KELAS XII SMK - PowerPoint PPT Presentation

1 / 68
About This Presentation
Title:

KELAS XII SMK

Description:

Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi yang disampaikan oleh Sekjen Depag Faisal Ismail dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Abdul Fatah ? – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:3080
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 69
Provided by: budi7
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KELAS XII SMK


1
KELAS XII SMK
SK 1
MENAMPILKAN SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
2
Waktu 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)
  • Standar
  • Kompetensi
  • 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
    sebagai ideologi terbuka

Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan Pancasila
sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis
Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif
terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
3
Waktu 4 x 45 Menit
  • Standar Kompetensi
  • Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
    sebagai ideologi terbuka

Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
4
(Indikator)Hasil Yang Diharapkan
  • Menjelaskan Pancasila sebagai kesepakatan bangsa
    Indonesia.
  • Menguraikan pengertian Pancasila dan proses
    perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
  • Mendeskripsikan kedudukan Pancasila bagi bangsa
    Indonesia.
  • Menganalisis Pancasila sebagai ideologi terbuka.

5
PETA KONSEP (KD 1.1.)
6
  1. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
  1. Kesepakatan Bangsa Indonesia
  • Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan
  • Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,
    dapat
  • ditinjau dari
  • Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan MPR),
  • Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,
    Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),
  • Justifikasi Sosiologis historis (nilai-nilai
    kedaerahan).

7
  1. Pengertian Pancasila

Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan
oleh para ahli
  1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca
    yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi,
    alas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
    penting dan baik. Dengan demikian Pancasila
    merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau
    aturan tentang tingkah laku yang penting dan
    baik.
  2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa
    Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya
    terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan
    demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara,
    tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa
    Indonesia.

8
Lanjutan .
  1. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah
    Negara Indonesia. Berdasarkan pengertian ini
    dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya
    merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara
    yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa
    Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
    persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
    bangsa dan negara Indonesia.
  2. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam
    sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
    kemerdekaan Indonesia (BPUKI), Pancasila yang
    memiliki arti lima asas dasar digunakakn oleh
    Presiden Soekarno untuk memberi nama pada lima
    prinsip dasar negara Indonesia yang diusulkannya.

9
Setelah mempelajari materi-materi tentang
Pengertian, Asal Mula, Asas-asas dan Subyek
Hubungan Internasional, serta hubungan antara
Hukum Internasional dan Hukum Nasional,
dilanjutkan penugasan dengan menjawab pertanyaan
sebagai berikut
  1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang
    Pancasila sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh
    terkenal ! Pendapat anda tentang budaya politik ?
    ..................................................
    ...

No Tokoh Uraian Singkat
1. Muh Yamin .........................................................................
2. Notonagoro .........................................................................
10
Lanjutan .
  1. Pengertian Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah
    isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun
    sekian abad lamanya terpendem bisu oleh
    kebudayaan barat. Berikan penjelasn singkatnya
    yang dimaksud dengan !
  1. Isi jiwa bangsa ................................
    .........................................
  2. Terpendam bisu .................................
    .....................................
  1. Pancasila merupakan hasil kesepakatan bangsa
    Indonesia berdasarkan justifikasi yuridik,
    filsafat dan teoritik serta sosiologik dan
    historik. Beri penjelasan singkat pada kolom di
    bawah ini !

Justifikasi Yuridis Filsafat - Toeritis
.......................................................................... ..........................................................................
11
Lanjutan .
  1. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa Pancasila
    sebagai dasar negara dan ideologi nasional
    dikatakan sebagai hasil kesepakatan bangsa
    Indonesia ! ......................................
    ..................................................
    ...................
  1. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara
    pendapat Ir. Soekarno dengan Mr. Muh Yamin
    berkaitan dengan Pancasila di bawah ini !

