FAKTOR BAHAYA FISIKA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

FAKTOR BAHAYA FISIKA

Description:

FAKTOR BAHAYA FISIKA Tekanan panas ( Heat Stress ). Kebisingan ( Noise ) Getaran ( Vibrasi ) Radiasi non ionisasi Penerangan ( lighting) Udara ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1609
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 73
Provided by: YansD
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: FAKTOR BAHAYA FISIKA


1
FAKTOR BAHAYA FISIKA
2
FAKTOR BAHAYA FISIKA
  • Tekanan panas ( Heat Stress ).
  • Kebisingan ( Noise )
  • Getaran ( Vibrasi )
  • Radiasi non ionisasi
  • Penerangan ( lighting)
  • Udara bertekanan tinggi / rendah.

3
TEKANAN PANAS (Heat Stress)
  • Proses panas oleh tubuh (M/-R/-C-E)
    dihubungkan dengan cuaca kerja ( suhu udara,
    kelembaban, kecapatan aliran udara ).

4
KESETIMBANGAN PANAS
Manusia/pekerja
lingkungan
C
M
Tk Tb Tg V RH (cuaca)
R
K
E
M/-C/-R - E 0
Heat Stress ( Tek. Pns )
M Respirometer ( O2 utk panas ) 1
ltr O2 4,8 kcal
C 6 x V 0,6 ( tk 35 ) kcal/hr

R 11 ( tr 35 ) kcal/hr ( trtg
1,44 x V 0,5 ( tg tk )
E max 12 x V
0,6 ( 42 pa ) kcal/hr dan E req M/-C/-R

1 kcal jum. Pns utk naikkan 1 ltr air dlm
tubuh 14,5oC 15,5oC M/-6xV 0,6(tk-35)/-11(tr-3
5)-12xV 0,6(42-pa) 0
5
Contoh Pd pengukuran didapatkan harga-2 sbb M
300 kcal, R 300 kcal, C 50 kcal, -E 400
kcal Bila dimasukkan dlm persamaan kes panas
didpt 300 300 50 400 250 kcal, ini
berarti ada acumulasi panas dlm tubuh ( tdk sama
0 ), maka dng memberikan fan akan terjadi M tdk
berubah, R tdk berubah, C mendinginkan pekerja
bukan mendinginkan sumber, maka
C akan naik shg menghslkan pns
yg banyak,mis 200 kcal E akan turun kearah
negatif (-E), mis 800 kcal. Shg menjadi 300
300 200 800 0 (t ada ac pns) E tinggi,
stain tinggi, kehil air 1,21,3 ltr/jam, pl
minum. M tergantung dari macam pekerjaan
R kendalikan dng metal
sheld, kembalikan pns 95.

6
SUMBER PANAS
  • Proses produksi dan mesin.
  • Kerja otot.
  • Ikilim kerja setempat

7
PENILAIAN TEKANAN PANAS
  • Index Tekanan Panas ( ITP )
  • Rumus E req / E max X 100
  • E req Keb. Pns penguapan (M/-C/-R)
  • E max pns peng. Max ( 12.V0,6(42-pa)
  • Index Suhu Basa Bola (ISBB)
  • Rumus 0,7 tb 0,3 tg ( in door )
  • 0,7tb 0,2tg 0,1tk (out door)
  • Suhu efektif dikoreksi.
  • Efek psikologis.

8
ALAT UKUR TEKANAN PANAS
  • Arsman Psychrometer ( suhu kering tk, suhu
    basah tb ).
  • August Psychrometer ( tk, tb ).
  • Whirling Psychrometer ( tk, tb ).
  • Termometer Kata ( Kec. udara ).
  • Termometer Globe ( tg )
  • Quest Temp (gabungan tersebut diatas).

