PROSES PENILAIAN PROPERTI - PowerPoint PPT Presentation

1 / 33
About This Presentation
Title:

PROSES PENILAIAN PROPERTI

Description:

Title: No Slide Title Author: WIN95 Last modified by: Microsoft Windows Created Date: 5/28/1995 4:28:04 PM Document presentation format: On-screen Show (4:3) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:817
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 34
Provided by: WIN1201
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PROSES PENILAIAN PROPERTI


1
PROSES PENILAIAN PROPERTI
2
PROSES PENILAIAN
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSANo
Maksud / Tujuan Penilaian o Tanggal
Penilaian o Identifikasi Properti
o Batasan dan Dasar Nilai o
Identifikasi Legalitas o
Asumsi dan Hipotesis PENETAPAN
PERMASALAHAN DAN LINGKUP PEKERJAAN
PERENCANAAN DAN SURVEY PENDAHULUANo
Orientasi Pendahuluan o Persiapan dan Perencanaan
Pengumpulan Data o Daftar dan Jenis Data
Diperlukan o Sumber Data o Perencanaan Tenaga
Kerja
  • PENGUMPULAN, PENCATATAN
    DAN PEMERIKSAAN
  • DATA DAN INSPEKSI UMUM
    DATA DAN INSPEKSI KHUSUS
  • Faktor Geografi Daerah, Kota, Lingkungan
    Objek Dinilai Lokasi, aksesibilitas


  • legalitas, karakteristik fisik
  • Faktor Perekonomian, Kondisi Pasar Properti
    Perbandingan penjualan, pembuatan
    baru,pendapatan
  • ANALISIS DAN PENFSIRAN DATA
  • Highest and Best Use - Review
    Pasar Properti - Penyesuaian Terhadap
    Pendekatan

PENERAPAN TIGA PENDEKATAN PERHITUNGAN o
Perbandingan Data Pasar o
Kalkulasi Biaya o
Kapitalisasi Pendapatan
REKOMENDASI UNTUK TAKSIRAN
AKHIRPENETAPAN NILAI
PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN
3
TUJUAN PENILAIAN
  • Tugas penilaian sesuai dengan tujuan
    penilaian dibedakan menjadi
  • Penilaian Untuk Laporan Keuangan (Valuation for
    Financial Report)
  • Penilaian Untuk Kepentingan Publik (Public Sector
    Valuation)
  • Penilaian Untuk Kepentingan Individu
  • Penilaian untuk Laporan Keuangan mencakup
  • Penilaian untuk revaluasi aset (aktiva tetap)
    berkaitan dengan laporan perpajakan.
  • Penilaian aset untuk kelengkapan Laporan Keuangan
    Perusahaan
  • Penilaian aset untuk penerbitan Neraca Awal dan
    atau Laporan Keuangan Pemerintah Daerah maupun
    Pemerintah Pusat.
  • Penilaian aset untuk pencatatan di Pasar Modal
  • Penilaian aset / penilaian usaha untuk
    privatisasi perusahaan, Badan Usaha Milik Negara
    (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
  • Penilaian aset / Penilaian Usaha, KSO, BOT, BTO.
  • Penilaian aset / Penilaian Saham untuk akuisisi
    aset / saham
  • Penilaian aset / Penilaian Usaha untuk
    penggabungan usaha (merger) atau joint venture.
  • Penilaian aset yang akan dipakai sebagai modal
    disetor dalam pendirian perusahaan.

