Penyakit Virus - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Penyakit Virus

Description:

Penyakit Virus Dr.Qaira Anum, Sp.KK Penyakit Virus Varisela Herpes zoster Herpes simplek Veruka Variola Kondiloma akuminatum Moluskum kontangiosum VARISELA CACAR AIR ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:382
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 32
Provided by: VNN81
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Penyakit Virus


1
Penyakit Virus
  • Dr.Qaira Anum, Sp.KK

2
Penyakit Virus
  1. Varisela
  2. Herpes zoster
  3. Herpes simplek
  4. Veruka
  5. Variola
  6. Kondiloma akuminatum
  7. Moluskum kontangiosum

3
VARISELA
  • CACAR AIR CHICCKEN POX
  • Infeksi akut primer oleh Virus Varisela-Zoster
    (VVZ) yang menyerang kulit and mukosa
  • Disertai gejala konstitusi
  • Kelainan kulit polimorfik
  • Lokasi sentral tubuh
  • Anak, dewasa
  • Transmisi aerogen
  • Masa penularan 7 hari setelah timbul gejala
    kulit

4
Gejala Klinik
  • MI 14 21 hari
  • Demam, malese, nyeri kepala
  • Papul eritematosa bbrp jam vesikel spt
    tetesan embun (tear drops) pustul krusta,
    polimorfik vesikel baru
  • Badan sentrifugal ke muka ekstremitas,
    selaput lendir mata, mulut, saluran nafas atas
  • Infeksi sekunder pembesaran KGB regional

5
KOMPLIKASI
  • Anak jarang
  • Dewasa ensefalitis, pneumonia,
    glomerulonefritis, karditis, hepatitis,
    keratitis, konjungtivitis, otitis, artritis,
    purpura
  • Trimester I kehamilan kelainan kongenital
  • Beberapa hari menjelang kelahira varisela
    kongenital
  • Pembantu diagnosis
  • Tzanck test
  • Diagnosis banding
  • Variola

6
Terapi
  • Simtomatik antipiretik analgetik, sedatif
  • Lokal bedak zat anti gatal ( mentol,
    kamfora)
  • Infeksi sekunder antibiotika oral / topikal
  • Anti virus / imunostimulator
  • Prognosis
  • Baik

7
(No Transcript)
8
(No Transcript)
9
HERPES ZOSTER
  • Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
    varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa
  • Epidemiologi
  • reaktivasi vius yang terjadi setelah infeksi
    primer
  • kadang-kadang varisela berlangsung subklinis
  • aerogen
  • Patofisiologi
  • Ganglion posterior saraf tepi kranialis
  • Lokasi setingkat daerah persarafan ganglion
    tersebut
  • Kadang-kadang gangguan motorik

10
Gejala Klinik
  • Torakal (paling sering), unilateral, dermatomal
  • Pria wanita, sering dewasa
  • Gejala prodormal sistemik ()
  • Gejala prodormal lokal ()
  • Eritema vesikel berkelompok diatas kulit
    eritematosa and edema. Vesikel jernih keruh
    pustul dan krusta
  • Vesikel mengandung darah HZ hemoragik
  • Infeksi sekunder ulkus sikatrik
  • Pembesaran KGB regional
  • Hiperestesi ( khas )
  • Wajah mengenai ganglion gaseri and genikulatum

11
Sindroma Ramsay Hunt
  • Gangguan nervus fasialis and otikus
  • Paralisis otot muka (paralisis Bell)
  • Kelainan kulit sesuai tingkat persarafan
  • Tinitus
  • Vertigo
  • Ggn pendengaran
  • Nistagmus
  • Nausea
  • Ggn pengecapan

12
Neuralgia Pasca Herpetic
  • Rasa nyeri yang timbul pd daerah bekas
    penyembuhan
  • Berlangsung bbrp bulan bertahun2
  • Gradasi nyeri bervariasi
  • Usia gt 40 th
  • Pembantu diagnosis
  • Tzanck test sel datia berinti banyak
  • DD/
  • Herpes simpleks
  • Nyeri reumatik, angina pektoris

13
Terapi
  • Bersifat simptomatik analgetik
  • Infeksi sekunder antibiotika
  • HZ ophthalmikus asiklovir 5 x 800 mg selama 1
    minggu
  • Imunostimulator isoprinosin 6 x 500 mg
  • Sindrom Ramsay Hunt kortikosteroid untuk
    mencegah paralisis prednison 3 x 20 mg
    /hr slm 1 minggu, kemudian tappering off
  • Topikal bedak u mencegah pecahnya vesikel
  • Erosif kompres terbuka
  • Prognosis
  • Umumnya baik

14
(No Transcript)
15
(No Transcript)
16
VERUKA
  • Veruka vulgaris kutil Common wart
  • Hiperplasia epidermis disebabkan oleh Human
    Papilloma virus ttt
  • Transmisi kontak kulit atau autoinokulasi
  • Etiologi Virus papiloma
  • Klasifikasi
  • Veruka vulgaris dengan varian veruka filiformis
  • Veruka plana yuvenilis
  • Veruka plantaris
  • Veruka akuminatum (kondiloma akuminatum)