9
(No Transcript)
10
(No Transcript)
11
STANDAR INDEX TEK. PANAS
  • 0 tdk ada perub. Pns (no strain termal)
  • 10-30 cocok utk pek. Pemikiran, kecepatan,
    ketelitian.
  • 40-60 utk pek. sehat, msh cukup untuk
    menahannya.
  • 70-90 pek. yg serasih, seleksi dng pemkes,
    beraklimatisasi.
  • 100 jelek, pek muda serasi fisik mental
  • gt 100 pek terganggu kesehatannya.

12
LAMA EXPOSED DAN WKT ISTIRAHAT ( ITP gt 100 )
  • Allowable Exposure Time ( AET )
  • AET 62,5 x 60 / Ereq E max ( mnt )
  • Maximum Recovery Times ( MRT
  • MRT 250 x 60/4 x Emax Ereq (mnt)

13
NAB ISBB ( Kep.51/Men/99
Kerja - Istirahat Beban kerja Beban kerja Beban kerja
Kerja - Istirahat Ringan sedang berat
Kerja terus-menerus 30,0 26,7 25,0
75 kerja-25 istirahat 30,6 28,0 25,9
50 kerja-50 istirahat 31,4 29,4 27,9
25 kerja-75 istirahat 32,2 31,1 30,0
14
PENGARUG TEKANAN PANAS THD KESEHATAN
  • Heat cramps pd suhu tinggi, minum air garam tdk
    terganti, kejang pd otot/perut, pingsan, enek,
    muntah.
  • Heat exhaustion bg yg blm beraklimatsasi,keringat
    banyak suhu bdn normal, tek darah turun nadi
    cepat, lemah,pingsan,vertigo,tremor.
  • Heat Stroke pd pengatur pns di otak.
  • Milaria keluar keringat berlebihan.

15
PENGENDALIAN TEKANAN PANAS
  • Teknik
  • 1. Ventilasi umum ( dilution ventilation ).
  • 2. Pengadaan langit2 ( bhn aluminium ).
  • 3. Penghijauan.
  • 4. Pem. AC ( dlm luar tdk lebih 5oC).
  • Pekerja.
  • 1. Pakaian tahan panas ( asbes ).
  • 2. Aklimatisasi.
  • 3. Peny. air minum campur tablet garam.
  • 4. Pakaian mdh serap keringat ( katun )
  • 5. Pemeriksaan kesehatan (jantung, ginjal,dll)

16
BISING ( Noise )
  • Bunyi atau suara yg tidak dikehendaki.
  • Bunyi atau suara serangkaian gelombang yg
    merambat dr sumber getar sbg akibat perubahan
    kerapatan dan tekanan udara, atau
  • Bunyi atau suara rangsangan yg diterima oleh
    telinga karena getaran melalui media.

17
-2000-8000 (tinggi) -125-500 (rendah)
-16-20.000 (didengar) -250-300 (komunikasi)
Frekwensi (hz)
-dB skala logaritma -1/10 Bel
-Bel 10 log power -Int.level 10
log I/Io
Intensitas (dyne/cm2)
BUNYI
  • Impulsiv
  • Kontinu/tetap (steady) . frekwensi luas
    . frekweinsi sempit
  • Intermittent (putus2)

Kebisingan (dB)
18
SUMBER BISING
  • Power Plant / Mesin Diesel ( pada pembangkit
    listrik ).
  • Bengkel-bengkel ( bunyi pukulan,
    gergaji besi, dll ).
  • Blansting (tambang).
  • Mesin produksi (chipper, cros cut,dll)

19
ALAT UKUR BISING
  • Sound Level Meter (SLM ).
  • Noise Dosimeter
  • Sound Level Meter Oktave Band Analizer ( SLM
    OBA ).
  • Dll.

20
PENGARUH BISING THD KESEHATAN
  • Gangg. Fisiologi (naik td, nb, kont. Pemb. Darah,
    pucat, sensoris)
  • Gangg. Psikologi s (tdk nyaman, krg konst. Emosi,
    ssh tidur, jantung cor.).
  • Gangg. komunikasi ( tdk dengar isyarat/tanda
    bahaya ).
  • Gangg. Keseimbangan ( melayang,vertigo, mual).
  • Ketulian ( sementara menetap ).
  • Trauma akustik ( rusak membrane timpani, tulang
    dengar, cochelea akibat bis impulsif ).