4
TUJUAN PENILAIAN
  • Penilaian Untuk Jaminan / Agunan
  • Penilaian atas aset sebagai jaminan / agunan
    fasilitas kredit
  • Penilaian atas aset sebagai jaminan pengganti /
    tambahan
  • Penilaian aset untuk asuransi, atas aset jaminan
    fasilitas kredit
  • Penilaian aset atas progress kemajuan Proyek yang
    dibiayai fasilitas kredit (Project Monitoring).
  • Penilaian aset adanya perubahan design dan
    eskalasi biaya proyek yang dibiayai dengan
    fasilitas kredit.
  • Penilaian aset jaminan / agunan yang telah
    diambil alih Bank.
  • Penilaian untuk Kepentingan Publik
  • Penilaian aset untuk penetapan Nilai Jual Obyek
    Pajak (NJOP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
  • Penilaian aset untuk kompensasi/penggantian
    kerugian/pencemaran
  • Penilaian sebagian / seluruh properti untuk
    eminent domain
  • Penilaian untuk jual beli, sewa menyewa, tukar
    guling maupun kerjasama atas aset milik negara.
  • Penilaian Untuk Kepentingan Individu
  • Penilaian aset/saham untuk pembagian harta
    warisan/perceraian (gono-gini)
  • Penilaian aset/saham untuk kepentingan jual beli,
    sewa menyewa maupun kerjasama usaha.

5
IDENTIFIKASI PROPERTI
  • IDENTIFIKASI PROPERTI
  • Lokasi Objek Penilaian
  • - Alamat - Desa / Kelurahan, Kecamatan,
    Kotamadya / Kabupaten, Propinsi - Keterangan
    Khusus
  • Jika lebih dari satu Lokasi uraikan semuanya
    !
  • Daftar dan Jenis Properti Objek Penilaian
  • Industri Terkait Dengan Objek Penilaian
  • IDENTIFIKASI LEGALITAS
  • Nama dan Alamat Perusahaan Pemberi Tugas
  • Identitas Kepemilikan Properti Objek Penilaian
  • Jika berbeda dengan identitas pemberi tugas,
    uraikan
  • - Kaitan diantaranya - Perjanjian /
    kesepakatan yang ada
  • Surat bukti kepemilikan tanah dan perjanjian
    pembangunan yang dimiliki - Dokumen
    pembebasan tanah (untuk pembangunan Real Estat)
    - Sertifikat Pemilikan Tanah - IMB IPB
    - Dokumen lain terkait

6
IDENTIFIKASI PROPERTI
  • TANGGAL PENILAIAN
  • Tanggal Penilaian diperlukan untuk menentukan
    kapan Nilai yang dihasilkan berlaku
  • Tanggal penilaian tidak boleh ditetapkan
    setelah tanggal Inspeksi dilakukan, tetapi
    boleh ditetapkan sebelumnya (kebelakang)
  • Tanggal penilaian sangat penting untuk
    menghindari klaim dikemudian hari atas
    kerugian penggunaan Laporan.
  • Properti mempunyai sifat selalu berubah
    (Principle of Change)
  • ASUMSI DAN HIPOTESA
  • Adanya keterbatasan properti dan data dari
    Objek Penilaian
  • Perlu adanya asumsi khusus akibat keterbatasan
    yang ada
  • Hipotesa yang mungkin diperlukan

7
DATA DAN INSPEKSI
  • DATA DAN INSPEKSI UMUM
  • Kondisi Geografi Objek Penilaian -
    Identifikasi geografi ketinggian daerah, iklim,
    curah hujan - Daerah pedesaan, perkotaan -
    Kependudukan, sosial dan budaya kemasyarakatan
    - Tingkat kepadatan penduduk dan bangunan -
    Tata ruang
  • Faktor Perekonomian - Ekonomi penopang
    daerah - Ciri utama daerah / lingkungan -
    Perkembangan Industri dan Pembangunan - Daya
    beli masyarakat
  • Kondisi Pasar Properti Objek Penilaian -
    Kuantitas - Harga -
    Kondisi persaingan - Supply and demand
  • Inspeksi - Orientasi tata ruang daerah -
    Biro Pusat Statistik dan dinas terkait -
    Institusi pasar Properti atau Industri

8
DATA DAN INSPEKSI
  • DATA DAN INSPEKSI KHUSUS
  • Objek Penilaian - Lokasi - Legalitas -
    Karakteristik fisik tapak dan bangunan Objek
    Penilaian - Aksesibilitas - Peruntukan yang
    ada dan kebijakan terkait - Utilitas dan
    fasilitas lingkungan
  • Pembanding - Lokasi, alamat, kontak
    personal - Data properti - Data penjualan
    atau penawaran - Batasan Khusus
  • Inspeksi - Lokasi Objek pencocokan data
    dengan objek yang ada - Dinas Tata Kota -
    Badan Pertanahan Nasional (BPN)

