MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Description:

MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Contoh : Standar terkait dengan keberhasilan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:3273
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 55
Provided by: Kusuma
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN


1
MODEL DOKUMENTASI KEPERAWATAN
  • By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
  • PRODI DIII KEPERAWATAN
  • STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2
Dokumentasi keperawatan ada beberapa model yang
sering dibahas dalam literatur antara lain
  • SOR (Source Oriented Record)
  • POR (Problem- Oriented Record)
  • PROGRESS NOTES
  • CBE (Charting By Exception)
  • PIE (Problems Intervention and Evaluation)
  • FOCUS

3
Source - Oriented Record (Catatan berorientasi
pd sumber)
  • Bagian penerimaan klien mempunyai lembar isian
    tersendiri
  • Dokter menggunakan lembar untuk mencatat
    instruksi, lembar riwayat penyakit dan
    perkembangan penyakit
  • Perawat menggunakan catatan keperawatan begitu
    pula multi disiplin lain mempunyai cacatan
    masing-masing

4
  • Catatan berorientasi pada sumber terdiri dari 5
    komponen yaitu
  • Lembar penerimaan berisi
  • biodata pasien
  • 2. Lembar order / instruksi
  • dokter
  • 3. Lembar riwayat medik /
  • penyakit
  • 4. Catatan perawat
  • 5. Catatan dan laporan khusus

5
  • FORMAT SOR
  • Sumber P Perawat
  • D Dokter
  • F Fisioterapis
  • G Ahli Gizi

6
Tanggal Waktu Sumber Catatan Perkembangan
Tanggal/ Bulan/ Tahun Waktu Tindakan P Meliputi Pengkajian, Identifikasi masalah, perlunya rencana tindakan, rencana segera, intervensi, penyelesaian masalah, evaluasi efektifitas tindakan dan hasil Tanda tangan perawat
D Meliputi observasi keadaan pasien, evaluasi kemajuan, identifikasi masalah baru dan penyelesaian lainnya, rencana tindakan dan pengobatan terbaru Tanda tangan dokter
F Meliputi hal-hal yang perlu dilakukan fisioterapi, masalah pasien, rencana, intervensi dan hasil Tanda tangan fisioterapis
7
Keuntungan
  • Menyajikan data yang secara berurutan dan mudah
    diidentifikasi
  • Memudahkan perawat untuk secara bebas bagaimana
    informasi akan dicatat
  • Format dapat menyederhanakan proses pencatatan
    masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan
    respon klien atau hasil

8
Kerugian
  • Potensial terjadinya pengumpulan data yang
    terpisah karena tidak berdasarkan urutan waktu
  • Kadang-kadang mengalami kesulitan untuk mencari
    data sebelumnya tanpa harus mengulang pada awal
    pencatatan
  • Superficial pencatatan tanpa data yang jelas
  • Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber
    untuk menentukan masalah dan tindakan kepada
    klien
  • Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang
    banyak
  • Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam
    interpretasi / analisa
  • Perkembangan klien sulit di monitor

9
B. Problem Oriented Record (Catatan
Berorientasi pada Masalah )
  • Model ini memusatkan data tentang klien
    didokumentasikan dan disusun menurut masalah
    klien.
  • Dokumentasi jenis ini mengintegrasikan semua data
    mengenai masalah yang dikumpulkan oleh dokter,
    perawat atau tenaga kesehatan lain yang terlibat
    dalam pemberian layanan kepada klien.

10
Model dokumentasi ini terdiri dari empat yaitu
  • 1. Data Dasar
  • Data yang berisi semua informasi yang telah
    dikaji dari klien ketika pertama kali masuk rumah
    sakit. Data dasar mencakup pengkajian
    keperawatan, riwayat penyakit/kesehatan,
    pemerikasaan fisik, pengkajian ahli gizi dan
    hasil laboratorium.
  • Data dasar yang telah terkumpul selanjutkannya
    digunakan sebagai sarana mengidentifkasi masalah
    klien

