LANDSCAPING / RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

LANDSCAPING / RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)

Description:

LANDSCAPING / RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) Oleh : Abdul Rohim Tualeka Kembang Sepatu Kembang sepatu terkenal dengan bisa menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:556
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 64
Provided by: dr1294
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: LANDSCAPING / RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)


1
LANDSCAPING / RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
  • Oleh Abdul Rohim Tualeka

2
Higiene Industri
  • Faktor Kimia di Industri
  • Partikel dan non partikel
  • Pengendalian Faktor Kimia
  • -Pembangunan Ruang Terbuka
  • Hijau (RTH)
  • -Presipitator elektrostatik
  • -Scrubber
  • -dll.

3
Definisi RTH
  • RTH adalah bagian dari ruang terbuka yang diisi
    oleh tanaman, tumbuhan dan vegetasi guna
    mendukung manfaat langsung dan/ atau tidak
    langsung yang dihasilkan RTH tersebut yaitu
    keamanan, kenyamanan, kesejahteraan dan keindahan
    wilayah yang terdapat RTH tersebut. RTH yang
    ideal adalah 30 dari luas wilayah.
  • (Hakim,R.,2010).

4
Penghijauan
  • Penghijauan adalah segala kegiatan yang dilakukan
    untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi
    lahan beserta semua kelengkapakannya dengan
    melakukan penanaman pohon pelindung, perdu/semak
    hias dan rumput/penutup tanah dalam upaya
    melestarikan tanaman dan meningkatkan kualitas
    lingkungan hidup

5
Kawasan hijau hutan kota
  • Kawasan hijau kota/ kawasan konservasi,
    berfungsi sebagai taman kota, ditanami jenis
    tanaman dengan jarak tanam rapat,90 - 100 dari
    luas areal harus dihijaukan. Sedangkan areal
    lainnya dapat digunakan untuk kelengkapan
    penunjang kawasan tersebut.

6
Perbedaan RTH dipandang dari berbagai sudut
  • 1. Berdasarkan bobot kealamiannya
  • a. Bentuk RTH alami (habitat
  • liar,kawasan lindung )
  • b. Bentuk RTH non alami atau RTH
  • binaan ( pertanian kota, lapangan
  • kota )

7
  • 2. Berdasarkan sifat dan karakter
  • ekologisnya
  • a. Bentuk RTH kawasan (areal, non
  • linier )
  • b. Bentuk RTH jalur (koridor,linier)

8
  • 3. Berdasarkan penggunaan lahan atau
  • kawasan fungsionalnya, dibedakan
  • menjadi
  • a. RTH kawasan perdagangan
  • b. RTH kawasan perindustrian
  • (termasuk industri jasa, kampus )
  • c. RTH kawasan khusus (pemakaman,
  • HANKAM, olah raga )

9
  • 4. Menurut status kepemilikan
  • a. RTH publik, yaitu RTH yang terdapat di
  • lahan-lahan publik atau lahan-lahan
  • yang dimiliki oleh pemerintah ( pusat
  • atau daerah )
  • b. RTH privat atau non publik, yaitu RTH
  • yang ada di lahan-lahan privat

10
Fungsi dan manfaat RTH
  • Manfaat
  • Fungsi langsung Tolak
    ukur Tidak langsung Tolak ukur
  • Ekologi 1. Menurunkan tingkat Kadar polutan
    Konservasi keaneka Keberadaannya
  • pencemaran
    ragaman hayati
  • Pengurangan
    jumlah penderita
  • penderita ISPA ISPA
  • 2. Meningkatkan kan- Kualitas air
  • dungan air tanah tanah
  • Sosial 1. Menurunkan stress Jumlah pen-
    Menurunkan kon- Jumlah konflik
  • masyarakat derita
    penya- flik sosial sosial

