TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PETERNAKAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PETERNAKAN

Description:

... . Sceened floors. Lantai kandang sistem ini dapat dibuat menggunakan kawat kasa atau besi gril yang berukuran mes lebih besar dan rata. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:402
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 46
Provided by: Lenov156
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PETERNAKAN


1
TEKNIK PENANGANAN LIMBAH PETERNAKAN
2
  • Keberhasilan pengelolaan limbah peternakan sangat
    dipengaruhi oleh teknik penanganan yang dilakukan
  • Teknik Penanganan Limbah meliputi
  • Teknik pengumpulan (collections)
  • Pengangkutan (transport)
  • Pemisahan (separation)
  • Penyimpanan (storage) atau Pembuangan (disposal).

3
Pengumpulan (Collections)
  • Populasi ternak meningkat
  • Sistem pemeliharaan intensif dan terkonsentrasi
    (dikandangkan)
  • Terjadi penumpukan limbah yang
    terkonsentrasi

4
Sistem Pengumpulan Limbah
  • Parit (gutter)
  • Kemiringan lantai kandang (sloping floors).

5
  • Arah kemiringan dibuat agar pada saat dibersihkan
    dengan air, limbah mudah mengalir menuju ke
    parit
  • Limbah ternak berbentuk cair tersebut
    dikumpulkan diujung parit untuk kemudian dibuang
  • Pada kandang sistem feedlots terbuka, sebagian
    besar limbah ternak menumpuk di lokasi yang
    terbuka di depan kandang, lantai pada lokasi ini
    biasanya ditutup dengan bahan yang keras dan
    rata dengan kemiringan tertentu untuk mengalirkan
    limbah cairnya.

6
  • Untuk membersihkan lantai digunakan pipa semprot
    yang kuat agar limbah cair dapat didorong dan
    mengalir ke tempat penampungan.

7
  • Ada 3 cara mendasar pengumpulan limbah
  • 1. Scraping, yaitu membersihkan dan mengumpulkan
    limbah dengan cara menyapu atau mendorong/menarik
    (dengan sekop atau alat lain) limbah.
  • 2. Free-fall, yaitu pengumpulan limbah dengan
    cara membiarkan limbah tersebut jatuh bebas
    melewati penyaring atau penyekat lantai ke dalam
    lubang pengumpul di bawah lantai kandang.
  • 3. Flushing, yaitu pengumpulan limbah
  • menggunakan air untuk mengangkut limbah
    tersebut dalam bentuk cair.

8
Scraping
9
Scraping
  • Diduga merupakan cara pengumpulan limbah yang
    paling tua dilakukan oleh para peternak.
  • Scraping dapat dilakukan dengan cara manual
    ataupun mekanik.
  • Pada dasarnya, kedua cara tersebut menggunakan
    alat yang terdiri atas plat logam yang fungsinya
    untuk mendorong atau menarik limbah sepanjang
    lantai dengan maksud agar limbah terlepas dari
    lantai dan dapat dikumpulkan.

10
  • Cara manual, biasa dipakai pada kandang panggung
    (stanchions), yaitu untuk membersihkan limbah
    yang melekat di jeruji lantai kandang atau di
    tempat-tempat fasilitas kandang yang lain.
  • Cara ini juga dilakukan untuk membersihkan limbah
    yang terdapat di sepanjang parit dan bak
    pengumpul terutama limbah padat yang melekat di
    dinding dan sukar larut dalam air sehingga tidak
    dapat dialirkan.
  • Cara ini digunakan terutama untuk pekerjaan yang
    membutuhkan tenaga kerja banyak dan sebagai
    penyempurnaan sistem pengelolaan limbah
    peternakan.

11
  • Sistem mekanik memiliki cara kerja yang sama
    dengan sistem manual, hanya saja pada sistem ini
    menggunakan kekuatan traktor atau unit kekuatan
    yang tetap.
  • Contoh alat yang digunakan Front-end Loader,
    yaitu mesin yang alat pembersih atau penyodoknya
    terletak di bagian depan
  • Alat jenis ini biasanya digunakan untuk
    mem-bersihkan dan mengumpulkan limbah dari
    permukaan lantai kandang ke tempat pe-nampungan,
    untuk disimpan atau diangkut dengan kereta dan
    disebar ke ladang rumput.

12
Front-end Loader
13
  • Tractor Mounted Scraper Blade
  • Alat pembersih atau penyodoknya terletak di
    bagian depan dan belakang berupa pisau.
  • Mesin pembersih ini biasanya dipakai bersama
    dengan jalur pengisian dimana limbah (manure)
    bisa langsung dimasukkan ke dalam tempat
    penyimpanan atau dimasukkan ke dalam penyemprot
    limbah.

