PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning) - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning)

Description:

– PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1395
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 43
Provided by: mohdnasir
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PEMBELAJARAN TUNTAS (Mastery Learning)


1
PEMBELAJARAN TUNTAS,
REMEDIAL DAN PENGAYAAN
2
PEMBELAJARAN TUNTAS
(Mastery Learning)
3
PROSES PEMBELAJARAN
PENILAIAN/UJI KD
? KKM (LULUS)
lt KKM
REMEDIAL
PENGAYAAN
BISA
LULUS
PORTOFOLIO
T U N T A S
KD berikutnya
4
Hakikat Belajar dan Mengajar
  • Hakikat Belajar
  • Aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah
    laku (behavioral change) pada individu yang
    belajar.
  • Hakikat mengajar
  • Membantu peserta didik memperoleh informasi,
    ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana
    untuk mengekspresikan dirinya, dan cara-cara
    belajar bagaimana belajar.

5
Prinsip-Prinsip Umum Pembelajaran
  1. Responsif
  2. Kondusif untuk menciptakan perilaku tertentu
  3. Menyenangkan
  4. Kontekstual
  5. Generalisasi dan pembedaan
  6. Status mental
  7. Membagi kegiatan ke dalam langkah-langkah kecil
  8. Pemodelan
  9. Dari keterampilan dasar ke tinggi
  10. Informasi perkembangan kemampuan peserta didik
  11. Variasi dalam kecepatan belajar
  12. Persiapan/kesiapan.

6
Pembelajaran Berbasis Kompetensi
  • Pembelajaran bukan hanya terbatas pada peristiwa
    yang dilakukan oleh guru saja, melainkan mencakup
     semua peristiwa yang mempunyai pengaruh
    langsung pada proses belajar manusia.
  • Menempatkan peserta didik sebagai subjek didik,
    yakni lebih banyak mengikutsertakan peserta didik
    dalam proses pembelajaran.

7
Pembelajaran tuntas
  • Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah
    pendekatan dalam pembelajaran yang
    mempersyaratkan peserta didik menguasai secara
    tuntas seluruh standar kompetensi maupun
    kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
  • Pembelajaran tuntas dilakukan dengan pendekatan
    diagnostik. Strategi pembelajaran tuntas
    sebenarnya menganut pendekatan individual.

8
Belajar Tuntas (mastery learning)
  • All students can learn
  • tergantung kecepatan dan cara
  • Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan
    tingkat kemampuannya untuk beberapa mata
    pelajaran dan diajarkan sesuai dengan
    karakteristik mereka, maka sebagian besar dari
    mereka akan mencapai ketuntasan.

  • (John B. Carrol, A Model of School Learning)

9
Belajar Tuntas lanjutan
  • Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu
    lebih lama untuk materi yang sama, mereka dapat
    berhasil jika kompetensi awal mereka terdiagnosis
    secara benar dan mereka diajar dengan metode dan
    materi yang berurutan, mulai dari tingkat
    kompetensi awal mereka


  • (JH. Block, B. Bloom)

10
Belajar Tuntas (mastery learning)
  • Pemecahan masalah belajar
  • 1) more time for learning, 2) different media or
    materials, 3) diagnosis to determine what missing
    prerequisite knowledge or skills he must acquire
    to master the objective
  • (Gagne, dkk, principles of instructional design)

11
Belajar Tuntas lanjutan
  • Belajar tuntas 90 peserta didik menguasai 90
    kompetensi (tujuan).

  • (Gagne, dkk, principles of instructional design)
  • Perlu kriteria
  • Belajar Tuntas (mastery learning) peserta didik
    tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
    berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan
    dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
  • (John B. Carrol, A Model of School Learning)

