GENODERMATOSIS - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

GENODERMATOSIS

Description:

GENODERMATOSIS Merupakan penyakit kongenital yang jarang dijumpai. Penting karena gambaran kulit lebih mudah dikenal dibanding organ lain XERODERMA PIGMENTOSUM A.R ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:663
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 44
Provided by: Rikky
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: GENODERMATOSIS


1
GENODERMATOSIS
Merupakan penyakit kongenital yang jarang
dijumpai. Penting karena gambaran kulit lebih
mudah dikenal dibanding organ lain
2
EPIDERMOLISIS BULOSA
  • Pewarisan secara autosomal dominan
  • Lepuh mudah terjadi karena respon terhadap
    trauma? mekanobulosa.
  • Gambaran klinis ada 4 yaitu
  • 1. Epidermolisis bulosa simpleks
  • 2.Epidermolisis bulosa simpleks lokalisata
  • 3.Epidermolisis bulosa distrofika
  • 4.Varian albupapuloid

3
Epidermolisis bulosa simpleks
  • Bula ada sejak lahir atau beberapa saat setelah
    lahir.
  • Lepuh seluruh tubuh, berat pada ekstremitas.
  • Lepuh sembuh tanpa jaringan parut atau milia
  • Tidak melibatkan gigi dan kuku

4
(No Transcript)
5
Pengobatan
  • Pengobatan spesifik tidak ada,
  • Bila terjadi bula dilakukan dekompresi dengan
    aspirasi cairan bula, jangan sampai terjadi
    erosi.
  • Bila terjadi infeksi perlu mendapat antibiotika.
  • Pencegahan jangan terjadi trauma

6
Epidermolisis bulosa simpleks lokalisata
  • Lesi terbatas pada tangan, lebih sering pada
    kaki.
  • Lepuh tampak pada tahun pertama kehidupan.
  • Lepuh sembuh tanpa jaringan parut atau milia
  • Tidak melibatkan gigi dan kuku

7
Pengobatan
  • Pernah dilakukan dengan memakai Aluminium
    chloride hexahydrate dalam etanol anhydrous pada
    kulit tangan dan kaki yang normal, ternyata bula
    yang ada mulai membaik setelah 6 bulan,
    dilanjutkan dengan aplikasi 1 atau 2 x seminggu
    ternyata tidak ada bula yang muncul

8
Epidermolisis bulosa distrofika
  • Lepuh tampak pada tahun pertama kehidupan, atau
    dapat lebih lambat.
  • Lepuh pada ekstremitas.
  • Lepuh sembuh dengan jaringan parut atau milia.
  • Distrofi kuku.
  • Rambut dan gigi tidak terlibat
  • Lesi membrana mukosa jarang

9
Penyembuhan dengan pembentukan milia yang luas
10
Pengobatan
  • Bauer dkk melaporkan memberi R/
  • fenilhidantoin, 12 dari 17 pasien membaik.
  • Diduga fenilhidantoin bekerja dengan cara
    menghambat sintesis dan sekresi kolagenase oleh
    fibroblast dermal

11
Varian albupapuloid
  • Subtipe ini biasanya didahului oleh ketiga tipe
    diatas.
  • Subtipe ini ditambah oleh
  • 1. Lepuh lebih luas
  • 2.Melibatkan juga perifolikular berupa papula dan
    plak.
  • 3.Lebih dominan pada tubuh

12
INKONTINENSIA PIGMENTOSUS
  • Pewarisan X-linked dominan
  • Wanita lebih banyak dibanding pria
  • Wanita pria 37 1

13
Klinis ada 3 stadium
  • 1. Vesikel linear dengan dasar eritem, pada tubuh
    dan ekstremitas, mg 0-2
  • 2.Lesi verukosa, tidak umum bersifat sementara,
    terutama pada ekstremitas, mg 2- 6.
  • 3. Pigmentasi retikulated, berwarna coklat atau
    abu-abu, berupa goresan, lingkaran atau tulisan
    China, umum pada badan dan ekstremitas

