantung buah zakar
yang berisi cairan limfe. sbg indikator
endemisitas filariasis bancrofti.
Kiluria ? Kencing spti susu?kebocoran sal
limfe di pelvik ginjal , jarang ditemukan
b) Infeksi Brugia Limfedema? dapat
mengenai kaki / lengan di bawah lutut / siku ?
Lutut , Siku masih normal
17PENENTUAN STADIUM LIMFEDEMA
- berguna untuk
- Perawatan Pengobt yang tepat
- berat ringannya Limfedema
- Ciri-ciri yang harus di check
- pembengkakan (hilang , timbul)
- lipatan kulit (dangkal/dalam)
- nodul / benjolan di kulit
- kaki berlumut (mossy foot)
- hambatan (Handicap)
- Ciri tambahan yang perlu diperhatikan
- luka -luka (lipatan kulit, disela jari ,
permukaan tangan, kaki) ? sebagai entry lesions - bau menyengat
- Frekwensi serangan akut
18 Penentuan Stadium Limfedema
- terpisah antara anggota tubuh bag kiri dan kanan,
lengan dan tungkai. - lengan (atas, bawah) ,tungkai (atas, bawah) dalam
satu sisi, dibuat dalam satu std limfedema. - berpihak pada tanda std terberat
- dibuat 30 hari setelah serangan akut.
- dibuat sebelum / sesudah pengobatan dan
tatalaksana kasus
19STADIUM DARI LIMFEDEMA
20Kasus Limfedema
STADIUM I
- Bengkak pd anggota tubuh hilang saat bangun pagi
- Lipatan kulit
- tidak ada
- Kulit masih halus normal
21STADIUM II
- Bengkak pd anggota tubuh tidak hilang saat bangun
pagi - Lipatan kulit tidak ada
- Kulit masih halus normal
- Pitting edema
22STADIUM III
- Bengkak menetap
- Lipatan kulit dangkal
- Kulit halus normal
- Non pitting edema
23STADIUM IV
- Bengkak menetap
- Lipatan kulit
- dangkal
- Adanya nodul / benjolan dikulit
24STADIUM V
- Bengkak
- menetap dan bertambah besar
- Lipatan kulit dalam
- nodul
- / benjolan
25STADIUM VI
- Bengkak menetap
- bertambah besar
- Lipatan kulit
- dangkal / dalam
- mossy foot gambaran
- spt berlumut
26STADIUM VII
- Bengkak menetap
- bertambah besar
- Lipatan kulit
- dalam
- nodul-nodul
- mossy foot
- Penderita tidak
- dpt melakukan kegiatan
- sehari-hari
27KEGUNAAN PENATALAKSANAAN KASUS KLINIS
FILARIASIS
- MENCEGAH SERANGAN AKUT
- MENCEGAH,MENGURANGI KECACATAN
- MENGURANGI BAU MENYENGAT
- MENYEMBUHKAN LUKA
- DAPAT MENGECILKAN BAG YANG BENGKAK
- MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENDRT UNTUK DAPAT
BEKERJA KEMBALI. - MENAMBAH PERCAYA DIRI
28Tatalaksana Kasus Klinis Penyakit Kaki Gajah
A. PENGOBATAN KASUS KLINIS (INDIVIDUAL)
- semua gx klinis akut dari kasus klinis akut
serangan akut kasus klinis kronis ?diobati dulu
dg obat simtomatis, bila sudah teratasi,
lanjutkan - DEC dosis standar?DEC 3x1(100mg)10 hari
- parasetamol tablet(500mg) 3x1dalam 3 hari
pertama - anak-anak dosis DEC sesuai BB ?(6mg/kgbb)
- Tahun berikutnya ikut MDA
- (DEC, Albendazole Parasetamol, dosis
tunggal, satu kali setahun, minimal 5 th).
29B. PERAWATAN KASUS KLINIS 1. Perawatan kasus
klinis ? gx klinis akut
(Demam berulang, ADL, abses, orkitis,
epididimitis, funikulitis).
