BAB 3 - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

BAB 3

Description:

... dan kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh John Fei dan Gustav ... penting Model perubahan struktural dari Hollis B. Chenery mengenali beberapa ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:156
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 56
Provided by: Leno5229
Category:
Tags: bab | hollis | john

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: BAB 3


1
BAB 3
BAGIAN 2 Masalah Kebijakan Domestik
  • Teori Klasik Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan

Pertemuan 5-6
2
Instruksional Khusus
  1. Mempelajari evolusi sejarah dan intelektual dalam
    pemikiran akademis tentang bagaimana dan mengapa
    pembangunan dapat berlangsung dan tidak
    berlangsung
  2. Mengkaji 4 teori pembangunan yang utama dan
    sering saling bersaing
  3. Mengetahui bahwa masing2 teori memberikan
    pengetahuan berharga dan perspektif yang
    bermanfaat tentang hakikat proses pembangunan
  4. Diperkenalkan beberapa teori alternatif tentang
    pembangunan untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi

3
3.1. Teori Teori klasik Pembangunan Ekonomi 4
Pendekatan
  • Literatur klasik pasca PD II dalam pembangunan
    ekonomi telah di dominasi oleh 4 aliran utama
    yang saling bersaing
  • Model tahapan pertumbuhan linear
    (linear-stages-of-growth model)
  • Teori dan pola struktural (theories and pattern
    of structural change)
  • Revolusi ketergantungan internasional
    (international dependence revolution)
  • Kontraevolusi pasar bebas neoklasik (neoclasical
    free-market counterrevolution)

4
  • Beberapa tahun belakangan ini, telah uncul
    pendekatan elektetik (electetic approach) dengan
    menggabungkan yang terbaik dari semua teori
    klasik.
  • Dua aliran pemikiran yang saling bersaing pada
    1970-an
  • Fokus pada teori dan pola struktural ?
    menggunakan teori ekonomi modern dan analisis
    statistik dalam upaya menggambarkan proses
    internal struktur pada negara berkembang agar
    dapat menciptakan dan mempertahankan laju ekonomi
    tumbuh pesat

5
  • Aliran revolusi ketergantungan internasional,
    lebih radikal dan politis.
  • Aliran ini memandang keterbelakangan dalam
    kaitanya dalam hubungan internasional, kekuasaan
    domestik, kekakuan lembaga dan struktural
  • Teori ketergantungan menekankan kendala lembaga
    dan politik baik internal maupun eksternal
    terhadap pembangunan ekonomi
  • Penekanan diletakkan perlunya kebijakan baru dan
    utama untuk memberantas kemiskinan, menyediakan
    kesempatan kerja dan mengurangi ketimpangan
    pendapatan.

6
3.2. Pembangunan sebagai pertumbuhan tahapan
linear
  • Walter Whiteman Rostow Linear Stage Model
    1916 1979
  • Teori pembangunan ekonomi Rostow sangat populer
    dan paling banyak mendapat komentar dari para
    ahli.
  • Teori Rostow pada mulanya merupakan artikel yang
    dimuat dalam economic journal bulan Maret 1956
    dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam
    bukunya berjudul The Stage of Economic Growth
    thn 1960.
  • Menurut Todaro, Teori Rostow ini dikelompokkan ke
    dalam Model Jenjang Linear (Linear Stage Model)

7
  • Menurut Rostow proses pembangunan ekonomi bisa
    dibedakan ke dalam 5 tahap yaitu
  • Masa Masyarakat Tradisional (the traditional
    society)
  • Masa Prasyarat untuk Tinggal Landas (the
    preconditions for take off)
  • Masa Tinggal Landas (the take off)
  • Masa Menuju ke Kedewasaan (the drive to
    maturity) dan
  • Masa Konsumsi Tinggi (the age of high mass
    consumption)
  • Dasar pembedaan proses pembangunan ekonomi
    menjadi 5 tahap tersebut adalah karakteristik
    perubahan keadaan ekonomi, sosial dan politik
    yang terjadi.

8
  • Menurut Rostow pembangunan ekonomi/proses
    transformasi suatu masyarakat tradisional menjadi
    masyarakat modern merupakan suatu proses yang
    multi-dimensional.
  • Pembangunan ekonomi bukan berarti perubahan
    struktur ekonomi suatu negara yg ditunjukkan oleh
    menurunnya peran sektor pertanian dan peningkatan
    peran sektor industri saja tetapi sebagai suatu
    proses yg menyebabkan antara lain
  • Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik
    dan sosial yg pd awal nya berorientasi kpd suatu
    daerah menjadi berorientasi ke luar
  • Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah
    anak dlm keluarga yaitu dari banyak anak menjadi
    keluarga kecil.
  • Perubahan dlm kegiatan investasi masyarakat, dari
    melakukan investasi yang tidak produktif (numpuk
    emas, beli rumah, etc) menjadi investasi yg
    produktif.
  • Perubahan sikap hidup dan adat istiadat yg
    terjadi kurang merangsang pembangunan ekonomi
    (penghargaan thd waktu, penghargaan thd prestasi
    perorangan, etc)