21
FREKWENSI
  • Banyaknya getaran tiap detik (Hz,CPS).
  • Tinggi-rendah bunyi ditentukan frekw.
  • - Frekw. Rendah, 125 500 Hz.
  • - Frekw. Tinggi, 2000 8000 hz.
  • Frekw. diterima telinga, 16-20.000 Hz.
  • - lt 16 Hz infrasonic.
  • - gt 20.000 Hz ultrasonic.
  • Frekw. utk komunikasi 250 300 Hz.

22
INTENSITAS
  • Besarnya tekanan dipindahkan oleh bunyi ( dB ).
  • Decibel (dB) perbandingan logaritma antara tek
    bunyi ttt dng tek dasar yg sesuai ambang dengar
    telinga normal pd frekw 1000 Hz ( sama 0 dB ).
  • Decibel (dB) suatu kekuatan dimana suatu
    perubahan intensitas suara yg terkecil yg dpt
    dibedakan oleh telinga manusia yg nomal.

23
DECIBEL ( dB )
  • dB 1/10 Bel.
  • Bel 10 log intensitas/power
  • Intensitas Level (I) 10 log I/Io
  • - I intensitas suara yg didengar
  • - Io intensitas suara yg msh bs dideng.
  • Krn dB merupakan skala logaritma perubahan 3 dB
    sangat berbeda.
  • peralihan I2 I1 / I1 x 100

24
DESIBEL A ( dBA )
  • Pengukuran bising yg frekwinsinya sama dengan
    frekwensi-2 yg dpt didengar oleh telinga manusia
  • Bertujuan utk medptkan tingkat bising rata-2 yg
    diterima pek selama 8 jam kerja ber-turut2
  • Utk itu digunakan Tkt kebisingan kontinu (Tkeq)
    atau Equivalent Continuous Noise Level ( Leq )
    atau Kebisingan Sinambung Setara.

25
TINGKAT KEBISINGAN KONTINU ( Tkeq )
  • Nilai tkt kebisingan dr kebisingan yg ber-ubah2
    (fluktuatif) selama waktu ttt yg setara dng tkt
    kebisingan dr kebisingan yg steady pd selang wkt
    yg sama, dimana satuannya adalah dBA.
  • Rumus - F t/8 antilog 0,1(Tk-85)
  • - Tkeq log ft/0,1 85
  • Ffraksi tkt bis, twkt pemaparan,
  • Tkkebis terukur, Ftfraksi total 8 jam.

26
(No Transcript)
27
LOKASI DAN CARA PENGUKURAN KEBISINGAN
  • Pd sumber bising, mesin diesel dsb.
  • Tempat pekerja selamanya melakukan pekerjaan.
  • Tempat umum / banyak yg lalu lalang.
  • Ruangan kerja dibuka dan ditutup.
  • Ruangan isolasi
  • Alat ( SLM ) setinggi telinga.
  • Posisi menyamping dng sumber bising.

28
NAB KEBISINGAN ( Kepmen 51/Men/1999 )
Wkt pemajanan/hari Intesitas bising (dBA)
8 jam 4 jam 2 jam 1 jam 30 menit 15 menit 7,5 menit 3,75 menit 1,88 menit 0,94 menit 28,12 detik 14,06 detik 7,03 detik 3,52 detik 1,76 detik 0,88 detik 0,44 detik 0,22 detik 0,11 detik 85 88 91 94 97 100 103 106 109 112 115 118 121 124 127 130 133 136 139
Tidak boleh terpajan lebih 140 dBA, walau sesaat.
29
PENGENDALIAN BISING
  • Menurunkan tkt bising pd sumber subtitusi,
    modifikasi, pelumasan msn dll.
  • Isolasi bhn/konst. Yg dpt mengurangi perjalan
    suara berupa tabir/ruang tttp.
  • Pengurangan waktu kerja ( Tbl NAB ).
  • Pemasangan tanda bahaya bising
  • Alat pelindung diri.
  • gt Ear plug (red 25-30 dBA) lt 100 dBA
  • gt Ear muff (red 30-40dBA) gt 100 dBA
  • Pemeliharaan kes pendengaran Audiometris,
    anamnese, dll.