Persamaan Perbedaan
.................................................... .................................................... .................................................... ....................................................
12
  1. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
  • BPUPKI telah mengadakan sidang 2 kali, yaitu
  • Sidang Pertama, tgl 29 Mei s.d. 1 Juni 1945
    (dikemukakan usul dan pendapat oleh anggota
    BPUPKI mengenai Dasar Negara dan Rancangan UUD).
  • Sidang Kedua, tgl 10 s.d. 17 Juli 1945.
  • Mr. Muhammad Yamin, pada tgl. 29 Mei 1945
  • menyampaikan sebagai berikut
  • Peri Kebangsaan
  • Peri Kemanusiaan
  • Peri Ketuhanan
  • Peri Kerakyatan
  • Kesejahteraan Rakyat.

13
Lanjutan .
  • Mr Soepomo, pada tgl. 31 Mei 1945 menyampaikan
    usulan sbb
  • Paham Negara Kesatuan
  • Perhubungan Negara dengan Agama
  • Sistem Badan Permusyawaratan
  • Sosialisasi Negara
  • Hubungan antar Bangsa
  • Ir. Soekarno, tgl. 1 Juni 1945 mengusulkan sbb
  • Kebangsaan Indonesia
  • Internasionalisme atau peri kemanusiaan
  • Mufakat atau demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • KeTuhanan yang berkebudayaan.

14
Lanjutan .
  • Panitia Kecil pada sidang PPKI, tgl. 22 Juni
    1945, sbb
  • Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
    Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
    kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Paniti kecil bertugas untuk menggolong-golongkan dan memeriksa catatan-catatan tertulis selama sidang. Ketua Ir. Soekarno Anggota 1) Drs. Mohammad Hatta, 2) Mr. Muhammad Yamin, 3) Mr. A. Subardjo, 4) Mr. A.A. Maramis 5) K.H. A. Kahar Moezakkir, 6) K.H.A Wachid Hasjim, 7) Abikusno Tjokrosujoso, 8) H. Agus Salim Panitia Kecil atau panita 9 (sembilan) yang pada akhirnya menghasilkan Piagam Jakarta (Jakarta Charter).
15
Lanjutan .
  • Rumusan Akhir Pancasila, ditetapkan tgl 18
    Agustus 1945, sbb
  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
    kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
  • Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Bangsa Indonesia bertekad bahwa Pancasila sebagai
dasar negara tidak dapat dirubah oleh siapapun,
termasuk oleh MPR hasil pemilu. (Tap MPRS No.
XX/MPRS/1966, jo Tap MPR No.XVIII/MPR/1988 dan
Tap MPR No.III/MPR/2000).
16
  1. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
  • Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
  • Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
    penyelenggaraan negara.
  • Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh
    siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan
    umum.
  • Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu
    bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak
    tertulis (konvensi), dan semua hukum atau
    peraturan perundang-undangan harus bersumber pada
    Pancasila.

17
Lanjutan .
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan perundang-undangan
berisifat imperatif (mengikat) bagi
  • Penyelenggara negara
  • Lembaga kenegaraan
  • Lembaga kemasyarakatan
  • Warga negara Indonesia di mana pun berada, dan
  • Penduduk di seluruh wilayah Negara Kesatuan
    Republik Indonesia.

18
Lanjutan .
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai
dengan Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan
Ketetapan MPR No. III/MPR/2003 tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan, adalah sbb
19
Lanjutan .
20
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
  • Merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan
  • bangsa dan negara agar dapat
  • Mampu berdiri kokoh,
  • Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal dan
    memecahkan masalah (ideologi, politik, ekonomi,
    sosial budaya, dan pertahanan keamanan) yang
    dihadapi oleh bangsa, dan
  • Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun,
    termasuk dalam era global dewasa ini.

21
Lanjutan .
Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya
telah terkristalisasi dari kehidupan nyata
masyarakat Indonesia, antara lain
  • Kedamaian,
  • Keimanan,
  • Ketaqwaan,
  • Keadilan,
  • Kesetaraan,
  • Keselarasan,
  • Keberadaban,
  • Persatuan dan Kesatuan,
  • Mufakat,
  • Kebijaksanaan,
  • Kesejahteraan.