9
  • Masyarakat Tradisional (Traditional Society)
  • masyarakat yg fungsi produksinya terbatas yg
    ditandai oleh cara produksi yg relatif msh
    primitif
  • cara hidup masyarakat yg msh sgt dipengaruhi
    nilai2 yg kurang rasional, tetapi kebiasaan tsb
    telah turun temurun
  • tingkat produktivitas per pekerja msh rendah,
    oleh krn itu sebag besar sumberdaya masyarakat
    digunakan utk kegiatan sektor pertanian
  • struktur sosial bersifat hierarkhis yaitu
    mobilitas vertikal angg masy dlm struktur sosial
    kemungkinannya sgt kecil shg kedudukan seseorg
    dlm masy tdk akan berbeda dgn nenek moyangnya
  • pusat kekuasaan politik di daerah berada di
    tangan tuan tanah shg kebijakan pemerintah pusat
    selalu dipengaruhi oleh pandangan para tuan tanah
    di daerah tsb

10
  • Masa Prasyarat Tinggal Landas (precondition
    for take off)
  • masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan
    dirinya utk mencapai pertumbuhan atas kekuatan
    sendiri (self sustained growth). Pd tahap ini dan
    sesudahnya pertumbuhan ekonomi akan terjadi
    secara otomatis
  • tahap prasyarat tinggal landas ini mempunyai 2
    corak, pertama adalah yg dialami oleh negara2
    Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika dimana
    tahap ini dicapai dgn perombakan masy tradisional
    yg sdh lama ada
  • kedua, yg dicapai oleh neg2 yg born free spt USA,
    Kanada, Australia, Selandia Baru dimana neg2 tsb
    mencapai tahap tinggal landas tanpa hrs merombak
    sistem masy yg tradisional disebabkan oleh sifat2
    dari masy neg2 tsb yg terdiri dari imigran yg
    telah memp sifat2 yg dibutuh kan oleh suatu masy
    utk tahap prasyarat tinggal landas

11
  • Tahap Tinggal Landas (the take off)
  • Pada tahap ini pertumbuhan ekonomi selalu terjadi
  • Pada awal tahap ini terjadi perubahan yg drastis
    dalam masyarakat seperti revolusi politik,
    terciptanya kemajuan yg pesat dlm inovasi or
    berupa terbukanya pasar2 baru
  • sbg akibat dari perubahan tsb secara teratur akan
    tercipta inovasi2 dan peningkatan investasi
  • investasi yg semakin tinggi akan mempercepat laju
    per tumbuhan pendapatan nasional dan melebihi
    tingkat per tumbuhan penduduk
  • dengan demikian tingkat pendapatan per kapita
    semakin besar

12
(No Transcript)
13
Ada 4 faktor penting yg hrs diperhatikan dlm
menciptakan sektor pemimpin
  1. Harus ada kemungkinan utk perluasan pasar bagi
    barang2 yg diproduksi yg mempunyai kemungkinan
    utk berkembang dgn cepat
  2. Dlm sektor tsb hrs dikembangkan tehnik produksi
    yg modern dan kapasitas produksi harus bisa di
    perluas
  3. Hrs tercipta tabungan dlm masyarakat dan para
    pengusaha hrs menanamkan kembali keuntungannya
    utk membiayai pembangunan sektor pemimpin
  4. Pembangunan dan transformasi teknologi sektor
    pemimpin haruslah bisa menciptakan kebutuhan akan
    adanya perluasan kapasitas dan modernisasi
    sektor2 lain

14
  • Tahap Menuju Kekedewasaan (the drive to
    maturity)
  • Masa dimana masyarakat sudah secara efektif
    menggunakan teknologi modern pd hampir semua
    kegiatan produksi
  • Pd tahap ini sektor pemimpin baru akan muncul
    menggantikan sektor pemimpin lama yg akan
    mengalami kemunduran
  • Sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh
    perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat2
    dari tahap tinggal landas yg terjadi, dan juga
    oleh kebijaksanaan pemerintah
  • Dlm menganalisis karakteristik tahap menuju
    kekedewasaan Rostow menekankan analisisnya kpd
    corak perubahan sektor-sektor pemimpin di bbrp
    neg yg skr sdh maju