  • kit sosial

  • Menurunkan
    Kejadian krimi

  • kriminal
    nal
  • 2. Konservasi situs
    Keberadaan- Meningkatkan pro- Jumlah out
    put/
  • alami sejarah nya
    duktivitas
    come

11
Fungsi dan manfaat RTH
  • Manfaat
  • Fungsi langsung Tolak
    ukur Tidak langsung Tolak ukur
  • Ekonomi 1.Meningkatkan Pendapatan
    Efek ganda pe Pertumbuhan
  • pendapatan
    masyarakat peningkatan ekonomi
  • masyarakat
    jumlah wisatawan
  • 2. Meningkatkan Jumlah
  • jumlah
    kunjungan
  • wisatawan
    wisatawan
  • Arsitektural 1. Meningkatkan Kerapian
  • kerapian dan dan
    keber-
  • keteraturan
    sihan kota
  • 2. Meningkatkan lebih
    nya-
  • kenyamanan man
  • 3. Meningkatkan Lebih
    indah
  • keindahan

12
Jenis tanaman ini sangat baik apabila ditanam di
halaman terbuka, seperti di pekarangan rumah
ataupun di pinggir jalan. Karena pohon dadap
merah ini, bisa mendatangkan para burung, yang
suka sekali menyantap buah si dadap merah.

POHON DADAP MERAH
13
POHON KELENGKENG

Sebagian besar pasti tahu bagaimana nikmatnya
rasa dari buah kelengkeng. Tetapi, ada beberapa
fakta yang belum anda ketahui tentang buah khas
Indonesia ini, yaitu pohon kelengkeng dapat
meredam polusi suara. Inilah sebabnya pada suatu
pabrik yang menggunakan genset, lebih baik
menanam pohon ini untuk meredam suara bising yang
dihasilkan oleh genset tersebut.
14
Bungan warna warni

Tanaman satu ini bisa menyegarkan mata layaknya
bunga berwarna-warni yang dapat mencerahkan
pikiran kita. Bunga warna-warni sangat cocok
apabila ditanam di rumah sakit agar mempercepat
kesembuhan pasien. Cocok di Rumah sakit jiwa
15
Pohon pelindung
  • Adalah pohon yang pertumbuhan batangnya
    mempunyai garis tengah batang minimal 15 cm,
    berketinggian minimal 3 m sampai tajuk daun,
    bercabang banyak, bertajuk lebar serta dapat
    memberikan perlindungan/ naungan terhadap sinar
    matahari, contoh Trembesi, Bungur, Tanjung,
    Sono Kembang, Sawo Kecik, Glodogan dan sebagainya.

16
Tanaman Perdu
  • Adalah tanaman yang yang pertumbuhan optimal
    batangnya mempungay garis tengah 1 10 cm,
    dengan ketinggian mksimal 3 5 m, contoh Soko,
    Bunga Merak, Cassia Mas,Kemuning, Kembang Sepatu
    dan sebagainya

17
Semak Hias
  • Adalah tanaman yang pertumbuhan optimal batangnya
    bergaris tengah maksimal 5 cm, dengan ketinggian
    maksimal 2m, contoh Philodendrom, Plumbago,
    Heliconia, dan sebagainya.

18
PENGENDALIAN PENCEMARAN OLEH TANAMAN
19
Prinsif Siklus Hara dalam Pengendalian Pencemaran
  • Limbah hasil aktifitas manusia maupun makhluk
    hidup lainnya dapat diolah secara alamiah
    menggunakan mikroorganisme yang ada di dalam
    tanah, air maupun udara dengan prinsif siklus
    hara. Siklus hara adalah perubahan unsur-unsur
    secara alamiah menggunakan kaidah
    biotransformasi. Contoh siklus hara antara lain
    siklus carbon, siklus nitrogen, siklus sulfur
    dll.