11
  • 2. Daftar Masalah
  • Daftar masalah berisi tentang masalah yang telah
    teridentifikasi dari data dasar. Selanjutnya
    masalah disusun secara kronologis sesuai tanggal
    identifikasi masalah
  • Daftar masalah ditulis pertama kali oleh tenaga
    kesehatan yang pertama bertemu dengan klien atau
    orang yang diberi tanggung jawab
  • Daftar masalah ini dapat mencakup masalah
    fisiologi, psikologis, sosiokultural, spiritual,
    tumbuh kembang, ekonomi dan lingkungan.
  • Daftar ini berada pada bagian depan status klien
    dan tiap masalah diberi tanggal, nomor,
    dirumuskan dan dicantumkan nama orang yang
    menemukan masalah tersebut

12
Tanggal No Masalah Klien Diidentifikasi oleh Keterangan
12/5/07 1 1A 1B 1C 1D 2 CVA mengakibatkan hemiplegia kanan dan lemah pada sisi kiri tubuh Defisit perawatan diri (Kebersihan tubuh, eliminasi, makan) Gangguan mobilitas fisik Inkontinensia total Disfasia progresif Gangguan penyesuaian sehubungan dengan stresor kehidupan dan dukungan sosial yang kurang Dr. Nanda Ns. Siva Ns. Nela Ns. Meta Dr. Alvin Ns. Siwi
13
  • 3. Daftar Awal Rencana Asuhan
  • Rencana asuhan ditulis oleh tenaga yang menyusun
    daftar masalah.
  • Dokter menulis instruksinya, sedang perawat
    menulis instruksi keperawatan atau rencana asuhan
    keperawatan

14
Perencanaan awal terdiri dari tiga bagian
  • Diagnostik-dokter
  • Mengidentifikasikan apa pengkajian diagnostik
    yang perlu dilakukan terlebih dahulu.
  • Menetapkan prioritas untuk mencegah duplikasi
    tindakan dan memindah pemenuhan kebutuhan klien.
  • Koordinasi pemeriksaan untuk menegakkan
    diagnostik sangat penting

15
  • Usulan terapi-dokter
  • Mengintruksikan terapi khusus berdasarkan
    masalah.
  • Termasuk pengobatan, kegiatan yang tidak boleh
    dilakukan, diit penanganan secara khusus,
    observasi yang harus dilakukan. Jika masalah awal
    diagnosa keperawatan, perawat dapat menyusun
    urutan usulan tindakan asuhan keperawatan.

16
  • Pendidikan klien-diidentifikasi
  • Kebutuhan pendidikan klien bertujuan jangka
    panjang. Team kesehatan mengidentifikasi serius
    informasi atau ketrampilan yang diperlukan oleh
    klien untuk beradaptasi terhadap masalah yang
    berkaitan dengan kesehatan

17
Catatan Perkembangan (Progress Notes)
  • Progress Notes berisikan perkembangan / kemajuan
    dari tiap-tiap masalah yang telah dilakukan
    tindakan, dan disusun oleh semua anggota yang
    terlibat dengan menambahkan catatan perkembangan
    pada lembar yang sama

18
Beberapa acuan progress note dapat digunakan
antara lain
  • SOAP
  • (Subyektif data, Obyektif data, Analisis /
    assesment dan Plan)
  • SOAPIER
  • (SOAP ditambah Intervensi, Evaluasi, Revisi )
  • PIE
  • ( Problem Intervensi Evaluasi )

19
Data dasar Daftar Masalah Rencana Tindakan Catatan Perkembangan
Data Subyektif Data Obyektif 1. 1. 2. 3. dst S O A P
Data Subyektif Data Obyektif 2. 1. 2. 3. dst
20
Keuntungan
  • Fokus catatan asuhan masalah keperawatan lebih
    menekankan pada masalah klien dan proses
    penyelesaian masalah dari pada tugas dokumentasi
  • Pencatatan tentang kontinuitas dari asuhan
    keperawatan
  • Evaluasi dan penyelesaian masalah secara jelas
    dicatat. Data disusun berdasarkan masalah yang
    spesifik
  • Daftar masalah merupakan checlist untuk diagnosa
    keperawatan dan untuk masalah klien. Daftar
    masalah tersebut membantu mengingatkan perawat
    untuk suatu perhatian
  • Data yang perlu diintervensi dijabarkan dalam
    rencana tindakan keperawatan

