KEBUDAYAAN LOKAL DI INDONESIA (UPACARA ADAT) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

KEBUDAYAAN LOKAL DI INDONESIA (UPACARA ADAT)

Description:

KEBUDAYAAN LOKAL DI INDONESIA (UPACARA ADAT) Ngaben (Pembakaran Jenasah di Bali) Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan di Bali, khususnya oleh yang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:6110
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 13
Provided by: Microsof87
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KEBUDAYAAN LOKAL DI INDONESIA (UPACARA ADAT)


1

KELOMPOK 5
2
KEBUDAYAAN LOKAL DI INDONESIA (UPACARA ADAT)
3
Ngaben (Pembakaran Jenasah di Bali)

Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang
dilakukan di Bali, khususnya oleh yang beragama
Hindu. Bade dan Lembu ? tempat mayat yang akan
dilaksanakan Ngaben. Makna upacara ? untuk
mengembalikan roh leluhur (orang yang
sudahmeninggal) ke tempat asalnya. Biasa
dilaksanakan oleh keluarga sanak saudara dari
orang yang meninggal, sebagai wujud rasa hormat
seorang anak terhadap orang tuanya. Dalam
sekali upacara biasanya menghabiskan dana 15 juta
s/d 20 juta rupiah.
Images
4
Ritual Ma Nene
  • ? Ritual membersihkan dan mengganti busana
    jenazah leluhur, diadakan setiap bulan agustus 
    di pedalaman Toraja Utara.
  • Ritual Ma Nene dimulai dari
  • Peti-peti mati para leluhur, tokoh dan orang tua 
    dikeluarkan dari makam.
  • Peti diletakkan di arena upacara.
  • Sanak keluarga mayit telah berkumpul dan mereka
    mengeluarkan jenazah yang masih utuh maupun sudah
    menjadi tulang dan mengganti busana di tubuh
    jenazah dengan yang baru.
  • Harapan masyarakat Baruppu dalam mengadakan
    upacara ini adalah agar arwah leluhur dapat
    menjaga mereka dari gangguan jahat, hama tanaman,
    juga kesialan hidup.
  • Ritual Ma Nene memiliki aturan tak tertulis
    yang mengikat warga (Mis jika seorang istri
    atau suami meninggal dunia, maka pasangan yang
    ditinggal mati tak boleh kawin lagi sebelum
    mengadakan Ma Nene untuknya.)

ImagesGAMBAR MANENE
5
Kebo-keboan
  • Upacara kebo-keboan adalah upacara tradisional
    di Dusun Krajan, Desa Alasmalang, Kabupaten
    Banyuwangi.
  • Dilaksanakan satu kali dalam satu tahun yang
    jatuh pada hari Minggu antara tanggal 1 sampai 10
    Sura.
  • Tahap-tahap yang harus dilalui dalam upacara ini
    adalah
  • Selamatan di Petaunan,
  • Ider bumi atau arak-arakan mengelilingi Dusun
    Krajan,
  • Ritual kebo-keboan yang dilaksanakan di daerah
    persawahan Dusun Krajan.
  • Maksud diadakannya upacara
  • adalah untuk meminta kesuburan tanah, panen
    melimpah, serta terhindar dari malapetaka baik
    yang akan menimpa tanaman maupun manusia yang
    mengerjakannya.

Images
6
PASOLA
  • Pasola berasal dari kata "sola" atau "hola",
    yang berarti sejenis lembing kayu yang dipakai
    untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang
    dipacu kencang oleh dua kelompok yang berlawanan.
  • Pasola merupakan bagian dari serangkaian upacara
    tradisional yang dilakukan oleh orang Sumbayang
    masih menganut agama asli yang disebut Marapu
    (agama lokal masyarakat Sumba).
  • Permainan pasola diadakan pada empat kampung di
    kabupaten Sumba Barat.
  • Pelaksanaan pasola dilakukan secara bergiliran,
    yaitu antara bulan Februari hingga Maret setiap
    tahunnya.
  • Pasola menggambarkan rasa syukur dan ekspresi
    kegembiraan masyarakat setempat, karena hasil
    panen yang melimpah.

Images
7
TABUIK
  • Berasal dari kata tabut, dari bahasa Arab yang
    berarti mengarak.
  • Tabuik (Tabut)
  • adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati
    Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang
    dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah
    pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman
  • .
  • Upacara ini digelar di hari Asura yang jatuh pada
    tanggal 10 Muharram, dalam kalender Islam.

Images
8
Kembali
9
GAMBAR MANENE
Kembali
10
Gambar Kebo Reboan
Kembali
11
Gambar Pasola
Kembali
12
Gambar Tabuik
Kembali
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com