PROGRAM KULIAH SISTEM BLOK MAHASISWA FAKULTAS GEOGRAFI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PROGRAM KULIAH SISTEM BLOK MAHASISWA FAKULTAS GEOGRAFI

Description:

Title: Slide 1 Author: Harry Supriyono, S.H., M.Si Last modified by: Toshiba Created Date: 3/3/2003 8:55:03 AM Document presentation format: On-screen Show – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:422
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 46
Provided by: HarrySup
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PROGRAM KULIAH SISTEM BLOK MAHASISWA FAKULTAS GEOGRAFI


1
PROGRAM KULIAH SISTEM BLOK MAHASISWA FAKULTAS
GEOGRAFI
Diselenggarakan Oleh JURUSAN ILMU GEOGRAFI DAN
ILMU LINGKUNGAN FAKULTAS GEOGRAFI
UGM Yogyakarta, Juli 2012
2
PELINGKUPAN
S 4 TO
OlehDr. Suprapto Dibyosaputro, MSc. Staf
Pengajar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
3
PELINGKUPAN
MERUPAKAN SUATU PROSES AWAL (DINI) UNTUK
MENENTUKAN LINGKUP PERMASALAHAN DAN
MENGIDENTIFIKASI DAMPAK PENTING (HIPOTESIS) YANG
TERKAIT DENGAN SUATU RENCANA USAHA DAN / ATAU
KEGIATAN
  • Langsung mengarah pada hal-hal yang menjadi pokok
    bahasan secara mendalam
  • Menghindari konflik tertundanya proyek
  • EFISIENSI terhadap BIAYA, TENAGA, WAKTU
  • Penyusunan ANDAL dapat lebih terarah berkat
    adanya kejelasan
  • lingkup studi/kajian
  • kedalaman studi
  • strategi pelaksanaan studi.

MANFAAT
4
KEDUDUKAN PROSES PELINGKUPAN DALAM AMDAL
PELINGKUPAN
KA-ANDAL
Pelingkupan adalah proses awal untuk me-nentukan
ling-kup permasa-lahan dan meng identifikasi
dampak pen-ting hipotetis terkait dengan rencana
usaha/ kegiatan
ANDAL
Kerangka Acuan adalah ruang lingkup studi
Analisis Dampak Lingk yg merpk hasil pe-lingkupan
RKL
Analisis Dampak Lingkungan adalah telaah secara
cermat dan menda-lam tentang dampak penting suatu
rencana U/K
RPL
Rencana Pengelolaan Lingkungan adalah doku-men
arahan upaya pena-nganan dampak pen-ting terhadap
lingkungan yg ditimbulkan
Rencana Pemantauan Lingkungan adalah dokumen
arahan upaya pemantauan komponen lingkungan yg
terkena dampak penting
5
Proses Pelingkupan Dampak
  • 1.Identifikasi dampak potensial
  • (mengidentifikasi segenap dampak lingkungan
    hidup primer, skunder, tersier dst yang secara
    potensial akan timbul).
  • Gali dan kembangkan melalui berbagai sumber,
    seperti pemrakarsa, masyarakat, pakar, instansi
    pemerintah, pustaka, tinjauan proyek serupa.
  • 2.Evaluasi dampak potensial
  • (menghilangkan/meniadakan dampak potensial
    yang
  • tidak relevan atau tidak penting, sehingga
    didapat
  • dampak pentig hipotetik).
  • 3. Klasifikasi dan prioritas dampak penting
  • Hipotetis
  • (mengelompokkan dampak penting hipotetik yang
    telah
  • dirumuskan sehingga diperoleh klasifikasi
    dan
  • prioritas dampak penting hipotetik)

6
Dampak Penting Hipotetis merupakan Salah Satu
Hasil Proses Pelingkupan
Deskripsi Rencana Kegiatan
PRIORITAS DAMPAK PENTING HIPOTETIK
DAMPAK POTENSIAL
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Rona Lingkungan Hidup
Identifikasi Dampak Potensial
Klasifikasi Prioritas
Evaluasi Dampak Potensial
7
HASIL-HASIL PELINGKUPAN
  • 1. Prioritas dampak penting hipotetik thd
    lingkungan hidup yang dipandang relevan untuk
    ditelaah secara mendalam dalam ANDAL
  • 2. Lingkup wilayah studi ANDAL berdasarkan
    pertimbangan batas proyek, batas ekologis, batas
    sosial, dan batas administrasi.
  • 3. Batas waktu kajian sebagai dasar melakukan
    prakiraan perubahan kualitas/kondisi lingkungan
    tanpa proyek dan adanya proyek.
  • 4. Kedalaman studi ANDAL (metode, jumlah
    sampel, tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan
    dana dan waktu.