9
? ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
  • Prinsip Dasar
  • 1. Legally Permissible
  • Pembatasan Hak peruntukan, peraturan bangunan,
    pembatasan penggunaan
  • Penggunaan Yang Ada
  • - Faktor Politis

2. Physically Posible
  • Topografi dan Geologi
  • Bentuk dan Ukuran (tanah dan bangunan)
  • Aksessibilitas
  • Fasilitas dan Utilitas
  • Lingkungan setempat, penggunaan sekitar dan
    dampak lingkungan
  • Kebiasaan (sosial dan budaya) setempat
  • - Konservasi yang ada (bangunan vegetasi
    penting)

10
? ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
3. Economically / Financially
  • Karakteristik Pasar Properti Penawaran dan
    Permintaan, Trend Perputaran (turn over trend),
    Trend Nilai
  • Reputasi wilayah, kebanggaan masyarakat, daya
    tarik properti, reputasi developer
  • Properti pesaing
  • Daya beli masyarakat
  • - Kondisi keuangan dan moneter

4. Maximally Productive
  • Kegunaan apa yang menghasilkan / memproduksi
    nilai sisa tanah tertinggi konsisten dengan rate
    of return yang dijamin oleh pasar, bagi kegunaan
    properti

11
? ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
  • Latar Belakang
  • Kekuatan pasar menciptakan nilai, sehingga
    interaksi antara kekuatan pasar dengan HBU sangat
    penting.
  • HBU mengidentifikasi keuntungan yang paling
    mungkin dengan kegunaan yang paling kompetitif
    bagi properti yang dinilai.
  • Dengan HBU di definisikan
  • The reasonably probabble and legal use of
    vacant land or improved property, which is
    physically possible, appropriately supported,
    financially feasible and the result in the
    highest value
  • Pandangan idealis HBU adalah penggunaan yang
    paling dapat diterapkan yang dapat dilaksanakan
    dalam pandangan konsumen, aspek keuangan,
    implikasi hukum dan sosial dan sebagainya.
  • - Sedangkan pragmatis dan realitis HBU terbatas
    pada penetapan yang realistis dimana pembeli
    potensial dapat menggunakan properti (penggunaan
    yang paling mungkin)

12
? ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)
  • Analisis HBU dibedakan
  • HBU tanah kosong (vacant land)
  • HBU yang terbangun (as improved)
  • HBU tanah kosong
  • Digunakan untuk apa tanah itu
  • Dipertimbangkan hubungan kegunaan saat ini
    kegunaan potensial
  • - Alasan HBU tanah kosong estimasi nilai tanah
    dan identifikasi perbandingan harga atas tanah
    tersebut.
  • HBU tanah telah dibangun
  • Kegunaan yang maksimal nilai sebuah investasi
    property, konsisten dengan rate of return dan
    risiko jangka panjang.
  • - Penggunaan bangunan berubah, harus dibandingkan
    diantara keduanya, dengan mempertimbangkan
    seluruh investasi dan capital expenditurenya.

13
  • Metode Penilaian

1
- Metode Tambah Kurang- Metode Jumlah Rupiah-
Metode Persentase
Perbandingan Data Pasar(Market Data Approach)
2
- Metode Survey Kuantitas- Metode Unit
Terpasang- Metode Meter Persegi- Metode
Indeks Biaya
Kalkulasi Biaya(Cost Approach)
3
Kapitalisasi Pendapatan(Income Approach)
  • Gross Income Multipier- Direct Capitalization
    Method- Discounted Cash Flow- Residual
    Technique

