MANAJEMEN PRODUK - PowerPoint PPT Presentation

1 / 89
About This Presentation
Title:

MANAJEMEN PRODUK

Description:

MANAJEMEN PRODUK DAN HARGA AR Factors Affecting Price Decisions Internal Facrors Marketing Objectives Marketing Mix Strategy Costs Organizational Vconsi derations ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:3171
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 90
Provided by: ValuedGate1340
Category:
Tags: manajemen | produk

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: MANAJEMEN PRODUK


1
MANAJEMEN PRODUK DAN HARGA
2
DEFINISI PRODUK
  • Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
    memenuhi kebutuhan konsumen
  • Pentingnya suatu produk fisik bukan pada
    kepemilikannya tetapi manfaat yang dapat
    diberikan oleh produk tersebut.

3
  • Suatu produk dibuat biasanya didasarkan atas
  • Kebutuhan manusia adalah keadaan merasa tidak
    memiliki kepuasan dasar (fisiologis)
  • Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari
    kebutuhan tersebut
  • Permintaan adalah keinginan akan suatu produk
    yang didukung dengan kemampuan serta kesediaan
    membelinya
  • Pertukaran adalah cara mendapatkan suatu produk
    yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai
    gantinya

4
LIMA TINGKATAN PRODUK
  • MANFAAT INTI (CORE BENEFIT)
  • PRODUK DASAR (BASIC PRODUCT)
  • PRODUK YG DIHARAPKAN (EXPECTED PRODUCT)
  • PRODUK YANG DITINGKATKAN (AUGMENTED PRODUCT)
  • PRODUK POTENSIAL (POTENTIAL PRODUCT)

5
What Is a Product?
Potential product
Augmented product
Expected product
Basic product
Core benefit
6
What is Product ?
  • Setelah Planner menganalisa
  • Organisasi Corporate Objectives
  • Policy constrain
  • Organizational Design
  • Generic Demand Identify unmeet consumer need
  • New market segments
  • Product Life Cycle
  • Brand Demand Product strenght weaknesses
  • To have positioned a brand
  • Against competitors brand according to
    consumers perceptions of product benefit
  • Ranked the opportunities and problem
  • To develop a product strategy ---- gt to the
    identification of alternative product strategies

7
What is Product ?
  • WHAT is a PRODUCT ?
  • Bagi KONSUMEN a bundle of perceived benefit
    that will meet his / her needs ( Kelompok manfaat
    yang diterima oleh konsumen disesuaikan
    dengan kebutuhan mereka )
  • Bagi PRODUSEN a bundle of attribute that
    ideally will meet consumers needs
  • ( Ciri dari produk yang ideal yang
    disenangi oleh konsumen )
  • Bagi PRODUCT MANAGER sebagai way of life (
    sebagai jalan / sumber hidupnya )
  • Bagi ADVERTYSING AGENCY sebagai satu
    communication challenge ( tantangan dalam
    mengenalkan satu produk tertentu )
  • Bagi TREASURE ( pemilik Modal ) source of fund
    ( sebagai sumber dana )

8
HIRARKI PRODUK
  • KELUARGA KEBUTUHAN,kebutuhan inti yang mendasari
    keberadaan suatu kelompok produk
  • KELUARGA PRODUK,semua kelas produk yang dapat
    memenuhi suatu kebutuhan inti dengan efektifitas
    memadai.
  • KELAS PRODUK,sekelompok produk dalam keluarga
    produk yang diakui mempunyai kesamaan fungsi
  • LINI PRODUK,sekelompok produk dalam suatu kelas
    produk dijual dan dipasarkan pada konsumen yg
    sama
  • JENIS PRODUK,satu kelompok produk dalam satu lini
    produk
  • MEREK,nama yg diasosiasikan dengan satu atau
    beberapa produk dalam lini produk
  • UNIT PRODUK,satu unit tersendiri dalam suatu
    merek.

9
KLASIFIKASI PRODUK
  • DAYA TAHAN DAN WUJUD
  • Barang yang terpakai habis
  • Barang tahan lama
  • Jasa
  • BARANG KONSUMSI
  • Convenience,barang yang sering dibeli konsumen
  • Shopping,dibeli berdasarkan kesesuaian,kualitas,ha
    rga dan gaya hidup
  • Specialty,memiliki karakteristik unik
  • Unsought,jarang diketahui oleh konsumen

10
  • Nilai produk meliputi,nilai produk (mutu),nilai
    pelayanan,nilai personil,nilai citra.Sedangkan
    biaya meliputi biaya produksi,biaya promosi
    penjualan,biaya RD,biaya overhead
  • Perusahaan harus memutuskan apa yg ingin dicapai
    dengan penawaran produk tertentu berdasarkan
    pasar sasaran dan posisi pasarnya

11
Product Life Cycle Strategies
I. INTRODUCTION STAGE
Promotion
Low
High
RAPID SKIMMING STRATEGY
SLOW SKIMMING STRATEGY
High
Price
RAPID PENETRATION STRATEGY
SLOW PENETRATION STRATEGY
Low
12
Product Life Cycle Strategies
  • II. GROWTH STAGE
  • 1. The firm improves product quality and adds
    new product features and improved styling
  • 2. The firm adds new models and flanker
    products
  • 3. It enters new market segments
  • 4. It increases its distribution coverage and
    enters new distribution channels
  • 5. It shifts from product-awareness advertising
    to product preference advertising
  • 6. It lowers prices to attract the next layer
    of price sensitive buyers
  • III. MATURITY STAGE
  • 1. MARKET MODIFICATION
  • a. The company can try to expand the number
    of brand users in three ways
  • ? Convert Nonuser
  • ? Enter New Market Segment
  • ? Win Competitors Customers
  • b. Volume can be also increased by convincing
    current brand users to increase their annual
    usage of
  • the brand. Here are three strategies
  • ? More Frequent Use
  • ? More Usage per Occasion
  • ? New and More Varied Users