20
Contoh siklus Karbon ( C )
  • Siklus karbon misalnya setiap kebakaran,
    katakanlah terbakarnya sebatang kayu akan
    menghasilkan gas CO2. Gas ini kemudian dihirup
    oleh tanaman untuk melakukan fotosintesis. Hasil
    fotosintesis adalah glukosa yang juga mengandung
    karbon yang terdapat pada tanaman, baik pada
    buah,daun maupun kayu. Ketika kayu itu terbakar
    akan dihasilkan CO2 kembali. Itulah siklus
    karbon.

21
Contoh siklus Karbon ( C )
  • Contoh siklus karbon lainnya adalah pada
    tubuh manusia. Manusia dalam kehidupannya
    membutuhkan karbon juga lewat makanan seperti
    sayur dan nasi. Setelah meninggal jasadnya
    kemudian diuraikan oleh bakteri pembusuk
    menghasilkan senyawa-senyawa anorganik yang akan
    menjadi pupuk bagi tanaman sekitar. Dengan pupuk
    maka besarlah tanaman yang nantinya juga akan
    dimakan oleh manusia.

22
Analisis siklus hara
  • Analisis siklus hara dalam pengolahan limbah
    dikaitkan dengan waktu paruh/ lama polutan di
    atmosfer/ lingkungan.
  • Contoh umur polutan di atmosfer CO2 (50-200
    th), metana ( 10 th ), NO ( 150 th ), CFC-11 (65
    th )
  • Dengan demikian, pengendalian limbah yang
    paling utama adalah mengurangi kadar toksi di
    dalam lingkungan. Sehingga waktu hilangnya di
    lingkungan juga semakin cepat. Selain itu,
    limbah yang waktu paruhnya lama harus dienyhkan
    dari lingkungan.

23
Prinsif Siklus dalam ajaran agama
  • Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati
    dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup.
  • (yang memiliki sifat-sifat ) demikian ialah
    Allah, maka mengapa kamu masih berpaling ?
  • Kalimat yang mengeluarkan yang hidup dari
    yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
    hidup adalah kaidah perubahan dekomposisi kimia
    organik menjadi kimia anorganik dan sebaliknya.

24
  • Itulah pentingnya memahami siklus dalam
    pengendalian polusi udara. Dalam ajaran agama,
    konsep siklus ini dijelaskan bahwa manusia
    berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.

25
PENGENDALIAN PENCEMARAN PARTIKEL( DEBU ) OLEH
TANAMAN
26
PENGENDALIAN PARTIKEL
Partikel halus umumnya tidak lagi terpengaruh
oleh gravitasi bumi dan melayang layang di udara
dalam jangka waktu lama, sehingga cukup sulit
untuk membatasi penyebarannya. Namun demikian
partikel berukuran gt4mm masih dapat mengendap
lebih cepat (waktu layangnya lebih singkat) bila
dibandingkan partikel berukuran lt4mm yang
memerlukan waktu lebih lama untuk dapat mengendap
(Lu dan Howarth 1996).
27
Berpijak pada teori ini, maka partikel halus
dapat diendapkan lebih cepat dan lebih banyak
lagi, bila di sekitar sumber pencemaran
disediakan bidang-bidang permukaan untuk
pengendapan partikel ini. Bidang pengendapan ini
pun dapat didesain lebih khusus, sebab menurut
Schneider (1999) bidang dengan permukaan yang
kasar akan mengendapkan lebih banyak partikel
halus ila dibandingkan dengan bidang berpermukaan
licin sempurna. Berdasarkan landasan teori ini,
maka bidang yang dapat membantu mempercepat dan
memperbanyak pengandapan partikel halus adalah
bidang-bidang dengan dengan luas permukaan yang
cukup dan berpermukaan tidak licin.
28
Syarat ini dipenuhi oleh tumbuh-tumbuhan berdaun
lebat yang memiliki permukaan daun tidak licin
(misal berbulu). Tumbuh-tumbuhan berdaun lebat
dengan posisi dedaunannya yang tumpang tindih
akan membentuk suatu bidang pengendapan dengan
luasan yang lebih luas bila dibandingkan bidang
yang datar sempurna. Tanaman juga secara alamiah
memiliki permukaan daun yang tidak 100 licin,
hal ini berkesuaian dengan penemuan Schneider
(1999).
29
Namun demikian, mengingat sumber pencemaran
partikel halus terletak pada ketinggian lebih
kurang 0-1m (sumbernya adalah gesekan roda
kendaraan dengan jalan dan knalpot kendaraan)
maka tanaman tersebut seyogyanya berdaun lebat
pada ketinggian 0-1,5m diatas permukaan tanah.
Tanaman semacam ini adalah jenis semak dan
perdu-perduan atau tanaman rambat (climbing
plants) yang ditanam pada frame pagar. Pemakaian
tanaman dengan ketinggian rendah ini juga
diharapkan memberikan kesempatan pada lubang
ventilasi yang letaknya melebihi ketinggian
tanaman tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
30
  • Tanaman untuk halaman rumah, untuk pengendalian
    pencemaran debu adalah jenis perdu dan semak
    seperti bougenville, bunga merak, daun kupu-kupu.
  • Pagar hijau dengan teh-tehan atau bambu dapat
    menyerap debu dalam jumlah yang tinggi.

