Domba dan Kambing - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Domba dan Kambing

Description:

Asal usul ternak domba/kambing saat ini. ASAL USUL TERNAK DOMBA/KAMBING. SULIT. SAMPAI SAAT INII BELUM ADA KESESUAIAN . PENDAPAT TERDAPAT 244 JENIS DOMBA – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1330
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 48
Provided by: INTEL180
Category:
Tags: dan | domba | kambing | tandem

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Domba dan Kambing


1
Domba dan Kambing
2
MANAJEMEN
INPUT
SISTEM PRODUKSI
PROSES
OUTPUT
TERNAK HIDUP
KARKAS DAGING
KULIT
WOOL DLL
PENGOLAHAN
PEMASARAN
3
DOMESTIKASI
Di Mesir 4.000 tahun S.M
DIGUNAKAN UNTUK MEMPERBAIKI KEHIDUPAN MASYARAKAT
(DAPAT MENGHASILKAN WOOL, DAGING, DLL.
DIJINAKAN SECARA INTENSIF, SEBAB SEBAGIAN
KEHIDUPANNYA SANGAT TERGANTUNG PADA MANUSIA
4
Asal usul ternak domba/kambing saat ini
  • ASAL USUL TERNAK DOMBA/KAMBING
    SULIT

SAMPAI SAAT INII BELUM ADA KESESUAIAN PENDAPAT
TERDAPAT 244 JENIS DOMBA YANG
MEMPUNYAI PERBEDAAN YANG SANGAT MENCOLOK
TERUTAMA PERFORMA TUBUH
5
Taksonomi Domba dan Kambing
  • Domba
  • Phylum Chordata
  • Subphylum Vertebrata
  • Class Mammalia
  • Ordo Unggulata
  • Sub Ordo Artiodactyla
  • Section Pecora
  • Famili Bovidae
  • Sub Famili Capriae
  • Genus Ovis
  • Species Ovis aries
  • Kambing
  • Chordata
  • Vertebrata
  • Mammalia
  • Unggulata
  • Artiodactyla
  • Pecora
  • Bovidae
  • Capriae
  • Capra
  • Capra hircus

6
Nenek Moyang Domba
Domba liar di Asia dan Eropa
  • Urial Asia
  • (Ovis vignei)

Moufflon
Argali (Ovis ammon)
7
Ovis vignei (Asiatic wool)
Hidup di daerah Asia Tengah ( pegunungan/
lembah) , hidup secara berkelompok. Lebih kecil
dari Moufflon
Abad ke 8 S.M. tersebar di daerah Phoenisia,
Afrika Utara dan Spanyol (penghasil wool terbaik)
1. Tipe wool (Phoenisia, Afrika Utara,
Spanyol 2. Ekor Gemuk (Asia Barat, Afrika) 3.
Ekor Panjang (Arab, Afrika)
8
Moufflon Asia ( O orientalis )
terdapat di Asia Kecil sekitar pegununganKaukasus
Moufflon Eropa ( O musimon ) terdapat di
sekitar Sardinia dan Corsica
9
KLASIFIKASI DOMBA
  • Tipe wool Tipe Mutton
  • Fine Wool Medium Wool
  • - Merino - Cheviot
  • - Delaine Merino
    - Oxford
  • - Rambouillet
    - Dorset


    - Suffolk

  • -
    Southdown
  • Long Wool
  • - Costwold
  • - Romney
  • - Lincoln
  • - Leicester

10
TIPE PRODUKSI DOMBA
  • - Tipe pedaging- Tipe wool- Tipe Dwiguna

11
Bangsa Domba Fine Wool
  • Delaine Merino
  • Rambouillet

12
Bangsa Domba Medium Wool
  • Dorset
  • Cheviot

13
Bangsa Domba Medium Wool
  • Suffolk
  • Oxford

14
Bangsa Domba Long Wool
Costwold
Lincoln
Leicester
15
Beberapa bangsa domba lainnya
  • Garut
    Texel Awassi

16
Domba pedaging
  • Barbados Targhee

17
Beberapa Bangsa Kambing
  • Etawa
  • Anglonubian

18
  • Angora
  • Boer

19
Bangsa bangsa kambing
  • Kambing Kacang
  • Australia Goat

20
BREEDING
  • Perbaikan Mutu Genetik Domba Kambing
  • Prinsip utama perbaikan mutu genetik DK adalah
    untuk memperoleh keturunan yang memiliki
    kualitas genetik lebih baik dibandingkan
    tetuanya, sehingga performa produksi yang
    diperoleh dalam populasi berada di atas
    rata-rata. Tujuan peningkatan mutu genetik adalah
    meningkatkan nilai rata-rata sifat produktif
    yang dimiliki oleh sekelompok DK.
  • Prinsip pemilihan dilakukan dengan cara seleksi
    dari generasi ke generasi, yaitu tindakan yang
    diambil untuk memilih ternak yang dianggap
    memiliki mutu genetik baik, untuk
    dikembangkanbiakkan lebih lanjut dan menyisihkan
    ternak yang tidak dikehendaki. Fungsi seleksi
    adalah mengubah frekuensi gen di dalam populasi
    terhadap sifat yang dikehendaki.