15
(No Transcript)
16
Rostow mengemukakan pula karakteristik non
ekonomis dari masy yg telah mencapai tahap menuju
ke kedewasaan sbb
  1. Struktur dan keahlian tenaga kerja mengalami
    perubahan, peranan sektor industri semakin
    penting, sedangkan sektor pertanian menurun
  2. Sifat kepemimpinan dlm perusahaan mengalami
    perubahan, peranan manajer profesional semakin
    penting dan menggantikan kedudukan pengusaha
    pemilik
  3. Kritik2 thd industrialisasi mulai muncul sbg
    akibat dari ketidakpuasan terhadap dampak
    industrialisasi

17
  • Tahap Konsumsi Tinggi (the age of high mass
    consumption)
  • Pd tahap ini ada 3 macam tujuan masy (neg) yaitu
  • Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke LN dan ke
    cendrungan ini bisa berakhir pd penjajahan thd
    bangsa lain
  • Menciptakan negara kesejahteraan (welfare state)
    dgn cara mengusahakan terciptanya pembagian
    pendapatan yg lebih merata melalui sistem pajak
    yg progresif
  • Meningkatkan konsumsi masyarakat melebihi
    kebutuhan pokok (sandang, pangan dan papan)
    menjadi meliputi pula barang2 konsumsi tahan lama
    dan barang2 mewah

18
4. Teori Keynesian (Harrod-Domar)
  • Teori pertumbuhan Harrod-Domar ini dikembangkan
    oleh dua ekonom sesudah Keynes yaitu Evsey Domar
    dan R.F.Harrod.
  • Domar mengemukakan teorinya pertama kali pada
    tahun 1947 dlm jurnal American Economic Review
    sdg Harrod telah mengemukakan nya pada tahun 1939
    dlm Economic Journal.
  • Teori ini sebenarnya dikembangkan oleh kedua
    ekonom secara sendiri-sendiri tetapi karena inti
    teori tsb sama maka skr ini dikenal sbg Teori
    Harrod-Domar
  • Teori Harrod-Domar merupakan perluasan dari
    analisis Keynes mengenai kegiatan ekonomi secara
    nasional dan masalah tenaga kerja

19
  • Analisis Keynes dianggap kurang lengkap karena
    tidak membicarakan masalah ekonomi jangka
    panjang, sementara Teori Harrod-Domar
    menganalisis syarat2 yg diperlukan agar
    perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dalam
    jangka panjang
  • Dengan kata lain, Teori H-D berusaha menunjukkan
    syarat yang dibutuhkan agar perekonomian bisa
    tumbuh dan berkembang dengan mantap (steady
    growth)

20
  • Asumsi Teori Harrod-Domar
  1. Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full
    employment) dan barang2 modal yang ada dalam
    masyarakat digunakan secara penuh
  2. Terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumahtangga
    dan sektor perusahaan, berarti pemerintah dan
    perdagangan LN tidak ada
  3. Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional
    dgn besarnya pendapatan nasional, ini berarti
    bahwa fungsi tabungan dimulai dari titik nol
  4. Kecendrungan untuk menabung (marginal propensity
    to save MPS) besarnya tetap, demikian juga
    ratio antara modal-output (capital-output
    ratioCOR) dan pertambahan modal-output
    (Incremental Capital-Output Ratio ICOR)MPS,
    COR, ICOR besarnya tetap

21
  • Keterbatasan Teori Harrod-Domar (1)

1. MPS dan ICOR tidak konstan Menurut Teori H-D
kecendrungan untuk menabung (MPS) dan ICOR di
asumsikan konstan padahal kenyataannya kedua hal
tersebut mungkin sekali berubah dalam jangka
panjang dan ini berarti memodifikasi persyaratan2
pertumbuhan yang mantap yang diinginkan 2.
Proporsi penggunaan Tenaga Kerja dan Modal tdk
tetap Asumsi bahwa tenaga kerja dan modal
dipergunakan dalam proporsi yang tetap tidak lah
dapat dipertahankan. Pada umumnya tenaga kerja
dapat menggantikan modal dan perekonomian dapat
bergerak lebih mulus kearah lintasan pertumbuhan
yang mantap. MPS (Marginal to save
kecenderungan untuk menabung) ICOR (Inceremental
Capital Output Ratio Ratio pendapatan modal
output)
22
  • Keterbatasan Teori Harrod-Domar (2)