- Perawatannya
- Istirahat cukup, banyak minum
- Tx simptomatis (obat demam, penghilang rasa
sakit, gatal) bila perlu dg antibiotika
lokal/sistemik, anti jamur - pembersihan luka / lesi kulit, bila ada abses di
insisi - Pengobatan luka / lesi di kulit ?salep
antibiotika / anti jamur - Tx Individual, DEC 100mg,3xsehari, 10 hari
302. Perawatan kasus klinis? gx klinis kronis a.
LIMFEDEMA Ada 9 komponen perawatan kasus
limfedema 1). Pencucian 2). Pengobatan luka /
lesi di kulit 3). Latihan 4). Meninggikan
tungkai / lengan 5). Alas kaki yang cocok 6).
Pemakaian verban elastik 7). Pemakaian salep
antibiotika / anti jamur 8). Antibiotika
sistemik 9). Bedah kosmetik
31 b. Persiapan Perawatan Kasus limfedema
1). Persiapan a. Tempat pencucian b.
Peralatan pencucian. c. Obat ( DEC,
parasetamol, Salep antibiotika / anti jamur)
d. Kartu status 2). Pemeriksaan luka / lesi di
kulit disela-sela jari-jari kaki, telapak
kaki, lipatan kulit, bag berlumut, bag
tubuh lain 3). Pengukuran anggota tubuh yang
bengkak Diukur bag terbengkak dg meteran
kain pada jarak ttt dari bag tubuh yang
telah ditetapkan (Fixed point).
32 LIMA KOMPONEN POKOK PERAWATAN
KASUS KRONIS FILARIASIS
SECARA MANDIRI
- 1. Pencucian
- Semua limfedema (Tungkai, lengan, scrotum, vulva,
payudara) termasuk anggota tubuh normal, anggota
tubuh normal dicuci lb dulu. - Bila lebih dari satu limfedema pencucian dari std
terberat ke std yang lebih ringan. - Std 1, 2, 3 dan 4 pencucian 1 kali/hari(malam
hari)? std 5, 6 dan 7 pencucian dilakukan 2
kali/hari
33- Pelaksanaan Pencucian
- Penolong idealnya pakai sarung tangan
- Pendrt duduk di kursi, anggota tubuh bengkak
(kaki) diletakkan di baskom dan basahi dengan air
bersih - Penolong / pendrt sendiri mengambil sabun mandi
basahi air dan digosokkan di tangan sampai
berbusa, busa sabun tsb digosokkan pada bag yang
bengkak berulang-ulang sampai merata. - lipatan kulit, bagian berlumut,sela jari, gunakan
kasa/ verban dibasahi air dan sabun serta di
bentuk seperti tali untuk membersihkan - Bilas dengan air bersih dari atas ke bawah,
berulang sampai air bilasan tampak jernih.
34 Pengeringan dilakukan dengan
- Handuk
- Kipas
- Khusus untuk lipatan kulit, bag berlumut, sela
jari pengeringan dapat menggunakan kipas angin
atau kasa / verban yang dibentuk seperti tali
352.Pengobatan pencegahan Luka /Lesi
di kulit
luka / lesi dikulit, sela-sela jari,
lipatan kulit, bag berlumut, telapak kaki dan
luka / lesi di tempat lain diberi salep
antibiotik / anti jamur
363. Meninggikan Anggota tubuh yang bengkak
- Tujuan
- memperlancar aliran limfe
- Dilakukan baik siang maupun malam hari
- siang hari saat membersihkan bahan yang akan
di masak, menyusui, makan, berkumpul teman,
nonton TV - Malam hari saat tidur letakkan kaki diatas
bantal
374. Latihan anggota tubuh yang bengkak
- Tujuan memperlancar aliran limfe
- Gerakkan telapak kaki ke belakang, ke depan dan
kemudian memutarnya, dilakukan dimana saja, kapan
saja dan tidak perlu biaya.
385. Pemakaian alas kaki yang cocok
- alas kaki yang cocok, tidak sempit dan dapat
dibuka bagian atasnya. - Jangan pakai alas kaki sempit ?menimbulkan luka /
lecet, kuman masuk, infeksi, terjadi serangan
akut.
39(No Transcript)
40TERIMA KASIH