30
(No Transcript)
31
AUDIOMETER
  • Alat untuk mengukur batas ambang dengar telinga
    pada berbagai frekwensi.
  • Suara yg penting dlm komunikasi antara 125 8000
    Hz.
  • Bunyi didengar sbg rangsangan2 kpd telinga dng
    melalui hantaran udara dan hantaran tulang.
  • Setiap frekwensi -5 dB sampai 90 dB.
  • Hasil dicatat dlm audiogram.

32
HEARING ENVIRONMENT
  • Batas ambang dengar 25 dB atau lebih pd frekw
    500, 1000, 2000, 4000 Hz.
  • Bila melebihi 25 dB disebut Hearing Handicap atau
    kerusakan pendengaran.
  • Kdd konduktif rata2 pd frekw 500, 1000, 2000 Hz
    gt 25 dB.
  • Kdd perseptif pd frekw 4000Hz gt 25dB
  • Kdd mixed bila konduktif perseptif

33
PEMERIKSAAN HEARING LOSS
  • Pekerja terpapar bising selama seminggu ( 40 jam
    ), atau pd hari Sabtu sore.
  • Pekerja sebelum memulai pekerjaan atau hari Senin
    pagi ( setelah ist. 2 hari ).
  • Kdds (temporary hearing loss) bila hsl pemerik
    sblm mulai kerja normal lt 25 dB.
  • Kddt (permanet hearing loss) bila hsl pemerik
    sblm mulai kerja tdk normal.

34
GETARAN MEKANIS
  • Terjadi krn adanya pergerakan partikel2 disekitar
    ttk keseimbangan dlm benda padat (sound bone
    vibration), cair, gas (air bone vibration).
  • Timbulnya getaran bersamaan bising.
  • Ditimbulkan oleh alat2 industri, alat angkut,
    alat berat dll.
  • Resonansi turut bergetarnya sbh benda yg frekw
    nya sama dng sumber getaran sehingga getaran
    makin diperkuat.

35
GOL GTR MENURUT DOROFEN
  • Gtr prekw sangat rendah (lt 2Hz) seperti mobil,
    kapal laut, pes udara, mempengaruhi alat
    pendengaran.
  • Gtr prekw rendah (2-20Hz) alat2 berat
    boldouzer,exavator dll, mempengaruhi tubuh dan
    organ tubuh.
  • Gtr prekw tinggi ( 20-2000Hz) specifik pd bibir,
    alat pneumatic, mempengaruhi kulit dan syaraf.

36
BENTUK GETARAN
  • Gtr seluruh badan(whole body vibration)
  • gt Badan manusia mrpk ssn elastis komp
  • gt Tulang sbg penyokong, landasan
  • kekuatan dr otot.
  • gt massa peredam sekaligus penghantar.
  • gt paru2 dan isi perut (satu kesatuan)
  • gt lengan dan bahu (satu kesatuan)
  • gt tungkai lrs menghantar gtr 100
  • bengkok berfungsi sbg peredam.
  • gt keadaan ddk seluruh tbh merup satu
  • kesatuan massa thd getaran.

37
BENTUK GETARAN
  • Gtr seluruh bdn (whole body vibration)
  • gt Isi perut pd sgl sikap st kst smp 9Hz.
  • gt Asp fisiologis sis dada prt 3-9Hz.
  • gt Leher,kepala,pinggul,otot2 tulang
  • jaringan lemah dng bg keras 10 Hz.
  • gt Tenggorokan 13 15 Hz.
  • gt Mata 4 Hz.
  • gt Frekw tinggi, tek drh, jantung, syaraf,
  • kel endokrin, dll.

