53 KUNCI UNTUK SUKSES DALAM KEHIDUPAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

53 KUNCI UNTUK SUKSES DALAM KEHIDUPAN

Description:

53 KUNCI UNTUK SUKSES DALAM KEHIDUPAN Oleh: Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D DEFINISI SUKSES Sukses dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1464
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 35
Provided by: SLAM1
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: 53 KUNCI UNTUK SUKSES DALAM KEHIDUPAN


1
53 KUNCI UNTUK SUKSESDALAM KEHIDUPAN
  • Oleh
  • Prof. Slamet PH, MA, MEd, MA, MLHR, Ph.D

2
DEFINISI SUKSES
  1. Sukses dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
    Yang Maha Esa
  2. Sukses dalam perubahan/ kemajuan dirinya sendiri
  3. Sukses dibandingkan dengan orang lain

3
  • KESUKSESAN HIDUP MANUSIA SANGAT DIPENGARUHI OLEH
    KUALITAS MANUSIA (KUALITAS DASAR DAN KUALITAS
    INSTRUMENTAL)

4
KUALITAS MANUSIA
Daya pikir
Kualitas Dasar
Daya qolbu
Daya pisik
Kualitas Manusia
Kualitas ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kualitas Instrumental
5
KUALITAS DASAR MANUSIA
  1. Daya Pikir
  • Berfikir Analitis
  • Berfikir Kritis
  • Berfikir Kreatif
  • Berfikir Deduktif
  • Berfikir Induktif
  • Berfikir Ilmiah
  • Berfikir Nalar
  • Berfikir Lateral
  • Berfikir Sistem

6
2. Daya Qolbu
  • Iman Takwa terhadap Tuhan YME
  • Rasa kasih sayang
  • Kesopanan
  • Toleransi
  • Kejujuran kebersihan
  • Disiplin diri
  • Harga diri
  • Tanggung jawab
  • Respek thd. diri sendiri orang lain

7
  • Integritas
  • Keberanian moral
  • Kerajinan
  • Komitmen
  • Loyalitas
  • Seni /estetika

3. Daya Pisik (Kinestetika)
  • Kesehatan
  • Ketahanan
  • Kestaminaan
  • Keterampilan (kejuruan, olah raga, dsb.)

8
SENI (ESTETIKA, KEINDAHAN CITA RASA)
  • Seni musik
  • Seni suara
  • Seni tari
  • Seni kriya
  • Seni lukis
  • Seni yang lain?

9
Kualitas Instrumental (Disiplin Ilmu)
Ilmu Keras
Teknologi
  • Matematika
  • Fisika
  • Kimia
  • Biologi
  • Astronomi
  • Konstruksi
  • Manufaktur
  • Transportasi
  • Komunikasi
  • Bio
  • Energi
  • Bahan

Disiplin Ilmu
Ilmu Lunak
Rekayasa Sosial
  • Pemerintahan
  • Kebijakan
  • Manajemen
  • Tata Kelola
  • Kepemimpinan
  • Perpolitikan
  • Perekonomian
  • Dsb.
  • Sosiologi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Psikologi
  • Antropologi
  • Seni
  • Dsb.

10
  • BERIKUT DISAMPAIKAN LIMA PULUH TIGA (53) KUNCI
    SUKSES DALAM KEHIDUPAN MENURUT CATATAN PENGALAMAN
    SAYA PRIBADI DAN MENURUT SEBAGIAN PENGALAMAN
    ORANG LAIN YANG SAYA ANGGAP PENTING SAMPAI SAAT
    INI. JUMLAH 53 BUKANLAH ANGKA STATIS, PADA
    SAATNYA AKAN BERTAMBAH SESUAI DENGAN CATATAN
    PENGALAMAN SAYA YANG AKAN DATANG

11
  • Kehidupan di dunia ini ada yang menciptakan dan
    bukan kebetulan sehingga menyembah kepada Sang
    Pencipta itu sudah merupakan keharusan
  • Kehidupan diciptakan oleh-Nya serba
    berpasang-pasangan (sebab-akibat) dan oleh
    karenanya marilah kita membuat sebab yang baik
    agar akibatnya juga baik. Makna lain, kehidupan
    kita merupakan koleksi dari sejumlah tujuan yang
    ingin dicapai (sebab) dan sejumlah upaya untuk
    mencapai tujuan tersebut (akibat)
  • Apapun yang kita lakukan di dunia haruslah dipuji
    oleh Allah SWT dan bukannya dicela oleh-Nya