17
Gejala Klinik
  • Veruka vulgaris
  • Anak, dewasa, orang tua
  • Ekstensor
  • Bulat, warna abu-abu, lentikular atau plakat
    verukosa
  • Fenomena Kobnoer ()
  • Veruka filiformis varian VV pada muka, kulit
    kepala tegak lurus, verukosa

18
(No Transcript)
19
(No Transcript)
20
Veruka plana yuvenilis
  • Anak, usia muda, dapat padaorang tua
  • Liar, lentikular, permukaan licin and rata
  • Warna sama dengan kulit atau kecoklatan
  • Predileksi muka, leher, dorsum manus dan pedis,
    pergelangan tangan and lutut
  • Fenomena Kobnoer ()

21
(No Transcript)
22
Veruka plantaris
  • Telapak kaki terutama daerah yang mengalami
    tekanan
  • Bentuk cincin yang mengeras, ditengah agak
    lunak and berwarna kekuning-kuningan
  • Permukaan licin, nyeri kalau berjalan
  • Veruka akuminatum Bab lain

23
Terapi
  • Bahan kaustik larutan AgNO3 25 asam
    triklorasetat 50 fenol likuifaktum
  • Bedah beku CO2, N2, N2O
  • Bedah skalpel
  • Bedah listrik
  • Bedah laser
  • Prognosa
  • Sering rtesidif

24
Kondiloma akuminatum
  • Vegetasi oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe
    ttt, bertangkai dan permukaannya berjonjot
  • Termasuk penyakit akibat hubungan seksual
  • Transmisi kontak langsung
  • Etiologi HPV tipe 6,11,16,18,30,31,33,35,39,41,4
    2, 44,51,52,56
  • Tipe 16, 18 potensi onkogenik (kanker serviks)
  • Tipe 6, 11 Kondiloma akuminatum, neoplasia
    intraepitelial

25
Gejala Klinik
  • Pria perineum, sekitar anus, sulkus
    koronarius, glands penis, muara uretra
    eksterna, korpus dan pangkal penis
  • Wanita vulva dan sekitarnya, introitus vagina,
    portio uteri
  • Vegetasi bertangkai, warna kemerahan atau
    kehitaman, permukaan papilomatosa (berjonjot)
  • Infeksi sekunder keabu-abuan and berbau tidak
    enak
  • Besar Giant condyloma (Buschke) degenerasi
    maligna
  • Diagnosa banding veruka vulgaris kondi
    loma latum karsinoma sel skuamosa

26
Terapi
  • Kemoterapi tingtur podofilin 25 asam
    triklorasetat 50 krim 5-fluorourasil 1
    5
  • Bedah beku CO2, N2, N2O
  • Bedah skalpel
  • Bedah listrik (elektrokauterisasi)
  • Bedah laser
  • Interferon i.m, intralesi, topikal (krim)
  • Imunoterapi imunostimulator (isoprinosin)
  • Prognosis
  • Baik residif
  • Fc predisposis higiene, flour albus,
    kelembaban, tdk sirkumsis

27
  • Tingtur podofilin 25
  • kulit disekitarnya dilindungi dgn vaselin agar
    tdk iritasi, setelah 4 6 jam dicuci. Diulangi
    setelah 3 hari. Setiap kali pemberian jangan
    melebihi 0,3 cc ok toksik (mual, muntah, nyeri
    abdomen, ggn prnafasan, keringat dankulit dingin
    supresi sumsum tulan, trombositopenia,
    leukopenia). Kontra indikasi wanita hamil
  • Asam triklorasetat 50
  • dipakai sekali seminggu. Hati-hati ulkus yg
    dalam. Dapat diberikan pada wanita hamil.
  • Krim 5-fluorourasil 1 5
  • dipakai setiap hari sampai lesi hilang. Untuk
    lesi di meatus uretra. Penderita tidak miksi
    selama 2 jam setelah terapi

28
(No Transcript)
29
Moluskum Kontagiosum
  • Penyakit yang disebabkan oleh Poks virus yang
    ditandai dengan gejala klinis berupa papul-papul
    yang pada permukaannya terdapat delle, berisi
    masa yang mengandung badan moluskum.
  • Anak-anak, kadang2 dewasa (PMS)
  • Transmisi kontak langsung, autoinokulasi
  • Masa inkubasi satu beberapa minggu
  • Papul-papul miliar , lentikular, putih spt
    lilin, bentuk kubah, ditengah terdapat delle.
    Jika dipijat masa putih spt nasi
  • Lokasi muka, badan, ekstremitas. Pada orang
    dewasa pubis , genitalia eksterna
  • Histopatologi pd epidermis badan moluskum

30
Terapi
  • Mengeluarkan masa yang mengandung badan moluskum
  • Menggunakan ekstrktor komedo, jarum suntik, kuret
  • Elektrokauterisasi
  • Bedah beku
  • Dewasa terapi pasangannya
  • Prognosis
  • Tidak / jarang residif

31
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com