22
Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia
Kata ligatur berasal dari bahasa Latin
ligatura yang berarti sesuatu yang mengikat.
Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur
sebagai ikatan budaya atau cultutal bond.
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang
berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang
perlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan
kesatuan masyarakat.
23
Lanjutan .
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan
bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalam
Pancasila bersumber dan digali dari nilai-nilai
budaya masyarakat Indonesia yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke.
  • Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu
  • memenuhi kriteria
  • Memiliki daya ikat bangsa yang mampu menciptakan
    suatu bangsa dan negara yang kokoh,
  • Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan
    diyakini oleh masyarakat, yang selanjutnya
    diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa
    adanya rasa paksaan.

24
Pancasila Jati Diri Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar
yang mempribadi (living reality), sehingga
sekaligus merupakan jatidiri bangsa
Indonesia. Jatidiri bangsa adalah pandangan
hidup yang berkembang di dalam masyarakat yang
menjadi kesepakatan bersama, berisi konsep,
prinsip dan nilai dasar yang diangkat menjadi
dasar negara sebagai landasan statis, ideologi
nasional, dan sebagai landasan dinamis bagi
bangsa yang bersangkutan dlm menghadapi segala
permasalahan menuju cita-citanya. Jatidiri
bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan
orisinil yang membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa lain.
25
Carilah sumber informasi lain baik dari buku,
koran, majalah, internet, buletin sebagainya,
kemudian lakukan hal-hal berikut
  1. Rumuskan kembali tentang pemahaman kedudukan
    Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup,
    ligatur bangsa dan jatidiri bangsa !
  2. Berikan alasan penjelasan, benarkah nilai-nilai
    Pancasila telah menjadi living reality dalam
    kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia !
  3. Berikan alasan penjelasan, mengapa di era
    globalisasi dewasa ini bangsa Indonesia harus
    berpegang kokoh pada jatidiri bangsa !
  4. Tuliskan 5 (lima) contoh nilai-nilai/pepatah/adat-
    budaya yang hidup di dalam masyarakat daerah anda
    yg sesuai Pancasila !

26
  1. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Beberapa pengertian tentang ideologi
  • Destult de Tracy, Ideologi merupakan bagian dari
    filsafat yang merupakan ilmu yang mendasari
    ilmu-ilmu lain seperti pendidikan, etika dan
    politik, dan sebagainya.
  • Labaratorium IKIP Malang, Ideologi adalah
    seperangkat nilai, ide dan cita-cita beserta
    pedoman dan metode melaksanakan / mewujudkannya.
  • Kamus Ilmiah Populer, Ideologi adalah cita-cita
    yang merupakan dasar salah satu sistem politik,
    faham kepercayaan dan seterusnya (ideologi
    sosialis, ideologi Islam, dan lain-lain).

27
Lanjutan .
  • Moerdiono, Ideologi adalah merupakan kompleks
    pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan
    menjadi landasan bagi seseorang (masyarakat)
    untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta
    menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
  • Ensyclopedia International, Ideologi adalah
    system of ideas,belief, and attitudes which
    underlie the way of live in a particular group,
    class, or society (sistem gagasan, keyakinan,
    dan sikap yang mendasari cara hidup suatu
    kelompok, kelas atau masyarakat khusus.

28
Lanjutan .
  • Prof. Padmo Wahyono, SH., Ideologi diberi makna
    sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup
    bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang
    dicita-citakan dan akan direalisir di dalam
    kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan
    memberikan stabilitas arah dalam hidup
    berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika
    gerak menuju ke yang dicita-citakan.
  • Dr. Alfian, Ideologi adalah suatu pandangan atau
    sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang
    bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral
    dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
    bersama dalam berbagai segi kehidupan.

29
Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi
30
Hakikat dan Fungsi Ideologi
  • Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut
  • Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan
    yang dapat merupakan landasan untuk memahami dan
    menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam
    alam sekitarnya.
  • Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang
    memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam
    kehidupan manusia.
  • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan
    bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
  • Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan
    identitasnya.
  • Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
    seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai
    tujuan.
  • Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk
    memahami, menghayati serta melakukan tingkah
    lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma
    yang terkandung di dalamnya.