21
Kerugian
  • Kemungkinan adanya kesulitan jika daftar masalah
    belum dilakukan tindakan atau timbulnya masalah
    yang baru
  • Dapat menimbulkan kebingungan jika setiap hal
    harus dalam daftar masalah
  • SOAPIER dapat menimbulkan pengulangan yang tidak
    perlu, jika sering adanya target evaluasi dan
    tujuan perkembangan klien sangat lambat
  • Perawatan yang rutin mungkin diabaikan dalam
    pencatatan jika flowsheet untuk pencatatan tidak
    tersedia
  • P ( dalam SOAP ) mungkin terjadi duplikasi dengan
    rencana tindakan keperawatan

22
Pedoman PENULISAN Catatan SOAPIER
  • Rujuk pada daftar masalah sebelum menuliskan data
    SOAP
  • Beri tanda setiap catatan SOAP dengan nomor seara
    berurutan
  • Pemisahan catatan SOAP harus ditulis untuk setiap
    masalah
  • Masukan data yang relevan saja terhadap masalah
    yang spesifik
  • Masalah yang belum pasti harus didaftar dicatatan
    sementara
  • Tuliskan data subyektif apa adanya

23
  • Jika terjadi kebimbangan dalam pengkajian
    keperawatan, pergunakan diagnosa keperawatan atau
    parafrese sebagai kesimpulan keadaan klien
  • Catatan SOAP menyediakan informasi tentang
    keadaan fisik, status pendidikan klien dan status
    penyakit klien
  • Jika tidak ada masalah yang luar biasa, tetapi
    peraturan mengharuskan memasukan dalam
    pencatatan, tuliskan catatan perkembangan tentang
    masalah klien waktu masuk
  • Istilah P dapat dinyatakan sebagai standar
    tindakan keperawatan.

24
Jika hanya menggunakan SOAP
  • Evaluasi respon klien terhadap intervensi dicatat
    untuk mendukung data
  • Pergunakan A ( assessment) tidak hanya untuk
    mencatat analisa dan pengkajian, tetapi juga
    evaluasi respon klien terhadap intervensi

25
C. PROGRESS- ORIENTED RECORD (Catatan
Berorientasi Pada Perkembangan/ Kemajuan )
  • Tiga jenis catatan perkembangan adalah catatan
    perawat, Flowsheet dan catatan pemulangan atau
    ringkasan rujukan.
  • Ketiga jenis ini digunakan baik pada sistem
    dokumentasi yang berorientasi pada sumber maupun
    berorientasi pada masalah. Sebagian penjelasan
    tentang sistem dokumentasi ini telah diuraikan
    sebagai komponen baru pendokumentasian yang
    berorietasi pada masalah

26
Catatan Perawat
  • Catatan perawat harus ditulis tiap 24 jam,
    meliputi berbagai informasi tentang
  • Pengkajian berbagai tenaga keperawatan tentang
    klien misalnya warna kulit pucat atau merah ,
    urin berwarna gelap atau keruh.
  • Tindakan keperawatan yang bersifat mandiri
    seperti perawatan kulit, pendidikan kesehatan,
    melakukan kegiatan atas inisiatif perawat
    sendiri.
  • Tindakan keperawatan bersifat pendelegasian
    misalnya memberi obat atau tindakan penanganan
    lain yang diinstruksikan oleh dokter.
  • Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan.
  • Tindakan yang dilakukan oleh dokter tetapi
    mempengaruhi tindakan keperawatan.
  • Kunjungan berbagai anggota tim kesehatan,
    misalnya konsultasi dokter, pekerja sosial atau
    pemuka agama.

27
Lembar Alur ( Flowsheet)
  • Flowsheet memungkinkan perawat untuk mencatat
    hasil observasi atau pengukuran yang dilakukan
    secara berulang yang tidak perlu ditulis secara
    naratif
  • Termasuk data klinik klien tentang tandatanda
    vital ( tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu),
    berat badan, jumlah masukan dan keluaran cairan
    dalam 24 jam dan pemberian obat. Flowsheet yang
    biasanya dipakai adalah catatan klinik, catatan
    keseimbangan cairan dalam 24 jam, catatan
    pengobatan catatan harian tentang asuhan
    keperawatan

28
  • Flowsheet merupakan cara tercepat dan paling
    efisien untuk mencatat informasi. Selain itu
    tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui
    keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang
    terdapat pada flowsheet. Oleh karena itu
    flowsheet lebih sering digunakan di unit Gawat
    darurat, terutama data fisiologis.