31
PENGENDALIAN PENCEMARAN BUKAN PARTIKEL OLEH
TANAMAN
32
  • Tanaman hias yang positif menurunkan kadar gas
    NO, antara lain kaktus penghuni tempat terbuka,
    anak nakal, rumput kriminil (dulu disebut
    krokot), sri mukti (sejenis sri rejeki), dan
    maranta penghuni naungan. Kalau mereka ditanam
    rapat, sehingga cukup rimbun menghuni halaman
    dekat jendela dapat berfungsi penyaring udara.

33
  • Pagar hijau/pagar hidup di dekat jalan ditanam
    salah satu atau dua dari jenis-jenis perdu,
    seperti kembang sepatu, puring, sablo, soka,
    Mussaenda.
  • Perdu mampu menyerap NOx 22,53 54,08 ,
    semak (16,13- 55,60 ) pohon (14,15-60,65 ).

34
Kembang Sepatu
Kembang sepatu terkenal dengan bisa menyerap
nitrogen sehingga membuat paru-paru menjadi
bersih. Tetapi jangan pernah, menaruh tanaman ini
berdekatan dengan ruang radiografi, karena
tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi,
sehingga sangat berbahaya apabila ditanam
berdekatan dengan ruang radiografi.
35
  • Taman di bagian atas rumah bertingkat, tanaman
    disarankan seperti semak yang tahan terpaan
    angin, tahan panas, memerlukan sedikit air, namun
    banyak daun untuk meningkatkan daya serap CO2.
  • Alternatif lain palem jenis tertentu untuk
    peneduh dan mereduksi panas matahari. Emisi CO2
    dari kendaraan itu akan naik ke lapisan udara
    atas.

36
Pohon Trembesi
Pohon satu ini mampu menyerap karbondioksida
dalam skala yang besar, sehingga sangat danjurkan
ditanam sebagai pohon penghijauan. Meskipun
begitu, pohon ini membutuhkan lahan yang luas.
37
  • Serapan CO2
  • Fotosintesis juga dipengaruhi oleh laju
    serapan CO2, hal ini menunjukkan besarnya
    kemampuan serapan per satuan waktu per satuan
    luas daun. Berdasarkan hasil penelitian Pentury
    (2003), pola hubungan antara laju serapan dan
    luas tajuk tanaman bisa dimodelkan dengan
    formulasi matematika
  • S 0,22780,0048 I
  • Dimana,
  • S laju serapan CO2 per satuan luas
  • I intensitas cahaya (kal/cm2/hari)
  • 0,0048 Koefisien intensitas cahaya
  • 0,2278 Konstanta penjumlahan

38
  • Tanaman yang ditanam di luar pagar halaman
    didisain untuk menciptakan keteduhan seperti asam
    kranji atau tiara payung juga sebagai pereduksi
    kadar NO, SO2 dan CO.