31
Ideologi Sebagai Suatu Sistem
Ideologi dapat dirumuskan sbg suatu sistem
berfikir masyarakat untuk menginterprestasikan
hidup kehidupannya.
32
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
33
  • Setelah mempelajari materi-materi tentang
    Pengertian Ideologi, Lahir
  • dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya,
    Ideologi Sebagai
  • Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional,
    lakukan Strategi Pem-
  • belajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated
    Reading and Compo-
  • sition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan
    Menulis.
  • Langkah-langkah
  • Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 5
    orang.
  • Diberikan wacana atau kliping sesuai topik
    bahasan.
  • Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan
    dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan
    terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar
    kertas.
  • Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
  • Buatlah kesimpulan bersama.
  • Penutup.

34
Pancasila Ideologi Terbuka
  1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber dari
    nilai-nilai riil yang hidup dalam masyarakat)
  2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar ideologi
    tersebut mengandung idealisme, bukan lambungan
    angan-angan (utopia).
  3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan (suatu
    ideologi memiliki keluwesan yang merangsang
    pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang
    relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau
    mengingkari hakekat/jati dirinya).

Pandangan Dr. Alfian
Dimensi Ideologi Terbuka
35
Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985,
walaupun semangatnya sendiri sesunguhnya dapat
ditelusuri dari pembahasan para pendiri negara
pada tahun 1945. Didorong oleh tantangan zaman,
sejarah menunjukkan bahwa betapa kokohnya suatu
ideologi, bila tidak memiliki dimensi
fleksibelitas, maka akan mengalami kesulitan
bahkan mungkin kehancuran (contoh runtuhnya
Komunisme di Uni Soviet). Pancasila senantiasa
mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai
Pancasila tidak boleh berubah, namun
pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan
dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam
setiap kurun waktu.
36
Lanjutan .
  • Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan
    dengan
  • gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka
  • Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan
    dengan situasi kondisi zaman yg terus mengalami
    perubahan.
  • Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar
    Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan
    dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan
    perkembangan zaman.
  • Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke
    depan, terutama menghadapi globalisasi dan
    keterbukaan.
  • Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa
    Indonesia tetap bertahan dalam wadah dan ikatan
    NKRI.

37
Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
  • Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena
    mengandung nilai-nilai
  • Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang
    relatif tetap yang terdapat di dalam Pembukaan
    UUD 1945.
  • Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih
    lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan
    secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD
    1945, TAP MPR, dan Peraturan perundang-undangan
    lainnya.
  • Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang
    sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
    sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat,
    berbangsa, maupun bernegara (misalnya
    menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).

38
Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila
  • Batas jenis pertama
  • Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya
    nilai
  • instrumental, sedangkan nilai dasar atau
    instrinsiknya
  • mutlak dilarang.
  • Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua)
    buah norma
  • Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan
    kemajuan jaman, harus dijaga agar daya kerja dari
    nilai instrumental yang disesuaikan itu tetap
    memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang
    bersangkutan.
  • Nilai instrumental pengganti, tidak boleh
    bertentangan antara linea recta dengan nilai
    instumental yang diganti.

39
Carilah sumber informasi lain baik dari buku,
koran, majalah, internet, buletin sebagainya,
kemudian lakukan hal-hal berikut
  1. Rumuskan kembali pemahaman anda yang dimaksud
    dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka !
  2. Berikan penjelasan hubungan antara pernyataan
    Pancasila sbg ideologi terbuka dgn konstelasi
    ideologi dunia yg tertutup !
  3. Berikan penjelasan kembali tentang konsep
    ideologi terbuka dan batasan keterbukaan
    suatu ideologi menurut Richard B. Brandt !
  4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) faktor yang
    mendorong pemikiran bahwa Pancasila adalah
    sebagai ideologi terbuka !
  5. Identifikasikan kembali dalam bentuk apa sajakah
    seorang warga negara dpt mengimplementasikan
    ideologi Pancasila dlm kehidu-pan sehari-hari
    untuk bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !

40
Waktu 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)
  • Standar
  • Kompetensi
  • 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
    sebagai ideologi terbuka

Kompetensi Dasar 1.1. Mendeskripsikan Pancasila
sebagai ideologi terbuka. 1.2. Menganalisis
Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif
terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
41
Waktu 2 x 45 Menit
  • Standar Kompetensi
  • Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
    sebagai ideologi terbuka

Kompetensi Dasar 1.2. Menganalisis Pancasila
sebagai sumber nilai dan paradigma
pembangunan. 1.3. Menampilkan sikap positif
terhadap Pancasila sebagai ideologi
terbuka.
42
(Indikator)Hasil Yang Diharapkan
  • Menguraikan pengertian nilai, ciri-ciri dan
    macam-macam nilai.
  • Mendeskripsikan Pancasila sebagai sumber nilai.
  • Menganalisis Pancasila sebagai paradigma
    pembangunan.
  • Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
    sebagai ideologi terbuka.

43
PETA KONSEP (KD 1.2. 1.3.)
44
  1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma
    Pembangunan
  1. Pengertian Nilai
  • Ada dua pandangan tentang cara beradanya nilai
  • Nilai sebagai sesuatu yang ada pada obyek itu
    sendiri (obyektif), merupakan suatu hal yg
    obyektif dan membentuk semacam dunia nilai,
    yang menjadi ukuran tertinggi dari perilaku
    manusia (filsuf Max Scheler dan Nocolia Hartman).
  • Nilai sebagai sesuatu yang bergantung kepada
    penangkapan dan perasaan orang (subyektif),
    menurut Nietzsche, nilai yg dimaksudkan adalah
    tingkat atau derajat yang diinginkan oleh
    manusia.

45
  • Beberapa pengertian tentang nilai
  • Kamus Ilmiah Populer, Nilai adalah ide ttg apa
    yang baik, benar, bijaksana dan apa yg berguna
    sifatnya lebih abstrak dari norma.
  • Laboratorium Pancasila IKIP Malang, Nilai adalah
    sesuatu yang berharga, yang berguna, yang indah,
    yang memperkaya batin, yang menyadarkan manusia
    akan harkat dan martabatnya.
  • Nursal Luth dan Dainel Fernandez, Nilai adalah
    perasaan-perasaan tentang apa yg diinginkan atau
    tidak diinginkan yg mempengaruhi perilaku sosial
    dari orang yg memiliki nilai itu. Nilai bukanlah
    soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau
    tidak, disenangi/tidak.
  • C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang
    eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik
    dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang
    didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan pola,
    sarana, dan tujuan dari tindakan.

46
  1. Ciri-ciri Nilai
  • Nilai-nilai yang mendarah daging (internalized
    value), yaitu nilai yang telah menjadi
    kepribadian bawah sadar/ yg mendorong timbulnya
    tindakan tanpa berfikir lagi.
  • Nilai yang dominan, mrp nilai yg dianggap lebih
    penting dari pada nilai-nilai lainnya, dengan
    pertimbangan
  • Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
  • Lamanya nilai yg dirasakan oleh agt kelompok tsb.
  • Tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu.
  • Tingginya kedudukan (prestise) orang-orang yang
    membawakan nilai tersebut.

47
  1. Macam-macam Nilai

No Nama Tokoh Pendapat/Uraian
1. Alport Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat di dalam kehidupan masyarakat, dalam 6 (enam) macam, yaitu (nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, religi).
2. Sprange Nilai dapat dibedakan menjadi 6 (enam) antara lain (nilai ilmu pengetahuan, nilai ekonomi, nilai agama, nilai seni, nilai sosial, dan nilai politik).
3. Sprange, Harold Lasswell Mengidentifikasi 8 (delapan) nilai-nilai masyarakat barat dalam hubungannya dengan manusia lain, yaitu (kekuasaan, pendidikan/penerangan (enlightenment), kekayaan (wealth), kesehatan (well-being), keteram-pilan (skill), kasih sayang (affection), kejujuran (rectitude) dan keadilan (rechtschapenheid) dan kese-garan, respek (respect).
48
Lanjutan .
Prof. Dr. Notonagoro, membagi menjadi 3 (tiga)
bagian
  • Nilai material, yaitu segala sesuatu yg berguna
    bagi unsur manusia.
  • Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna
    bagi manusia untuk dapat mengadakan kgt atau
    aktivitas.
  • Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang
    berguna bagi rokhani manusia, dapat dibedakan
    atas 4 (empat) macam
  • Nilai kebenaran/ kenyataan (ratio, budi dan
    cipta).
  • Nilai keindahan (perasaan dan estetis).
  • Nilai moral/ kebaikan (karsa dan etika).
  • Nilai religius (keyakinan/ kepercayaan manusia).