3. Harga tdk akan tetap konstan Model
Harrod-Domar ini mengabaikan perubahan2 harga pd
umumnya, pdahal perubahan harga selalu terjadi di
setiap waktu dan sebaliknya dapat menstabilkan
situasi yang tidak stabil. 4. Suku Bunga Berubah
Asumsi bahwa suku bunga tidak mengalami
perubahan adalah tidak relevan dengan analisis
yang bersangkutan. Suku bunga dapat berubah dan
pada akhirnya akan mempengaruhi investasi
23
3.3. Model Perubahan Struktural
Model Dua Sektor Lewis - Lewis Two Sector Model
  • Salah satu model teoritis pembangunan yang paling
    terkenal, yang memusatkan perhatian pada
    transformasi struktural (structural
    transformation) suatu perekonomian subsisten.
  • Model ini dirumuskan oleh W. Arthur Lewis, salah
    satu ekonom besar dan penerima Hadiah Nobel pada
    pertengahan dekade 1950 an, dan kemudian
    dikembangkan lebih lanjut oleh John Fei dan
    Gustav Ranis
  • Model Dua-Sektor Lewis (Lewis Two Sector Model)
    ini diakui sebagi teori umum yang membahas
    proses pembangunan di negara2 Dunia Ketiga yang
    mengalami kelebihan penawaran tenaga kerja selama
    dekade 1960 an dan awal dekade 1970 an

24
  • Teori rumusan Lewis ini sampai sekarang pun masih
    banyak penganutnya terutama di kalangan ahli
    ekonomi pembangunan di Amerika
  • Menurut model pembangunan yg diajukan oleh Lewis
    perekonomian yang terbelakang terdiri dari 2
    sektor, yakni Pertama, Sektor Tradisional, yaitu
    sektor pedesaan subsisten yang kelebihan penduduk
    dan ditandai dengan produktivitas marjinal tenaga
    kerja sama dengan nol.
  • Kondisi ini merupakan situasi yang memungkinkan
    Lewis utk mendefinisikan kondisi surplus tenaga
    kerja (labor surplus) sbg suatu fakta bhw jika
    sebag tenaga kerja tsb ditarik dari sektor
    pertanian, maka sektor itu tdk akan kehilangan
    outputnya.
  • Kedua, Sektor Industri Perkotaan Modern yang
    tingkat produktivitasnya tinggi dan menjadi
    tempat penampungan yang di transfer sedikit demi
    sedikit dari sektor subsisten.

25
  • Perhatian utama model ini diarahkan pada
    terjadinya proses pengalihan tenaga kerja, serta
    pertumbuhan output dan penyerapan tenaga kerja di
    sektor modern
  • Teori perubahan struktural ini fokus pd mekanisme
    transformasi struktur ekonomi negara berkembang
    dari pertanian pedesaan tradisional ke industri
    perkotaan modern
  • Model ini menyangkut proses transfer tenaga
    kerja, pertumbuhan output, dan kesempatan kerja
    dari sektor pertanian ke sektor industri.
  • Proses pertumbuhan berkelanjutan sektor modern
    ini akan berlanjut sampai seluruh surplus tenaga
    kerja pedesaan diserap di sektor industri baru

26
Teori Hollies B. Chenery and Syrquin
  • Teori ini dianggap sebagai pengembangan dari
    Teori Collin Clark dan Simon Kuznets
  • Perekonomian akan mengalami transformasi
    (konsumsi, produksi dan lapangan kerja) dari
    perekonomian yang di dominasi oleh sektor
    pertanian menjadi sektor industri dan sektor jasa
  • Penelitian empiris yang dilakukan oleh Chenery
    dan Syrquin mencoba untuk
  • Mendokumentasikan secara tepat bagaimana suatu
    perekonomian mengalami perubahan-perubahan yang
    bersifat struktural
  • Mengidentifikasikan nilai numerik dari berbagai
    parameter ekonomi penting

27
  • Model perubahan struktural dari Hollis B. Chenery
    mengenali beberapa ciri proses pembangunan negara
    berkembang, termasuk
  • Pergeseran dari produksi pertanian ke industri
  • Pemupukan modal fisik dan manusia yg
    berkelanjutan
  • Perubahan permintaan konsumen dari kebutuhan
    dasar ke
  • berbagai barang dan jasa
  • Pertumbuhan kota dan industri karen migrasi dari
    pedesaan
  • dan pertanian
  • Menurunnya besarnya keluarga dan pertumbuhan
    penduduk
  • Sedang faktor2 yang mempengaruhi proses
    pembangunan, adalah termasuk kekayaan dan
    besarnya sumber daya, kebijakan dan tujuan
    pemerintah, tersedianya modal dan teknologi
    eksternal, serta lingkungan perdagangan
    internasional