29
Catatan Pemulangan dan ringkasan rujukan
  • Pada catatan ini terutama dipersiapkan ketika
    klien akan dipulangkan atau dipindahkan pada
    tempat perawatan lainnya guna perawatan lanjutan.
  • Penulisan dokumentasi pemulangan meliputi masalah
    kesehatan yang masih aktif, pengobatan terakhir,
    penangan yang masih harus diteruskan, kebiasaan
    makan dan istirahat, kemampuan untuk asuhan
    mandiri, jaringan dukungan, pola/gaya hidup dan
    agama.
  • Pencatatan pemulangan klien ditujukan untuk
    tenaga kesehatan yang akan meneruskan homecare
    dan juga informasi pada klien.

30
Informasi untuk tenaga kesehatan mencakup
  • Menguraikan tindakan keperawatan ( contoh
    mengganti balutan, urutan perawatan luka )
  • Menguraikan informasi yang disampaikan pada klien
  • Menguraikan kemampuan klien dalam melakukan
    ketrampilan tertentu
  • Menjelaskan keterlibatan anggota keluarga dalam
    asuhan
  • Menguraikan sumber yang diperlukan dirumah

31
Informasi untuk klien hendaknya
  • Menggunakan bahasa yang singkat jelas dan mudah
    dipahami oleh klien
  • Menjelaskan langkah-langkah prosedur tertentu
    misanya cara menggunakan obat dirumah perlu
    diberi petunjuk tertulis
  • Mengidentifikasi tindakan pencegahan yang perlu
    diikuti ketika melakukan asuhan mandiri
  • Memeriksa tanda dan gejala komplikasi yang perlu
    dilaporkan kepada dokter
  • Memberikan daftar nama dan nomor telepon tenaga
    kesehatan yang dapat dihubungi klien

32
CHARTING BY EXCEPTION (CBE)
  • Charting by exception adalah sistem dokumentasi
    yang hanya mencatat secara naratif dari hasil
    atau penemuan yang menyimpan dari keadaan normal
    atau standar.
  • Keuntungan CBE yaitu mengurangi penggunaan waktu
    untuk mencatat sehingga banyak waktu yang
    digunakan untuk asuhan langsung pada klien

33
CBE mengintegrasikan dua komponen kunci yaitu
  • Flowsheet yang berupa kesimpulan penemuan yang
    penting dan menjabarkan indikator pengkajian dan
    penemuan termasuk instruksi dokter/perawat,
    grafik catatan pendidikan dan pencatatan
    pemulangan klien.
  • Dokumentasi dilakukan berdasarkan standar praktik
    keperawatan, sehingga mengurangi pencatatan
    tentang hal rutin secara berulang kali. Oleh
    karena itu standar harus cukup spesifik dan
    menguraikan praktik keperawatan yang sebenarnya
    serta harus dilakukan oleh perawat dibangsal,
    walaupun ada juga standar khusus yang disusun
    sesuai unit masing-masing.

34
  • Contoh
  • Standar terkait dengan keberhasilan misalnya pola
    keberhasilan meliputi perawat harus memastikan
    bahwa sprai klien telah diganti tiga sekali atau
    jika diperlukan
  • Kemudian diberi tanda (V) pada kotak standar
    rutin yang terdapat dalam catatan grafik

35
Keuntungan
  • Tersusunnya standar minimal untuk pengkajian dan
    intervensi
  • Data yang tidak normal nampak jelas
  • Data yang tidak normal secara mudah ditandai dan
    dipahami
  • Data normal atau respon yang diharapkan tidak
    mengganggu informasi lain
  • Menghemat waktu karena catatan rutin dan
    observasi tidak perlu dituliskan

36
  • Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi
  • Data klien dapat dicatat pada format klien
    secepatnya
  • Informasi terbaru dapat dicatat pada format klien
    secepatnya
  • Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat
    tidur klien
  • Jumlah halaman lebih sedikit digunakan dalam
    dokumentsi
  • Rencana tindakan keperawatan disimpan sebagai
    catatan yang permanen