49
  1. Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber
nilai, secara umum dapat dilihat dalam Sila-sila
Pancasila sbb
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
    dalam permusyawaratan/ perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

50
TUGAS DISKUASI KELOMPOK
  • BENTUK 5 KELOMPOK DALAM SATU KELAS
  • KELOMPOK1, SILA 1
  • KELOMPOK 2, SILA 2
  • KELOMPOK 3, SILA 3
  • KELOMPOK 4, SILA 4
  • KELOMPOK 5, SILA 5
  • CARI 10 NILAI DARI SETIAP SILA PANCASILA

51
Lanjutan .
Tinjauan metafisika terhadap Pancasila sehingga
nilai-nilainya memiliki sifat objektif
  1. Rumusan sila-sila Pancasila menunjukkan kenyataan
    adanya sifat-sifat abstrak, umum dan universal.
  2. Inti sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang
    masa dalam kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam
    adat kebiasaan, kebudayaan maupun keagamaan.
  3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD
    1945 menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai
    pokok kaidah negara yang mendasar.
  4. Pembukaan UUD 1945 (yang memuat jiwa Pancasila),
    secara hukum tidak dapat diubah oleh setiap pun
    termasuk MPR hasil pemilihan umum.
  5. Pembukaan UUD 1945 terkandung Pancasila yang
    tidak dapat diubah (tetap), krn kemerdekaan
    merupakan karunia Tuhan.

52
Lanjutan .
No Pancasila Uraian / Penjelasan
1. Sila Pertama Menunjukkan bahwa Tuhan adalah sebab pertama dari segala sesuatu, Yang Maha Esa, dan segala sesuatu bergantung kepada-Nya.
2. Sila Kedua Manusia memiliki haki-kat pribadi yang mono-pluralis terdiri atas susunan kodrat jiwa raga, serta berkedudukan sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
3. Sila Ketiga Berupa pengakuan terhadap hakikat satu yang secara mutlak tidak dapat dibagi sehingga seluruhnya merupakan suatu keseluruhan dan keutuhan.
4. Sila Keempat Menjunjung dan menga-kui adanya rakyat yang meliputi keseluruhan jumlah semua orang warga dalam lingkungan daerah atau negara tertentu yang segala sesuatunya berasal dari rakyat dilaksnakan oleh rakyat dan diperuntukkan untuk rakyat.
5. Sila Kelima Mengakui hakikat adil berupa pemenuhan segala sesuatu yang berhubungan dengan hak dalam hubungan hidup kemanusiaan.
53
Lanjutan .
  1. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Paradigma Pembangunan adalah suatu model, pola
yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya
untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan
guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat
menuju hari esok yang lebih baik (secara
kualitatif maupun kuantitatif).
Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan
masyarakat Indonesia, sehingga paradigma
pembangunan harus berdasarkan kepribadian
Indonesia dan menghasilkan manusia dan masyarakat
maju yang tetap berkepribadian Indonesia, yang
dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur
Pancasila.
54
Makna, Hakikat dan Tujuan Pembangunan Nasional
Makna Pembangunan Nasional, adalah upaya untuk
mening-katkan seluruh aspek kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara yang sekaligus merupakan proses
pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan
negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional.
Hakikat Pembangunan Nasional, adalah pembangunan
manu-sia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya.
Tujuan Pembangunan Nasional, dilaksanakan untuk
mewujud-kan Tujuan Nasional seperti termaktub
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
55
Paradigma pembangunan nasional berdasarkan
konsep, prinsip dan nilai-nilai Pancasila
56
Setelah mempelajari materi-materi tentang
Pancasila Sebagai Sumber Nilai dan Paradigma
Pembangunan (Pengertian dan macam-macam nilai,
Pancasila Sumber Nilai, dan Pancasila Paradigma
Pembangunan), dilanjutkan Penugasan dengan
menjawab pertanyaan atau pernyataan sebagai
berikut
  • Berikan ulasan pengertian kembali tentang
    Pancasila sumber nilai sesuai pendapat anda
    secara umum !
  • Pendapat anda tentang Pancasila sumber
    nilai? ..............................
  • Pengertian nilai menurut Laboratorium Pancasila
    IKIP Malang, adalah sesuatu yang berharga, yang
    berguna, yang indah, yang memperkaya batin, yang
    menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya.
    Berikan penjelasn singkatnya !
  • Yang berharga ..................................
    .................................................
  • Harkat dan martabatnya .........................
    ..........................................