12
  1. Kehidupan diciptakan oleh-Nya serba sistem dan
    jika manusia ingin menyentuh hakekat (kebenaran
    seutuhnya) segala yang ada dalam kehidupan ini
    tidak dapat lain kecuali mengenalinya (hal-hal)
    sampai pada sistemnya. Mengenali sistem
    ciptaan-Nya dilakukan dengan cara berpikir
    sistem. Sistem memiliki ciri utuh dan benar
    dengan catatan utuh dan benar menurut Hukum-Hukum
    Ketetapan-Nya

13
  • Karena yang ada hanyalah sistem ciptaan-Nya, maka
    sebenarnya manusia tidak berhak mendefinisi
    langsung sistem, seseorang perlu lebih dahulu
    menangkapnya (sistem ciptaan-Nya) dan kemudian
    mengungkapkannya
  • Karena kehidupan yang diciptakan oleh Nya serba
    sistem, maka apa yang kita upayakan di dunia ini
    seyogyanya menuju kearah sistem (utuh dan benar)
    dengan catatan utuh dan benar menurut Hukum-Hukum
    Ketetapan-Nya

14
  • Hati kehidupan adalah kehidupan hati dan manakala
    hati sudah mati, disitu sudah tidak ada lagi
    kehidupan yang sejati. Hati yang baik berisi
    nilai-nilai dasar yang merupakan saripati
    kualitas batiniah/ rohaniah manusia. Oleh karena
    itu, kita harus kaya hati selain kaya materi.
    Jangan mendetotalisasi kehidupan hanya untuk
    materi dengan mengorbankan hati sehingga kita
    menjadi orang yang kaya materi tetapi miskin
    hati, dan ini dibenci oleh Illahi
  • Dengan kalimat yang serupa, hati pendidikan
    adalah pendidikan hati

15
  1. Kita harus memiliki kelebihan kualitas dibanding
    orang lain dan berpacu dalam kebaikan agar dipuji
    oleh Allah SWT dan agar dapat memiliki
    pilihan-pilihan dalam kehidupan saat ini
    (duniawi) yaitu karir, pengaruh, penghasilan,
    prestise, dsb.) maupun setelah saat ini
    (ukrawi) yaitu surga. Dengan kata lain, kita
    harus mampu mengerjakan pekerjaan yang orang lain
    tidak mampu mengerjakan agar kita memperoleh
    imbal jasa yang lebih besar dibanding orang lain

16
  • Hidup adalah pembelajaran sepanjang hayat
  • Hidup adalah keindahan citarasa dan menjunjung
    tinggi nilai kebersamaan/ solidaritas
  • Uruslah dirimu dan rumah tanggamu sebaik-baiknya
    sebelum mengurus orang lain
  • Tanamkan pemikiran, kamu akan memanen tindakan
    tanamkan tindakan, kamu akan memanen kebiasaan
    tanamkan kebiasaan, kamu akan meraih karakter
    dan tanamkan karakter, kamu akan mencapai tujuan

17
  • Setiap masalah saat ini diselesaikan akan selalu
    menjadi bibit-bibit permasalahan yang akan datang
    (karena keterbatasan kemampuan manusia)
  • Mulailah pekerjaan yang bersumber dari tujuan
    akhir (surga) dalam melakukan pekerjaan saat ini
  • Kenali jati dirimu dan gunakan potensimu
    semaksimal mungkin (Jawa ketoken budi-mu) dan
    jangan putus asa. Pasrah itu haruslah dimaknai
    sebagai puncak ihtiar.
  • Kehidupan haruslah ke depan, tidak perlu terpukau
    dengan keberhasilan di masa lalu dan juga tidak
    perlu menyusahi kegagalan yang lalu karena
    semuanya sudah selesai dan telah menjadi sejarah

