PROFESI KEGURUAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PROFESI KEGURUAN

Description:

– PowerPoint PPT presentation

Number of Views:10660
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 35
Provided by: adibmujta
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PROFESI KEGURUAN


1
PROFESIKEGURUAN
  • Wawasan kependidikan(berorientasi pada
    pendidikan Islami)

2
  • Oleh
  • Siti Marfuah
  • Malatud Darroojah
  • Indah Kurniawati

3
  • PENDAHULUAN
  • Dalam dunia kependidikan, seorang pendidik
    selalu dituntut untuk memiliki wawasan yang luas.
    Wawasan yang luas ini nantinya akan sangat
    mendukung peran seorang pendidik dalam
    menjalankan tugasnya.Sebagai seorang pendidik
    berlatar belakang pendidikan agama Islam harusnya
    telah memiliki pengetahuan agama yang baik.

4
  • Namun selain pendidikan agama juga harus
    memiliki pengetahuan umum. Terlebih lagi bagi
    para sarjana guru MI.
  • Pada prinsipnya seorang pendidik haruslah
    memiliki wawasan yang dapat menunjang proses
    pembelajaran sehingga dapat secara cerdas
    menjalankan perannya sebagai pendidik.

5
  • Dr. E. Mulyasa dalam bukunya Menjadi guru
    Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
    Menyenangkan menuliskan berbagai peran guru dalam
    pembelajaran diantaranya ialah
  • guru sebagai pendidik
  • guru sebagai pengajar
  • guru sebagai pembimbing
  • guru sebagai pelatih
  • guru sebagai penasihat

6
  • guru sebagai pembaharu,
  • guru sebagai pendorong kreativitas
  • guru sebagai pekerja rutin,
  • guru sebagai pribadi,
  • guru sebagai peneliti,
  • dsb.

7
  • Peran-peran tersebut pasti berhubungan pula
    dari wawasan yang dimiliki oleh seorang pendidik,
    sehingga cakupan wawasan kependidikan amatlah
    luas. Tidak hanya mencakup berbagai teori
    kependidikan, namun juga berbagai disiplin ilmu
    seperti psikologi, filsafat, dan materi-materi
    pendukung selain materi yang nantinya diajarkan
    pada pempraktekannya.

8
b. Wawasan pendidikan islam
  • Wawasan kependidikan dengan orientasi pada
    pendidikan keislaman berupaya mendidikkan agama
    Islam dan nilai-nilainya agar menjadi pandangan
    dan sikap hidup(way of life) seorang muslim.
  • Dalam suatu sisi Pendidikan Agama Islam
    dipahami dan dikembangkan serta disusun dari
    ajaran dan nilai-nilai fundamental dalm sumber
    ajarannya al-Quran dan hadis.
  • Dalam realitanya muncul berbagai perspektif
    pada pemikiran praktek penyelenggaraannya. Hal
    ini tidak kalah penting dalam upaya penerapan
    wawasan kependidikan yang Islami.

9

Perspektif tersebut seperti
  • Kurang mempertimbangkan situasi konkret
    dinamika perkumpulan masyarakat muslim.
  • Hanya mempertimbangkan pengalaman dan
    khazanah intelektual ulama klasik.
  • Hanya mempertimbangkan situsi
    sosio-historis dan kultural masyarakat
    kontemporer dan melepaskan diri dari
    pengalaman-pengalaman serta khazanah
    intelektual ulama klasik
  • Mempertimbangkan pengalaman dan khazanah
    intelektual muslim klasik serta mencermati
    situasi sosio-historis dan kultural masyarakat
    kontemporer.

