ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA DISUSUN OLEH HENDI HERMAWAN - PowerPoint PPT Presentation

1 / 17
About This Presentation
Title:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA DISUSUN OLEH HENDI HERMAWAN

Description:

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern pada perusahaan jasa yang terdapat di bursa efek indonesia disusun oleh – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:349
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 18
Provided by: achsan
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN JASA YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA DISUSUN OLEH HENDI HERMAWAN


1
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA
PERUSAHAAN JASA YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK
INDONESIADISUSUN OLEHHENDI HERMAWAN
2
PENDAHULUAN
  • keberadaan entitas bisnis merupakan ciri dari
    sebuah lingkungan ekonomi yang dalam jangka
    panjang bertujuan untuk mempertahankan
    kelangsungan hidup (Going Concern).Kelangsungan
    hidup usaha selalu dihubungkan dengan kemampuan
    manajemen dalam mengelola perusahaan agar
    bertahan hidup,kondisi keuangan ekonomi merupakan
    sesuatu yang tidak pasti maka dari itu diharapkan
    auditor memberikan early warning atas kegagalan
    keuangan suatu perusahaan

3
RUMUSAN MASALAH
  • Apakah kondisi keuangan perusahaan berpengaruh
    terhadap penerimaan opini audit going concern?
  • Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
    penerimaan opini audit going concern?
  • Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap
    penerimaan opini audit going concern?
  • Apakah likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan
    opini audit going concern?

4
TUJUAN PENELITIAN
  • Untuk menguji apakah kondisi keuangan perusahaan
    berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
    concern
  • Untuk menguji apakah ukuran perusahaan
    berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
    concern
  • Untuk menguji apakah profitabilitas berpengaruh
    terhadap penerimaan opini audit going concern
  • Untuk menguji apakah likuiditas berpengaruh
    terhadap penerimaan opini audit going concern

5
HIPOTESIS
  • H1o Kondisi keuangan perusahaan tidak
    berpengaruh terhadap
  • penerimaan opini audit going concern
  • H1a Kondisi keuangan perusahaan berpengaruh
    terhadap penerimaan
  • opini audit going concern.

H2o Ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadapa penerimaan opini audit going
concern. H2a Ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap penerimaan opini audit going
concern.
6
  • H3o profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
    penerimaan opini audit.
  • going concern
  • H3a profitabilitas berpengaruh terhadap
    penerimaan opini audit
  • going concern.
  • H40 likuiditas tidak berpengaruh terhadap
    penerimaan opini audit
  • going concern.
  • H4a likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan
    opini audit going
  • concern.

7
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
  • Sampel dipilih dengan metode purposive sampling,
    yaitu mengambil sampel yang telah ditentukan
    sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan
    penelitian. Pertimbangan yang dilakukan oleh
    peneliti adalah sebagai berikut
  • Perusahaan terdaftar di BEI pada tahun 2007
    2010 dan tidak sedang berada pada proses
    delisting pada periode tersebut.
  • Sampel yang diambil adalah perusahaan jasa
    kelompok trade, service, and investment yang
    telah listing di BEI.
  • Mempunyai laporan auditor independen yang
    dipublikasikan bersamaan dengan periode
    pengamatan, dan opini yang diterima adalah going
    concern unqualified / qualified opinion dan going
    concern disclaimer opinion maupun opini non going
    concern.
  • Mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif
    dalam periode penelitian.