18
  1. Marilah berpikir, bersikap dan bertindak secara
    proaktif dan jangan hanya aktif apalagi reaktif
    (akan tertinggal oleh perubahan)
  2. Hidup janganlah setengah-setengah, itu tidak
    enak, harus tuntas
  3. Kita harus bisa menerima kenyataan dalam
    kehidupan (enak dan tidak enak) dan lingkungan
    kita adalah netral, yang tidak netral adalah
    tanggapan kita terhadap lingkungan (mau nikmat,
    marah, frustasi, dsb. sangat tergantung pada kita
    sendiri)

19
  • Perbedaan itu harus direspeki, jangan
    dikonflikkan apalagi dibenturkan. Kita harus
    mampu memangkas egoisme diri kita seraya
    membangun kebersamaan. Punya musuh satu itu
    terlalu banyak dan punya kawan seribu itu terlalu
    sedikit
  • Dalam menjalankan kehidupan, lakukanlah secara
    ikhlas, cerdas, trengginas, tangkas, tuntas,
    ber-wawasan luas, dan hasilnya pantas serta
    selaras dengan perkembangan lingkungan lokal,
    nasional, regional dan internasional

20
  1. Menerapkan 9 kebiasaan perilaku orang tangguh
    proaktif dan tidak sekadar aktif apalagi hanya
    reaktif, mulailah dengan mengacu pada tujuan
    akhir, dahulukan yang utama (buat prioritas),
    berfikir menang-menang (saling menghidupi),
    mendengar baru didengar, bersinergi (kerjasama
    kreatif yang memberi nilai tambah), pembaruan
    secara terus menerus (pro-perubahan), berjiwa
    kewirausahaan, dan spirit baru untuk maju
    (Stephen Covey, 2005 Slamet PH, 2008)

21
  • Cara efektif untuk menemukan bagaimana kesuksesan
    itu dicapai adalah dengan mempelajari cara
    berpikir, bersikap dan bertindak para orang yang
    telah terbukti hebat pada apa yang mereka
    kerjakan. Ibu dan Bapak diharapkan melakukan hal
    tersebut
  • Kita harus rajin memikirkan sesuatu yang belum
    pernah dipikirkan oleh orang lain dan jangan
    tertambat pada aksioma yang ada sehingga kita
    akan mampu menemukan hal-hal diluar yang sudah
    ada serta gunakanlah kecerdasan majemuk
    (intelektual, spiritual, moral, estetikal, dan
    kinestetikal) agar buah pikirannya asli dan
    bukannya replikasi, baru dan bukannya meniru,
    memberi kontribusi dan bukannya membuat rugi

22
  • Hari esok harus lebih kreatif dari pada hari ini
    (ikuti asas evolusi kreatif dalam gejala
    kehidupan)
  • Setiap akan bertindak, selalu bertanyalah pada
    dirimu sendiri Apakah ini benar dan
    bermoral/baik?
  • Memiliki budaya yang berdaya preservatif
    (melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia)
    dan berdaya progresif (mengembangkan nilai-nilai
    moderen yang sesuai dengan konteks Indonesia)
  • Berwawasan lokal, nasional, regional dan global
    di profesinya termasuk teknologi informasi dan
    komunikasi (ICT), bahasa, dan budayanya

23
  1. Kehidupan adalah perubahan sehingga jika
    seseorang tidak membuat perubahan berarti tidak
    ada kehidupan padanya. Jangan tertambat pada
    tradisi dan kebiasaan masa lalu. Oleh karena itu,
    lakukanlah perubahan sekecil apapun, baik
    peningkatan, pengem-bangan maupun perbaikan
  2. Lakukan apa saja yang terbaik sesuai kata hati,
    jalan menuju ke puncak akan terbuka
  3. Setiap orang memiliki kemampuan, akan tetapi
    banyak orang yang tidak tepat dalam mengelola
    kemampuannya

24
  1. Menggunakan agama sebagai panglima dalam kehidupan

Daya Fikir
Daya Kalbu
Agama
Daya Fisik
25
  1. Kita harus cerdas yaitu selalu berpikir dari yang
    sudah ada dan keluar dari yang sudah ada (atau
    yang belum ada), dari yang sekadar materiil ke
    yang imateriil agar kita kaya materi dan kaya
    hati, dari yang terhingga ke yang tak terhingga,
    dari yang terbatas ke yang tak terbatas, dari
    hal-hal yang dapat disentuh ke hal-hal yang tidak
    dapat disentuh, dari yang dapat diukur ke yang
    tidak dapat diukur, dan kita harus mencari makna
    dan tujuan hidup berdasarkan nilai-nilai
    kehidupan menurut Hukum-Hukum Ketetapan-Nya