14
  • Metode Perbandingan Data Pasar
  • Metode Perbandingan Data Pasar biasa disebut juga
    o Perbandingan Harga Jual (Sales Comparison
    Method)o Perbandingan Data Langsung (Direct
    Market Comparison Method)
  • Penilaian dilakukan dengan membandingkan secara
    langsung properti yang dinilai dengan data
    properti yang sejenis
  • Persyaratan digunakan Metode Pendekatan Data
    Pasar- Properti terletak di daerah yang
    mempunyai peruntukan yang sama dengan data
    yang tersedia- Data yang tersedia cukup banyak-
    Properti yang dinilai mempunyai banyak kesamaan
    dengan data - Data yang tersedia relatif baru

15
  • Metode Perbandingan Data Pasar
  • Tahap Penilaian
  • - Kumpulkan data pembanding minimal 8 data
  • - Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi
    Nilai
  • - Penyesuaian terhadap faktor yang
    mempengaruhi Nilai
  • - Nilai Indikasi

Nilai Indikasi Properti Data Pasar Properti
sejenis/sebanding /- Penyesuaian
16
Metode Perbandingan Data Pasar
1. Metode Tambah Kurang (Pluses and Minuses
Method)
  • Digunakan apabila data pembanding mempunyai
    banyak faktor persamaan dengan properti yang
    dinilai
  • Penyesuaian dengan cara membandingkan langsung
    semua faktor yang mempengaruhi Nilai secara
    keseluruhan
  • Menganalisa lebih dan kurang dari data
    perbandingan yang ada

2. Metode Jumlah Rupiah (Rupiah Amount Method)
  • Digunakan untuk menilai properti yang data
    pembandingnya lebih banyak perbedaannya dari
    properti yang dinilai, tapi masih dalam batas
    toleransi yang wajar
  • Penyesuaian dengan cara menganalisa lebih dulu
    faktor yang akan mempengaruhi Nilai
  • Hitung penyesuaian dari faktor tersebut antara
    properti yang dinilai dengan data pembanding
    yang tersedia
  • - Penyesuaian positif properti dinilai
    mempunyai faktor yang lebih dari data
  • - Penyesuaian negatif mempunyai faktor kurang
    dari data yang tersedia
  • Penyesuaian dilakukan dalam satuan sejumlah
    besaran Rupiah
  • Jumlahkan penyesuaian positif dan negatif ?
    Nilai Indikasi properti yang dinilai

17
Metode Perbandingan Data Pasar
3. Metode Persentase (Percentage Method)
  • Sama dengan metode Jumlah Rupiah
  • Hanya Penyesuaian dilakukan dengan cara memberi
    indeks/persentase
  • Penjumlahan dari faktor penyesuaian ? Nilai
    Indikasi

18
Metode Kalkulasi Biaya
Pendekatan Kalkulasi Biaya (Cost Approach) adalah
Suatu metode untuk menetapkan nilai Objek
Penilaian yang diperoleh dari penaksiran Cost
Reproduction / Replacement New, dikurangi dengan
perkiraan penghapusan karena penyusutan
(deterioration and obsolescence) Nilai Tanah
dihitung dengan Metode Perbandingan Data
PasarNilai Bangunan dihitung dengan Metode
Kalkulasi Biaya
Nilai Properti Nilai Tanah (Biaya
Penggantian Baru Penyusutan)(Tanah Bangunan)
19
Metode Kalkulasi Biaya
Biaya Penggantian Baru (Replacement Cost, New)
Quantity Survey
Unit-In Place
Square Meter
Index
Estimasi Penyusutan
Ekonomis
Fungsional
Kerusakan Fisik
Nilai Indikasi Dari Aset di luar Tanah
Ditambah Nilai Pasar Tanah
Nilai Pasar Dasar Pendekatan Biaya
20
Metode Biaya Penggantian Baru
Metode Kalkulasi Biaya
  • Metode Survey Kuantitas (Quantity Survey
    Method)- Perhitungan secara terperinci- Memakan
    waktu lama- Hasilnya sangat teliti- Biasa
    digunakan oleh kontraktor untuk RAB
  • Metode Unit Terpasang (Unit in Place Method)-
    Membagi bangunan yang dihitung biayanya menjadi
    beberapa unit besar
  • Metode Meter Persegi (Square Meter Method)-
    Membandingkan biaya per meter bangunan yang
    dinilai dengan bangunan lain yang sejenis
  • Metode Indeks Biaya (Index Method)- Memberi
    indeks terhadap harga bahan, upah, tenaga kerja
    dan lain- lain