57
Lanjutan .
  1. Prof. Dr. Notonagoro, berpendapat bahwa nilai
    dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu
    nilai material, nilai vital dan nilai
    kerokhanian. Beri penjelasan singkat pada kolom
    di bawah ini !

Nilai Material Nilai Kerokhanian
........................................................................................................ ....................................................................................................
  1. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sbg warga
    negara dirasakan penting untuk memahami konsep
    Pancasila sebagai paradigma pem-bangunan !
    ..................................................
    ..................................................
    ..................................................
    ..................................................
    ..........................................

58
Lanjutan .
  1. Tuliskan perbedaan dan persamaan mendasar antara
    konsep pemba-ngunan masa Orde Baru dan Era
    Reformasi berkaitan dengan Pancasila sebagai
    paradigma pembangunan di bawah ini !

Persamaan Perbedaan
...................................................................................................... ...................................................................................................... .................................................................................................... ....................................................................................................
59
  1. Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi
    Terbuka
  1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
    Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya
    memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang
    menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan YME.
  1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
    Kemanusiaan, agar disesuaikan dengan sifat
    ideologi Pancasila yang terbuka, maka sikap dan
    perilaku kita harus senantiasa mendudukkan
    manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat
    dan martabatnya.

60
Lanjutan .
  1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
    Persatuan Indonesia, sesuai dengan sifat idelogi
    Pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga
    negara agar tetap mempertahankan keutuhan dan
    tegak-kokohnya Negara Kesatuan Republik
    Indonesia.
  1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
    Permusyawaratan/Perwakilan, terkandung makna
    bahwa dalam bersikap dan bertingkahlaku,
    hendaknya menghormati dan mengedepankan
    kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak
    seluruh rakyat.

61
Lanjutan .
  1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai
    Keadilan Sosial, bahwa dengan menjunjung tinggi
    nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakuat
    Indonesia yang sesuai dengan sifat Pancasila
    sebagai ideologi terbuka, hal ini akan mengarah
    pada terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin
    yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
    Indonesia tanpa kecuali.

Perlu dihindari terjadinya kesenjangan yang
mencolok baik dibidang politik, ekonomi maupun
sosial budaya.
62
LATIHAN UJI KOMPETENSI
SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dengan singkat dan jelas !
  1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih
    mendalami kembali makna dan kedudukan Pancasila
    baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka
    !
  2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi
    suatu negara dalam kehidupan bermasyarakat,
    berbangsa dan bernegara !
  3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki
    oleh suatu bangsa atau negara memiliki sifat yang
    unik atau khas !
  4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal
    dan jalan bagi seseorang untuk menemukan
    identitasnya. Berikan contohnya !
  5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud
    ideologi sebagai sistem !


63
Lanjutan .
  • Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa
    Indonesia dapat menjadi ideologi nasional (dasar
    negara) !
  • Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah
    ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka !
  • Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya
    Pancasila menjadi
  • sumber nilai !
  • paradigma pembangunan !
  • Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era
    reformasi) ada upaya-upaya untuk menghilangkan
    pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila
    seakan-akan tidak reformis !
  • Komentar anda tentang pentingnya upaya
    pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen
    di dalam kehidupan sehari-hari !