28
3.4. Revolusi Ketergantungan Internasional
29
Teori Ketergantungan (Dependencia)
  • Teori Ketergantungan (Dependencia) ini pertama
    kali dikembangkan di Amerika Latin pd tahun 1960
    an.
  • Menurut para pengikut teori ini, keterbelakangan
    (underdevelopment) negara-negara Amerika Latin
    terjadi pada saat masyarakat pra kapitalis
    tersebut tergabung (incorporated) ke dlm sistem
    ekonomi dunia kapitalis. Dengan demikian
    masyarakat tersebut kehilangan otonominya dan
    menjadi daerah pinggiran dari daerah-daerah
    metropolitan yang kapitalis.
  • Daerah2 pinggiran ini dijadikan daerah2 jajahan
    dari negara2 metropolitan. Mereka hanya berfungsi
    sbg produsen2 bahan mentah bagi kebutuhan
    industri negara2 metropolitan itu, dan sebaliknya
    merupakan konsumen barang-barang jadi yg
    dihasilkan industi-industri di neg-neg
    metropolitan tsb. Dgn demikian timbul struktur
    ketergantungan yang merupakan rintangan yangg
    hampir tidak dapat di atasi serta merintangi pula
    pembangunan yang mandiri

30
  • Dalam Mazhab Ketergantungan ada 2 (dua) aliran
    yaitu Aliran Marxis serta Neo-Marxis yg diwakili
    oleh Andre Gunder Frank, Theo tonio Dos Santos,
    Rudolfo Stavenhagen, Vasconi, Ruy Mauro Marini,
    dan FH Cordoso, dan
  • Aliran Non Marxis dipelopori oleh Celso Furtado,
    Helio Jaguaribe, Anibal Pinto, dan Osvaldo
    Sunkel.
  • Aliran Marxis dan Neo-Marxis menggunakan kerangka
    analisis dari Teori Marx dan Neo-Marxis tentang
    imprialisme. Aliran ini juga tdk membedakan
    secara tajam antara struktur intern dan struktur
    ekstern, krn kedua struktur tsb pd dasarnya
    dipandang sbg faktor yg berasal dari sistem
    kapitalis dunia itu sendiri.
  • Struktur intern masa kini dari daerah2 pinggiran
    tsb memang sdh ber abad2 dipengaruhi oleh faktor
    yg berasal dari luar sistem tsb sehingga seluruh
    struktur sistem ini sdh terbuka bagi faktor
    ekstern. Struktur intern daerah pinggiran tsb
    hanya menjadi bagian yg tergantung dari struktur
    kapitalis dunia.
  • Selain itu, aliran Marxis dan Neo Marxis ini
    mengambil perspektif perjuangan kelas
    internasional antara pemilik modal (para
    kapitalis) di satu pihak dan kaum buruh (masa
    proletar yg besar) di lain pihak.

31
  • Menurut aliran Marxis dan Neo Marxis, resep
    pembangunan utk daerah pinggiran adalah revolusi.
  • Aliran Non Marxis terutama melihat masalah
    ketergantungan dari perspektif nasional atau
    regional, yaitu kawasan Amerika Latin.
  • Aliran ini dengan tegas membedakan antara keadaan
    dalam negeri dan luar negeri.
  • Menurut aliran Non Marxis, subyek yang perlu
    dibangun adalah bangsa atau rakyat dalam suatu
    negara atau negara negara yang termasuk
    kawasan Amerika Latin.

32
  • Meskipun Mazhab Ketergantungan ini mula-mula
    dikembangkan di Amerika Latin, namun beberapa
    ekonom dan ilmuwan sosial yg berasal dari
    kawasan-kawasan lain yg keadaan ekonominya msh
    ter belakang telah berusaha pula utk menerangkan
    keterbelakangan kawasan tsb dgn menggunakan
    kerangka analisis Teori Ketergantungan.
  • Misalnya Samir Amin utk kawasan Afrika, Thomas
    Neiskopf dan Bharat Jhunjhunwala di Asia, dan
    Sritua Arief dan Adi Sasono di Indonesia
  • Dari berbagai uraian tsb dpt lah disimpulkan bhw,
    menurut Teori Ketergantungan, tergabungnya secara
    paksa (forced incorporated) daerah-daerah
    pinggiran ke dlm sistem ekonomi kapitalisme dunia
    merupakan satu-satunya sebab dari keterbelakangan
    (underdevelopment) neg-neg sedang berkembang
    sekarang ini.
  • Dgn demikian implikasi dan kesimpulan tsb adalah
    bahwa tanpa kolonialisme dan integrasi ke dlm
    sistem ekonomi kapitalisme dunia, negara2 sedang
    berkembang sekarang ini sudah berhasil mencapai
    tingkat kesejahteraan yg tinggi dan sangat,
    mungkin sudah dapat mengembangkan
    industri-industri manufaktur mereka atas usaha
    dan kekuatan mereka sendiri.

33
Teori HISTORIS
MAZHAB HISTORISMUS
  • Pola pendekatan pembangunan ekonomi yang
    berpangkal pada perspektif sejarah.Metode kajian
    bersifat induktif empiris.Fenomena ekonomi
    adalah produk perkembangan menyeluruh dan dalam
    tahap tertentu dalam sejarah.
  • Dimulai di Jerman abad 19 s/d awal abad 20.