10
  • C. SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
  • pendidikan yang dikembangkan atas dasar
    nilai-nilai dan pandangan islam.
  • Lembaga pendidikan yang dikembangkan oleh
    masyarakat muslim
  • D. MODEL PENDIDIKAN ISLAM YANG LEBIH OPERASIONAL
  • DESAIN PENDIDIKAN UMUM YANG ISLAMI TETAPI MAMPU
    BERSAING DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN LAIN
  • DESAIN PENDIDIKAN YANG MENGHUSUSKAN PENGAJARAN
    PENDIDIKAN KEAGAMAAN SEPERTI SAAT INI

11
E. FUNGSI MODEL PENDIDIKAN ISLAM YANG OPERASIONAL
  • Peserta didik yang memiliki pengetahuan serta
    mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam
    hidupnya.
  • Pengetahuan yang terkait dengan ketrampilan.
  • Penerapan nilai-nilai demokrasi (Al-Quran surat
    dan ayat sbb,)
  • Prinsip Islam dalam demokrasi

12
  • prinsip musyawarah
  • a. Asy-Syura38
  • b. Al-Imron159
  • prinsip keadilan(An-Nahl90)
  • prinsip kebebasan(Al-Kahfi29)
  • 4. Masyarakat dan lingkungan sosio kulturalnya.
  • 5. Pluralisme dan multikulturalisme

13
  • PENGARAHAN DESAIN MODEL PENDIDIKAN PADA DUA
    DIMENSI
  • DIMENSI DIALEKTIKA pendidikan dengan
    pengembangan pemahan tentang kehidupan manusia
    hubungannya dengan alam dan lingkungan sosialnya
  • Dimensi vertikal menjembatani siswa dalam
    fenomena dan misteri kehidupan yang abadi dengan
    Maha Pencipta

14
  • Jadi, pendidikan harus disertai pendekatan
    hati. Pendidikan jugamembangun hubungan manusia
    dengan Tuhannya dan sesame manusia serta
    lingkungannya.

15
F. PENDEKATAN ALTERNATIF DALAM PENDIDIKAN ISLAM
  • Dalam upaya memberdayakan pendidikan Islam ada 3
    pendekatan alternatif yakni
  • Pendekatan sistimatik
  • Pendekatan total pada sistem Lembaga
    Pendidikan.
  • Pendekatan Suplementer
  • Menambah sejumlah paket pendidikan dengan
    tujuan memperluas pemahaman dan penghayatan
    ajaran Islam.
  • Pendekatan Komplementer
  • Upaya mengubah Kurikulum secara sedikit
    radikaldisesuaikan secara terpadu.

16
  • Ada sebuah contph mengenai pembahasan ini yang
    mungkin bisa dikategorikan ke dalam pendekatan
    suplementer.
  • ANKARA (Berita SuaraMedia) Dipandang sebagai
    rambu ajaran moderat, madrasah-madrasah Turki
    tumbuh sebagai suri tauladan bagi banyak sekolah
    di seluruh dunia. "Sekolah untuk menjadi imam dan
    khatib tentu harus memberikan penerangan tentang
    Islam dan profesi seorang imam," ujar Huseyin
    Korkut, Presiden Asosiasi Alumni Imam -
    Khatib."Kami senang menjadi teladan

17
  • ."Sekolah-sekolah imam - khatib  adalah sebuah
    lembaga pendidikan menengah di Turki.Sekolah itu
    awalnya didirikan untuk melatih para imam yang
    bekerja untuk pemerintah setelah madrasah dihapus
    oleh pendiri Republik, Mustafa Kemal Ataturk.
  • Terdapat lebih dari 500 sekolah imam - khatib
    di Turki, melayani pendidikan lebih dari 100.000
    murid.Sebagai tambahan bagi kurikulum yang
    diajarkan di sekolah-sekolah umum, sekolah imam -
    khatib menawarkan kelas-kelas tradisional tentang
    Islam.