26
  1. Bagi kita, lingkungan adalah netral, yang tidak
    netral adalah tanggapan kita terhadap lingkung-an
  2. Kita harus selalu mencari makna dan tujuan hidup,
    mencari hal-hal diluar pengertian dan pengalaman
    manusia biasa, mencari hal-hal yang sukar
    dipahami, membangun perasaan kebersamaan, serta
    sadar bahwa hidup mengandung saling keterkaitan
    (tidak steril satu sama lain)

27
  • Berfikir positif dan berkeyakinan positif
    merupakan modal dasar untuk menuju sukses
  • Hidup haruslah ada manfaat/gunanya dan oleh
    karena itu kita memohon kepada Tuhan Yang Maha
    Esa agar diberi umur panjang. Tetapi jika hidup
    sudah tidak ada gunanya, mohon dicabut saja
    nyawanya
  • Milikilah spirit hidup yang hebat, keinginan
    besar, kemauan keras untuk maju, jangan kerdil,
    dan insyaallah akan terbuka jalan menuju sukses

28
  • Membiasakan membaca 1-2 jam per hari pada bidang
    profesinya dan bacaan-bacaan lain yang terkait
  • Setiap orang harus mau dan mampu menghargai
    dirinya sendiri dan orang lain
  • Percaya diri merupakan modal dasar bagi
    kesuksesan seseorang dan ini dapat dibangun
    melalui penguasaan disiplin ilmu tertentu ilmu
    lunak serta terapannya yaitu rekayasa sosial
    ilmu keras serta terapannya yaitu teknologi dan
    seni yang penuh keindahan citarasa

29
  • Melalui pendidikan yang terarah, kita dapat
    keluar dari belenggu kesengsaraan dalam hidup
  • Seseorang yang mau belajar dari praktek-praktek
    yang baik dan mau belajar dari kesalahan-kesalahan
    nya serta mau melakukan perbaikan atas
    kesalahannya akan berkembang dan menjadi
    pelopor/promotor pembaruan (perubahan)
  • Kehidupan memerlukan kecerdasan majemuk daya
    pikir (intelektual), daya qolbu (spiritual,
    moral, estetikal), dan daya pisik (kinestetikal)

30
KECERDASAN MAJEMUK
Daya Fikir
Daya Qolbu
Manusia
Daya Fisik
31
  1. Berfikir, bersikap dan bertindak secara sistem
    (utuh dan benar)
  • Input (I)
  • Proses (P)
  • Output (O)

32
  1. Musuh itu bagaikan duri dalam daging sehingga
    punya musuh satu terlalu banyak dan punya kawan
    seribu terlalu sedikit
  2. Penguasaan ilmu itu memiliki sifat alamiah untuk
    menjadi tua, layu dan kering, jika tidak dijaga,
    dipelihara, disiram, dibangun, dan dikembangkan
  3. Jika kita memiliki kelebihan kualitas kecerdasan
    majemuk dibanding orang lain, maka kita akan
    menjadi pusat keunggulan dan pusat gravitasi bagi
    orang lain
  4. Jika kita tidak memiliki kelebihan kualitas
    dibanding orang lain, maka kita tidak berhak
    memiliki pilihan-pilihan dalam kehidupan (karir,
    penghasilan, pengaruh, prestise, dan bahkan
    surga)

33
  1. Kita lebih menyukai apa yang kita ketahui dari
    pada apa yang belum kita ketahui padahal apa yang
    belum kita ketahui akan membawa perubahan
    (peningkatan, kemajuan, pengembang- an)
  2. Kita juga lebih menyukai kehidupan saat ini
    dari pada kehidupan setelah saat ini sehingga
    kita kurang memikirkan kehidupan di masa depan,
    akibatnya kita stagnan, tidak progresif dan
    bahkan regresif serta tidak menuju ke arah
    kehidupan jangka panjang

34
  1. Kita lebih banyak belajar dari kesuksesan dari
    pada belajar dari kegagalan, padahal kegagalan
    dapat menceritakan lebih banyak tentang
    pembelajaran dari pada kesuksesan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com