14
  • Fungsi Tractor Mounted Scraper Blade
  • Fasilitas untuk memindahkan limbah yang menumpuk
    di tengah kandang feedlots pada periode waktu
    tertentu.
  • Digunakan untuk membersihkan kandang sapi perah
    yang limbahnya langsung jatuh di lantai dan
    terakumulasi di tengah alley (jalan akses)
    kandang.
  • Digunakan untuk membersihkan litter pada kandang
    ayam pedaging atau dari lubang penampung limbah
    ayam petelur sitem batere.

15
  • Keuntungannya mempermudah pengumpulan limbah
    dan efisiensi waktu
  • Kelemahannya
  • 1) Diperlukannya tenaga operator
  • 2) Selama digunakan sering terjadi penimbunan
    limbah yang menempel di alat yang mengakibatkan
    pencemaran udara dan sebagai tempat berkembangnya
    lalat.

16
Tractor Mounted Scraper Blade
17
Free-fall
18
Free-Fall
  • Pengumpulan limbah peternakan dengan system
    free-fall dilakukan dengan membiarkan limbah
    melewati penyaring atau penyekat lantai dan masuk
    ke dalam lubang penampung.
  • Teknik ini telah digunakan secara ekstensif
    dimasa lampau untuk peternakan hewan tipe kecil,
    seperti ayam, kalkun, kelinci dan ternak jenis
    lain. Baru-baru ini juga digunakan untuk ternak
    besar, seperti babi dan sapi

19
  • Ada dua sistem free-fall , yaitu sistem kandang
    yang lantainya menggunakan
  • Penyaring lantai (screened floor)
  • Penyekat lantai (slotled floor).

20
Sceened floors.
  • Lantai kandang sistem ini dapat dibuat
    menggunakan kawat kasa atau besi gril yang
    berukuran mes lebih besar dan rata.
  • Penggunaan kawat kasa sangat memungkinkan untuk
    tempat pijakan hewan yang ada di dalamnya dan
    memudahkan limbah dapat dikeluarkan.
  • Digunakan pada kandang ayam sistem cage, babi,
    pedet

21
screened floor
22
Slotled floors
  • Salah satu bentuk lantai bersekat (jeruji) yang
    dipasang dengan jarak yang teratur dan rata
    sehingga ukuran dan jumlahnya mencukupi untuk
    keluarnya limbah dari lantai.
  • Lubang di bawah lantai merupakan tempat untuk
    pengumpulan dan penampungan sementara untuk
    kemudian limbah diolah dan atau digunakan.
  • Dapat dibuat dari bermacam bahan, seperti kayu,
    beton atau besi plat.

23
Slotted flooring
24
Keuntungan
  • Penggunaan lantai sistem sekat dapat meningkatkan
    sanitasi dan mengurangi tenaga kerja untuk
    membersihkan kandang.
  • Penggunaan sekat juga memisahkan ternak dari
    limbahnya sehingga lingkungan menjadi bersih.
  • Penggunaan sekat ini adalah mengurangi biaya
    gabungan antara pengadaan dan penanganan alas
    kandang (litter).

25
Ten Minute Test(TMT)
  • Jelaskan apa yang dimaksud dengan Limbah
    Peternakan! (jenisnya, bentuknya)
  • 2. Variabel apa saja yang menjadi indikator dalam
    Karakteristik Limbah Ternak?
  • 3. Apa yang menjadi indikator untuk melihat
    kualitas air limbah dari limbah peternakan,
    jelaskan?

26
Flushing
27
Flushing
  • Pengumpulan limbah dengan cara flushing meliputi
    prinsip kerja
  •  Penggunaan parit yang cukup untuk mengalirkan
    air yang deras untuk mengangkut limbah.
  •  Kecepatan aliran yang tinggi.
  •  Pengangkutan limbah dari kandang.

28
  • Sistem flushing telah digunakan sejak tahun
    1960-an dan menjadi cara yang makin populer
    digunakan oleh peternak untuk pengumpulan limbah
    ternak.
  • Keuntungan
  • Biaya lebih murah
  • Bebas dari pemindahan limbah
  • Sama sekali tidak atau sedikit sekali
    membutuhkan perarawatan dan mudah dipasang pada
    bangunan baru atau bangunan lama.

29
  • Disebabkan frekuensi flushing, limbah ternak yang
    dihasilkan lebih cepat dibersihkan, mengurangi
    bau dan meningkatkan kebersihan kandang.
  • sirkulasi udara dalam kandang lebih baik,
    yang menghasilkan sistem efisiensi
    penggunaan energi.

30
  • Faktor penting yang harus diperhatikan dalam
    mendesain parit flushing
  • 1. Lokasi parit berada di dalam fasilitas
    peternakan dan
  • 2. Desain parit harus rata dan menggunakan
    jenis perlengkapan yang memadai.

31
Perlengkapan flushing
  • Penutup tangki penampung,
  • Tangki penampung limbah dan
  • Pipa untuk membantu memindahkan limbah dalam
    parit.