13
Product Life Cycle Strategies
  • 2. PRODUCT MODIFICATION
  • ? Quality improvement
  • ? Features improvement
  • ? Style improvement
  • 3. MARKETING MIX MODIFICATION
  • ? Prices
  • ? Distribution
  • ? Advertising
  • ? Sales Promotion
  • ? Personal Selling
  • ? Services

14
Product Life Cycle Strategies
  • IV. DECLINE STAGE
  • 1. Identifying The Weak Product
  • 2. Determining Strategies
  • a. Increasing the firms investment
  • b. Maintaining the firms investment level
    until the uncertainties about the industry are
    resolved
  • c. Decreasing the firms investment level
    selectively, by sloughing off unprofitable
    customer
  • groups, while simultaneously
    strenghtening the firms investment in lucrative
    niches
  • d. Harvesting ( or milking ) the firms
    investment to recover cash quickly
  • e. Divesting the business quickly by
    disposing of its assets as advantageously as
    possible
  • In general, a company must avoid four mayor
    positioning errors
  • 1. Underpositioning
  • 2. Overpositioning
  • 3. Confused positioning
  • 4. Doubtful positioning
  • To say that a product has a life cycle is to
    assert four things
  • 1. Product have a limited life
  • 2. Product sales pass through distinct stages,
    each posing different challenges, opportunities,
    and problem to the seller
  • 3. Profits rise and fall different stages of
    product life cycle

15
Components of the Market Offering
Value-based prices
Attractiveness of the market offering
Product features and quality
Services mix and quality
16
Product Strategies
  • Istilah PRODUCT lebih dari sifat-sifat phisik
    produk ( physical attributes of the product ),
    termasuk
  • bentuk package
  • services provide before after the sales
  • image / citra yang dimiliki yang berkaitan
    dengan brand namenya, karena hal ini menunjang
    kepuasan konsumen dengan product tsb
  • Apakah PLC ?
  • PLC merupakan akibat dari adanya
  • gt kekuatan-kekuatan ekonomi
  • gt persaingan
  • gt social psychological ---- gt selera konsumen
  • STRATEGIES FOR EXISTING PRODUCT
  • DIFFERENTIATED UNDIFFERENTIATED STRATEGY
  • Market segmentation ---- gt 2 strategi produk
  • DIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY separate
    product be designed to meet the needs of each
    segment (
    produk-produk yang tersendiri dirancang untuk
    setiap segmen ).
    Contoh Pasta Gigi Pepsodent di buat dalam
    ukuran yang besar
    dan kecil
  • UNDIFFERENTIATED PRODUCT STRATEGY
    uses a single product, but differentiates the
    promotional strategy / advertysing
    massage ( produknya hanya satu macam, satu
    service, satu macam
    produk bagi semua segmen pasar yang
    ingin dicapai ), Misal pemasaran
    sabun Cousons, dalam hal ini sabun tsb
    dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh
    bayi dan orang dewasa
  • NO PRODUCT CHANGE
  • Produk-produk yang sukses tidak perlu selalu
    diubah. Pemasaran yang sukses membutuhkan
    perbaikan massage
  • yang kuno,
    improving media mix

17
Product Strategies
  • PRODUCT REPOSITIONING
  • Tidak selalu membutuhkan perubahan dalam
    product attributes tetapi
  • a. Membutuhkan perubahan-perubahan
    persepsi konsumen thd benefit drpd product
  • b. Mendapatkan new uses bagi
    product-product lama
  • Berhasil bila
  • Repositioning brand dalam growing
    market
  • Perubahan persepsi konsumen terhadap
    brand mendekati ideal brand, atau
  • Merubah persepsi ideal brand, mendekati
    brand yang dipromosikan
  • Sulit, karena konsumen akan merubah
    basic value thd type product
  • PRODUCT IMPROVEMENT
  • Changes in the attributes of a product
  • Package is redesigned ----- gt
    mempertinggi pengenalan product
  • New services, before or after sales
    ---- gt garansi --- gt bagian penting dr product
    strategy
  • PRODUCT EXTENSION
  • Merupakan strategi product yang dikaitkan
    dengan product line / jajaran produk

18
Product Strategies
  • Diversification through new product
  • HORIZONTAL terjadi bila product baru
    ditambahkan, yg mempunyai hubungan yg dekat dgn
    product-product lama dan tingkatan yang sama
  • VERTICAL terjadi dalam product line,
    perusahaan memprodusir produk-produk yang
    sebelumnya dibeli
  • CONGLOMERATE semata-mata untuk
    meningkatkan ROI, tak ada hubungan dengan produk
    lama
  • PRODUCT ELIMINATION
  • Strategi menyisihkan / menghapuskan salah satu
    type product yang ada
  • Kriteria product-product yang lemah
  • a. share tak sebanding dengan tahun-tahun
    sebelumnya
  • b. Sales tidak mencapai tingkat yang
    diramalkan
  • c. Profit tidak dapat mencapai tingkat minimum
    yang diharapkan
  • Strategi yang tepat kalau terjadi hal-hal
    demikian
  • a. Membuang / menyisihkan product
  • b. Menjual pada perusahaan lain
  • c. Menurunkan marketing cost
  • DEVELOPING NEW PRODUCT
  • Mempunyai motivasi
  • 1. Keinginan untuk pengembangan didalam
    perusahaan / internal growth

19
Product Mix
20
PENGERTIAN MUTU
  • Mutu adalah sifat-sifat yang dimiliki suatu
    benda/barang atau jasa yang secara keseluruhan
    memberi rasa puas kepada penerima atau
    penggunanya karena telah sesuai atau melebihi apa
    yang dibutuhkan dan diharapkan para pelanggannya.
  • Orang yang bermutu dalam berkinerja selalu
    berusaha
  • mengidentifikasi siapa pelanggannya dalam setiap
    kegiatan yang dilakukan, dan mengidentifikasi apa
  • kebutuhan dan harapannya untuk diusahakan
    dipenuhi
  • sejauh mungkin.