8
Contoh Alur Proses Pelingkupan Dapak Prioritas
Rencana Kegiatan Proyek Pengembangan Gas
Jawa Bagian Timur (Geofisik)
9
HASIL DAN PROSES PELINGKUPAN
DESKRIPSI KEGIATAN
1. KOMPONEN KEGIATAN YG HARUS DITELAAH 2.
KOMPONEN LH YG POTENSIAL BERDAMPAK
PENTING 3. MASALAH LINGKUNGAN YG AKAN
TERKENA DAMPAK PENTING 4. PENENTUAN BATAS
WILAYAH STUDI 5. PENENTUAN METODA 6.
PENENTUAN LINGKUP PAKAR 7. PENENTUAN LINGKUP
WAKTU 8. PENENTUAN BIAYA STUDI
SCOPPING
RONA LINGKUNGAN
1. TELAAH PUSTAKA
5. MATRIK INTERAKSI SEDERHANA 2. METODA
PENDEKATAN SOSIAL 6. BAGAN ALIR 3.
ANALOGI
7. ANALISIS ISI 4. DAFTAR UJI
8. INTERAKSI KELOMPOK.
10
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
KLASIFIKASI PRIORITAS DPK. PNTNG
  • RUANG LINGKUP, KEDALAMAN,
  • DAN STRATEGI PELAKSANAAN
  • STUDI
  • Batas Wilayah Studi
  • Jenis Data Informasi
  • Jumlah sampel
  • Lokasi Pengamatan/Pengukuran
  • Metode Analisis Data
  • Metode Prakiraan Evaluasi DP
  • Tenaga ahli yang dibutuhkan

IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL
11
Langkah Identifikasi Dampak
  • Identifikasilah
  • Rencana kegiatan
  • Tipe Ekosistem
  • Fungsi Ekosistem
  • Komponen Lingkungan

Metode ?
12
METODE IDENIFIKASI DALAM PELINGKUPAN
  • Telaah Pustaka 5. Bagan Alir (flow
    diagram)
  • Interaksi Kelompok 6. Matrik Interaksi
    (Sederhana,
  • 3. Daftar Uji (checklist).
    Leopold,Battelle).
  • 4. Overlay (tumpang 7. Analisis Isi
  • (McHarg) 8. Metoda ad hoc

1) Komponen kegiatan penyebab dampak dan komponen
lingkungan terkena dampak 2) Batas wilayah
studi proyek, ekologis, sosial, dan
administratif 3) Metode pengumpulan dan analisis
data metode prakiraan dan evaluasi dampak
penting tenaga ahli yang diperlukan.
13
1. Studi Pustaka
14
2. Interaksi Kelompok
15
TELAAH PUSTAKA
BRAINSTORMING TIM AMDAL
STUDI BANDING
CHECKLIST (DAFTAR UJI)
INTERAKSI KELOMPOK
16
3. Daftar Uji
Questionaire
17
CONTOH IDENTIFIKASI DAMPAK DENGAN METODE
DAFTAR UJI SEDERHANA
  • FISIK SOSIAL
  • Geologi 7. Pelayanan
  • 1.1. Sifat khas v
    7.1. Fasilitas Pendidikan
  • 1.2. Sumberdaya minerals 7.2.
    Lapangan pekerjaan v
  • 1.3. Stabilitas lereng, guguran batu 7.3.
    Fasilitas komersial v
  • 1.4. Kedalaman sampai lapisan tak 7.4.
    Pelayanan kesehatan/sosial
  • tembus air
    v 7.5. Pembuangan limbah
    cair
  • 1.5. Keamblesan (subsidence) 7.6. Pembuangan
    limbah padat
  • 1.6. Konsolidasi 7.7. Pemasokan air
  • 1.7. Pelapukan/pelepassan zat kimia v
    7.8. Drainase air hujan deras
  • 1.8. Aktivitas tektonik/volkanisme 7.9.
    Posisi
  • 7.10. Pemadaman kebakaran
  • 7.11. Rekreasi
  • 7.12. Transportasi
    v
  • 7.13. Fasilitas kultural
  • Tanah 8. Keamanan
  • 2.1. Stabilitas lereng v
    8.1. Struktur
  • 2.2. Kekuatan mendukung 8.2.
    Material
  • 2.3. Daya kembang-kerut 8.3.
    Lokasi bahaya