32
  • Perlengkapan flushing harus memenuhi
    syarat kuat, sederhana, mudah dioperasikan dan
    tahan karat, mudah pemasangannya pada
    bangunan, tidak memakan tempat , dan harus
    dapat dipakai juga untuk mengangkut air pada
    kapasitas tertentu untuk setiap durasi
    flushing.

33
Pengangkutan (Transport)
  • Cara pengangkutan limbah dari tempat pengumpulan
    bergantung pada karakteristik aliran limbah.
  • Karakteristik aliran limbah bergantung pada
    terutama umur dan jenis ternak dan juga pada
    sistem pengumpulan limbah yang digunakan.
  • Cara pengangkutan limbah yang dikumpulkan
    menggunakan cara scraping berbeda dengan yang
    menggunakan flushing

34
  • Sobel (1956) dalam Merkel (1981)
    mengklasifikasikan cara pengangkutan limbah
    berdasarkan karakteristiknya, yaitu
  • Semisolid (semi padat)
  • semiliquid (semi cair)
  • liquid (cair)

35
Limbah peternakan semipadat
  • Limbah yang berbentuk semipadat tidak dapat
    dialirkan tanpa bantuan penggerak secara mekanik.
  • Limbah terletak kuat pada lantai (lengket) dan
    sangat berat untuk dipindahkan dan membutuhkan
    periode waktu yang lama.
  • Pada umumnya berpendapat bahwa lebih tepat limbah
    ini dikategorikan sebagai limbah segar.

36
Limbah peternakan semicair
  • Limbah semicair adalah limbah yang telah
    mengalami pengenceran dengan air dan bertambahnya
    aktifitas mikroorganisme.
  • Limbah dengan mudah dapat dialirkan tanpa bantuan
    mekanik yang dapat dengan mudah dilihat dengan
    mata telanjang.
  • Limbah semicair biasanya mengandung 515 bahan
    kering (total solid concentrasions) dan
    diklasifikasikan sebagai slurry.

37
Limbah peternakan cair
  • Limbah peternakan yang cair adalah limbah yang
    sudah berbentuk cairan yang pada umumnya
    mengandung bahan kering (total solid
    concentrasions) kurang dari 5 dan berasal dari
    aliran kandang feedlot, efluen dari sistem
    pengolahan dan kamar susu.
  • Karakteristik alirannya hampir sama dengan aliran
    air dan susu.

38
  • Ada 2 sistem pengangkutan limbah peternakan
  • Pengangkutan secara mekanik untuk limbah padat
    dan atau semipadat,
  • Pengangkutan dengan air (hydraulic transport)
    untuk limbah cair dan semicair.

39
Pengangkutan secara mekanik
  • Limbah peternakan yang berbentuk padat atau
    semipadat dapat diangkut secara mekanik
    menggunakan alat konveyor atau pompa penyedot.
  • Untuk tujuan pengangkutan limbah peternakan pada
    umumnya menggunakan chain conveyor
  • Konveyor ini sangat cocok untuk limbah peternakan
    karena selain biayanya murah juga sederhana,
    mudah dibuat, dan sangat operasional untuk
    berbagai kondisi.

40
  • Bentuk spesifik konveyor untuk penanganan limbah
    ternak adalah scraper conveyor.
  • Alat jenis ini sering digunakan untuk
    membersihkan parit dan alley kandang.

41
  • Sistem lain pengangkutan limbah peternakan secara
    mekanik adalah menggunakan pompa penyedot yang
    terdiri atas pipa penghisap berukuran besar yang
    digunakan untuk menggerakan cairan atau padatan
    melalui pipa ke kolam penampungan.
  • Ada dua tipe pompa penyedot, yaitu hollow piston
    pump, digunakan untuk mengangkut (memindahkan)
    limbah peternakan cair sedangkan dan solid
    piston pump, digunakan untuk mengangkut
    (memindahkan) limbah peternakan semipadat.

42
Pengangkutan limbah dengan sistem aliran  
  • Pada pengangkutan sistem ini dikategorikan ada
    beberapa tipe aliran, yaitu
  • Steady flow, tipe aliran yang terjadi tidak
    mengalami perubahan karena waktu dan aliran
    relatif konstan.
  •  Varied flow, tipe aliran yang kecepatan
    berubah-ubah bergantung kondisi pada waktu
    tertentu.
  •  Uniform flow, tipe aliran ini terjadi apabila
    tidak ada perubahan kecepatan pada arah aliran
    secara spontan.
  •  Nonuniform flow, tipe ini terjadi apabila
    kecepatan aliran bervariasi antara tempat yang
    satu dengan yang lain secara spontan

43
  • Bentuk saluran pengangkutan limbah terdiri atas
    bentuk saluran terbuka yaitu saluran yang bagian
    permukaannya tampak terlihat dan bentuk saluran
    yang tertutup.
  • Bentuk saluran yang tertutup pada umumnya
    menggunakan pipa yang terbuat dari bahan logam
    atau PVC.

44
(No Transcript)
45
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com