34
FRIEDRICH LIST (TH.1840)
  • Pelopor Historismus, bahwa Tahap Perkembangan
    Ekonomi 5 tahap, yaitu dgn pendekatan cara
    produksi 1. Tahap primitif2. Tahap Beternak3.
    Tahap Pertanian4. Pertanian dan Industri
    Pengolahan (Manufacturing)5. Pertanian, Industri
    Pengolahan Perdagangan

35
BRUNO HILDEBRAND (1848)
  • Terjadi Evolusi dalam masyarakatKritik terhadap
    Frederich List gt bahwa Pembangunan Ekonomi bukan
    dari cara produksi / cara konsumsi, tetapi cara
    distribusi, yaitu 1. Perekonomian Barter
    (Natura)2. Perekonomian Uang3. Perekonomian
    Kredit
  • Kelemahan Teori Bruno 1. Tdk jelas proses
    perkembangan dr tahap tertentu ke tahap
    berikutnya2. Tdk memberi sumbangan yang berarti
    thd perlatan analitis di bidang ilmu ekonomi.

36
KARL BUCHER
  • Sintesa Pendapat List dan BrunoPerkemb. Ekonomi
    ada 3 tahap 1. Produksi untuk kebutuhan sendiri
    (subsisten)2. Perekonomian Kota dimana
    pertukaran sudah meluas3. Perekonomian Nasional
    dimana peran pedagang menjadi semakin penting

37
  • RINGKASAN KESIMPULAN Pertemuan 5 6

38
Teori² Pertumbuhan Ekonomi
TEORI TOKOH POKOK PIKIRAN KETERANGAN
Klasik Adam Smith Dalam buku An Inquiry Into The Principle and Causes of The Wealth of Nation menyatakan bahwa Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi oleh 3 faktor Pertumbuhan GDP (dipengaruhi oleh sumber daya alam yang tersedia, jumlah penduduk, persediaan barang² modal) Pertumbuhan jumlah penduduk Adanya sistem persaingan bebas (Laissez Faire)
Klasik David Ricardo Teori The Law of Diniminshing Return, yaitu Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh SDA yg terbatas Jumlah penduduk yg selalu berkembang Kemajuan teknologi Sektor pertanian yg dominan Menurut Richardo Malthus, pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi secara terus menerus tetapi akan mengalami suatu keadaan stagnasi/kemandekan (stationary state)
Klasik Thomas Robert Malthus Teori Pertumbuhan Penduduk yg menyatakan bhw pertumbuhan penduduk menurut deret ukur dan pertumbuhan ekonomi menurut deret hitung. Maksudnya adalah bahwa jumlah penduduk akan berkembang lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi shg mengakibatkan upah tenaga kerja menjadi sangat murah dan hanya cukup untuk biaya hidup sehari² (subsistensi)
39
TEORI TOKOH POKOK PIKIRAN KETERANGAN
Neo Klsik Robert Sollow Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh Pertumbuhan Penduduk (SDM) Akumulasi Modal Teknologi Modern
Neo Klsik Roy Forbes Harrod dan Evsey D. Domar (Harrod Domar) Pertumbuhan Ekonomi dipengaruhi oleh pertambahan modal, yang akan meningkatkan produksi dan pada akhirnya menaikkan pendapatan nasional
40
TEORI TOKOH POKOK PIKIRAN KETERANGAN
Modern Walt Whitman Rostow Dalam bukunya The Stages of Economic Growth membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5 tahap, yaitu Masyarakat Tradisional Pra Lepas landas Lepas Landas Dorongan Menuju Kedewasaan Konsumsi Tinggi
41
TEORI TOKOH POKOK PIKIRAN KETERANGAN
Austria (Historis) Werner Sombart Pertumbuhan ekonomi secara garis besar dibedakan menjadi Zaman Perekonomian Tertutup Zaman Perekonomian Desa Zaman Feodal Zaman Kerajinan dan Pertumbuhan Zaman Kapitalis Kapitalis Purba Kapitalis Madya Kapitalis Raya Kapitalis Akhir
Austria (Historis) Frederich List (1840) Pertumbuhan Ekonomi dibedakan menjadi Masa Berburu dan Mengembara Masa Beternak dan Bertani Masa Bertani dan Kerajinan Tangan Masa Kerajinan, Industri dan Perniagaan
Austria (Historis) Karl Bucher Pertumbuhan ekonomi dibedakan menjadi Rumah Tangga Tertutup Rumah Tangga Kota Rumah Tangga Bangsa Rumah Tangga Dunia
42
Ilmu Ekonomi PembangunanTeori dan Pendekatan
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Berbagai teori dan pendekatan di bidang ekonomi
    studi pembangunan saling bersaing satu sama lain
  • Masing-masing memiliki keunggulan dan
    kelemahannya sendiri
  • Berbeda dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya,
    ilmu ekonomi pembangunan tidak memiliki
    doktrin-doktrin atau paradigma baku yang telah
    diterima secara universal
  • Namun, kenyataan akan masih adanya
    kontroversibaik secara ideologis, teoretis,
    maupun empirisjustru menjadikan bidang studi
    tersebut semakin menantang dan memikat