14
(No Transcript)
15
IKTIOSIS
  • ICHTHYS IKAN
  • Ditandai keratinisasi abnormal, mulai dari kulit
    kering sampai bersisik luas.
  • Menyebabkan discomfort dan malu.
  • Dermatosis iktiosiformis diklasifikasikan
  • 1. Kongenital kelainan umum pada kulit
  • 2. Varian dengan lesi kulit diikuti gangguan
    sistemik lain
  • 3. Varian yang didapat secara heterogen

16
IKTIOSIS VULGARIS
  • PALING UMUM
  • Autosomal dominan,
  • Insidensi 1250- 11.000 kelahiran
  • Melibatkan kedua seks seimbang
  • Mulai sebagai kulit kering s.d sisik ikan.
  • Lengan dan tungkai jarang di daerah fleksura.
  • Aksentuasi garis palmar dan plantar.
  • Produksi skuama diduga ? daya ikat lamela
    keratin.
  • Rambut rontok, distrofi kuku, insidensi ? pd
    gangguan atopik

17
HISTOPATOLOGIS
  • Pada pemeriksaan PA
  • stratum korneum menebal,
  • str granulosum menipis/ tidak ada,
  • str spinosum normal.
  • Dermis adanya infiltrat limfohistiositik
    perivaskular.

18
Pengobatan
Tidak responsif dengan kortikosteroid AHA
seperti Asam laktat Urea 10 asam salisilat
3-6 Propilin glikol 40-60 dalam larutan air
secara oklusif beberapa malam
19
HARLEQUIN FETUS
  • Penyakit genodermatosis berat
  • Kelainan kulit terjadi secara in utero
  • Telinga rudimenter/ hilang
  • Eclabium dan ekstropion
  • Survival time paling lama 18 bulan

20
KLASIFIKASI DERMATOSIS IKTIOSIFORMIS
21
Collodion baby
Klasik Lamelar iktisosis dengan ektropion
X linked iktiosis
22
KERATOSIS PILARIS
  • Autosomal dominan
  • Varian iktiosis dengan keterlibatan folikular
  • Keratosis folikular, distorsi rambut.
  • Lengan dan paha sisi lateral.
  • Memberat pada musim hujan.

23
Terapi
  • Pengobatan diberikan
  • topikal tretinoin 0,1,
  • dapat juga asam laktat 12 dioleskan 2x sehari,
    tampaknya paling efektif.

24
PENYAKIT DARIER
  • Autosomal dominan
  • Defek pada kompleks tonofilamen desmosom.
  • Muncul dekade ke 2 atau ke 3
  • gt berat pada wanita.

25
Gambaran klinis
  • Plak, papula kuning kecoklatan, berminyak, krusta
    pada daerah seborea
  • Fleksura berupa verukosa vegetatif, berbau.
  • Jarang remisi spontan, berlangsung seumur hidup

26
Pengobatan
  • Karena etiologi peny diduga adanya gangguan
    metabolisme vit A
  • Pemberian vit A 50-100.000 unit/hari
  • Kombinasi vit A dan Vit E juga berhasil.
  • Topikal tretinoin.
  • Isotretinoin dan etretinat
  • Untuk lesi inflamasi dapat diberikan
    kortikosteroid dikombinasi dengan asam salisilat,
    ter atau sulfur.

27
KERATOSIS PALMOPLANTARIS
  • Autosomal dominan
  • Nama lain tylosis
  • Hiperkeratosis difus palmar dan plantar.
  • Permukaan anterior jari tangan kaki.
  • ? keringat-gt maserasi .
  • Kadang dihubungkan dengan ? karsinoma esofagus.