18
  • Dalam artikel tersebut diungkapkan sebuah
    wujud pendidikan Islam di masa modern, ternyata
    di dunia internasional pendidikan Islam mengalami
    perkembangan yang pesat tanpa melupakan
    pendidikan umum.
  • Strategi pendidikan sebagai upaya pemberdayaan
    dapat ditempuh dengan jalan

19
  • G. STRATEGI PENDIDIKAN DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN
  • -Orientasikan pendidikan pada upaya proses
    pembelajaran dari pada mengajar.
  • -Pengorganisiran struktur pendidikan yang lebih
    brsifat fleksibel
  • -Perlakukan peserta didik sebagai individu yang
    berkarakteristik khusus dan mandiri
  • -Adanya kesinambungan pendidikan di Madrasah
    dengan interaksi tewrhadap lingkungan

20
  • H. MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG EFEKTIF
  • Meliputi
  • 1. target mutu
  • 2. kepemimpinan yang kuat
  • 3. sumber daya manusia yang baik dari personil
    sekolah
  • 4. kurikulum yang sesuai
  • 5. pemanfaatan hasil evaluasi
  • 6. kebijakan pendidikan yang konsisten
  • 7. pengembangan staf terus menerus sesuai
    tuntutan iptek
  • 8. evaluasi akademik terus menerus
  • 9. lingkungan yang aman dan tertib.

21
i. Pendidikan Unggulan
  • Sekolah unggulan dipandang sebagai salah satu
    alternative yang efektif untuk meningkatkan
    kualitas dan mutu SDM dalam pendidikan.
  • Budayawan, justru mencurigai moto pendidikan ini
    Karena sebagian kalangan menganggap bahwa system
    pendidikan kita saat ini telah terjebak pada
    praktek komersialisasi dan kapitalisasi. Dimana
    dimensi fisik, materi, dan bangunan lebih
    dikedepankan daripadaisi atau substansi
    pendidikan itu sendiri

22
  • Mereka menganggap telah terjadi
    mirkantilisme(perdagangan) pengetahuan di dalam
    pendidikan, Ilmu pengetahuan telah menjadi objek
    komersialisasi yang diperjualbelikan.
  • Manusia unggulan, bukan sekedar pendidikan yang
    unggulan tetapi dalam hal ini yang dimaksud
    manusia unggulan adalah
  • Manusia historis yang dapat dijadikan teladan.
  • Patut dijadikan contoh baik dalam sikap,
    perbuatan maupun dari tutur katanya.
  • Dalam Terminologi Al-quran,adalah manusia yang
    memiliki Nafsu Mutmainnah(diri yang tenang).

23
  • Dalam konteks sejarah, manusia yang dikategori
    unggulan bukanlah semata-mata ditentukan
    lembaga pendidikan yang membesarkannya, malahan
    lebih banyak dihasilkan oleh keluarga atau
    masyarakat yang mengelilinginya.

24
  • Pendidikan yang seperti apakah yang dikatakan
    pendidikan unggulan?
  • a. Dari segi lembaganya
  • -Gedungnya
  • Apakah memiliki fasilitas gedung yang memadai
    serta sarana dan prasarana yang lengkap.
  • -manajemennya
  • Apakah dikelola dengan manajemen yang baik dan
    terorganisir.
  • -keduanya
  • Apakah terpenuhi kriteria dari keduanya.

25
  • b. Dari segi manusianya
  • -manusia seperti apa yang dianggap unggul
  • -profesional di bidang apa
  • c. Pendidikan unggulan jika dilihat dari
    outputnya
  • -dilihat nilai yang diperoleh para lulusan.
  • -para siswa dan sarjana lulus dengan nilai
    tinggi apakah ada korelasi dan signifikansinya
    dengan kemandirian atau keistimewaan yang akan
    mereka dapatkan.

26
J. lembaga pendidikan pesantren
  • Pesantren sebagai sebuah warisan budaya yang
    merupakan salah satu terobosan pendidikan
    berbasis agama Islam sebenarnya memiliki banyak
    potensi menjadi sebuah alternative pendidikan
    yang unggul. Hal ini didasari pada fakta
    banyaknya tokoh dari kalangan pondok pesantren
    seperti Emha Ainun Najib budayawan dan
    cendekiawan Islam, Abdulah Fiqih, ulama NU dan
    pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, Ahmad
    Dahlan, Ulama (Kyai) dan pendiri Organisasi
    Muhammadiyah. Hasyim Asyari Pendiri Nahdatul
    Ulama. Idris Marzuqi, pemimpin Pondok Pesantren
    Lirboyo Kediri, dan lain sebagainya.