8
Variabel Dependent Going Concern (GC)
Opini audit going concern 1 Opini non going
concern 0
variabel
Kondisi keuangan perusahaan (zscore) Revised
Altman model Z 0,717 Z1 0,847 Z2 3,107 Z3
0,420 Z4 0,998 Z5
Independen variabel
Ukuran perusahaan (Total asset)
Profitabiltas Laba bersih/total asset100
Likuiditas Aktiva lancar/Hutang lancar
9
HASIL PENELITIAN
Dari tabel tersebut dijelaskan kondisi perusahaan
nilai sebesar 84.59584 dan min -68,002 dan nilai
max 6056,905. dengan nilai N objek penelitian
sebanyak 76 perusahaan.
10
HASIL PENELITIANMENGUJI MODEL FIT
Dari ke 2 tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
tabel awal yaitu yg hanya pada step 3 menunjukkan
bahwa -2 LL sebesar 97.648 lalu pada kotak ke dua
step 1-8 menunjukkan bahwa pada step 8 -2LL
sebesar 63513.ini berarti terdapat selisih maka
data ini fit.
11
HASIL PENELITIAN
Dari hasil hosmer and lemeshow test ini
menunjukkan bahwa dengan nilai signifikan sebesar
0,079, nilai ini lebih besar dari 0,05 maka HO
ditolak.yang menunjukan model regresi ini layak
digunakan untik analisis selanjutnya
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa untuk
masing-masing variable kondisi,ukuran
,profitabilias,likuiditas sebesar 0,897 0,000
0,18 0,147 dari hasil ini dapat diketahui untuk
ukuran dan profitabilitas yang nilainya dibawah
0,05
12
Dari tabel ini nilai summary sebesar 50 ini
dijelaskan bahwa untuk ketiga variabel itu
mempunyai hubungan terhadap going concern
sebesar 50
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa sebanyak
26 perusahaan yang menerima opini going concern
dan yang tidak menerima going concern sebanyak 50
perusahaan.dengan demikian ketepatan dalam
penelitian ini sebesar 77,6
13
RINGKASAN PENGUJIAN HIPOTESIS
14
PEMBAHASAN
  • Kondisi keuangan,dijelaskan disini bahwa model
    revised altman tidak berpengaruh signifikan
    terhadap penerimaan opini audit goiing
    concern.salah satu faktor ialah karena seorang
    auditor tidak bisa mengeluarkan opini audit going
    concern hanya pada kondisi keuangan,dimana
    secara empiris membuktikan perusahaan mengalami
    kesulitan dalam keuangan atau kondisi perusahaan
    atau dinyatakan sakit,maka tidak dapat dijadikan
    alat oleh auditor untuk mengeluarkan opini audit
    going concern.
  • Ukuran perusahaan,berpengaruh terhadap opini
    going concern,hal ini disebabkan karena semakin
    besar ukuran perusahaan semakin terjamin
    kelangsungan hidup perusahaan tersebut dimasa
    yang akan datang,dengan demikian besar kecilnya
    ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
    peneriimaan opini audit going concern.

15
PEMBAHASAN
  • Profitabilitas,berpengaruh terhadap penerimaan
    opini audit going concern.karena profitabilitas
    ialah kemampuan perusahaan memperoleh laba dan
    dalam hubungannya dengan penjualan,total aktiva
    dan juga modal sendiri
  • Likuiditas,tidak berpengaruh terhadap penerimaan
    opini going concern dalam hal ini melihat
    kemampuan perusahaan dalam membayar hutang-hutang
    jangka pendeknya tidak menjamin perusahaan itu
    baik.maka seorang auditor tidak hanya melihat
    hanya dari faktor likuiditasnya dalam
    mengeluarkan opini audit going concern.

16
KESIMPULAN
Pengujian 19 perusahaan sampel,26 perusahaan
menerima going concern,50 perusahaan menerima non
going concern.
Regresi Logistik
Variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern dengan nilai
signifikan sebesar 0,147
Variabel Kondisi perusahaan tidak berpengaruh
terhadap penerimaan opini audit going concern
dengan nilai signifikan sebesar 0,897
Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern dengan nilai
signifikan sebesar 0,000
Variabel profitabilitas berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern dengan
nilai signifikan sebesar 0,018
17
SARAN
  1. Bagi peneliti yang akan datang dapat memasukkan
    variabel tambahan seperti pergantian auditor,debt
    default dan opini tahun sebelumnya dan juga
    memperpanjang rentang waktu penelitian agar
    terlihat perbedaannya.
  2. Kepada para investor san calon investor yang
    melakukan investasi hendaknya tidak berinvestasi
    pada perusahaan yang menerima opini audit going
    concern
  3. Kepada manajemen hendaknya dapat mengenali lebih
    dini tanda-tanda kebangrutan usaha dengan
    melakukan analisa terhadap laporan
    keuangan,sehingga dapat terhindar dari penerimaan
    opini going concern.
  4. Bagi auditor hendaknya mewaspadai kondisi
    keberlanjutan usaha auditee. Serta berhati-hati
    dalam memberikan opini going concern.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com