21
Metode Kalkulasi Biaya
  • Penyusutan / Depresiasi

- Penyusutan merupakan pengurangan nilai dari
nilai pembuatan baru.- Penentuan Jumlah
Penyusutan adalah dari waktu membangun sampai
saat penilaian.
  • Jenis Penyusutan
  • Kerusakan Fisik (Physycal Deterioration)
    Rusak, lapuk, retak, mengeras atau kerusakan pada
    strukturnya.
  • Kemunduran Fungsional (Functional Obsolescence)
    Perencanaan yang kurang baik, ketidak seimbangan
    yang berhubungan dengan ukuran, model, bentuk,
    dan lainnya.
  • Kemunduran Ekonomis(Economic Obsolescence)
    Faktor luar yang mempengaruhi, perubahan sosial,
    peraturan pemerintah dan lainnya.

22
Metode Kalkulasi Biaya
  • Rumus Penyusutan / Depresiasi
  • Kerusakan Fisik

Penyusutan Fisik Umur Efektif x 100
Umur Manfaat
o Penyusutan Fisik ()o Umur Efektif (tahun)o
Umur Manfaat (tahun)
2. Kerusakan Fungsional dan Kemunduran Ekonomis

Kemunduran Fungsional / Ekonomis Kemunduran
Fungsional / Ekonomis x (100 - Penyusutan
Fisik)
o Penyusutan Fisik ()o Kemunduran Fungsional
()o Kemunduran Ekonomis ()
23
Metode Kapitalisasi Pendapatan
  • Berdasarkan pada pola pikir hubungan antara
    pendapatan dari properti dan nilai properti
    itu sendiri
  • Nilai Pasar Properti kurang lebih sama dengan
    suatu modal yang mempunyai potensi untuk
    mendapatkan pendapatan
  • Nilai Pasar Properti adalah nilai sekarang dari
    keuntungan yang diharapkan di masa yang akan
    datang (present value of future benefits)
  • Nilai dari properti tergantung pada kemampuan
    properti itu untuk mendapatkan keuntungan
  • Pendapatan di masa yang akan datang dari
    properti merupakan keuntungan bagi pemilik
  • Metode ini dipakai untuk properti yang
    dibangun/dibuat dengan tujuan menghasilkan
    pendapatan (income producing property) seperti
    Gedung Perkantoran, Hotel, Pusat perbelanjaan,
    dll

24
Digunakan bila - Pendapatan bersih pertahun
dianggap tetap, tidak pernah berubah- Lamanya
investasi sifatnya tak terhingga atau menerus
(Perpituity)
Metode Kapitalisasi Pendapatan
  • Direct Capitalization Method

V I R
V Nilai Pasar Properti (Rp) I Pendapatan
Bersih Tahunan (Rp)R Tingkat Kapitalisasi ()
25
1. Hitung Pendapatan Kotor2. Hitung
Biaya-biaya Pengeluaran3. Hitung Pendapatan
Bersih Tahunan4. Proses Kapitalisasi
Metode Kapitalisasi Pendapatan
  • Langkah Dasar Perhitungan