21
Mutu berawal dari Diri Kita Sendiri
  • Mutu adalah naluri manusia
  • Kita selalu mengharap, bahkan menuntut agar orang
    lain memberi dan melayani kita segala sesuatu
    yang bermutu. Tetapi jangan lupa, bahwa orang
    lainpun juga selalu mengharap dan menuntut segala
    sesuatu yang bermutu dari kita.
  • Kondisi resiprokal inilah yang membuat kehidupan
    ini bermutu dan menyenangkan.

22
SISTEM MANAJEMEN MUTU
  • Memberikan kerangka kerja yang dapat diandalkan
    untuk implementasi program mutu, mengukur /
    mengaudit kinerja organisasi untuk perbaikan mutu
    tanpa akhir.
  • Memadukan semua unsur yang dibutuhkan organisasi
    untuk memperbaiki kepuasan pelanggan melalui
    produk, jasa dan proses yang lebih baik.

23
PENDEKATAN MELALUI SISTEM MANAJEMEN MUTU
MENDORONG PERUSAHAAN untuk
  • Menganalisis persyaratan pelanggan / stakeholder
  • Menentukan dan menspesifikasikan semua proses
    yang berkontribusi terhadap pencapaian mutu
    produk
  • Memelihara agar seluruh proses selalu terkendali
  • Menyusun kerangka kerja untuk perbaikan
    berkesinambungan agar pelanggan puas
  • Memberikan keyakinan kepada perusahaan
    (institusi) dan pelanggan untuk menghasilkan
    produk yang konsisten dalam memenuhi persyaratan
    mutu

24
PRINSIP DASAR SISTEM MANAJEMEN MUTU TRILOGI
JURAN
  • PERENCANAAN MUTU ( QUALITY PLANNING )
  • Fokus kepada penyusunan kebijakan / tujuan mutu
    dan proses operasional untuk mencapai tujuan mutu
  • PENGENDALIAN MUTU ( QUALITY CONTROL )
  • Fokus kepada pemenuhan persyaratan mutu
  • PERBAIKAN MUTU ( QUALITY IMPROVEMENT )
  • Fokus kepada peningkatan kemampuan memenuhi
    persyaratan mutu (efektivitas dan efisiensi)

25
Filosofi Mutu Kinerja
  1. Setiap pekerjaan menghasilkan produk dan/atau
    jasa.
  2. Produk dan jasa itu diproduksi karena ada yang
    memerlukan.
  3. Orang-orang yang memerlukan produk/jasa itu
    disebut pelanggan.
  4. Produk dan/atau jasa itu merupakan sesuatu yang
    dibutuhkan oleh pelanggannya.
  5. Produk atau jasa itu harus dibuat sedemikian rupa
    agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
    pelanggannya.
  6. Produk atau jasa itu disebut bermutu bila dapat
    memenuhi atau melebihi kebutuhan dan harapan
    pelanggannya.

26
Perencanaan Strategik Untuk Mutu
  • Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu
    usaha khusus
  • Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil
    dari budaya kerja
  • Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan
    jangka panjang
  • Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu
    perencanaan jangka panjang yang bersifat
    strategik
  • Rencana jangka panjang perlu tujuan yang jelas,
    yang berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para
    pelanggan
  • Rencana jangka panjang harus realistik,
    berdasarkan kondisi diri dan lingkungan

27
PERAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM PENGEMBANGAN
PRODUK
  • Kegagalan program mutu suatu organisasi apapun
  • disebabkan salah satu
  • Memiliki sistem manajemen tanpa keinginan kuat
  • Memiliki keinginan kuat tanpa membangun sistem
    manajemen

28
Definisi Operasional
  • Mutu PRODUK adalah pencapaian kesesuaian dengan
    standar yang telah ditentukan.
  • Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam
    berbagai bagian dari sistem untuk memastikan
    bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan
    selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/
    dijanjikan.
  • Di dalamnya terkandung proses penetapan dan
    pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan
    secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga
    seluruh stakeholders memperoleh kepuasan.

29
Pencapaian Standar Mutu diukur melalui Indikator
(Tabel 3), dikelompokkan ke dalam
  • Input
  • Process
  • Output
  • Outcome
  • Impact

30
Mekanisme Penjaminan Mutu
31
Plan
  • Penetapan Kebijakan Mutu
  • Penetapan Standar Mutu
  • Penetapan Tujuan/Sasaran Mutu
  • ? Termasuk Penetapan
  • Indikator Kinerja
  • Penetapan Prosedur untuk Pencapaian Tujuan Mutu

Manual/ Pedoman Mutu
32
Do
  • Pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dengan
    pendidikan menurut prosedur yang telah
    ditentukan.