39
  • Menurut hasil penelitian Puslitbang Jalan, tiara
    payung mampu mengurangi NO sampai 61,47. Di
    bawah pohon pohon peneduh tersebut dapat ditanam
    Maranta leuconeura dan Sri Mukti, yang tidak
    tahan terhadap matahari terik dan dapat
    mengurangi polusi NO berturut-turut sampai 55,5
    dan 60,41. Juga dapat ditanam rumput
    kriminil/krokot (kalau terbuka), paku-pakuan, es
    lilin putih, atau es lilin hijau, dengan reduksi
    NO berturut-turut 61,64, 76,07, 63,13, 62,08.

40
  • Tanaman sebagai penahan angin harus memperhatikan
    jenis tanaman dengan dahan yang kuat, daun tidak
    mudah gugur, akar menghujam masuk ke dalam tanah,
    memiliki kerapatan yang cukup (50-60 ). Taman
    kawasan perumahan sebaiknya memperhatikan lokasi
    sebagai berikut
  • jalan protokol dapat di menggunakan pohon angsana
    atau flamboyan (Puslitbangkim, 1996) karena
    angsana dapat menyerap CO sebesar 55,43 ,
    bougenville 41,59 dan flamboyan 25,88 . Damar
    (Agathis alba), Lamtoro gung (Leucaena
    leucocephala), akasia (Acacia auriculiformis) dan
    beringin (ficus benyamina) sebagaipenghasil
    oksigen yang tinggi.

41
Spider Plant (Chlorophytum comosum)
Spider plant merupakan tanaman yang tumbuh dengan
cepat. Tanaman ini bagus untuk menghilangkan gas
beracun dan polutan lain, seperti formalin dan
xylene. Untuk mendapatkan efek yang lebih baik,
tanaman ini harus diletakkan di dapur, di dekat
perapian atau di tempat-tempat di mana
karbonmonoksida terakumulasi.
42
Pakis Boston (Nephrolepsis exaltata bostoniensis)
Tanaman eksotis yang anggun dengan daun
melengkung dan berjumbai. Pakis Boston bertindak
sebagai humidifier alami. Pakis Boston akan
tumbuh lebih baik lagi jika berada di tempat
berkondisi lembab. Dengan melepaskan kelembaban
ke udara, mereka menghapus polusi udara jahat
seperti benzena, formaldehida dan xilena. Selain
itu tentunya juga menyediakan udara bersih di
dalam rumah.
43
Peace Lily (Spathiphyllum
Sirih Belanda
Peace lily dan sirih belanda terkenal karena
mampu mengurangi racun dalam ruangan yang dapat
menyebabkan kanker. Peace lily sangat bagus dalam
membersihkan udara. Membantu menghilangkan
benzena dan formaldehida. Tak diragukan lagi
tanaman ini disarankan untuk rumah yang memenuhi
istilah "sindrom bangunan sakit".
44
Golden Pothos (Epipremnum aureum
Juga dikenal sebagai Devils Ivy atau Silver
Vine, Golden Pothos adalah tanaman yang sangat
invasif. Dengan daunnya yang hijau dan batangnya
yang progresif, tanaman ini dapat merambati
daerah sekitarnya. Tanaman ini sangat efisien
untuk menghilangkan polutan dalam ruangan seperti
formaldehida, benzena dan xilena. Tapi
berhati-hatilah, karena tanaman ini beracun bagi
anjing, kucing, bahkan anak-anak.
45
Sansevieria