37
Kerugian
  • Pencatatan secara narasi sangat singkat. Sangat
    tergantung pada checklist
  • Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong atau
    tidak ada
  • Pencatatan rutin sering diabaikan
  • Adanya pencatatan kejadian yang tidak semuanya
    didokumentasikan
  • Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu
    lain
  • Dokumentasi proses keperawatan tidak selalu
    berhubungan dengan adanya suatu kejadian

38
Pedoman Penulisan CBE
  • Data dasar dicatat untuk setiap klien dan
    disimpan sebagai catatan yang permanen
  • Daftar diagnosa keperawatan disusun dan ditulis
    pada waktu masuk rumah sakit dan menyediakan
    daftar isi untuk semua diagnosa keperawatan
  • Ringkasan pulang ditulis untuk setiap diagnosa
    keperawatan pada sat klien pulang
  • SOAPIER digunakan sebagai catatan respon klien
    tehadap intervensi
  • Data diagnosa keperawatan dan perencanaan dapat
    dikembangkan

39
E. PROBLEM INTERVENTION DAN EVALUATION (PIE)
  • Suatu pendekatan orientasi-proses pada
    dokumentasi dengan penekanan pada proses
    keperawatan dan diagnosa keperawatan

40
Penggunaan
  • Format PIE tepat digunakan untuk sistem pemberian
    asuhan keperawatan Primer.
  • Pada keadaan klien yang akut, perawat primer
    dapat melaksanakan dan mencatat pengkajian waktu
    klien masuk dan pengkajian sistem tubuh dan
    diberi tanda PIE setiap hari.
  • Setelah itu perawat Associate (PA) akan
    melaksanakan tindakan sesuai yang telah
    direncanakan.
  • Karena PIE didasarkan pada proses keperawatan
    akan membantu menfasilitasi perbedaan antar
    pembelajaran dikelas dan keadaan nyata pada
    tatanan praktik pendokumentasian yang sesungguhnya

41
Karakteristik PIE
  • Proses dokumentasi PIE dimulai pengkajian waktu
    klien masuk diikuti pelaksanaan pengkajian sistem
    tubuh setiap pergantian jaga (8 jam)
  • Data masalah hanya dipergunakan untuk asuhan
    keperawatan klien jangka waktu yang lama dengan
    masalah yang kronis
  • Intervensi yang dilaksanakan dan rutin dicatat
    dalam Flowsheet
  • Catatan perkembangan digunakan untuk pencatatan
    nomor intervensi keperawatan yang spesifik
    berhubungan dengan masalah yang spesifik

42
Keuntungan
  • Memungkinkan penggunaan proses keperawatan
  • Rencana tindakan dan catatan perkembangan dapat
    dihubungkan
  • Memungkinkan pemberian ashuan keperawatan yang
    kontinue karena secara jelas mengidentifikasi
    masalah klien dan intervensi keperawatan
  • Perkembangan klien mulai dari klien masuk sampai
    pulang dapat dengan mudah digambarkan

43
Kerugian
  • Tidak dapat dipergunakan untuk pencatatan untuk
    semua disiplin ilmu
  • Pembatasan rencana tindakan yang tidak aplikatif
    untuk beberapa situasi keperawatan

ExampLe
44
F. FOCUS (Process Oriented System )
  • Pencatatan FOCUS adalah suatu prosesorientasi
    dan klienfokus. Hal ini digunakan proses
    keperawatan untuk mengorganisir dokumentasi
    asuhan. Jika menuliskan catatan perkembangan ,
    format DAR (Data Action Response ) dengan 3
    kolom
  • 1) Data Berisi tentang data subyektif dan
    obyektif yang mendukung dokumentasi fokus

45
  • 2) Action Merup tindakan keperawatan yang
    segera atau yang akan dilakukan berdasarkan
    pengkajian / evaluasi keadaan klien
  • 3) Response Menyediakan keadaan respon klien
    terhadap tindakan medis atau keperawatan