33
Check dan Action
Evaluasi Diri (Departemen)
Pedoman/ Manual Mutu
Laporan Hasil Evaluasi
Internal audit
Lokakarya Mutu
Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
Laporan External Examiner
Rumusan Tindak lanjut
34
Indikator Kinerja 1. Input (Mahasiswa)
35
Indikator Kinerja 1. Input
(Dosen dan Sarana Pembelajaran)
Indikator Cara Perhitungan
Rasio Dosen - Mahasiswa Lima tahun terakhir
Persentase Dosen berpendidikan S3 Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan ruang kuliah dan laboratorium Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan alat bantu pembelajaran Lima tahun terakhir
Rasio kecukupan koleksi buku teks lt 5 tahun di perpustakaan Lima tahun terakhir
36
Indikator Kinerja 2. Proses
37
Indikator Kinerja 3. Proses (lanjutan)
38
Indikator Kinerja 3. Output
Indikator Cara Perhitungan
Jumlah lulusan per tahun Lulusan lima tahun terakhir
Persentase lulusan dengan IPK gt 3 Lulusan lima tahun terakhir
Rata-rata IPK lulusan Lulusan lima tahun terakhir
39
Indikator Kinerja 4. Outcome
Indikator Cara Perhitungan
Persentase lulusan yang memperoleh pekerjaan pertama dalam waktu 3 bulan setelah lulus Lulusan lima tahun terakhir
Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan Lulusan lima tahun terakhir
Status akreditasi PS/Departemen Review lima tahun sekali
40
Indikator Kinerja 5. Impact
Indikator Cara Perhitungan
Jumlah kegiatan (event) in-campus recruitment Keadaan lima tahun terakhir
Jumlah in-campus recruitment (orang) Keadaan lima tahun terakhir
Jumlah pelamar (calon mahasiswa baru) Keadaan lima tahun terakhir
41
Strategi Kerja Persiapan Sistem Jaminan Mutu
42
NILAI PELAYANAN
  • Perkiraan konsumen tentang kemampuan
    layanan/manfaat suatu produk untuk memenuhi
    kebutuhannya
  • Nilai nilai individu, dan psikografis dalam
    ilmu ilmu sosial dianggap sebagai the softer
    side of science ( Kahle dan Chiagouris, 1997).
    Mereka berpendapat bahwa nilai nilai individu
    mempunyai hubungan langsung terhadap perilaku
    konsumen.
  • Kasali (1998) mengartikan nilai individu sebagai
    sesuatu yang dipercaya seseorang yang dalam
    beberapa hal lebih disukai dari hal hal yang
    berlawanan (preferable to its opposite).

43
  • Kahle (1983) dalam studinya menemukan bahwa orang
    orang yang menganut nilai kesenangan dan
    kenikmatan hidup banyak mengkonsumsi alkohol, dan
    mereka yang menganut nilai pentingnya berprestasi
    memiliki penghasilan yang tinggi.
  • Dalam studinya para ahli menemukan bahwa human
    values dan values system menentukan perilaku
    perilaku dalam kehidupan seperti kontribusi
    kontribusi karikatif / zakat (Manser dan Miller,
    1978), konsumsi media massa ( Becker dan Connor,
    1981), konsumsi rokok (Grube et al, 1984), dan
    kencanduan obat bius (Toler, 1975).

44
NILAI CITRA/ MEREK
  • MEREK,adalah nama,istilah,tanda,simbul,rancangan,k
    ombinasi yang dimaksud untuk mengidentifikasikan
    barang atau jasa dan untuk membedakan dari produk
    pesaing.
  • Merek merupakan janji penjual untuk secara
    konsisten memberikan jaminan kualitas,feature,manf
    aat,dan jasa tertentu.

45
LIMA TINGKAT SIKAP PELANGGAN TERHADAP MEREK
  • Pelanggan akan mengganti merek,terutama untuk
    alasan harga (tidak ada kesetiaan merek)
  • Pelanggan puas,tidak ada alasan untuk mengganti
    merek
  • Pelanggan puas dan merasa rugi bila berganti
    merek
  • Pelanggan menghargai merek itu dan menganggapnya
    sebagai teman
  • Pelanggan terikat kepada merek.

46
  • Evaluasi alternatif
  • Beberapa konsep yang mendasari proses evaluasi
    alternatif konsumen terhadap suatu produk adalah
    sbb
  • Konsep atribut barang.
  • Dianggap bahwa konsumen akan melihat suatu
    barangterdiri dari
  • beberapa atribut yang bernilai.
  • Misalnya atribut dari Ban aman,
    ketahanan,kualitas, harga.
  • Konsep bobot penilaian atribut
  • Bobot penilaian masing-masing atribut barang
    berbeda untuk
  • konsumen satu dengan yang lain.
  • Konsep kepercayaan terhadap merk
  • Kepercayaan ini tergantung dari pengalaman dan
    persepsi
  • konsumen
  • Konsep fungsi Utilitas
  • Konsep menganggap bahwa masing-masing
    atribut barang akan mempunyai tingkat utilitas
    manfaat yang diharapkan fungsional.
  • Konsep prosedur penilaian
  • Konsumen akan mempunyai sikap preferensi
    terhadap prosedur penilaian alternatif barang

47
What Is a Brand?
  • A product is something that is made in a
    factory a brand is something that is bought by
    a customer. A product can be copied by a
    competitor a brand is unique. A product can be
    quickly outdated a successful brand is
    timeless.
  • -- Stephen King
  • WPP Group, London
  • Factories rust away, packages become obsolete,
    products lose their relevance. But great brands
    live forever.
  • -- Backer Spievogel Bates