12
Pembelajaran Konvensional
normal
normal
bakat
prestasi
Pembelajaran Tuntas
normal
condong
bakat
prestasi
13
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TUNTAS
  • Kompetensi yang harus dicapai peserta didik
    dirumuskan dengan urutan yang hirarkis,
  • Penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi
    harus diberikan feedback,
  • Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan
    yang diperlukan,
  • Pemberian program pengayaan bagi peserta didik
    yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal.
  • (Gentile Lalley 2003)

14
Mengapa harus pembelajaran tuntas?
  • Proses pendidikan dalam sistem persekolahan kita,
    selama ini umumnya belum menerapkan pembelajaran
    sampai peserta didik menguasai materi
    pembelajaran secara tuntas.
  • Akibatnya, tidak aneh bila banyak peserta didik
    yang tidak menguasai materi pembelajaran meskipun
    sudah dinyatakan tamat dari sekolah.
  • Tidak heran pula kalau mutu pendidikan secara
    nasional masih rendah.

15
Metode Pembelajaran
  • Dalam pembelajaran tuntas, metode pembelajaran
    yang sangat ditekankan adalah pembelajaran
    individual, pembelajaran dengan teman atau
    sejawat (peer instruction), dan bekerja dalam
    kelompok kecil. Berbagai jenis metode (multi
    metode) pembelajaran harus digunakan untuk kelas
    atau kelompok.
  • Pembelajaran tuntas lebih efektif menggunakan
    pendekatan tutorial dengan sesion-sesion kelompok
    kecil, tutorial orang perorang, pembelajaran
    terprogram, buku-buku kerja, permainan dan
    pembelajaran berbasis komputer (Kindsvatter, 1996)

16
Peran Peserta Didik
  • Peserta didik sebagai subjek didik.
  • Fokus pada Peserta didik dan yang akan
    dikerjakannya.
  • Kemajuannya bertumpu pada usaha serta
    ketekunannya secara individual.

17
Peran Guru Pada Pembelajaran Tuntas
  1. Menjabarkan KD (Kompetensi Dasar) ke dalam
    satuan-satuan (unit-unit) yang lebih kecil dengan
    memperhatikan pengetahuan prasyarat.
  2. Menata indikator berdasarkan cakupan serta urutan
    unit.
  3. Menyajikan materi dengan metode dan media yang
    sesuai.
  4. Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik.
  5. Menilai perkembangan peserta didik dalam
    pencapaian kompetensi (kognitif, psikomotor, dan
    afektif).
  6. Menggunakan teknik diagnostik.
  7. Menyediakan sejumlah alternatif strategi
    pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami
    kesulitan.

18
PENILAIAN
  • Sistem penilaian menggunakan ulangan/ujian
    berkelanjutan, yang ciri-cirinya adalah
  • Ulangan dilaksanakan untuk melihat ketuntasan
    setiap Kompetensi Dasar.
  • Ulangan dapat dilaksanakan untuk satu atau lebih
    Kompetensi Dasar.
  • Hasil ulangan dianalisis dan ditindaklanjuti
    melalui program remedial, program pengayaan.
  • Ulangan mencakup aspek kognitif dan psikomotor.
  • Aspek afektif diukur melalui kegiatan inventori
    afektif sepertipengamatan, kuesioner, dsb.

19
Pembelajaran Remedial
20
PEMBELAJARAN REMEDIAL
  • Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang
    diberikan kepada peserta didik yang belum
    mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan
    berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian
    untuk mengukur kembali tingkat ketuntasan belajar
    peserta didik.
  • Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat
    mencapai standar kompetensi yang ditentukan,
    hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh
    karenanya perlu adanya program pembelajaran
    remedial (perbaikan)

21
PrinsipPembelajaranRemedial
  • Adaptif
  • Interaktif
  • Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan
    penilaian
  • Pemberian umpan balik sesegera mungkin
  • Pelayanan sepanjang waktu

22
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJARPESERTA DIDIK
  • Kesulitan ringan (kurang perhatian saat mengikuti
    pelajaran)
  • Kesulitan sedang (gangguan belajar dari luar
    peserta didik, misalnya faktor keluarga,
    lingkungan tempat tinggal, dan pergaulan)
  • Kesulitan berat (ketunaan pada diri peserta didik
    misalnya tuna rungu, tuna netra, dan tuna daksa)

23
TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
  • Tes prasyarat
  • Tes diagnosis
  • Wawancara
  • Observasi

24
Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
  • Pembelajaran remedial diberikan setelah
    peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD
    tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian.