Kalau sebelumnya, kembang sepatu berfungsi untuk
melanjutkan radiasi berbeda halnya dengan tanaman
sansevieria yang mampun menyerap 107 jenis racun
termasuk polusi udara.
46
Snake Plant (Sansevieria trifasciata)
Banyak digunakan sebagai tanaman hias, tanaman
yang di Indonesia dikenal dengan nama lidah
mertua ini merupakan tanaman cemara abadi yang
toleran terhadap kurangnya air dan hujan. Ilmuwan
menemukan bukti bahwa tanaman ini memiliki
kemampuan luar biasa untuk menyerap formaldehida,
nitrogen oksida dan berbagai bahan kimia lain
yang hadir di udara. Satu tanaman dewasa berdaun
4/5 helai dapat menyegarkan kembali udara dalam
ruangan seluas 20 m persegi.
47
Bungur
Mahoni
Dikenal mampu menyerap polutan udara seperti
timbal. Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam
untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan
protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia
lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang
timbal terbesar di udara. Sebaliknya, pohon
seperti akasia sebaiknya jangan dijadikan pohon
jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi salah
satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang
indah bentuknya, tak begitu besar manfaatnya.
48
  • daerah dekat dengan tempat penimbunan sampah,
    tanaman yang dapat menahan angin serta penyerap
    bau, selain itu sebagai penyerap zat yang
    berbahaya yang mungkin terkandung dalam sampah,
    seperti Cempaka dan Tanjung.

49
RTH Untuk Bangunan kantor, Hotel,
Industri/pabrik, Bangunan Perdagangan dan
Bangunan Umum lannya ( Perda Kota Surabaya
No.7 tahun 2002 Tentang Pengelolaan RTH)
  • Untuk bangunan yang mempunyai luas tanah antara
    120 240 m2 wajib ditanami minimal 1 (satu)
    pohon pelindung,perdu dan semak hias serta
    penutup tanah/ rumput dengan jumlah yang cukup
  • Jenis kavling dengan ukuran luas gt 240 m2 wajib
    ditanami minimal 3 pohon pelindung, perdu dan
    semak hias serta penutup tanah/ rumput dengan
    jumlah yag cukup.

50
Analisis kebutuhan RTHKebutuhan RTH dihitung
berdasarkan kebutuhan oksigen manusia dan
kebutuhan oksigen pada kendaraan
  • Kebutuhan Oksigen manusia (X)
  • Rumus X P x 4420,8 liter/hari/orang x 1,2
    kg/m3
  • Keterangan
  • X jumlah kebutuhan oksigen manusia
    (ton/hari)
  • P jumlah penduduk
  • 4420,8 rata-rata kapasitas hisap oksigen
    pada manusia per harinya
  • 1,2 rata-rata konstanta bobot
    udara 1 m udara menghasilkan 1,2 kg/m3

51
  • 2. Kebutuhan oksigen pada kendaraan (Z)
  • Z 0,014 x jumlah BBM bensin
  • Kebutuhan RTH ( L )
  • (X Z )
  • L ----------------- x m2
  • (54)(0,9375)
  • L luas RTH yang dibutuhkan ( m2 )
  • X Kebutuhan oksigen manusia (ton/hari)
  • Z Kebutuhan oksigen kendaraan bermotor
    (ton/hari)
  • 54 konstanta yang menyarankan bahwa setia 1
    m2 tanaman
  • perhari dapat menghasilkan 54 gram
    bahan kering
  • 0,9375 nilai konstanta yang menunjukkan
    bahwa 1 gram bahan
  • kering dapat menghasilkan oksigen
    sebanyak 0,9375

52
Berapa seharusnya RTH Surabaya
  • Berapakah sebaiknya Ruang Terbuks Hijau di
    Surabaya diperoleh dengan menghitung
  • a. Luas lahan kota surabaya?
  • 355 km2
  • b. Luas RTH saat ini di Surabaya?
  • 33.306 Hektar
  • c. Jumlah penduduk Surabaya?
  • 4.379.140 jiwa
  • d. Jumlah kendaraan bermotor di Surabaya?
  • 2.000.000 unit