48
What is a Brand ?
49
What Is a Brand?
  • Name, term, sign, symbol, or design intended to
    identify the goods or services of a specific
    seller
  • The sellers promise to consistently delivery a
    specific set of features, benefits, and services
  • A badge, emblem, a global symbol that bestows
    credibility and attracts instant attention
  • Differentiates from competitors
  • Conveys image
  • Assures quality consistency
  • Simplifies choices for harried customers

50
An Overview of Branding Decisions
Brand- Name Decision
Brand- Strategy Decision
Brand- Sponsor Decision
Brand- Repositioning Decision
Branding Decision
51
Brand Strategies
New Brands
52
Brand Equity
53
Brand Equity
Perceived Quality
Brand Associations
Name Awareness
Brand Loyalty
Other Proprietary Brand Assets
BRAND EQUITY Name Symbol
  • Provides Value to Firm
  • by Enhancing
  • Efficiency and Effectiveness of Marketing
    Programs
  • Brand Loyalty
  • Prices/Margins
  • Brand Extensions
  • Trade Leverage
  • Competitive Advantage
  • Provides Value to Customer
  • by Enhancing Customers
  • Interpretation/
  • Processing of
  • Information
  • Confidence in the
  • Purchase Decision
  • Use Satisfaction

54
PRODUCT LIFE CYCLE
  • Masa barang muda ( tahap perkenalan dan tahap
    pertumbuhan
  • barang )
  • Strategi perkenalan barang
  • Strategi memasuki pasar ( market-entry strategy
    ).
  • Secara umum terdapat tiga pedoman untuk memasuki
    pasar
  • Memasuki keseluruhan pasar ( total entry )
  • Strategi ini merupakan gebrakan dengan skala
    penuh mengarah kepada keseluruhan pasar
  • Tindakan pemasaran ini dapat dilaksanakan apabila
  • Barang dapat diharapkan menjadi penopang utama
    perusahaan dan cukup penting untuk dikembangkan
    cepat.
  • Barang dapat dengan mudah ditiru oleh pesaing,
    yang memungkinkan pesaing yang mampu dapat
    menguasai pasar lebih dahulu.
  • Pasar secara keseluruhan memang sangat
    membutuhkan barang tersebut.
  • Memasuki wilayah pasar ( zone entry )
  • Barang baru diperkenalkan hanya kepada pilihan
    wilayah tertentu saja.Kemudian berdasarkan
    keberhasilan pada wilayah tersebut mengarah
    wilayah lain.
  • Memasuki segmen pasar ( market-segment entry )
  • Hanya satu atau beberapa segmen pasar saja yang
    diarah oleh perusahaan. Umumnya bagian pasar yang
    mempunyai permintaan kuat yang dipilih sebagai
    sasaran pertama.

55
  • Ada beberapa alternatif keputusan dalam marketing
    mix ( 4 P ) pengenalan barang baru
  • Barang ( Product )
  • Jenis rancangan barang cenderung terbatas dan
    mempunyai model barang standar yang sederhana.
  • Promosi ( Promotion )
  • Promosi yang terutama dipergunakan adalah
    periklanan dan kemudian promosi penjualan.
    Terdapat dua alternatif pada program promosi
    barang perkenalan
  • Promosi gencar
  • Tujuanya adalah membangkitkan kesadaran dan
    minat dengan segera karena pasar penuh pesaing
    yang mudah meniru.
  • Promosi lambat
  • Pasar tidak cukup luas dan sudah ada kesadaran
    akan adanya barang.
  • Harga ( Price )
  • Harga merupakan variabel yang peka.Ada dua
    strategi yang umum dipergunakan
  • Premium atau cream-skiming.
  • Harga ditetapkan pada tingkat kemampuan pembeli
    setinggi-tingginya.Strategi ini dipergunakan
    apabila permintaan pasar cukup kuat dan
    persaingan tidak ketat.
  • Penetration.
  • Harga ditetapkan pada tingkat minimum terendah
    yang masih diterima oleh pembeli. Strategi harga
    rendah dipergunakan apabila konsumen peka
    terhadap harga dan tingkat persaingan cukup
    ketat.
  • Distribusi ( Place )
  • Memberikan kemudahan bagi pembeli untuk
    memperoleh barang.

56
  • Strategi Pertumbuhan barang
  • Apabila strategi memasuki pasar telah berhasil
    dan permintaan cenderung meningkat dengan tajam
    maka dapat dikatakan bahwa barang telah sampai
    pada tahap pertumbuhannya. Dimana strategi yang
    digunakan adalah strategi mengembangkan dan
    mempertahankan tingkat penguasaan pasar, terutama
    diarahkan untuk
  • Mengamati jumlah pesaing aktual maupun potensial
    yang mampu memasuki pasar.
  • Perkiraan tingkat penjualan dan panjangnya
    kehidupan barang sebagai penentu investasi.
  • Kemampuan barang memberikan keuntungan

57
  • Penerapannya pada marketing mix adalah sebagai
    berikut
  • Barang ( Product )
  • Besar kemungkinan terjadi perubahan dalam
    rancangan, menambah jenis rancangan barang maupun
    kualitas barang.
  • Promosi ( Promotion )
  • Promosi yang terutama dipergunakan untuk
    peningkatan permintaan sekunder, yaitu permintaan
    selektif terhadap pengembangan merk yang
    mebedakan dengan merk lain, strategi tersebut
    meliputi
  • Memperluas jaringan media periklanan untuk
    mencapai segmen pasar yang tidak membeli.
  • Mengintensifkan usaha penjualan untuk memperluas
    pasar dan membangun jaringan distribusi yang
    luas.
  • Pengembangan barang dan atribut-atributnya yang
    besifat promosional yang mengesankan berbeda atau
    bahkan baru. Misalnya rancangan bungkus,
    penambahan variasi dan sebagainya.