38
BENTUK GETARAN
  • Gtr pd lengan dan tangan ( hand and arm vibration
    ).
  • gt Pd pemakaian alat2 bergtr yg dipegang
  • gt Dlm jangka panjang buruk bg pekerja
  • gt Kelainan pada peredaran darah dan
  • susunan syaraf.
  • gt Kerusakan pd sendi2 dan tulang2.

39
PENGARUH GETARAN THD KESEHATAN
4 Hz 10 Hz 13-15 Hz
- Sakit kepala - sakit otot -
kr. Indra perasa - noda putih
- sakit kepala - lihat kabur -
shakeness - rusak org dlm
3 9 Hz 9 Hz
- Gangg. Kenikmatan kerja, mabuk
- Terjadi kelelahan

- Penglihatan menurun, rusak sendi pd lengan
dan kaki - Pd ints. Tinggi tek.darah,
jantung, syaraf, kelenjar.
40
PENGARUH GETARAN
  • Gtr mkn terdiri camp aneka frekwn yg melemaskan
    menegangkan jaringan otot.
  • Gangg kenikmatan kerja perasaan tdk enak,
    mabuk, gt 20 Hz pengendoran otot.
  • Kelelahan akbt gtr bertambah tonus2 otot (lt 20
    Hz), penimbunan asam laktat dlm jaringan otot.
  • Gangg kesehatan penglihatan turun, rusak sendi2
    pd lengan dan kaki, dsb.

41
PENGARUH GETARAN
  • Gtr seluruh badan.
  • gt Penglihatan kabur, sakit kepala
  • gt Gemetaran ( shakeness )
  • gt Kerusakan organ pd bagian dalam.
  • Gtr pd lengan dan tangan.
  • gt Sakit kepala
  • gt Sakit pd persendian dan otot lengan.
  • gt Indra perasa pd jari2 berkurang.
  • gt Noda putih pd punggung jari/telapak tangan
  • ( white finger syndrom ).

42
NAB GETARAN ( Kepmen 51/Men/1999 )
Jml wkt pemajanan/hari kerja Nilai percepatan pada frekwensi dominan Nilai percepatan pada frekwensi dominan
Jml wkt pemajanan/hari kerja m/det2 gram
4 jam dan kurang dr 8 jam 4 0,4
2 jam dan kurang dr 4 jam 6 0,61
1 jam dan kurang dr 2 jam 8 0,81
Kurang dari 1 jam 12 1,22
43
PENGENDALIAN GETARAN
  • Secara teknis.
  • gt Keseimbangan alat2 yg bergerak.
  • gt Letakkan alat peredam ( 1 Hz ).
  • gt Pemakaian efektif alat2 peredam yg
  • sdh terpasang ( bantal tmp duduk ).
  • gt Sisipkan damping antara alat tangan
  • ( balut pegangan tangan dng karet ).
  • gt Rawat alat ( ganti yg aus / pelumasan ).
  • gt Letakkan alat teratur / stabil.
  • gt Remot kontrol.

44
PENGENDALIAN GETARAN
  • Secara administratif.
  • gt Merotasi pekerja
  • gt Mengurangi jam kerja.
  • Secara medis.
  • gt Pemkes pendahuluan.
  • gt Pemkes berkala tiap 5 th, utk kasus
  • 2 3 th.
  • Alat Pelindung Diri.
  • gt Sarung tangan dng peredam getaran.
  • gt Alas kaki yg elastis, dll.

45
RADIASI NON IONISASI
  • Radiasi dng energi yg cukup utk mengeluarkan
    electron atau molekul tetapi energi tsb tdk cukup
    utk membentuk ion baru atau berupa gelombang2
    electromagnetik spt gel micro, ultra violet,
    infra merah, lasser.