28
(No Transcript)
29
(No Transcript)
30
AKROKERATOSIS VERUSIFORMIS
  • Predileksi punggung tangan, instep, lutut dan
    siku.
  • Autosomal dominan
  • Papula bergerombol dengan permukaan datar seperti
    veruka.
  • PA hiperkeratosis, penebalan str granulosum,
    akantosis, adanya peninggian seperti menara
    gereja.
  • R/ eksisi, laser Co2, nitrogen cair.

31
URTIKARIA PIGMENTOSA
  • AD dan AR, ada 2 bentuk yaitu
  • Juvenil lahir makula eritem, papula atau nodul
    2-3 cm, lesi berubah jadi gelap karena pigmen
    melanin, dermografisme , lesi sistemik lt
  • DewasaAnak2 atau dewasa, makula atau papula
    gatal, predominan badan, penyembuhan spontan
    tidak pernah terjadi, keterlibatan sumsum tulang

32
(No Transcript)
33
Terapi
  • Pengobatan yang dapat membantu antara lain
  • antihistamin oral,
  • stabilisasi mast sel,
  • steroid topikal,
  • fotokemoterapi dan interferon.

34
XERODERMA PIGMENTOSUM
  • A.R, insidensi 1250.000
  • Ketidak mampuan repair kerusakan DNA yang
    diinduksi oleh sinar UV.
  • Fotosensitif, berlepuh setelah terpapar sinar
    matahari
  • Frekles pada derah terpapar, atrofi,
    telangiektasis, xerosis.
  • Lanjut berkembang Ca sel basal, sel skuamosa,
    melanoma maligna

35
XP dengan gangguan pertumbuhan dan adanya
gangguan pigmen pada wajah
Gangguan pigmen pada daerah terpapar, termasuk
kelainan pada mata
36
  • Mata konyungtivitis, fotofobia, ulserasi kornea,
    ektropion,entropion, Ca
  • Neurologis mikrocefalus, defisiensi mental,EEG
    abnormal, ganglia basal.
  • Sindrom de Sanctis-Cacchione jarang, berat, t.a
    lesi kulit, mikrosefalus, defisiensi mental
    progresif, retardasi pertumbuhan seks, tuli,
    choreoathetosis, ataksia serebral, kuadriparesis
    pemendekan tendon akhiles

37
Terapi dan Prognosa
  • Terapi dengan menghindari paparan UV, keratosis
    aktinik di R/ 5 fluorouracil, Ca dilakukan eksisi
    seawal mungkin.
  • Prognosis bervariasi, tergantung keadaan,
    kematian umumnya disebabkan metastase Ca

38
TUBEROUS SKLEROSIS
  • A.D, insidensi 1 300.000
  • Adanya trias
  • adenoma sebasea,
  • defisiensi mental serta
  • epilepsi.
  • Nama lain adalah epiloia (epi epilepsi, loi
    intelengensia rendah, a adenoma sebasea)

39
  • Adenoma sebaseum berupa papula atau nodul pada
    hidung, pipi, berat bergerombol menjadi massa
    seperti kembang kol, patognomonik dijumpai hampir
    90 kasus.
  • Fibroma pada kulit kepala wajah.
  • Khas bila adenoma pada atas bibir.
  • Shagreen patch pd pungung, ash leaf

40
  • Keterlibatan SSP epilepsi.
  • Epiloia epilepsi, adenoma sebaseum, mental
    retardasi.
  • Mata tumor retinal, phakomata
  • Jantung EKG abnormal, murmur, Kean mendadak.
  • Paru penumothoraks
  • Skeleton kista tulang pada tangan dan kaki,
    penebalan periosteum

41
Gambar tuberous slekorus
Adenoma sebaseum
Ash leaf
42
  • Diagnosis adanya makula ash leaf mudah terlihat
    pada pemeriksaan lampu wood, ada sejak lahir.
  • Adenoma sebasea adalah tumor vaskular dan
    jaringan ikat (angiofibromatosa hamartoma).
  • Terapi menghilangkan adenoma sebasea dengan
    dermabrasi, rekuren setelah beberapa saat.

43
Wassalam
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com