43
Teori dan Pendekatan (1)Pertumbuhan-Tahapan-Li
near
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Model pertumbuhan-tahapan-linear menekankan
    pentingnya tabungan dan investasi (modal fisik
    dan modal manusia) dalam membina pertumbuhan
    ekonomi jangka panjang

44
Teori dan Pendekatan (2)Perubahan Struktural
Dua Sektor
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Model perubahan struktural dua sektor rumusan
    Lewis, mementingkan upaya-upaya untuk
    menganalisis keterkaitan tertentu yang terdapat
    di antara sektor pertanian tradisional dengan
    sektor industri modern

45
Teori dan Pendekatan (3)Penelitian Chenery
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Penelitian empiris yang dilakukan oleh Chenery
    dan kawan-kawan mencoba untuk
  • Mendokumentasikan secara tepat bagaimana suatu
    perekonomian mengalami perubahan-perubahan yang
    bersifat struktural
  • Mengidentifikasikan nilai numerik dari berbagai
    parameter ekonomi penting

46
Teori dan Pendekatan (4)Ketergantungan
Internasional
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Pemikiran para teoretisi ketergantungan
    internasional telah berhasil menonjolkan
    pentingnya struktur dan fungsi perekonomian
    dunia
  • Keputusan yang diambil oleh negara maju ternyata
    sedemikian rupa sehingga selalu memberi pengaruh
    terhadap kehidupan jutaan penduduk di
    negara-negara berkembang

47
Teori dan Pendekatan (5)Teori Ketergantungan
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Para teoretisi ketergantungan mengemukakan bahwa
    langkah dan keputusan ekonomi penting yang
    diambil di ibukota-ibukota negara di Amerika
    Utara, Eropa Barat, atau Jepang (juga yang
    diambil oleh IMF dan Bank Dunia) senantiasa
    menimbulkan dampak yang besar bagi negara-negara
    berkembang
  • Argumen-argumen lainnya mengenai perekonomian
    domestik negara-negara Dunia Ketiga
  • Struktur dualistik
  • Peranan kelas elit pengusaha

48
Ilmu Ekonomi PembangunanTeori Ekonomi Neoklasik
Konvensional
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Masih banyak aspek dari teori ekonomi neoklasik
    konvensional yang harus dibenahi dan diperbaiki
    agar lebih sesuai dengan fakta-fakta sosial,
    kelembagaan, dan struktural negara-negara
    berkembang yang serba unik
  • Namun, tidak bisa diabaikan pentingnya
    pelaksanaan produksi dan distribusi secara
    efisien melalui berfungsinya suatu sistem harga
    yang baik sebagai bagian integral dari
    keberhasilan usaha pembangunan, sebagaimana
    ditonjolkan oleh teori tersebut

49
Ilmu Ekonomi Pembangunan Kontrarevolusi
Neoklasik (1)
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Cukup banyak argumen dari kontrarevolusi
    neoklasik yang harus disimak, yang berkaitan
    dengan
  • Inefisiensi perusahaan-perusahaan milik
    pemerintah
  • Kegagalan perencanaan pembangunan
  • Buruknya dampak-dampak yang ditimbulkan oleh
    distorsi harga domestik dan internasional akibat
    campur tangan pemerintah yang berlebihan

50
Ilmu Ekonomi Pembangunan Kontrarevolusi
Neoklasik (2)
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Namun, ada tantangan dan kritik yang sangat
    serius terhadap argumen dari aliran
    ketergantungan dan dari kaum strukturalis
    mengenai
  • Pentingnya mekanisme pasar bebas dan perekonomian
    terbuka dan tidak pentingnya peranan pemerintah
    dalam pengelolaan ekonomi dalam rangka
    mempromosikan pertumbuhan ekonomi secara merata
    di negara-negara berkembang

51
Ilmu Ekonomi Pembangunan Kesimpulan (1)
Bab 3 Teori-teori Klasik Pembangunan Ekonomi
  • Masing-masing pendekatan yang mencoba untuk
    memahami hakikat pembangunan itu memang telah
    menawarkan pengetahuan yang bermanfaat
  • Pendekatan-pendekatan tersebut juga memberikan
    masukan kepada model-model terbaru dari
    pembangunan dan keterbelakangan
  • Keberhasilan pembangunan ternyata menuntut
    peranan keduanya (pasar dan pemerintah) secara
    tepat dan seimbang