18
Contoh Identifikasi Dampak Lingkungan Dengan
Metode Daftar Uji Bentuk Questioner
(dikembangkan oleh World Bak, 1974
  • Pariwisata
  • A. Lingkungan/Kaitan dengan Sumberdaya
  • 1. Konsekuensi lingkungan apakah yang
    diperkirakan akan terjadi
  • karena perubahan pola tataguna lahan
    dan perpindahan penduduk
  • sebagai akibat adanya atau/dan operasi
    proyek?
  • 2. Apakah proyek akan menyebabkan
    kedatangan banyak orang untuk
  • mencari pekerjaan?
  • Jika ya, massalah lingkungan sosial
    apakah yang diperkirakan akan
  • terhadi?
  • 3. Apakah para wisatawan akan menciptakan
    kondisi yang membaha-
  • yakan perlindungan atau pengelolaan
    aspek lingkungan alamiah yang
  • penting?
  • 4. Apakah akan timbul kegiatan dan
    fasilitas yang tidak diingini di
  • sekitar proyek? Bagaimana kegiatan
    ini akan ditangani?
  • 5. Peraturan apa yang berlaku, antara
    lain, perencanaan tataguna
  • lahan zonasi dan undang-undang,
    peraturan pemerintah, dan lain
  • sebagainya, yang tidak dapat menjamin
    tidak rusaknya nilai

19
Lanjutan
  • B. Rancangbangun proyek dan konstruksi
  • 1. Apakah rancangbangun proyek cocok dengan
    lingkungan
  • alamiah?
  • Apakah rencangbangun serasi dengan
    pemandangan dan
  • sifat bentang alamnya?
  • 2. Apakah sifat khas daerah tersebut
    diperhatikan dalam
  • rancangbangun proyek?
  • 3. Apakah akan terjadi kerusakan minimal
    pada lingkungan
  • alamiah?
  • Jika kerusakan tidak dapat dihindari,
    apakah tindakan yang
  • diambil untuk memulihkan lagi dan
    menanaminya kembali?
  • 4. Apakah akan terjadi masalah bau busuk,
    pencemaran udara
  • dan/atau pembuanganlimbah dari daerah
    perkotaan atau
  • industri didekatnya?

20
Lanjutan Contoh Identifikasi Dampak Lingkungan
Dengan Metode Daftar Uji
Bentuk Questioner (dikembangkan oleh World
Bak, 1974
  • C. Operasi
  • 1. Apakah ada kegiatan operasi yang akan
    menyebabkan kerusakan
  • lingkungan atau sosial?
  • 2. Apakah rancangbangun pemasokasn air dan
    pengelolaan limbah
  • mencukupi persyaratan?
  • 3. Kemanakah limbah manusia akan dibuang
    dan apakah semua alternatif
  • telah dipelajari?
  • 4. Jika direncanakan pembuanagan ke laut,
    apakah penelitian biologi laut
  • dan penelitian laut lainnya telah
    dilakukan untuk menjamin
  • perlindungan biota laut dan garis
    pantai?
  • 5. Apakah akan terjadi masalah gangguan
    kesehatan dari insekta dan
  • bagaimana insekta akan dikendalikan?
  • 6. Apakah sarana penyajian makanan dan
    para karyawan akan diperiksa
  • secara periodis untuk menjamin
    dipenuhinya persyaratan sanitasi dan
  • kesehatan?
  • 7. Apakah ada penyakit endemis (misal
    malaria) di daeerah tersebut
  • yang akan memerlukan pengawasan dan
    pengendalian khusus?
  • 8. Apakah papan dan lampu neon iklan,
    kebisingan, dan seterusnya

21
Lanjutan
  • D. Faktor Sosial-Budaya
  • 1. Sudahkah dampak proyek dan kegiatan
    lain uyang
  • berkaitan dengan proyek terhadap
    kebudayaan
  • dan pola hidup lokal dievaluasi?
  • 2. Apakah dengan adanya operasi proyek
    akan
  • menimbulkan kendala pada penduduk
    lokal ?
  • 3. Apakaah wisatawan /penduduk lokal akan
  • diikutsertakan dalam proyek ataukah
    mereka
  • akan dilarang untuk datang idi daerah
    rekreasi
  • yang semula mereka gunakan?
  • 4. Jika tapak atau bangunan bersejarah,
    geologik
  • atau ekologik merupakan sebagian atau
    seluruh
  • daya tarik proyek, apakah perlindungan
    atau
  • pengelolaannya telah dikembangkan
    secukupnya?