46
GELOMBANG MICRO
  • Panj. Gel 1.10-3 1.108 m.
  • Frekwensi 1.10-3 3.1013 Hz.
  • Utk Gel. Radio, TV, Radar, dll.
  • Gel micro pendek lt 1cm, kulit terbakar.
  • Gel micro panjang gt 1cm, jaringan kulit
  • lebih dalam.
  • Pd frekwn ttt, thd sistem syaraf.

47
NAB GELOMBANG MICRO ( Kepmen 51/Men/99
Frekwensi Power Density (nW/cm2) Kekuatan Medan listrik (V/m) Kekuatan medan magnit (A/m) Rata2 waktu pemajanan (menit)
30 KHz 100 KHz 100KHz 3 MHz 3 MHz 30 MHz 30MHz 100 MHz 100 MHz-300 MHz 300 MHz- 3 GHz 3 GHz 15 GHz 15 GHz 300 GHz 1 f/300 10 10 614 614 1842/f 61,4 61,4 163 16,3/f 16,3/f 16,3/f 0,163 6 6 6 6 6 6 6 616.000/f1,2
48
SINAR ULTRA VIOLET
  • Panj. Gel. 240 um 320 um.
  • Sumber snr mt hari, las, lampu pijar. dll
  • Pengaruh thd mata ( foto electrik ),
  • kulit ( erythema ).
  • Pencegahan gunakan kaca mata anti ultra violet.

49
NAB RAD ULTRA VIOLET (Kepmen 51/men/99
Wkt pemajanan Per hari Iradiasi efektif (Eeff) ( W/cm2 )
8 jam 4 jam 2 jam 1 jam 30 menit 15 menit 8 menit 5 menit 1 menit 30 detik 10 detik 1 detik 0,5 detik 0,1 detik 0,1 0,2 0,4 0,8 1,7 3,3 5 10 50 100 300 3000 6000 30000
50
SINAR INFRA MERAH
  • Dihasilkan oleh benda pijar seperti
  • dapur, tanur, bahan pijar lainnya.
  • Bahaya katarak pada mata.
  • Pencegahan pakai kaca mata cobalt
  • biru pd waktu menuang cairan logam
  • pijar, dan pemeriksaan kesehatan
  • secara berkala.

51
SINAR LASSER
  • Emisi energi tinggi yg dihasilkan dari
    pengelasan, pemotongan, pelapisan, alat optis,
    mesin micro, op. kedokteran.
  • Bahan Neon, Argon, CO2, N2, laser kristal
    padat ( ND3,C23 ) dan laser semikonduktif.
  • Bahaya mata (efek termis pd retina),
  • dan kulit.
  • Bts aman utk kulit, 1,0 W/cm2 dan utk mata 0,001
    W/cm2

52
PENERANGAN ( LIGHTING )
  • Keserasian fungsi mata thd pekerja dan
    kegairahan kerja atas faktor kejiwaan, atau
    penerangan pd suatu tempat kerja sangat berarti
    bagi semangat kerja utk meningkatkan produktivitas

53
SATUAN-2 PENERANGAN
  • Lilin (candle) suatu kesatuan sumber cahaya.
  • Lumen arus chy yg ditimbulkan sumber chy
    kesemua arah.
  • Lux satuan penerangan yg per m2 nya jatuh arus
    chy 1 lumen.
  • Lilin/m2.

54
PENERANGAN DNG KETAJAMAN PENGLIHATAN
  • Intensitas (Iluminasi) banyaknya chy atau sinar
    yg jatuh pd suatu permukaan, satuannya lux ( 1
    lux 1 lumen/1 m2 ).
  • Lumenensi (Luminance) ukuran tkt terangnya
    suatu permukaan, satuannya apostilb (ASB) atau
    stilb (SB).
  • Kontras derajat perbedaan antara luminance 2
    obyek atau permukaan.
  • C(L1-L2)/L1 (L1 o terang obyek, L2 o trg
    sekelilingnya)

55
SUMBER PENERANGAN
  • Penerangan alami cahaya mata hari, sebaiknya
    diterapkan di tempat kerja.
  • Penerangan buatan Lampu, sbg pelengk. Jika pen
    alami tdk mencukupi kebutuhan.
  • Penerangan di Perush dibedakan
  • gt Pen. Umum iluminasi yg merata.
  • gt Pen. Lokal memb. ketelitian, silau.
  • Kombinasi Pen. Lokal dng Pen. Umum
    dikombinasikan utk atasi kesilauan dsb.