46
Penggunaan
  • Focus dapat dipergunakan untuk menyusun fungsi
    DAR sebagai kunci dan pedoman terhadap kewajiban
    orientasi proses

47
Keuntungan
  • Istilah FOCUS lebih luas dan positif dibandingkan
    penggunaan istilah problem
  • Pernyataan FOCUS pada tingkat yang tinggi adalah
    diagnosa keperawatan
  • Focus dengan DAR adalah fleksibel dan menyediakan
    kunci dan pedoman pencatatan diagnosa keperawtan

48
  • Catatan rencana keperawatan merupakan pencatatan
    berdasarkan tanda focus yang memudahkan informasi
    untuk dikenali
  • Waktu lebih singkat tanpa harus menuliskan pada
    beberapa bagian pada format
  • Sistem ini mudah dipergunakan dan dimengerti oleh
    tenaga kesehatan lainya bahasa dan proses
    pencatatan mengunakan istilah yang umum

49
Kerugian
  • Penggunaaan pencatatan Action dapat
    membingungkan, khususnya tindakan yang akan atau
    telah dilaksanakan
  • Penggunaan FOCUS pada kolom tidak konsisten
    dengan istilah pada rencana tindakan keperawatan

50
Tgl Jam D Data A Action R Response
DS Perih daerah rectal DO BAB gt 3 kali Lembek () Lendir () Darah () T Mengkaji pola BAB klien Memonitor daerah rectal dari iritasi Memotivasi hygiene perseorangan Mengobservasi perkembangan KU klien BP Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang proses infeksi bakteri sbg penyebab diare LW Diagnosa medis sesuai dengan protap limpah wenang. R Keluhan klien berkurang Frekuensi BAB 2 x
51
KESIMPULAN
  • Asuhan Keperawatan paripurna memerlukan data yang
    lengkap, obyektif dan dapat dipercaya. Pemberian
    askep menyangkut pemberi jasa dan pengguna jasa
    sehingga perlu direkam dengan lengkap dan jelas
    demi kepentingan bersama. Untuk memudahkan kerja
    perawat dalam memberikan asuhan keperawatan dan
    sebagai jaminan mutu sehingga kegiatan
    pendokumantasian keperawatan dicatat secara
    sistematis dalam kurun waktu tertentu secara
    jelas, lengkap dan obyektif

52
  • Model pendokumentasian bervariasi, tergantung
    ketentuan institusi yang telah disepakati. Pada
    dasarnya hal itu mempunyai maksud dan tujuan yang
    sama yaitu mengacu pada orgensi dokumentasi
    sebagai sesuatu yang berharga ditinjau dari
    aspek, legal, aspek komunikasi, aspek keuangan,
    aspek pendidikan, aspek penelitian, aspek
    akreditasi dan sebagai jaminan mutu.

53
PENULISAN SOAP (IE)
Tanggal Waktu Catatan Perkembangan
29/10/2006 08.00 12.00 14.00 S Saya tidak suka Ensure coklat. Saya mau puding roti buatan istri saya O BB 60 kg. TB 175 cm Menghabiskan setengah porsi sarapan. Hanya meminum 45 ml Ensure. A Masalah belum teratasi. P Rencana Konsultasi dengan ahli diet dan berbicara dengan istri pasien pada jam kunjungan.
29/10/2006 08.00 12.00 14.00 I Jadwal konsultasi dengan ahli diet berhasil ditentukan. Ia akan berkunjung siang ini.
29/10/2006 08.00 12.00 14.00 E Dikunjungi oleh ahli diet yang akan mengubah pilihan menu. Istri pasien akan membawa puding roti besok.
54
PENULISAN PIE
Tanggal Waktu Catatan Perkembangan
29/10/2006 08.00 12.00 A TD pasien turun 20-30 mmHg pada saat berdiri. Mengeluh pusing pada saat berubah posisi. P Risiko cedera berhubungan dengan faktor internal / eksternal (Lihat NANDA) I Menginstruksikan pasien untuk meminta bantuan bila akan turun dari tempat tidur. Bel panggil diletakkan dalam jangkauan pasien. E Pasien secara konsisten meminta bantuan sebelum turun dari tempat tidur. Pasien masih merasa pusing dan mengalami perubahan ortostatik.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com