22
Contoh Identifikasi Dampak dengan Metode daftar
Uji Kuesione (Sebagaian daftar Uji
Untuk Aspek Kesehatan)
  • VEKTOR PENYAKIT

Apakah diketahui adanya masalah penyakit yang dise babkan oleh vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, siput, dst? Apakah vektor penyakit tersebut berhubungan dengan Habitat akuatis Habitat hutan? Habitat pertanian Habitat yang rusak? Pemukiman penduduk? Apakah proyek akan Memperluas habitat vektor Mengurangi habitat vektor? Membuka kesempatan untuk mengendalikan vektor Apakah karyawan proyek akan menjadi sumber introduksi vektor penyakit yang sekarang belum ada dalam daerah proyek? Apakah proyek akan membuka kesempatan pengendalian vektor penyakit melalui kenaikan tingkat kehidupan? Apakah hubungan yang lebih baik dan perdagangan yang meningkat dengan daerah proyek akan merupakan sumber untuk vektor penyakit yang sekarang ada di daerah proyek? Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT
23
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL POSITIF NEGATIF
Sungai tercemar (sampah air limbah) Air laut tercemar (sampah air limbah) Terumbu karang biota laut terganggu Penurunan air tanah intrusi air laut Tambak udang tergusur v v v v v
6. Debu, bising pada saat konstruksi 7. Kekurangan air bersih di perbukitan akibat pe-makaian air sumur oleh hotel v v
8. Perubahan akibat pemindahan penduduk 9. Kecemburuan sosial 10. Tumbuhnya prostitusi kriminalitas meningkat 11. Suku asli terganggu (bisa juga mendapat manfaat) 12. Kehidupan beragama terganggu 13. Pemandangan alam terganggu bangunan hotel 14. Perubahan nilai terganggunya kohesi sosial v v v v v v v
Nelayan petambak udang tergusur Peluang kerja bagi buruh konstruksi Peluang kerja di hotel pada saat operasi Meningkatnya peluang usaha bagi masyarakat Tergusurnya tempat penambatan kapal nelayan v v v v v
24
EVALUASI DAMPAK HIPOTETIK POSITIF NEGATIF
Sungai tercemar (sampah air limbah) Air laut tercemar (sampah air limbah) Terumbu karang biota laut terganggu Penurunan air tanah intrusi air laut v v v v
5. Debu, bising pada saat konstruksi v
6. Perubahan akibat pemindahan penduduk 7. Tumbuhnya prostitusi kriminalitas meningkat 8. Perubahan nilai terganggunya kohesi sosial v v v
Nelayan petambak udang tergusur Peluang kerja bagi buruh konstruksi Peluang kerja di hotel pada saat operasi Meningkatnya peluang usaha bagi masyarakat Tergusurnya tempat penambatan kapal nelayan v v v v v
25
4. OVERLAY
26
OVERLAY
27
IDENTIFIKASI DAMPAK DENGAN OVRLAY
Pembangunan PERUMAHAN
  • DAMPAK
  • Vegetasi
  • Run-off
  • Erosi
  • Kesuburan tnh
  • Sedimen
  • Banjir
  • Transportasi
  • Dll.

Peta Unit Lahan
28
5. BAGAN ALIR (FLOW DIAGRAM)
Flow diagram atau flowchart atau aliran dampak
(impact flow) adalah metoda yang disusun
berdasarkan suatu daftar aktivitas proyek yang
saling berhubungan dan komponen/parameter
lingkungan yang terkena dampak. Melalui bagan
alir ini dapat digambarkan adanya dampak langsung
dan tidak langsung serta hubungan antar komponen
lingkungan, sehingga lebih memudahkan dalam
mengevaluasi dampak secara keseluruhan dan dapat
dicari aktivitas pokok mana yang harus
dikendalikan lebih serius.
29
Bagan Alir (Flow Chart)
KEGIATAN
I
II
III
Abiotic
Culture
Biotic
30
Keuntungan metode bagan alir
  • Dapat menggambarkan adanya dampak langsung maupun
    tidak langsung
  • Menunjukkan dampak primer, sekunder, tersier
    dst..
  • Dapat menghubungkan pengaruh dampak suatu
    kegiatan thd. komponen lainnya yg terkena dampak
  • Cukup komunikatif , terutama untuk menerangkan
    kepada para pengambil keputusan

31
Kelemahan Metode Bagan
Alir
  • Setiap orang akan menyusun bentuk alir yang
    berbeda-beda,
  • Kesalahan atau ketidak tepatan dalam menyusun
    bentuk aliran dampak sangat mungkin terjadi,
  • Tidak sederhana, ruwet, sehingga bagi pemula
    menganggap dampak rencana kegiatan menjadi sangat
    banyak.