27
  • Pada konteksnya pendidikan dari pesantren
    berupaya mencetak santri yang berakhlak, memiliki
    sikap keteladanan, kesungguhan, kerendahan hati,
    kesederhanaan dan keikhlasan.
  • Apalagi semakin menjamurnya pondok pesantren
    modern yang menerapkan ilmu-ilmu umum disamping
    ilmu agama, serta berbagai keterampilan khusus
    dalam upaya memandirikan peserta didiknya.

28
K. INTEGRASI PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTAM
PENDIDIKAN NASIONAL
  • Dalam sistem pendidikan nasional uu nomor 20
    tahun 2003
  • pendidikan Islam mempunyai tempat yang formal
    strategis pada semua jalur
  • pada jenjang persekolahan pendidikan agam
    merupakan bidang ajaran dan kajian yang
    kedudukannya fundamental
  • pendidikan islam kedudukannya semakin mantap,
    sehingga pendidikan Islam baik pada
    sekolah-sekolah dan perguruan tinggi umum, maupun
    sekolah- sekolah keagamaan madrasah dan
    perguruan tinggi sebagai bagian integral dari
    pendidikan nasional.

29
  • menunjukkan pengakuan bangsa terhadap sumbangan
    besar pendidikan Islam dalam upaya mendidik dan
    mencerdaskan bangsa.
  • kurikulum pendidikan semuanya di bawah koordinasi
    departemen pendidikan nasional
  • kurikulum secara kualitatif sama dengan sekolah
    umum yang setingkat.

30
  • pengelolaan dan pembinaan pendidikan islam tetap
    berada di bawah departemen agama mulai dari
    tingkat dasar sampai perguruan tinggi terpadu.
  • madrasah ibtidaiyah dan tsanawiyah disebutkan
    dalam peraturan pemerintah no. 28 tahun 1990
    adalah sekolah dasar dan sekolah lanjutan pertama

31
L. BUTIR-BUTIR BARU PENDIDIKAN NASIONAL
  • 1. Pendidikan dengan tujuan memanusiakan
    manusia.
  • 2. Menjadikan manusia seutuhnya yang mandiri dan
    berkeilmuan. Pendidikan memiliki banyak wajah,
    sifat, jenis dan jenjang pendidikan keluarga,
    sekolah, masyarakat, pondok pesantren, madrasah,
    program diploma, sekolah tinggi, institusi,
    universitas, dsb.
  • 3. Hakekat pendidikan mengembangkan harkat dan
    martabat manusia,memanusiakan manusia
    benar-benar, mampu menjadi khalifah

32
M. STRATEGI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
NASIONAL(SEKOLAH-MADRASAH)
  • berfokus pada mutu, untuk itu diperlukan
    otonomi, akreditasi, evaluasi, dan akuntabilitas
  • bersaing mutu, kemandirian, keterbukaan, disiplin
    dan profesional, serta dalam meningkatkan
    pelayanan terhadap peserta didik melalui
    peningkatan sdm dan manajemen atau pengelolaan
    sekolah

33
N. KESIMPULAN
  • Menjadi seorang professional dalam menjalankan
    profesinya, pendidik dituntut untuk berwawasan
    luas sebagai pencetak SDM berkualitas.
  • Wawasan kependidikan yang dibahas dalam makalah
    ini berorientasia pada pendidikan berbasis
    Islami. Jadi, seorang pendidik berlatar belakang
    agama Islam dalam menjalankan tugas profesinya
    haruslah pandai mengaplikasikan ajaran agama
    Islam.

34
  • Selain itu pendidik juga diharapkan mengenal
    dan memahami apa saja yang ada dalam lembaga dan
    sistem pengajaran. Hal ini melipurti
  • 1. sistem pendidikan islam
  • 2. model pendidikan islam yang opersional
  • 3. pola alternative pendidikan Islam
  • 4. manajemen pendidikan Islam yang efektif
  • 5. pendidikan yang unggulan
  • 6. lembaga pendidikan pesantren
  • 7. integrasi pendidikan nasional dan islami, dst.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com