26
Metode Kapitalisasi Pendapatan
Potensi Pendapatan Kotor(Gross Income Potensial)
Dikurangi
Kerugian Sewa
Sama dengan
Pendapatan Kotor Efektif(Effective Gross Income)
Dikurangi
Biaya Operasional (Operating Expenses)
Sama dengan
Pendapatan Bersih(Net Operating Income)
Diproses
Teknik Penyisaan Bangunan
Teknik Penyisaan Harta Tetap
Teknik Penyisaan Tanah
Kesimpulan Nilai
27
Biasa disebut juga o
Analisa Pengali Pendapatan Kotor
o Gross Rent Multiplier (GRM) - Dasar
pemikiran seorang pembeli tidak mau membayar
properti lebih
besar dari jumlah yang bisa diterimanya -
Digunakan untuk properti / rumah tinggal yang
disewa/dikontrakan - Pembayaran sewa merupakan
pendapatan kotor - Data pembanding harga
transaksi dan pendapatan kotor tersedia -
Pengali Pendapatan kotor adalah rasio antara
harga jual dan pendapatan sewa kotor dari
properti sebanding
Metode Kapitalisasi Pendapatan
  • Gross Income Multiplier (GIM)

GIM SP GEI
SP Harga jualGI Pendapatan Kotor efektif
28
Metode Kapitalisasi Pendapatan
  • Discounted Cash Flow (DCF)
  • DCF atau dikenal juga dengan metode Arus Kas
    yang didiskonto
  • Arus Kas dapat lebih memberikan gambaran
    pendapatan suatu properti baik sekarang maupun
    yang akan datang, dengan memperhatikan
    data-data masa lampau
  • Proyeksi arus kas sangat penting dalam
    Penilaian, oleh karena itu diperlukan -
    Prinsip antisipasi (principle of anticipation)
    - Penyesuaian seluruh data pasar - Analisa data
    pasar secara cermat - Data pasar harus akurat
    - Jangka waktu proyeksi yang dapat dianggap
    memenuhi prediksi arus kas (umumnya 5 10
    tahun)

29
Skema Penyusunan Proyeksi Pendapatan
Metode Kapitalisasi Pendapatan
Review KomprehensifKinerja Masa Lalu, growth,
profitability
Review Data Pasar, Lingkungan usahakinerja
sektor usaha persaingan, prospek
Analisa Penyesuaian
Kembangkan Asumsi Skenario
Proyeksi Pendapatan
30
Langkah Dasar Perhitungan
Metode Kapitalisasi Pendapatan
  • Tentukan Proyeksi Arus Kas Bersih
  • Tentukan tingkat diskonto
  • Konversi arus kas bersih dengan diskonto sesuai
    periode waktunya
  • Kapitalisasi arus kas bersih periode kekal
    dengan cap-rate yang sesuai
  • Konversi arus kas setelah waktu spesifik
    (periode kekal) dengan faktor diskonto
  • Jumlahkan arus kas bersih periode kini dengan
    periode kekal

Nilai Pasar Properti
PV AKBPeriode Spesifik
PV AKBPeriode Kekal

31
Secara Umum Metode Arus Kas Terdiskonto
digambarkan dalam Persamaan berikut
Metode Kapitalisasi Pendapatan
Proyeksi AKB t1
Proyeksi AKB t2
ProyeksiAKB t3
ProyeksiAKB t4
ProyeksiAKB t5
PerpetuityAKB t6/(i-g)
DF t2
DF t1
DF t3
DF t4
DF t5
Df t5
AkumulasiNilai Kini AKB IndikasiNilai
PasarProperti
32
Penilaian Tanah
  • Metode Pengembangan Tanah (Land Development
    Method)
  • Digunakan bila tanah terletak pada daerah
    berkembang
  • Data harga pasar yang wajar di daerah sekitar
    sulit diperoleh
  • Data harga jual dari tanah yang telah
    dikembangkan tersedia
  • Memiliki site plan yang telah disetujui oleh
    Pemda setempat
  • Mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai
    daerah pemukiman, pertokoan atau perindustrian,
    atau lainnya
  • Lokasi Tanah memiliki aksesibilitas yang baik

33
ISI LAPORAN PENILAIAN
  1. Alamat yang dituju
  2. Penugasan dan Asumsi Khusus
  3. Tujuan Penilaian
  4. Tanggal Penilaian
  5. Dasar Penilaian
  6. Asumsi-asumsi
  7. Identifikasi Properti dan Deskripsi
  8. Informasi terkait lainnya
  9. Opini tentang Nilai
  10. Tanggal Laporan
  11. Lampiran-lampiran
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com