32
6. MATRIKS
33
KEGIATAN PRA KONS TRUKSI PRA KONS TRUKSI PRA KONS TRUKSI KONSTRUKSI KONSTRUKSI KONSTRUKSI KONSTRUKSI OPERASI OPERASI
KEGIATAN 1 2 3 1 2 3 4 1 2
Geofisik-Kimia

Biotis

Sosial



KOMP LINGK
34
(No Transcript)
35
(No Transcript)
36
Kelebihan dan kelemahan metode matrik
  • Kelebihan
  • ? Dapat menunjukkan interaksi antara jenis
  • rencana kegiatan dengan komponen
  • lingkungan terkena dampak
  • ? Banyaknya dampak ke arah vertikal maupun
  • horisontal dapat diidntifikasi dengan
    cepat
  • Kelemahan
  • ? Hanya dapat menunjukkan dampak orde
  • pertama

37
C. BATAS WILAYAH STUDI
  • Ruang yang merupakan kesatuan dari keempat
    wilayah di bawah ini, namun penentuannya
    disesuaikan dengan kemampuan pelaksana yang
    biasanya memiliki keterbtasan sumber data seperti
    waktu, dana, teknik, tenaga dan metode
    telaahan.Keempat wilayah tersebut adalah
  • 1. Batas Proyek
  • 2. Batas Ekologis,
  • 3. Batas Sosial
  • 4. Batas Administrasi

38
i. BATAS PROYEK
  • RUANG di mana suatu rencana usaha atau kegiatan
    akan melakukan kegiatan prakonstruksi,
    konstruksi, operasi, dan (mungkin) pasca operasi.
    Dari ruang usaha atau kegiatan inilah bersumber
    dampak terhadap lingkungan.
  • Termasuk alternatif lokasi rencana usaha atau
    kegiatan.
  • Posisi batas proyek agar dinyatakan dalam
    koordinat.

39
ii. BATAS EKOLOGIS
  • RUANG persebaran dampak dari suatu rencana usaha
    atau kegiatan menurut media transportasi limbah
    (air, udara), di mana proses alami yang
    berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan
    akan mengalami peruba-han mendasar.
  • Perhatikan data informasi atas lingkungan awal,
    seperti debit air sungai, karakteristik sungai,
    arah kecepatan aliran air, angin, iklim, dan
    sebagainya.

40
iii. BATAS SOSIAL
RUANG di sekitar rencana usaha atau kegiatan
yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai
interaksi sosial yang mengandung norma dan
nilai tertentu yang sudah mapan, sesuai dengan
proses dinamika sosial suatu kelompok
masyarakat, yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha
atau kegiatan.
  • Karena umumnya dampak yang ditimbulkan me-nyebar
    tidak merata, maka batas sosial ditetapkan dengan
    membatasi batas-batas terluar dengan
    memperhatikan hasil identifikasi komunitas
    masyarakat yang terdapat dalam batas proyek
    ekologis.

41
iv. BATAS ADMINISTRASI
  • Ruang dimana amyarakat dapat dengan leluasa
    melaksnakan kegiatan sosial ekonomi, sosial
    budaya sesuai dengan peraturan perundng-undangan
    yang berlaku di dalam ruang tersebut.

42
V. PELINGKUPAN WILAYAH STUDI
BATAS EKOLOGIS RUANG PERSEBARAN DAMPAK MENURUT
MEDIA TRANSPORTASI LIMBAH (AIR DAN UDARA)
BATAS SOSIAL TEMPAT BERLANGSUNGNYA BERBAGAI
INTERAKSI SOSIAL YANG MENGANDUNG NILAI DAN NORMA
TERTENTU YANG SUDAH MAPAN
BATAS ADMINISTRATIF RUANG DIMANA MASYARAKAT DAPAT
SECARA LELUASA MELAKUKAN KEGIATAN SOSIAL -
EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
43
(No Transcript)
44
E. KEDALAMAN STUDI
  • 1. Kegiatan penyebab dampak lingkungan dari
    deskripsi rencana kegiatan/proyek,
  • 2. Komponen lingkungan terkena dampak penting,
  • 3. Tenaga ahli yang diperlukan.
  • 4. Metode
  • a. Pengumpulan dan analisis data,
  • b. Teknik pengaambilan sampel
  • c. Jumlah sampel yang harus diukur
  • d. Interpretasi data (kualitas RLA)
  • e. Prakiraan kualitas lingkungan y.a.d.
  • d. Prakiraan dampak penting (besaran dan
  • tingkat kepentingan dampak),
  • e. evaluasi dampak penting,

45
Matur Nuwun . Abdi Badhe Permios
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com