58
  • Harga ( Price )
  • Penetapan harga cenderung lebih lunak daripada
    tahap perkenalan, kecuali pda situasi
    monopolistik atau oligopolistik.Akan lebih baik
    apabila terdapat pergeseran dari strategi harga
    tinggi kearah harga penetrasi untuk memperluas
    pasar
  • Distribusi ( Place )
  • Jika barang tertentu sudah mempunyai arti khusus
    bagi konsumennya, maka perlu ditingkatkan
    pelayanan, penjualan dan standar yang khusus pula
    serta distribusi yang selektif. Ada beberapa hal
    yang dapat ditindakkan
  • Melakukan kontrak dengan distributor misalnya
    sistem franchising.
  • Membantu pengelolaan dealer pada penjualan,
    pengendalian persediaan dan sebagainya.
  • Meningkatkan persediaan dan sistem pemesanannya.
  • Menawarkan potongan khusus yang menarik bagi
    dealer agar bersedia memesan lebih banyak untuk
    dijual

59
  • Strategi Tahap Kedewasaan Barang.
  • Dapat dibedakan strategi tersebut menjadi tiga
  • Strategi pemeliharaan
  • Tujuannya adalah untuk mempertahankan tingkat
    pasar yang telah dikuasai selama ini . Untuk
    maksud tersebut dapat melayani segmen-segmen paar
    yang ada.
  • Strategi memasuki
  • Tujuannya adalah untuk menembus segmen pasar
    lain agar dapat meningkatkan kembali paar yang
    pernah dicapai.
  • Strategi memasuki kembali.
  • Strategi ini ditujukan untuk memperbaiki
    penjualan yang menurun dengan beberapa pendekatan
    yang dperbaharui.

60
  • Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing
    mix yang
  • dapat dilakukan dalam tahap kedewasaan barang
  • Barang ( Product )
  • Merubah barang dengan
  • barang eksklusif atau model baru.
  • Model khusus untuk segmen khusus
  • Menyederhanakan model untuk kelas ekonomi
  • Menambah beberapa barang tambahan.
  • Merubah bungkus dengan
  • Menambah nilai manfaat bagi pemakai
  • Menambah daya tarik
  • Menawarkan bungkus prestis
  • Menambah merk
  • Menambah merk prestis
  • Menambah merk yang dapat bersaing
  • Menambahkan pelayanan
  • Menambahkan pelayanan khusus atau penaganan
    masalah yang khusus.
  • Meningkatkan kualitas pelayanan
  • Menambahkan jaminan atau garansi kepuasan.

61
  • Promosi ( Promotion )
  • Meningkatkan strategi menarik ( pull strategi )
    pada media massa demi efisiensi.
  • Beragam pesan untuk mencapai segmen pasar khusus.
  • Penekanan pada keungulan merk dibanding pesaing.
  • Peningkatan personal selling dan promosi
    penjualan untuk mendekati konsumen.
  • Peningkatan promosi kerjasama dengan dealer.
  • Harga ( Price )
  • Merencanakan harga lebih murah untuk menunjukkan
    bahwa biaya eksperimen telah dapat diatasi.
  • Menawarkan potongan harga menarik bagi
    distributor.
  • Menawarkan harga promosi pada saat tertentu.
  • Distribusi ( Place )
  • Mendorong barang melalui berbagai saluran
  • Menemukan dealer yang lebih murah
  • Meningkatkan pelayanan dalam kecepatan sistem
    pendistribusian apabila kesulitan dalam
    membedakan barang.

62
  • Strategi Tahap Penurunan Barang.
  • Untuk menentukan suatu barang berada dalam tahap
    ini adalah
  • dengan
  • Menguji Efektivitas periklanan dan promosi
    penjualan.Jika iklan tidak lagi mampu
    meningkatkan minat yang kuat terhadap berang
    tersebut dan tidak lagi mampu menciptakan
    kesetiaan pembeli,
  • Melakukan penelitian konsumen terhadap
    perbandingan antara daya tarik barang dengan
    pengganti.
  • Tujuan utama pada akhir krhidupanbarang tersebut
    adalah berkaitan
  • dengan
  • Waktu
  • Berusaha mencari saat yang tepat untuk
    menghentikan produksi dan melakukan tindakan agar
    tidak merugikan penjualan selanjutnya.
  • Ekonomis
  • Biaya perlu dikendalikan dengan ketat. Terutama
    karena pendapatan yang semakin berkurang.
  • Residu
  • Diharapkan akhir dari kehidupan barang dapat
    memberikan nilai yang dapat mengurangi kerugian
    yang ditimbulkannya.

63
  • Ada beberapa alternatif tindakan dalam marketing
    mix yang dapat
  • dilakukan dalam tahap kedewasaan barang
  • Barang ( Product )
  • Pengembangan barang yang memerlukan biaya rendah,
    walau hanya dengan pengembangan yang bersifat
    tiruan saja.
  • Mengarahkan pada pembeli terkuat.
  • Menjual lisensi dan atau perlengkapannya kepada
    perusahaan yang dapat bekerja dengan skala kecil.
  • Tetap menyediakan perlengkapan barang untuk
    membina kesetiaan pembeli.
  • Promosi ( Promotion )
  • Mengarahkan promosi kepada pasar yang masih setia
    mengefektifkan personal selling.
  • Harga ( Price )
  • Tingkatkan harga untuk mrningkatkan keinginan.
  • Lebih seringmengadakan harga promosi.
  • Distribusi ( Place )
  • Menekan biaya distribusi dengan mengunakan agen
    penjualan sendiri.
  • Menarik persediaan dari deale yang kurang
    potensial untuk dijual melalui pos.