56
FAKTOR PENENTU PENERANGAN DI TEMPAT KERJA
  • Intensitas yg cukup mencegah kelelahan pd mata.
  • Tdk berkilau oleh pen kuat, arah sinar yg
    salah, dpt dikurangi dng merobah arah sinar atau
    permukaan obyek kasar.
  • Chy terang dan bayangan.
  • Distribusi yg merata bany kotak silau.
  • Warna chy dan efeknya.

57
PATOKAN UMUM KEKUATAN SINAR/CAHAYA
Pekerjaan Intensitas ( lux )
Kasar Sampai 500
Sedang 500 - 1000
Halus 1000 - 1500
Halus s/d plg halus 1500 - 10000
Ruang Kantor 500 - 600
Kantor besar 800 - 1500
58
STANDAR PENERANGAN (PMP No 7 th 1964 )
  • Penerangan darurat 5 lux (0,5 kaki lilin).
  • Halaman/jln lingk, 20 lux
  • Membedakan barang kasar ( pek bhn/ brg besar,
    tanah/batu,gang/tangga, gudang ), 50 lux.
  • Memb. barang kecil sepintas (psg ksr, besi/baja,
    giling, kupas, kmr msn,simpan, WC,kmr mnd), 100
    lux.
  • Memb. Brg kcl yg agak tlt, (bubut, kayu, msn
    jahit, lapis ), 200 lux.

59
STANDAR PENERANGAN ( PMP No 7 th 1964 )
  • Pemb teliti barang2 kecil ( msn yg tlt, kantor
    tulis baca, arsip, sel srt), 300 lux
  • Memb brg hls kontras sedang wkt yg lama
    (akuntansi,pembk,steno,ketik teliti), 500 1000
    lux.
  • Memb barang halus kontras wkt yg lama
    (arloji,ampul,jahit wrn tua, extra halus, dll),
    2000 lux.

60
EFEK PSIKOLOGIS DARI PADA WARNA
Warna Sangat dekat Dekat Jauh
Biru Sejuk/menyejukkan
Hijau Sejuk/menyejukkan
Merah Hangat/mengganggu
Orange Hangat/merangsang
Kuning Hangat/merangsang
Sawo matang Netral/merangsang
Ungu Sejuk/agresif
61
KEUNTUNGAN PENERANGAN YG BAIK
  • Produksi berkwalitas.
  • Mengurangi kecelakaan.
  • Penggunaan ruang kerja yg lbh baik.
  • Mudah penglihatan dan pengawasan.
  • Memperbaiki moral pekerja.
  • Mengurangi kerusakan yg perlu dikerja kembali.
  • Meningkatkan semangat kerja

62
KELELAHAN VISUAL
  • Disebabkan upaya mata yg melelahkan sbg akibat
    pen yg tdk memadai dan menimbulkan stress pd mata
    yg berakibat kelelahan visual dan pensyarafan, yg
    ditandai
  • Memerahnya konjungtiva.
  • Melihat rangkap, pusing.
  • Kurang mampu akomodasi
  • Turun tajam lihat, peka kontras,persepsi

63
PENILAIAN PENERANGAN
  • Alat pengukur Lux Meter.
  • Terdapat 3 cara
  • Penerangan lokal ( lokal ilumination ).
  • gt Pd obyek kerja.
  • Penerangan Umum ( general ilumination )
  • gt PU Juml lux / juml titik.
  • Reflectance
  • gt R B/A x 100.

