Pertemuan%2021%20Pergerakan%20air%20tanah - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pertemuan%2021%20Pergerakan%20air%20tanah

Description:

Title: Judul Author: Debby Tanamal Last modified by: Amelia Created Date: 4/16/2005 3:08:17 AM Document presentation format: On-screen Show Company – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:157
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 28
Provided by: Debby246
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pertemuan%2021%20Pergerakan%20air%20tanah


1
Pertemuan 21Pergerakan air tanah
  • Matakuliah S0054 / Mekanika Fluida dan
    Hidrolika
  • Tahun 2006
  • Versi 1

2
Learning Outcomes
  • Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
  • mahasiswa akan mampu
  • menjelaskan pergerakan air tanah ditinjau dari
    aspek hidrolika berdasarkan hukum darcy

3
Pergerakan Air Tanah
  • PENDAHULUAN
  • Gerakan air tanah dikuasai oleh prinsip-prinsip
    hidrolika yang telah tersusun baik.
  • Terhadap aliran tanah lewat aquifer yang pada
    umumnya merupakan media tiris, dapat
    diper-lakukan hukum DARCY, yang sangat terkenal.
  • Permeabilitas, yang merupakan ukuran kemu-dahan
    aliran lewat media tersebut, merupakan konstanta
    penting dalam persamaan aliran.
  • Penentuan permeabilitas secara langsung da-pat
    dilakukan melalui pengukuran-pengukuran di
    lapangan atau di laboratorium.
  • Dari Hukum DARCY dan persamaan kontinui-tas
    persamaan umum aliran dapat dicari.

4
Pergerakan Air Tanah
  • HUKUM DARCY
  • Lebih dari seabad yang lalu, HENRY DARCY, ahli
    bangunan air aqre Dijon (Perancis), telah
    melakukan penyelidikan terhadap aliran air lewat
    lapisan pasir horizontal yang digunakan sebagai
    filter air.
  • Experimen tersebut
  • - Debit sebesar Q lewat silinder
    berpenam-pang melintang A yang idisi pasir dan
    dua buah pipa piozo metris berjarak L antara satu
    dengan yang lainnya (gambar 3.1.).

5
Pergerakan Air Tanah
  • Experimen tersebut
  • Debit sebesar Q lewat silinder berpenam-pang
    melintang A
  • yang diisi pasir dan dua buah pipa piozo
    metris berjarak L
  • antara satu dengan yang lainnya (gambar 3.1.).

Gambar Percobaan DARCY
6
Pergerakan Air Tanah
  • Energi total, atau potensial benda cair di atas
    bidang datum,
  • dinyatakan dengan persamaan BERNOULLI


( ? ? g berat jenis zat cair)
Karena kecepatan air dalam tanah kecil, maka
V 0 ?
atau h1 ?1 - ?2
7
Pergerakan Air Tanah
di mana ?1 potensial di 1 ?2 potensial di
2 h1 kehilangan potensial dalam silinder
pasir disebabkan oleh tahanan geser.
Kehilangan potensial tidak tergantung kepada
kemi-ringan silinder pasir.
  • Persamaan (hubungan proporsional Q - h1 dan Q
    1/h)

Dalam bentuk umum
8
Pergerakan Air Tanah
maka
(rumus DARCY)
  • Rumus DARCY, menyatakan bahwa kecepa-tan aliran
    V
  • sama dengan perkalian antara konstanta k (
    koefisien
  • permeabilitas) dengan gradient hidrolik (dh /
    dL)

9
Pergerakan Air Tanah
PERSAMAAN UMUM ALIRAN
Bentuk umum rumus DARCY s jarak
menurut arah aliran Dengan menganggap akuifer
homogen dan isotropik, maka komponen kecepatan
dalam arah x, y dan z.