64
Bagaimana Suatu Perusahaan Dapat
Mendeferensiasikan PenawaranPasarnya Daripada
Para Pesaing ?
  • ? Product Differentiation
  • ? Services Differentiation
  • ? Personnel Differentiation
  • ? Channel Differentiation
  • ? Image Differentiation
  • Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan
  • ? Important
  • ? Distinctive
  • ? Superior
  • ? Preemptive
  • ? Affordable
  • ? Profitable

65
What is Pricing ?
  • Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan
    oleh perusahaan dalam penetapan harga bagi
    produknya. Harga merupakan faktor yang
    mempengaruhi permintaan dan juga mempengaruhi
    penggunaan marketing mix yang lain. Kesalahan
    umum yang sering dilakukan oleh perusahaan
    dalam penetapan harga adalah bahwa
    didalam penetapan harga produknya mereka
    terlalu cost oriented dan harga tersebut tidak
    cukup fleksible sesuai dengan kondisi pasarnya
  • Fungsi penetapan harga ditangani dengan cara
    yang berbeda untuk setiap perusahaan
  • Permasalahan-permasalahan yang sering muncul di
    dalam penetapan harga produk antara lain
  • 1. Penetapan harga untuk produk pada saat
    produk diperkenalkan
  • 2. Kapan perusahaan berkehendak merubah harga
  • 3. Tanggapan perusahaan terhadap perubahan
    harga pesaing
  • 4. Penetapan harga untuk product item di
    dalam product line
  • Sebelum menetapkan harga produknya, manajemen
    harus tahu dengan jelas siapa yang menjadi
    target marketnya dan apa yang menjadi marketing
    objectivesnya.

66
Factors Affecting Price Decisions
Internal Facrors Marketing Objectives Marketing
Mix Strategy Costs Organizational Vconsi
derations
External Factors Nature of the market and
demand Competition Other environmental factors (
economy, resellers, government )
Pricing Decisions
67
Internal Factors Affecting PricingDecisions
Marketing Objectives
Survival Low Prices to Cover Variable Costs
and Some Fixed Costs to Stay in Business
Current Profit Maximization Choose the Price that
Produces the Maximum Current Profit, Etc.
Marketing Objectives
Market Share Leadership Low as Possible Prices to
Become The Market Share Leader
Product Quality Leadership High Prices to Cover
Higher Performance Quality and R D
68
Internal Factors Affecting PricingDecisions
Marketing Mix
Customers Seek Products that Give Them the
Best Value in Terms of Benefits Received for the
Price Paid
Product Design
PRICE
Nonprice Positions
Distribution
Promotion
69
External Factors AffectingPricing Decisions
Market and Demand
Competitors Costs, Orices, and Offers
Other External Factors Economic
Conditions Reseller Needs Government
Actions Social Concerns
70
Market and Demand FactorsAffecting Pricing
Decisions
Pure Competition Many Buyers and Sellers Who Have
Little Effect on the Price
Pure Monopoly Single Seller
Monopolistic Competition Many Buyers and
Sellers Who Trade Over a Range of Prices
Oligopolistic Competition Few Sellers Who
Are Sensitive to Each Others Pricing /
Marketing Strategies
71
Major Considerations inSetting Price
  • ? Product costs
  • ? Price floor
  • ? Price ceiling
  • ? Consumer price perception
  • ? Competitors prices

72
Metode Penetapan Harga
  • Dasar
  • A. Permintaan
  • B. Biaya
  • C. Laba
  • D. Persaingan

73
Metode Penetapan HargaBerdasarkan Permintaan
  • Pertimbangan
  • ? Kemampuan pelanggan
  • ? Kemauan pelanggan
  • ? Gaya hidup pelanggan
  • ? Manfaat kepada pelanggan
  • ? Harga barang substitusi
  • ? Potensi pasar
  • ? Sifat persaingan non harga
  • ? Perilaku konsumen
  • ? Segmen-segmen dalam pasar
  • Metode
  • ? Skimming Pricing
  • ? Penetration Pricing
  • ? Prestige Pricing
  • ? Price Lining Pricing
  • ? Odd-Even Pricing
  • ? Demand Backward Pricing
  • ? Bundle Pricing

74
Metode Penetapan HargaBerdasarkan Biaya Laba
  • Metode Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
  • Pertimbangan
  • Harga ditentukan biaya produksi dan biaya
    pemasaran dan keuntungan
  • Metode
  • ? Standart Mark-up Pricing
  • ? Cost Plus Percentage of cost pricing
  • ? Cost Plus Fixed Fee Pricing
  • ? Experience Pricing
  • Metode Penetapan Harga Berdasarkan Laba
  • Pertimbangan
  • Menyeimbangkan pendapatan dan biaya
  • Metode
  • ? Target Profit Pricing
  • ? Target Return of Sales Pricing
  • ? Target Return of Investment Pricing

75
Cost Based VersusValue-Based Pricing
Cost Based Pricing
Value Based Pricing
Product
Customers
Cost
Value
Price
Price
Value
Cost
Customers
Product
76
Metode Penetapan HargaBerdasarkan Persaingan
  • Metode
  • ? Customary Pricing
  • ? Above At, or Below Market Pricing
  • ? Loss Leader Persaingan
  • ? Seald Bead Pricing
  • PROMOTIONAL PRICING
  • ? Loss-leader pricing
  • ? Special-event pricing
  • ? Cash rebates
  • ? Low-interest financing
  • ? Longer payment terms
  • ? Warranties and service contracts
  • ? Psychologgical discounting
  • DISCRIMINATORY PRICING
  • ? Customer-segment pricing
  • ? Product-form pricing
  • ? Image pricing
  • ? Location pricing
  • ? Time pricing