21
Metode Seleksi
  • 1. Seleksi bergilir (Tandem Selection)
    2.Seleksi batas penyingkiran bebas
    (Independent Culling Level)3.Seleksi indeks
    (Index Selection)

22
Tandem Selection merupakan cara yang paling
sederhana, seleksi dilakukan terhadap satu sifat
terlebih dahulu, sampai sifat yang diinginkan
tersebut tercapai, baru kemudian terhadap sifat
yang lainnya
23
Independent Culling Level, dapat dilakukan
terhadap berbagai macam sifat sekaligus dalam
generasi yang sama. Cara seleksi ini dapat
digunakan di tingkat peternak dan lebih baik
dibandingkan tandom selection
  • Seleksi pada Domba Dapat Dilakukan, misalnya
  • Seleksi I pada bobot lahir
  • Seleksi II pada bobot sapih
  • Seleksi III pada bobot badan umur 100 hari
  • Seleksi IV pada bobot badan umur satu tahun, dst.
  • Domba jantan ditambah dengan uji kualitas sperma
    dan libido.

24
Index Selection merupakan cara seleksi yang
terbaik dan akurat, banyak menggunakan kriteria
sifat yang dikehendaki dan dapat menghitung
nilai ekonomisnya. Namun seleksi ini tidak dapat
dilakukan pada populasi pemula yang tidak
mempunyai informasi data yang lengkap dan sulit
diterapkan pada kondisi peternakan rakyat, karena
jumlah populasi harus banyak dan perlu keahlian
dalam analisis komputer. Index Selection hanya
dapat dilakukan pada populasi yang terkontrol,
intensif, informasi data lengkap, sistem
perkawinan dalam populasi harus terarah, serta
banyak faktor lainnya yang harus diamati.
25
FAKTOR KOREKSI
  • Prinsip seleksi sebaiknya dapat dilakukan seawall
    mungkin, untuk menghemat waktu, biaya dan tenaga
    , sehingga bila perlu seleksi dilakukan sesaat
    setelah lahir. Akan tetapi hal ini sulit
    dilakukan, mengingat pada saat lahir pengaruh
    induk sangat dominan, sedangkan dalam seleksi
    adalah mencari potensi genetik individu, karena
    pada saat lahir potensi individu belum tampak.
  • Seleksi pertama pada ternak dapat dilakukan saat
    sapih, walaupun seleksi pada saat sapih masih
    dipengaruhi lingkungan induk, tetapi potensi
    genetik individu telah berperan

26
SELEKSI BIBIT DOMBA
  • Sesuaikan dengan tujuan utama beternak, biasanya
    untuk menghasilkan daging pilih
    bibit yang memiliki perdagingan yang baik.
  • PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN MEMILIH BIBIT
  • Kelahiran (bl, bs, bb, kembar, dll.)
  • Bangsa murni untuk peremajaan
  • Sesuai dengan tujuan pemeliharaan
  • Sehat dan tidak cacat

27
JUDGING
  • USAHA DALAM MENILAI TINGKATAN TERNAK DENGAN
    BEEBRAPA KARAKLTERISTIK PENTING UNTUK TUJUAN
    TERTENTU
  • OBSERVASI DILAKUKAN TERHADAP TERNAK YANG SEDANG
    DIAMATI DARI JARAK TERTENTU (DOMBA DAN KAMBING 2
    3 M, SAPI DAN KERBAU
  • 3 5 M)
  • SAMPING
  • DEPAN
  • BELAKANG
  • UNTUK DOMBA SANGAT PENTING, KARENA TUBUH DOMBA
    DITUTUPI OLEH BULU YANG LEBAT. PALPASI DILAKUKAN
    DENGAN TANGAN TERBUKA PADA PUNGGUNG DARI ARAH
    BELAKANG DEKAT PANGKAL EKOR SAMPAI LEHER, DENGAN
    JARAK PERABAAN TIDAK LEBIH DARI 5 CM.
  • INSPEKSI
  • PALPASI

28
Tahapan palpasi
29
(No Transcript)
30
PENILAIAN KONFORMASI TUBUH
31
UKURAN-UKURAN TUBUH
  • a. PANJANG BADAN
  • b.TINGGI PUNDAK
  • c.LINGKAR DADA
  • d.LEBAR DADA
  • TITIK TERTINGGI PUNDAK ATAU SAMPAI KE PANGKAL
    EKOR, ATAU JARAK GARIS LURUS DARI TEPI TULANG
    Processus spinosus DARI Vertebrae Thoracalis
    TERTINGGI SAMPAI BENJOLAN TULANG TAPIS (TULANG
    DUDUK /Os Ischium) .
  • TITIK TERTINGGI PUNDAK SAMPAI KE TANAH.
  • DIUKUR MELINGKAR DISEKELILINGI RONGGA DADA DI
    BELAKANG SENDI BAHU (OS Skapula) DEKAT SENDI SIKU
  • JARAK ANTARA SENDI BAHU (Os SKaPULA KIRI DAN
    KANAN ATAU JARAK ANTARA RUSUK KIRI DAN KANAN