64
INQUIRI (TUGAS KELOMPOK)
  • Carilah referensi dari berbagai sumber yang
    relevan atau mendukung tentang kedudukan
    Pancasila sebagai ideologi terbuka dan
    implementasinya dalam kehidupan bermasyarakat,
    berbangsa dan bernegara !
  • Berikan pendapat atau pandangan anda tentang
  • hal yang seharusnya dilakukan sebagai warga
    negara setelah memahami dan meyakini Pancasila
    sebagai dasar negara dan ideologi terbuka !
  • contoh perilaku yang sebaiknya dilakukan baik di
    lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan
    masyarakat sekitar !
  • Carilah tambahan referensi dari berbagai sumber
    (majalah, buletin atau kliping, internet, dan
    lain-lain) dapat juga wawancara dengan berbagai
    nara sumber dan berikan pendapat anda
  • yang dimaksud dengan perilaku yang sesuai dengan
    nilai-nilai Pancasila ?
  • contoh-contoh sikap perilaku yang menunjukkan
    warga negara Indonesia yang konsisten dengan
    nilai-nilai Pacasila !

65
STUDI WACANA
KERUKUNAN ANTAR UMAT DI INDONESIA JADI MODEL DUNIA Kerukunan antar umat beragama di Indonesia menjadi model bagi kerukunan umat beragama di dunia, bahkan banyak negara yang secara serius mempelajari tumbuhnya toleransi di tengah pluralisme di Indonesia. Demikian kesimpulan pernyataan tokoh agama Indonesia, Sekjen Departemen Agama Faisal Ismail, dan Kepala Pusat Kerukunan Umat beragama Abdul Fatah, di Gedung Pusat Kerukunan Beragama di Jakarta, kemarin, berkaitan lawatannya ke Thailand dan India pada 6 13 Oktober 2004. Seperti dilansir Antara, lawatan tokoh agama di Indonesia ke negara lain kali ini merupakan agenda kedua kali, setelah beberapa bulan lalu mereka melakukan kunjungan ke Mesir dan Roma. Misi kunjungan ini, menurut Abdul Fatah, untuk menegaskan bahwa sesungguhnya tidak ada konflik agama di Indonesia. Sumber Media Indonesia/15/10/2004.
66
Berdasarkan wacana tersebut di atas, berikan
pendapat, tanggapan atau analisa anda !
  1. Bagaimana tanggapan anda sehubungan informasi
    yang disampaikan oleh Sekjen Depag Faisal Ismail
    dan Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Abdul
    Fatah ?
  2. Menurut anda apa segi positif negatif
    pluralisme di Indonesia ?
  3. Carilah perbandingan di negara Thailand, India,
    Mesir atau Roma sekitar kerukuan antar umat
    bergama yang ada di negara-negara tersebut !
  4. Bagaimana perasaan anda, sehubungan dengan
    pengakuan dari negara-negara lain tentang
    kerukunan umat beragama di Indonesia akan
    dijadikan model ?
  5. Menurut pendapat anda, adakah hubungan kerukunan
    umat beragama di Indonesia dengan falsafah hidup
    Pancasila yang diyakini oleh bangsa Indonesia ?

67
Lanjutan .
  • Bagaimana upaya-upaya nyata yang dapat kita
    lakukan agar kerukunan antar umat beragama di
    Indonesia tetap terpelihara dengan baik ?
  • Bila penyelenggaraan negara di Indonesia
    menunjukkan perilaku konstitusional, bagaimana
    dampaknya terhadap
  • Kerukunan hidup antar umat beragama !
  • Pancasila sebagai sumber nilai kehidupan
    bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !
  • Pancasila sebagai paradigma pembangunan !

68
TERIMAKASIH
KITA TELAH BERGABUNG
SEMOGA PEMBELAJARAN HARI INI BERMANFAAT
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com