10
Pergerakan Air Tanah
ALIRAN TUNAK (STEADY FLOW)
Seluruh aliran air tanah harus memenuhi persamaan
kontinuitas yang mempunyai bentuk
di mana ? kecepatan aliran
t waktu
11
Pergerakan Air Tanah
  • Pada aliran tunak tidak ada perubahan terhadap
    waktu dan mengingat bahwa air itu bukan benda
    cair yang dapat dimampatkan maka r konstan
    sehingga

Substitusi persamaan (3) ke dalam persamaan (4).
Dengan ? - k h diperoleh
(Persamaan umum bagi aliran tunak air dalam
media, bangunan dan isotropik).
12
Pergerakan Air Tanah
ALIRAN TIDAK TUNAK (UNSTEADY FLOW)
  • Untuk menurunkan persamaan aliran tidak tunak,
    diperlukan koefisien tumpungan ( storage
    coeficient S )
  • Bagi aquifer yang tidak tertekan (unconfined
    aquifer) S spesific yield.
  • Bagi aquifer tertekan (confined aquifer) yang
    menjadi ukuran kemampuan akuifer (aquifer
    compressililitis) ,yaitu

di mana V Volume
P tekanan, dinilai sebagai bahan perubahan
dalam kolam dengan penampang melintang satuan
(1) menembus ke atas pada akuifer tertekan
(gambar 3.2).
13
Pergerakan Air Tanah
  • Lapisan kedap air
  • akuifer

Gambar 3.2
  • Gaya tekan dianggap bekerja ke arah vertikal
    (tegak lurus bidang akuifer).
  • Perubahan ke arah horizontal, diabaikan.

14
Pergerakan Air Tanah
  • Jika permukaan piotometrik turun dengan jarak
    satuan (1), maka banyaknya air yang dikeluarkan
    dari kolom oleh sebuah perubahan tekanan adalah
    S, sehingga
  • S ? V
  • V 1

Maka ? p - ? g (1) - ? g
( D tebal aquifer)
Persamaan Differensial Parsial untuk aliran air
tanah dalam aquifer tertekan kenyal (elastik).
15
Pergerakan Air Tanah
HYDRAULIC CONDUCTIVITY (Koefisien Permeabilitas
k)
  • Hydraulic conductivity adalah suatu ukuran
    permeabilitas dari media yang porous.
  • Hydraulic conductivity dari tanah dan batuan
    tergantung pada macam-macam faktor fisik dan
    merupakan suatu indikasi dari kemampuan aquifer
    untuk melewatkan air.
  • Nilai k pasir gtgtgt nilai k lempung / tanah liat
  • Nilai k dapat bervariasi pada lapisan type
    material yang berbeda.
  • Penentuan H.C. dan Koefisien permeabilitas, k
    dilakukan di laboratorium /lapangan dengan alat
    CONSTANT HEAD AND FALLING HEAD PERMEAMETERS
    (Gambar 3.3).

16
Pergerakan Air Tanah
17
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
TINGGI NAIK DARI AIR TANAH
  • Pada profil tanah yan mempunyai lapisan kedap air
    (impermeable) maka air tanah yang berada di atas
    lapisan kedap air itu tidak berhubungan dengan
    air tanah di bawahnya.
  • Kalau dipasang pipa ke dalam lapisan tersebut,
    maka tinggi naik dari air tanah lapisan a, b dan
    c tidak akan sama.

Gambar 3.4
18
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
POTENSIAL
  • Tekanan air pada titik P di bawah suatu saringan
    dinyatakan oleh tinggi kolom air di atasnya.
  • Pada gambar 3.5. tekanan P 20,00 m.
  • Potensial pada suatu titik P adalah tinggi dari
    bagian kolom air yang terletak di atas bidang
    persamaan yang ditentukan (NAP).