25
PELAKSANAAN REMEDIAL
  • Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
    berbeda,
  • Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara
    khusus,
  • Pemberian tugas/latihan,
  • Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau
    tutor sebaya,
  • dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan
    ulangan.

26
  • Penilaian ulang diberikan kepada peserta didik
    yang telah mengikuti program pembelajaran
    remedial agar dapat diketahui apakah peserta
    didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan
    kompetensi yang telah ditetapkan.

27
Nilai Remedial
  • Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari
    KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka
    setiap peserta didik (termasuk yang sudah
    mencapai KKM) berhak mengikuti remedi untuk
    memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai
    maksimal (100).
  • Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan
    dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat
    menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM.
    Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal
    tahun pelajaran.

28
Contoh Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran
remedial
  • Penugasan individu diakhiri dengan tes
    (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
    mengikuti remedial maksimal 20.
  • Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian
    individual bila jumlah peserta didik yang
    mengikuti remedi lebih dari 20 tetapi kurang
    dari 50.
  • Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian
    individual bila jumlah peserta didik yang
    mengikuti remedi lebih dari 50 .

29
Pembelajaran Pengayaan
30
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
  • Peserta didik yang telah mencapai kompetensi
    lebih cepat dari peserta didik lain dapat
    mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara
    optimal melalui pembelajaran pengayaan.
  • Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai
    suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang
    telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang
    ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua
    peserta didik dapat melakukannya.

31
PEMBELAJARAN PENGAYAANlanjutan
  • Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi
    peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga
    mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta
    mengoptimalkan kecakapannya.
  • Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu
    dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya,
    diskusi, dan lain-lain

32
Identifikasi Tingkat Kelebihan Kemampuan Belajar
  • Belajar lebih cepat
  • Menyimpan informasi lebih mudah
  • Keingintahuan yang tinggi
  • Berpikir mandiri
  • Superior dalam berpikir abstrak
  • Memiliki banyak minat

33
TEKNIK IDENTIFIKASI
  • Tes IQ (Intelligence Quotient)
  • Tes inventori
  • Wawancara
  • Pengamatan (observasi)

34
Jenis Pembelajaran Pengayaan
  • Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada
    peserta didik. Sajian dimaksud dapat berupa
    peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, yang
    secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.

Kegiatan Eksplorasi
Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar
berhasil dalam melakukan pendalaman dan
investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri.
Keterampilan Proses
35
Jenis Pembelajaran Pengayaan
Program yang diberikan kepada peserta didik yang
memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa
pemecahan masalah nyata dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigatif
Pemecahan Masalah
36
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
  1. Belajar Kelompok
  2. Belajar mandiri
  3. Pembelajaran berbasis tema
  4. Pemadatan kurikulum

37
Belajar Kelompok
  • Sekelompok peserta didik yang memiliki minat
    tertentu diberikan pelajaran bersama pada jam-jam
    pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu
    teman-temannya yang mengikuti pembelajaran
    remedial

38
Belajar Mandiri
  • Secara mandiri peserta didik belajar tentang
    sesuatu yang diminati

39
Pembelajaran Berbasis Tema
  • Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga
    peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai
    disiplin ilmu

40
Pemadatan Kurikulum
  • Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi
    materi yang belum diketahui peserta didik

41
Penilaian
  • Sebagai bagian integral dari kegiatan
    pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas
    dengan penilaian.
  • Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak
    sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi
    cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai
    sebagai nilai lebih dari peserta didik yang
    lainnya

42
Terima Kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com