77
Faktor-Faktor YangMempengaruhi Kepekaan Harga
  • ? Unique-value effect
  • Pembeli kurang peka terhadap harga bila
    produk semakin unik
  • ? Substitute-awareness effect
  • Pengaruh kesadaran atas produk pengganti,
    artinya pembali semakin
  • kurang peka terhadap harga bila mereka
    tidak menyadari adanya produk
  • pengganti
  • ? Difficult-comparison effect
  • Pembeli kurang peka terhadap harga jika
    mereka tidak dapat
  • membandingkan kualitas barang
    pengganti
  • ? Total-expenditure effect
  • Pembeli semakin kurang peka terhadap harga
    bila pengeluaran tersebut
  • semakin kecil dibandingkan dengan
    jumlah pendapatan.
  • ? End-benefit effect
  • Pembeli semakin kurang peka terhadap harga
    bila pengeluaran tersebut
  • semakin kecil dibandingkan dengan
    biaya total produk akhirnya.

78
Faktor-Faktor YangMempengaruhi Kepekaan Harga
  • Share-cost effect
  • Pembeli semakin kurang peka terhadap harga
    bila sebagian biaya ditanggung pihak lain
  • ? Sunk-investment effect
  • Pembeli semakin kurang peka terhadap harga
    bila produk tersebut digunakan bersama dengan
    aktiva yang telah
  • dibeli sebelumnya
  • ? Price-quality effect
  • Pembeli semakin kurang peka terhadap harga
    bila produk tersebut dianggap memiliki kualitas
    prestise atau
  • ekslusivitas yang tinggi.
  • ? Inventory effect
  • Pembeli semakin kurang peka terhadap harga
    bila mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut.

79
Penetapan Harga Untuk ProdukDidalam Product Line
  • Penetapan harga bagi produk tunggal harus diubah
    jika produk tersebut merupakan bagian dari
    product line. Dalam hal ini penetapan harga
    bersama harus memaksimalisasi profit dalam
    jajaran produk yang bersangkutan
  • Kemungkinannya
  • 1.Bila PRODUCT LINE terdiri dari MAIN PRODUCT /
    PRODUK INTI dan
  • SATTELIT PRODUCT / PRODUK PELENGKAP
    hubungan
  • produk ini adalah bersifat bebas. Dalam
    hal ini pembeli produk inti bebas
  • untuk tidak membeli atau membeli produk
    pelengkapnya
  • 2.CAPTIVE PRODUCT
  • Misal pisau cukur yang merupakan produk
    inti dan siletnya yang
  • merupakan captive product, Kamera
    dengan Filmnya
  • 3. BY PRODUCT

80
Bagaimana Suatu Perusahaan Dapat
Mendeferensiasikan PenawaranPasarnya Daripada
Para Pesaing ?
  • ? Product Differentiation
  • ? Services Differentiation
  • ? Personnel Differentiation
  • ? Channel Differentiation
  • ? Image Differentiation
  • Kriteria Untuk Dibuatkan Perbedaan
  • ? Important
  • ? Distinctive
  • ? Superior
  • ? Preemptive
  • ? Affordable
  • ? Profitable

81
Differentiation ?
  • Product Differentiation
  • ? Form
  • ? Features
  • ? Performance quality
  • ? Durability
  • ? Reliability
  • ? Repairability
  • ? Style
  • ? Design
  • Services Differentiation
  • ? Ordering ease
  • ? Delivery
  • ? Installation
  • ? Customer training
  • ? Customer consulting
  • ? Maintenance and repair
  • ? Miscellaneous servives
  • Personnel Differentiation
  • ? Competence
  • ? Courtesy
  • ? Credibility
  • ? Realiability
  • ? Responsiveness
  • ? Communication
  • Channel Differentiation
  • ? Coverage
  • ? Expertise
  • ? Performance
  • Image Differentiation
  • ? Symbols
  • ? Media
  • ? Atmosphere
  • ? Events

82
KERANGKA PIKIR STRATEGI PRODUKSI
83
SERTIFICATE OF GUARANTEE 002/MKR-RD-PLANT/I-8/2
003 Tanggal Pasuruan 13 Agustus
2003 Lampiran 4 (Empat) lembar Perihal
Garansi Penjualan dan Kualitas MERK
ABC Sertifikat ini diterbitkan untuk mengadakan
persetujuan sebagai berikut PLANT (QC
RD DEPARTMENT) A. PENETAPAN STANDARD
KUALITAS MERK ABC 1. Plant akan memproduksi
VIP dengan kualitas sebagai berikut 2.
VIP Improve akan diproduksi pada tanggal 11
Agustus 2003 3. VIP Future akan diproduksi
setelah adanya pengurangan stok raw material
paling lambat pada bulan Juni
2004. ABC IMPROVE Kurs Rp 9.000,-/US Waste
maksimal 5 Diproduksi perbulan 7187 karton HPP
untuk isi satu sachet  Size S Rp
585,-/pad Size M Rp 645,-/pad Size L -
Rp 704,-/pad Size XL Rp 774,-/pad
84
B. PENETAPAN PEMAKAIAN STANDARD WASTE RAW
MATERIAL .
85
(No Transcript)
86
(No Transcript)
87
(No Transcript)
88
(No Transcript)
89
Terima Kasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com