19
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
  • Dari gambar 3.5.
  • Potensial
  • Potensial P 2,00 m (NAP)
  • Potensial P1 -1,60 m (atau 1,60 m,-NAP)
  • Potensial P2 3,50 m (atau 3,50 m,NAP)
  • Selisih Potensial
  • P - P1 2,00 - (-1,60) 3,60 m
  • (selisih tinggi naik pada titik-titik ini)
  • Bak
  • C
  • h1
  • Garis aliran
  • h2
  • A
  • B
  • D

Pasir kasar kenyang air
Gambar 3.6. Gambar 3.7.
20
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
  • Penjelasan Pengertian Tekanan dan Potensial
  • Pada titik A dan B air akan naik sama tinggi,
    sehingga
  • potensial pada titik A B adalah sama ? tidak
    ada selisih
  • potensial.
  • Tekanan pada A h1 dan B h2.
  • Selisih tekanan B - A h2 - h1.
  • Kalau air mengalir dari titik C ke D, menurut
    garis aliran
  • (Gambar 3.7.), maka antara C dan D harus terdapat
    selisih
  • potensial atau disebut kerugian potensial.
  • Apabila 2 titik terdapat perbedaan tekanan, belum
    tentu
  • terdapat pengaliran harus terda-pat selisih
    potensial.

21
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
22
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
  • NAP Normal Amsterdam Peil
  • Pada gambar 3.8., sebuah dinding bendu-ngan
    yang ditempatkan dalam pasir halus kedudukan air
    sebelah kanan dan kiri tidak sama.
  • Pada gambar 3.8.(a) garis PRS menggam-barkan
    garis tekanan untuk titik-titik dari suatu garis
    tegak yang terletak dinding kiri dari dinding
    bendungan, sehingga
  • tekanan A a
  • tekanan B b
  • Pada gambar 3.8.(b) garis TUV, melukiskan
    jalannya potensial-potensial pada titik-titik
    dari garis tegak tersebut, terhadap suatu bidang
    mendatar melalui XY, sehingga
  • potensial A a1
  • potensial B b1

23
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
  • Kesimpulan
  • Tekanan dari titik A ke B dapat bertam-bah
    sedangkan potensialnya berkurang.
  • Di atas dasarnya, tekanan dari atas ke bawah
    bertambah teratur, dan poten-sialnya pada semua
    titik sama.
  • Bidang yang dapat ditempatkan melalui titik-titik
    dengan potensial yang sama atau di mana air naik
    mempunyai tinggi yang sama disebut bidang
    potensial setara.
  • Garis potong suatu bidang mendatar atau suatu
    bidang tegak dengan bidang potensial setara
    disebut garis potensial.

24
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
  • Jalannya potensial terhadap NAP
  • Jalannya potensial terhadap NAP untuk bidang
    tegak ? gambar 3.9.
  • Dari gambar terlihat adanya lapisan-lapisan yang
    melakukan tahanan kuat terhadap pengaliran air
    tanah tegak.
  • Lapisan tanah lempung mempunyai tahanan lebih
    besar dari lapisan berpasir - lumpur yang
    letaknya dalam.
  • Air menembus lapisan pemisah dengan kerugian
    potensial yang besar.
  • Pengaliran air disertai gesekan.

25
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
Gambar 3.9
26
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
TINGGI NAIK DARI AIR TANAH
  • Pada profil tanah yan mempunyai lapisan kedap air
    (impermeable) maka air tanah yang berada di atas
    lapisan kedap air itu tidak berhubungan dengan
    air tanah di bawahnya.
  • Kalau dipasang pipa ke dalam lapisan tersebut,
    maka tinggi naik dari air tanah lapisan a, b dan
    c tidak akan sama.

Gambar 3.4
27
Tinggi, Naik, dan Potensi Air Tanah
TINGGI NAIK DARI AIR TANAH
  • Pada profil tanah yan mempunyai lapisan kedap air
    (impermeable) maka air tanah yang berada di atas
    lapisan kedap air itu tidak berhubungan dengan
    air tanah di bawahnya.
  • Kalau dipasang pipa ke dalam lapisan tersebut,
    maka tinggi naik dari air tanah lapisan a, b dan
    c tidak akan sama.

Gambar 3.4
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com