52
RINGKASAN TEORI PEMB.
NAMA AKTOR UTAMA SKALA MAKNA PEMBANGUNAN DESKRIPSI
TEORI EKONOMI KLASIK PRIVAT (PASAR) NASIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI BERFOKUS PADA KEKUATAN PASAR SBG. CARA PALING EFISIEN MENGELOLA EKONOMI
MARXISM KLASIK NEGARA NASIONAL PERTUMB. EKON., INDUSTRIALISASI, URBANISASI. NEGARA SEBAGAI AKTOR UTAMA DALAM EKONOMI.
KEYNESIAN NEGARA PASAR NASIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI INTERVENSI NEGARA DALAM EKONOMI UTK. WILAYAH KEL. YANG TIDAK BERUNTUNG.
TEORI MODERNISASI NEGARA PASAR NASIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI ASUMSI EROPASENTRISME SEMUA NEGARA HARUS MENGIKUTI PEMB. DI UTARA.
PENDEKATAN STRUKTURAL NEGARA NASIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERINTAH HARUS MELINDUNGI PRODUKSI DOMESTIK DARI PASAR GLOBAL KOMPETISI SEBAB ADA KETIMPANGAN EKONOMI GLOBAL.
53
LANJUTAN
NAMA AKTOR UTAMA SKALA MAKNA PEMBANGUNAN DESKRIPSI
TEORI DEPENDENSI/KETERGANTUNGAN NEGARA NASIONAL PERTUMBUHAN EKONOMI KERUGIAN EKONOMI DI NEGARA PINGGIRAN (PERIPHERY) MRP. HASIL EKSPLOITASI DARI NEGARA UTARA PERLU MENARIK DIRI DARI SISTEM EKONOMI GLOBAL.
NEO-LIBERALISME PRIVAT, NGO INDIVIDU NASIONAL DAERAH PERTUMBUHAN EKONOMI, DEMOKRASI LIBERAL KETERLIBATAN NEGARA SBG. PENGHAMBAT PEMBANGUNAN SEMESTINYA SEBAGAI REGULATOR SAJA.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TERGANTUNG PADA PERSPEKTIF TERGANTUNG PADA PERSPEKTIF PERLINDUNGAN LINGKUNGAN ALAM PERLINDUNGAN LINGKUNGAN SEBAGAI INTI KEBIJAKAN.
ETNODEVELOPMENT NEGARA KEL. ETNIK NASIONAL DAERAH PENGAKUAN AKAN KERAGAMAN ETNIK. MAKNA PEMBANGUNAN BERAGAM OLEH SETIAP KEL. KEPUTUSAN PEMBANGUNAN MENYEIMBANGKAN PENDAPAT SETIAP KEL. ETNIK YANG BERBEDA.
54
PENDEKATAN DALAM PEMBANGUNAN 1950-an -
DEKADE PENDEKATAN UTAMA
1950-an TEORI MODERNISASI SEMUA NEGARA HARUS MENGIKUTI MODEL EROPA. TEORI STRUKTURALIS NEGARA SELATAN PERLU MEMBATASI INTERAKSINYA DNG EKONOMI GLOBAL UNTUK MEMUNGKINKAN PERTUMB. EK. DOMESTIK.
1960-an TEORI MODERNISASI TEORI DEPENDENSI NEGARA SELATAN MISKIN KARENA EKPLOITASI OLEH NEGARA UTARA.
1970-an TEORI DEPENDENSI PENDEKATAN KEBUTUHAN DASAR (BASIC NEEDS) TEORI NEO-MALTHUSIAN PERLUNYA KONTROL PERTUMB. EK, PENGGUNAAN RISORSIS PERTUMB. PENDUDUK UNTUK MENGHINDARI BENCANA EKONOMI LINGKUNGAN.
55
LANJUTAN
1980-an NEO-LIBERALISME FOKUS PADA PASAR. PEMERINTAH HENDAKNYA TIDAK PERLU TERLIBAT LANGSUNG DALAM AKTIVITAS EKONOMI. PENDEKATAN GRASSROOT PENTINGNYA MEMPERTIMBANGKAN KONTEKS PENGETAHUAN LOKAL. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN GENDER PEMBANGUNAN
1990-an NEO-LIBERALISME POST-DEVELOPMENT PEMBANGUNAN MENGHADIRKAN SUATU BENTUK KOLONIALISME. BUDAYA PEMBANGUNAN.
2000-an NEO-LIBERALISME KETERKAITAN DENGAN KONSEP GLOBALISASI. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. POST-DEVELOPMENT. PENDEKATAN GRASSROOTS.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com