53
  • Luas RTH yang seharusnya di Surabaya
  • Kebutuhan Oksigen manusia (X)
  • Rumus X P x 4420,8 liter/hari/orang x 1,2
    kg/m3
  • 4.379.140 x 4420,8 x 1,2
  • 23,231,162,534.40
  • Kebutuhan oksigen pada kendaraan (Z)
  • Z 0,014 x jumlah BBM bensin
  • 0,014 x 2.000.000 unit
  • 28000

54
  • Kebutuhan RTH ( L )
  • (X Z )
  • L ----------------- x m2
  • (54)(0,9375)
  • (23,231,162,534.40 28.000 )
  • ---------------------------------------
    ----x m2
  • (54)(0,9375)
  • 403,319,280.10 m2
  • -------------------------
  • 10.000 m2
  • 40.331,92 Ha
  • Kenyataannya 33.306 Ha
  • Kurang 40.331 33.306 7.025 Ha
  • Atau kurang 7.025/ 40.333 17

55
  • Luas RTH Surabaya mencapai 33.306 He (mencapai
    20 dari Luas Surabaya)
  • Luas tersebut telah sesuai dengan UU No. 26 tahun
    2007 tentang Penataan Ruang namun idealnya luas
    RTH di kota besar harus lebih dari 30, sedangkan
    pemkot hanya bisa menambah RTH sebanyak 8 He per
    tahun
  • Sehingga untuk bisa ideal perlu 448 tahun lagi
    (Kompas Jatim 28 September 2010)

56
  • Berapa sebaiknya RTH di kantor Rektorat Unair ?
  • Diperoleh dengan menghitung
  • a. Luas lahan kantor rektorat Unair
  • b. Luas RTH saat ini di kantor rektorat
  • Unair
  • c. Jumlah pegawai dan yang masuk dan
  • keluar di kantor rektorat Unair
  • d.Jumlah kendaraan bermotor di kantor
  • rektorat Unair

57
Diketahui
  • Luas lahan kantor Rektorat Unair
  • 7.261,06 m2
  • Luas RTH saat ini di kantor Rektorat Unair
  • 8.522,08 m2
  • Jumlah pegawai dikantor Rektorat Unair
  • 327 orang
  • Jumlah kendaraan bermotor di kantor rektorat
    Unair
  • Mobil 36 mobil perhari
  • Motor 110 mootr perhari
  • 80 karyawan
  • 30 tamu

58
Jadi Kebutuhan RTH ( L ) di rektorat adalah
  • Rumus Luas RTH
  • (X Z ) L ----------------- x m2
    (54)(0,9375)

59
Kebutuhan Oksigen manusia (X)
  • X P x 4420,8 liter/hari/orang x 1,2 kg/m3
  • 327 x 4420,8 liter/hari/orang x 1,2
    kg/m3
  • 1.534.017,6 liter/hari/orang x 1,2 kg/m3
  • 1.840.821,12

60
Kebutuhan oksigen pada kendaraan (Z)
  • Z 0,014 x jumlah BBM bensin
  • 0,014 x 146 kendaraan
  • 2,044

61
  • ( 1.840.821,12 2,044 )
  • L --------------------------------- x m2
    (54)(0,9375)
  • 1.840.823,164
  • --------------------------------- X m2
    50,625
  • 3.571,8155 m2

62
Kesimpulan
  • Jadi RTH di Rektorat, telah memenuhi standart
    kebutuhan RTH yang seharusnya adalah 3.571,8155
    m2 tetapi Rektorat memiliki RTH seluas 8.522,08
    m2.

63
  • Proses Analisis RTH
  • Identifikasi sumber
  • Identifikasi proses kerja/ aktivitas
  • Identifikasi toksin/ bahan kimia
  • Analisis RTH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com