32
Mengukur ukuran-ukuran tubuh
a
c
b
d
33
JUMLAH GIGI PADA RUMINANSIA
  • Gigi yang sudah lengkap pada ruminansia berjumlah
    32 buah terdiri atas
  • Gigi seri (Incicors) pada rahang bawah 8 buah
  • Gigi geraham
  • - Premolar 12 buah
  • - Molar 12 buah
  • Jumlah 32 buah

34
Rumus Gigi
M3 P3 C0 I0 Io Co P3 M3
M3 P3 C0 I4 I4 Co P3 M3
Keterangan I Incicors (gigi seri) C
Canini (gigi taring) P Premolar (gigi geraham
muka) M Molar (gigi geraham belakang)
35
Perkiraan Umur RuminansiaBerdasarkan Pertumbuhan
danPerkembangan Gigi Geraham
NO GIGI KONDISI UMUR, BULAN
1 Geraham dan gigi seri Lengkap 12 - 18
2 Premolar Baru tumbuh 6
3 Premolar 3(P3) Tumbuh sempurna 6
4 Molar 1 (M1) Baru tumbuh 6 - 9
5 Molar 2 (M2) Tumbuh sempurna 9 - 12
6 Molar 3 (M3) Baru tumbuh 9 - 12
7 Molar 3 (M3) Tumbuh sempurna 12 - 18
36
(No Transcript)
37
Menduga umur domba/kambing berdasarkan
pertumbuhan gigi permanen
38
(No Transcript)
39
(No Transcript)
40
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih bibit sehubungan dengan bentuk dan
keadaan gigi, sehingga tidak baik dipilih sebagai
bibit, yaitu
  • Ternak yang kehilangan satu atau lebih gigi
    permanen
  • Ternak yang kehilangan satu atau lebih gigi
    geraham yang patah
  • Salah letak dari rahang (Jaw malformation), yaitu
    terdapat penonjolan salah satu rahang, bila
    rahang bawah yang menonjol disebut overshot jaw,
    dan bila rahang atas yang menonjol disebut
    undershot jaw

41
REPRODUKSI PADA DOMBA DAN KAMBING
  • Reproduksi
  • Rangkaian kejadian biologi kelamin yang
    berlangsung secara sambung menyambung sehingga
    terlahir generasi baru dari suatu makhluk hidup.
    Siklus reproduksi meliputi
  • - Pubertas/dewasa kelamin
  • - Musim kawin
  • - Estrus
  • - Fertilisasi
  • - Kebuntingan
  • - Kelahiran
  • - Menyusui

42
Pubertas/Dewasa kelamin
  • Setiap hewan berbeda, karena dipengaruhi oleh
    faktor genetik, iklim/musim/ sosial, dan pakan.
    Dewasa kelamin dicapai pada umur 6 7 bulan,
    bahkan lebih bila kualitas nutrisi rendah

43
Berahi/Estrus
  • Tanda-tanda berahi, gelisah, mencoba menaiki
    hewan lain, pangkal ekor terangkatsedikit, vulva
    kemerahan dan sedikit keluar lendir. Ada pula
    yang tidak gelisah/diam pada waktu estrus, dan
    tidak mau makan. Lama berahi rataan 30 jam, dan
    siklus berahi rataan 17 hari

44
  • Perkawinan
  • Fertilisasi
  • Kebuntingan
  • - Flock mating
  • - Hand mating
  • - Inseminasi Buatan
  • Peristiwa bersatunya sperma dengan ovum
  • Tidak terlihat tanda-tanda berahi pada siklus
    berahi berikutnya, ambing membesar dan menurun,
    tampak lebih tenang. Lama bunting pada domba dan
    kambing rata-rata sekitar 5 bulan

45
  • Kelahiran
  • Laktasi/menyusui
  • Ditandai dengan gelisah, menggaruk-garuk
    tanah/lantai kandang, mengembik, pinggul
    mengendur, ambing sangat besar dan bila dipencet
    keluar cairan (kolostrum), alat kelamin
    membengkak, nafsu makan turun.
  • Sex ratio kelahiran jantan dan betina 1 1
  • Lamanya menyusui 2,5 3 bulan, pada sistem
    peternakan tradisional 5 6 bulan

46
  • Efisiensi reproduksi
  • Lambing rate/Kiding rate
  • Lambing /kidding interval
  • Beberapa kali kawin untuk mendapatkan
    keturunan
  • Jumlah anak yang lahir per induk yang bunting
    dikali 100
  • Jarak antara kelahiran pertama dengan
    kelahiran berikutnya

47
Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus
reproduksi pada domba/kambing
  • - Bangsa
  • - Genetik
  • - Umur induk
  • - Bobot badan
  • - Kondisi induk dan pejantan
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com