64
PENGENDALIAN PENERANGAN
  • Manfaatkan cahaya alami.
  • gt Atap tembus cahaya yg merata.
  • gt Jendela, lubang chy 1/6 luas lantai, me
  • mungkinkan chy siang memenuhi ruang.
  • Kebersihan instalasi penerangan.
  • Pengaturan warna dan dekorasi.
  • Jarak antara gedung/bangunan ditata sedemikian
    rupa shg tdk ganggu cahaya.
  • Manfaatkan pen lokal sebaik mungkin.
  • Pemkes mata dan pelatihan.

65
UDARA BERTEKANAN TINGGI
  • Biasanya dialami penyelam2 lautan dan juga
    oleh pekerja tambang dalam, yang menyebabkan
    kurang O2 dalam udara pernapasan.

66
DEKOMPRESI
  • Terjadinya gelembung udara dlm saluran darah dan
    jaringan sbg akibat perubahan tekanan udara
    tinggi menjadi normal se cara mendadak.
  • Pd tek udara 1 atm, N2 yg lrt dlm darah cukup
    digunakan oleh tubuh.
  • Pd tek udr yg tinggi N2 yg lrt mkn besar shg tdk
    dpt dimanfaatkan semua tubuh.
  • Tatkala tek udr menurun tiba2 mk N2 yg blm
    digunakan tubuh membentuk gelembung udara.

67
KEADAAN TEKANAN UDARA DALAM AIR
  • Makin dlm masuk kedalam laut tekanan udr mkn
    tinggi ( Hiperbarik ).
  • Dipermukaan tek 1 atm, pd kedalaman 10 m tek
    menjadi 2 atm atau 2 ATA ( 1 atm udara 1 atm
    air laut ).
  • Setiap kedalam 10 m, akan bertambah tekanan air
    laut 1 atm.
  • Keadaan yg demikian Caesson desease.

68
KEADAAN BAWAH AIR
  • Suhu makin dingin
  • Cahaya mt hari makin kelam dan hitam.
  • Keadaan hening/sepi, terdpt gemuruh dan gema (
    kec suara 3 x diudara ).
  • Pandangan berubah, krn daya refraksi.
  • Arus yg kuat
  • Mahluk dlm air yg dpt mengganggu, ikan hiu, ikan
    paus, tumbuhan laut dsb.

69
PEKERJAAN-2 BAWAH AIR
  • Tugas militer ( tactical diving ).
  • Tugas inspeksi.
  • Tugas reparasi, perbaikan alat.
  • Konstruksi.
  • Salvage.
  • Industri.
  • Penelitian.
  • Wisata dan olahraga.
  • SAR ( Search and Resque ).

70
ALAT PENYELAMAN
  • SCUBA ( Self Contained Underwater Breating
    Apparatus ), berupa tabung udara yg digendong
    penyelam.
  • SSBA ( Surface Supply Breating Apparatus ), udara
    disalurkan melalui selang udara dari permukaan
    dng menggunakan compressor,selang masuk ke tutup
    kepala ( helmet ).

71
TANDA-2 PENY. DEKOMPRESI
  • Yg berkaitan dng sis peredarah darah
  • gt Perubahan hematologi.
  • gt Pengumpulan2 intra vascular,
  • gt Pembengkakan system syaraf pusat.
  • Variasi lain
  • gt Kelainan kulit.
  • gt Sakit badan terutama persendian.
  • gt Gangg jantung, paru, kem mendadak.
  • gt Kekacauan sysitem syaraf.

72
PENGENDALIAN PENGARUH UDARA BERTEKANAN TINGGI
  • Pemeriksaan kesehatan
  • gt Fisik BB, Tek drh, mata, telinga, paru,
  • perut, lever, kaki, tangan, dll.
  • gt Lab dan rotgen darah, paru, dll.
  • gt Kejiwaaan.
  • Mematuhi prosedure penyelam.
  • Peralatan penyelam yg lengkap
  • Makanan minuman yg bergizi.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com